• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT ADOPSI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 DI KELOMPOK TANI MINA SRI JAYA DESA SEPANJANG KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT ADOPSI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 DI KELOMPOK TANI MINA SRI JAYA DESA SEPANJANG KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

i

TINGKAT ADOPSI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO

2:1 DI KELOMPOK TANI MINA SRI JAYA

DESA SEPANJANG KECAMATAN GLENMORE

KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

RISTA AYU NINGTYAS

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

ii

ii

TINGKAT ADOPSI SISTEM JAJAR LEGOWO 2:1

DI KELOMPOK TANI MINA SRI JAYA

DESA SEPANJANG KECAMATAN GLENMORE

KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh : Rista Ayu Ningtyas

NIM. 1105315045

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(3)

iii

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkanoleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbuktibahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan Plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 05 Januari 2016 Yang menyatakan,

Rista Ayu Ningtyas NIM. 1105315045

(4)

iv

iv

ABSTRACT

Rista Ayu Ningtyas. Registration 1105315045. The Level of Adoption of Jajar Legowo 2:1 System in the Farmers’ Group of Mina Sri Jaya of Sepanjang Village, the Sub-District of Glenmore Banyuwangi Regency, East Java. Supervised by: Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, MP and Ir. M. TH. Handayani, MP.

The cultivation system of Jajar Legowo 2:1 is a technological change of cultivation spacing of rice developed from cultivation system of Tegel. The Research and Development Agency issued recommendations of applying the system of Jajar Legowo 2:1 to be applied by farmers. The recommendations were intended for the attainment of the National Rice Increased Production Program (P2BN). The purpose of this study was to determine the adoption process, the factors that support the adoption and the level of the adoption of the Jajar Legowo 2:1 System. The research took place at the Farmers’ Group of Mina Sri Jaya of Sepanjang Village, the Sub-district of Glenmore, Banyuwangi, using 32 respondents. The method used in this research is qualitative descriptive analysis and the measurement of ordinal score.

Based on the research result indicated that the stages of the adoption process: 53.12% of the respondents still chose the System of Jajar Legowo 2:1 and as many as 37.5% of respondents were back to apply the Tegel System and 9.375% of respondents were back to the commodity of chili. Meanwhile, research on the factors that support the adoption rate suggested that the innovative breakthrough was known by 53.12% of respondents, and the target groups i.e. the pioneering groups were as many as 71.87% of respondents. The adoption rate of the system of Jajar Legowo 2:1 in Sri Jaya Mina Farmers Group was classified as a high category, with a score of accomplishment amounted to 76,07% of the maximum score.

Suggestion given related to the research that the farmers are expected to adopt the system of Jajar Legowo 2:1 in accordance with the technical instructions given by the Bayuwangi city Department of Agriculture.

(5)

v

v

ABSTRAK

Rista Ayu Ningtyas. NIM 1105315045. Tingkat Adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 Di Kelompok Tani Mina Sri Jaya Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Dibimbing oleh: Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, MP dan Ir. M. TH. Handayani, MP.

Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 merupakan perubahan teknologi jarak tanam padi yang dikembangkan dari Sistem Tanam Tegel. Badan Pengembangan dan Penelitian mengeluarkan rekomendasi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 untuk diaplikasikan oleh petani. Rekomendasi tersebut untuk pencapaian target Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan proses adopsi, faktor-faktor yang mendukung adopsi dan tingkat adopsi Sistem Jajar Legowo 2:1. Lokasi penelitian di Kelompok Tani Mina Sri Jaya Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi, dengan menggunakan 32 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan pengukuran skala score.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tahapan proses adopsi 53,12% responden tetap memilih Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 dan sebanyak 37,5% responden kembali pada Sistem Tegel dan 9,375% responden kembali pada komoditi Cabai. Sedangkan, Penelitian faktor-faktor yang mendukung kecepatan adopsi menunjukkan bahwa sifat inovasi diketahui oleh 53,12% responden serta kelompok sasaran merupakan kelompok perintis sebanyak 71,87% responden. Tingkat adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 di Kelompok Tani Mina Sri Jaya tergolong kategori tinggi, dengan pencapaian skor sebesar 76,07% dari skor maksimal.

Saran penulis terkait dengan penelitian ini yaitu petani diharapkan mampu mengadopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 sesuai petunjuk teknis yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi.

(6)

vi

vi

RINGKASAN

Sistem Tanam Jajar Legowo merupakan perubahan teknologi jarak tanam padi yang dikembangkan dari Sistem Tanam Tegel (penempatan tanaman terlihat seperti susun tegel rumah yang sisinya sama misalnya 20 X 20 cm atau 25 X 25 cm) yang telah berkembang di masyarakat. Istilah legowo diambil dari Bahasa Jawa, Banyumas, terdiri atas kata lego dan dowo; lego berarti luas dan dowo berarti memanjang. Legowo artinya barisan yang luas memanjang.

Kelompok Tani Mina Sri Jaya merupakan kelompok tani yang menerapkan Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 sejak tahun 2011. Luas keseluruhan lahan pertanian pada kelompok tani tersebut sebesar 48 ha dengan jumlah anggota sebanyak 32 orang.

Sejak tahun 2011 hanya sebesar 71,87% dari 32 anggota Kelompok Tani Mina Sri Jaya yang memiliki sikap positif untuk menerapkan Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan perubahan produktivitas padi di Kelompok Tani Mina Sri Jaya sebesar 18% per tahunnya. Keberhasilan peningkatan produktivitas padi sebesar 18% per tahunnya tidak mempengaruhi 28,12% dari 32 anggota Kelompok Tani Mina Sri Jaya untuk mengadopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat adopsi dan faktor-faktor yang mendukung tingkat adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 di Kelompok Tani Mina Sri Jaya. Ruang lingkup penelitian ini mencangkup kajian mengenai tingkat adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 di Kelompok Tani Mina Sri Jaya. Penelitian ini berdasarkan aspek-aspek proses adopsi, faktor yang mendukung adopsi dan tingkat adopsi anggota Kelompok Tani Mina Sri Jaya terhadap Sistem Jajar Legowo 2:1. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan untuk mengetahui tingkat adopsi responden terhadap Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 menggunakan skala skor.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Kelompok Tani Mina Sri Jaya berjumlah 32 petani. Pengetahuan akan keberadaan inovasi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 diketahui oleh 100% responden pada tahun 2011. Namun, hanya 59,37% responden saja yang mengetahui tentang cara menggunakan inovasi

(7)

vii

vii

Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 mengenai pembuatan baris tanam, teknik menanam, ruang terbuka yang harus tersedia, dan jumlah peningkatan rumpun. Sedangkan 40,625% responden tidak mengetahui karena kurang keaktifan responden untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1.

Sejak tahun 2011 jumlah responden yang langsung memberikan sikap positif dan memberikan keputusan terhadap inovasi tersebut sebanyak 71,87% responden. Setelah melakukan tahapan implementasi, sebanyak 53,12% responden tetap mengadopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 dan 46,875% responden kembali pada Sistem Tanam Tegel.

Penurunan jumlah responden mengadopsi Sistem Tanam ini dikarenakan kurang pengetahuan dan pemahaman responden terhadap sifat inovasi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1, Masih adanya sifat sasaran anggota yang merupakan orang-orang kolot sebanyak 28,12% responden, dan responden tidak tertarik dengan imbalan yang diberikan jika mengadopsi Sistem Tanam ini, karena 28,12% responden berpikir keuntungan yang didapat lebih besar Sistem Tegel.

Berdasarkan hasil rekapitulasi data terhadap 53,12% responden yang tetap mengadopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1, dapat diketahui bahwa tingkat adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 tergolong tinggi dengan persentase sebesar 76,07%. Hal ini menunjukkan bahwa Sebanyak 37,5% responden menjawab memilih menggunakan satu bibit per lubang tanam. Penggunaan satu bibit per lubang tanam dapat meningkatkan populasi tanaman sebesar 33%. Diketahui bahwa 37,5% responden menggunakan sistem Jarak tanam yaitu 25 x 12,5 x 50 cm. Ruang terbuka dapat 25%-50% apabila tanaman padi tidak mengalami roboh. Umur bibit yang digunakan adalah 17-19 hari, pemupukan dilakukan 15 hari setelah tanam, pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara penyemprotan obat kimia dengan menggunakan hand sprayer,dan penyiangan dilakukan oleh pengedok.

Saran penulis terkait dengan penelitian ini yaitu dilakukan penyuluhan mengenai Sistem Jajar Legowo terhadap pengedok dan penyuluh memberikan penyuluhan menggunakan suasana kekeluargaan. Hal ini bertujuan agar responden merasa nyaman dalam mengikuti penyuluhan.

(8)

viii

viii

TINGKAT ADOPSI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 DI

KELOMPOK TANI MINA SRI JAYA DESA SEPANJANG

KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI

JAWA TIMUR

Rista Ayu Ningtyas NIM. 1105315045

Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing II

Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, M.P Ir. M. TH. Handayani, M.P NIP. 19590506 198702 2 001 NIP. 19550914 198503 2 001

Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 1988 1 001

(9)

ix

ix

TINGKAT ADOPSI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 DI

KELOMPOK TANI MINA SRI JAYA DESA SEPANJANG

KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI

JAWA TIMUR

Dipersiapkan dan diajukan oleh Rista Ayu Ningtyas

NIM. 1105315045

Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji Pada tanggal: 5 Januari 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No. : 2559/UN14.1.23/DL/2015

Tanggal : 29 Desember 2015 Tim Penguji Skripsi adalah:

Ketua : Ir. Wayan Sudarta, M.S Anggota :

1. I Made Sarjana, SP, M.Sc. 2. I Ketut Surya Diarta, SP, MA. 3. Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, M.P. 4. Ir. M. TH. Handayani, M.P.

(10)

x

x

RIWAYAT HIDUP

Rista Ayu Ningtyas lahir di Banyuwangi pada 26 Juli 1993. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara pasangan Moch. Said dan Hanggono Puji Rahayu.

Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-kanak Kartini pada tahun 1998 s.d. 1999. Penulis melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 2 Sepanjang. Pada tahun 1999 s.d 2005. Kemudian penulis melanjutkan ke SMP Negeri 1 Glenmore pada tahun 2005 s.d 2008. Pendidikan berikutnya, penulis melanjutkan ke SMA PGRI 10 Glenmore pada tahun 2008 s.d 2011. Masuk perguruan tinggi, penulis diterima di Universitas Udayana Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis pada tahun 2011 melalui jalur masuk SNMPTN Tulis. Kemudian pada semester enam penulis memilih Konsentrasi Pengembangan Masyarakat.

Selama mengikuti perkuliahan penulis juga mengikuti berbagai kepanitian tingkat kampus dan organisasi kemahasiswaan intrakampus maupun ekstrakampus. Penulis menjadi anggota tim redaksi majalah kampus “Khlorofil” selama 1 periode dari tahun 2012 s.d 2013 dan Ketua Bidang KPP (Kewirausahaan dan Pemberdayaan Pemuda) HMI Komisariat PTP Cabang Denpasar selama 2 periode dari tahun 2012 s.d 2013 dan 2013 s.d 2014. Kepanitian yang pernah penulis ikuti diantaranya Sosialisasi Jurusan tingkat Program Studi Agribisnis pada tahun 2012 s.d. 2013, Gelar ekspresi agribisnis (GEMA) pada tahun 2012 s.d. 2013, dan LK 1 HMI Cabang Denpasar pada tahun 2012 s.d. 2013 dan tahun 2013 s.d 2014.

(11)

xi

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan judul “Tingkat Adopsi SistemJajar Legowo 2:1 Di Kelompok Tani Mina Sri Jaya Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Selama melakukan penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, doa, dan dukungan baik secara moral maupun material dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan yang baik ini dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada yang terhormat berikut ini.

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala kemudahan dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi.

2. Ir. I Wayan Widyantara,M.P, selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

3. Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, M.P, selaku pembimbing I dan tim penguji Skripsi Jurusan/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala dukungan dan saran mulai dari proses usulan penelitian, pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi, sehingga skripsi ini bisa tersusun dengan baik.

4. Ir. M. TH. Handayani, M.P, selaku pembimbing II dan tim penguji Skripsi Jurusan/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala dukungan dan saran mulai dari proses usulan penelitian, pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi, sehingga skripsi ini bisa tersusun dengan baik.

5. Ir. Ni Wayan Putu Artini, M.P, selaku pembimbing akademika (PA) atas perhatian, dukungan, dan saran yang telah diberikan dalam proses penelitian dan penulisan skripsi, serta saat penulis menjalani proses perkuliahan.

(12)

xii

xii

6. Ir. I Wayan Sudarta, M.S, selaku pembimbing seminar usulan penelitian, seminar hasil penelitian dan tim penguji Skripsi Jurusan/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas perhatian, dukungan, dan saran yang telah diberikan dalam proses penulisan skripsi serta saat penulis menjalani proses perkuliahan.

7. I Made Sarjana, SP. M. Sc selaku pembimbing seminar usulan penelitian dan tim penguji Skripsi Jurusan/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas perhatian, dukungan, dan saran yang telah diberikan dalam proses penulisan skripsi serta saat penulis menjalani proses perkuliahan.

8. Ir. I Dewa Gede Raka Sarjana, MMA selaku pemandu seminar usulan penelitian atas perhatian, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam proses penulisan skripsi serta saat penulis menjalani proses perkuliahan. 9. Ir. Nyoman Parining, M RUR.M selaku pemandu seminar hasil penelitian

sekaligus sebagai pembimbing seminar hasil penelitian atas perhatian, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam proses penulisan skripsi serta saat penulis menjalani proses perkuliahan.

10. I Gede Setiawan Adi Putra, SP. MSI selaku pembimbing seminar hasil penelitian atas perhatian, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam proses penulisan skripsi serta saat penulis menjalani proses perkuliahan. 11. I Ketut Surya Diarta, SP, MA selaku tim penguji Skripsi Jurusan/Program

Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas perhatian, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam proses penulisan skripsi serta saat penulis menjalani proses perkuliahan.

12. Segenap dosen beserta staf pegawai di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas ilmu dan pengetahuan serta pelayanan kemahasiswaan yang diberikan selama menjalani pendidikan dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi.

13. Segenap anggota Kelompok Tani Mina Sri Jaya yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis dalam melakukan penelitian.

14. Segenap staf Balai Penyuluhan Kecamatan Glenmore yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis dalam melakukan penelitian.

(13)

xiii

xiii

15. Kedua orang tua, saudara, dan seluruh keluarga atas segala perhatian, dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan dalam proses perkuliahan sampai tahap penyelesaian skripsi.

16. Teman-teman seperjuangan di Konsentrasi Pengembangan Masyarakat angkatan 2011 yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.

17. Teman-teman seperjuangan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) atas segala perhatian, dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan dalam proses perkuliahan sampai tahap penyelesaian skripsi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga adanya kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memerlukan informasi berkaitan dengan penelitian ini.

Denpasar, 05 Januari 2016

(14)

xiv xiv DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN... i SAMPUL DALAM... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iii

ABSTRACT... iv

ABSTRAK... v

RINGKASAN... vi

HALAMAN PERSETUJUAN... viii

TIM PENGUJI... ix

RIWAYAT HIDUP... x

KATA PENGANTAR... xi

DAFTAR ISI... xiv

DAFTAR TABEL... xviii

DAFTAR GAMBAR... ... xx

DAFTAR LAMPIRAN... xxi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 5 1.5 Ruang Lingkup... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Adopsi dan Tahapan-tahapan adopsi... 8

2.1.1 Pengertian adopsi... 8

2.1.2 Faktor-faktor yang mendukung kecepatan adopsi... 14

2.2 Inovasi... 17

2.3 Peran Penyuluh Pertanian... 23

2.3.1 Kompetensi profesional penyuluh... 25

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh……. 26

2.4 Penyuluhan Pertanian... 28

(15)

xv

xv

2.4.2 Prinsip-prinsip metode dan teknik penyuluhan pertanian.... 29

2.5 Sistem Tanam Jajar Legowo... 32

2.5.1 Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1... 33

2.5.2 Sistem Tanam Jajar Legowo 3:1... 38

2.5.3 Sistem Tanam Jajar Legowo 4:1... 39

2.6 Kelompok tani... 40

2.6.1 Pengertian kelompok tani... 40

2.6.2 Karakteristik kelompok tani... 40

2.7 Kerangka penelitian... 43

III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 45

3.2 Data Penelitian... 45

3.2.1 Jenis data... 45

3.2.2 Sumber data... 46

3.2.3 Metode pengumpulan data... 47

3.2.4 Populasi dan sampel... 48

3.3 Variabel dan Pengukuran Variabel... 49

3.4 Instrumen Penelitian... 52

3.4.1 Uji validitas... 53

3.4.2 Uji reliabilitas... 54

3.5 Batasan Operasional Variabel... 54

3.6 Metode Analisis... 59

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Sepanjang... 62

4.1.1 Kondisi dan potensi sumber daya alam... 63

4.1.2 Kondisi geografis dan batas wilayah... 63

4.1.3 Luas wilayah dan tata guna lahan... 64

4.1.4 Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin... 65

4.1.5 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan... 65

4.1.6 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian... 66

(16)

xvi

xvi

4.2.1 Sejarah perkembangan Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 68

4.2.2 Struktur organisasi dan pembagian tugas... 69

4.2.3 Program kerja Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 71

4.2.4 Sumber permodalan Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 72

4.2.5 Pelaksanaan Sistem Jajar Legowo 2:1... 74

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden... 76

5.1.1 Jenis kelamin dan umur responden... 76

5.1.2 Tingkat pendidikan responden... 77

5.1.3 Pekerjaan responden... 78

5.1.4 Luas lahan garapan dan kepemilikan... 80

5.1.5 Jumlah anggota rumah tangga... 81

5.2 Tahapan Proses Adopsi Sistem Jajar Legowo 2:1... 82

5.2.1 Pengetahuan... . 83

5.2.2 Persuasi... 87

5.2.3 Keputusan... 88

5.2.4 Implementasi... 89

5.2.5 Konfirmasi... 91

5.3 Faktor-faktor yang mendukung kecepatan adopsi inovasi... 92

5.3.1 Sifat inovasi... 93

5.3.2 Sifat sasaran... 102

5.3.3 Cara pengambilan keputusan... 103

5.3.4 Komunikasi yang digunakan... 104

5.3.5 Keadaan penyuluh... 104

5.3.6 Ragam sumber informasi... 105

5.4 Tingkat adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1... 107

5.4.1 Jumlah populasi tanam... 108

5.4.2 Jarak tanam... 109

5.4.3 Ruang terbuka... 111

VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan... 117

(17)

xvii

xvii

DAFTAR PUSTAKA... 120 LAMPIRAN... 123

(18)

xviii

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Variabel, Indikator, Parameter Dan Pengukuran Tingkat

AdopsiSistem Tanam Jajar Legowo 2:1... 49 Tabel 3.2 Pencapaian Skor Dari Skor Maksimal Dan Tingkat Adopsi

SistemTanam Jajar Legowo 2:1 Di Desa Sepanjang

Kecamatan GlenmoreKabupaten Banyuwangi Jawa Timur... 61 Tabel 4.1 Hasil Pertanian Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore

KabupatenBanyuwangi Jawa Timur... 63 Tabel 4.2 Luas Wilayah dan Tata Guna Lahan... 64 Tabel 4.3 Data Jumlah Penduduk Desa Sepanjang Menurut

Kelompok Umur... 65 Tabel 4.4 Data Jumlah Penduduk Desa Sepanjang Menurut

Tingkat Pendidikan... 66 Tabel 4.5 Data Jumlah Penduduk Desa Sepanjang Menurut Mata

Pencaharian Pokok... 67 Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori umur responden... 77 Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Responden... 78 Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaanresponden... 79 Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan... 81 Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Responden

Kepemilikan Lahan... 81 Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Rumah Tangga... 82 Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan PengetahuanResponden

Tentang Cara Menerapkan Inovasi Jajar Legowo 2:1... 85 Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Persuasi Petani Terhadap

Sistem Jajar Legowo 2:1... 87 Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Konfirmasi Anggota

(19)

xix

xix

Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Sifat Sasaran Anggota

Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 103 Tabel 5.11 Tingkat Adopsi Petani Terhadap Sistem Jajar Legowo 2:1

Di Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten

(20)

xx

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1... 34 Gambar 2.2 Sistem Tanam Jajar Legowo Jajar Legowo 3:1... 38 Gambar 2.3 Sistem Tanam Jajar Legowo 4:1... 39 Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Tingkat Adopsi Sistem Jajar Legowo

2:1 Di Kelompok Tani Mina Sri Jaya Desa Sepanjang

Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur... 44 Gambar 4.1 Peta Wilayah Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Tahun

2013... 62 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 70

(21)

xxi

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Data Jumlah Kelompok Tani dan Data Produktivitas Padi

Di Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 123 2. Validitas dan Realibilitas... 124 3. Daftar Pertanyaan Wawancara... 125 4. Kuisoner Tingkat Adopsi Sistem Jajar Legowo 2:1 Di

Kelompok Tani Mina Sri Jaya Desa Sepanjang Kecamatan

Glenmore Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur... 127 5. Struktur Organisasi Kelompok Tani Mina Sri Jaya... 129 6. Tabel Karakteristik Responden Anggota Kelompok Tani Mina

Sri Jaya... 130 7. Data Rekapitulasi Responden Terhadap Tingkat Adopsi

Sistem Jajar Legowo 2:1... 132 8. Kriteria Kuisoner Penelitian “Tingkat Adopsi Sistem Tanam

Jajar Legowo 2:1 di Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore

Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur”……… 133 9. Dokumentasi Penelitian……….. 134

Referensi

Dokumen terkait

• Indeks saham Nikkei Jepang turun pada Rabu kemarin, yang menurut para trader disebabkan karena adanya pengurangan eksposur aset-aset beresiko dari para hedge

Sejalan dengan pembahasan di atas, permasalahan umum yang diajukan dalam penelitian ini adalah : bagaimana pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap

mengkoordinir: (1) tugas-tugas yang berkaitan dengan peraturan sistem dan mekanisme tata kerja lembaga dalam arti yang luas, (2) tugas-tugas yang ada hubungannya

Kedudukan ilmu sosial ’barat’ atau yang diistilahkan Kunto sebagai ilmu yang sekuler juga tidak sepenuhnya disingkirkan. Penyebutan sains barat sebagai sekuler tidaklah

Berdasarkan tabel diatas, efek antimikroba ekstrak kelopak bunga rosella yang mempunyai diameter sama dengan kontrol positif dimulai dari konsentrasi 70%, 80%, 90%,

Dalam tataran ini, mereka memiliki hegemoni atas negara Indonesia bahwa kelapa sawit menjadi bagian integral dari industri perkebunan maupun kehutanan di

Hasil panen umbi-umbian lokal seperti singkong (ubi kayu), ubi jalar, kacang tanah, kimpul atau talas, gadung, garut, ganyong, uwi dan gembili biasanya dikonsumsi

Setelah menjelang anak usia 10 tahun berdasarkan hadis pembahasan memberikan pemahaman terhadap pendidikan seks dalam keluarga terkait perintah untuk memisahkan tempat