STUDI KAPASITAS PENAMPANG EKIVALEN
KOLOM PERSEGI TERHADAP PENAMPANG
KOLOM ‘L’, ‘T’ DAN ‘+’ PADA BANGUNAN RUMAH
TINGGAL DENGAN BEBAN GEMPA
THE STUDI OF EQUIVALENT SECTION CAPACITY
OF SQUARE COLUMN TO ‘L’, ‘T’ DAN ‘+’ SHAPE
COLUMNS SUBJECT TU EARTHQUAKE FORCES IN
RESIDENTIAL BUILDING
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung
di Jurusan Teknik Sipil
Oleh:
EULIS NURAENI SYAMSIAH
NIM: 091111037
MIRA SRIYULIANTI
NIM: 091111044
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan ridho-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan proposal Tugas Akhir
dengan judul Studi Kapasitas Penampang Ekivalen Kolom Persegi Terhadap
Penampang Kolom ‘L’, ‘T’, dan ‘+’ Pada Bangunan Rumah Tinggal dengan
Beban Gempa
Pada kesempatan ini penyusun ingin berterimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan tugas akhir ini baik
berupa bantuan moril maupun materil, yaitu:
1. Ir. Taufik Hamzah, MSA., MBA. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil
2. Mardiana Oesman, DR, BSCE., MT. selaku Dosen Pembimbing I dan
Luthfi Muhammad M, SST., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II tugas
akhir atas bimbingan dan waktunya sehingga penyusun bisa
menyelesaikan tugas akhir tepat waktu.
3. Riawan Gunadi, Ir, MT
.dan Heri Kasyanto, ST., M. Eng
.selaku dosen
penguji dalam seminar tugas akhir (TA).
4. Rahmita Sari Rafdinal, SST., M.Eng. selaku dosen yang telah memberikan
bimbingan dalam pengerjaan Tugas Akhir.
5. Kedua orang tua penyusun yang senantiasa memberi dukungan dalam
berbagai hal.
6. Teman-teman seperjuangan KG-3B.
7. Pihak-pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu dan informasi
yang bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Akhirnya penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak untuk masa yang akan datang demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Bandung, Juli 2012,
Penyusun
ABSTRAK
Dalam studi ini dilakukan peninjauan penampang kolom persegi terhadap
penampang kolom ‘L’, ‘T’ dan ‘+’ pada bangunan rumah tinggal dua lantai dan
tiga lantai dengan dibebani beban gempa. Kolom didesain untuk menjaga
arsitektural, sehingga dimensi kolom tidak melebihi tebal dinding. Untuk
menghitung beban yang bekerja pada bangunan, dibuat denah tipikal bangunan
gedung rumah tinggal dengan bentang 3m, 4m dan 5m. Konstruksi bangunan
tersebut merupakan konstruksi beton bertulang. Mutu beton yang digunakan 15
MPadan 30 MPa, mutu baja tulangan 360 MPa dan 400 MPa. Pembebanan yang
bekerja adalah beban gravitasi dan beban gempa. Beban gempa direncanakan
dengan metode static ekivalen yang berada pada wilayah gempa 4, dengan asumsi
tanah sedang. Untuk menghitung gaya – gaya dalam dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak dengan penampang kolom diasumsikan menerima bebanbiaksial.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa pada umumnya, penampang kolom ekivalen
(L,T,+) effektif apabila diaplikasikan pada bangunan dua lantai dan tiga lantai
yang dibebani beban gempa baik ditinjau dari luas penampang beton maupun luas
tulangan longitudinal. Perbedaan mutu material, beton dan baja, tidak
berpengaruh secara signifikan pada luas penampang melintang beton dan luas
tulangan longitudinal pada penampang kolom persegi maupun kolom ekivalen.
Penggunaan penampang kolom ekivalen pada bangunan 2 lantai dan 3 lantai yang
dibebani beban gempa, relative efisien karena dapat mengurangi harga kolom
hingga ≈ 34 %.
Kata kunci: kolom ekivalen, statik ekivalen
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN... iii
KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR NOTASI... xx
DAFTAR PUSTAKA... xxiv
BAB I PENDAHULUAN 1-1
1.1 Latar Belakang... 1-1 1.2 Tujuan... I-1 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 1-2 1.4 Metodologi Studi... 1-2 1.5 Sistematika Penulisan... 1-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2-1
2.1 Pendahuluan... 2-1 2.2 Jenis – Jenis Kolom... 2-1 2.2.1 Jenis Kolom Berdasarkan Penampang Melintang... 2-1 2.2.2 Jenis Kolom Berdasarkan Posisi Beban... 2-2 2.2.3
Jenis Kolom Berdasarkan Penampang Longitudinal……….
2-2 2.3Dasar - Dasar Perhitungan...
2-3 2.4 Kekuatan Kolom Pendek dengan Beban Sentris... 2-4 2.5 Kekuatan Kolom Pendek dengan Beban Eksentris... 2-6 2.6 Kolom Biaksial... 2-8 2.7 Kegagalan Material pada Kolom... 2-9 2.7.1 Kondisi Seimbang pada Penampang Kolom Segiempat... 2-10 2.7.2 Keruntuhan Tarik pada Penampang Kolom Segiempat……….... 2-11 2.7.3 Kegagalan Tekan pada Penampang Kolom Segiempat……….… 2-122.8 Diagram Interaksi Gaya Aksial-Momen... 2-13 2.9 Pembebanan... 2-14 2.9.1 Beban Mati... 2-14 2.9.2 Beban Hidup... 2-14 2.9.3 Beban Gempa... 2-14 2.9.4 Kombinasi Pembebanan... 2-20 2.10 Studi Terdahulu Penampang Kolom Ekivalen ... 2-20
BAB III METODOLOGI 3-1
3.1 Studi Literatur... 3-2 3.2 Pemodelan Struktur... 3-2 3.3 Perencanaan Awal (Preliminary Design)... 3-3 3.4 Perancangan Pembebanan... 3-3 3.4.1 Beban Gravitasi... 3-3 3.4.2 Beban Gempa... 3-4 3.4.3 Kombinasi Pembebanan... 3-7 3.5 Perhitungan Gaya – Gaya Dalam... 3-7 3.6 Perencanaan Penampang Melintang Kolom Persegi ... 3-7
3.7 Redesain Penampang Melintang Kolom Persegi Menjadi Penampang
Kolom Ekivalen (L,T,+) ... 3-8 3.8 Perbandingan Penampang Melintang Kolom Persegi Terhadap
Penampang Melintang Kolom Ekivalen Berdasarkan Variabel
Studi... 3-8 3.9 Pengaplikasian Elemen Struktur Kolom Persegi dan Kolom
Ekivalen... 3-9 3.10
Perbandingan Antara Struktur Kolom Persegi Empat dengan Struktur
Kolom Ekivalen... 3-9 3.11 Pemubatan Tabel Penampang Kolom Ekivalen... 3-9
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS PENAMPANG MELINTANG KOLOM
4-1
4.1 Pendahuluan... 4-1 4.2 Ruang Lingkup Studi... 4-1 4.3 Pemodelan Struktur... 4-4 4.4 Perancangan Awal (Preliminary Design)... 4-5
4.4.1 Balok... 4-5 4.4.2 Pelat... 4-8 4.4.3 Kolom... 4-11 4.5 Perencanaan Pembebanan... 4-14 4.5.1 Pembebanan Gravitasi... 4-14 4.5.2 Pembebanan Gempa... 4-16 4.5.2.1 Berat Struktur ... 4-16 4.5.2.2 Waktu Getar Rencana... 4-18 4.5.2.3 Faktor Respon Gempa... 4-18 4.5.2.4 Beban Geser Nominal... 4-19 4.5.2.5 Beban Gempa Nominal... 4-19 4.5.2.6 Analisa Waktu Getar Alami... 4-22 4.5.3 Kombinasi Pembebanan... 4-23 4.6 Perhitungan Gaya – Gaya Dalam... 4-24 4.7 Perencanaan Penampang Melintang Kolom Persegi... 4-27 4.8 Perencanaan Penampang Melintang Kolom Ekivalen... 4-35 4.9 Pengaruh Variabel Studi Terhadap Perilaku Perubahan Elemen Struktur
Kolom Persegi vs Elemen Struktur Kolom Ekivalen... 4-47 4.9.1 Pengaruh Luas Penampang Beton Terhadap Perubahan
Penampang Kolom Persegi vs Kolom Ekivalen... 4-47 4.9.1.1 Kolom Eksterior... 4-47 4.9.1.2 Kolom Interior... 4-50 4.9.1.3 Kolom Tepi... 4-54 4.9.2 Pengaruh Luas Tulangan Terhadap Perubahan Penampang
Kolom Persegi vs Kolom Ekivalen 4-59 4.9.2.1 Kolom Eksterior... 4-59 4.9.2.2 Kolom Interior ... 4-63 4.9.2.3 Kolom Tepi ... 4-65 4.9.3 Pengaruh Luas Penampang Beton Terhadap Perubahan
Penampang Kolom Persegi vs Kolom Ekivalen Akibat
Bangunan Gempa dan Non Gempa...
4-69 4.9.3.1 Kolom Eksterior... 4-69 4.9.3.2 Kolom Interior... 4-71 4.9.3.3 Kolom Tepi... 4-72 4.9.4 Pengaruh Luas Tulangan Terhadap Perubahan Penampang 4-74
Kolom Persegi vs Kolom Ekivalen Akibat Bangunan Gempa dan Non Gempa...
4.9.4.1 Kolom Eksterior... 4-74 4.9.4.2 Kolom Interior... 4-75 4.9.4.3 Kolom Tepi ... 4-75 4.9.5 Pengaruh Mutu Material... 4-78 4.9.5.1 Perubahan Mutu Baja Terhadap Luas Beton ... 4-78 4.9.5.2 Perubahan Mutu Beton Terhadap Luas Beton... 4-81 4.9.5.3 Perubahan Mutu Baja Terhadap Luas Tulangan... 4-85 4.9.5.4 Perubahan Mutu Beton Terhadap Luas Tulangan... 4-89 4.10 Aplikasi Struktur dengan Menggunakan Penampang Melintang Kolom
Persegi dan Penampang Melintang Kolom Ekivalen... 4-93 4.11 Tabel Penampang Melintang Kolom Persegi dan Ekivalen... 4-100 4.11.1 Bangunan 2 Lantai Bentang 3m... 4-100 4.11.2 Bangunan 2 Lantai Bentang 4m... 4-108 4.11.3 Bangunan 2 Lantai Bentang 5m... 4-116 4.11.4 Bangunan 3 Lantai Bentang 3m... 4-124 4.11.3 Bangunan 3 Lantai Bentang 4m... 4-132 4.11.3 Bangunan 3 Lantai Bentang 5m... 4-138
BAB V PENUTUP 5-1 5.1 Simpulan... 5-1 5.2 Saran... 5-3 LAMPIRAN i LAMPIRAN ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor Keutamaan Struktur ……… 2-18 Tabel 2.2
Daktilitas Maksimum, Faktor Reduksi Gempa Maksimum dan Faktor
Tahanan Lebih Total Bangunan Gedung ………...…
2-18 Tabel 2.4
Koefisien ξ yang Membatasi Waktu Getar Alami Struktur Bangunan
Gedung ...
2-21 Tabel 3.1 Matriks Variabel Studi …………...………... 3-3 Tabel 3.2 Beban Mati pada Struktur ...………... 3-4 Tabel 3.3 Beban Hidup pada Struktur ...……... 3-4 Tabel 3.4 Kombinasi Pembebanan ...…... 3-7 Tabel 4.1 Matriks Variabel Studi ...…...………... 4-4 Tabel 4.2 Syarat Tebal Minimum Balok... 4-6 Tabel 4.3 Syarat Tebal Minimum Pelat ... 4-9 Tabel 4.4 Beban Mati pada Struktur... 4-14 Tabel 4.5Beban Hidup pada Struktur………..
4-14 Tabel 4.6Beban yang Bekerja pada Struktur………...
4-16 Tabel 4.7 Beban yang Bekerja pada Struktur... 4-17 Tabel 4.8 Berat Struktur untuk Seluruh Pemodelan Struktur ... 4-17 Tabel 4.9 Beban Geser pada Seluruh Pemodelan Seluruh Pemodelan Struktur... 4-20 Tabel 4.10 Beban Gempa Nominal Untuk Seluruh Pemodelan Struktur ……... 4-22 Tabel 4.11 Displacement Setiap Lantai ... 4-23 Tabel 4.12 Kombinasi Pembebanan ... 4-23 Tabel 4.13 Gaya – Gaya Dalam Elemen Struktur Kolom dengan Bentang 3 m
Bangunan 2 Lantai... 4-24 Tabel 4.14
Gaya – Gaya Dalam Elemen Struktur Kolom dengan Bentang 4 m
Bangunan 2 Lantai……….
4-25 Tabel 4.15 Gaya – gaya Dalam Elemen Struktur Kolom dengan Bentang 5 m Bangunan2 Lantai………... 4-25 Tabel 4.16 Gaya– gaya Dalam Elemen Struktur Kolom dengan Bentang 3 m Bangunan
3 Lantai ... 4-25 Tabel 4.17
Gaya – gaya Dalam Elemen Struktur Kolom dengan Bentang 4 m
Bangunan 3 Lantai……….…….……….……….……...
4-26 Tabel 4.18 Gaya- Gaya Dalam Elemen Struktur Kolom dengan Bentang 5 m Bangunan3 Lantai….……….….……….….……….….……….…... 4-26 Tabel 4.19 Data Masukan ….……….….……….….……….….……….….…….… 4-27 Tabel 4.20 Penampang Melintang Kolom Persegi Bentang 3m 2 Lantai ……... 4-29 Tabel 4.21 Penampang Melintang Kolom Persegi Bentang 4m 2 Lantai ……….…. 4-30 Tabel 4.22 Penampang Melintang Kolom Persegi Bentang 5m 2 Lantai ……….... 4-31 Tabel 4.23 Penampang Melintang Kolom Persegi Bentang 3m 3 Lantai ……... 4-32 Tabel 4.24 Penampang Melintang Kolom Persegi Bentang 4m 3 Lantai... 4-33 Tabel 4.25 Penampang Melintang Kolom Persegi Bentang 5m 3 Lantai …….…... 4-34 Tabel 4.26 Perbandingan Elemen Struktur Persegi dan Kolom Ekivalen …... 4-40 Tabel 4.27
Penampang Melintang Kolom Ekivalen Bentang 3m 2 Lantai……...
4-41 Tabel 4.28 Penampang Melintang Kolom Ekivalen Bentang 4m 2 Lantai .……….. 4-42 Tabel 4.29 Penampang Melintang Kolom Ekivalen Bentang 5m 2 Lantai ………... 4-43 Tabel 4.30 Penampang Melintang Kolom Ekivalen Bentang 3m 3 Lantai ………... 4-44 Tabel 4.31 Penampang Melintang Kolom Ekivalen Bentang 4m 3 Lantai ……....… 4-45 Tabel 4.32 Penampang Melintang Kolom Ekivalen Bentang 5m 3 Lantai ……... 4-46 Tabel 4.33 Perbandingan Luas Beton Kolom Eksterior Bangunan dengan Bentang3m…... 4-47 Tabel 4.34 Perbandingan Luas Beton Kolom Eksterior Bangunan dengan Bentang 4 m
... 4-48 Tabel 4.35 Perbandingan Luas Beton Kolom Eksterior Bangunan dengan Bentang 5
m... 4-50 Tabel 4.36
Perbandingan Luas Beton Kolom Interior Bangunan Bentang 3 m….
4-52 Tabel 4.37Perbandingan Luas beton Kolom Interior Bangunan Bentang 4 m….
4-53 Tabel 4.38Perbandingan Luas Beton Kolom Interior Bangunan Bentang 5 m….
4-53 Tabel 4.39Perbandingan Luas Beton Kolom Tepi Bangunan Bentang 3 m…….
4-54 Tabel 4.40Perbandingan Luas Beton Kolom Tepi Bangunan Bentang 4 m…….
4-56 Tabel 4.41Perbandingan Luas Beton Kolom Tepi Bangunan Bentang 5 m…..…
4-57 Tabel 4.42Perbandingan Luas Tulangan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
dan 3 Lantai Bentang 3 m...
4-59 Tabel 4.43Perbandingan Luas tulangan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai dan
3 Lantai Bentang 4m...
4-60 Tabel 4.44Perbandingan Luas Tulangan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
dan 3 Lantai Bentang 5 m...
4-61 Tabel 4.45Perbandingan Luas Tulangan Kolom Interior Bangunan 2 Lantai dan
3 Lantai Bentang 3 m... ... ...
4-63 Tabel 4.46Perbandingan Kolom Interior Bangunan 2 Lantai dan 3 Lantai
Bentang 4 m... ...
4-64 Tabel 4.47Perbandingan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai dan 3 Lantai
Bentang 5 m... ... ...
4-65 Tabel 4.48Perbandingan Luas Tulangan Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai dan 3
Lantai Bentang 3m...
4-67 Table 4.49Perbandingan Luas Tulangan Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai dan 3
Lantai Bentang 4m...
4-68 Tabel 4.50Perbandingan Luas Tulangan Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai dan 3
Lantai Bentang 5 m...
4-68 Tabel 4.51Perbandingan Luas Tulangan Beton Kolom Eksterior dengan Gempa
dan Tanpa Gempa...
4-71 Tabel 4.52Perbandingan Luas Beton Kolom Interior dengan Gempa dan Tanpa
Gempa………...
4-71 Tabel 4.53Perbandingan Luas Beton Kolom Tepi dengan Gempa dan Tanpa
Gempa...
4-72 Tabel 4.54Perbandingan Luas tulangan Kolom dengan Gempa dan Tanpa
Gempa pada Kolom Eksterior...
4-74 Tabel 4.55Perbandingan Luas tulangan Kolom dengan Gempa dan Tanpa
Gempa pada Kolom interior...
4-75 Tabel 4.56Perbandingan Luas tulangan kolom dengan Gempa dan Tanpa
Gempa pada Kolom Tepi………...
4-76 Tabel 4.57Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Baja f
y320...
4-78Tabel 4.58
Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Baja f
y400...
4-78Tabel 4.59
Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Baja fy 320...
4-79 Tabel 4.60Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Baja f
y400...
4-79Tabel 4.61 Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Baja fy 320... 4-80
Tabel 4.62 Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Baja fy 400... 4-80
Tabel 4.63 Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Beton f’c15... 4-82
Tabel 4.64 Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Baja f’c 30... 4-82 Tabel 4.65
Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Beton f’
c15……...
4-83Tabel 4.66
Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Beton f’
c30...
4-83Tabel 4.67
Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Beton f
’c15...
4-84Tabel 4.68
Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Beton f
’c30...
4-84Tabel 4.69
Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Baja f
y320...
4-85Tabel 4.70
Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Baja f
y400...
4-85Tabel 4.71
Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Baja f
y320...
4-87Tabel 4.72
Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Baja f
y400...
4-87Tabel 4.73
Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Baja f
y320...
4-88Tabel 4.74
Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Baja f
y400...
4-88Tabel 4.75
Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Beton f’c 15...
4-90 Tabel 4.76Perbandingan Kolom Eksterior dengan Mutu Beton f’c 30...
4-90 Tabel 4.77Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu Beton f’
c15...
4-91Tabel 4.78
Perbandingan Kolom Interior dengan Mutu f’
c30...
4-91Tabel 4.79
Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Beton f’
c15...
4-92Tabel 4.80
Perbandingan Kolom Tepi dengan Mutu Beton f’c 30...
4-93 Tabel 4.81 Volume Penampang Beton pada Elemen Struktur Kolom Persegi... 4-94 Tabel 4.82 Volume Tulangan pada Elemen Struktur Kolom Persegi... 4-94 Tabel 4.83 Volume Penampang Beton pada Elemen Struktur Kolom Ekivalen.... 4-95 Tabel 4.84 Volume Tulangan pada Elemen Struktur Kolom Ekivalen... 4-95 Tabel 4.85Estimasi Harga Kolom untuk Elemen Struktur Kolom Persegi
Bangunan 2 lantai...
4-96 Tabel 4.86
Estimasi Harga Kolom untuk Elemen Struktur Kolom Persegi
Bangunan 3 lantai...
4-97 Tabel 4.87Estimasi Harga Kolom untuk Elemen Struktur Kolom Ekivalen
Bangunan 3 lantai...
4-97 Tabel 4.88Estimasi Harga Kolom untuk Elemen Struktur Kolom Ekivalen
Bangunan 3 lantai...
4-98 Tabel 4.89Perbandingan penggunaan kolom Ekivalen pada Bangunan 2 Lantai
dengan Beban Gempa...
4-98 Tabel 4.90Perbandingan penggunaan kolom Ekivalen pada Bangunan 3 Lantai
dengan Beban Gempa...
4-98DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jenis- Jenis Kolom ………. 2-2 Gambar 2.2 Kolom dengan Beban Sentris …………..………. 2-5 Gambar 2.3 Kolom dengan Beban Aksial dengan Momen Satu Sumbu
(Uniaksial)………...…….... 2-6 Gambar 2.4 Penampang Melintang Kolom Beton Bertulang ……… 2-7 Gambar 2.5 Tegangan dan Gaya-Gaya pada Kolom ………... 2-7 Gambar 2.6 Kolom dengan Beban Aksial dengan Momen Biaksial …..… 2-8 Gambar 2.7 Jenis Keruntuhan …………... 2-10 Gambar 2.8 Diagram Interaksi Kekuatan M-P ………....……... 2-13 Gambar 2.9 Peta Wilayah Gempa ( SNI 03-1726-2002)……….... 2-15 Gambar 3.1 Diagram Alir Studi ………... 3-1 Gambar 3.2 Respon Spektrum Wilayah Gempa 4…….……... 3-6 Gambar 3.3 Gaya Statik Ekivalen pada Struktur ………... 3-6 Gambar 4.1 Denah Modul Lantai Bangunan ………... 4-2 Gambar 4.2 Denah pada Studi Terdahulu ……… 4-3 Gambar 4.3 Denah Lantai 1 dan 2 pada Studi yang Dilakukan ………. 4-3 Gambar 4.4 Pemodelan Struktur 3D untuk Gedung 2 Lantai....…....…... 4-5 Gambar 4.5 Denah Pembalokan ...…... 4-7 Gambar 4.6 Jarak Bersih Tulangan pada Balok ...…………...… 4-8 Gambar 4.7 Denah Elemen Struktur Balok-Pelat Lantai 1 ……....…… 4-9 Gambar 4.8 Kolom yang Ditinjau ………... 4-12 Gambar 4.9 Respons Spektrum Wilayah Gempa 4…... 4-19 Gambar 4.10 Distribusi Beban Gempa pada Sambungan (joint)…... 4-21 Gambar 4.11 Running Perangkat Lunak untuk Kolom Persegi ……… 4-28 Gambar 4.12 Penampang Melintang Kolom Ekivalen ……... 4-35 Gambar 4.13 Letak Tulangan yang Tidak Membentuk Kolom Ekivalen 4-36 Gambar 4.14 Kegagalan Ikatan Sengkang ……… 4-36 Gambar 4.15 Ketidak Stabilan Tulangan……….. 4-37 Gambar 4.16 Penempatan Tulangan ………...………. 4-37 Gambar 4.17 Penampang Melintang Kolom Persegi pada Lantai 2 Bangunan 2
Lantai dengan Bentang 3m...
4-38
Gambar 4.18 Penampang Melintang Kolom + ... 4-39 Gambar 4.19 Running Perangkat Lunak untuk Kolom Ekivalen………... 4-39 Gambar 4.20 Penamaan Dimensi Kolom Ekivalen... 4-42 Gambar 4.21 Grafik Perbandingan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 3m ………....…... 4-51 Gambar 4.22 Grafik Perbandingan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-51 Gambar 4.23 Grafik Perbandingan Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 5m... 4-51 Gambar 4.24 Grafik Perbandingan Kolom Interior Bangunan 2 Lantai Bentang
3m ………... 4-55 Gambar 4.25 Grafik Perbandingan Kolom Interior Bangunan 2 Lantai Bentang
4m ………... 4-55 Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Kolom Interior Bangunan 2 Lantai Bentang
5m …... 4-55 Gambar 4.27 Grafik Perbandingan Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai dan 3 Lantai
Bentang 3m …... 4-58 Gambar 4.28 Grafik Perbandingan Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai dan 3 Lantai
Bentang 4m ... 4-58 Gambar 4.29 Grafik Perbandingan Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai dan 3 Lantai
Bentang 5m ... 4-58 Gambar 4.30 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Eksterior Bangunan
2 Lantai dan 3 Lantai Bentang 3m ……...
4-62 Gambar 4.31 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Eksterior Bangunan
2 Lantai dan 3 Lantai Bentang 4m ……….
4-62 Gambar 4.32 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Eksterior Bangunan 2
Lantai dan 3 Lantai Bentang 5m...
4-62
Gambar 4.33 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Interior Bangunan 2
Lantai dan 3 Lantai Bentang 3m ………. 4-66 Gambar 4.34 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Interior Bangunan 2
Lantai dan 3 Lantai Bentang 4m ... 4-66 Gambar 4.35 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Interior Bangunan 2
Lantai dan 3 Lantai Bentang 5m ... 4-66 Gambar 4.36 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Tepi Bangunan 2 4-70
Lantai dan 3 Lantai Bentang 3m ...
Gambar 4.37 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Tepi Bangunan 2
Lantai dan 3 Lantai Bentang 4m ... 4-70 Gambar 4.38 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Kolom Tepi Bangunan 2
Lantai dan 3 Lantai Bentang 5m... 4-70 Gambar 4.39 Grafik Perbandingan Luas Beton Bangunan dengan Gempa dan
Tanpa Gempa pada Kolom Eksterior ... 4-73 Gambar 4.40 Grafik Perbandingan Luas Beton Bangunan dengan Gempa dan
Tanpa Gempa pada Kolom Interior... 4-73 Gambar 4.41 Grafik Perbandingan Luas Beton Bangunan dengan Gempa dan
Tanpa Gempa pada Kolom Tepi... 4-73 Gambar 4.42 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Bangunan dengan Gempa
dan Tanpa Gempa pada Kolom Eksterior... 4-77 Gambar 4.43 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Bangunan dengan Gempa
dan Tanpa Gempa pada Kolom Interior... 4-77 Gambar 4.44 Grafik Perbandingan Luas Tulangan Bangunan dengan Gempa
dan Tanpa Gempa pada Kolom Tepi... 4-77 Gambar 4.45 Grafik Perbandingan pada Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-79 Gambar 4.46 Grafik Perbandingan pada Kolom Interior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-80 Gambar 4.47 Grafik Perbandingan pada Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-81 Gambar 4.48 Grafik Perbandingan pada Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-82 Gambar 4.49 Grafik Perbandingan pada Kolom Interior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-83 Gambar 4.50 Grafik Perbandingan pada Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-84 Gambar 4.51 Grafik Perbandingan pada Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-86 Gambar 4.52 Grafik Perbandingan pada Kolom Interior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-87 Gambar 4.53 Grafik Perbandingan pada Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai 4-89
Bentang 4m... Ganbar 4.54 Grafik Perbandingan pada Kolom Eksterior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-90 Gambar 4.55 Grafik Perbandingan pada Kolom Interior Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-92 Gambar 4.56 Grafik Perbandingan pada Kolom Tepi Bangunan 2 Lantai
Bentang 4m... 4-93 Gambar 4.57 Grafik Perbandingan Elemen Struktur Kolom Persegi dan Kolom
Ekivalen Tiap Bentang Bangunan... 4-99
DAFTAR NOTASI
A
A Luas penampang awal (mm2)
a
Ag Luas kotor penampang kolom (mm2)
Ast
luas total penampang penulangan memanjang (mm2)A’s
Luas tulangan tekan
As
perluLuas tulangan tarik minimum
B
b
Lebar balok/kolom (pada perancangan beton)C
C
Jarak dari serat tekan terluas kegaris netral, (mm)
C
1Nilai faktor respon gempa
Cc
Gaya pada beton
Cs
Gaya pada baja tulangan
D
D
Beban mati
d
Tinggi efektif penampang
d
iSimpangan horizontal lantai tingkat ke-i
E
e
eksentrisitas
e
xKomponen eksentrisitas paralel terhadap sisi x dan sumbu y
Es
Modulus elastisitas tulangan (MPa)
ɛs
Regangan tulangan tarik
ɛs’
Regangan tulangan tekan
E
xBebangempa yang bekerjapadaarah X
E
yBebangempa yang bekerjapadaarah Y
F
f’c
Nilai kuat tekan beton bertulang (MPa)
F
iBeban gempa lateral lantai ke-i
f
s’
Tegangan leleh baja tulangan yang tertarik (MPa)
f
yTegangan leleh baja tulangan (Mpa)
G
g
Percepatan gravitasi
H
h
min Tebal minimumI
I
Faktor keutamaan gedung
K
k
Faktor panjang efektif
L
L
Beban hidup
M
m
Rasio dari tegangan leleh baja tulangan terhadap nilai kuat tekan
karakteristik beton
M
1Momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada kolom, bernilai positif jika
komponen struktur melentur dengan kelengkungan tunggal, dan
bernilainegatif jika komponen struktur melentur dengan kelengkungan
ganda
M
2Momen ujung terfaktor yang nilainya lebih besar pada kolom, selalu bernilai
positif
Mu
Momenterfaktor
N
n
Jumlah tingkat gedung
O
Ø
Faktor reduksi
P
P
Beban Aksial
Po
Kuat beban aksial nominal pada ekstenrisitas nol
P
uBeban aksial terfaktor pada eksintrisitas yang diberikan ≤ øP
nP
nGaya tahanan nominal
ρg
Rasio Penulangan
ρ'
Rasio tulangan tekan
ρb
Rasio tulangan dalam keadaan balance (seimbang)
ρmaks
Rasio tulangan maksimum
ρmin