• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanah di Provinsi Banten ini adalah untuk : Potensi Air Tanah di Provinsi Banten ini adalah sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tanah di Provinsi Banten ini adalah untuk : Potensi Air Tanah di Provinsi Banten ini adalah sebagai berikut :"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PELAKSANAAN KEGIATAN APBD

PENGEMBANGAN PEMANFAATAN POTENSI AIR TANAH DI PROVINSI BANTEN

SEKSI AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN DINAS PERTAMBEN PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan industri maupun pertumbuhan penduduk di Provinsi Banten, maka berkembang pula kebutuhan akan air bersih.

Di kota-kota besar dan beberapa wilayah yang berpenduduk padat, kebutuhan akan air tanah sangat tinggi, karena disamping untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan niaga dan industri seperti perhotelan, pabrik/industri sampai ke perusahaan cuci mobil dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak tersebut, disamping menggunakan air permukaan, juga banyak memanfaatkan air tanah melalui pembuatan sumur-sumur gali, dan pemboran.

Potensi air tanah di wilayah Provinsi Banten tersebar secara tidak merata, sebagian terdapat dalam suatu cekungan air tanah (CAT), umumnya tersebar di wilayah utara dan sebagian kecil di selatan, serta sebagian lagi terdapat dalam suatu wilayah non cekungan yang umumnya tersebar di wilayah tengah dan selatan.

Pada wilayah non cekungan, biasanya memiliki kondisi akuifer yang tidak bersistem sehingga potensi air tanahnya secara kuantitas kurang bagus, atau kita sebut sebagai daerah rawan air tanah. Untuk mengetahui potensi air tanah, terutama di daerah rawan air, baik air tanah dangkal maupun air tanah dalam serta bagaimana kualitas dan kuantitasnya, perlu dilakukan survey dan pemetaan potensi air tanah sehingga potensi air tanah yang ada dapat diketahui kualitas dan kuantitasnya dengan baik. Sedangkan untuk mengetahui potensi air tanah pada daerah cekungan air tanah, terutama CAT yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, kita lakukan pemetaan konservasi air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota.

(2)

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten ini adalah untuk :

1. Membuat sumur bor produksi bagi masyarakat;

2. Memetakan penyebaran air tanah pada daerah rawan air, baik secara vertikal maupun horisontal serta mengetahui perkiraan kualitas dan kuantitasnya;

3. Melakukan Survey dan Pemetaan Konservasi pada Cekungan Air Tanah Labuan.

Sedangkan tujuan dari kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten ini adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya air bersih bagi masyarakat Desa Cikande Kecamatan

Cikande Kabupaten Serang dan Desa Kemuning Kecamatan Tunjungteja Kabupaten Serang;

2. Mengetahui penyebaran air tanah di sebagaian Kabupaten Lebak, baik secara vertikal maupun horisontal serta mengetahui perkiraan kualitas dan kuantitasnya;

3. Mengetahui penyebaran air tanah secara detil di Cekungan Air Tanah Labuan secara vertikal maupun horisontal serta mengetahui perkiraan kualitas dan kuantitasnya.

1.3 Ruang Lingkup dan Rencana Pembiayaan

Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten sebagaimana yang tertuang dalam DPPA-SKPD Nomor 2.03.01.01.83.05.5.2 Tahun Anggaran 2014 terdiri dari 3 (tiga) tolok ukur yaitu :

1. Pembuatan Sumur Produksi,

2. Survey dan Pemetaan Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air, dan

3. Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan.

Kegiatan ini dibiayai oleh dana APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 1.250.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

(3)

No Tolok Ukur Kinerja Target Lokasi Biaya (Rp)

1 Pembuatan Sumur Produksi 2 (dua) unit

sumur produksi Desa Cilowong Kec. Taktakan Kota Serang

687.648.000

2 Survey dan Pemetaan Potensi Air

Tanah pada Daerah Rawan Air 1 (satu) dokumen laporan dan peta potensi air tanah

Kab Lebak 271.840.100

3 Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan

1 (satu) dokumen laporan dan peta CAT Labuan

Provinsi Banten 290.511.900

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Pembuatan Sumur Produksi Bagi Masyarakat A. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan Pembuatan Sumur Produksi bagi masyarakat dilaksanakan di 2 lokasi yaitu di Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupoaten Serang dan di Desa Kemuning Kecamatan Tunjungteja Kabupoaten Serang.

Pembuatan Sumur Produksi bagi masyarakat di Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenang pengadaan barang/jasa, yaitu CV. Tirto Towo Tehnik, beralamat di Jl. Semarang-Demak Km. 18 Karangtowo Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak Jawa Tengah dengan nomor kontrak 900/83.05-04/KKPPK/DISTAMBEN/2014 tanggal 29 Agustus 2014. Nilai kontrak Rp 300.527.000 (Tiga Ratus Juta Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Waktu Pelaksanaan 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender sejak tanggal 29 Agustus 2014 sampai tanggal 26 Desember 2014. Lokasi kegiatan terletak di Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Sasaran pembangunan adalah tersedianya 1 (satu) unit sumur bor beserta instalasinya.

Pembuatan Sumur Produksi bagi masyarakat di Desa Kemuning Kecamatan Tunjungteja Kabupaten Serang dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenang pengadaan barang/jasa, yaitu CV. Widya Teknik, beralamat di Jl. Terusan Gg. Sekolah No. 26 RT 005/002 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiara Condong Kota Bandung Jawa Barat dengan nomor kontrak 900/83.05-01/KKPPK/DISTAMBEN/2014 tanggal 18 Agustus 2014. Nilai kontrak Rp 278.071.000 (Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Waktu

(4)

Pelaksanaan 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender sejak tanggal 18 Agustus 2014 sampai tanggal 15 Desember 2014. Lokasi kegiatan terletak di Desa Kemuning Kecamatan Tunjungteja Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Sasaran pembangunan adalah tersedianya 1 (satu) unit sumur bor beserta instalasinya.

B. Uraian Pekerjaan

Secara teknis, uraian singkat mengenai pelaksanaan pekerjaan ini meliputi tahapan dan rincian sebagai berikut :

a. Survey Geolistrik

Dimaksudkan untuk memperoleh gambaran geologi bawah permukaan daerah yang akan dibor sebagai alat bantu dalam penentuan posisi lapisan pembawa air (akifer) menggunakan konfigurasi schlumberger dengan metoda pendugaan “vertical electric sounding” (VES).

b. Pembuatan Sumur Bor

Tahap pekerjaan ini meliputi : 1. Penentuan titik pemboran;

2. Mobilisasi peralatan, mesin dan personil pemboran; 3. Penyiapan lokasi;

4. Pemboran pilot hole dengan kedalaman 150 m, dia. 8”. 5. Geophysical well logging;

6. Reaming hole;

7. Pemasangan konstruksi sumur; 8. Pembersihan sumur;

9. Uji pemompaan dan analisa air; 10. Finishing

11. Demobilisasi peralatan, mesin dan personil pemboran c. Pemasangan Pompa Air, Jenis pompa air yang digunakan

adalah pompa submersible dengan daya 3 PK, beserta accessoriesnya.

d. Pemasangan Instalasi

Meliputi pemasangan jaringan pipa dari sumur bor ke bak penampungan yang berjarak sekitar 10 m. dihubungkan oleh pipa galvanis dengan diameter 2 “ dan dari bak penampungan disalurkan melalui pipa PVC 1 ½” ke bangunan kran air umum.

(5)

2.2 Survey dan Pemetaan Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air

A. Pelaksana Pekerjaan

Kegiatan Survey dan Pemetaan Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenang pengadaan barang/jasa, yaitu PT. Panca Gagas Cipta beralamat di Komplek PCI Blok D 86 No. 12A Kota Cilegon Provinsi Banten. Nomor Kontrak 900/83.05-03/KKJK/DISTAMBEN/2014 tanggal 21 Agustus 2014. Nilai kontrak Rp 225.100.000 (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Seratus Ribu Rupiah). Waktu Pelaksanaan 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender sejak tanggal 21 Agustus 2014 sampai tanggal 18 Desember 2014. Lokasi kegiatan terletak di Sebagian Kabupaten Lebak.

Sasaran kegiatan adalah pembuatan peta penyebaran potensi air tanah di sebagian wilayah Kabupaten Lebak.

B. Uraian Pekerjaan

Secara garis besar, kegiatan Survey dan Pemetaan Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air ini meliputi penyelidikan yaitu :

1. Penyelidikan geolistrik dan 2. Penyelidikan geohidrologi.

Untuk mengetahui potensi air tanah yang ada baik air tanah dangkal maupun air tanah dalam, apakah dipengaruhi oleh air asin/laut atau tidak, perlu dilakukan penyelidikan air tanah sehingga potensi air tanah yang ada dapat diketahui dan digunakan dalam perencanaan pemanfaatannya.

Maksud dilakukannya survey dan pemetaan potensi air tanah ini ialah:  Untuk mengetahui tatanan secara vertikal dan horizontal air diwilayah ini baik secara kuantitas maupun kualitas serta sejauh mana pengaruh intrusi air laut terhadap keberadaan air tanah di daerah sekitar pantai barat Pandeglang.

 Untuk mendapatkan data geologi bawah permukaan berupa struktur perlapisan batuan yang berkaitan dengan kondisi akuifernya Tujuannya adalah :

 Memperoleh informasi spasial (peta) tatanan air bawah tanah dan air permukaan sehingga dapat diketahui potensi air tanah secara aktual untuk dijadikan sebagai acuan dalam pemanfaatan air tanah dan program tata ruang secara regional yang berkaitan dengan

(6)

kondisi akuifer air tanah dan data hidrologi air tanah berupa kualitas dan kuantitas air tanah dangkal.

 Mengetahui kedalaman lapisan pembawa air, sehingga dapat diperkirakan berapa kedalamannya apabila akan dilaksanakan pemboran.

 Mengetahui penyebaran lateral lapisan pembawa air tanah, sehingga dampak lingkungan dapat diperhitungkan apabila pemboran air tanah dilaksanakan.

 Untuk mengetahui kualitas air tanahnya, apakah dapat dipergunakan untuk pertanian, kebutuhan air minum atau tidak dapat dipergunakan sama sekali.

Ruang lingkup pekerjaan yang menjadi fokus dalam kegiatan Survey dan Pemetaan Potensi Air Tanah di daerah rawan air di sebagian Kabupaten Pandeglang meliputi :

No Kab/Kota Kecamatan Jml Titik

Geolistrik 1 Kabupaten

Lebak Cikulur Kalanganyar 10 10

Cimarga 10 Sajira 10 Curugbitung 10 Cipinang 10 Rangkasbitung 10 Cibadak 10 Warunggunung 10 Jumlah 90

2.3 Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan

B. Pelaksana Pekerjaan

Kegiatan Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenang pengadaan barang/jasa, yaitu PT. Ottoman Laras Cipta beralamat di Kawasan Permata Hijau Kota Serang Baru Blok F No. 8 Serang - Banten. Nomor Kontrak 900/83.05-02/KKJK/DISTAMBEN/ 2014 tanggal 21 Agustus 2014. Nilai kontrak Rp 224.750.000 (Dua Ratus Dua Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

(7)

B. Uraian Pekerjaan

Secara garis besar, kegiatan Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan ini meliputi :

1. Persiapan

2. Pekerjaan Geofisika 3. Pekerjaan Hidrogeologi 4. Pekerjaan Geologi

a. Persiapan

Meliputi pekerjaan reconation, pematokan titik-titik pengamatan geolistrik di lapangan, mempersiapkan Base Camp serta mobilisasi personil dan alat

b. Pekerjaan Geofisika

Inventarisir/Mengumpulkan data-data hasil pengukuran untuk di proses dengan menggunakan Program/Soft Ware diantaranya :

 RES2DINV  Resint  Restry  Restry X Plus  Map Info  Surver Ver. 80

 Photo Shop/Corell Draw

c. Pekerjaan Geologi

Melakukan pekerjaan-pekerjaan lapangan berupa :  Pengamatan Morfologi/Bentang Alam

 Ada tidaknya Struktur Geologi yang mempengaruhi daerah tersebut

 Pengukuran Geolistrik

 Pengamatan singkapan + Diskripsi batuan  Mengawasi pekerjaan pengukuran geolistrik  Sampling batuan

 Mengawasi operator geofisika

d. Pekerjaan Hidrologi

Mengukur kualitas air permukaan pada sumur-sumur gali yang dimiliki penduduk setempat untuk diperiksa apakah memenuhi kriteria untuk dipergunakan sebagai air minum atau keperluan lainnya sesuai daerah dan rentangan pengukuran geolistrik antara lain :

(8)

 Membuat peta penyebaran kualitas air tanah  Curah hujan di sekitar lokasi

 Porositas dan permeabilitas batuan  Debit air bawah tanah dan limpasan  Daerah tangkapan air

 Pola aliran air, tinggi muka air tanah dan kualias air  Pengaruh struktur terhadap mobilitas air

e. Keluaran

Hasil kegiatan survey dan pemetaan konservasi air tanah pada cekungan air tanah Labuan ini berupa laporan yang dilengkapi dengan :

- Peta detil Cekungan Air Tanah Labuan skala 1 : 50.000

- Peta Penyebaran Lapisan Akuifernya, skala 1.50.000;

- Penampang Ketebalan Lapisan Akuifernya, skala 1 : 50.000;

- Gambaran kualitas dan kuantitas air tanahnya

BAB III CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

3.1 Capaian Kinerja Fisik

Capaian Kinerja Fisik pada kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten pada Seksi Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini, seluruhnya mencapai 100 % baik untuk kegiatan yang bersifat fisik konstruksi maupun non fisik, sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

No Tolak Ukur Rencana Fisik Kegiatan (%) Realisasi Fisik Kegiatan (%) Deviasi 1 Pembuatan Sumur Produksi 100,00 100,00 -

2 Survey dan Pemetaan Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air

100,00 100,00

-

3 Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan

100,00 100,00 -

(9)

3.2 Capaian Kinerja Keuangan

Capaian Kinerja Keuangan pada kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten oleh Seksi Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini mencapai 91,11%. Sisa 8,89 % terjadi akibat adanya sisa kontrak dan sisa anggaran transport pada mata anggaran perjalanan dinas karena tidak bisa diserap.

Uraian selengkapnya mengenai capaian kinerja keuangan kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Tolak Ukur

Rencana Keuangan Kegiatan (Rp)

Realisasi Keuangan Kegiatan (Rp)

(Rp) (%) 1 Pembuatan Sumur

Produksi Bagi

Masyarakat 687.648.000 628.116.000 91,34 2 Survey dan Pemetaan

Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air

271.840.100 246.915.100 90,83

3 Survey dan Pemetaan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Labuan

290.511.900 263.886.900 90,84

Jumlah 1.250.000.000 1.138.918.000 91,11

BAB IV PERMASALAHAN DAN HAMBATAN

Secara umum, Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten oleh Seksi Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini tidak menemui permasalahan dan hambatan yang berarti dalam pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan adanya perencanaan yang baik dan dalam pelaksanaannya didukung dengan adanya koordinasi yang baik antara pemberi kegiatan dan pelaksana kegiatan.

Tolok ukur kinerja dan target kinerja dapat dilaksanakan sepenuhnya, waktu pelaksanaan dan penyerapan anggaran kegiatan relatif sudah sesuai dengan rencana jadwal yang telah disusun sebelumnya.

(10)

BAB V PENUTUP

Pada kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi Banten oleh Seksi Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini, realisasi fisik kegiatan mencapai 100 %, sedangkan realisasi keuangan kegiatan mencapai 91,11 %.

Hasil output kegiatan berupa :

1. Tersedianya 2 unit sumur bor produksi beserta sarana kelengkapannya untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat Desa Cikande, Kecamatan Cikande Kabupaten Serang dan masyarakat Desa Kemuning Kecamatan Tunjungteja Kabupaten Serang Provinsi Banten;

2. Tersedianya 1 set dokumen laporan dan peta Potensi Air Tanah pada Daerah Rawan Air di sebagian Kabupaten Lebak.

3. Tersedianya 1 set dokumen laporan dan peta konservasi air tanah pada CAT Labuan di sebagian Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang;

Diharapkan dengan terlaksananya target-target kinerja tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan air bersih serta penyediaan data-data mengenai potensi dan konservasi air tanah di Provinsi Banten.

(11)

RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

KEGIATAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN POTENSI AIR TANAH

DI PROVINSI BANTEN

SEKSI AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI BANTEN

Referensi

Dokumen terkait

Faktor lain yang menyebabkan terjadinya kecenderungan pemanfaatan air tanah di Provinsi DKI Jakarta adalah: (1) harga perolehan air tanah yang jauh lebih

Sumber Dana : APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015.. Demikian

Dari hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: Kajian potensi air tanah melalui variabel kuantitas (Q), kedalaman muka air tanah (MAT), kualitas (DHL

1) Pemerintah Kota Bandung hanya menggunakan pajak dan retribusi air tanah sebagai kebijakan untuk membatasi pemakaian dan pemanfaatan air tanah di wilayah Provinsi DKI

ZAKI ISKANDAR SEKSI PERENCANAAN PERENCANAAN BANGUNAN SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG SEKSI PEMANFAATAN TATA

Berdasarkan hasil analisis faktor/komponen utama dengan teknik PCA, pengelompokan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Banten berdasarkan Dimensi Struktur Anggaran Penerimaan,

Dalam  pelaksanaan  Rencana  Kerja  (Renja)  Dinas  Bina  Marga  dan  Tata  Ruang Provinsi Banten Tahun 2016 ini seluruh komponen Dinas Bina Marga dan  Tata 

Nama : Asti Ananta Ardiningrum NIM : 21040122140177 Kelas : B Rangkuman Sumberdaya Geologi Air Tanah MK Geologi Lingkungan Sumberdaya geologi air tanah adalah sejumlah air yang