• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Televisi (TV) sebagai kotak ajaib, telah memberi pengaruh negatif dan positif bagi kehidupan umat manusia. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, bertepatan dengan Asian Games di gelanggang olahraga Senayan Jakarta. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia (TVRI) dipergunakan sebagai stasiun televisi hingga sekarang. Selama tahun 1962-1963 TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam sehari.1

Perkembangan dunia pertelevisian Indonesia mulai marak sejak pemerintah mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta untuk mengudara pada tahun 1989. Stasiun televisi swasta pertama adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). RCTI mulai mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1990. Stasiun televisi swasta lainnya seperti Surya Citra Televisi (SCTV) mulai mengudara pada tanggal 1 Januari 1993, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mulai mengudara tanggal 23 Januari 1991, ANTV (1993), Indosiar (Januari 1995). Hingga kini sudah banyak stasiun televisi swasta yang mengudara dengan tambahan televisi swasta lainnya seperti Trans TV, Trans7, TVOne, Global TV, dll. Selain Televisi swasta nasional diatas,

1Ishadi SK. 2014. Media dan Kekuasaan (televisi di hari-hari terakhir presiden Soeharto).

(2)

juga mulai banyak bermunculan beberapa televisi daerah yang dikelola oleh daerah masing-masing seperti JTV di Jawa Timur, CTV di Banten, Bali TV di Bali, CakraTV, TVku, dan Borobudur TV di Semarang.2

Keberadaan tayangan televisi disinyalir dapat menimbulkan budaya konsumerisme, sebagai akibat munculnya iklan-iklan di televisi yang dapat merangsang masyarakat untuk mengkonsumsi barang-barang yang diiklankan. Namun demikian, selain dampak negatif diatas, televisi dapat berperan sebagai sarana yang sangat penting untuk mengkomunikasikan hasil-hasil yang telah dicapai dalam pembangunan nasional.3 Peran lain dari media televisi adalah sebagai media pendidikan, karena melalui penayangan yang beragam acara akan dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat luas tentang sesuatu hal yang belum dan ingin diketahui oleh masyarakat. Melalui media televisi itulah masyarakat akan dapat tambahan pengetahuan tentang hal baru. Oleh karena itu, dengan adanya televisi diharapkan masyarakat diajak berpikir kritis dan dapat menyaring hal-hal positif untuk kemajuan manusia.

Banyak tayangan-tayangan di televisi yang menayangkan berbagai program acara. misalnya talk show, berita, sinetron, game show, reality show, dan program edukatif yang baik untuk di tonton. DAAI TV menayangkan sebuah program acara yang membahas tentang kebudayaan-kebudayaan Tionghoa. Budaya Tionghoa merupakan budaya yang paling tua dan kompleks di dunia. Warga negara Tiongkok dapat ditemui hampir di seluruh kota di

2Alter igo. Perkembangan Teknologi Komunikasi(Televisi).

http://Theotherofmyself.wordpress.com/2012/02/06/perkembangan-teknologi-komunikasi-televisi/, diakses pada tanggal 3 Februari 2015

(3)

Indonesia, sehingga kebudayaan Tionghoa banyak dikenal luas. Terlebih lagi, banyak klenteng yang dibangun di berbagai kota yang membuat semua lapisan masyarakat mulai mengerti ritual dan budaya Tionghoa.

Contoh budaya Tionghoa yang masih sering dilakukan di Indonesia adalah perayaan Imlek yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Sebagai contoh upacara Cap Go Meh, festival CengMeng (CengBeng), dan masih banyak lagi budaya-budaya Tionghoa lainnya. Selain itu terdapat percampuran antara budaya Indonesia dengan budaya Tionghoa, contohnya terlihat pada baju kurung yang biasa digunakan oleh wanita Betawi, selain itu pakaian pernikahan adat wanita Betawi juga menggambarkan perpaduan budaya Tionghoa dan Betawi. Contohnya pada pemilihan warna, warna merah adalah warna yang identik dengan kebudayaan Tionghoa.

Kedatangan warga Tionghoa berimigrasi ke Indonesia pada awalnya bertujuan untuk berdagang karena Indonesia kaya akan sumber daya alam, sehingga warga Tionghoa berniat untuk berlayar ke Indonesia. Pada saat itulah hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok sangat baik dalam bidang perdagangan. Selain dalam bidang perdagangan, warga Tiongkok yang datang ke Indonesia memutuskan untuk menetap dan menikahi wanita setempat karena tidak adanya wanita Tionghoa4, ada sebagian pedagang yang kembali ke Tiongkok untuk tetap berdagang. Warga Tiongkok yang tinggal menetap dan sering berkomunikasi dengan warga Indonesia menyebabkan terjadinya asimilasi serta akulturasi budaya. Sejak negara Indonesia merdeka, warga

4 Leo Suryadinata. 2002. Negara dan Etnis Tionghoa (kasus Indonesia). Jakarta: Pustaka LP3ES.

(4)

Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia tergolong sebagai salah satu suku dalam lingkup nasional Indonesia, sesuai Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.5

Dalam dunia pertelevisian sudah terdapat tayangan televisi yang berbahasa Mandarin. Bahasa Mandarin sekarang telah menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris.6 Maka tayangan acara di televisi pun dikembangkan dengan adanya acara berita di Metro TV berbahasa Mandarin. Setiap hari Metro TV menayangkan acara berita selama 30 menit dalam bahasa Mandarin. Berita yang diangkat adalah mengenai Indonesia, Tiongkok dan kehidupan diaspora Tiongkok di mancanegara. Dengan disediakan terjemahan bahasa Indonesia, sehingga pemirsa yang tidak dapat berbahasa Mandarin dapat menyimak dan mengerti isi berita.

Selain Metro TV , televisi lokal yang menayangkan program acara menggunakan bahasa Mandarin adalah DAAI TV. Dengan tersebarnya budaya-budaya Tionghoa yang masuk di Indonesia, DAAI TV menayangkan di salah satu program acaranya tentang kebudayaan Tionghoa yang ada di Indonesia. Tayangan yang disiarkan menggunakan bahasa Mandarin dan disediakan terjemahan bahasa Indonesia. DAAI TV tidak hanya memberikan informasi kepada penonton tentang kebudayaan-kebudayaan yang tersebar di Indonesia tetapi juga memberikan pengetahuan tentang tempat-tempat

5Manan Bangir. 2009. Hukum Kewarganegaraan Indonesia dalam UU No. 12 tahun 2006.

Yogyakarta: FH-UII Press.

6 Azwar. Bahasa Mandarin menjadi bahasa kedua di Dunia.

http://www.kompasiana.com/azwarlesmana/bahasa-mandarin-menjadi-bahasa-kedua-di-dunia_550eee50a33311be2dba8650. Diakses pada tanggal 1 Juli 2015.

(5)

bersejarah mengenai Tiongkok di Indonesia, misalnya Klenteng dan Museum Hakka.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul mengenai “Analisis Tanggapan Masyarakat Terhadap

Program Kebudayaan di Televisi Berbahasa Mandarin (Studi Kasus DAAI TV)” sebagai bahan penelitian di dalam tugas akhir ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan tema di atas, maka rumusan masalah yang menjadi fokus dalam tugas akhir ini sebagai berikut:

1. Bagaimana profil dan sejarah DAAI TV ?.

2. Kebudayaan Tionghoa seperti apa yang ditayangkan di DAAI TV ?. 3. Bagaimana tanggapan penonton tentang program kebudayaan

Tionghoa di DAAI TV ?.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan DAAI TV kepada semua penonton televisi 2. Mengetahui tentang siaran program acara kebudayaan di DAAI TV 3. Menguraikan pandangan masyarakat tentang program kebudayaan

(6)

1.4 Manfaat Penulisan

Dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada akademis yang serta dapat dijadikan acuan dan inspirasi dalam penelitian dan karya-karya ilmiah, khususnya dalam memberi sumbangan terhadap perkembangan bahasa Mandarin terutama mengenai tayangan TV berbahasa Mandarin. Bagi penulis, mengetahui tanggapan penonton terhadap tayangan-tayangan acara di TV Mandarin dan yang terakhir penulis berharap masyarakat dapat memahami tayangan televisi berbahasa Mandarin.

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang pertama oleh Muhammad Fani Maulana mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014 dengan judul “Strategi Produser Program Mamah dan Aa Beraksi Dalam Mempertahankan Kualitas Program di Stasiun Televisi Indosiar”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Selanjutnya dilakukan proses analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam skripsi tersebut peneliti menggambarkan bagaimana strategi program Mamah dan Aa beraksi yang lebih terfokus pada langkah-langkah yang dilakukan produser melalui strategi produksi program siaran televisi.

Penelitian terdahulu kedua yaitu oleh Sabiruddin mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009 dengan judul

(7)

“Proses Produksi Program Mimbar islam Publik Khatulistiwa Televisi (PKTV) Bontang”. Penelitian ini sama seperti halnya dengan penelitian terdahulu yang pertama dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sementara perbedaannya penelitian ini fokus pada proses produksi sebuah program.

Penelitian terdahulu ketiga oleh Heribertus Suciadi Nugraha mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014 dengan judul “DAAI TV Dalam Praktek Jurnalisme Damai (Studi Kasus Program Mata Hati Dalam Praktek Jurnalisme Damai)”. Fokus dari penelitian ini membahas tentang salah satu dari program DAAI TV, penelitian ini sama seperti yang penulis teliti, yang membedakan adalah nama programnya. Obyek dari penelitian ini yaitu departemen pemberitaan DAAI TV.

1.6 Metode Penelitian 1. Studi Pustaka

Metode studi pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dirumuskan, sehingga diperoleh hasil yang akurat.

2. Metode Kuisioner

Metode pengumpulan data yang terakhir yaitu metode kuisioner. Kuisioner atau angket disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sehingga responden dapat memberikan isian yang sesuai kehendak dan keadaannya. Metode kuisioner ini dilakukan agar penulis mengetahui

(8)

sejauh mana masyarakat mengenal DAAI TV dan programnya yang membahas tentang kebudayaan Tionghoa.

Subjek dari penelitian adalah 48 orang yang terdiri dari 34 orang mahasiswa jurusan Sastra China Universitas Indonesia, dan 14 orang masyarakat daerah Bogor dan Depok, karena DAAI TV hanya ditayangkan didaerah sekitar Jabodetabek.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan mengenai “Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kebudayaan di Televisi Berbahasa Mandarin (studi kasus DAAI TV)” terdiri dari empat (4) bab, meliputi: Bab pertama berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua memaparkan tentang sejarah dan profil DAAI TV, dengan demikian penulis dapat mengetahui sejarah dan profil dari DAAI TV dari narasumber yang jelas serta memaparkan tentang program-program acara kebudayaan Tionghoa di DAAI TV. Nama program yang menayangkan program tersebut adalah DAAI Mandarin. Disini penulis akan menjelaskan tentang DAAI Mandarin serta berbagai tayangan kebudaayaan Tionghoa di DAAI TV.

Bab ketiga membahas tanggapan masyarakat tentang program kebudayaan Tionghoa. Tanggapan ini diambil untuk antara masyarakat yang mengenal bahasa Mandarin dan yang tidak mengenal bahasa Mandarin. Untuk

Referensi

Dokumen terkait

The  consultant  will  work  with  DJPK  staff  in  developing  procedures  and  databases  (joint  development).  This  collaboration  is  necessary  condition 

Apabila pihak regulator di suatu negara anggota telah dapat menentukan adanya bahaya dari produk pangan dan menunjukkan resiko terhadap kesehatan dan kehidupan

Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS SD Negeri Dukuh 02 yang berjumlah 31 (kelas eksperimen) dengan penggunaan

Seseorang yang menderita hipertensi, disebabkan karena adanya masalah dari dalam diri atau luar, kemudian penderita hipertensi tersebut mempunyai keyakinan terhadap sumber

kondisi sekolah, cara mengajar guru, dan metode pembelajaran yang digunakan. Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan oleh mahasiswa sesuai dengan jam.. mengajar guru

Fungsi terkait untuk menangani permasalahan tersebut biasanya pakai trigger mas, namun sepengetahuan saya, di MySQL kita tidak dapat memanipulasi row pada tabel yang

Penulisan skripsi ini dibagi dalam enam bab, terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Gambaran Umum Emiten yang Diteliti, Bab V

a) 12 kes yang melibatkan Kluster Jun Heng. b) 6 kes merupakan individu yang disaring melalui pengesanan kes secara aktif kontak kepada kes positif COVID-19. c) 3 kes saringan