• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH

KABUPATEN KLUNGKUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

(LAKIP)

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET KABUPATEN KLUNGKUNG

2016

Jalan Untung Surapati Nomor 2

(0366) 21085 – 21054

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Waca, karena atas berkat dan rahmatNya Lapoarn Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun sebagai wujud penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel serta untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam TAP MPR No. IX Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung atas penggunaan anggaran selama Tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini telah membandingkan antara realisasi kinerja Tahun 2016 dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 serta perbandingan lainnya dan melakukan analisis efisiensi penggunaan sumberdaya.

Sangat disadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini masih jauh dari sempurna, sehingga dimohon masukan yang kontruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Semarapura, 15 Pebruari 2017

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung

I Gusti Ngurah Bagus Putra, SH NIP. 19580217 198503 1 010

(3)

DAFTAR ISI

KAT PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI……….. Ii DAFTAR TABEL……….. iii

DAFTAR GRAFIK……… V DAFTAR GAMBAR……….. Vi RIGKASAN EKSEKUTIF………. Vii BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Gambaran Umum………. 2

1.2.1. Tugas dan Fungsi……… 4

1.2.2. Struktur Organisasi………. 4

1.2.3. Sumber Daya Manusia………... 14

1.3. Sistimatika.……….. 15

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………. 18

2.1 Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018……….. 18 2.1.1. Visi dan Misi………. 19

2.1.2. Tujuan dan Sasaran………... 23

2.1.3. Strategi dan Kebijakan……….. 25

2.2. Indikator Kinerja Utama 27 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016……… 29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………. 32

3.1 Capaian Kinerja Organisasi………. 32

3.1.1. Capaian Kinerja Tahun 2016………. 34

3.1.2. Capaian Kinerja Tiga Tahun Terakhir………... 37

3.1.3. Capaian Kinerja Target Rencana Strategis………. 38

3.2. Analisis Kinerja Organisasi……….. 38

3.3. Realisasi Anggaran……….. BAB IV. PENUTUP……….. 61

4.1 Simpulan Umum……….. 61

4.2. Simpulan Capaian Kinerja……… 62

(4)

iii

DAFTAR TABEL

NO JUDUL HAL

1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Harian Daerah dan Tenaga Kontrak yang Menduduki Jabatan dan Staf pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

14

1.2 Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

14

2.1 Penjelasan Pokok-pokok Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

22

2.2 Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2018 (Akhir RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018)

24

2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

25

2.4 Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018

27

2.5 Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

30

3.1 Capaian Indikator Sasaran Strategis I Tahun 2016 34 3.2 Capaian Indikator Sasaran Sttrategis II Tahun 2016 34 3.3. Capaian Indikator Sasaran Strategis III Tahun 2016 34

3.4 Capaian Indikator Kinerja Program 35

3.5 Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis I Tahun 2016

35

3.6 Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis II Tahun 2016

36

3.7 Capaian Indikator Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis III Tahun 2016

(5)

3.8 Capaian Kinerja Tiga Tahun terakhir (Tahun 2014-2016) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung

37

3.9 Capaian Kinerja Renstra Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung 2014-2018

38

3.10 Capaian Indikator Sasaran Strategis I Tahun 2016 39 3.11 Perbandingan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan

Tahun 2016

40

3.12 Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013 dengan Tahun 2016

40

3.13 Capaian Indikator Sasaran Strategis II Tahun 2016 45 3.14 Capaian Indikator Sasaran Strategis III Tahun 2016 50 3.15 Penilaian Efisiensi pada Kegiatan Tahun 2016 54 3.16 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pada Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

57

3.17 Capaian Input Kegiatan pada Sasaran Strategis I Tahun 2016 58 3.18 Capaian Input Kegiatan pada Sasaran Strategis II Tahun 2016 59 3.19 Capaian Input Kegiatan pada Sasaran Strategis III Tahun 2016 60

(6)

v

DAFTAR GRAFIK

NO JUDUL HAL

1.1 Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

15

3.1 Perbandingan Realisasi Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 dengan Tahun 2016

42

3.2 Kontribusi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun 2013 dan Tahun 2016

42

3.3. Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali Tahun 2014 dan Tahun 2015

42

3.4 Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Bali Tahun 2014 dan Tahun 2015

42

3.5 Perkembangan Target dan Realisasi Sasaran Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 – 2016

42

3.6 Target dan Realisasi Sasaran Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2014-2016

46

3.7 Target dan Realisasi Sasaran Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah Tahun 2014-2016

50

3.8 Grafik Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

(7)

DAFTAR GAMBAR

NO JUDUL HAL

1.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung

17

2.1 Print Screen Publikasi Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

28

2.2 Print Screen Publikasi Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018.

28

2.3 Print Screen Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

30

2.4 Print Screen Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016.

30

3.1 SOP Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung

(8)

vii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, yang secara nyata dan efektif diimplementasikan sejak Tahun 2001 diharapkan dapat menjadi landasan dalam penyelenggaraan kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah yang lebih baik. Undang-Undang Dasar 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur serta dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang untuk dapat meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, pembangunan nasional yang bersifat inklusif telah mengedepankan pembangunan berdimensi kewilayahan dengan daerah sebagai pusat pertumbuhan.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang melaksanakan fungsi dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset telah menetapkan visi, misi, rencana strategis, tujuan, sasaran, program, indikator kinerja utama serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung serta dilaksanakan setiap tahun.

Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabil, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 disusun sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran selama Tahun 2016, dengan tujuan memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung untuk meningkatkan kinerja.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) sesuai metode kerja yang telah ditetapkan, maka dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut :

Dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang didukung dengan 2 (dua) program teknis dan 15 kegiatan teknis realisasi capaian kinerja untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 rata-rata sudah tercapai 140,39%.

5. Indikator Kinerja Utama

6. Indikator Kinerja Utama : Prosentase peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama 5 (lima) tahun.

Target sasaran strategis I Tahun 2016 adalah peningkatan pendapatan asli daerah sebesar 45% dari realisasi Tahun 2013. Realisasinya pendapatan asli daerah pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp. 134.492.305.545,94 atau sudah tercapai 99,53 % dari pendapatan asli daerah pada Tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 67.401.910.318,30.

Target peningkatan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 yaitu sebesar 45% dibandingkan dengan realisasi pendapatan asli daerah Tahun 2016 yaitu sebesar 99,53%, maka realisasi pendapatan asli daerah sebesar 221,17% dari Target pendapatan asli daerah Tahun 2016.

Kontribusi masing-masing sumber pendapatan daerah pada Tahun 2013 maupun Tahun 2016 masih didominasi oleh dana perimbangan, kemudian disusul oleh lain-lain pendapatan yang sah, dan pendapatan asli daerah.

(9)

Kecenderungan kontribusi dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah terhadap pendapatan daerah dari Tahun 2013 dan Tahun 2016 cenderung mengalami penurunan dan pendapatan asli daerah cenderung mengalami peningkatan.

Apabila pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 dan Tahun 2015 dibandingkan dengan pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota se-Bali, tampak pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung menempati posisi ke 7 (tujuh) disusul oleh Kabupaten Jembrana dan Bangli

Apabila dilihat dari prosentase peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten/Kota se-Bali dari Tahun 2014 ke Tahun 2015 tampak bahwa peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Klungkung menempati posisi ke 2 (dua) setelah Kabupaten Buleleng yaitu mengalami peningkatan 21,32%

7. Indikator Kinerja Utama prosentase peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah, dari target yang ditetapkan Tahun 2016 sebesar 60% sudah dapat direalisasikan sebesar 60% dengan capaian kinerja 100%. Apabila target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dibandingkan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 tampak bahwa setiap tahunnya rencana tersebut sudah dapat direalisasikan sebesar 100%.

8. Indikator Kinerja Utama prosentase peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah. Dari target yang ditetapkan Tahun 2016 sebesar 60% sudah dapat direalisasikan sebesar 60% dengan capaian kinerja 100%. Apabila target dan realisasi Indikator Kinerja Utama dibandingkan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 tampak bahwa setiap tahunnya rencana tersebut sudah dapat direalisasikan sebesar 100%.

9. Pada Tahun 2016 dari 29 Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, terdapat 2 atau 6,90% kegiatan yang tidak efisien yaitu : Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Subyek dan Obyek PBB dengan TE sebesar -0,02 dan Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya dengan TE sebesar – 0,15. 10. Efekitivitas ditentukan dari pencapaian indikator outcome. Efektivitas kegiatan

tidak dapat diukur seketika setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, namun baru dapat diukur beberapa tahun setelahnya. Salah satu cara untuk mengukur efektivitas kegiatan adalah dengan mengadakan survey. Pada Tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tidak melakukan survey. Berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 tampak bahwa semuanya sudah tercapai bahkan melebihi dari rencana yang ditetapkan. Kondisi ini salah satunya juga disebabkan oleh efektifitas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016.

11. Belanja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung pada Tahun 2016 sebesar Rp. 17.273.108.935,00 dengan rincian belanja tidak langsung berupa belanja pegawai sebesar Rp.9.194.700.116 dan Belanja langsung sebesar Rp. 8.078.408.819,-. Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp.8.150.952695,00 atau 88,65% dari anggaran yang ditetapkan. Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 6.929.114.396,00 atau 85,77% dari anggaran yang ditetapkan.

(10)

ix Untuk tujuan identifikasi peluang perbaikan kinerja pada tahun-tahun mendatang, baik capaian kinerja yang memenuhi target maupun yang tidak memenuhi target, dianalisis dan digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja pada tahun-tahun mendatang. Pencapaian kinerja ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung teknis maupun bagian tata usaha serta adanya dukungan yang baik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dan pemerintah daerah.

Akhir kata, dengan laporan ini diharapkan pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung pada masa mendatang dapat lebih ditingkatkan, baik melalui perbaikan pelaksanaan tugas maupun melalui penyempurnaan perencanaan kinerja.

Semarapura, 15 Pebruari 2017

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung

I Gusti Ngurah Bagus Putra, SH NIP. 19580217 198503 1 010

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tuntutan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain transparansi, partisipasi dan akuntabilitas telah mendorong instansi pemerintah untuk mengembangkan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat dan teratur yang disebut Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi, Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tercantum dalam pasal 49 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 yang menyatakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Untuk memberikan arah bagi pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peran yang diamanahkan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran program serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung serta dilaksanakan setiap tahun. Selanjutnya, sesuai amanat Peraturan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Dinas Pendapatan

(12)

2 Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung atas penggunaan anggaran selama Tahun 2016. Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan untuk meningkatkan kinerja.

1.2. Gambaran Umum

Dalam menjalankan fungsi pelayanan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung masih menghadapi beberapa kendala, namun hal tersebut tidak mempengaruhi secara signifikan dalam proses pelayanan.

Berdasarkan identifikasi permasalahan terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Identifikasi dan Analisis Kondisi Faktor Internal. a. Kelemahan

1. Kurangnya regenerasi SDM yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi teknis pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset.

2. Reward dan Punishment belum disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya berdasarkan ukuran kinerja.

3. Lambatnya penyesuaian terhadap tuntutan peningkatan pelayanan masyarakat. 4. Kurang mengikuti diklat fungsional pendapatan, pengelolan keuangan dan

aset.

5. Sarana dan prasarana tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditentukan.

b. Kekuatan

1. Tersedianya Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati terkait pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.

2. Pengalaman empirik dari sumber daya manusia dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.

(13)

3. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan fungsi pengelolaan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

4. Kesiapan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas tidak terbatas oleh jam kerja.

5. Sikap tenggang rasa dari sesama aparat cukup tinggi.

2. Identifikasi dan analisis kondisi faktor eksternal. a. Peluang

1. Laju pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka positif dan progresif. 2. Potensi wajib pajak dan retribusi daerah mengalami kenaikan.

3. Pusat pertumbuhan wilayah menjadi daya magnet terhadap hak dan kewajiban daerah.

4. Anggaran Pemerintah Pusat dan Propinsi cukup memadai, namun yang teralokasi ke Kabupaten Klungkung relatif kecil.

5. Minat yang tinggi dari investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Klungkung.

b. Tantangan

1. Fluktuasi ekonomi makro berdampak pada ekonomi mikro. 2. Tuntutan masyarakat dalam memperoleh pelayanan prima. 3. Kebebasan mengakses informasi keuangan melalui media sosial.

4. Perubahan aturan yang cepat menyebabkan penatausahan keuangan tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

5. Pemeriksaan oleh aparat pemeriksa dalam waktu bersamaan.

Adapun solusi terhadap isu-isu strategis tersebut adalah :

1. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal dan pengkoordinasian pendapatan daerah sesuai regulasi di bidang pajak dan retribusi daerah;

2. Peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan pemenuhan SDM yang handal;

3. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja daerah; 4. Pengkajian RAPBD untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan APBD yang

(14)

4 5. Pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran dan aset daerah sebagai

penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD;

6. Peningkatan dan optimalisasi sarana prasarana sebagai penunjang pelayanan prima.

1.2.1. Tugas dan Fungsi

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi, Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung tercantum dalam pasal 49 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 yang menyatakan : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Pasal 50 yang menyatakan bahwa : dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 49, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; dan

d. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis.

1.2.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung, Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah sebagai Gambar 1.1.

(15)

Gambar. 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung

Berdasarkan atas Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, maka lebih lanjut diuraikan tentang uraian tugas masing-masing sampai 1 level di bawah Kepala Dinas, dengan perincian sebagai berikut :

1) Kepala Dinas mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Membagi tugas kepada sekretaris, para kepala bidang, kepala sub bagian dan kepala seksi agar tugas-tugas terbagi habis dan berjalan lancar;

(16)

6

 Merumuskan kebijakan keseimbangan fiscal antar desa;

 Merumuskan kebijakan pendanaan urusan pemerintah yang menjadi tanggungjawab bersama (urusan concurrent) antar desa;

 Merumuskan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten;

 Merumuskan kebijakan investasi dan aset daerah kabupaten;

 Merumuskan kebijakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten;

 Merumuskan kebijakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten;

 Merumuskan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa;

 Merumuskan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama (urusan concurrent)

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset serta mengupayakan alternative pemecahannya;

 Mengevaluasi hasil kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuasi dengan perintah atasan;

 Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

2) Sekretaris Dinas mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan kesekretariatan dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data

(17)

yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Menyelenggarakan urusan umum, perencanaan, keuangan, dan kepegawaian;

 Melaksanakan penataan orgasnisasi, kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah kabupaten;

 Memimpin para kepala sun bagian agar dapat menyelenggarakan tugasnya masing-masing sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan;

 Membagi tugas kepada kepala sub bagian agar tugas-tugas terbagi habis dan berjalan lancar;

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penilaian terhadap keseluruhan kegiatan kesekretariatan dinas pendapatan, pengelolaan kuangan dan aset agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesusai dengan perintah atasan;

 Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

3) Bidang Pajak Daerah dan Pendapatan Lainnya mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pajak daerah dan pendaptan lainnya berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang pajak daerah dan pendapatan lainnya;

(18)

8

 Melaksanakan pengelolaan pajak daerah kabupaten;

 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pajak daerah skala kabupaten;

 Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang pajak daerah dan pendaptan lainnya serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

4) Bidang Retribusi Daerah mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di retribusi daerah berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang retribusi daerah;

 Merumuskan sasaran kegiatan di bidang retribusi daerah;

 Melaksanakan pengelolaan retribusi daerah kabupaten;

 Melaksanakan fasilitas, supervise, monitoring dan evalusi pelaksanaan retribusi desa;

 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan retribusi daerah skala kabupaten;

 Melaksanakan evaluasi reperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya;

 Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

(19)

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang retribusi daerah serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

5) Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Data dan Pelaporan mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan;

 Merumuskan sasaran kegiatan di bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan;

 Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis intensifikasi dan ektensifikasi bagi hasil pajak bumi dan bangunan;

 Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

(20)

10

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang pajak bumi dan bangunan, data dan pelaporan serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.

6) Bidang Anggaran mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang anggaran berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang anggaran;

 Merumuskan sasaran kegiatan di bidang anggaran;

 Menyusun standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kabupaten;

 Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Menyusun rencana anggaran penanganan urusan pemerintah kabupaten;

 Menyusun perda tentang APBD dan perubahan APBD;

 Menyusun pedoman evaluasi anggaran pendapatan dan belanja (APB) desa sesuai dengan pedoman evaluasi yang ditetapkan pemerintah;

 Mengevaluasi rancangan peraturan desa (Raperdes) tentang APB desa;

 Memfasilitasi perencanaan dan penganggaran pemerintah desa;

 Membagi tugas kepada kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

(21)

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang anggaran serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

7) Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang perbendaharaan berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang perbendaharaan;

 Merumuskan sasaran kegiatan di bidang perbendaharaan;

 Melaksanakan pengelolaan DAU kabupaten;

 Melaksanakan pengelolaan DAK;

 Melaksanakan pengendalian dan pelaporan pengelolaan DAK;

 Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang perbendaharaan serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

(22)

12

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban.

8) Bidang Aset Daerah mempunyai tugas:

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang aset daerah berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang aset daerah;

 Merumuskan sasaran kegiatan di bidang aset daerah;

 Melaksanakan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten;

 Melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten;

 Melaksanakan pengelolaan DAK;

 Memfasilitasi pengelolaan aset daerah pemekaran skala kabupaten;

 Melaksanakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten serta pembinaan dan pengawasan badan usaha milik desa;

 Melaksanakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah serta BLU kabupaten;

 Melakasnakan pengawasan pinjaman dan obligasi daerah serta BLU kabupaten

 Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang aset daerah serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

(23)

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

9) Bidang Akuntasi mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kegiatan tahunan di bidang akuntansi berdasarakan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Merumuskan program operasional bidang akuntansi;

 Merumuskan sasaran kegiatan di bidang akuntansi;

 Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten dan APB desa;

 Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB desa;

 Memfasilitasi penyusunan laporan keungan dan pelaksanaan APB desa;

 Membagi tugas kepada para kepala seksi sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi habis;

 Memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis;

 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

 Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;

 Menginventarisasi permasalahan bidang akuntansi serta mengupayakan alternatif pemecahannya;

 Mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan;

 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan;

 Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban

(24)

14

1.2.3. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung memiliki sumber daya manusia sebanyak 99 orang, rincian selengkapnya pada Tabel 1.1, Tabel 1.2 dan Grafik 1.1.

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Harian Daerah dan Tenaga Kontrak yang Menduduki Jabatan dan Staf pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

NO NAMA JABATAN JUMLAH

1. Kepala Dinas 1 2. Sekretaris 1 3. Kepala Bidang 6 4. 5. 6.

Kepala Sub Bagian Kepala Seksi

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan

3 18 - 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 Fungsional

Staf PNS administrasi dan sopir Staf PNS Petugas Pungut/Sedahan Tenaga harian daerah.

Tenaga Kontrak kebersihan

Tenaga Kontrak Petugas Pungut/Sedahan Tenaga Kontrak Administrasi

- 42 13 1 2 9 2 Jumlah 99

Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

NO JABATAN S2 S1 D4 Sarmud D3 SLTA SLTP SD JUMLAH Jumlah

1 Kepala Dinas 1 - - - 1 2 Sekretaris 1 - - - 1 3 Kepala Bidang 6 - - - 6 4 Kasubag/Kasi 2 19 - - - 21 5 Staf 1 36 - - 6 13 - - 56 Jumlah 4 62 - - 6 13 - - 85 Persentase 4.7 72.9 0 0 7.1 15.3 0 0

(25)

Grafik. 1.1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

Dilihat dari pendidikan sumber daya manusia pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung sudah cukup memadai yaitu berpendidikan S1 sebanyak 62 orang (72,9%), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 13 orang (15,3%), Diploma 6 orang (7,1%) dan Strata-2 sebanyak 4 orang (4,7%).

1.3 Sistematika Penyajian.

Pada dasarnya laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2016 diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja

(26)

16 (performance agreement) Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perjanjian Kinerja (Tapkin) sendiri merupakan penjabaran Renstra Tahun 2013-2018. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja Tahun 2016 memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas tugas, fungsi dan wewenang organisasi, aspek strategis organisasi, serta struktur organisasi.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Menjelaskan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung periode Tahun 2013-2018 dan Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja untuk Tahun 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 sebagai hasil implementasi keseluruhan program dan kegiatan dalam periode tersebut.

Bab IV Penutup

Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

(27)

Gambar 1.2

Alur Pikir Penyajian Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung

PENDAHULUAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA RENTRA 2013-2018 PERJANJIAN KENERJA 2016 AKUNTABILITAS KINERJA P E N U T U P BAB I BAB IV BAB III BAB II

(28)

18

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menyebutkan bahwa kepala satuan kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan fungsinya untuk periode lima tahun. Menindaklanjuti Undang-undang tersebut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menyusun Rencana Strategis Tahun 2013-2018 yang merupakan perencanaan jangka menengah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang memuat visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pengelolaan keuangan, pendapatan, dan aset dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung periode lima tahun sesuai dengan Keputusan Bupati Klungkung Nomor 456/04/H2O/2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 dan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018.

2.1. Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung sebagai bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah telah menyusun Rencana Strategis yang sinkron dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis Tahun 2013-2018, berarti Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungung telah menetapkan perencanaan pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset pada periode Tahun 2013-2018 yang berarti visi yaitu keadaan umum yang diinginkan pada akhir Tahun 2018 atau

(29)

setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program indikatif untuk mencapai visi dan misi.

Perencanaan Strategis berisi visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan melalui pelaksanaan program, secara ringkas diuraikan sebagai berikut :

2.1.1. Visi dan Misi

Visi adalah rumusan umum mengenai kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi. Visi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013–2018 adalah :

Pernyataan visi ini bermakna bahwa yang ingin diwujudkan dalam pengelolaan keuangan daerah yang merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah dikelola secara :

a. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan membandingkan keluaran dengan hasil.

b. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimal dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.

c. Transparansi merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi tentang keuangan daerah.

d. Akuntabel adalah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

e Partisipatif artinya setiap anggota masyarakat didorong untuk lebih peka sehingga berperan dalam pembangunan.

Efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif mengandung arti bahwa dana yang tersedia harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan mencukupi bahkan lebih sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Efektif Dan Efisien Dengan Memperhatikan Prinsip-Prinsip Transparansi,

(30)

20 Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung ada 4 (empat) yaitu:

Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut :

Misi pertama : meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkwalitas bermakna bahwa optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Upaya-upaya yang terus dilakukan adalah intensifikasi dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan. Intensifikasi pendapatan daerah dilakukan dengan cara-cara antara lain memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemungutan, meningkatkan pengawasan, meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan, meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik. Ekstensifikasi dilakukan dengan usaha-usaha menjaring wajib pajak baru melalui pendataan dan pendaftaran atau menggali pajak baru. Kedua cara-cara tersebut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan berkwalitas untuk menjamin penyediaan pendanaan bagi pembangunan daerah.

1. Meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkwalitas.

2. Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang profesional.

3. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai standar pelayanan minimal.

MISI PERTAMA

Meningkatkan intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkwalitas.

(31)

Misi kedua dimaknai sebagai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki komitmen dan integritas untuk menjadi lebih baik. Perwujudan pengelolaan keuangan dan aset yang profesional juga merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Kondisi ini menuntut bahwa setiap pengelolaan keuangan dan aset daerah harus mampu meningkatkan sumber daya manusia, berikut sarana prasarananya serta sistem yang mendukung pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, pertanggungjawaban hingga pengawasan (pengendalian).

Misi ke tiga : meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai standar pelayanan minimal dimaknai sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan daerah agar memiliki keahlian dan inovasi untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya serta mempunyai inisiatif untuk selalu mengembangkan kemampuan dirinya sesuai dengan standar pelayanan minimal.

Lebih lanjut visi dan misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung disajikan dalam Tabel 2.1.

MISI KEDUA

Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang profesional.

MISI KETIGA

Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan dan

(32)

22 Tabel 2.1. Penjelasan Pokok-pokok Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

Visi Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi

Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip-prinsip transparan, akuntabel dan partisipatif

Pernyataan visi ini bermakna bahwa yang ingin diwudkan dalam pengelolaan keuangan daerah yang merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah dikelola secara :

a. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan membandingkan keluaran dengan hasil.

b. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimal dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. c. Transparansi merupakan

prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi tentang keuangan daerah. d. Akuntabel adalah dapat

dipertanggungjawabakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. e Partisipatif artinya setiap anggota masyarakat didorong untuk lebih peka sehingga berperan dalam pembangunan.

Efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif mengandung arti bahwa dana yang tersedia harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan mencukupi bahkan lebih sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. 1. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang terukur dan berkualitas.

1. bermakna bahwa optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Upaya-upaya yang terus dilakukan adalah intensifikasi dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan. Intensifikasi pendapatan daerah dilakukan dengan cara-cara antara lain memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemunggutan, meningkatkan pengawasan, meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemunggutan, meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik. Ekstensifikasi dilakukan dengan usaha-usaha menjaring wajib pajak baru melalui pendataan dan pendaftaran atau menggali pajak baru. Kedua cara-cara tersebut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan berkwalitas untuk menjamin penyediaan pendanaan bagi pembangunan daerah.

2. Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah yang professional.

1. Dimaknai sebagai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki komitmen dan integritas untuk menjadi lebih baik. Perwujudan pengelolaan keuangan dan aset yang profesional juga merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Kondisi ini menuntut bahwa setiap pengelolaan keuangan dan aset daerah harus mampu meningkatkan sumber daya manusia, berikut sarana prasarananya serta sistem yang medukung pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih transparan dan akuntabel mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, pertanggungjawaban hingga pengawasan (pengendalian) 3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran, pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan standar pelayanan minimal

3. Dimaknai sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran pendapatan daerah agar memiliki keahlian dan inovasi untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepadanya serta mempunyai inisiatif untuk selalu mengembangkan kemampuan dirinya sesuai dengan standar pelayanan minimal.

(33)

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan untuk melaksanakan misi berdasarkan kriteria dan kewenangan yang dimiliki. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung diuraikan sebagai berikut :

Tujuan yang ingin dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013 -2018 adalah sebagai berikut:

1. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung.

Ukuran keberhasilan tujuan : terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah tercapainya target Pendapatan Asli Daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebesar 100% dari realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 yaitu sebesar Rp 67.401.910.318,30.

2. Terwujudnya aparatur pengelola pendapatan, keuangan, dan aset daerah yang berdedikasi tinggi, bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan keterampilan. Ukuran keberhasilan tujuan : terwujudnya aparatur pengelola pendapatan, keuangan, dan aset daerah yang berdedikasi tinggi, bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan keterampilan adalah peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebesar 90%.

3. Terlaksananya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset yang akuntable dan professional.

Ukuran keberhasilan tujuan : terlaksananya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset yang akuntable dan professional adalah peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebesar 80%.

Lebih lanjut Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang ingin dicapai Tahun 2018 (akhir dari RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018) diuraikan dalam Tabel 2.2.

(34)

24 Tabel 2.2. Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2018 (Akhir RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018)

Visi Misi Tujuan Indikator

Tujuan

Target Tahun 2018

Terwujudnya Pengelolaan

Keuangan Daerah yang Efektif

dan Efisien dengan

memperhatikan Pripsip-prinsip transparansi,Akuntabelitas dan partisipatif Meningkatkan instensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah

yang terukur dan

berkualitas

Terlaksananya tugas

pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Peningkatan target pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset 100 % Meningkatkan tata

kelola keuangan dan

aset daerah yang

profesional

Terwujudnya aparatur

Pengelola pendapatan,

keuangan dan aset

daerah yang berdedikasi tinggi bertanggungjawab serta memiliki wawasan dan ketrampilan Peningkatan kemampuan pengelola keuangan Daerah 90% Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dibidang perbendaharaan, akuntansi, aset, anggaran, pendapatan

dan belanja daerah

sesuai dengan standar pelayan minimal

Terlaksananya sistem

akuntabilitas

pengelolaan keuangan

dan aset yang akuntabel dan profesional. Peningkatan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah 80%

Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar seratus persen selama lima tahun

Sasaran meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan indikator peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2018 sebesar 100% (Akhir RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018).

2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah

Sasaran meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah, dengan indikator peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah pada Tahun 2018 sebesar 90% 3. Meningkatkan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

(35)

Sasaran meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah dengan indikator peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah pada akhir Tahun 2018 sebesar 80%.

Lebih lanjut sasaran dan indikator kinerja sasaran Dinas Pendapatan Pegelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 diuraikan secara terperinci pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

No

Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun ke- 2014 2015 2016 2017 2018 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatan Pendapatan Asli Daerah

Peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus persen selama lima tahun

4% 23% 45% 72% 100% 2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah

20% 40% 60% 70% 90% 3 Meningkatkan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik

daerah 10% 20% 60% 70% 80%

2.1.3. Strategi dan Kebijakan

Strategi merupakan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan kekuatan internal yang sudah ada seperti Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Sistem dan Prosedur, Sumber Daya Manusia, potensi wajib pajak, pusat kegiatan wilayah dan kemauan politik untuk lebih sehat, lebih cerdas dan lebih sejahtera. Kemudian akan meminimalisir faktor kelemahan internal, keterlambatan penyesuaian terhadap tuntutan

(36)

26 masyarakat dalam pelayanan publik dan penerapan reward dan funisment. Dipihak lain mencari solusi terhadap ancaman masa depan seperti halnya fluktuasi ekonomi makro dan mikro, ketidaksabaran masyarakat serta intervensi dari pihak-pihak lain.

Dari gambaran tersebut disusunlah 6 (enam) strategi yang akan dilaksanakan terdiri dari : 1. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal, dan pengkoordinasian

pendapatan sesuai regulasi dibidang pajak dan retribusi daerah;

2. Pengkajian rencana anggaran pendapatan, belanja dan aset daerah untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan dan anggaran belanja daerah yang akuntable;

3. Pemenuhan kebutuhan dalam pelayanan administrasi perkantoran dan pengelolaan administrasi aset daerah sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; 4. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja daerah; 5. Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan

prima;

6. Peningkatan professionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan pemenuhan SDM yang handal.

Agar strategi dapat diterapkan dengan baik, maka diminta komitmen pimpinan puncak terutama dalam menentukan kebijakan organisasi sangat diperlukan. Kebijakan dan program organisasi tetap mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.

Arahan kebijakan yang dirumuskan dalam menentukan program dan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung adalah:

1. Sistem pengelolaan pendapatan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang memperhatikan perkembangan dampak ekonomi makro dan mikro;

2. Pola kemitraan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah;

3. Peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran;

4. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan organisasi perangkat daerah yang transparan dan bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu proses manajemen; 5. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang pelayanan prima;

(37)

6. Mengembangkan potensi kemampuan personil sesuai bidang tanggungjawabnya serta penerapan reward dan funishment terhadap prestasi yang terukur.

2.2. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dalam pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset.

Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dijabarkan dalam Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018

No

Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun ke- 2014 2015 2016 2017 2018

1

Meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah

Peningkatan pendapatan asli daerah sebesar seratus

persen selama lima tahun 4% 23% 45% 72% 100%

2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan daerah 20% 40% 60% 70% 90% 3 Meningkatkan Pemahaman Pengelolaan Barang Milik Daerah

Peningkatan pemahaman pengelolaan barang milik daerah

10% 20% 60% 70% 80%

Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung ditetapkan dengan Keputusan Bupati Klungkung Nomor 456/04/H2O/2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018, dan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan

(38)

28 Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 serta sudah dipublikasi pada webside : dppka.klungkungkab.go.id.

Gambar 2.1. Print Screen Publikasi Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Klungkung (Berita Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 184) dan sudah dipublikasi pada webside : dppka.klungkungkab.go.id.

Gambar 2.2 Print Screen Publikasi Kinerja Utama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018.

(39)

2.3. Perjanjian Kinerja tahun 2016

Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil telah ditandatangani Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016 yang berisi penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Pada Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menyusun dokumen Perjanjian Kinerja sebagai berikut :

1. Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dengan Bupati Klungkung.

2. Perjanjian Kinerja antara Pejabat Eselon III (Sekretaris, Kepala Bidang dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung) dengan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung.

3. Perjanjian Kinerja antara Pejabat Eselon IV (Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dilingkungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung) dengan Pejabat Eselon III (Sekretaris, Kepala Bidang dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung).

Dokumen perjanjian kinerja tersebut selengkapnya tertuang dalam Buku Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dan Buku Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung yang tidak terpisahkan dari Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, dan telah dipublikasi di webside dppka.klungkungkab.go.id.

Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung dengan Bupati Klungkung Tahun 2016 disajikan pada Tabel 2.5

(40)

30 Tabel 2.5. Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Kabupaten Klungkung Tahun 2016

No Sasaran Indikator Sasaran Target

1

Meningkatan Pendapatan

Asli Daerah

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar seratus persen selama lima tahun

45%

2 Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah

Peningkatan kemampuan

pengelolaan keuangan daerah 60%

3 Meningkatkan pemahaman pengelolaan barang milik daerah

Peningkatan pemahaman

pengelolaan barang milik Daerah 60%

Gambar 2.3. Print Screen Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016

Gambar 2.4. Print Screen Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016.

(41)

Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018, maka setiap tahun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung menetapkan Rencana Kerja (Renja) sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung telah menetapkan Rencana Kerja (Renja) melalui :

1. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Nomor 14 Tahun 2015 tentang Penetapan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung.

2. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Nomor 25.1 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung.

Rencana Kerja (Renja) dimaksud tertuang dalam Buku Rencana Kerja yang tidak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung.

Lebih lanjut Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung, dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016. Buku RKA, RKAP, DPA dan DPPA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung.

Gambar

Tabel 1.1.  Jumlah  Pegawai  Negeri  Sipil,  Tenaga  Harian  Daerah  dan  Tenaga  Kontrak  yang  Menduduki  Jabatan  dan  Staf  pada  Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Tabel 2.3.  Sasaran  dan  Indikator  Kinerja  Sasaran    Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan dan Aset  Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018
Tabel  2.4.  Indikator  Kinerja  Utama  Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan    dan  Aset   Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018
Gambar 2.2  Print  Screen  Publikasi  Kinerja  Utama  Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan dan Aset Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

It is important for any successful business owner to keep in touch with their clients, and email and ezines are a wonderful way to do that.˜ Todd continued, ˆIt´s hard to pick up

- BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja.. Kode Rekening Uraian

After being seated in the young attorney’s office and after 2 or 3 minutes of "chit chat" in walked an attorney in my age group (50-60 range,) He had worked in debtor

If your company is growing, your customers are asking about credit payments, or you want to move forward with your business plan, give some thought to opening a merchant

OSO Dana Terproteksi III bertujuan memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok investasi pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi pada Efek bersifat utang

Your attitude is the most powerful tool for positive action that can help you become successful, so you will need to understand this before you can work on the following steps

Apabila Penyedia Jasa tidak dapat menghadiri sesuai waktu yang ditentukan di atas dan tidak dapat membuktikan Keaslian Dokumen yang telah disampaikan dalam Penawaran dan Daftar

Apabila Penyedia Jasa tidak dapat menghadiri sesuai waktu yang ditentukan di atas dan tidak dapat membuktikan Keaslian Dokumen yang telah disampaikan dalam Penawaran dan Daftar