• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Hasil pengukuran beban jurusan
Tabel 4. Persentase Pembebanan  Arus Rata-rata Persentase Pembebanan
Tabel 6. Rugi-rugi daya beban seimbang pada  penghantar LVTC
Tabel 10. Rugi-rugi Daya Beban Tidak Seimbang  pada Penghantar LVTC Jurusan C Jurusan C1 R S T R S T 1 LVTC 1 40,47 25,45 32,42 103 59,03 37,58 2 LVTC 2 30,59 36,3 16,04 80,29 54,11 25,74 3 LVTC 3 7,64 14,2 2,33 43,6 41,92 6,53 4 LVTC 4 13,38 24,85 4,09 76
+2

Referensi

Dokumen terkait

4 Tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok yaitu, 35 orang atau sebesar 58% mengatakan sangat setuju dengan adanya Perda tersebut dengan alasan karena perda ini dapat

Anda dapat menggunakan CP1660 dengan desain ringan, kompak, dan mudah digunakan—solusi canggih berkualitas tinggi untuk pendidikan yang akan membantu mengkoordinasi aktivitas

integratif ini, maka program diklat yang diidentifikasi sebagai suatu kebutuhan akan bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk menutup kesenjangan kompetensi

Berpikir kritis merupakan proses yang kompleks dan jika dilakukan dengan benar dapat membantu kita untuk menguji gagasan secara sistematis untuk pemahaman yang lebih baik, baik

Jawaban untuk setiap pertanyaan dari seluruh res- ponden akan diringkas dan ditabulasi dalam kelom- pok sebagai berikut: informasi staturi (statutory), informasi

Seringkali lebih mudah bagi kaum perempuan untuk menerima konstruksi yang tidak adil ini sebagai takdir, daripada harus membenturkan diri dan melawan nilai-nilai patriarkal yang

Menurut Budihardjo (2008:367) Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan

Dalam Negeri: saat buruh migran bermasalah dengan PPPILN (Pelaksana Penempatan Pekerja Indonesia di Luar Negeri) saat masih berada di wilayah Negara Indonesia,