PEMBIBITAN KOPI
TAHAP2 KEGIATAN PEMBIBITAN
Pemilihan varietas/klon kopi
Perencanaan pembibitan
Pemilihan lokasi
Persiapan lahan pesemaian dan
pembibitan
Pelaksanaan
PERSIAPAN PEMBIBITAN
KEBUTUHAN LAHAN PESEMAIAN : LAHAN
EFEKTIF 60 %
JARAK TANAM BENIH : 2 CM X 2 CM = 4
CM²
LAHAN 1M² = 10.000 : 4 = 2.500 BENIH
2.760 BENIH MEMERLUKAN =
100 x 2.760 = 1.84 M²
60 2.500
KEBUTUHAN BENIH KOPI UNTUK 1 HA
DAYA KECAMBAH BENIH 90 %
KECAMBAH DIPINDAHKAN DI PEMBIBITAN 95 % BIBIT KOPI DAPAT DITANAM DI KEBUN 80 %
KEBUTUHAN BENIH KOPI= 100 x 100 x 100 = 1,46 b 90 95 80
b =KEBUTUHAN BIBIT KOPI
KEBUTUHAN BIBIT 1.600 (b), SEHINGGA BENIH KOPI
DIPERLUKAN = 1,46 x1.600 = 2.336 ATAU 2.300 BUTIR 20 % SULAMAN ATAU 2.760 BUTIR
KEBUTUHAN LAHAN PEMBIBITAN
JARAK TANAM BIBIT : 20 CM X 20 CM=400 M²
LAHAN 1M² = 10.000 : 400 = 25 BIBIT
2.760 BIBIT = 100 x 2.760 = 183,9 = 184M² 60 25
LAMA WAKTU PEMBIBITAN SEMAIAN, SAMBUNGAN, DAN SETEK KOPI (bulan )
No URAIAN SEMAIAN SAMBUNGAN SETEK SETEK SAMBUNG 1. PESEMAIAN 3 3 - - 2. PENYETEKAN - - 3 3 3. PENYAMBUNGAN - 3 - 4. PEMBIBITAN 10 10 10 10 TOTAL WAKTU 13 16 13 13
JADUAL PELAKSANAAN PEMBIBITAN KOPI Bulan : Uraian 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Semaian - - - x x x x x x x x x x T 2. Sambungan - - - x x x x x x x x x x - - - T 3. Setek - - - x x x x x x x x x x T 4. Setek sambung - - - x x x x x x x x x x T Keterangan : --- = pembibitan
X = pembibitan setelah sambung/setek T = tanam
1. PEMBIBITAN SECARA GENERATIF (dengan BENIH) PERSIAPAN MEDIA PESEMAIAN BENIH :
Untuk membuat tanah media pesemaian dalam jumlah
besar (> 10kg benih = >30.000benih) : tanah dicangkul sedalam 30 cm, diisi tanah yang sudah diayak, dilapisi pasir halus sampai ketebalan 20 cm.
Arah bedengan dibuat arah Utara-Selatan, lebar 80-120
cm, panjang seuai ketersediaan lahan (maksimal 5 m),
Bedengan diberi atap sebagai naungan.
Sebelum benih kopi disemai, media pasir disiram air.
Benih yang tertanam ditaburi potongan ilalang/jerami, atau
dengan sistem penutup sungkup seperti sungkup bedengan penyetekan.
Setiap hari bedengan disirami air dengan gembor atau
slang sprayer.
Tidak ada pemupukan pada proses penyemaian benih Untuk mempercepat perkecambahan, benih sebelum
disemai dikupas kulit tanduknya
Penyemaian di lahan yang terletak pada ketiggian tempat <
400 m dpl. lebih cepat 1 – 2 minggu daripada yang disemai pada ketinggian > 900 m dpl.
Setiap hari bedengan disirami air, dan setelah mencapai stadium kepelan, bibit segera dipindahkan ke media tanah yang sudah dimasukkan dalam polibeg.
Ukuran polibeg 15 x 25 cm dengan media campuran tanah, pasir, pupuk kandang 3:2:1.
Setelah polibeg diisi media tanah,ditata dengan jarak antar polibeg 20 X 20 cm. Lebar bedengan 120 cm berisi 6 - 12 baris polibeg. Bibit ditanam dalam polibeg dengan melubangi media sedalam 10 cm.
PENYEMAIAN BENIH
Penutup potongan jerami
PENYEMAIAN BENIH DAN STADIUM SERDADU
45 HARI (LAHAN RENDAH)
PERKEMBANGAN BIBIT SERDADU DAN KEPELAN PADA
SISTEM SUNGKUP
PEMELIHARAAN STADIUM KEPELAN BIBIT KOPI ARABIKA
PENGISIAN DAN PENANAMAN
DI POLIBAG
PENGISIAN & PENATAAN POLIBAG BIBIT KEPELAN DITANAM DALAM POLIBAG
PEMBIBITAN SECARA VEGETATIF
(KLONAL)
Bibit diperbanyak dengan cara sambungan
dengan batang bawah (batang bawah tahan
nematoda, tahan kering, perakaran bagus)
Bibit diperbanyak dengan setek berakar
Bibit diperbanyak dengan cara kombinasi
sambung dan setek
PERBANYAKAN KLONAL SISTEM PENYAMBUNGAN
FASE BIBIT
Penyambungan dilakukan dengan sistem
celah
Daun batang bawah disisakan, daun
batang atas dikupir
Sambungan diikat dan disungkup
kantung plastik.
Sungkup dibuka apabila tunas yang
PERBANYAKAN KLONAL SISTEM PENYAMBUNGAN
FASE SERDADU
Penyambungan dilakukan dengan sistem celah
pada bibit serdadu
Pengikatan menggunakan parafilm/tali rafia
pada pertautan sambungan sehingga tertutup rapat.
Untuk menghindari akar bengkok, sebelum
penanaman, akar bibit yang terlalu panjang dipotong
Setelah penanaman dilakukan penyungkupan
SISTEM SETEK
Bedengan dibuat lebar 1,2 m dan panjang 10 m
Tebal medium 20-25 cm yang terdiri atas campuran
tanah : pasir : pupuk kandang atau humus 1:1:1
Pembuatan kerangka sungkup dan menyiapkan
lembaran plastik transparan. Tinggi kerangka sungkup 60 cm.
Pembuatan para-para di atas bedengan setek agar
tidak terlalu panas dan tidak boleh terlalu gelap.
Setelah penanaman dilakukan penyungkupan secara
kolektif
PERSIAPAN MEDIA PENYEMAIAN, PENYETEKAN,
SETEK SAMBUNG
PROSES PENYETEKAN
Pemotongan entres satu ruas 6-8 cm dengan
sepasang daun dikupir, pangkal setek dibuat runcing ( 45o ).
Jarak tanam setek 5-10 cm, dan setelah setek
tertanam dilakukan penyungkupan.
Penyiraman dilakukan 1-2 hari sekali dengan
cara membuka salah satu sisi sungkup dan segera ditutup kembali.
Setelah 3 bulan dilakukan hardening secara
bertahap, dan pada umur 4 bulan setek dipindahkan ke media dalam polibeg.
Bibit siap ditanam di lapangan setelah minimal
PERSIAPAN PEMBUATAN BIBIT SAMBUNGAN
(
sistem
sambung setek)
PROSES PEMBUATAN BIBIT SAMBUNG - SETEK
ENTRES BATANG ATAS/BAWAH BIBIT HASIL SAMBUNGAN
PENGAKARAN BIBIT SAMBUNG-SETEK
HARDENING
Adalah melatih bibit dengan cahaya dan
udara penuh selama beberapa jam setiap hari
selama fase pembesaran bibit dalam
sungkup.
Penambahan waktu (jam) hardening
dilakukan secara bertahap disesuaikan
dengan pertumbuhan bibit
KELEBIHAN – KELEMAHAN METODE SETEK - SAMBUNG
Waktu 4-6 bulan lebih singkat
Keberhasilan 80-90%
Tunas palsu kecil
Prestasi kerja 250-300 /HKO
Penyambungan dengan batang
atas tipe tall sering
menimbulkan die back di lapangan
SAMBUNG - SETEK
Bibit batang bawah (tahan nematoda)
disiapkan, minimal telah memiliki 2 pasang daun.
Dipotong, daun dikupir, disambung
entres ortotrof kultivar yg dkehendaki
Tempat penyambungan diikat dg
rafia halus.
Penyungkupan dilakukan secara
massal, setelah bibit hasil
sambungan ditata dalam lajur bedengan
SEEDLING
KONVENSIONAL
SETEK SAMBUNG
SAMBUNG SETEK
BIBIT HASIL BEBERAPA METODE PERBANYAKAN TANAMAN
KELEBIHAN – KELEMAHAN METODE SETEK - SAMBUNG
Waktu 4-6 bulan lebih singkat
Keberhasilan 80-90%
Tunas palsu kecil
Prestasi kerja 250-300 /HKO
Penyambungan dengan batang
atas tipe tall sering
menimbulkan die back di lapangan
SAMBUNG - SETEK
Bibit batang bawah (tahan nematoda)
disiapkan, minimal telah memiliki 2 pasang daun.
Dipotong, daun dikupir, disambung
entres ortotrof kultivar yg dkehendaki
Tempat penyambungan diikat dg
rafia halus.
Penyungkupan dilakukan secara
massal, setelah bibit hasil
sambungan ditata dalam lajur bedengan
SEEDLING
KONVENSIONAL
SETEK SAMBUNG
SAMBUNG SETEK
BIBIT HASIL BEBERAPA METODE PERBANYAKAN TANAMAN
BIBIT SETEK-SAMBUNG SIAP DIPINDAH KE POLIBEG dan TUNAS2 PALSU DIBUANG
PERBANYAKAN KLONAL SECARA KULTUR JARINGAN
Merupakan salah satu teknologi modern yang
saat ini telah berkembang untuk perbanyakan
tanaman secara vegetatif
Teknik pengembangbiakan potongan jaringan
tanaman di dalam media buatan yang steril pada
kondisi pertumbuhan yang favorable
Teknologi ini didasari oleh sifat totipotensi sel,
yaitu setiap sel mampu membentuk individu baru
secara utuh dengan sifat identik dengan
induknya
BIBIT ASAL KULTUR JARINGAN
• Mutu fisik bibit yang dihasilkan dari teknik tersebut umumnya baik, pertumbuhan dan kualitas seragam
• Namun mutu genetis bibit hasil teknik kultur jaringan sangat tergantung pada mutu
genetis tanaman induk yang diperbanyak
• Dapat dihasilkan bibit dalam jumlah banyak dgn jadwal sesuai dengan kebutuhan.
KEUNGGULAN TEKNOLOGI KULTUR
JARINGAN DAN PELUANG
PENGEMBANGANNYA
KEUNGGULAN :
KLONAL
JUMLAH BESAR HANYA MENGGUNAKAN
SEBAGIAN POTONGAN JARINGAN
TANAMAN
LS EMBRYO PRODUCTION (3 months) DEVELOPMENT IN PLASTIC BAGS (6-12 months) PREGERMINATION IN BIOREACTOR (3 months ) EX VITRO GERMINATION /ACCLIMATIZATION . ( 4 months) CALLOGENESIS ( 8 months ) CELL MAINTENANCE Subculture/Selection CELL MULTIPLICATION
Propagation of selected coffee genotypes
via somatic embryogenesis in liquid medium
CRYOPRESERVATION
Coffee somatic embryos growing directly on the explants (piece of
leave)
CALLOGENESIS:
Primary callus of coffee embryogenic cells
PERBANYAKAN KLONAL : SECARA SOMATIK EMBRIOGENESIS
TAHAP ELONGASI DAN REPRODUKSI TUNAS MIKRO
EMBRYO PRODUCTION: Torpedo embryos: 1 to 2 mm, white, non-autotrophic... PREGERMINATION: Cotyledonary embryos: 5 mm and more,
green, autotrophic, can grow without sugar ..
A B
C D
Pemeliharaan bibit
Penyiraman dilakukan sesuai kondisi, dengan
cara menyiram pada setiap bibit.
Penyiangan rumput sebaiknya dilakukan dengan
tangan.
Pemupukan sesuai umur bibit, dengan cara
membenamkan atau menyiramkan larutan pupuk.
Dapat dilakukan pemupukan ganda, lewat daun Pengendalian hama penyakit secara manual atau
kimiawi
Bibit siap tanam setelah mencapai > 5 pasang
PEMUPUKAN ORGANIK FASE BIBIT DENGAN
GIR
Drum bekas kapasitas 1 m3 atau bak ukuran 1 m x 1m 1m. Kotoran sapi baru (fresh) 20 timba kecil
Urea 1 kg
Masukkan air setinggi 90 % permukaan drum atau bak Diamkan 2-3 minggu, setiap 3 hari se x diaduk
Jika akan diaplikasikan encerkan 10 x volume
Setiap bibit ukuran polibeg 20 x 30 cm diberi ± 200 cc GIR
atau ± 1 mangkok sabun colek WING/OMO
Aplikasi setiap 2 x /bulan :
1.Minggu I : Pupuk anorganik NPK
2.Minggu II : Gir
3.Minggu III : Pupuk daun
4.Minggu IV : Gir. Sambil dilakukan penggemburan tanah
BIBIT SIAP TANAM (SIAP SALUR)
UMUR 5 – 8 BULAN (LAHAN RENDAH) UMUR 7 – 11 BULAN (LAHAN TINGGI)