Lampiran Surat No : 122.3/EQ.S/III/2014, tanggal 08 Maret 2014
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN
PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA
Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka dengan
ini kami sampaikan hasil kegiatan P e n i l i k a n Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun
Pertama, sebagai berikut :
I. Nama LVLK
Nomor Akreditasi
Alamat Domisili
:
PT EQUALITY INDONESIA
:
LV-LK-006-IDN
:
Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong
Bogor
Alamat Operasional
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kab. Bogor 16710
Telp.
:
+62251 7157103, 7550722
Fax.
:
+62251 7550724
:
equalitycert@gmail.com
Website
:
http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun Pertama
Terhadap :
II. Nama IUPHHK-HT
:
PT EKAWANA LESTARIDHARMA
No. SK IUPHHK-HT
:
733/Kpts-II/1997 Tanggal 01 Desember 1997
Luas
:
± 9.300 Hektar
Lokasi
: Kabupaten Siak, Provinsi Riau
Alamat Kantor
: Jl. Dr. Sutomo No. 62 Pekanbaru 28141
Telpon (0761) 37555
III. Waktu Pelaksanaan
: 14 sd 16 Februari 2014
IV. Hasil Verifikasi
: NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT
LULUS
SEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADA
PT EKAWANA LESTARIDHARMA DAPAT DIPERTAHANKAN.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 08 Maret 2014
PT EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.Hut
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1) Identitas LVLK :
a. Nama Lembaga
:
PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi :
LVLK-006-IDN.
c. Alamat
:
Jl. Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja - Bogor.
d. Nomor telepon
:
0251-7157103, 0251-7550722
e. Faks
:
0251-7550724
f. W
ebsite
:
http://www.equalityindonesia.com
g. E-mail
:
eq@equalityindonesia.com
h. Direktur
:
Agustri Warsono, Ir.
i. Standar
: P.8/VI-BPPHH/2012
j. Tim Audit
: Lead Auditor
: Hari Seno Aji, S.Hut
Auditor
: Kiki Sri Rejeki, S.Hut
Auditor
: Rifan Sudiyono, S.Hut
k. Tim Pengambil Keputusan
:
Agustri Warsono, Ir.
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin :
IUPHHK HTI PT EKAWANA LESTARIDHARMA
b. Nomor & Tanggal SK :
733/Kpts-II/1997
, tanggal
01 Desember 1997
c. Luas dan Lokasi :
±
9.300 Ha
d. Alamat kantor
:
Gedung PEBPI. Lantai IV Jl. Dr. Sutomo No. 62
Pekanbaru.
e. Nomor telepon/faks :
0761-37555
f. Pengurus :
Komisaris
:
Samsul Bahari
Direktur
:
Roy Chandra
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
- Pertemuan Pembukaan
- Verifikasi Dokumen 13-14 Februari 2014 Base Camp PT ELD
Pertemuan dilaksanakan di Base Camp PT ELD Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan
tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT ELD tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP - Observasi Lapangan 15 Februari 2014
Base Camp PT ELD Verifikasi dokumen untuk periode bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen PT ELD dan menganalisis menggunakan kriteria dan indikator pada
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012. - Verifikasi Dokumen
- Pertemuan Penutupan 16 Februari 2014 Base Camp PT ELD Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manajemen PT ELD atas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/ observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan 1 Maret 2014 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen penilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT ELD dipertahankan Sertifikat Legalitas Kayu atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal Unit Manajemen Hutan terletak di kawasan Hutan Produksi
1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) a. Dokumen legal terkait
perizinan usaha
(SK.IUPHHK-HA/HT/RE/ Pemegang Hak
Pengelolaan).
MEMENUHI Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 733/KPTS-II/1997 Tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industry Atas Areal Hutan Seluas ± 9.300 (Sembilan ribu tiga ratus) Hektar di Provinsi Daerah Tingkat I Riau Kepada PT Ekawana Lestaridharma, ditetapkan di Jakarta tanggal 1 Desember 1997
Lampiran Peta Areal Kerja IUPHHK Pada Hutan Tanaman PT. Ekawana Lestaridharma seluas ± 9.300 Hektar di Provinsi Riau dengan skala 1 : 50.000
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.
MEMENUHI Surat Perintah Pembayaran Iuran Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (SPP-IUPHHKHT) diterbitkan oleh Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Pengusahaan Hutan Nomor: 2282/IV-PPHH/1997 tanggal 25 September 1997 dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Ir. T. Sarijanto, MSc dengan NIP. 080019197. Rincian pembayaran sebagai berikut:
1. Luas areal IUPHHK-HT : 9.300 Ha 2. Tarif IUPHHK-HT per Ha : Rp. 1.300
3. Besarnya IUPHHK-HT : Rp. 12.090.000 (9.300 Ha X Rp. 1.300/Ha)
Pembayaran di lakukan kerekening Bank Indonesia Pusat Atas Nama Bendaharawan umum Negara Sub. Rekening IHPH dan IHH No. 508.000.014. Pembayaran dibuktikan dengan adanya bukti setor atau transfer tunai dari Bank Bumi Daya pada tanggal 26 September 1997.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
K.2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Ren-cana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/ RTT) disahkan oleh yang berwenang.
a.Dokumen RKUPHHK/ RPKH, RKT/ Bagan Kerja /RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
1) Dokumen RKU PHHK/ RPKH & lam-pirannya yang disusun berdasar-kan IHMB/risalah hutan dan dilaksa-nakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.
2) Dokumen RKT/ RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disah-kan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.
3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
MEMENUHI Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun 2008-2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.44/VI-BUHT/2012 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri. Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun
2008-2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.94/VI-BUHT/2013 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri Lampiran Peta RKUPHHK-HTI Pada Hutan Produksi PT ELD
dengan Luas ± 9.300 Ha Skala 1 : 50.000
RKUPHHK-HTI disusun berdasarkan hasil risalah hutan oleh Ganis PHPL-TC atas nama Zulkifli No sertifikat 2231/I/T/NP/BP2HP-III/ 2009 tanggal 28 juli 2009 dan nomer register 01103/TC/III-3/ 2009 tanggal 28 September 2009. RKTUPHHK-HTI Tahun 2012 atas nama PT Ekawana
Lestaridharma nomor SK.22/BUHT-3/2012 tanggal 14 Nopember 2012 lampiran peta skala 1:50.000
Peta rencana penataan areal kerja pada RKT 2012 disusun oleh Ganis PHPL-TC atas nama Zulkifli No sertifikat 2231/I/T/NP/BP2HP-III/ 2009 tanggal 28 juli 2009 dan nomer register 01103/TC/III-3/ 2009 tanggal 28 September 2009. RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 atas nama PT Ekawana
Lestaridharma Nomor SK.27/BUHT-3/2013 tanggal 23 Desember 2013, skala peta 1:50.000
Peta rencana Penataan areal kerja pada RKT 2013 disusun oleh Ganis PHPL –Canhut atas nama Ir. Egyanti No. Sertifikat ST. 2023/T/NA/ Pusdiklat-IV/2013 pada Tanggal 22 Mei 2013 masa berlaku 01-07-2013 s/d 30-06-2016.
b.Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan.
MEMENUHI Pada peta RKT 2013 Terdapat areal yang tidak boleh ditebang yang merupakan areal kawasan lindung seluas 1265 Ha yang meliputi sempadan sungai seluas 107 Ha dan buffer zone suaka margasatwa seluas 1158 Ha. Luas tersebut sesuai dengan keputusan Direktur PT Ekawana Lestari Dharma Nomor: 021/ELD-PKU/II/2013 tentang Penetapan Kawasan Lindung PT ELD di Kabupaten Siak ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 4 Februari 2013 dengan luas kawasan lindung seluas 1.265 Ha.
c.Penandaan lokasi blok tebangan/blok
RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
MEMENUHI Pada RKT 2013 dilakukan Penandaan lokasi blok RKT menggunakan batas buatan berupa kanal dan pemasangan patok berisikan informasi keterangan blok RKT dan batas petak (compartement) berupa pemasangan patok berupa kayu yang berisikan informasi nomor petak dan pembuatan batas berupa parit cacing.
Hasil pemeriksaan lapangan diambil beberapa titik koordinat dengan menggunakan GPS Map 76CS X merk Garmin yang antara lain adalah:
1. Batas compartement F 061 dan F 062 berada pada titik koordinat 0042 11’4 N dan 102 06 28’9 E.
2. Batas compartement yang merupakan batas blok RKT 2013 F 066 berada pada titik koordinat 0042 38’0 N dan 102 06 50’3 E.
3. Batas compartement F 060 dan F 059 berada pada titik koordinat 0042 19’2 N dan 102 06 07’5 E.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Penandaan batas lokasi tebangan pada RKT telah disahkan dan posisi blok tebangan benar dan terbukti dilapangan. K2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku a. Dokumen Rencana Kerja
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya
MEMENUHI Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun 2008-2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.44/VI-BUHT/2012 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri. Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun
2008-2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.94/VI-BUHT/2013 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri. Lampiran Peta RKUPHHK-HTI Pada Hutan Produksi PT ELD
dengan Luas ± 9.300 Ha Skala 1 : 50.000
RKUPHHK-HTI disusun berdasarkan hasil risalah hutan oleh Ganis PHPL-TC atas nama Zulkifli No sertifikat 2231/I/T/NP/BP2HP-III/2009 tanggal 28 juli 2009 dan nomer register 01103/TC/III-3/2009 tanggal 28 September 2009. b. Kesesuaian lokasi dan
volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizin kan untuk pemba-ngunan hutan tanaman industri.
Not
Applicable Verifier ini tidak dilakukan verifikasi karena untuk periode Pebruari 2013 s/d Januari 2014 IUPHHK-HTI PT ELD tidak melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri. (Not Aplicable)
2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan)
Izin peralatan dan mutasi. MEMENUHI Pada RKT 2013 terdapat ijin peralatan yang digunakan untuk kegiatan pemanfaatan kayu PT ELD.
Laporan pemasukan dan penggunaan peralatan untuk kegiatan IUPHHK-HTI Tahun 2013 an PT Ekawana Lestaridharma yang disampaikan kepada Dirjen BUK dengan nomor surat 008/El-PKU/I/2014 tanggal 6 Januari 2014.
Peralatan yang diijinkan untuk kegiatan di IUPHHK-HTI PT ELD terbukti dilapangan dan dalam kondisi baik.
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat .
K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaat-kan telah di LHPkan. Dokumen LHP yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang.
MEMENUHI Laporan Hasil Penebangan (LHP) periode Februari 2013 – Januari 2014 dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang berwenang.
Petugas tersebut ditetapkan :
Penetapan Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI) Tahun 2013 berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : Kpts.522.2/Pemhut/102 tanggal 10 Januari 2014 An. PT Ekawana Lestaridharma yaitu :
Nama : Liem Swiking, Nomor Register 15/0609/P2LHP/ELD/LSK Lokasi RKTUPHHK-HTI Tahun 2013PT Ekawana Lestaridharma No. SK.27/BUHT-3/2013
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi Tanggal 23 Desember 2013, Kabupaten Siak.
Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tersebut, Auditee telah meng-LHP kan kayu hasil penebangan sebesar 139.015,37 M3 untuk KBK jenis Akasia.
Untuk mengetahui kesesuaian volume antara dokumen LHP yang telah disahkan oleh Pejabat Pengesah LHP dan Buku Ukur yang dibuat oleh Petugas Pembuat LHP, dilakukan cek silang antara dokumen LHP dengan buku ukur. Dikarenakan pada saat dilakukan verifikasi tidak terdapat stock kayu dilapangan, baik di TPn maupun di TPK Hutan, maka uji petik/pemeriksaan pada fisik kayu untuk melihat kesesuaian antara dokumen LHP dengan fisik kayu, tidak dilakukan oleh auditor.
3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Surat keterangan sahnya
hasil hutan dan lampiran-nya dari :
- TPK hutan ke TPK Antara, - TPK hutan ke industri
primer dan/atau penam-pung kayu terdaftar, - TPK Antara ke industri
primer hasil hutan dan/ atau penampung kayu terdaftar
MEMENUHI Hasil verifikasi dokumen dan wawancara dengan bagian TUK, menunjukkan bahwa proses pengangkutan kayu serta dokumen yang menyertai kayu yang dilakukan Auditee adalah sebagai berikut :
a. Kayu yang ditebang dalam petak tebangan ditarik menggunakan sampan darat, dan dikumpulkan dalam tumpukan pada masing-masing petak (TPn).
- Pengukuran dan penandaan kayu dilakukan pada setiap tumpukan kayu,
- Hasil pengukuran berupa dokumen buku ukur yang berisi informasi nomor tumpukan dan ukuran yang menyatakan P x L x T tumpukan,
- Pemasangan label yang berisi informasi nomor tumpukan, petak tebang dan ukuran yang menyatakan P x L x T tumpukan.
b. Dari TPn menuju TPK Hutan kayu diangkut menggunakan sampan besi (Barge) melalui jalur kanal dengan dilengkapi dokumen Barging Tiket yang memuat informasi tanggal, nama operator Tigboat, jumlah barge, jenis barang, tanda tangan petugas/mandor dll.
c. Dari TPK Hutan kayu langsung diangkut menuju Industri PT. RAPP yang terletak di Pangkalan Kerinci, Riau dengan menggunakan alat transportasi Truck dan dilengkapi dengan dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat yang dilampiri dengan DKBK.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan
a. Tanda-tanda PUHH/ bar-code pada kayu dari peme-gang HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak.
MEMENUHI Penandaan kayu di lapangan di dasarkan pada tumpukan kayu per petak tebangan yang dikumpulkan di TPn di sepanjang tepi kanal, data yang terdapat pada tumpukan adalah hasil pengukuran dengan cara stapel meter, nomor tumpukan dan informasi petak tebangan/compartemen yang dituliskan pada label plastik yang distaples pada tiang tumpukan. Selain pada label plastik penandaan juga dilakukan pada fisik kayu, berupa hasil pengukuran tinggi tumpukan yang di ukur pada beberapa titik pengukuran dengan interval 2 (dua) meter dengan jumlah disesuaikan panjang tumpukan. Hasil pengukuran di muat dalam buku ukur kemudian diinput kedalam blangko LHP untuk dijadikan lampiran permohonan pengesahan LHP oleh P2LHP. b.Identitas kayu diterapkan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
pemegang izin. pengukuran kayu hasil tebangannya berdasarkan pada tumpukan kayu yang di ukur secara stapel meter. identitas kayu yang terdapat pada setiap tumpukan di TPn terdiri dari: nomor petak, nomor tumpukan, panjang tumpukan dan tinggi tumpukan. Sedangkan untuk penandaan kayu di TPK Hutan, tumpukan dipisahkan dan disesuaikan berdasarkan compartemen.
3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK Arsip SKSKB dan dilampiri
Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan
arsip FAKB dan
lampirannya untuk hutan tanaman
MEMENUHI Hasil pemeriksaan dokumen SKSKH periode bulan Februari 2013 sampai Januari 2014, Auditee hanya melakukan penebangan pada areal hutan tanaman, dan belum melakukan penebangan pada areal hutan alam (KB/KBK), sehingga tidak ada penggunaan dokumen SKSKB.
Seluruh dokumen FAKB diterbitkan dan ditanda tangani oleh Petugas yang bernomor Register dan diterbitkan oleh penerbit FAKB.
Identitas yang terdapat dalam FAKB adalah: nomor seri, tanggal penerbitan, masa berlaku, alamat muat, alat angkut, pengirim dan penerima, tujuan bongkar, volume , kelompok jenis, nama, tanda tangan, nomor register penerbit, telah diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dokumen FAKB periode bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014 di lampiri dengan Daftar Kayu Bulat (DKBK).
Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa dalam rentang waktu antara bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014, Auditee telah menerbitkan Dokumen FAKB di TPK Hutan dengan tujuan Industri PT. RAPP di Pangkalan Kerinci Provinsi Riau sebanyak 5.336 Set dengan total volume sebesar 131.157,94 M3.
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan.
MEMENUHI Dokumen SPP DR dan PSDH sudah dibuat oleh pejabat penagih dari Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
SPP dengan dokumen LHP seluruhnya sudah sesuai baik kelompok jenis, volume dan tarif.
b. Bukti Setor DR dan/atau
PSDH MEMENUHI Auditee telah melakukan pembayaran DR dan PSDH melalui Bank Mandiri sesuai dengan SPP yang diterbitkan dan bukti setor sah karena telah divalidasi oleh petugas bank.
c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.
MEMENUHI Tarif pembayaran PSDH yang telah dilaksanakan oleh Auditee mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor. 59 Tahun 1998 jo. Nomor. 74 tahun 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan, dan Peraturan Menteri Perdagangan No. 22/M-DAG/PER/4/2012 tanggal 24 April 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12/M-DAG/PER/3/2012 Tentang Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan Untuk Penghitungan Provisi Sumber Daya Hutan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Permendag tersebut, maka PSDH yang dibayarkan oleh Auditee untuk kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri jenis Acacia adalah 5% dari harga patokan, atau sama dengan 5% x Rp. 40.000,- adalah Rp. 2000,- / Ton.
3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu An-tar Pulau TerdafAn-tar (PKAPT).
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Dokumen PKAPT NA PT Ekawana Lestaridharma yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, hanya menjual kayunya kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) yang terletak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, (masih dalam pulau Sumatera), sehingga Auditee tidak memiliki kewajiban sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 Bab I Pasal 1, sehingga verifier ini tidak diterapkan.
3.3.2. Pengangkut-an kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Dokumen yang
menunjukkan identitas kapal.
NA PT Ekawana Lestaridharma yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, hanya menjual kayunya kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) yang terletak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, (masih dalam pulau Sumatera), menggunakan sarana angkutan berupa Truck dan tidak menggunakan sarana transportasi air, sehingga verifier ini tidak diterapkan.
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan
(ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Dokumen
AMDAL/DPPL/UKL-UPL/ RKL-RPL
MEMENUHI UKL-UPL PT ELD disahkan Komisi Pusat AMDAL Dephut dengan SK no. 143/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 20 Oktober 1997. SK ditanda tangani oleh Ketua Komisi Ir. Soemarsono. Dalam surat disebutkan PT ELD wajib melaporkan hasil pelaksanaan pemantauan lingkungan secara berkala kepada Dirjen PHPA. Pada tahun 2002 Auditee melaksanakan revisi UKL UPL,
Dokumen UKL-UPL revisi disahkan oleh Kepala Bapedalda Kabupaten Siak Bp. A. Karim Hasan pada bulan Februari 2002. 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan
untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.
a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI Auditee tidak wajib menyusun dokumen AMDAL sesuai dengan Surat Komisi Pusat Amdal No. 105/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 29 Juli 1997 dan hanya diharuskan menyusun dokumen UKL UPL. Dokumen ini merupakan dokumen yang sudah bersifat teknis operasional dan langsung menjadi acuan untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan bagi Auditee.
UKL-UPL PT ELD disahkan Komisi Pusat AMDAL Dephut dengan Surat Keputusan nomor : 143/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 20 Oktober 1997. SK ditanda tangani oleh Ketua Komisi Ir. Soemarsono. Dalam surat disebutkan PT ELD wajib melaporkan hasil pelaksanaan pemantauan lingkungan secara berkala kepada Dirjen PHPA.
b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik- kimia, biologi dan sosial
MEMENUHI Auditee telah menyusun Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Periode Semester I dan Semester II Tahun 2013.
1. Laporan semester I disampaikan kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Siak melalui surat Nomor : 152/EL-PKU/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 Perihal Penyampaian Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2013 an. PT Ekawana Lestaridharma. 2. Laporan semester II disampaikan kepada Kepala Badan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Lingkungan Hidup Kabupaten Siak melalui surat Nomor : 039/EL-PKU/II/2014 tanggal 06 Februari 2014 Perihal Penyampaian Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL Semester II Tahun 2013 an. PT Ekawana Lestaridharma. Dalam Laporan RKL dan RPL terlampir hasil pengujian lab
untuk kimia tanah dan kualitas air. Pengujian kualitas air dilakukan oleh Laboratorium Penguji UPT. Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Pengujian tanah dilakukan oleh Laboratorium R&D PT RAPP. Untuk keperluan manajemen tata air Auditee melakukan
pemantauan terhadap tinggi muka air dan penurunan muka tanah.
Dalam rangka pemantauan keragaman vegetasi dan satwa liar di areal kerja Auditee melakukan survey vegetasi dan dicatat dalam data survey vegetasi. Survey dilakukan di kawasan lindung green belt sebanyak 5 plot. Sedangkan pengamatan satwaliar dilakukan secara insidensial dan dicatat dalam Data Satwa Liar yang direkap setiap bulan.
Untuk mengantisipasi bahaya kebakaran yang muncul di areal kerja PT ELD menggunakan indikator Fire Danger Index yang dihitung berdasarkan jumlah hari tidak hujan, curah hujan, kelembaban dan kondisi bahan bakar. Auditee mempunyai perhitungan harian Index Bahaya Api. Laporan ini direkap dalam bentuk laporan bulanan.
Auditee dan mitra dalam rangka pengelolaan lingkungan sosial juga memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat sekitar, baik berdasarkan proposal masyarakat ataupun inisiatif perusahaan.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan
K5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi prosedur
K3 MEMENUHI Auditee mempunyai beberapa prosedur terkait dengan K3 diantaranya adalah sebagai berikut: 1. SOP–HSE-001 Inspeksi K3
2. SOP-HSE-002 Pelaporan dan Investigasi Insiden kerja 3. SOP-HSE-004 Orientasi Tamu
4. SOP-HSE-005 Pelaporan ke Pemerintah 5. SOP-HSE-007 Pengadaan dan Distribusi APD
6. SOP-HSE-008 Penanganan Korban Kecelakan Kerja Gawat Darurat
7. SOP-HSE-009 K3 dalam Kegiatan Kerja HTI 8. SOP-HSE-011 Saftey Induction untuk kontraktor 9. SOP-HSE-021 Rapat Lingkungan K3
Dokumen SOP Auditee disetujui dan disahkan oleh Dirut PT ELD Bpk Roy Chandra tanggal 16 Juli 2012. SOP ini menjadi dasar bagi personel PT ELD dan Mitra dalam kegiatan kegiatan berhubungan dengan K3.
Auditee dan Mitra (PT Cahayamas Lestari Jaya/CLJ) mempunyai Panitia P2K3 yang disahkan oleh Kepala Dinas Sosnakertrans Kab. Siak dengan surat no 560/Dissosnakertrans/SK-P2K3/159 tanggal 13 Februari 2013 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Perusahaan PT Cahayamas Lestari Jaya/ Estate Seraya Desa Tumang Kecamatan Siak kabupaten Siak. Yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Siak dan di Cap Basah. b. Ketersediaan peralatan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
jenis obat, seperti obat sakit kepala, obat luka, kapas, kain kasa, plester, dan lain-lain.
PT ELD dalam hal ini CLJ sebagai mitra memiliki peralatan pemadam kebakaran. Berdasarkan dokumen daftar peralatan, terdapat alat-alat diantaranya :
1. Peralatan Manual 10 buah (APAR) 2. Peralatan semi mekanis 3 buah ( 3 jenis) 3. Perlengkapan pompa 40 buah ( 10 jenis) 4. Speed boat 1 buah
5. Perlengkapan pendukung 11 buah (9 jenis)
Peralatan pemadam kebakaran diperiksa setiap minggu dan dicatat dalam Laporan Mingguan Pemeriksaan Mesin Pemadam Kebakaran.
Klinik yang ada di PT ELD hanya bersifat Klinik Pembantu dari Klinik yang ada di PT ELD. Berdasarkan observasi Lapangan Klinik pembantu ini mempunyai satu ruangan, lemari obat dan obat-obatan untuk pertolongan pertama. Di areal PT ELD juga mempunyai Ombrometer dan Hygrometer yang dipasang di dinding mess dan di lapangan. Alat ini merupakan peralatan pemantau untuk menghitung Index bahaya Api.
c. Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI Auditee mempunyai prosedur SOP-HSE-002 mengenai Pelaporan dan Investigasi Insiden Kerja. Dalam prosedur tersebut diatur tata cara pencatatan, investigasi dan pemantauan tindakan perbaikan. Form yg terkait dengan prosedur tersebut adalah :
a. FM-HSE-008 Register Insiden b. FM-HSE-009 Laporan awal insiden c. FM-HSE-010 laporan investigasi insiden d. FM-HSE-011 Laporan Kesaksian Insiden.
e. FM-HSE-012 monitoring Program Perbaikan/ Pencegahan Insiden.
Karyawan PT ELD diikutsertakan asuransi Jamsostek. Cek dokumen terdapat bukti perhitungan iuran Jamsostek bulan Januari 2013, bukti transfer melalui Bank Mandiri tanggal 7 Februari 2013 dan Kwitansi Iuran yang ditanda tangani oleh Bp. Fajri Siddiq.
Data klinik terdapat rekapitulasi penyakit yang diderita karyawan selama tahun 2013. Data tersebut menunjukkan ISPA merupakan penyakit paling dominan yang diderita oleh karyawan.
K.5.2 Pemenuhan hak- hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
MEMENUHI Auditee tidak mempunyai serikat pekerja tetapi pihak manajemen memberikan kebebasan untuk berserikat kepada karyawan melalui Surat Pernyataan Nomor 006/ELD-PKU/I/2013 Tanggal 10 Januari 2013. Surat ditanda tangani oleh Direktur PT ELD Bp. Roy Chandra.
Dalam Peraturan Perusahaan PT ELD pasal 5 juga memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mebentuk perserikatan atau menjadi pengurus perserikatan.
5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen
KKB atau PP MEMENUHI Auditee mempunyai Peraturan Perusahaan (PP) yang telah mendapat pengesahan dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak dengan Surat Pengesahan Nomor : 560/Dissosnakertrans/II/ 2013/158 tanggal 06 Februari 2013 perihal Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP), dan Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak Nomor : Kep.560/
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Disosnakertrans/II/2013/03 Tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) PT Ekawana Lestaridharma yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Siak tanggal 11 Februari 2013. PP berlaku sejak tanggal 11 Februari 2013 sampai dengan 11 Februari 2015.
5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur Tidak ada pekerja yang
masih di bawah umur MEMENUHI Jumlah karyawan di PT ELD menurut laporan tenaga kerja bulan Januari 2014 melalui surat PT ELD Nomor : 005/EL-PKU-I/2014 tanggal 06 Januari 2014 adalah 8 orang dan tenaga yang diperbantukan sebanyak 6 orang sehingga total tenaga kerja sebanyak 14 orang. Dari 14 orang tersebut tanggal lahir termuda adalah 24 Nopermber 1990.
Penggunaan tenaga kerja sudah dilaporkan ke Disosnakertrans Kabupaten Siak pada bulan Januari 2014.
Karyawan PT CLJ menurut laporan bulan Januari 2014 berjumlah 34 orang dengan umur paling muda 22 tahun.