1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pembangunan proyek di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat
pesat diberbagai sektor, selaras dengan pertumbuhan ekonomi negara
Indonesia. Tidak hanya pihak pemerintah saja yang melakukan pembangunan,
tetapi dari pihak swasta juga ikut berlomba-lomba melakukan pembangunan.
Sebuah proyek memiliki tugas yang disusun secara khusus dengan menentukan
hasil dan waktu terlebih dahulu serta memiliki keterbatasan sumber daya.
Dengan keterbatasan tersebut, proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat
pada waktu yang telah ditentukan serta hasilnya juga sesuai dengan yang sudah
direncanakan. Adanya keterbatasan waktu dalam menyelesaikan sebuah
proyek menyebabkan masalah untuk pelaksana proyek, karena keberhasilan
proyek ditinjau dari ketepatan waktu proyek tersebut selesai, (Iwawo et al.,
2016).
Penjadwalan proyek dapat membantu untuk menunjukkan suatu
hubungan di setiap aktivitas dengan aktivtas yang lain serta keseluruhan
proyek, mengidentifikasi hubungan kegiatan yang harus didahulukan, dan
menentukan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Menurut
(Husen, 2011) penjadwalan proyek merupakan suatu elemen hasil dari
perencanaan, yang memberikan sebuah informasi mengenai jadwal kemajuan
dan rencana proyek tentang kinerja sumber yang berupa tenaga kerja, biaya,
Network Planning menurut (Dimyati & Nurjaman, 2014) merupakan suatu pengendalian dan perencanaan proyek yang menggambarkan hubungan
ketergantungan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya yang telah
digambarkan dalam diagram network. Network planning dalam perusahaan
sangat penting karena dapat membantu perencanaan secara kompleks,
menentukan kemungkinan pertukaran antara waktu dan biaya, menunjukkan
probabilitas penyelesaian suatu proyek, dan mengadakan pembagian kerja dari
tenaga kerja yang tersedia. Salah satu metode dasar yang dapat digunakan
dalam penerapan network planning yaitu CPM (Critical Path Method). Critical
Path Method merupakan metode yang dapat menetapkan waktu aktivitas secara pasti dengan demikian hanya memerlukan satu faktor waktu untuk masing
masing aktivitas. Kelebihan yang dimiliki metode CPM yaitu dapat melakukan
evaluasi kegiatan yang dapat berjalan sejajar satu sama lain, menentukan slack
dan float, dapat menentukan beberapa jalur yang sama penting, menentukan
durasi proyek yang meminimalkan jumlah biaya proyek, dan menunjukkan alur
kegiatan yang penting diperhatikan dalam mencapai penyelesaian waktu
proyek. (Iwawo et al., 2016)
Jawa Timur merupakan provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk
yang tinggi. Menurut Laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
Tahun 2020, jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur telah mencapai 40 juta
jiwa. (BPS, 2019). Kepadatan jumlah penduduk di suatu daerah akan
mempengaruhi peningkatan permintaan kebutuhan primer di daerah tersebut,
tinggi. Tingginya permintaan akan tempat tinggal menimbulkan lebih banyak
lagi pembangunan rumah tinggal agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Berdasarkan hal tersebut, tidak sedikit dari para pengembang yang
memanfaatkan peluang bisnis untuk berinvestasi di bidang perumahan,
(Kastawan Mandala, 2018).
Pembangunan sebuah proyek membutuhkan teknik yang digunakan
untuk mengelola proyek mulai dari perencanaan, penjadwalan, sampai dengan
pengendalian proyek, sehingga dapat mencapai efisiensi waktu. Menurut (Gie,
1985) efisiensi merupakan sebuah pengertian atau konsepsi yang
menggambarkan perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya.
Keberhasilan maupun kegagalan dari sebuah proyek sering kali disebabkan
oleh kurang terencananya kegiatan proyek dan pengendalian yang kurang
efektif, sehingga menyebabkan keterlambatan dan kegiatan proyek kurang
efisien, (Eviatus Syamsiah Ali, Didik Pudjo, 2014). Cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan efisiensi yaitu dengan memaksimalkan pengelolaan
sumber daya yang dimiliki baik pengelolaan waktu, biaya, maupun kualitas
untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan proyek. Maka dari itu, tim
proyek harus dapat menyiapkan perencanaan secara terperinci sehingga
seluruh kegiatan proyek dapat dijadwalkan, dianggarkan, dimonitor, dan
dikendalikan dengan baik.
PT. Notojoyo Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pembangunan rumah tinggal. Dalam penelitian ini, perusahaan membangun
Kabupaten Malang. Direktur perusahaan menjelaskan bahwa dalam
pelaksanaan pembangunan perumahan mengalami keterlambatan penyelesaian
proyek. Adanya keterlambatan penyelesaian proyek menyebabkan kondisi
yang kurang efisien, baik dari segi pelaksanaan maupun waktu dan tidak dapat
mencapai target penyelesaian proyek yang sudah ditentukan.
Tabel 1.1 Data Keterlambatan Waktu Penyelesaian Proyek Perumahan Green
Stone City Tegalgondo.
Rumah Waktu Mulai Waktu Standar Tanggal Selesai Tanggal Real Selesai Waktu Keterlambatan 1. 11 November 2019 144 hari 25 April 2020 25 Agustus 2020 145 Hari 2. 11 November 2019 144 hari 25 April 2020 25 Agustus 2020 145 Hari 3. 11 November 2019 144 hari 25 April 2020 25 Agustus 2020 145 Hari 4. 11 November 2019 144 hari 25 April 2020 25 Agustus 2020 145 Hari 5. 11 November 2019 144 hari 25 April 2020 25 Agustus 2020 145 hari 6. 11 November 2019 144 hari 25 April 2020 25 Agustus 2020 145 hari
Sumber: PT. Notojoyo Nusantara
Pada data diatas menunjukkan bahwa dari 6 rumah type 50/60 yang
sudah dikerjakan oleh PT. Notojoyo Nusantara mengalami keterlambatan.
Perusahaan menetapkan durasi untuk menyelesaikan pembangunan selama
144 hari, akan tetapi pembangunan selesai selama 173 hari. Keterlambatan
disebabkan oleh dua faktor, faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
Faktor internal perusahaan yaitu ketidaktepatan perencanaan tenaga kerja dan
perencanaan durasi dan tenaga kerja kurang tepat, karena perencanaan durasi
setiap kegiatan yang diperkirakan oleh perusahaan tidak sesuai dengan durasi
real di lapangan serta tenaga kerja yang digunakan tidak disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan, sehingga sebanyak 6 orang
pekerja bekerja setiap hari kecuali hari Minggu. Sedangkan faktor eksternal
perusahaan yaitu cuaca dan covid19. Covid19 menyebabkan pembangunan
perumahan libur selama 78 hari. Adanya keterlambatan waktu penyelesaian
tersebut, menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu untuk menggunakan
penjadwalan yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi tidak
terlaksananya target salah satunya yaitu kemampuan perusahaan untuk
menetapkan kegiatan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu dan kegiatan
yang perlu di tunda pengerjaannya. Dalam proses pembangunan seringkali
terjadi adanya ketidaktepatan antara jadwal kegiatan yang sudah direncanakan
dengan kenyataan di lapangan, sehingga mempengaruhi waktu penyelesaian
proyek dan merugikan kedua belah pihak. (Rakadhipa, 2013).
Pembangunan proyek perumahan oleh PT. Notojoyo Nusantara
berpedoman pada perencanaan yang telah disusun berdasarkan urutan-urutan
kegiatan yang dibuat berdasarkan pengalaman, sehingga menyebabkan waktu
dan biaya pelaksanaan tidak optimal. Terjadinya pemborosan waktu serta
biaya proyek yang semakin bertambah diakibatkan oleh mundurnya waktu
pada saat pelaksanaan pembangunan, (Pristiana & Narowi, 2016).
Agar keterlambatan dalam pelaksanaan proyek tidak terulang kembali,
Path Method, karena metode CPM dapat menentukan waktu kegiatan secara pasti dan dapat menentukan kegiatan yang dapat dilakukan secara bersamaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul penelitian ini yaitu “Analisis
Penjadwalan Proyek Pada Pembangunan Perumahan PT. Notojoyo Nusantara
di Malang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Berapakah waktu penyelesaian proyek pembangunan perumahan Green
Stone City di Malang menggunakan metode Critical Path Method?
2. Berapa biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
pembangunan perumahan Green Stone City di Malang menggunakan
metode Critical Path Method?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang dan agar
lebih jelas ke inti masalah sehingga permasalahan tidak meluas dan untuk
mencapai tujuan penelitian. Maka, terdapat batasan masalah dengan data yang
mencakup kebutuhan yang akan diajukan dalam penelitian yaitu sebagai
berikut:
1. Pembahasan hanya dilakukan pada rumah type 50/60 di Perumahan
2. Biaya yang dipergunakan berupa biaya tenaga kerja yang terdiri dari
mandor, tukang, dan buruh.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis waktu penyelesaian pada
pembangunan Perumahan Green Stone City di Malang menggunakan
metode Critical Path Method.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis biaya tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek pada pembangunan perumahan Green Stone
City di Malang menggunakan metode Critical Path Method.
E. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini untuk
membantu pengambilan keputusan yang meliputi sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan, penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi dan salah
satu bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan perusahaan,
khususnya yang berkaitan dengan penjadwalan proyek pembangunan
perumahan PT. Notojoyo Nusantara.
2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan, pengetahuan, serta kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan
ilmu manajemen dan dapat memecahkan permasalahan nyata di lapangan,