• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI YANG BERMUATAN KEARIFAN LOKAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI YANG BERMUATAN KEARIFAN LOKAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN

MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

YANG BERMUATAN KEARIFAN LOKAL

UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Tomi Wahyu Septarianto

0202513007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

▸ Baca selengkapnya: contoh daftar peserta pengayaan dan kehadirannya

(2)
(3)
(4)

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Buku laksana kompas yang dapat membawa kita ke dunia tanpa batas Jadilah insan yang berbudaya lokal namun berwawasan global

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tesis ini untuk keluarga dan almamater.

(5)

v

ABSTRAK

Septarianto, Tomi Wahyu. 2016. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA”. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Pembimbing II Dr. Mimi Mulyani, M.Hum.

Kata Kunci: buku pengayaan, menulis teks laporan hasil observasi, dan kearifan

lokal.

Buku sebagai salah satu sumber ilmu begitu penting dalam dunia pendidikan. Buku pengayaan merupakan buku yang kehadirannya diperlukan sebagai pendamping buku yang telah diedarkan pemerintah. Faktanya, belum banyak buku pengayaan yang digunakan di sekolah. Berdasar pada masalah dan peluang itulah dilakukan penelitian dan pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik kelas X SMA. Kearifan lokal dipilih agar peserta didik menyadari betapa budaya yang ada di sekitarnya sarat akan keteladanan yang dapat dijadikan pedoman dalam keseharian. Lebih dari itu, peserta didik diharapkan dapat mengenalkan kearifan lokal tersebut kepada dunia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan penelitian: (1) bagaimanakah kebutuhan pengembangan buku pengayaan menurut persepsi guru dan peserta didik; (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan (3) bagaimanakah hasil uji keefektifan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik kelas X SMA. Adapun tujuan penelitian ini ialah (1) mendeskripsi kebutuhan pengembangan buku menurut persepsi guru dan peserta didik (2) menyusun prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan (3) menguji keefektifan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA.

Penelitian ini menggunakan pendekatan R&D (Research and Development) dengan langkah penelitian yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan pengembangan draf produk, (3) pengembangan draf produk, (4) uji produk awal (5) merevisi hasil uji validasi, dan (6) uji coba terbatas, (7) penyempunaan produk hasil uji coba terbatas. Data dalam penelitian ini meliputi data kebutuhan pengembangan buku menurut persepsi guru dan peserta didik, data hasil penilaian ahli, dan data uji coba terbatas berupa skor.

(6)

vi

Hasil penelitian ini adalah (1) kebutuhan pengembangan buku pengayaan menurut persepsi peserta didik dan guru, yaitu dibutuhkan buku pengayaan dari segi materi harus memperhatikan keluasan, kedalaman, dan keakuratan materi menulis teks laporan hasil observasi; dari segi penyajian harus memuat jabaran komponen-komponen isi buku, penyajian materi dari yang mudah ke materi yang rumit, dan memperhatikan urutan penyajian materi; dari segi kebahasaan, meliputi bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan komunikatif; dan dari segi kegrafikaan, harus memperhatikan sampul buku yang menarik sesuai dengan tema, penataan gambar dan tulisan yang baik, serta memperhatikan format buku yang ideal; (2) draf buku pengayaan meliputi sampul buku pengayaan, bentuk buku pengayaan, materi atau isi, dan penyajian materi buku yang disusun berdasarkan prinsip penyusunan draf buku pengayaan; (3) hasil uji keefektifan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik kelas X SMA menyatakan buku ini efektif dengan bukti uji t yang menyatakan adanya perbedaan signifikan hasil pretes dan postes. Rata-rata nilai tes awal adalah 73,91 dan perolehan Rata-rata-Rata-rata nilai tes akhir adalah 85,20 untuk kelas X-MIPA10 dan rata-rata nilai tes awal adalah 71,90 dan perolehan rata-rata nilai tes akhir adalah 85,60. Hal tersebut menunjukkan hasil pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Berdasarkan tabel independent test diperoleh t hitung = 11,010 (X-MIPA10) dan 15,881 (X-MIPA8), sedangkan t tabel = 2,00. Artinya t hitung > t tabel. Hal ini berarti diterima. Jadi, ada pengaruh antara variabel bebas dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%. Dengan demikian, dikatakan bahwa buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik kelas X SMA dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik sehingga buku pengayaan tersebut efektif dan dapat diterima

Saran yang direkomendasikan adalah (1) guru sebaiknya menggunakan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal sebagai pilihan bahan ajar untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi menulis teks laporan hasil observasi; (2) peserta didik sebaiknya menggunakan buku pengayaan sebagai sumber bacaan selain buku teks untuk belajar lebih dalam mengenai keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dan nilai kearifan lokal; (3) peneliti lain perlu melakukan tindak lanjut penelitian pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal ini dalam skala yang lebih luas.

(7)

vii

ABSTRACT

Septarianto, Tomi Wahyu. 2016. “The Development of An Enrichment Book in Writing A Report Text of Observation Results That Integrates Local Wisdom for Tenth Grade Students of Senior High School”. Thesis. Indonesian Education, Post Graduate Program, Semarang State University. Advisor I. Prof. Dr . Subyantoro, M.Hum., Advisor II. Dr. Mimi Mulyani, M.Hum.

Key words: enrichment book, writing a report text of observation results, and

local wisdom.

Book as one of knowledge sources is considered vital in education. Enrichment book is a book that is required as a supplementary book which has been launched by the government. In fact, there are not many enrichment books which are used in schools. According to the problem and opportunity, a reseach and development is conducted to an enrichment book in writing a report text of observation results which integrates local wisdom for tenth grade students of senior high school. Local wisdom is chosen, so that students could be aware of the fact that culture surrounding them could be role models for them in doing daily activities. Moreover, they are expected to introduce the local wisdom to the wider world.

According to the background, some problems are formulated accordingly: (1) how the teachers’ and students’ perceptions of the needs of developing an enrichment book in writing a report text of observation results which integrates local wisdom for tenth grade students of senior high school were; (2) how the development of the enrichment book in writing a report text of observation results integrating local wisdom for tenth grade students of senior high school was going; (3) how the results of effectiveness tests to the enrichment book in writing a report text of observation results integrating local wisdom for tenth grade students of senior high school were.

This present study employs the method of R&D (Research and Development) with the following research procedures: (1) research and data collection, (2) planning the development of product draft, (3) developing product draft, (4) product pre-test, (5) revising validation test results, (6) limited testing, (7) completing the product of limited testing. Data collected include the need analysis of developing the book according to the teachers’ and students’ perceptions, experts’ validation results, and scores generated from limited tests.

The results of the study are (1) the needs of developing the enrichment book according to the students’ and teachers’ perceptions reveal that from the material perspective, the enrichment book required should consider the width, depth, and accuracy of the materials in writing a report text of observation results; from the presentation point of view, it should include the explanation of the book

(8)

viii

components, and present the materials from easy to difficult levels; from linguistic point of view, it should use simple, comprehensible, and communicative language; and from graphical point of view, it should consider an interesting book cover in accordance with the theme, good setting of graphics and writing, as well as considering the ideal book format; (2) the draft of the enrichment book should include the enrichment book cover, its shape, its materials or content, and its material presentation which are made according to the principles of constructing an enrichment book; (3) the results of effectiveness testing on the enrichment book in writing a report text of observation results integrating local wisdom for tenth grade students of senior high school unveil that this book is effective as proven by t-test which reveals that there is a significant different on the results of pre- and post-tests. The score average of pre-test is 73,91 and the score average of post-test is 85,20. It shows that the teaching and learning process may improve the students’ writing skills in writing a report text of observation results. According to the table of independent test, the t-score = 11,01, whereas the t-table = 2,00. It means that t-score > t-table. It shows that H0 was accepted. Thus, the influence between the independent variable and the trust level is 95% or α = 5%. Consequently, it could be concluded that the enrichment book in writing a report text of observation results integrating local wisdom for tenth grade students of senior high school may improve the students’ writing skills, so that the book is considered effective and acceptable.

Suggestions recommended are (1) teachers should use the enrichment book in writing a report text of observation results integrating local wisdom as a learning material choice to help students achieve their competence in writing a report text of observation results; (2) students should use the enrichment book as a reading source beside textbooks to learn more deeply about the skill in writing a report text of observation results; (3) other researchers need to conduct future studies on the development of an enrichment book in writing a report text of observation results integrating local wisdom in a wider scale.

(9)

ix

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan segala nikmat dan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang (PPs Unnes).

Penelitian ini dapat diselesaikan tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. (Pembimbing I) yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pula kepada Dr. Mimi Mulyani, M.Hum. (Pembimbing II) yang senantiasa membimbing dengan teliti, memberikan arahan dengan sabar, dan selalu memberi motivasi hingga penyusunan tesis ini selesai.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.

(10)

x

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penulisan tesis ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah memberikan materi dan bekal ilmu selama perkuliahan.

4. Dr. Ida Zulaeha, M.Hum (Ahli Kebahasaan dan Pembelajaran), Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum (Ahli Kebahasaan), Drs. Teguh Wibowo (Ahli Penulisan Buku dan Praktisi Pendidikan Bahasa), dan Bapak Imam Taufik M.Pd. (Ahli Penulisan Buku dan Praktisi Pendidikan Bahasa) yang telah berkenan menjadi validator produk.

5. Kepala SMA Negeri 5 Semarang beserta guru dan peserta didiknya, Kepala SMA Negeri 3 Pekalongan beserta guru dan peserta didiknya, Kepala SMA Negeri 1 Jepara beserta guru dan peserta didiknya, dan Kepala SMA Negeri 1 Semarang beserta guru dan peserta didiknya yang telah berkenan memberikan izin dan membantu jalannya penelitian tesis ini.

6. Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah memberikan beasiswa tesis.

7. Keluarga Bapak Maman Rachman yang telah memberikan dukungan materi, semangat, dan doa kepada peneliti.

8. Orang tua yang memberikan dukungan moral, materi, doa, dan semangat. 9. Para sahabat dan adik tingkat yang selalu memberi motivasi.

(11)

xi

Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, peneliti sangat terbuka atas saran dan masukan yang bersifat membangun. Semoga hasil penelitian ini berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Semarang, Februari 2016

(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

SARI ... v

ABSTRACT ... vii

PRAKATA ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Cakupan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS 2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.2 Kerangka Teoretis ... 19

2.2.1 Hakikat Buku Pengayaan ... 20

2.2.1.1 Pengertian Buku Pengayaan ... 20

2.2.1.2 Karakteristik Buku Nonteks Pelajaran atau Buku Pengayaan ... 23

(13)

xiii

2.2.2 Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 30

2.2.2.1 Hakikat Keterampilan Menulis ... 30

2.2.2.2 Tujuan Menulis ... 37

2.2.2.3 Manfaat Menulis ... 39

2.2.2.4 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi ... 41

2.2.2.5 Tahap-Tahap Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi ... 42

2.2.3 CLIL (Content and Language Integrated Learning) ... 44

2.2.4 Kearifan Lokal ... 47

2.2.5 Kerangka Berpikir ... 51

2.2.6 Spesifikasi Produk ... 52

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 54

3.2 Variabel ... 55

3.3 Data dan Sumber Data ... 56

3.3.1 Data Penelitian ... 57

3.3.2 Sumber Data Penelitian ... 57

3.3.2.1 Sumber Data Analisis Kebutuhan ... 58

3.3.3.2 Sumber Data Uji Validasi ... 59

3.3.3.3 Sumber Data Uji Keefektifan ... 58

3.4 Instrumen Penelitian... 59

3.4.1 Angket Kebutuhan ... 61

3.4.2 Lembar Uji Validasi ... 65

3.4.3 Pedoman Uji Keefektifan ... 70

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 74

3.6 Teknik Analisis Data ... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 80

(14)

xiv

4.1.1 Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk

Peserta Didik Kelas X SMA ... 80 4.1.1.1 Kebutuhan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil

Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal menurut Persepsi

Peserta Didik ... 81 4.1.1.2 Kebutuhan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil

Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal menurut Persepsi Guru 92 4.1.2 Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang

Bermuatan Kearifan Lokal ... 103 4.1.2.1 Prinsip-Prinsip Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks

Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 103 4.1.2.2 Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang

Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA ... 116 4.1.2.2.1 Rancangan Struktur Buku ... 116 4.1.2.2.2 Hasil Penilaian Validator terhadap Draf Buku Pengayaan Menulis

Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 125 4.1.2.2.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validasi draf Buku Pengayaan Menulis

Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 132 4.1.2.2.4 Hasil Akhir Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil

Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 133 4.1.3 Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil

Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 137 4.1.3.1 Tes Awal ... 137 4.1.3.2 Pembelajaran Menggunakan Buku Pengayaan Menulis Teks

Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 141 4.1.3.3 Tes Akhir ... 147 4.1.3.4 Hasil Pengamatan pada Pembelajaran Memproduksi Teks Laporan

(15)

xv

4.1.3.5 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pengayaan Menulis Teks

Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 159

4.1.3.6 Hasil Respons terhadap Pembelajaran dengan Menggunakan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 160

4.1.3.6.1 Respons Peserta Didik... 160

4.1.3.6.2 Respons Guru ... 162

4.2 Pembahasan ... 163

4.2.1 Keberterimaan terhadap Produk Penelitian ... 163

4.2.1.1 Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal Membantu Guru dan Peserta Didik Mengetahui Lebih dalam Materi Teks Laporan Hasil Observasi ... 164

4.2.1.2 Penyajian Produk sesuai dengan Karakteristik Perkembangan Peserta Didik ... 165

4.2.1.3 Pembelajaran Lebih Produktif dan Tercapainya Kompetensi yang Diharapkan ... 167

4.2.2 Jangkauan Produk ke Depan ... 169

4.2.3 Keterbatasan Penelitian ... 170 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 171 5.2 Implikasi ... 173 5.3 Saran ... 173 DAFTAR PUSTAKA ... 175 LAMPIRAN ... 176

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Spesifikasi Produk ... 52

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan Buku Pengayaan ... 55

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Umum Instrumen Penenlitian ... 60

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Umum Angket Kebutuhan Peserta Didik dan Guru terhadap Buku Pengayaan ... 64

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Uji Validasi Draf Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi ... 68

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Uji Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 71

Tabel 3.6 Kategori dan Rentang Skor Keefektifan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal ... 73

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Panduan Wawancara terhadap Peserta Didik dan Guru ... 77

Tabel 4.1 Buku yang Digunakan dalam Pembelajaran ... 82

Tabel 4.2 Kesesuaian dengan Kurikulum ... 82

Tabel 4.3 Perlunya Buku Pengayaan ... 83

Tabel 4.4 Wujud Buku Pengayaan ... 83

Tabel 4.5 Cakupan Materi ... 84

Tabel 4.6 Integrasi Nilai Kearifan Lokal ... 85

Tabel 4.7 Kelayakan Penyajian Materi ... 87

Tabel 4.8 Aspek Kebahasaan ... 90

Tabel 4.9 Penyajian Judul dan Jenis Tulisan ... 91

Tabel 4.10 Buku yang Digunakan dalam Pembelajaran ... 93

(17)

xvii

Tabel 4.12 Perlunya Buku Pengayaan... 94

Tabel 4.13 Wujud Buku Pengayaan ... 95

Tabel 4.14 Cakupan Materi ... 96

Tabel 4.15 Integrasi Nilai Kearifan Lokal ... 97

Tabel 4.16 Kelayakan Penyajian Materi ... 98

Tabel 4.17 Aspek Kebahasaan ... 100

Tabel 4.18 Aspek Kegrafikaan ... 102

Tabel 4.19 Prinsip Pengorganisasian ... 106

Tabel 4.20 Prinsip Pengorganisasian ... 106

Tabel 4.21 Prinsip Materi ... 107

Tabel 4.22 Prinsip Penyajian Materi ... 108

Tabel 4.23 Prinsip Penyajian Materi ... 109

Tabel 4.24 Prinsip Penyajian Materi ... 109

Tabel 4.25 Prinsip Penyajian Materi ... 110

Tabel 4.26 Prinsip Bahasa dan Keterbacaan ... 110

Tabel 4.27 Prinsip Bahasa dan Keterbacaan ... 111

Tabel 4.28 Prinsip Bahasa dan Keterbacaan ... 111

Tabel 4.29 Bahasa dan Keterbacaan ... 112

Tabel 4.30 Prinsip Kegrafikaan ... 112

Tabel 4.31 Prinsip Kegrafikaan ... 113

Tabel 4.32 Prinsip Kegrafikaan ... 114

Tabel 4.33 Penilaian dan Revisi pada Aspek Kelayakan Isi ... 126

Tabel 4.34 Penilaian dan Revisi pada Aspek Kelayakan Kebahasaan dan Keterbacaan ... 128

Tabel 4.35 Penilaian dan Revisi pada Aspek Grafika ... 130

Tabel 4.36 Penilaian dan Revisi pada Aspek Latihan ... 131

Tabel 4.37 Rekapitulasi Penilaian Uji Validasi ... 132

Tabel 4.38 Hasil Tes Awal ... 138

(18)

xviii

Tabel 4.40 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua ... 143

Tabel 4.41 Hasil Tes Akhir ... 148

Tabel 4.42 Hasil Analisis Uji t Kelas XMIPA10 ... 152

Tabel 4.43 Hasil Analisis Uji t Kelas XMIPA8 ... 153

Tabel 4.44 Independent Sample Test Kelas XMIPA10... 153

Tabel 4.45 Independent Sample Test Kelas XMIPA8... 154

(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Cover Buku Pengayaan ... 117

Gambar 4.2 Halaman Hak Cipta ... 117

Gambar 4.3 Prakata ... 118

Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan Buku ... 119

Gambar 4.5 Daftar Isi... 120

Gambar 4.6 Halaman Judul ... 121

Gambar 4.7 Materi Buku Pengayaan ... 121

Gambar 4.8 Nilai Kearifan Lokal ... 122

Gambar 4.9 Latihan untuk Peserta Didik ... 123

Gambar 4.10 Daftar Pustaka ... 123

Gambar 4.11 Glosarium ... 124

Gambar 4.12 Tentang Penulis ... 124

Gambar 4.13 Cover Buku sebelum Revisi ... 133

Gambar 4.14 Cover Buku sesudah Revisi ... 134

Gambar 4.15 Halaman Judul Sebelum Direvisi ... 135

Gambar 4.16 Halaman Judul Sesudah Direvisi ... 135

Gambar 4.17 Daftar Pustaka Sebelum Direvisi ... 136

Gambar 4.18 Daftar Pustaka Sesudah Direvisi ... 136

Gambar 4.19 Peserta Didik ketika Tes Awal ... 138

Gambar 4.20 Hasil Tes Awal ... 140

Gambar 4.21 Kegiatan Membangun Konteks ... 145

Gambar 4.22 Pemodelan Teks dan Kerja Sama Membangun Teks ... 146

(20)

xx

Gambar 4.24 Peserta Didik saat Tes Akhir ... 147 Gambar 4.25 Teks Laporan Hasil Observasi Karya Peserta Didik pada Tes

(21)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA menurut Persepsi

Peserta Didik dan Guru ... 180

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA ... 222

Lampiran 3 Lembar Uji Validasi Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA ... 224

Lampiran 4 Angket Tanggapan Peserta Didik... 264

Lampiran 5 RPP Uji Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi yang Bermuatan Kearifan Lokal untuk Peserta Didik Kelas X SMA ... 267

Lampiran 6 Hasil Karya Peserta Didik saat Pretes ... 291

Lampiran 7 Hasil Karya Peserta Didik saat Postes ... 296

Lampiran 8 Daftar Nilai Pretes dan Postes ... 307

Lampiran 9 Hasil Uji t ... 311

Lampiran 10 Surat Keterangan ... 314

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia ini erat kaitannya dengan buku, bahkan muncul istilah buku merupakan jendela dunia. Hal tersebut menyiratkan betapa pentingnya kedudukan buku dalam dunia modern. Kedudukan buku dalam dunia pengetahuan merupakan sumber ilmu yang dapat dipelajari oleh pembelajar. Melalui buku diperoleh suatu informasi yang mengandung pengetahuan. Hal ini diperkuat oleh pendapat Sitepu (2012:23) yang menyatakan bahwa buku merupakan media yang dapat memuat dan menyajikan berbagai informasi dan berbagai keperluan. Salah satu buku yang menunjang dalam bidang pendidikan ialah buku pengayaan. Oleh karena itu, buku pengayaan merupakan salah satu sarana atau instrumen yang baik dan memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan pembelajaran.

Keberadaan buku pengayaan diperkuat oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2008 pasal 6 (2) yang menyatakan bahwa “selain buku teks pelajaran, pendidik dapat mengggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran”. Jadi, buku pengayaan merupakan salah satu penunjang dalam pembelajaran yang sifatnya mengembangkan kompetensi peserta didik, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

Kurikulun 2013 menuntut agar pembelajaran dilaksanakan secara inovatif dan kreatif. Tidak hanya guru yang dituntut berperan aktif, perangkat

(23)

2 pembelajaran pun, khususnya buku pengayaan, harus dikembangkan secara kreatif. Buku pengayaan sebaiknya memuat tiga ranah kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Tiga ranah kompetensi tersebut yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.

Selain itu, Kurikulum 2013 menggunakan CLIL (Content Languange Integrated Learning) sebagai dasar konsep pembelajaran berbasis teks dan implementasi bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan. Trianto (2013) mengemukakan bahwa CLIL merupakan perkembangan yang lebih realistis dari pengajaran bahasa komunikatif yang mengembangkan kompetensi komunikatif. Jadi, pengajaran bahasa dalam CLIL difokuskan pada makna yang jelas sesuai dengan konteks yang nyata.

Tujuan pembelajaran berbasis teks adalah mengembangkan kemampuan memahami dan menciptakan teks. Hal tersebut dilandasi oleh fakta bahwa manusia menggunakan bahasa dan bahasa dapat diwujudkan dalam bentuk teks. Seperti yang telah dipaparkan, dalam Kurikulum 2013 teks dimaknai sebagai ujaran atau tulisan yang bermakna (terdapat struktur berpikir) yang memuat gagasan yang utuh. Oleh sebab itu, pembelajaran berbasis teks digunakan sebagai dasar pengembangan kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Indonesia ranah pengetahuan dan keterampilan dalam Kurikulum 2013.

(24)

3 Berkaitan dengan lingkup materi pokok mata pelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks, maka dalam Kurikulum 2013 diarahkan pada penguasaan beragam jenis teks. Jenis teks dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu teks sastra dan teks faktual/informatif. Priyatni (2014:67) merincikan yang termasuk teks dalam kategori genre faktual antara lain; teks eksplanasi, eksposisi, prosedur, deskripsi, diskusi, laporan hasil observasi, dan lain-lain.

Menulis merupakan salah satu aktivitas yang membutuhkan keterampilan. Salah satu keterampilan menulis yang ada pada Kurikulum 2013 adalah menulis teks laporan hasil observasi. Menulis teks laporan hasil observasi merupakan salah satu kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Kompetensi dasar tersebut yakni “4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan”.

Nyatanya, belum banyak buku mengenai menulis teks laporan hasil observasi. Maka dari itu, pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi perlu dilakukan untuk menunjang pembelajaran. Berdasarkan pengamatan di sekolah-sekolah, buku yang tersedia untuk Kurikulum 2013 hanyalah buku yang dibuat oleh pemerintah, yakni dalam hal ini Kemdikbud. Buku tersebut yakni buku pegangan peserta didik dan buku pegangan guru. Namun, setelah diamati porsi materi yang disajikan, khususnya untuk keterampilan menulis laporan teks hasil observasi, masih kurang. Penyajian materi masih secara umum, belum mendalam.

(25)

4 Selain buku peserta didik dan buku guru, berdasarkan pencermatan buku pengayaan teks pelajaran kelas X SMA terdapat buku pengayaan yang disusun Tatang et.al (2014) berjudul “Bahasa Indonesia Bahasa Negeriku”. Namun, setelah dicermati penyajian materi menulis teks laporan hasil observasi kurang memadahi. Penyajian materi teks laporan masih bersifat umum. Padahal peserta didik SMA perlu diberikan wawasan yang lebih. Selain itu, buku pengayaan tersebut tidak disusun khusus untuk materi menulis teks laporan hasil observasi, melainkan memuat dua keterampilan menulis yang lain, yakni menulis teks anekdot dan teks eksposisi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang memuat teori teks laporan hasil observasi, yakni definisi, struktur teks, dan ciri kebahasaannya, juga cara menulis teks laporan hasil observasi dengan mudah.

Demikian pula pengamatan yang dilakukan di beberapa perpustakaan sekolah. Ketika mengamati ketersediaan buku di perpustakaan, belum ditemukan adanya buku pengayaan. Hal ini diperkuat oleh pustakawan yang menyatakan bahwa di perpustakaan memang belum ada buku pengayaan atau buku pendamping pelajaran. Buku yang tersedia hanya buku-buku yang diterbitkan oleh pemerintah, itupun jumlahnya masih terbatas. Inilah kondisi nyata keberadaan buku pengayaan saat ini. Jadi, tepat apabila disusun buku pengayaan untuk menambah referensi belajar peserta didik.

Dalam mengembangkan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi ini diberikan muatan kearifan lokal. Kearifan lokal dapat dijadikan inspirasi bagi peserta didik untuk memproduksi teks laporan hasil observasi.

(26)

5 Terlebih lagi, kearifan lokal yang sarat akan keteladanan tersebut dapat menggugah kesadaran peserta didik untuk lebih mengenali, mencintai, menghargai, menjaga, dan melestarikan budayanya sendiri.. Sebagaimana yang ditulis oleh Mulyani (2011), kearifan lokal dapat diinternalisasikan pada diri peserta didik karena memiliki kelebihan. Kelebihan tersebut ialah: (1) kearifan lokal dapat menjadi sarana pembelajaran bagi setiap manusia untuk menjadi orang yang cerdas, pandai, dan bijaksana, (2) nilai-nilai kearifan lokal ditransformasikan kepada peserta didik guna membentuk kepribadian positif.

. Saat ini, zaman bergerak ke arah modernitas. Budaya barat seakan menjadi kiblat yang wajib untuk ditiru. Hal semacam itu yang perlu diantisipasi agar masyarakat Indonesia, khususnya para peserta didik yang notabene adalah generasi penerus bangsa tidak kehilangan jati diri. Pembinaan kepada peserta didik dalam menyikapi perkembangan zaman tersebut ialah dengan penanaman nilai-nilai kearifan lokal. Penanaman nilai-nilai kearifan lokal tersebut sangat diperlukan untuk menumbuhkan kembali kesadaran peserta didik untuk menghargai dan mencintai budayanya. Nilai-nilai kearifan lokal dapat menjadi filter bagi peserta didik untuk tetap berjalan pada koridor yang tepat, yakni bebudaya lokal namun berwawasan global. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Meliono (2011) berjudul “Understanding the Nusantara Thought and Lokal Wisdom as an Aspect of the Indonesian Education”. Penelitian Meliono menunjukkan bahwa diperlukan wawasan nusantara, kearifan lokal, dan multikultural untuk digunakan sebagai materi belajar sejak pendidikan anak usia dini guna membangun identitas bangsa. Dengan demikian, tepat jika kearifan

(27)

6 lokal menjadi muatan dalam buku pengayaan teks laporan hasil observasi.

Wujud budaya yang ada di masyarakat terbagi atas tiga jenis, yakni gagasan, aktivitas, dan artefak (Koentjaraningrat 1980:15). Gagasan merupakan suatu wujud kebudayaan dari ide-ide, norma-norma, dan nilai-nilai. Aktivitas adalah wujud kebudayaan berupa kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Artefak merupakan wujud kebudayaan berupa benda-benda hasil karya manusia. Ketiga wujud kebudayaan tersebut di dalamnya mengandung nilai-nilai kearifan lokal, seperti toleransi, gotong-royong, dan etos kerja. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut dimanfatkan sebagai muatan dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

Pada uraian di atas, telah dikemukan beberapa alasan dikembangkannya buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal. Pengembangan buku pengayaan ini dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Selain itu, juga dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis teks laporan hasil observasi.

1.2 Identifikasi Masalah

Kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang aplikatif dan sesuai perkembangan peserta didik menjadi landasan utama penelitian yang akan dilakukan. Kebutuhan pengembangan didasarkan pada persepsi peserta didik dan guru akan adanya buku pengayaan tersebut. Kebutuhan tersebut terlihat dari beberapa hal, yaitu belum tersedianya buku pengayaan yang sesuai dengan materi pembelajaran, belum ada buku menulis teks laporan hasil

(28)

7 observasi yang dibuat khusus untuk kelas X, kurangnya minat peserta didik pada saat pembelajaran karena minimnya bahan ajar, serta guru sulit memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai materi yang dibelajarkan.

Pertama, saat ini belum banyak buku mengenai menulis teks laporan hasil observasi. Buku yang tersedia di sekolah hanya berupa buku pegangan peserta didik dan guru yang diedarkan oleh pemerintah. Belum ada buku lain yang digunakan sebagai pendamping/suplemen buku pegangan guru/peserta didik tersebut.

Permasalahan kedua, buku menulis teks laporan hasil observasi belum ada yang khusus dibuat dalam konteks SMA kelas X sehingga dibutuhkan penyesuaian serta adaptasi agar buku pengayaan tersebut bisa sesuai dan dapat digunakan pada tingkatan tersebut. Buku yang sesuai inilah yang nantinya bisa lebih tepat digunakan dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi untuk peserta didik kelas X SMA.

Ketiga, peserta didik cenderung lebih suka dengan buku-buku yang menyenangkan. Menariknya buku pengayaan bergantung pada bagaimana pengemasan serta isi dari buku tersebut yang tentu saja sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas X SMA. Buku pengayaan ini diharapkan mampu membangkitkan minat peserta didik untuk terampil menulis teks laporan hasil observasi.

Berdasarkan permasalahan di atas, dibuat buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA kelas X.

(29)

8

1.3 Cakupan Masalah

Dalam dunia pendidikan banyak hal yang bisa dikembangkan, salah satunya ialah pengembangan buku pengayaan. Keberadaan buku pengayaan saat ini sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Pengembangan buku pengayaan dapat dilakukan dari berbagai kompetensi dasar yang ada di kelas X SMA. Namun, buku pengayaan yang akan dirancang ini hanya dikhususkan untuk kompetensi menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal. Oleh karena itu, permasalahan yang menjadi bahan penelitian ini dibatasi pada pengembangan buku pengayaan untuk kompetensi menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik kelas X SMA.

1.4 Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimanakah kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA kelas X?

2) Bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA kelas X?

3) Bagaimanakah keefektifan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal didik SMA kelas X?

(30)

9

1.5 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.

1) Mendeskripsi kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA kelas X.

2) Menyusun prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA kelas X.

3) Menguji keefektifan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi yang bermuatan kearifan lokal untuk peserta didik SMA kelas X.

1.6 Manfaat

Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis, yaitu:

1) Manfaat teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan teori tentang pengembangan buku pengayaan, terutama pengembangan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi untuk tingkat SMA.

2) Manfaat praktis, yaitu bagi guru dan peserta didik.

Manfaat bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemilihan buku pengayaan menulis teks laporan hasil observasi. Selain itu, diharapkan pula dapat mengembangkan keterampilan guru bahasa Indonesia

(31)

10 dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Manfaat bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan peserta didik lebih terampil dalam menulis teks laporan hasil observasi.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah pasien yang melakukan pencabutan gigi anterior maksila di. Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen (total quality management, motivasi, komitmen organisasi) terhadap

Beberapa siswa kelas 5 dan kelas 6 MIM Talang Bayat berpendapat bahwa sekolah tersebut kurang strategis, karena berdekatan dengan sungai dan untuk sampai di sekolah pada

Membuat mainan dari kayu bukan berarti Dewi mematikan usaha kawannya yang meminjamkan barang.. “Dia sudah merasa jenuh bekerja di bidang itu, dan

[r]

Usulan Teknis dinyatakan memenuhi syarat (lulus) apabila mendapat nilai minimal 70 (tujuh puluh), peserta yang dinyatakan lulus akan dilanjutkan pada proses penilaian penawaran

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yang antara lain adalah sebagai berikut (1) penggolongan pengguna sistem informasi yang kurang sesuai dengan target inovasi TI,