• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 1 - KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI LANNY JAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- 1 - KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI LANNY JAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA

PERATURAN BUPATI LANNY JAYA NOMOR 15 TAHUN 2015

TENTANG

PENGHASILAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LANNY JAYA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 81 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja desa yang bersumber dari alokasi dana desa;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 82 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, selain menerima penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa menerima tunjangan dan penerimaan lain yang sah;

c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 81 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, besaran penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 82 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, besaran tunjangan dan penerimaan lain yang sah ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

e. bahwa untuk mengatur ketentuan-ketentuan mengenai penghasilan dan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa yang bersumber selain dari alokasi dana desa, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

(2)

f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penghasilan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lanny Jaya di Provinsi Papua. (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 5);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGHASILAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Lanny Jaya.

(3)

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Lanny Jaya.

4. Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Badan Permusyawaratan Kampung yang selanjutnya

disingkat BPK adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

7. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung dibantu Perangkat Kampung sebagai unsur penyelenggara pemerintahan kampung.

8. Kepala Kampung adalah pemimpin kampung yang dipilih langsung oleh penduduk kampung yang bersangkutan. 9. Kampung adalah unsur pembantu Kepala Kampung, yang

terdiri dari Sekretariat Kampung pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis.

10. Penjabat Kepala Kampung atau Perangkat Kampung adalah seseorang yang ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Kampung atau Perangkat Kampung selama pejabat yang definitif belum terpilih atau diangkat.

11. Penghasilan Tetap adalah jumlah penerimaan yang sah yang diterima oleh Kepala Kampung dan Perangkat Kampung setiap bulan.

12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung yang selanjutnya disingkat APBKampung, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan kampung.

13. Alokasi Dana Kampung yang selanjutnya disingkat ADK, adalah dana perimbangan yang diterima Kampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah Daerah setelah dikurangi dana alokasi khusus.

(4)

BAB II

PENGHASILAN KEPALA KAMPUNG DAN PERANGKAT KAMPUNG

Bagian Kesatu Jenis Penghasilan

Pasal 2

Penghasilan yang diberikan bagi Kepala Kampung dan Perangkat Kampung terdiri dari:

a. penghasilan tetap; b. penghasilan tambahan;

Bagian Kedua Penghasilan Tetap

Pasal 3

(1) Kepala Kampung dan Perangkat Kampung diberikan penghasilan tetap.

(2) Penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung dianggarkan dalam APBKampung.

(3) Penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung dibayarkan setiap bulan oleh Pemerintah Kampung.

(4) Penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung yang tidak dapat dibayarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikarenakan kekosongan jabatan Kepala Kampung dan/atau Perangkat Kampung dikembalikan ke rekening desa.

(5) Penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung bersumber dari ADK.

Pasal 4

(1) ADK yang digunakan untuk penghasilan tetap Kepala Kampung dan perangkat Kampung menggunakan penghitungan sebagai berikut:

a. ADK yang besarannya kurang dari Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) alokasi untuk penghasilan tetap sebesar maksimal 60% (enam puluh persen) dari ADK;

(5)

b. ADK yang besarannya Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) alokasi untuk penghasilan tetap sebesar maksimal 50% (lima puluh persen) dari ADK; c. ADK yang besarannya lebih dari Rp.700.000.000,-

(tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) alokasi untuk penghasilan tetap sebesar maksimal 40% (empat puluh persen) dari ADK; dan

d. ADK yang besarannya lebih dari Rp.900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) alokasi untuk penghasilan tetap sebesar maksimal 30% (tiga puluh persen) dari ADK.

(2) Komposisi penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung berdasarkan penghitungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan sebagai berikut:

a. Kepala Kampung sebesar 9,78% (Sembilan koma tujuh puluh delapan persen) per tahun dari keseluruhan ADD atau sebesar Rp. 6.372.000.000,- (Enam milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta rupiah) untuk penghasilan tetap, sehingga setiap Kepala Kampung memperoleh penghasilan tetap sebesar Rp. 18.000.000,- (Delapan belas juta rupiah) per tahun atau Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan;

b. Sekretaris Kampung sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari penghasilan tetap Kepala Kampung. Sehingga penghasilan tetap Sekretari Kampung sebesar Rp. 1.050.000,- (Satu juta lima puluh ribu rupiah); dan c. Kepala Seksi Perangkat Kampung selain Sekretaris

Kampung paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari penghasilan tetap Kepala Kampung per bulan, dengan penghitungan sebagai berikut:

1. Pelaksana Kewilayahan dan Pelaksana Teknis (Kepala Seksi) sebesar 50% (lima puluh persen) dari penghasilan tetap Kepala Kampung per bulan atau sebesar Rp. 750.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah); 2. Bendahara Pengeluaran Kampung sebesar Rp.

400.000,- (Empat ratus ribu rupiah) dan Bendahara Barang sebesar Rp. 270.000,- (Dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)

(6)

d. Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) sebesar Rp. 420.000,- (Empat ratus dua puluh ribu rupiah);

Bagian Keenam

Penerimaan Lain yang Sah Pasal 5

(1) Kepala Kampung dan Perangkat Kampung dapat diberikan penerimaan lain yang sah.

(2) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk honorarium sebagai kompensasi kerja atas pelaksanaan kegiatan dalam APBKampung.

(3) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan dalam APBKampung.

(4) Penganggaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Kampung.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lanny Jaya.

Ditetapkan di Tiom

pada tanggal 16 – 04 – 2015 BUPATI LANNY JAYA,

cap/ttd.

BEFA YIGIBALOM, SE., M.Si. Diundangkan di Tiom

Pada Tanggal 16 April 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LANNY JAYA Cap/ttd.

L. CHRISTIAN SOHILAIT, ST., M.Si. BERITA DAERAH KABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2015 NOMOR 15

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN

PERUNDANG-UNDANGAN,

LETIEN WENDA, SH NIP. 19700304 200111 1 001

Referensi

Dokumen terkait

(3) Pembayaran penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya sebelum bulan Januari 2020 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan

Kelompok ibu yang tidak bekerja memiliki nilai mean sebesar 80,36 lebih tinggi dari nilai mean kelompok ibu yang bekerja yaitu sebesar 75,31 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa

(1) Pemberian Penghasilan Tetap dan Tunjangan Jabatan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal 3 dan ayat (3) Pasal 4 diberikan setiap

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu menetapkan dengan Peraturan Bupati Majene tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat

Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tunjangan dan Penerimaan Lain yang Sah Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara

Damar mata kucing dengan mutu yang tinggi berdasarkan klasifikasi secara visual, berkecenderungan memiliki nilai kadar air, kadar abu, bilangan asam, bilangan penyabunan, titik

(10) Format Permohonan Pencairan dan Laporan Penggunaan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum

Perencanaan Bangunan Gedung I merupakan bagian dari kurikulum Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Syiah Kuala, dimana dalam tugas perencanaan