• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dimana penelitian

kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

lebih bersifat sebab akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel

independen dan variabel dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari

seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel depenenden

Sugiyono (2014).

Dalam peneitian ini pendekatan yang digunakan adalah metode survey

yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpulan data responden. Penelitian ini bertujuan

untuk menemukan penjelasan tentang suatu kejadian atau gejala yang terjadi,

hasil akhir dari penelitian ini merupakan gambaran hubungan sebab akibat

antara variabel-variabel penelitian.

B. Populasi dan Sempel

1. Populasi

Sugiyono (2014) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah

generasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

kemudian untuk ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitia tersebut,

populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Kebumen yang berjumlah 93 orang, dan terdiri dari laki-laki 72

(2)

2. Sensus

Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut

sampel total (total sampling) atau sensus. Penggunaan metode ini berlaku

jika anggota relatife kecil. Dalam penelitian ini jumlah populasi relatife

kecil, maka penulis menggunakan metode total sampling. Dengan metode

pengambilan sensus ini diharapkan hasilnya dapat cenderung lebih

mendekati nilai sesungguhnya dan dapat memperkecil terjadinya

kesalahan nilai populasi Usman dan Akbar (20011).

C. Metode pengumpulan data

1. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung dengan pegawai Badan Pertanahan

Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan peninjauan

langsung pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen.

3. Studi pustaka

Studi pustaka yaitu mempelajari literature yang berhubungan dengan

pokok bahasan yang sedang diteliti.

4. Kuesioner (daftar pertanyaan)

Pengajuan kuesioner ini dilakukan menggunakan daftar pertanyaan tertulis

dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini

menggunakan system tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai

alternative jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari

(3)

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas

dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan

timbulnya atau berubahnya variabel berikut. Variabl bebas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai (Y).

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Disiplin Kerja (X1) b. Stres Kerja (X2)

c. Lingkungan Kerja (X3)

E. Definisi Operasional Variabel

Pengertian operasional variabel adalah melekatkan arti pada suatu

variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk

mengukur variabel itu. Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan

menjadi Indikator Empiris (IE) yang meliputi :

1. Variabel bebas

a. Kinerja pegawai (Y)

Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai seorang

pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen,

(4)

rangka untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan aturan yang

berlaku. Menurut Kuswadi (2004) indikator kinerja pegawai adalah

sebagai berikut:

1) Kualitas pekerjaan

2) Kecepatan dan ketepatan hasil kerja 3) Kemampuan untuk mangambil inisiatif

4) Kesanggupan atau kemampuan melaksanakan pekerjaan 5) Komitmen organisasi.

2. Variabel terikat

a. Disiplin Kerja (X1)

Disiplin kerja adalah sikap karyawan mematuhi, menghormati,

menghargai, mengikuti dan taat terhadap peraturan serta norma–norma

yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis dan siap

menerima sanksi-sanksi apabila melanggar. Menurut Hasibuan (2015)

indikator disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1) Kehadiran.

2) Ketaatan pada peraturan. 3) Ketaatan pada standar kerja. 4) Bekerja etis.

5) Memiliki semangat kerja yang tinggi. b. Stres Kerja (X2)

Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang

(5)

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen. Stres yang

terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk

menghadapi lingkungan. Sebagai hasilnya, pada diri pegawai

berkembang berbagai macam gejala setres yang dapat mengganggu

pelaksanaan kerja mereka. Menurut Robbins (2013) indikator stres

kerja adalah sebagai berikut:

1. Tuntutan pekerjaan. 2. Tim tidak kompak

3. Peralatan kantor yang rusak. 4. peraturan organsasi

5. Kepemimpinan organisasi c. Lingkungan Kerja (X3)

Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman akan

meningkatkan kinerja pegawai dan kesungguhan pegawai dalam

bekerja.sebaliknya apabila lingkungan kerja tidak mendukung maka

pegawai dalam melakukan pekerjaannya maka dapat berdampak

menurunnya kinerja pegawai. Menurut sedamaryanti (2009) indikator

lingkungan kerja adalah sebagai berikut:

1. Penerangan yang cukup 2. Sirkulasi udara

3. Kebersihan

4. Peralatan kantor yang memadai 5. Keamanan

(6)

F. Pengukuran variabel

a. Skoring

Penilaian harapan pada penelitian ini menggunakan skala likert

lima tingkat yang terdiri dari sangat setuju, setuju, netral,tidak setuju, dan

sangat tidak setuju, skala ini umumnya berisi bagian skala terhadap semua

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kuesioner. Kelima

penilaian tersebut masing-masing diberi bobot sebaga berikut Sugino

(20013) :

SS : sangat stuju dengan bobot 5

S : setuju dengan bobot 4

KS : kurang setuju 3

TS : tidak setuju dengan bobot 2

STS : sangat tidak setuju dengan bobot 1

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan

pengujian hipotesis tentang hubungan variabel penelitian pada validitas

data yang dipakai dengan pengujian tersebut. Data penelitin yang

diperoleh dari hasil proses pengumpulan data tidak akan berguna bilamana

alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut

tidak mempunyai validitas yang tinggi. Pengujian tidak mengenai

sasarannya bilamana data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah

(7)

G. Metode analisis data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah terdapat pertanyaan–

pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau dganti karena

dianggap tidak relevan. Untuk menguji validitas data menurut Umar

(2013) dapat digunakan korelasi Product moment sebagai beriktu :

∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ Keterangan :

r = koefisien korelasi product moment

X = nilai dari item

Y = nilai total item

n = jumlah sampel ke-n dikalikan skor total

Uji validasi dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung

dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka

butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan, ketelitian atau

keakuratan dari instrument pengukuran. Untuk pengujian reliabilitas ini

penulisan menggunakan metode Alpha (Alpha-Cronbach method). Rumus

untuk menghitung nilai Alpha-Cronbach menurut Umar (2013) adalah

sebagai berikut :

( )( ∑ )

(8)

Keterangan : = Reliabilitas Instrumental

K = bayak butiran pernyataan

St2 = deviasi standar total

∑ = jumlah deviasi standar butiran

Kriteria suatu data dikatakan reliable jika nilai koefisien Alpha-Cronbach

(dari hasil SPSS) adalah lebih besar dari 0,6 (Priyatno, 2012)

3. Uji Asumsi Klasik

Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari

persamaan regresi, maka dalam analisis data harus memenuhi beberapa

asumsi klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi

menggunakan program SPSS 22.0 for windows).

a. Uji Normalitas

Menurut Santoso (2013), tujuan uji normalitas adalah ntuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel

terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang tidak baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah

dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov terdapat nilai standar

residual hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil uji

Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari 0,05 (5%) maka distribusi

(9)

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Santoso (2013), tujuan dari multikolinearitas adalah

untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi

adanya variabel independent. Jika terjadi kolerasi, maka dinamakan

terdapat problem Multikolinearitas (multiko). Model regresi yang baik

seharusnya terjadi kolerasi antara independent variabel. Untuk

mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dideteksi dari

besarnya nilai VIF (varience inflation factor). Bila nilai VIF lebih

kecil dari 5 maka tidak terjadi non multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Santoso (2013), tujuan uji nonheteroskedasitisitas

untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi

ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varian berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji

koefisien kolerasi rank spearman yaitu mengkolerasikan antara absolut

residual hasil regresi dengan sebuah variabel bebas. Apabila

probabilitas hasil kolerasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka persamaan

regresi tersebut mengandung heteriskedastisitas dan sebaiknya berarti

(10)

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dalam penelitian ini

karena data pengamatan terdiri dari beberapa variabel bebas (independent

variable) dan satu variabel terikat (dependent variable) Noor (2011). Persamaan linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y = kinerja

a = konstanta

b1 = koefisien regresi variabel disiplin kerja

b2 = koefisien regresi variabel stres kerja

b3 = koefisien regresi variabel lingkungan kerja

X1 = variabel disipilin kerja

X2 = variabel stres kerja

X3 = variabel lingkungan kerja

e = eror

5. Uji Hipotesis a. Uji t

Untuk membuktikan pengujian apakah secara individual variabel

independen yaitu disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja

berpengaruh secar signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk menguji

koefisien regresi linier berganda persial digunakan formulasi sebagai

(11)

t = Keterangan: S Rumus Hipotesis :

1. Ho : : disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara persial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Ha : : disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara persial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

2. Menentukan nilai t hitung dengan rumus t=

3. Menentukan nilai t tabel = t (n-1 ; ), dimana α = 0,05 = t (101 ; 0,0025).

4. Kriteria Pengambilan Keputusan

Ho ditolak jika thitung > ttabel atau thitung <- ttabel Ho diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

5. Kurva normal

Gambar 2. kurva uji T

Daerah Penerimaan HO Penolakan Ha t tabel -t hitung Daerah Penolakan HO Penerimaan Ha Daerah Penolakan HO Penerimaan Ha

(12)

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji derajat signifikan hubungan

variabel disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Rumus yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2014) untuk mengetahui Fhitung yaitu :

Dimana: F = F hitung R2 = koefisien determinasi n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas (indpendent variable)

Rumusan Hipotesis

1. Ho : Bi ≤ 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja

terhadap kinerja pegawai.

Ho : Bi : > 0 : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara

disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

pegawai.

2. Menentukan nilai F tabel dengan df = (k-1); (n-k); atau level of significant (n-k-1) dimana α = 0,05

3. Kriteria pengambilan keputusan: Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel

(13)

Gambar

Gambar 2. kurva uji T

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan banjir terutama untuk daerah pemukiman padat atau yang mempunyai lahan resapan air hujan yang

Sedangkan saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Sebaiknya pihak perusahaan sandal SAVORY dapat terus melakukan proses inovasi produknya

Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian ata (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil yang diperoleh

Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan psikologi, pendekatan sosiologi dan pendekatan

The limitation of the study would be referring to the method of teaching English to young learners that the researcher gets by understanding the educational system at

Hasil penelitian yang terakhir adalah bahwa dalam menjalankan peranannya Pemerintah Daerah Kota Semarang belum dilakukan dengan optimal karena masih ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh tingkat signifikansi variabel bagi hasil adalah sebesar 0,058 yang artinya lebih besar dari 0,05 (0,058 &lt; 0,05) dan t hitung

Pencelupan serat gelas sukar dilakukan karena tidak menyerap zat air. Pemberian warna serat gelas dapat dilakukan dengan cara-cara khusus. Serat gelas terutama digunakan untuk