• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Reefer Container

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Reefer Container"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDINGIN RUANG MUAT KONTAINER

SISTEM PENDINGIN RUANG MUAT KONTAINER

(REEFER CONTAINER)

(REEFER CONTAINER)

MAKALAH

MAKALAH

Disusun Oleh:

Disusun Oleh:

M. IQBAL

M. IQBAL

D33114301

D33114301

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

2017

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kebesaran-Nya dan Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kebesaran-Nya dan kehendak-Nya sehingga makalah

kehendak-Nya sehingga makalah dari tugas mata kuliah “dari tugas mata kuliah “Sistem PendinginSistem Pendingin” dapat saya” dapat saya selesaikan dengan baik.

selesaikan dengan baik.

Saya menyadari dengan sepenuh hati bahwa didalam makalah ini masih terdapat Saya menyadari dengan sepenuh hati bahwa didalam makalah ini masih terdapat kesalahan ataupun kekurangan, saya mohon maaf dan meminta krit

kesalahan ataupun kekurangan, saya mohon maaf dan meminta krit ikan yang membangun demiikan yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kesempurnaan laporan ini. Tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh  pihal

 pihal yang yang telah telah membantu membantu saya, saya, serta serta doa doa yang yang senantiasa senantiasa bergulir bergulir dari dari keluarga keluarga tercinta tercinta (( anugerah terindah yang telah diberikanNya )

anugerah terindah yang telah diberikanNya )

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri maupun bagi semua pihak yang berkenan untuk membacanya maupun mempelajarinya. maupun bagi semua pihak yang berkenan untuk membacanya maupun mempelajarinya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

Gowa,

Gowa, 09 09 oKTOBER oKTOBER 20172017 Penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI SAMPUL SAMPUL KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB I. Pendahuluan

I.1. Latar Belakang I.1. Latar Belakang I.2. Rumusan Masalah I.2. Rumusan Masalah I.3. Tujuan

I.3. Tujuan BAB II. Pembahasan BAB II. Pembahasan

II.1. Pengertian

II.1. Pengertian Reefer Container Reefer Container II.2. Metode Penempatan Kontainer II.2. Metode Penempatan Kontainer II.3. Ukuran Reefer Container

II.3. Ukuran Reefer Container

II.4. Sistem Kerja Reefer Container II.4. Sistem Kerja Reefer Container II.5. Gambar Instalasi Feeref Container II.5. Gambar Instalasi Feeref Container BAB III. Penutup

BAB III. Penutup

III.1. Kesimpulan III.1. Kesimpulan III.2. Saran III.2. Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

I.1.

I.1. Latar Latar BelakangBelakang

Perkembangan perekonomian di dunia secara global mendorong setiap negara untuk Perkembangan perekonomian di dunia secara global mendorong setiap negara untuk  berusaha

 berusaha menghasilkan menghasilkan berbagai berbagai produk produk baik baik berupa berupa barang barang dan dan jasa jasa dengan dengan kualitas kualitas yangyang tinggi. Seperti halnya dengan proses ekspor impor berbagai hasil alam yang meiliki tingkat tinggi. Seperti halnya dengan proses ekspor impor berbagai hasil alam yang meiliki tingkat keawetan yang rendah seperti misalnya sayur-sayuran, ikan, buah-buahan, hasil tangkap laut, keawetan yang rendah seperti misalnya sayur-sayuran, ikan, buah-buahan, hasil tangkap laut, atau yang lainnya.

atau yang lainnya.

Untuk menjaga kesegaran dan keawetan bahan-bahan tersebut hingga sampai ke tempat Untuk menjaga kesegaran dan keawetan bahan-bahan tersebut hingga sampai ke tempat tujuan, diperlukan suatu sistem yang dapat menjaga kestabilan suhu rendah pada tempat tujuan, diperlukan suatu sistem yang dapat menjaga kestabilan suhu rendah pada tempat bahan- bahan

 bahan tersebut tersebut disimpan disimpan selama selama proses proses ekspor ekspor impor. impor. Sistem Sistem yang yang dimaksud dimaksud adalah adalah sistemsistem  pendingin ruang muaat pada

 pendingin ruang muaat pada kontainer atau biasa disebutkontainer atau biasa disebut reefer container.reefer container.  Reefer

 Reefer containercontainer adalah salah adalah salah satu jenis satu jenis petikemas petikemas refrigeration unit refrigeration unit dengan dengan systemsystem  pendingantertutup,

 pendingantertutup, secara secara bahasa bahasa reefer reefer container container adalah adalah container container yang yang dilengkapi dilengkapi dengandengan system refrijerasi (

system refrijerasi (refrigerated container refrigerated container ) untuk mengawetkan atau menjaga temperature atau) untuk mengawetkan atau menjaga temperature atau suhu komoditi yang ada di dalamnya. Komoditi yang disimpan dalam container seperti ini suhu komoditi yang ada di dalamnya. Komoditi yang disimpan dalam container seperti ini adalah barang atau cargo yang digunakan untuk kegiatan ekspor atau import. Untuk dapat adalah barang atau cargo yang digunakan untuk kegiatan ekspor atau import. Untuk dapat  beroperasi

 beroperasi pada pada saat saat transportasi transportasi reefer reefer menggunakan menggunakan power power supply supply diesel diesel atau atau genset genset agaragar suhu cargo didalam petikemas reefer bisa tetap terjaga dengan baik sehingga barang tersebut suhu cargo didalam petikemas reefer bisa tetap terjaga dengan baik sehingga barang tersebut terjamin secara kualitasnya.

terjamin secara kualitasnya.

I.2

I.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah 1. Pengertian

1. Pengertian Reefer Container  Reefer Container 

2. Bagaimana prinsip kerja reefer container? 2. Bagaimana prinsip kerja reefer container?

3. Bagaimana instalasi reeger container (sistem pendinginannya) ? 3. Bagaimana instalasi reeger container (sistem pendinginannya) ?

I.3

I.3 Tujuan Tujuan MakalahMakalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk : Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk : 1. Mengetahui penjelasan

1. Mengetahui penjelasan reefer container reefer container 

2. Mengetahui prinsip kerja sistem pendingin pada kontainer 2. Mengetahui prinsip kerja sistem pendingin pada kontainer 3. Mengetahui instalasi

(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

II.1. Pengertian

II.1. Pengertian

R

Re

ee

effe

er

r C

Co

onta

ntaiine

ner 

Pada prinsipnya

Pada prinsipnya reefer container reefer container   atau container berpendingin bekerja untuk  atau container berpendingin bekerja untuk menjaga kesegaran produk yang diangkut. Pada saat reefer container akan digunakan menjaga kesegaran produk yang diangkut. Pada saat reefer container akan digunakan maka ruangan pendingin dikondisikan dengan mengatur suhunya (setting temperature) maka ruangan pendingin dikondisikan dengan mengatur suhunya (setting temperature) sesuai dengan persyaratan suhu yang dibutuhkan oleh komoditas yang akan diangkut. sesuai dengan persyaratan suhu yang dibutuhkan oleh komoditas yang akan diangkut. Kemudian, komoditas muatan tersebut dipindahkan ke dalam ruang pendingin reefer Kemudian, komoditas muatan tersebut dipindahkan ke dalam ruang pendingin reefer container dalam keadaan persyaratan temperatur yang telah tercapai, selanjutnya reefer container dalam keadaan persyaratan temperatur yang telah tercapai, selanjutnya reefer container ditutup rapat agar kondisi temperatur yang telah diatur sebelumnya tetap container ditutup rapat agar kondisi temperatur yang telah diatur sebelumnya tetap terjaga.

terjaga.

Sirkulasi udara di dalam kontainer sangat penting dalam menjaga suhu. Udara Sirkulasi udara di dalam kontainer sangat penting dalam menjaga suhu. Udara dari luar masuk ke dalam container melalui lubang ventilasi. Pada reefer container dari luar masuk ke dalam container melalui lubang ventilasi. Pada reefer container terdapat sensor flow rate yang jumlahnya akan tertera pada panel monitor. Jumlah flow terdapat sensor flow rate yang jumlahnya akan tertera pada panel monitor. Jumlah flow rate yang masuk dipengaruhi oleh

rate yang masuk dipengaruhi oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk 10 bukan ventilasi. Udara masuk didinginkan dengandidinginkan dengan melalui kumparan evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer terse

melalui kumparan evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer terse but. Udarabut. Udara yang telah dingin kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah yang telah dingin kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah kontainer. Kemudian udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya kontainer. Kemudian udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya sampai pada bagian atas kontainer.

(6)

Bentuk paling umum dari lantai kontainer adalah T-bar (Tfloor). Bentuk paling umum dari lantai kontainer adalah T-bar (Tfloor).

Pada reefer container, panas yang ditimbulkan tidak hanya berasal dari luar, Pada reefer container, panas yang ditimbulkan tidak hanya berasal dari luar, tetapi panas yang ditimbulkan dapat berasal juga dari kargo/muatan yang diangkut. tetapi panas yang ditimbulkan dapat berasal juga dari kargo/muatan yang diangkut. Untuk reefer container yang mengangkut buah dan sayur tentu dibutuhkan adanya Untuk reefer container yang mengangkut buah dan sayur tentu dibutuhkan adanya sirkulasi udara. Hal ini dikarenakan untuk muatan seperti buah dan sayuran dapat sirkulasi udara. Hal ini dikarenakan untuk muatan seperti buah dan sayuran dapat menghasilkan panas saat respirasi. Panas ini tentu harus dihilangkan karena bisa menghasilkan panas saat respirasi. Panas ini tentu harus dihilangkan karena bisa merusak muatan.

merusak muatan. II.2.

II.2. Metode Metode Penempatan Penempatan KontainerKontainer

Pada umumnya ada 2 metode penempatan untuk muatan yang mudah Pada umumnya ada 2 metode penempatan untuk muatan yang mudah membusuk seperti buah dan sayuran, yaitu :

membusuk seperti buah dan sayuran, yaitu : 1. Block Stowage

1. Block Stowage

2. Palletized Cargo Stowed 2. Palletized Cargo Stowed

Tipe palletized cargo stowage adalah tipe penempatan kargo dengan Tipe palletized cargo stowage adalah tipe penempatan kargo dengan menggunakan keranjang atau box pallet. Sudut box harus selaras dengan sudut pallet menggunakan keranjang atau box pallet. Sudut box harus selaras dengan sudut pallet

(7)

untuk memastikan keseimbangan berat muatan. Lubang pada pallet ini akan untuk memastikan keseimbangan berat muatan. Lubang pada pallet ini akan memastikan udara bisa mengalir melalui muatan. Pada

memastikan udara bisa mengalir melalui muatan. Pada

umumnya muatan seperti buah dan sayuran memakai tipe palletized cargo. Untuk umumnya muatan seperti buah dan sayuran memakai tipe palletized cargo. Untuk  penyusunan muatan p

 penyusunan muatan pada palletized cargo dapat dilihat pada gambar berikut :ada palletized cargo dapat dilihat pada gambar berikut :

Bila menggunakan penyimpanan pallet, disarankan agar kargo terakhir dimuat ke Bila menggunakan penyimpanan pallet, disarankan agar kargo terakhir dimuat ke dalam container harus ditumpuk, untuk mendorong aliran udara melalui kargo dan dalam container harus ditumpuk, untuk mendorong aliran udara melalui kargo dan mencegah udara keluar melalui ruang terbuka di sekitar karton. Apabila muatan tidak mencegah udara keluar melalui ruang terbuka di sekitar karton. Apabila muatan tidak sepenuhnya menutup T-floor sebaiknya dipasang filler atau kayu pada bagian bawah. sepenuhnya menutup T-floor sebaiknya dipasang filler atau kayu pada bagian bawah. Skema sirkulasi udara pada reefer container dapat dilihat pada gambar berikut :

Skema sirkulasi udara pada reefer container dapat dilihat pada gambar berikut :

II.3. Ukuran Reefer Container II.3. Ukuran Reefer Container

Dimensi reefer container yang umum digunakan pada transportasi muatan adalah Dimensi reefer container yang umum digunakan pada transportasi muatan adalah sebagai

(8)

II.4. Sistem Kerja

II.4. Sistem Kerja

 R

 R e

ee

efer

fer C

Co

onta

ntaiine

ner 

Pada prinsipnya

Pada prinsipnya reefer container reefer container  atau container berpendingin bekerja hampir atau container berpendingin bekerja hampir sama dengan prinsip kerja pendingin ruangan ataupun kulkas rumahan.

sama dengan prinsip kerja pendingin ruangan ataupun kulkas rumahan.

Udara dari luar masuk ke dalam container melalui lubang ventilasi. Pada reefer Udara dari luar masuk ke dalam container melalui lubang ventilasi. Pada reefer container terdapat sensor flow rate yang jumlahnya akan tertera pada panel monitor. container terdapat sensor flow rate yang jumlahnya akan tertera pada panel monitor. Jumlah flow rate yang masuk dipengaruhi oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk Jumlah flow rate yang masuk dipengaruhi oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk didinginkan dengan melalui kumparan evaporator di dalam unit mesin pendingin didinginkan dengan melalui kumparan evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer tersebut. Udara yang telah dingin kemudian mengalir melalui kisi kisi yang kontainer tersebut. Udara yang telah dingin kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah kontainer. Kemudian udara dingin mengalir melalui muatan ada di bagian bawah kontainer. Kemudian udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya sampai pada bagian atas kontainer.

hingga pada akhirnya sampai pada bagian atas kontainer.

Pada kapal pengangkut reefer container diperlukan beberapa peralatan khusus untuk Pada kapal pengangkut reefer container diperlukan beberapa peralatan khusus untuk menunjang operasional reefer

menunjang operasional reefer container diantaranya :

container diantaranya :

1. Sebuah sistem pendingin muatan Pada sistem pendingin kargo biasanya 1. Sebuah sistem pendingin muatan Pada sistem pendingin kargo biasanya menggunakan sebuah kompresor dengan gas pendingin refrigeran, berupa freon. Freon menggunakan sebuah kompresor dengan gas pendingin refrigeran, berupa freon. Freon dingin sebagai refrigeran utama tersebut mendinginkan refrigeran sekunder (brine / air dingin sebagai refrigeran utama tersebut mendinginkan refrigeran sekunder (brine / air garam). Air garam itulah yang bersirkulasi menuju seluruh ruangan muatan dan melalui garam). Air garam itulah yang bersirkulasi menuju seluruh ruangan muatan dan melalui koil pendingin (evaporator) yang dipasang di bawah fan. Aliran udara dari fan koil pendingin (evaporator) yang dipasang di bawah fan. Aliran udara dari fan kemudian akan mendinginkan kargo di dalam reefer container ;

kemudian akan mendinginkan kargo di dalam reefer container ;

2. Sistem kontrol yang efektif untuk dapat memenuhi persyaratan temperatur muatan; 2. Sistem kontrol yang efektif untuk dapat memenuhi persyaratan temperatur muatan; 3. Kapasitas generator set harus mampu memenuhi kebutuhan daya yang diperlukan 3. Kapasitas generator set harus mampu memenuhi kebutuhan daya yang diperlukan oleh peralatan di unit mesin pendingin

(9)

4. Peralatan pemantauan khusus (baik secara manual ataupun komputerisasi) untuk 4. Peralatan pemantauan khusus (baik secara manual ataupun komputerisasi) untuk memantau muatan dan peralatan secara aman;

memantau muatan dan peralatan secara aman;

5. Sistem kontrol ventilasi yang efektif. Tingkat kelembaban udara di dalam ruang 5. Sistem kontrol ventilasi yang efektif. Tingkat kelembaban udara di dalam ruang kargo perlu dipertahankan.

kargo perlu dipertahankan.

6. Persyaratan tambahan untuk pompa bilga; Setelah proses loading muatan, karena 6. Persyaratan tambahan untuk pompa bilga; Setelah proses loading muatan, karena  penurunan suhu yang

 penurunan suhu yang cepat maka akan menyebabkan terjadinya kondensasi, dan dapatcepat maka akan menyebabkan terjadinya kondensasi, dan dapat menyebabkan akumulasi air kondensasi yang berlebih, sehingga perlu dikontrol dengan menyebabkan akumulasi air kondensasi yang berlebih, sehingga perlu dikontrol dengan  pompa bilga;

 pompa bilga;

7. Sebuah kapal pengangkut reefer container

7. Sebuah kapal pengangkut reefer container yang modern juga dilengkapi dengan inertyang modern juga dilengkapi dengan inert gas generator dan system penunjangnya. Sehingga proses pendinginan dan control gas generator dan system penunjangnya. Sehingga proses pendinginan dan control atmosfer dapat diaplikasikan pada muatan secara tepat.

atmosfer dapat diaplikasikan pada muatan secara tepat.

II.5. Gambar Instalasi

(10)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP III.1 Kesimpulan III.1 Kesimpulan

Untuk menjaga kesegaran hasil alam yang tingkat keawetannya rendah saat di Untuk menjaga kesegaran hasil alam yang tingkat keawetannya rendah saat di ekspor digunakan kontainer berpendingin yang disebut

ekspor digunakan kontainer berpendingin yang disebut reefer container.reefer container. Pada prinsipnya

Pada prinsipnya reefer container reefer container   atau container berpendingin bekerja untuk  atau container berpendingin bekerja untuk menjaga kesegaran produk yang diangkut. Udara dari luar masuk ke dalam container menjaga kesegaran produk yang diangkut. Udara dari luar masuk ke dalam container melalui lubang ventilasi. Pada reefer container terdapat sensor flow rate yang melalui lubang ventilasi. Pada reefer container terdapat sensor flow rate yang  jumlahnya akan tertera pada panel monitor. J

 jumlahnya akan tertera pada panel monitor. Jumlah flow rate yang masuk dipengaruhiumlah flow rate yang masuk dipengaruhi oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk didinginkan dengan melalui kumparan oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk didinginkan dengan melalui kumparan evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer tersebut. Udara yang telah dingin evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer tersebut. Udara yang telah dingin kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah kontainer. Kemudian kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah kontainer. Kemudian udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya sampai pada bagian atas udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya sampai pada bagian atas kontainer.

kontainer.

Pada umumnya ada 2 metode penempatan untuk muatan yang mudah membusuk Pada umumnya ada 2 metode penempatan untuk muatan yang mudah membusuk seperti buah dan sayuran, yaitu block stowage dan palletz stowage. Tipe palletized seperti buah dan sayuran, yaitu block stowage dan palletz stowage. Tipe palletized cargo stowage adalah tipe penempatan kargo dengan menggunakan keranjang atau box cargo stowage adalah tipe penempatan kargo dengan menggunakan keranjang atau box  pallet.

 pallet. Sudut Sudut box box harus harus selaras selaras dengan dengan sudut sudut pallet pallet untuk untuk memastikan memastikan keseimbangankeseimbangan  berat muatan.

 berat muatan.

III.2. Saran III.2. Saran

Untuk memahami lebih banyak mengenai

Untuk memahami lebih banyak mengenai reefer container,reefer container, diperlukandiperlukan  bukudiktat yang lebih

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Anonim.

Anonim. http://www.desaininteriorjember.com/cara-kerja-reefer-container/. http://www.desaininteriorjember.com/cara-kerja-reefer-container/. Diakses pada: 09 Diakses pada: 09 Oktober 2017

Oktober 2017 Hermawan.

Hermawan. https://hvactutorial.wordpress.com/refrigeration-system/coolcold-storage-  https://hvactutorial.wordpress.com/refrigeration-system/coolcold-storage-system/refrigerated-container/.

system/refrigerated-container/. Diakses pada: 09 Oktober 2017 Diakses pada: 09 Oktober 2017 Sodhikin Ali.

Sodhikin Ali. http://wwwmultibusiness.blogspot.co.id/20http://wwwmultibusiness.blogspot.co.id/2012/01/fungsi-reefer-container.html.12/01/fungsi-reefer-container.html. Diakses pada: 09 Oktober 2017

Referensi

Dokumen terkait

Yang menjadi domain pada kesempatan ini adalah mencoba untuk menganalisis kecepatan waktu dari algoritma selection sort dan insertion sort, dengan sekali inputan data

Perhatian utama dari penelitian adalah menggambarkan dan menjelaskan gejala hubungan antara karakteristik petani yaitu (1) umur; (2) tingkat pendidikan; (3) Masa Keanggotaaan

(1) Dengan jumlah Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp349.933.735.800.000,00 (tiga ratus empat puluh sembilan triliun sembilan ratus tiga puluh

Peningkatan impor non migas April 2015 jika dibandingkan dengan Maret 2015 yang terbesar terjadi dari Australia menjadi sebesar US$ 8,11 juta dan penurunan impor non migas

Metode penelitian pretreatment menggunakan analisis pengaruh ukuran dan waktu pemanasan terhadap kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin pada jerami padi yaitu dengan metode

Baritan sebagai sebuah peninggalan budaya dari nenek moyang tentunya sudah menjadi kearifan lokal yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat wilayah pesisir utara Kabupaten

Dari kegiatan itu, dapat muncul suatu tema, dengan sumber inspirasi dan ide yang ada di dalam benak calon koreografer, kemudian dituangkan pada proses kreatif yang diproyeksikan

Penerapan aktivitas fisik rutin dan penyuluhan tentang pentingnya penerapan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit metabolik menunjukkan dampak positif bagi ibu- ibu PKK Gamping