• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT SENI INDONESIA

PADANGPANJANG

Jln. Bundo Kanduang No. 35, Padangpanjang

Sumatera Barat,27128

Telp. (0752) 82077, Fax. (0752) 82803

Website : http://www.isi-padangpanjang.ac.id/

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP) TAHUN 2014

(2)

Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya ISI Padangpanjang dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014.

Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan bagian dari upaya ISI Padangpanjang dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja dan pemenuhan kewajiban ISI Padangpanjang seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban ISI Padangpanjang atas penetapan kinerja yang telah diperjanjikan maupun pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Laporan ini menyajikan tingkat pencapaian sasaran strategis ISI Padangpanjang sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja ISI Padangpanjang tahun 2014.

Tingkat pencapaian sasaran strategis tersebut diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), dengan tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan diharapkan 4 (empat) misi ISI Padangpanjang dapat tercapai, melalui kerja keras serta dukungan dari seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan Laporan ini, secara umum ISI Padangpanjang telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dengan baik.

Melalui laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja tahun 2014 yang telah dihasilkan ISI Padangpanjang dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu, semoga laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan penilaian keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program/kegiatan , bahan evaluasi, penyempurnaan dokumen perencanaan dan sebagai bahan masukan dalam perbaikan dalam perumusan kebijakan ISI Padangpanjang.

Akhir kata di ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan akuntabilitas kinerja tahun 2014.

Padangpanjang, Januari 2015 Rektor,

Prof. Dr.Novesar Jamarun, MS NIP.19620506 198811 1 001

KATA PENGANTAR

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Ikhtisar Eksekutif ... iii

BAB I A. Gambaran Umum ... 1

B. Dasar Hukum ... C. Tugas Pokok & Fungsi Serta Struktur Organisasi ... 5 6 BAB II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja A. Rencana Strategis ... 1. Visi dan Misi ... 2. Tujuan dan Sasaran ... 3. Kebijakan dan Program ... B. Rencana Kinerja Tahunan ... C. Penetapan Kinerja ... 14 14 14 16 19 20 BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Analisis Capaian Sasaran ... B. Akuntabilitas Keuangan ... 22 30 BAB IV Penutup ... 39

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ISI Padangpanjang tahun 2014 merupakan pemenuhan amanat yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan akuntabilitas kinerja ini melaporkan tingkat capaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja ISI Padangpanjang tahun 2014.

Pada tanggal 7 Maret 2014 Tahun 2014 terjadi pergantian Pimpinan ISI Padangpanjang dari Prof.Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum yang mengudurkan diri, digantikan oleh Herwan Fakhrizal, S.Sn.,M.Hum sebagai Plt Rektor dan Pada tanggal 14 Oktober 2014 Prof.Dr.Novesar Jamarun, MS dilantik brdasarkan keputusan Kemendikbud Republik Indonesia Nomor. 232/MPK.A4/KP/2014 sebagai Rektor Defenitif ISI Padangpanjang masa bakti 2014-2018.

ISI Padangpanjang mempunyai misi, tujuan dan sasaran strategis yang hendak dicapai yang tertuang dalam Rencana Strategis ISI Padangpanjang tahun 2012 - 2016. Rencana Strategis ISI Padangpanjang telah menetapkan 4 (empat) misi, yang dijabarkan kedalam 4 (empat) tujuan, dan merumuskan 5 (lima) sasaran strategis yang ingin dicapai oleh ISI Padangpanjang.

ISI Padangpanjang sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang memilik Pagu dana Rp. 63.636.574.000 yang bersumber dari APBN Rp. 61.198.865.000 dan Dana PNPB Rp. 2.437.709.000.

Berdasarkan pengukuran capaian kinerja, dari 16 IKU ISI Padangpanjang, sebanyak 12 IKU (75%) capaian kinerjanya lebih memuaskan, 2 IKU (12,5%) capaian kinerjanya sangat baik, 1 IKU (6,3%) capaian kinerjanya baik, dan 1 IKU (6,3%) capaian kinerjanya kurang.

(5)

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah IKU % I Capaian ≥ 100 Memuaskan 12 75

II 85% ≤ capaian < 100% Sangat Baik 2 12,5

III 70% ≤ capaian <85% Baik 1 6,3

IV 55% ≤ capaian < 70% Cukup - -

V Capaian < 55% Kurang 1 6,3

Realisasi daya serap anggaran ISI Padangpanjang secara keseluruhan pada tahun 2014 mencapai Rp. 41.360.624.556,-atau 65%, dengan perincian untuk belanja pegawai, jumlah dana yang terealisasi sebesar Rp. 25.781.901.669,- atau 94,92%, untuk belanja barang dan jasa, jumlah dana yang terealisasi adalah sebesar Rp. 14.097.284.887,- atau 51,85%, jumlah realisasi dana untuk belanja modal adalah Rp. 956.438.000,- atau 11,04%, dan jumlah dana yang terealisasikan untuk belanja bantuan sosial adalah Rp. 525.000.000,- atau 83,33%.

Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari 28 program dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan sasaran strategis, sebanyak program mencapai realisasi keuangan sangat baik sebanyak 19 program (67,9%), sebanyak 5 program (17,9%) capaian realiasasi keuangannya baik, 1 program (3,6%) capaian realisasi keuangannya cukup, dan 3 program (10,7%) capaian realisasi keuangannya kurang.

Urutan Rentang Capaian Daya Serap

Kategori Capaian Jumlah Program

% I Capaian ≥ 100 Memuaskan - -

II 85% ≤ capaian < 100% Sangat Baik 19 67,9

III 70% ≤ capaian <85% Baik 5 17,9

IV 55% ≤ capaian < 70% Cukup 1 3,6

V Capaian < 55% Kurang 3 10,7

Terhadap IKU yang masih belum mencapai target, akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab dan permasalahan yang menyebabkan kegagalan dalam pencapaian target, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan, sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai.

(6)

Dengan kerja keras dan dan dukungan dari semua pihak, diharapkan ISI Padangpanjang dapat mengatasi semua kendala dan hambatan, sehingga bisa memenuhi visi "Mewujudkan Seniman dan Ilmuan Budaya Melayu Berjaya".

(7)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

1

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Institut Seni Indonesia Padangpanjang merupakan perguruan tinggi negeri seni di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dibawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yang berkedudukan di kota Padangpanjang Provinsi Sumatera Barat.

Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang lahir berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2009 tanggal 31 Desember 2009, yang menetapkan bahwa terhitung mulai 31 Desember 2009 Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padangpanjang berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Prof. Dr. Fasli Jalal, P.hd, pada tanggal 17 Juli 2010.

Lahirnya ISI Padangpanjang ini telah melalui proses yang cukup lama, bermula dari gagasan para pemuka masyarakat dan para seniman untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan Konservatori Karawitan (KOKAR) A dan B. KOKAR A kemudian berubah menjadi Sekolah Menengah Seni Karawitan Indonesia (SMKI) Padangpanjang berdasarkan Surat Keputuan menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 22 Desember 1965, sedangkan KOKAR B kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang dengan jurusan Minangkabau yang berstatus afiliasi dari ASKI Surakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Nomor 093/O/1973 tanggal 23 Mei 1973.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 56 tahun 1999, ASKI Padangpanjang resmi berubah status menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padangpanjang pda tanggal 15 Juni 1999 yang diresmikan pada tanggal 4 Desember 1999 oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti)

(8)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

2 Depdiknas, Prof. Dr. Satriyo Sumantri Brojonegoro. STSI Padangpanjang ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi seni yang ada di pulau Sumatera.

Seiring dengan terjadinya perubahan status dari Akademi menjadi Sekolah Tinggi, terjadi pula perkembangan pada Pola Ilmiah Pokok (PIP) dari Kesenian Minangkabau menjadi Seni Budaya Rumpun Melayu. Perubahan itu menuntut perkembangan segala aspek yang berhubungan dengan kualitas dan kuantitas pendidikan.

ASKI Padangpanjang pada awalnya hanya mempunyai dua Program Studi (Prodi), yaitu Prodi Seni Karawitan dan Prodi Seni Tari, kemudian dilengkapi dengan Prodi Musik. Setelah berubah status menjadi STSI, terjadi penambahan dua Prodi lagi, yakni Prodi Seni Kriya dan Seni Teater yang telah dirintis sejak tahun 1997.

Tahun akademik 2001/2002, STSI Padangpanjang resmi membuka Prodi Seni Musik berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 06/Dikti/Kep/2001 tanggal 09 Januari 2001. Prodi Seni Kriya dan Teater dengan izin penyelenggaraannya dimulai pada tahun akademik 2003/2004 berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 2271/D/T/2003 tanggal 05 September 2003. Prodi Seni Karawitan dan Seni Tari telah lebih dahulu mendapatkan izin dari Dirjen Dikti dengan surat Nomor: 384/DIKTI/Kep/1998.

Sejak tahun akademik 2006/2007, STSI Padangpanjang telah membuka Prodi Televisi berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 3715/D/T/2006 tanggal 20 September 2006 dan Prodi Seni Murni berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor: 161/D/T/2007 tanggal 29 Januari 2007. STSI Padangpanjang juga telah memiliki Program Pascasarjana berdasarkan surat Direktur Akademik Dirjen Dikti Nomor 2102/D2.2/2008 tanggal 21 Agustus 2008.

Berdasarkan Perpes RI no. 60/2009 tanggal 31 Desember 2009 terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010 STSI berubah menjadi ISI, tanggal 17 Juli 2010 diresmikan oleh Kemendikbud Fadli Jalal.

(9)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

3 Setelah berganti status dari sekolah tinggi menjadi institut, pada saat ini ISI Padangpanjang telah mempunyai 2 Fakultas, yakni :

1. Fakultas Seni Pertunjukan yang terdiri dari 4 (empat) Program studi yaitu: o Program Studi Seni Karawitan,

o Program Studi Seni Tari, o Program Studi Seni Musik, o Program Studi Seni Teater,

2. Fakultas Seni Rupa dan Desain yang terdiri dari 5 (lima) Program Studi yakni: o Program Studi Seni Kriya,

o Program Studi Seni Murni, o Program Studi Televisi dan Film, o Program studi Fotografi

o Program Studi Desain Komunikasi Visual.

Sebagai perguruan tinggi negri seni, ISI Padangpanjang dituntut untuk kreatif dan inovatif, dengan cara menggali dan memberdayakan potensi kekayaan bangsa, dan mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki saat ini. Disamping itu, ISI Padangpanjang juga dituntut untuk selalu peka dan arif dalam merespon secara cerdas perkembangan seni, ilmu dan teknologi yang berlangsung dengan amat cepat dan dinamis.

ISI Padangpanjang selalu berusaha untuk terlaksananya lima pilar sistem tata pamong yang baik (good university governance) yaitu kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Sistem tata pamong yang dikembangkan diupayakan untuk dapat melaksanakan aktifitas kepemimpinan secara efektif baik secara operasional, organisasi dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional tercermin dari adanya dokumen Rencana Strategis (Renstra) ISI Padangpanjang yang berisikan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh ISI Padangpanjang dalam kurun waktu 2012 - 2016.

Kepemimpinan organisasi yang efektif dapat dilihat dari adanya struktur organisasi, pembagian tugas pokok dan fungsi yang jelas, sedangkan kepemimpinan publik dapat dilihat dari banyaknya permintaan dari pihak luar terhadap dosen dan mahasiswa ISI Padangpanjang dalam bentuk seminar,

(10)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

4 workshop, pertunjukan, ataupun menjadi narasumber atau juri, baik yang berasal dari dalam daerah maupun luar daerah. Selain itu, ISI Padangpanjang juga telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi , Pemerintah Daerah, dan lembaga-lembaga seni baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Dari sisi SDM, perekrutan tenaga pengajar dan tenaga administrasi dilakukan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan dalam pedoman dan peraturan yang berlaku yaitu melalui serangkaian proses seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes tertulis, psikotes, dan tes wawancara. Setelah dinyatakan diterima, mereka segera ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian dan bidang tugasnya masing-masing. Selanjutnya, untuk meningkatkan kinerja mereka, staf pengajar dan tenaga administrasi terus dibina dengan mengirim atau mengikutsertakan staf pada kegiatan pendidikan dan atau pelatihan.

Untuk mendukung terwujudkan suasana akademik yang kondusif, ISI Padangpanjang telah memiliki berbagai fasilitas, sarana dan prasana fisik yang memadai seperti: Gedung Pertunjukan, gedung kantor , ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang studio, ruang seminar dan sarana penunjang lainnya seperti mesjid, ruang himpunan mahasiswa, lapangan olah raga/Ruang Terbuka Hijau, sitting ground, dan juga area parkir.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan, ISI Padangpanjang melakukan akreditasi terhadap program studi yang diadakan, yang didasarkan kepada Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 86 ayat (1), yang menyatakan bahwa Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan. Dari 9 (sembilan) program studi yang ada di Institut Seni Indonesia Padangpanjang, 7(tujuh) diantara telah terakreditasi dan 2 (dua) Prodi belum terakreditasi yakni Prodi Fotografi dan Prodi Desain Komunikasi Visual. Belum terakreditasinya kedua Prodi tersebut dikarenakan Kedua Prodi ini adalah Prodi baru. Tujuh program studi yang telah terakreditasi tersebut , yaitu : 1. Program studi Seni Karawitan dengan nilai C, berdasarkan Surat Keputusan

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No. 186/SK//BAN-PT/Ak-XVI/S/ 2013

(11)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

5 2. Program studi Seni Tari dengan nilai C, berdasarkan Surat Keputusan Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No. 157/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2013.

3. Program studi Seni Musik dengan nilai B, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No. 377/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014 tanggal 27 September 2014.

4. Program Studi Teater dengan nilai C, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No. 026/BAN-PT/Ak-XI/S1/X/2008 tanggal 24 Oktober 2008.

5. Program Studi Kriya dengan nilai B, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No 403/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014 tanggal 24 Oktober 2014.

6. Program Studi Televisi dengan nilai C, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No. 030/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010 tanggal 10 Desember 2010.

7. Program studi Seni Murni dengan nilai B, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdiknas No. 020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 tanggal 8 Oktober 2010.

B. DASAR HUKUM.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan nasional (Lembaran Negara Tahun 2004);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan lembaran Negara Nomor 5336); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

(12)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

6 Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan lembaran Negara Nomor 5157);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 26, Tambahan :embaran Negara Nomor 4614);

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padangpanjang menjadi Institut Seni Indonesia Padangpanjang; 8. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2006 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Kata Kerja Institut Seni Indonesia Padangpanjang;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2014 tentang Statuta Institut Seni Indonesia Padangpanjang;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

Institut Seni Indonesia Padangpanjang sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Institut Seni Indonesia Padangpanjang, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau vokasi dalam

(13)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

7 sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, ISI Padangpanjang menyelenggarakan fungsi sebagai :

a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;

b. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni;

c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan

e. pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Nomor 37 Tahun 2014 tentang Statuta Institut Seni Indonesia Padangpanjang, disebutkan bahwa Institut Seni Indonesia Padangpanjang sebagai satuan pendidikan tinggi mempunyai 4 (empat) organ. Organ-organ tersebut adalah sebagai berikut :

a. Rektor sebagai organ pengelola;

b. Senat sebagai organ yang memberikan pertimbangan dan pengawasan bidang akademik;

c. Satuan Pengawasan Internal sebagai organ yang melakukan pengawasan di bidang non akademik; dan

d. Dewan Penyantun sebagai organ yang memberikan pertimbangan di bidang nonakademik dan pengembangan ISI Padangpanjang.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tersebut, ISI Padangpanjang memiliki susunan organisasi yang terdiri dari :

a. Dewan Penyantun;

b. Rektor dan Pembantu Rektor; c. Senat Institut;

(14)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

8 e. Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Pengembangan

Pendidikan; f. Biro; dan

g. Unit Pelaksana Teknis; 1. Dewan Penyantun

Merupakan salah satu organ ISI Padangpanjang yang terdiri atas pemuka dan tokoh masyarakat yang mempunyai tugas ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan dan pengembangan ISI Padangpanjang, dengan fungsi menjalankan fungsi pertimbangan nonakademik. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Dewan Penyantun mempunyai tugas dan wewenang :

a. melakukan telaahan terhadap kebijakan Rektor di bidang nonakademik; b. memberikan pertimbangan terhadap kebijakan Rektor di bidang

nonakademik;

c. merumuskan saran/pendapat terhadap kebijakan Rektor di bidang nonakademik; dan

d. memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam mengelola dan mengembangkan ISI Padangpanjang.

2. Rektor dan Pembantu Rektor

Rektor sebagaimana dimaksud dalam Permendiknas Nomor 29 Tahun 2010, mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan. Rektor dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh tiga orang Pembantu Rektor dengan tugas :

1. Pembantu Rektor I, yang mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.

2. Pembantu Rektor II, mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, perencanaan, dan keuangan.

(15)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

9 3. Pembantu Rektor III, mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan mahasiswa dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

3. Senat Institut

Merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan ISI Padangpanjang, yang menjalankan fungsi pertimbangan dan pengawasan bidang akademik ISI Padangpanjang. Senat ISI Padangpanjang dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu seorang sekretaris. Keanggotaan senat ISI Padangpanjang terdiri dari :

a. Rektor dan Pembantu Rektor; b. Dekan;

c. Ketua Lembaga; d. Guru Besar; dan

e. 2 (dua) orang wakil dosen bukan guru besar dari setiap Jurusan.

4. Fakultas

Merupakan unsur pelaksana akademik ISI Padangpanjang yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi ISI Padangpanjang yang berada di bawah Rektor dan dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Fakultas pada ISI Padangpanjang terdiri atas :

1. Fakultas Seni Pertunjukan; dan 2. Fakultas Seni Rupa dan Desain

Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni. Dalam melaksanakan tugasnya, Fakultas menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;

b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.

(16)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

10 Dekan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan, yaitu :

a. Pembantu Dekan Bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Dekan I, mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.

b. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Pembantu Dekan II, membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, perencanaan, dan keuangan

c. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu Dekan III, membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.

5. Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Pengembangan Pendidikan

Merupakan unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi ISI Padangpanjang di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan pendidikan, yang dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor, dan dibantu oleh seorang Sekretaris. Tugas dari Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Pengembangan Pendidikan ini adalah melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan pendidikan serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. 6. Biro

Merupakan unsur pelaksana administrasi ISI Padangpanjang yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan ISI Padangpanjang. Biro yang ada di lingkungan ISI Padangpanjang dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor, terdiri dari :

(17)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

11 1. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem

Informasi, mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan administrasi di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan, dan sistem informasi di lingkungan ISI Padangpanjang, terdiri dari :

a. Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama; dengan tugas melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, dan kerja sama, terdiri dari :

1. Subbagian Akademik dan Kerja Sama; bertugas melakukan administrasi pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama

2. Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni, mempunyai tugas melakukan administrasi kemahasiswaan dan alumni

b. Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi; mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, dan sistem informasi di lingkungan ISI Padangpanjang, terdiri dari :

1. Subbagian Perencanaan; mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran.

2. Subbagian Sistem Informasi, dengan tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi

2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan, merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor, dengan tugas melaksanakan kegiatan pemberian layanan administrasi umum dan keuangan. Biro Administrasi Umum dan Keuangan, terdiri atas:

1. Bagian Administrasi Umum; bertugas untuk melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan, terdiri dari dua subbagian, yaitu :

a. Subbagian Tata Usaha, Tatalaksana, dan Hubungan Masyarakat, mempunyai tugas melakukan urusan persuratan dan kearsipan, hukum, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, ketatalaksanaan, keprotokolan, dan hubungan masyarakat

(18)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

12 b. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, mempunyai tugas

melakukan urusan keamanan, ketertiban, keindahan, kebersihan, rapat dinas, upacara, pengaturan penggunaan, pemeliharaan, perawatan sarana dan prasarana, dan perlengkapan

2. Bagian Administrasi Keuangan dan Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan dan kepegawaian, yang terdiri dari :

a. Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan pertanggungjawaban keuangan

b. Subbagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian pegawai, dan mutasi lainnya 7. Unit Pelaksana Teknis

Merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan di lingkungan ISI Padangpanjang, yang dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggungjawab kepada Rektor, yang terdiri dari :

1. UPT Perpustakaan, dengan tugas melaksanakan pemberian layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. UPT Pusat Informatika dan Dokumentasi Seni Budaya Melayu, merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dokumentasi seni budaya melayu, mempunyai tugas melaksanakan pengembangan teknologi informasi, komunikasi, dan pemberian layanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta pendokumentasian seni budaya melayu.

3. UPT Pusat Ajang Gelar, merupakan unit pelaksana teknis di bidang pertunjukan dan pameran seni dan mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan fasilitasi pertunjukan dan pameran seni bagi seluruh civitas akademika untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(19)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

13

(20)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

14

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN

PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Institut Seni Indonesia Padangpanjang telah menyusun rencana strategis tahun 2012-2016 yang berisikan tujuan, sasaran dan kebijakan pembangunan Institut Seni Indonesia Padangpanjang lima tahun ke depan.

1. VISI DAN MISI

Visi Institut Seni Indonesia Padangpanjang untuk kurun waktu 2012-2016 adalah :

"Mewujudkan Seniman dan Ilmuan Budaya Melayu Berjaya".

Untuk mencapai visi tersebut, Institut Seni Indonesia Padangpanjang telah menetapkan 4 (empat) Misi yang dilaksanakan secara berkesinambungan, yaitu sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan pendidikan seni dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar budaya Melayu.

2) Menciptakan pusat kajian dan kreativitas seni berazaskan keilmuan dan profesionalisme, serta peka dan responsif terhadap perubahan dengan menjunjung tinggi moralitas bangsa.

3) Menciptakan dan mengembangkan pusat informasi seni budaya bangsa yang bertanggungjawab.

4) Memberdayakan potensi lembaga untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa dan negara.

2. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan, maka Institut Seni Indonesia Padangpanjang menetapkan 4 (empat) tujuan yang merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi dan misi, yaitu :

(21)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

15 (1) Mampu melaksanakan pendidikan vokasi, akademik dan atau profesional

bidang seni secara efektif.

(2) Mampu mengkaji dan menganalisis fenomena seni budaya serta mengekspresikan dalam berbagai bentuk karya ilmiah.

(3) Mampu menciptakan dan mengekspresikan gagasan ke dalam berbagai bentuk karya seni.

(4) Mampu menggelar dan mempublikasikan potensi lembaga melalui berbagai media secara profesional dan bertanggungjawab untuk kejayaan.

Selanjutnya dari 4 (empat) tujuan tersebut, dirumuskan pula sasaran yang hendak dicapai oleh Institut Seni Indonesia Padangpanjang, yaitu sebagai berikut :

(1) Terlaksana proses pendidikan vokasi, akademik, dan atau profesional secara benar dan berkualitas, sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku.

(2) Menghasilkan tenaga vokasi, akademik, dan atau profesional bidang seni, serta mampu menerapkannya untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa, dan negara.

(3) Menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan seni, dan atau karya seni dengan mengutamakan seni budaya Melayu.

(4) Terlaksananya informasi potensi lembaga pada masyarakat melalui berbagai media.

(5) Terlaksana penerapan potensi lembaga ke tengah masyarakat secara bertanggung jawab untuk kejayaan.

Secara kongkrit, upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan tersebut diterjemahkan dalam berbagai sasaran strategis yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek. Tujuan adalah hasil yang akan diwujudkan oleh Institut Seni Indonesia Padangpanjang dalam jangka menengah, sedangkan sasaran strategis adalah hasil yang akan diwujudkan oleh Institut Seni Indonesia Padangpanjang untuk kurun waktu lebih pendek dari tujuan.

(22)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

16 3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Kebijakan dan program yang ditetapkn ISI Padangpanjang untuk menjalankan strategi- strategi yang ingin dicapai guna merealisasikan tujuan dan sasaran institusi dalam usaha mewujudkan sebagai institut seni terkemuka, baik di tingkat nasional maupun internasional, memerlukan dukungan yang serius dari pemerintah dan masyarakat. Support anggaran dari pemerintah akan memberikan peluang kepada institusi dalam melakukan program pengembangan pendidikan seni. Pemahaman masyarakat akan keberadaan pendidikan tinggi juga mempengaruhi program kreativitas pendidikan.

Adapun Kebijakan –kebijakan dan program-program ISI Padangpanjang untuk lima tahun kedepan ( 2012-2016 ) adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 :

Terlaksananya proses pendidikan vokasi, akademik dan atau profesional secara benar dan berkualitas sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan dan program yang ditetapkan untuk mendukung pencapaian sasaran 1 tersebut adalah :

 Menata kurikulum berdasarkan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja  Penetapan profil, kompetensi dan spesifikasi program studi

 Penyusunan dokumen kurikulum berbasis komptensi  Penyusunan peta kurikulum dan kompetensi dosen  Pengembangan metode pembelajaran berbasis KBK  Penyusunan dokumen PHK KBK program studi  Menata sistem penerimaan mahasiswa baru

 Digitalisasi proses seleksi penerimaan mahasiswa baru

 Penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN seni dan jalur khusus  Peningkatan kuota mahasiswa baru

 Menyusun sistem penjaminan mutu pembelajaran  Penyusunan dokumen mutu institusi

 Penyusunan dokumen mutu fakultas  Penyusunan dokumen mutu program studi

(23)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

17  Melakukan rekonstruksi pengembangan pengelolaan akademik

 Perancangan statuta institusi

 Penyusunan dokumen kode etik akademik  Penyusunan akreditasi institusi

 Mewujudkan sistem penilaian berbasis SCL  Penerapan sistem indeks prestasi dosen  Penyusunan standar penilaian mata kuliah  Penyusunan standar penilaian tugas akhir  Melakukan restrukturisasi kelembagaan

 Evaluasi dan pengembangan serta penyusunan struktur kelembagaan

 Pengembangan sistem penganggaran dan aset yang transparan dan akuntabel

Sasaran 2 :

Menghasilkan tenaga vokasi, akademik dan atau profesional bidang seni, serta mampu menerapkannya untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa dan negara.

Kebijakan dan program yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

 Menyediakan dan mengembangkan sumber daya manusia tenaga pendidik  Peningkatan kualita pendidikan dosen jenjang S3

 Peningkatan kualitas dosen bersertifikasi  Digitalisasi data pendukung pendidik  Penyusunan dokumen kode etik pendidik  Mewujudkan lulusan yang berdaya saing

 Penerapan standar penguasan bahasa inggris berstandar TOEFL  Tracer study kompetensi lulusan dan lapangan kerja

 Uji publik standar kompetensi lulusan bersama stake holder Sasaran 3

Menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan seni, dan atau karya seni dengan mengutamakan seni budaya Melayu

Kebijakan dan program yang ditetapkan untuk mencapai sasaran 3 tersebut adalah :

(24)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

18  Meng-implementaasikan hasil penelitian dan karya seni kepada masyarakat

 Penerapan hasil penelitian dan penciptaan seni kepada masyarakat  Penerapan penelitian dan karya seni yang di-patenkan

 Mewujudkan kualitas dan kuantitas penelitian dan karya ilmiah  Penyusunan peta strategi dan kebijakan penelitian

 Peningkatan publikasi karya ilmiah hasil penelitian dosen  Peningkatan penerbitan buku dan karya ilmiah

Sasaran 4 :

Terlaksananya informasi potensi lembaga ke tengah masyarakat secara bertanggungjawab melalui media

Untuk melaksanakan sasaran 4 tersebut, kebijakan dan program yang ditetapkan adalah :

 Meningkatkan kerja sama lembaga

 Pendokumentasian dan pemetaan seni budaya Melayu  Peningkatan kerja sama intra PTN Seni, PTN dan pemerintah  Peningkatan kerja sama PT dengan pemerintah luar negeri  Meningkatkan dan mengembangkan pencitraan lembaga

 Penyusunan bahan publikasi pendidikan tinggi  Penyajian informasi pendidikan tinggi

 Pameran / promosi pendidikan tinggi Sasaran 5

Terselenggaranya penerapan potensi lembaga ke tengah masyarakat secara bertanggungjawab untuk kejayaan

Program dan kebijakan yang telah ditetapkan adalah :  Memperluas jaringan pertunjukan dan pameran seni

 Peningkatan kuantitas pertunjukan dan pameran dalam negeri  Peningkatan kuantitas pertunjukan dan pameran luar negeri

(25)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

19 B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan ( RKT) ISI Padangpanjang Tahun 2014 disusun berdasarkan rencana kerja sebagai upaya dalam mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi ISI Padangpanjang, dan juga merupakan salah satu komponen dalam mekanisme Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Rencana Kinerja Tahunan merupakan dasar dari penyusunan dokumen penetapan kinerja, yang merupakan pernyataan mengenai kesanggupan dari insitusi untuk melaksanakan program kerja seperti yang telah direncanakan. Untuk lebih jelasnya RKT ISI Padangpanjang Tahun 2014 disajikan dalam tabel dibawah:

Tabel - 1. Rencana Kinerja Tahunan ISI Padangpanjang SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA 1 2 3 Terlaksana proses pendidikan vokasi, akademik, dan atau profesional secara benar dan berkualitas sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku

Jumlah mahasiswa S1 & S2 yang mengikuti ujian akhir

120 orang Luas bangunan pendukung fasilitas pendidikan 28.750 M2 Jumlah dosen tamu/tenaga ahli/pasca sarjana yang

didatangkan

26 orang

Jumlah mahasiswa baru S1 345 orang

Jumlah Mahasiswa yang mengikuti KKN 221 orang Menghasilkan

tenaga vokasi, akademik, dan atau profesional bidang seni, serta mampu

menerapkannya untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa dan negara

Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa BBP - PPA 150 MHS

Jumlah Lulusan S1 100 LLSN

Jumlah Lulusan Pascasarjana 20 LLSN

Jumlah prodi yang memenuhi standar mutu pendidikan akademik

8 prodi

Menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan seni, dan atau karya seni dengan mengutamakan seni budaya melayu

Jumlah penelitian yang dilaksanakan 9 judul

(26)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014 20 Terlaksananya informasi potensi lembaga ketengah masyarakat secara bertanggung jawab melalui berbagai media

Jumlah informasi yang disebarkan ke tengah masyarakat 8 edisi Terlaksananya potensi Lembaga secara bertanggungjawab untuk kejayaan

Jumlah kerjasama internasional yang dilaksanakan 2 negara

Jumlah seminar yang dilaksanakan 3 kali

Jumlah pameran dan festival yang dilaksanakan 4 kali Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang

dilaksanakan

6 proposal

Jumlah Nagari binaan 1 negeri

C. PENETAPAN KINERJA

Keterkaitan antara Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Kegiatan dan dan Indikator Output dari kegiatan yang direncanakan ISI Padang panjang pada tahun 2014 dapat kita lihat pada kertaskerja yang terlihat pada kertas kerja pada lampiran 1 sebagai acuan pada pembuatan Penetapan Kinerja

Institut Seni Indonesia Padangpanjang menyusun Perjanjian Kinerja didasarkan kepada dokumen Penetapan Kinerja yang ditandatangani oleh Rektor dengan Dirjen Dikti . dokumen Penetapan Kinerja tersebut berisikan sasaran strategis, indikator kinerja, taget kinerja dan anggaran untuk melaksanakan program serta merealisasikan penetapan kinerja dalam kurun waktu satu tahun sesuai dengan rencana strategis dengan pagu anggaran sebesar Rp. 63.636.574.000,-

(27)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

21 Penetapan Kinerja ISI Padangpanjang Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

KINERJA ANGGARAN (Rp.)

1 2 3 4

Terlaksana proses pendidikan vokasi, akademik, dan atau profesional secara benar dan berkualitas sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku

Jumlah mahasiswa S1 & S2 yang mengikuti ujian akhir

120 orang

Rp 160.900.000,- Luas bangunan pendukung

fasilitas pendidikan

28.750 M2

Rp 4.750.000.000,- Jumlah dosen tamu/tenaga

ahli/pasca sarjana yang didatangkan

26 orang

Rp 620.484.000,-

Jumlah mahasiswa baru S1 345 orang

Rp 71.300.000,- Jumlah Mahasiswa yang mengikuti

KKN

221 orang

RP. 81.760.000,- Menghasilkan tenaga

vokasi, akademik, dan atau profesional bidang seni, serta mampu

menerapkannya untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa dan negara

Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa BBP - PPA

150 MHS Rp 630.000.000,- Jumlah Lulusan S1 100 LLSN Rp 148.890.000,- Jumlah Lulusan Pascasarjana 20 LLSN Rp 118.000.000,- Jumlah prodi yang memenuhi

standar mutu pendidikan akademik

8 prodi Rp 335.000.000,-

Menghasilkan

berbagai ilmu pengetahuan seni, dan atau karya seni dengan

mengutamakan seni budaya melayu

Jumlah penelitian yang dilaksanakan

9 judul Rp 330.000.000,- Jumlah karya seni yang dihasilkan 1 judul Rp 30.000.000,-

Terlaksananya informasi potensi lembaga ketengah masyarakat secara bertanggung jawab melalui berbagai media

Jumlah informasi yang disebarkan ke tengah masyarakat 8 edisi Rp 120.000.000,- Terlaksananya potensi Lembaga secara bertanggungjawab untuk kejayaan

Jumlah kerjasama internasional yang dilaksanakan

2 negara Rp 35.540.000,- Jumlah seminar yang

dilaksanakan

3 kali Rp 161.880.000,- Jumlah pameran dan festival yang

dilaksanakan

4 kali Rp 224.475.000,- Jumlah pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan

6 proposal

Rp 76.000.000,-

(28)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISIS CAPAIAN SASARAN

Sesuai dengan dokumen penetapan kinerja tahun 2014, ISI Padangpanjang berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran negara.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran. Metode perbandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara penetapan kinerja dengan realisasi kinerja yang berhasil dicapai oleh ISI Padangpanjang pada tahun 2014. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (Performance Gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

a. Sasaran Strategis I : Terlaksananya proses pendidikan vokasi, akademik dan atau profesional secara benar dan berkualitas sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan

Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis 1 ini diukur melalui lima indikator kinerja utama, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % 1 Jumlah mahasiswa S1 dan S2

yang mengikuti ujian akhir

120 orang 166 orang 138 120 orang 183 orang 153

2 Luas bangunan pendukung fasilitas pendidikan

2 000 M2 20 M2 2 28750 M2 0 0%

3 Jumlah dosen tamu / tenaga ahli / pasca sarjana yang didatangkan

(29)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

23 4 Jumlah mahasiswa baru S1 390 orang 381 orang 97 345 orang 304 orang 88

5 Jumlah Mahasiswa mengikuti KKN

226 orang 226 orang 100 221 orang 221 orang 100

1. IKU 1 “Jumlah mahasiswa S1 dan S2 yang mengikuti ujian akhir”

ISI Padangpanjang pada tahun 2014 menargetkan jumlah mahasiswa S1 dan S2 yang mengikuti ujian akhir adalah sebanyak 120 orang dan target tersebut dapat terealisasikan sebanyak 183 orang atau 153 %. Tingkat realisasi IKU ini meningkat dari tahun 2013 sebesar 15%, pada tahun 2013 dari target 120 orang, terealisasikan sebanyak 166 orang.

Perealisasian IKU 1 ini dilakukan melalui pelaksanaan program Pelaksanaan Ujian Akhir untuk mahasiswa S1 dengan target 100 orang, dengan realisasi sebanyak 183 orang atau 153 %, dan program Ujian Tugas Akhir untuk mahasiswa S2 yang ditargetkan sebanyak 20 orang, dengan capaian realisasi sebanyak 35 orang atau 155 %. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan masa studi mahasiswa yang menyelesaikan studinya tepat pada waktunya dengan kata lain mahasiswa pada angkatan 2010 banyak yang menyelesaikan studinya dalam 8 semester.

2. IKU 2 “Luas bangunan pendukung fasilitas pendidikan”

Tingkat capaian kinerja dari IKU pada tahun 2014 adalah sebesar 0 %. IKU ini seharusnya dapat dicapai melalui pelaksanaan program Bangunan Pendukung Pembelajaran yang pada tahun 2014 ditargetkan perluasan bangunan gedung penunjang pendidikan menjadi 28.750M2.

Hal ini disebabkan karena terjadinya masa transisi kepimpinanan di ISI Padangpanjang, dari Bulan Maret hingga Oktober 2014 pimpinan ISI Padangpanjang (Rektor, PRI ,II dan III) berstatus Plt hingga kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan.

3. IKU 3 “Jumlah dosen tamu/tenaga ahli/pasca sarjana yang didatangkan“

IKU ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan pada ISI Padangpanjang, dengan target pada tahun 2014 sebanyak 26 orang dosen tamu/tenaga ahli/pasca sarjana, dengan capaian realisasi sebanyak 24 orang atau 92 %. Capaian kinerja IKU 3 ini mengalami peningkatan

(30)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

24 dari segi target dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2013 ditargetkan dosen tamu/tenaga ahli/pasca sarjana yang didatangkan sebanyak 16 orang sedangkan untuk tahun 2014 sebanyak 24 orang, tetapi dari tingkat capaian mengalami sedikit penurunan, dimana pada tahun 2013 tingkat capaian kinerja IKU ini mencapai 100%, sedangkan pada tahun 2014 mencapai 92%, hal ini disebabkan karena satu orang dosen tamu untuk paska sarjana berhalangan hadir namun tidak terlalu berpengaruh kepada proses pembelajaran.

IKU 3 ini dilakukan melalui pelaksanaan dua program, yaitu Mendatangkan Dosen Tamu dengan target 16 orang dan terealisasi 16 Orang atau 100 % dan Mendatangkan Dosen Tamu/Tenaga Ahli/Paska Sarjana dengan target 2014 10 orang, dan terealisasikan sebanyak 6 orang atau 92 %,

4. IKU 4 “Jumlah mahasiswa baru S1“

Pencapaian target IKU ini pada tahun 2014 adalah sebesar 88 % atau sebanyak 304 orang dari target 345 orang. Capaian kinerja IKU ini mengalami penurunan sebesar 9% dibandingkan dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2013 target jumlah mahasiswa baru adalah 390 orang dengan tingkat capaian sebanyak 381 orang atau 97%. Penyebab dari menurunnya tingkat capaian kinerja IKU ini adalah kurangnya promosi Institusi ke sekolah-sekolah, media cetak dan media elektronik, sehingga informasi mengenai institusi tidak tersampaikan dengan baik kepada calon mahasiswa, selain itu hal ini juga disebabkan oleh manajemen penyebaran informasi institusi yang kurang berjalan dengan baik.

IKU 4 ini dilakukan melalui pelaksanaan program Penerimaan Mahasiswa S1.

5. IKU 5 “Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN“

Pencapaian target IKU ini pada tahun 2014 adalah sebesar 100 % atau sebanyak 221 orang dari target 221 orang. IKU 5 ini dilakukan melalui pelaksanaan program Pelaksanaan KKN .

(31)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

25

b. Sasaran Strategis II : Menghasilkan tenaga vokasi, akademik dan atau profesional bidang seni, serta mampu menerapkannya untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa dan negara

Pencapaian target dari sasaran strategis ini diukur dari empat indikator kinerja utama seperti terlihat dalam tabel dibawah ini :

No Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % 1 Jumlah maha siswa

penerima beasiswa BBP-PPA

- - - 150 orang 150 orang 100

2 Jumlah lulusan S1 100 orang 147 orang 147 100 orang 184 orang 184

3 Jumlah lulusan pasca sarjana

20 orang 19 orang 95 20 orang 35 orang 175

4 Jumlah prodi yang memenuhi standar mutu pendidikan akademik

7 prodi 0 0% 8 prodi 8 prodi 100

1. IKU 1 “Jumlah mahasiswa penerima beasiswa BBP-PPA“

Realisasi tingkat capaian kinerja dari IKU ini adalah sebanyak 150 orang mahasiswa dari target yang ditetapkan atau 100%. Tercapainya target dari IKU ini dilakukan melalui pelaksanaan program Beasiswa BBP-PPA pada tahun 2014. Pada tahun 2013 kegiatan ini tidak ada dikarenakan belanja bantuan sosial tidak dianggarkan pada DIPA tahun 2013.

2. IKU 2 “Jumlah lulusan S1“

Tingkat capaian kinerjanya adalah sebesar 184 % atau terealisasikan sebanyak 184 orang lulusan dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2014 sebanyak 100 orang. Tingkat capaian kinerja IKU ini mengalami peningkatan sebesar 37% dari tahun 2013, dimana pada tahun 2013 dari target 100 orang lulusan terealisasikan sebanyak 147 orang atau 147%.

Pencapaian target kinerja IKU ini dilakukan melalui pelaksanaan program Wisuda S1.

(32)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

26 3. IKU 3 “Jumlah lulusan pasca sarjana”

Tingkat capaian kinerja dari IKU ini pada tahun 2014 adalah mencapai 175 % atau terealisasikan sebanyak 35 orang dari target tahun 2014 sebanyak 20 orang. Tingkat capaian kinerja ini mengalami kenaikan sebesar 80% dibandingkan dengan tahun 2013, yang menargetkan 20 orang lulusan S2 dan terealisasikan sebanyak 19 orang.

Pencapaian target kinerja IKU 3 ini dilakukan melalui pelaksanaan program Ujian Pascasarjana.

4. IKU 4 “Jumlah prodi yang memenuhi standar mutu pendidikan akademik“ Untuk IKU ini tingkat capaiannya adalah sebesar 100 % atau sebanyak 8 prodi. Capaian kinerja ini dilakukan melalui pelaksanaan program Penyelenggaraan Penjaminan Mutu dengan tingkat capaian 100 %, program Sosialisasi Metode Pembelajaran SCL 100 %, dan pelaksanaan program Sosialisasi Manajemen Penilaian Hasil Belajar yang tingkat capaian sebesar 0 atau 0 %, yang disebabkan program ini adalah instrumen dari Kurikulum Berbasis Kompetensi, yang dinilai tidak relevan dengan kurikulum KKNI yang diterapkan saat ini.

Dibandingkan dengan tahun 2013, tingkat capaian kinerja IKU ini mengalami kenaikan sebesar 100%, dikarenakan pada tahun 2013 IKU ini tidak bisa terealisasikan sama sekali.

c. Sasaran Strategis III : Menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan seni, dan atau karya seni dengan mengutamakan seni budaya Melayu

Guna melihat tingkat capaian sasaran strategis ini, dapat dilihat melalui IKU yang ada pada tabel dibawah ini :

No Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % 1 Jumlah penelitian yang

dilaksanakan

16 Judul 16 judul 100 9 judul 9 judul 100

2 Jumlah karya seni yang dihasilkan

(33)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

27 1. IKU 1 “Jumlah penelitian yang dilaksanakan”

Tingkat capaian kinerja dari IKU ini adalah sebesar 100 %, yang dicapai melalui dua buah program yang dilaksanakan, yaitu program Penelitian Desentralisasi dengan tingkat capaian sebesar 100 % atau sebanyak 9 judul. Program kedua adalah Penelitian Pasca Sarjana dengan realisasi sebesar 1 judul atau 100 % dari target 1judul yang ditetapkan pada tahun 2014.

Dibandingkan dengan tahun 2013, IKU ini mengalami penurunan dalam hal jumlah target, yaitu dari 16 judul menjadi 9 judul, tetapi dalam hal pencapaian kinerja realisasi IKU ini sama-sama mencapai tingkat realisasi 100%. 2. IKU 2 “Jumlah karya seni yang dihasilkan”

IKU ini pada tahun 2014 tingkat capaian kinerjanya adalah sebesar 100 %, yang dicapai melalui pelaksanaan program Pelaksanaan Karya Seni pasca Sarjana yang terealisasikan sebanyak 1 judul atau 100 %.

Target IKU ini pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan target tahun 2013, yaitu hanya menargetkan 1 judul karya seni, tetapi tingkat capaian kinerja IKU ini sama dengan tahun 2013, yaitu 100%.

d. Sasaran Strategis IV : Terlaksananya informasi potensi lembaga ke tengah masyarakat secara bertanggungjawab melalui media

Untuk melihat tingkat capaian sasaran strategis ini dapat dilihat melalui pencapaian IKU seperti tabel dibawah ini :

No Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % 1 Jumlah informasi yang

disebarkan ke tengah masyarakat

1 edisi 1 edisi 100 8 edisi 8 edisi 100

1. IKU “Jumlah informasi yang disebarkan ke tengah masyarakat”

Pencapaian target kinerja dari IKU ini pada tahun 2014 adalah sebanyak 8 edisi atau 100 %, yang diukur melalui pelaksanaan program Penerbitan Jurnal Ilmiah dengan tingkat realisasi sebesar 100 % atau 4 edisi, dan program

(34)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

28 Penerbitan Jurnal Ilmiah FSP dan FSRD dengan tingkat capaian masing –masing Fakultas sebanyak 2 edisi atau 100 %.

Dari segi target IKU, pada tahun 2014 IKU ini menargetkan sebanyak 8 edisi, jauh lebih tinggi dari target tahun 2013 yang hanya 1 edisi, tetapi dari segi tingkat capaian kinerja, IKU ini pada tahun 2013 dan 2014 sama-sama mencapai tingkat realisasi sebesar 100%.

e. Sasaran Strategis V : Terlaksananya potensi lembaga secara bertanggungjawab untuk kejayaan

Sasaran strategis V ini diukur melalui pencapaian indikator kinerja utama yang tercantum dalam tabel dibawah ini :

No Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % 1 Jumlah kerjasama

internasional yang dilaksanakan

1 negara 1 negara 100 2 negara 2 negara 100

2 Jumlah seminar yang dilaksanakan

2 kali 2 kali 100 3 kali 3 kali 100

3 Jumlah pameran dan festival yang dilaksanakan

3 kali 2 kali 66,7 4 kali 3 kali 75

4 Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan 14 proposal 14 proposal 100 6 proposal 6 Proposal 100

5 Jumlah Nagari binaan 1 Nagari 1 Nagari 100 1 Nagari 1 Nagari 100

1. IKU 1 “Jumlah kerjasama internasional yang dilaksanakan”

Tingkat capaian kinerja dari IKU ini adalah sebesar 100%, yang dicapai melalui pelaksanaan dua buah program, yaitu program Kerjasama Luar Negeri Dengan Arco Renz dari Belgia (IDF) dengan tingkat capaian 100 %, dan program Kerjasama Luar Negeri Dengan Jhosua Lowe dari Australia (Tasdance) dengan tingkat capaian 100 %. Dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013, tingkat

(35)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

29 capaian tahun 2014 mengalami peningkatan dari semula 1 negara menjadi 2 negara.

2. IKU 2 “Jumlah seminar yang dilaksanakan”

Pada tahun 2014, tingkat capaian untuk IKU ini adalah 100 % yaitu dari target 3 kali mengadakan seminar lokal dan nasional, dapat terealisasikan sebesar 100 %.

IKU ini mengalami kenaikan target bila dibandingkan dengan tahun 2013, yang menargetkan pelaksanaan seminar sebanyak 2 kali dengan realisasi 100%. Tingkat capaiain kinerja IKU ini dicapai melalui pelaksanaan program Seminar Lokal dengan tingkat capaian 100 %, program Seminar Nasional dengan tingkat capaian 100 %, dan program Penyelenggaraan Seminar dan Lomba Karya Inovatif Dalam Rangka Dies Natalis dengan tingkat capaian 100 %.

3. IKU 3 “Jumlah pameran dan Festival Yang Dilaksanakan”,

Tingkat capaian untuk IKU ini pada tahun 2014 adalah 75%, yaitu dari target 4 kali pameran dan festival, hanya dapat terlaksanakan sebanyak 3 pameran dan festival. Hal ini disebabkan dari empat buah program yang dilaksanakan, satu program yaitu program Pagelaran Seni (BEM) tingkat capaian kinerjanya adalah 0%, yang disebabkan karena adanya perubahan akun yang mengakibatkan Revisi anggaran. Sehingga kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan, sedangkan tiga program lainnya, yaitu program Festival Kesenian Indonesia, program Temu Musik Nuansa Islami, dan program Pameran Seni Rupa dan Pemutaran Film FSRD tingkat capaiannya mencapai sebesar 100 % atau dapat terlaksana dengan baik.

Jika dibandingkan dengan tingkat capaian kinerja pada tahun 2013, tingkat capaian kinerja IKU ini pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 8,3%.

4. IKU 4 “Jumlah pengabdian Kepada Masyarakat yang Dilaksanakan”

Pencapaian target kinerja dari IKU ini pada tahun 2014 adalah sebanyak 8 proposal dari target atau 100%, yang dicapai melalui pelaksanaan program Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pelaksanaan Penangabdian

(36)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

30 kepada Masyarakat Pascasarjana. Dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah target IKU mengalami penurunan sebanyak 8 proposal, dari 14 proposal pada tahun 2013 menjadi 6 proposal pada tahun 2014, namun dari tingkat realisasi pada tahun 2014 dan tahun 2013 sama-sama mencapai 100% atau dapat terealisasikan sebanyak jumlah target yang telah ditetapkan.

5. IKU 5 “Jumlah Nagari binaan”.

Pada tahun 2014 tingkat capaian kinerja IKU ini mencapai 100 %. Target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program Pelaksanaan Pembinaan Nagari Binaan, yang pada tahun 2014 ditargetkan 1 Nagari Binaan, yaitu Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar dan program tersebut pada tahun 2014 dapat berjalan dengan baik .

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pagu anggaran ISI Padangpanjang pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 63.636.574.000,- yang terdiri dari empat jenis belanja, yaitu belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal dan bantuan sosial. Untuk belanja pegawai dialokasikan dana sebesar Rp. 27.161.139.000 atau sebesar 42,68%, belanja barang dan jasa mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 27.184.561.000 atau 42,72%, dana yang dialokasikan untuk belanja modal adalah Rp. 8.660.874.000 atau 13,61% dan alokasi dana untuk belanja bantuan sosial sebesar Rp. 630.000.000,- atau 0,99%.

Realisasi daya serap anggaran ISI Padangpanjang secara keseluruhan pada tahun 2014 mencapai Rp. 41.360.624.556,-atau 65%, dengan perincian untuk belanja pegawai, jumlah dana yang terealisasi sebesar Rp. 25.781.901.669,- atau 94,92%, untuk belanja barang dan jasa, jumlah dana yang terealisasi adalah sebesar Rp. 14.097.284.887,- atau 51,85%, jumlah realisasi dana untuk belanja modal adalah Rp. 956.438.000,- atau 11,04%, dan jumlah dana yang terealisasikan untuk belanja bantuan sosial adalah Rp. 525.000.000,- atau 83,33%.

Pagu anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis ISI Padangpanjang, dengan rincian

(37)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

31 akuntabilitas keuangan berdasarkan masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut :

a. Sasaran Strategis I : Terlaksananya proses pendidikan vokasi, akademik dan atau profesional secara benar dan berkualitas sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan

Realisasi capaian keuangan untuk sasaran strategis 1 dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

No Program / Kegiatan Tahun 2013 Tahun 2014

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

1 Pelaksanaan Ujian Akhir 72.000.000 58.972.000 81,9 70.000.000 68.324.000 97,61

2 Ujian Akhir Pasca

Sarjana 26.000.000 25.070.000 96,42 90.900.000 80.124.000 88,15 3 Bangunan Pendukung Pembelajaran 8.357.828.000 127.161.000 1,06 4.750.000.000 0 0 4 Mendatangkan Dosen Tamu 371.900.000 216.432.000 58,19 381.328.000 320.956.570 84,17 5 Mendatangkan Dosen

Tamu / Tenaga Ahli / Paska Sarjana 237.850.000 237.850.000 100 239.156.000 178.702.600 74,72 6 Penerimaan Mahasiswa S1 53.000.000 53.000.000 100 71.300.000 67.429.500 94,57 7 Pembekalan KKN 20.650.000 19.495.000 94 24.260.000 16.000.000 65.95 8 Pelaksanaan KKN 44.170.000 38.890.000 88 57.500.000 56.500.000 98,26

Untuk realisasi capaian kinerja keuangan sasaran strategis 1 yang terdiri dari beberapa program secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Ujian Akhir, jumlah pagu dana yang dianggarkan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 70.000.000,- dengan tingkat realisasi keuangan mencapai Rp. 68.324.000,- (97,61%)

(38)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

32 2. Ujian Akhir Pasca Sarjana, jumlah dana yang dianggarkan untuk program ini adalah sebesar Rp. 90.900.000,- dengan tingkat realisasi sebesar Rp. 80.124.000,- (88,15%)

3. Bangunan Pendukung Pembelajaran dengan pagu anggaran Rp. 4.750.000.000,- tidak terealisasikan sama sekali (0%), dikarenakan pada tahun 2014 ISI Padangpanjang mengalami masa transisi pergantian pimpinan

4. Mendatangkan Dosen Tamu, jumlah pagu anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 381.328.000,- dengan capaian realisasi sebesar Rp. 320.956.570,- (84,17%)

5. Mendatangkan Dosen Tamu/Tenaga Ahli/Paska Sarjana dengan jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 239.156.000,-, jumlah realisasi keuangan pada tahun 2014 sebesar Rp. 178.702.600,- (74,72%)

6. Penerimaan Mahasiswa Baru S1 dianggarkan dana pada 2014 Rp. 71.300.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 67.429.500,- (94,57%)

7. Pembekalan KKN dengan jumlah pagu yang dianggarkan pada tahun 2014 adalah Rp. 24.260.000 ,- dan terrealisasi Rp. 16.000.000,- atau ( 65, 95 % ). Hal ini disebabkan tidak relevannya anggaran yang di usulkan dengan implementasi di lapangan hingga membutuhkan revisi anggaran.

8. Pelaksanaan KKN dianggarkan dana pada tahun 2014 Rp. 57.500.000,- dengan jumlah realisasi anggaran Rp.56.500.000,- atau ( 98,26 %).

b. Sasaran Strategis II : Menghasilkan tenaga vokasi, akademik dan atau

profesional bidang seni, serta mampu

menerapkannya untuk kejayaan diri, lembaga, bangsa dan negara

Capaian realisasi keuangan untuk sasaran strategis 2 pada tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

No Program / Kegiatan Tahun 2013 Tahun 2014

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

1 Beasiswa BBP-PPA - - - 630.000.000 525.000.000 83,33

2 Wisuda S1 120.600.000 88.016.000 72,98 148.890.000 129.969.500 87,29

(39)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014 33 4 Penyelenggaraan Penjaminan Mutu 41.400.000 0 0 125.000.000 111.590.400 89,27 5 Sosialisasi Metode Pembelajaran SCL - - - 105.000.000 104.100.000 99,14 6 Sosialisasi Manajemen

Penilaian Hasil Belajar

- - - 105.000.000 0 0

Secara rinci realisasi keuangan masing-masing program untuk sasaran strategis 2 adalah sebagai berikut :

1. Beasiswa BBP-PPA dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 630.000.000,- terealisasikan sebesar Rp. 525.000.000,- (83,33%)

2. Wisuda S1 dengan anggaran sebesar Rp. 148.890.000,- tingkat capaian realisasi keuangan tahun 2014 sebesar Rp. 129.969.500,- (87,29%)

3. Wisuda S2 dianggarkan dana sebesar Rp. 4.150.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 2.510.000,- (60,49%)

4. Penyelenggaraan Penjaminan Mutu dengan jumlah anggaran Rp. 125.000.000,- tingkat capaian kinerja keuangan pada tahun 2014 sebesar Rp. 111.590.400,- (89,27%)

5. Sosialisasi Metode Pembelajaran SCL dengan jumlah anggaran Rp. 105.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 104.100.000,- (99,14%)

6. Sosialisasi Manajemen Penilaian Hasil Belajar, jumlah pagu dana yang dianggarkan Rp. 105.000.000,- dan tidak terealisasikan sama sekali. Penyebab dari rendahnya kinerja keuangan program ini disebabkan karena program ini tidak relevan dengan kurikulum yang diterapkan di ISI Padangpanjang saat ini, sehingga pelaksanaan program ini ditidak dapat dilakukan.

(40)

LAKIP Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2014

34

c. Sasaran Strategis III : Menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan seni, dan atau karya seni dengan mengutamakan seni budaya Melayu

Pencapaian sasaran strategis 3 dilakukan melalui pelaksanaan beberapa program seperti tergambar pada tabel dibawah ini :

No Program / Kegiatan Tahun 2013 Tahun 2014

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

1 Penelitian Desentralisasi 285.740.000 285.740.000 100 330.000.000 330.000.000 100

2 Pelaksanaan Penelitian

Pasca Sarjana

75.000.000 75.000.000 100 30.000.000 30.000.000 100

3 Pelaksanaan Karya Seni

Pasca Sarjana

75.000.000 75.000.000 100 30.000.000 30.000.000 100

Capaian realisasi keuangan masing-masing program pada strategis 3 adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Desentralisasi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 330.000.000,- dapat terealisasikan sebesar Rp. 330.000.000,- (100%)

2. Pelaksanaan Penelitian Pasca Sarjana, jumlah dana yang dianggarkan pada tahun 2014 sebesar Rp. 30.000.000,- dan tingkat realisasi keuangan tahun 2014 sebesar Rp. 30.000.000,- (100%)

3. Pelaksanaan Karya Seni Pasca Sarjana dengan jumlah anggaran Rp. 30.000.000,- dan tingkat realisasi keuangan sebesar Rp. 30.000.000 (100%)

d. Sasaran Strategis IV : Terlaksananya informasi potensi lembaga ke tengah masyarakat secara bertanggungjawab melalui media

Capaian kinerja keuangan sasaran strategis 4 pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Program / Kegiatan Tahun 2013 Tahun 2014

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

1 Penerbitan Jurnal Ilmiah

LPPMPP, Pasca sarjana

26.200.000 21.400.000 81,67 80.000.000 79.976.900 99,97

2 Penerbitan Jurnal Imiah FSP

& FSRD

Gambar

Tabel - 1. Rencana Kinerja Tahunan ISI Padangpanjang  SASARAN

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Interior Hotel Resort Pantai Klayar mengusung gaya natural etnik dengan konsep etnik for the future diharpkan mampu menampilkan identitas Kabupaten

Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa praktik skrining IMS yang tidak rutin lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki persepsi yang rendah akan keparahan

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Skripsi yang berjudul “Kondisi Sosial Ekonomi Pemulung Lanjut Usia dan Upayanya Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Keluarga (Studi Kasus Pada Pemulung Lanjut Usia

Bagian sebelumnya memperlihatkan daftar aktivitas perusahaan dan biaya yang terkait serta aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan, untuk itu,

R hitung Status R hitung Status 1 Dapat digunakan oleh pasien yang mengalami kesulitan menggenggam 0,764 Valid 0,852 Valid 2 Mudah dipasangkan pada tangan pasien 0,61 Valid 0,594

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Ahmad Yani Makassar menyalurkan kredit kepada nasabahnya dalam bentuk Kredit Usaha Kecil (KUK), penyaluran kredit ini dilakukan

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform