40
Bab 5
Beasiswa dari Pemerintah India
yang dikelola oleh ICCR
41
Beasiswa dari Pemerintah India
yang dikelola oleh ICCR
General Scholarship Scheme (GSS) {Sebelumnya dikenal sebagai General Cultural Scholarship Scheme (GCSS)}
General Scholarship Scheme merupakan salah satu skema penting dan
popular dari ICCR untuk Pelajar Asing. Beasiswa diberikan di bawah skema ini
setiap tahunnya untuk pelajar internasional yang berasal dari negara tertentu
di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan untuk program sarjana, pasca sarjana,
dan melanjutkan penelitian di universitas‐universitas di India. Indonesia
merupakan salah satu penerima GSS. Murid penerima beasiswa ini dapat
memilih program dalam beberapa bidang ilmu, antara lain seni, seni
pertunjukkan, arsitektur, sastra, perdagangan, dan ilmu pengetahuan alam;
program gelar sarjana dalam bidang teknik dan pertanian; dan program
doktor dan pasca doktor dalam berbagai bidang ilmu. Pemerintah India akan
memberikan bantuan dana berupa biaya hidup, contingent grant, biaya
akomodasi, biaya pendidikan, dan keuntungan lain, termasuk biaya untuk
perawatan medis dan study tour untuk murid yang terpilih sebagai penerima
beasiswa ini. Namun,biaya penerbangan dari India dan kembali untuk semua
murid dan biaya laboratorium kimia dan biaya‐biaya yang terkait dalam
bidang ilmu pengetahuan alam harus ditanggung oleh mereka sendiri atau
sponsor mereka. Namun, beasiswa untuk studi kedokteran dalam MBBS, BDS,
atau penelitian medis untuk mendapatkan gelar Ph.D. tidak diberikan di
bawah skema GSS.
Persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pelamar beasiswa GSS:
Catatan prestasi akademik pendidikan tinggi (dengan IPK minimum
2,75) pada ujian kualifikasi akhir pada Sekolah atau Universitas.
42 Silabus pada ujian kualifikasi akhir
Salinan yang dilegalisir dari semua dokumen, seperti transkrip nilai
dalam terjemahan bahasa Inggris.
Lulus Tes Kemampuan Bahasa Inggris yang diadakan oleh Kedutaan
Besar.
Untuk murid yang mengajukan aplikasi program doktor/pasca doktor
dalam bidang arsitektur: Sinopsis mengenai area riset yang diajukan.
Surat Tanda Kesehatan Fisik, seperti yang ditetapkan dalam Lampiran
2 pada Formulir Aplikasi.
Sertifikat medis membuktikan bahwa peserta bebas dari AIDS.
Curriculum Vitae/Riwayat hidup menggunakan bahasa Inggris (nomor
hp dan email harus dicantumkan).
Sertifikat TOEFL/tes kecakapan bahasa Inggris dengan nilai minimal
500.
Surat rekomendasi dari Sekolah/Universitas/Kantor sebelumnya
Syarat dan Ketentuan Beasiswa
Beasiswa ICCR yang diberikan di bawah GSS merupakan beasiswa
biaya penuh.
Tiket pulang‐pergi dari Indonesia ke tempat tujuan, India, dan
kembali harus ditanggung oleh masing‐masing pelajar.
43
Jika pelajar mengambil kuliah dalam bidang ilmu pengetahuan alam,
maka pengeluaran untuk biaya bahan kimia di laboratorium dan hal‐hal
terkait lain harus ditanggung oleh masing‐masing pelajar.
Visa murid berlaku selama durasi belajar di India dan akan diberikan
secara gratis.
Di dalam program beasiswa ini, berikut merupakan keuntungan yang
diberikan: Biaya Kuliah / Biaya Wajib Lain Biaya akademik penuh dan biaya lain yang wajib untuk semua murid internasional yang mengambil kuliah. Biaya Hidup (Uang saku) @Rs. 5,500 per bulan untuk program kuliah sarjana (BA/B.Sc./B.Com/BBM/BCA/BBA/B.Tech. dll.) @Rs. 6000 per bulan untuk program kuliah pasca sarjana (MA/M.Com/MBA/MCA/MSc/ME/M.Tech. dll.) @Rs. 7,000 per bulan untuk program Penelitian (M.Phil/Ph.D./D.Lit/Fellow) @Rs. 7,500 per bulan untuk program penelitian pasca doktor Contingent Grant @Rs. 5000 per tahun untuk program kuliah sarjana @Rs. 7000 per tahun untuk program kuliah pasca sarjana @Rs. 12,500 per tahun untuk program Penelitian (M.Phil/Ph.D. in Humanities, S&T/M.Tech/ME) @Rs. 15,500 per bulan untuk program penelitian pasca doktor (Humaniora,Teknik, Teknologi) Biaya Sewa Rumah @ Rs. 5000 per bulan di kota‐kota metropolitas seperti Delhi, Bangalore, Kolkata, Chennai, Mumbai, Hyderabad, dan Pune @ Rs. 4.500 per bulan di kota kecil lainnya Biaya Tesis dan Disertasi @Rs. 10,000 untuk mahasiswa Ph.D. @ Rs. 7,000 untuk BBA/BCA/MCA/MBA/M.Tech dan program kuliah lain yang memerlukan penyerahan proyek pada akhir kuliah
44 Tunjangan Medis Mahasiswa/pelajar diharapkan untuk mencari perawatan dari pusat medis/klinik yang terdapat di dalam Universitas/Insititut tempat mereka terdaftar atau Rumah Sakit terdekat. Tagihan untuk perawatan medis akan diganti oleh Dewan sesuai dengan aturan yang berlaku. Study Tours ICCR memenuhi biaya kereta/bus dan pengeluaran sehari‐ hari.
Cara untuk mengajukan lamaran
Setiap tahun, informasi rinci dalam berbagai program di bawah General Scholarship Scheme (GSS) diiklankan dalam website
(www.Indianembassyjakarta.com) dan halaman Facebook
(www.facebook.com/Indianembassy.jakarta) dari Kedutaan Besar pada bulan
Desember/Januari. Aplikasi yang sudah lengkap sesuai dengan yang diminta
harap dikirimkan ke Kedutaan Besar. Pengajuan permohonan langsung dari kandidat tidak dapat dipertimbangkan oleh ICCR. Setelah melakukan
penilaian terhadap para kandidat sesuai dengan kriteria yang disyaratkan,
maka Kedutaan Besar akan mengadakan tes kemampuan bahasa Inggris.
Aplikasi dari para kandidat yang lulus tes kemampuan bahasa Inggris tersebut
dan memenuhi kriteria yang disyaratkan akan dikirimkan ke ICCR,
Kementerian Luar Negeri untuk pemilihan akhir para kandidat. Keputusan
mengenai penerimaan para kandidat akan disampaikan kepada mereka pada
bulan Juni/Juli dan kandidat akan mulai mengikuti kuliah di berbagai
universitas/ perguruan tinggi di India pada bulan Juli/Agustus setiap
tahunnya.
Izin Masuk bagi Keluarga
Keluarga harus memenuhi persyaratan imigrasi Pemerintah India.
Penerima beasiswa dapat membawa anggota keluarga langsung
mereka (pasangan dan anak) ke India dengan biaya mereka sendiri, setelah penerima beasiswa bergabung dengan program studinya masing‐masing
45 dan telah sesuai dengan program akademis formal mereka. Pemerintah
India tidak memberikan bantuan keuangan apapun atau dukungan lainnya
untuk anggota keluarga yang ikut tersebut. Para penerima beasiswa harus
menghubungi Kedutaan Besar India di Jakarta untuk memastikan persyaratan
yang berlaku saat ini untuk izin masuk/berkunjung anggota keluarga ke India.
Catatan Penting!
Pelajar yang menerima beasiswa harus memberikan suatu usaha
untuk menyelesaikan program studi mereka di India. Dalam kasus, seorang
pelajar kembali sebelum selesainya studi ke Indonesia tanpa menyelesaikan
studinya terlebih dahulu, pelajar tersebut akan bertanggung jawab untuk
mengganti semua biaya yang dikeluarkan untuk biaya kuliah, uang saku, HRA,
dll kepada ICCR.
INSTRUKSI UMUM KEPADA PARA PELAMAR
1. Enam rangkap formulir aplikasi yang telah diisi dengan lengkap
dikumpulkan ke Kedutaan Besar India.
2. Kandidat harus dengan jelas menyebutkan program studi dan
Universitas yang ditujunya.
CATATAN: ICCR tidak dapat melayani perubahan program studi atau
Universitas saat penerimaan penerima beasiswa tersebut telah dikonfirmasi
dan penerima beasiswa telah tiba untuk mengikuti kuliah.
3. Salinan semua dokumen yang sudah dilegalisir disertai dengan
terjemahan bahasa Inggris. Sebuah silabus mengenai ujian kualifikasi
akhir harus disertakan dalam aplikasi tersebut.
46 CATATAN:
a. Para kandidat yang melamar untuk program doktor/Pasca doktor harus melampirkan synopsis mengenai area penelitian yang diajukan.
b. Para kandidat yang ingin mendaftar ke program studi seni pertunjukkan harus melampirkan kaset video/audio dari rekaman penampilan mereka, jika dimungkinkan.
4. Para kandidat harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai
Bahasa Inggris.
5. ICCR tidak akan melayani aplikasi yang dikirim langsung ke ICCR oleh
kandidat yang bersangkutan atau dikirim oleh Kedutaan Lokal/Komisi
Tinggi di New Delhi.
6. Prioritas akan diberikan bagi murid yang tidak pernah belajar di India
sebelumnya.
7. Aplikasi tidak akan diterima untuk penerimaan dalam program
MBBS/MD (Kedokteran) atau Kedokteran Gigi/Keperawatan.
8. Kandidat perlu memperhatikan bahwa universitas/institusi
pendidikan India mempunyai otonominya masing‐masing dan
bersifat independen, sehingga masing‐masing mempunyai kriteria
persyaratan yang berbeda untuk dipenuhi. Selain itu, perhatikan pula
bahwa penerimaan aplikasi oleh Universitas bukanlah bentuk
jaminan penerimaan. Beasiswa akan diberikan hanya saat
penerimaan telah dikonfirmasi oleh ICCR.
9. Para pelajar harus membawa visa yang sesuai. Para pelajar harus
memastikan bahwa mereka mendapatkan visa yang benar dari
47
memutuskan bahwa jika pelajar tiba tanpa visa yang sesuai dan
penerimaan sebenarnya dari Universitas/Institusi yang bersangkutan
tidak berwujud, makan pelajar tersebut akan dideportasi kembali ke
negaranya.
10. Sebelum berangkat menuju India, para pelajar harus mencari
pengarahan lengkap dari Misi Diplomatik India di negara mereka
mengenai keadaan kehidupan di India/hal rinci sehubungan dengan
beasiswa tersebut/tipe dan durasi kuliah yang telah menerimanya.
Pelajar harus menginformasikan kepada Kedutaan Besar India/Komisi
Tinggi mengenai jadwal keberangkatan mereka sebelumnya sehingga
ICCR dapat mengatur penerimaan dan pengaturan lainnya untuk
mereka.
11. Para pelajar disarankan untuk membawa uang jika terjadi pengeluaran tidak terduga pada saat kedatangan di India.
12. Para pelajar yang mendapatkan beasiswa harus membawa semua
dokumen asli sehubungan dengan kualifikasi mereka untuk
diverifikasi oleh masing‐masing perguruan tinggi/universitas pada
saat penerimaan.
Hal-hal formalitas yang perlu dilengkapi pada saat kedatangan
Saat kedatangan di India, semua pelajar harus mendaftarkan diri
mereka kepada FRRO lokal dalam waktu 7 hari atau dalam waktu yang telah
ditetapkan seperti yang diarahkan oleh pertimbangan Komisi
Tinggi/Kedutaan Besar India pada saat visa dikeluarkan.
Formalitas Penerimaan
48
mengirimkan Joining Report mereka kepada ICCR segera setelah
mereka mengikuti kuliah, yang sudah ditandatangani dan dicap
Otoritas Perguruan Tinggi, sehingga ICCR dapat mengirimkan Biaya
Kuliah/Biaya Wajib Lain dan iuran penerimaan pada tanggal yang
tepat.
Pelajar perlu memberikan perhatian khusus saat mengisi kolom No. 9
& 14 pada Joining Report mengenai durasi (tahun dan bulan) dan
rincian biaya kuliah, karena Dewan tidak diberikan mandat untuk
membayar uang peringatan/uang jaminan/uang seragam, dll. Biaya‐
biaya tersebut, jika ada dapat dibayarkan oleh pelajar secara
langsung dan akan dikembalikan pada saat menyelesaikan kuliah
yang bersangkutan. Dewan memberikan beasiswa sampai dengan
pengumuman hasil. Oleh karena itu, perhatian khusus perlu
diberikan pada saat mengisi kolom no. 9 sambil berkonsultasi dengan
otoritas perguruan tinggi, sehingga periode waktu yang diperlukan
dapat diketahui, termasuk pengumuman hasil dan masa tinggal yang
dibutuhkan untuk mengumpulkan sertifikat sementara setelah ujian
akhir.
Kriteria Pembayaran untuk uang saku, sewa rumah, dan tunjangan kontingen
Pemberian Beasiswa diberikan sejak tanggal kedatangan di India.
Biaya hidup dan sewa rumah dibayarkan dengan dasar pro‐rata di
muka untuk 3 bulan dalam bentuk tunai oleh Kantor Pusat/Kantor
Regional ICCR. Pembayaran lebih lanjut diberikan pada saat
penerimaan Joining Report dan dibayarkan setiap bulan/setiap tiga
bulan melalui rekening SBI/Universitas yang bersangkutan.
Pengeluaran lain‐lain, seperti biaya asrama untuk mereka yang
tinggal di hostel, harus dibayarkan dari uang saku yang mereka
49
Pengeluaran lain‐lain, seperti biaya asrama untuk mereka yang
tinggal di hostel, harus dibayarkan dari uang saku yang mereka
dapatkan atau sumber dana sendiri.
Tunjangan kontingen diberikan setiap tahun sampai pada akhir masa
kuliah untuk memenuhi pengeluaran lain, seperti pembelian buku,
alat tulis, dll. Tunjangan ini tidak diberikan selama periode tambahan
yang mungkin merupakan sanksi bagi murid tertentu. Untuk
mahasiswa dalam program Ph.D, tunjangan kontingen diberikan
selama maksimum lima tahun.
Untuk program Ph.D, beasiswa diberikan maksimum selama lima
setengah tahun, (termasuk biaya ekstensi/viva voce) atau untuk total
durasi penelitian (sampai tanggal pengumpulan tesis) ditambah 6
bulan untuk viva voce, yang mana yang terjadi lebih dulu.
Untuk melanjutkan pembayaran beasiswa, semua pelajar harus
mengumpulkan laporan perkembangan tahunan.
Pelajar dalam program Ph.D yang pergi ke luar negara untuk
mengumpulkan data berhak untuk mengambil uang saku sebesar dua
bulan untuk periode selama di luar India tersebut hanya ketika masa
pemberian beasiswa mereka, sesuai dengan sertifikat yang
diperlukan dari pengawas dan undangan organisasi tuan rumah dan
persetujuan terlebih dahulu dari Dewan. Semua pengeluaran untuk
biaya bepergian tersebut ditanggung oleh masing‐masing pelajar.
50 Laporan Perkembangan, bersama dengan salinan daftar nilai, harus
dikumpulkan setiap semester/tahun untuk memastikan
keberlanjutan beasiswa mereka dari Dewan.
Uang saku dan HRA akan dibayarkan hanya sampai pengumuman hasil/penerimaan sertifikat sementara dan tidak sampai pengeluaran gelar resmi oleh Institut/Universitas.
Tidak ada uang saku yang akan dikeluarkan selama periode di luar
India, tapi sewa rumah akan diberikan untuk maksimum periode dua
bulan.
Akomodasi hostel tidak dijamin dan merupakan pengecualian dari
fasilitas yang dijamin. Jika tunjangan akomodasi (HRA) yang diberikan
oleh ICCR dari dua atau tiga murid digabungkan, maka dapat
menyewa sebuah flat kecil. Mohon diperhatikan bahwa sebelum
persetujuan awal dari Dewan dibutuhkan untuk kelanjutan HRA lebih
dari periode awal tiga bulan. ICCR hanya akan membayar biaya
hostel dan bukan biaya asrama atau biaya jaminan/biaya peringatan.
Jika seorang pelajar dirawat di rumah sakit di India untuk periode
satu bulan atau lebih, biaya hidup pelajar akan dikurangi sebanyak
50%.
Untuk pelajar yang mengambil kuliah dalam bidang ilmu
pengetahuan alam, pengeluaran untuk bahan kimia laboratorium dan
biaya tak terduga lain akan ditanggung oleh masing‐masing pelajar.
51
oleh ICCR. Hal ini akan diputuskan berdasarkan kuliah/kerja
penelitian yang diikuti oleh pelajar yang bersangkutan. Pelajar yang
akan mengikuti study tour harus mempunyai proposal atas
perjalanan tersebut yang disahkan oleh pengawas/guru atau kepala
institusi yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa perjalanan
tersebut merupakan kesatuan bagian atau bagian penting dari kuliah
atau pelatihan yang dilakukan. Merupakan suatu kewajiban untuk
mendapatkan izin awal dari Dewan sebelum mengikuti perjalanan
tersebut. ICCR akan mengganti biaya kereta AC kelas 3 atau biaya
aktua bus untuk transportasi antar negara bagian (sesuai dengan
bukti bayar asli), bersama dengan tunjangan biaya harian, ditambah
dengan uang saku normal.
Jika pelajar memutuskan untuk kembali ke negara asalnya sebelum
menyelesaikan kuliah yang diikuti, ia diwajibkan untuk
mengembalikan jumlah beasiswa yang diberikan oleh ICCR selama ia
tinggal di India.
ICCR tidak akan membayar biaya tiket pesawat atau pengeluaran lain
sehubungan dengan perjalanan penerima beasiswa ke luar India pada
saat liburan atau selama masa kuliah.
Pembayaran biaya kuliah/biaya pendaftaran
Semua biaya kuliah, biaya ujian universitas, dan biaya wajib lain yang
tidak dapat dikembalikan dibayarkan langsung oleh dewan. Semua
uang jaminan yang dapat dikembalikan dibayarkan oleh pelajar
sendiri.
52 Jika ada Perguruan Tinggi/Universitas/Institusi yang meminta pelajar
untuk membayar biaya kuliah/biaya wajib lain, pelajar tersebut dapat
mengirimkan klaim kepada ICCR.
Jika seorang pelajar membayar biaya kuliah/biaya wajib lain atas
nama ICCR kepada Perguruan Tinggi/Universitas/Institusi, ia akan
mendapat penggantian pada saat pengumpulan bukti
pembayaran/voucher, dll yang asli yang dikeluarkan oleh Perguruan
Tinggi/Universitas/Institusi.
Biaya pendaftaran/biaya kuliah, dll tidak akan dibayarkan untuk
periode tambahan kecuali disetujui oleh Otoritas yang kompeten.
Penggantian Klaim Medis
Pada saat menderita sakit, seorang pelajar harus pertama‐tama pergi
ke klinik Universitas/Institut untuk perawatan. Setelah itu, pelahar
yang sakit dapat pergi ke rumah sakit pemerintah atau rumah sakit
swasta pada panel CGHS/Universitas dengan rekomendasi tertulis
dari Petugas Medis Universitas, dan hanya diperbolehkan jika
perawatan penyakit atau prosedur tersebut tidak tersedia di klinik
universitas.
Pada keadaan darurat, pelajar yang sakit dapat memperoleh
perawatan dari rumah sakit swasta yang diizinkan oleh CGHS. Dalam
kasus tersebut, surat darurat dibutuhkan oleh rumah sakit yang
bersangkutan. Semua penggantian dilakukan sesuai dengan tarif yang
disetujui oleh CGHS, walaupun fasilitas CGHS tidak tersedia.
53 Pelajar harus mengumpulkan klaim medis kepada ICCR dengan
proforma yang telah ditentukan (tersedia di Kantor Pusat/Kantor
Regional ICCR). Formulir penggantian medis harus disertai dengan
semua voucher, resep dokter, bukti pembayaran untuk obat, dan
laporan tes asli yang ditandatangani oleh dokter yang bertugas dan
Penasihat Mahasiswa Internasional dari Universitas tersebut. Tidak
ada klaim yang dilayani hanya dengan tanda tangan rumah sakit.
Jika perawatan medis dilakukan di luar negara tempat mereka
melanjutkan studi, penggantian hanya akan dilakukan jika prosedur
yang tepat seperti yang disebutkan di atas telah dipenuhi. Dalam
semua kasus, pengeluaran untuk perjalanan tidak akan diganti.
Tidak ada penggantian yang diterima untuk pengeluaran yang timbul
akibat adanya anggota keluarga yang menemani pelajar ke India.
Tidak ada penggantian yang akan dilakukan untuk tonik, perawatan
gigi, bantuan buatan, kacamata, perawatan jerawat, dan hal‐hal lain
yang tidak disebutkan di bawah aturan CGHS.
Semua klaim dikumpulkan dalam waktu satu bulan setelah
perawatan untuk diganti.
Berganti dari Hostel Menjadi Akomodasi Privat
Semua pelajar yang berencana untuk mengganti tempat dari hostel
menjadi akomodasi privat harus mendapatkan izin dari ICCR. Untuk
hal tersebut, mereka harus mendapatkan surat “No Objection” (tidak
54
hostel/institute dan menyampaikan surat tersebut kepada ICCR
(semua harus berupa dokumen asli) disertai dengan aplikasinya.
Gagal untuk mendapatkan izin sebelumnya mungkin menyebabkan
penolakan berikutnya. Perubahan yang terlalu sering juga tidak
diizinkan.
Pergantian dari hostel menjadi akomodasi privat tidak akan diizikan
di tengan priode akademik berlangsung.
Setelah mengganti, pelajar tersebut harus mengumpulkan alamat
tempat tinggal terakhir kepada Dewan jika sudah pernah
mengumpulkan sebelumnya.
Kehadiran Wajib
Para pelajar harus memastikan bahwa mereka telah menyelesaikan
kehadiran wajib yang disyaratkan oleh Universitas tersebut agar
dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan. Dewan tidak akan
mengeluarkan surat rekomendasi jika pelajar tidak memenuhi
minimum kehadiran wajib.
Dewan tidak akan memperpanjang periode beasiswa jika pelajar
ditahan/dilarang mengikuti ujian karena kurangnya persentase
kehadiran wajib.
Perjalanan kembali ke negara asal
Para pelajar harus segera meninggalkan India setelah menyelesaikan
55
studi dan kepulangan kembali ke negara asal tidak melebihi satu
bulan.
Seorang pelajar yang ingin melakukan perjalanan ke luar India
selama masa kuliah untuk alasan pribadi dapat melakukannya
dengan biaya sendiri dan telah memperoleh izin sebelumnya dari
ICCR dan institusi tempat ia belajar.
Penghentian/Pembatalan Beasiswa
Pada umumnya, ICCR menghentikan pembayaran beasiswa saat
seorang pelajar gagal dalam ujiannya. Pelajar tersebut kemudian
akan diminta untuk memperbaiki ujiannya dengan biaya mandiri,
dengan pemahaman yang jelas bahwa ICCR akan mengembalikan
beasiswanya hanya jika pelajar tersebut berhasil memperbaiki nilai
ujiannya dalam waktu satu tahun. Jika ia mengalami kegagalan lagi,
beasiswa tersebut akan dibatalkan.
Beasiswa akan dibatalkan jika pelajar gagal berulang‐ulang atau
terlibat dalam tindak kecurangan ujian/aktivitas anti social, atau
diketahui melanggar syarat dan ketentuan beasiswa ICCR.
Nama Institusi yang menawarkan program kuliah di bawah GSS dapat
dilihat pada Lampiran III
56 Beasiswa IOR – ARC (Indian Ocean Rim – Association for Regional Cooperation)
Beasiswa dari Pemerintah India diberikan oleh Indian Council for Cultural Relations (ICCR) melalui Skema Beasiswa IOR‐ARC (the Indian Ocean Rim – Association for Regional Cooperation).
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa Indonesia yang berprestasi untuk mengambil studi lanjutan dalam program pasca sarjana (S2)di India.
Mahasiswa dapat memilih banyak program dalam bidang seni, seni
pertunjukan, arsitektur, sastra, ilmu pengetahuan perdagangan, teknik dan
pertanian, atau berbagai bidang ilmu lain. Syarat dan ketentuan, prosedur
aplikasi dll hampir sama dengan GSS yang ditawarkan oleh ICCR. Karena
program ini hanya dikhususkan untuk kuliah pasca sarjana, tunjangan untuk
studi pasca sarjana dari program GSS yang berlaku. Informasi rinci mengenai
penerimaan setiap tahun di berbagai program studi di bawah IOR‐ARC dapat
diakses melalui website (www.Indianembassyjakarta.com) dan halaman
facebook dari Kedutaan Besar pada bulan Desember/Januari
(www.facebook.com/Indianembassy.jakarta).
Beasiswa dari ICCR di bawah MOU Pendidikan Kerja Sama antara India dan Indonesia
Program beasiswa ini telah diperkenalkan sejak tahun 2013‐2014.
Beasiswa ini diberikan untuk program sarjana, pasca sarjana, doktor, dan
pasca doktor di universitas dan institute India. Syarat dan ketentuan,
prosedur aplikasi, formulir aplikasi, dll sama dengan program GSS dari ICCR.
57 Skema Beasiswa AYUSH
Pemerintah India melalui Indian Council for Cultural Relations
(ICCR) mengundang para pelamar beasiswa untuk melanjutkan studi
jurusan Ayurveda, Yoga, Unani, Siddha, dan Homoeopati di India, untuk
program sarjana, pasca sarjana, dan tingkat Ph.D sesuai dengan syarat
ketentuan berikut ini;
Program Sarjana
Bachelor of Ayurvedic Medicine and Surgery (BAMS), Bachelor of Siddha Medicine and Surgery (BSMS), Bachelor of Unani Medicine and Surgery (BUMS), Bachelor of Homoeopathic Medicines and Surgery (BHMS) : masa studi 5 ½ tahun termasuk satu tahun
pelatihan klinik wajib;
Persyaratan : 12 tahun masa sekolah dengan jurusan ilmu
pengetahuan alam.
BSc. in Yoga : masa studi tiga tahun
Persyaratan : 12 tahun masa sekolah.
Program Pasca Sarjana
M.D Ayurveda : masa studi tiga tahun
Persyaratan : gelar BAMS yang diakui oleh CCIM (Central Council of
Indian Medicine)
58
Persyaratan : gelar BSMS yang diakui oleh CCIM(Central Council of
Indian Medicine)
M.D Unani : masa studi tiga tahun
Persyaratan : gelar BUMS yang diakui oleh CCIM(Central Council of
Indian Medicine)
(Perlu diperhatikan bahwa di antara universitas‐universitas asing,
hanya gelar dari Universitas Sri Lanka, yaitu BAMS dan BUMS dari Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo, Sri Lanka dan
BSMS dari University of Jaffna, Sri Lanka yang diakui oleh CCIM)
M.D Homoeopathy: masa studi tiga tahun
Persyaratan : gelar BHMS yang diakui oleh CCH (Central Council of
Homeopathic)
(Perlu diperhatikan bahwa hanya gelar Sarjana dari universitas India
yang diakui oleh CCH)
Program Ph.D.
Ph.D dalam Ayurveda: masa studi tiga tahun (hanya 1 kursi tersedia
untuk pelajar asing)
Persyaratan : gelar M.D Ayurveda yang diakui oleh CCIM(Central
Council of Indian Medicine)
Persyaratan wajib untuk aplikasi program Beasiswa Ayush :
Catatan akademik yang tinggi (dengan IPK minimum 2,75) pada ujian
59 Silabus ujian akhir
Salinan semua dokumen yang sudah dilegalisir/sudah diterjemahkan
oleh penerjemah tersumpah, seperti transkrip nilai.
Surat pernyataan dari dokter yang membuktikan bahwa peserta
bebas dari AIDS
Curriculum Vitae/Riwayat Hidup dalam bahasa Inggris (nomor HP dan
email harus dicantumkan)
Sertifikat TOEFL/tes kecakapan bahasa Inggris dengan nilai minimal
500
Surat rekomendasi dari Sekolah/Universitas/Kantor sebelumnya
(Formulir aplikasi untuk penerimaan program Beasiswa Ayush dapat diakses melalui website (www.Indianembassyjakarta.com) dan halaman
facebook dari Kedutaan Besar India
(www.facebook.com/Indianembassy.jakarta)
Beasiswa ICCR
ICCR memberikan Beasiswa Pelatihan Junior dan Seniorbagi pelajar
internasional yang mempunyai spesialisasi dalam studi mengenai India,
khususnya bidang budaya dan ilmu pengetahuan sosial. Di bawah program
ini, rekan‐rekan yang dipilih berafiliasi atas dasar kesepakatan bersama untuk
sebuah lembaga akademis di India. Beasiswa senior diberikan kepada pelajar
yang unggul dengan persyaratan akademik yang terbukti serta memiliki karya
tulis yang sudah dipublikasikan. Sedangkan beasiswa junior diberikan untuk
peneliti muda yang ingin melakukan penelitian pasca doktor dengan topik
yang berhubungan. Banyak akademisi dari berbagai negara, seperti Selandia
60
Iran, Zambia, Yunani, Vietnam, Irlandia, Myanmar, Nepal, Fiji, Uzbekistan,
Belanda, Meksiko, Jepang, dan Kazakhstan yang telah mendapatkan
beasiswa ini pada periode yang lalu. Aplikasi harus dibuat sesuai dengan
format yang ditentukan dan dikirimkan melalui kantor misi diplomatik India
di negara asal peserta. Formulir dapat diunduh dari link berikut:
http://www.iccrIndia.net/announcements/fellowship‐form1‐2012.pdf
Persyaratan wajib untuk aplikasi Beasiswa ICCR adalah sebagai berikut:
Mengisi formulir pendaftaran
Sinopsis area penelitian yang diajukan
Catatan medis membuktikan bahwa peserta bebas dari AIDS
Curriculum Vitae/Riwayat Hidup dalam bahasa Inggris (nomor HP dan
email harus dicantumkan)
Sertifikat TOEFL/tes kecakapan bahasa Inggris dengan nilai minimal
500
Surat rekomendasi dari Sekolah/Universitas/Kantor sebelumnya
Syarat dan Ketentuan untuk Skema Beasiswa ICCR (Senior & Junior)
ICCR memberikan Beasiswa Pelatihan Junior dan Seniorbagi pelajar
internasional yang mempunyai spesialisasi dalam studi mengenai India,
khususnya bidang budaya dan ilmu pengetahuan sosial. Di bawah program
ini, rekan‐rekan yang dipilih berafiliasi atas dasar kesepakatan bersama untuk
sebuah lembaga akademis di India. Beasiswa senior diberikan kepada pelajar
yang unggul dengan persyaratan akademik yang terbukti serta memiliki karya
tulis yang sudah dipublikasikan. Sedangkan beasiswa junior diberikan untuk
peneliti muda yang ingin melakukan penelitian pasca doktor dengan topik
61
1. Penerima beasiswa senior akan mendapatkan uang saku sejumlah Rs.
150,000/‐ per bulan selama masa beasiswanya; termasuk biaya hidup,
akomodasi, fasilitas medis, transportasi local, biaya perjalanan di dalam India,
dan lainnya. Dewan tidak akan menanggung pengeluaran yang melebihi uang
saku bulanan tersebut.
2. Untuk penerima beasiswa junior, peserta akan menerima uang saku
sebesar Rs 50,000/‐ per bulan. Dewan tidak akan menanggung pengeluaran
yang melebihi uang saku bulanan tersebut.
3. Satu tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi akan diberikan oleh Dewan
kepada penerima beasiswa.
4. Masa berlangsung program beasiswa ini adalah minimum 3 bulan dan
maksimum 12 bulan, terhitung sejak hari pertama peserta bergabung dengan
institusi.
5. Waktu maksimum 5 hari akan diberikan sebelum dan sesudah masa
berlangsungnya program beasiswa ini untuk mengatur/mempersiapkan
waktu perjalanan. Pembayaran uang saku pro‐rata akan dilakukan selama 10
hari tersebut.
6. Untuk semua beasiswa yang melebihi tiga bulan, penerima beasiswa
mempunyai pilihan untuk membagi durasi beasiswa yang telah disetujui
selama dua tahun dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) bahwa total masa tinggal peserta di India tidak melebihi
durasi yang telah disetujui untuk program ini;
(ii) bahwa masa tinggal minimum adalah tiga bulan;
(iii) bahwa waktu perjalanan/persiapan hanya akan diizinkan
62
(iv) bahwa tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi yang
akan diberikan oleh Dewan selama seluruh masa beasiswa
berlangsung, dan;
(v) bahwa jadwal akhir untuk pelaksanaan beasiswa harus
diberitahukan kepada ICCR, sambil berkonsultasi dengan
institusi afiliasi dalam waktu 60 hari sejak kedatangan awal di
India.
7. Uang saku untuk bulan pertama akan diberikan lebih awal kepada peserta
segera saat ia tiba di India. Pada bulan berikutnya, uang saku tersebut akan
dibayar pada tanggal 7 setiap bulannya ke rekening bank peserta. Oleh
karena itu, peserta perlu membuka 2 rekening bank lokal sesegera mungkin
setelah tiba di India dan memberitahukan detailnya kepada Dewan.
8. Sebuah laporan yang berisi pendapat dan penilaian dari pengalaman
sebagai Penerima Beasiswa ICCR harus dikumpulkan kepada Dewan pada
akhir masa Beasiswa.
9. Semua pekerjaan yang diselesaikan oleh Penerima Beasiswa selama masa
beasiswa berlangsung akan dipublikasikan hanya setelah memberikan
pengakuan kepada Dewan yang terkait. Dewan juga berhak untuk
menggunakan hasil terkait pada publikasi atau aktivitas dari Dewan, setelah
memberikan pengakuan kepada Penerima Beasiswa.
10. Karena Penerima Beasiswa akan terasosiasi dengan sebuah institusi,
mereka perlu berinteraksidengan staf kampus, tunduk pada kesepakatan
bersama,termasuk permintaan untuk memberikan kuliah, ikut serta dalam
diskusi panel, mengadakan lokakarya, dan lainnya.
11. Dewan akan mengatur visa gratis untuk Penerima Beasiswa melalui misi
63
12. Tanggal keberangkatan dan kepulangan dari Penerima Beasiswa harus
diberitahukan paling tidak dua bulan sebelumnya kepada misi diplomatik
India di negara asal untuk memastikan bahwa pemesanan tiket yang tepat
dapat dilakukan. Namun, jika tanggal untuk kepulangan akhir dari India
belum dapat dipastikan, wajib diberitahukan kepada Dewan dalam waktu 60
hari sejak kedatangan Penerima Beasiswa di India.