• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pengaduan Masyarakat dan Whistleblower

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pengaduan Masyarakat dan Whistleblower"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengaduan Masyarakat

dan

Whistleblower

Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Sekretaris Jenderal

Kementerian Kelautan dan Perikanan

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga dapat diselesaikannya Laporan Pengaduan Masyarakat dan Whistleblower Pusat Data Statistik dan Informasi pada Bulan Juli Tahun 2020.

Pusat Data, Statistik, dan Informasi merupakan Unit Kerja yang menanggapi secara serius atas pengaduan maupun keluhan yang disampaikan oleh pengguna layanan baik internal maupun external. Internal yang dimaksud merupakan seluruh pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan sedangkan external merupakan masyarakat umum yang secara langsung menerima layanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang menjadi pusat Pelayanan Perizinan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna sehingga kritik, saran, dan masukan yang konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaannya. Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat dan sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan terhadap penyelenggaraan kegiatan sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi peningkatan kegiatan Pusat Data, Statistik, dan Informasi mendatang. Kami ucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini.

Jakarta, Agustus 2020 Kepala Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu

(3)

ii

DAFTAR ISI

Judul Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Dasar Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Manfaat ... 3

BAB II RUANG LINGKUP ... 4

2.1 Pengertian Pengaduan ... 4

2.2 Sumber Daya Manusia ... 4

2.3 Standar Operasional Prosedur Pengaduan ... 4

2.4 Sarana pengaduan yang ada di Pusat Data, Statistik, dan Informasi ... 5

2.5 Bentuk Pelaporan Hasil Pengaduan ... 9

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 10

3.1 Analisis Pelaksanaan Kegiatan ... 10

3.2 Evaluasi Kegiatan dan Permasalahan ... 11

3.3 Saran Perbaikan ... 11

BAB IV TINDAK LANJUT HASIL MONEV SEBELUMNYA ... 12

4.1 Saran Atau Rekomendasi Sebelumnya ... 12

4.2 Tindak Lanjut Hasil Monev ... 12

BAB V PENUTUP ... 15

5.1 Kesimpulan ... 15

5.2 Rekomendasi ... 15

Lampiran Lampiran I Rekapitulasi Email Pelayanan Terpadu Satu Pintu ... 16

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pusat Data, Statistik, dan Informasi Merupakan Unit Kerja yang memiliki beberapa tanggungjawab atas pelayanan diantaranya penyediaan sarana prasarana Informasi Teknologi oleh Bagian Infrastruktur Teknologi Informasi, Penyediaan Data Statistik oleh Bagian Data dan Statistik, Penyediaan Aplikasi oleh Bagian Aplikasi Sistem Informasi dan penyedia Sarana Prasana pelayanan perizinan yang diselenggarakan melalui Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018 tentang perubahan atas Permen KP Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sebagai Instansi yang melaksanakan pelayanan publik baik internal maupun external, Pusat Data, Statistik, dan Informasi harus senantiasa aktif baik secara langsung maupun tidak untuk menerima dan menindaklanjuti saran, kritik, serta pengaduan yang diterima. Hal-hal tersebut menjadi evaluasi yang harus senantiasa menjadi bahan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanannya. Untuk memfasilitasi saran, kritik, serta pengaduan yang disampaikan maka Pusat Data, Statistik, dan Informasi membuka berbagai jalur penyampaian baik online maupun offline yang dapat diakses dengan muda oleh seluruh pengguna jasa baik internal maupun external.

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Pusat Data, Statistik, dan Informasi adalah layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat Indonesia melalui beberapa kanal pengaduan yaitu website www.lapor.go.id, SMS 1708, twitter @lapor1708 dan aplikasi Android. Lembaga pengelola SP4N-LAPOR! adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) sebagai

(5)

2

Pembina Pelayanan Publik, Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai Pengawas Program Prioritas Nasional dan Ombudsman Republik Indonesia sebagai Pengawas Pelayanan Publik. LAPOR! telah ditetapkan sebagai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2015. SP4N-LAPOR! telah terhubung dengan 34 Kementerian, 96 Lembaga, dan 493 Pemerintah daerah di Indonesia. SP4N bertujuan agar: 1. Penyelenggara dapat mengelola pengaduan dari masyarakat secara

sederhana, cepat, tepat, tuntas, dan terkoordinasi dengan baik;

2. Penyelenggara memberikan akses untuk partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan; dan

3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Pengaduan Masyarakat Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik;

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan

(6)

3

Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan;

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.33/MEN/2017 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 44/PERMEN-KP/2018 tentang Penanganan Pengaduan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018 tentang perubahan atas Permen KP Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pelayanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi serta peningkatan pelayanan publik diwaktu mendatang.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari Laporan Pengaduan Masyarakat ini adalah sebagai berikut:

1) Diketahui jumlah pengaduan yang ada di Pusat Data, Statistik, dan Informasi;

2) Diketahui bagaimana penanganan pengaduan yang telah dilakukan Pusat Data, Statistik, dan Informasi;

(7)

4

BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 Pengertian Pengaduan

Definisi pengaduan terdapat dibanyak peraturan, salah satunya terdapat pada Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan, dalam Pasal 1 angka 8 disampaikan bahwa Pengaduan adalah penyampaian keluhan yang disampaikan pengadu kepada pengelola pengaduan pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang tidak sesuai dengan standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran larangan oleh penyelenggara. Jika definisi tersebut dijabarkan maka ada 3 (tiga) point yang bisa diambil yaitu: (1) Penyampaian keluhan tentang pelayanan yang tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, (2) Penyampaian keluhan tentang pengabaian kewajiban oleh penyelenggara layanan; (3) Penyampaian keluhan tentang pelanggaran larangan oleh penyelenggara layanan. Pelapor dapat berasal dari masyarakat maupun pegawai internal (whistleblower).

2.2 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja dalam penanganan pengaduan sesuai dengan SK Pengaduan dan Whistleblower Nomor 435/SJ.7/KP.170/I/2020 tentang Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Whistleblower yang ditetapkan pada tanggal 30 Januari 2020 serta SK Menteri KP tentang Tim Pengelola Pengaduan Masyarakat Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Kelautan dan Perikanan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 39/KEPMEN-KP/SJ/2020 tentang Tim Penanganan Pengaduan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2020, yang disahkan pada tanggal 10 Februari 2020.

2.3 Standar Operasional Prosedur Pengaduan

Dalam rangka memfasilitasi penerimaan saran, kritik dan pengaduan, Pusat Data, Statistik, dan Informasi membuat 3 (tiga) Standar Operasional

(8)

5

Prosedur (SOP) yang dapat memfasilitasi pengguna jasa baik internal maupun external. Standar Operasional Prosedur tersebut yaitu:

1. Standar Operasional Prosedur Penanganan Pengaduan Stakeholder melalui website lapor.go.id;

2. Standar Operasional Prosedur Penanganan Pengaduan Masyarakat Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan

3. Standar Operasional Prosedur Penanganan Pengaduan masyarakat dan whistleblower.

2.4 Sarana pengaduan yang ada di Pusat Data, Statistik, dan Informasi

A. Pengaduan Secara Offline:

Sarana pengaduan melalui offline yang disediakan oleh Pusat Data, Statistik, dan Informasi ditempatkan di ruang pelayanan baik di PTSP maupun ruang kerja Pusat Data, Statistik, dan Informasi, sarana tersebut yaitu:

1. Pengaduan Langsung Tatap Muka (costumer service)

Pengaduan melalui Costumer Service (CS) merupakan sarana pengaduan paling mudah yag dapat diakses oleh pengguna jasa yang sedang melakukan perizinan secara langsung di PTSP, pengaduan melalui CS ini sifatnya adalah penanganan untuk pengaduan ringan yang dapat ditangani oleh CS, apabila tidak dapat ditangani langsung maka akan disampaikan ke bagian yang lebih berwenang untuk menanganinya.

2. Pengaduan Melalui Kotak Pengaduan

Kotak pengaduan disediakan oleh pengelola PTSP KKP dan diruang kerja Pusat Data, Statistik, dan Informasi, kotak pengaduan akan dicek setiap harinya dan akan dilakukan tindak lanjut sesuai isi laporan. Pengaduan yang dikategorikan berdasarkan tujuan laporan dan dibagi untuk pengaduan internal akan langsung ditindaklanjuti oleh Pusat Data, Statistik, dan Informasi sedangkan laporan pengaduan terkait unit teknis lain akan ditindaklanjuti dengan membuat nota dinas kepada unit teknis terkait.

(9)

6

Gambar 1. Kotak Pengaduan di Ruang PTSP dan Ruang Kerja Pusat

Data, Statistik, dan Informasi

B. Pengaduan Secara Online: 1. Pengaduan Melalui Email

Pengaduan ditujukan melalui email ptsp@kkp.go.id atau pengaduan.pusdatin@kkp.go.id.

2. Pengaduan melalui website lapor.go.id

Websiter lapor.go.id merupakan aplikasi yang disediakan oleh Kementerian PANRB dan Ombudsman untuk menfasilitasi pengelolaan pengaduan seluruh instansi pemerintah. Untuk pengaduan yang diterima melalui website lapor.go.id, maka mekanismenya menjadi beberapa tahap.

1. Verifikasi Laporan

Verifikasi laporan adalah proses pemeriksaan substansi laporan oleh administrator paling lambat 3 (tiga) hari kerja. Verifikasi dilakukan untuk memastikan setiap laporan disampaikan secara jelas, lengkap, dan rinci kronologisnya serta disertai data dukung yang memadai (jika ada). Verifikasi sangat penting agar laporan masyarakat dapat diteruskan kepada instansi yang tepat dan mempermudah proses tindak lanjut laporan. Pada saat verifikasi laporan, administrator akan memandu pelapor jika terdapat Informasi dan data yang perlu dilengkapi. Masyarakat tidak perlu ragu terkait kewenangan instansi yang dituju

(10)

7

karena administrator akan memandu prosesnya. Laporan yang jelas, lengkap, dan rinci kronologisnya akan diteruskan kepada instansi yang berwenang untuk dapat ditindaklanjuti.

2. Tindak Lanjut Laporan

Instansi diwajibkan menindaklanjuti setiap aspirasi dan pengaduan secara cepat dan tepat sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya. Instansi akan melakukan analisis terhadap substansi laporan, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, menindaklanjuti di lapangan, serta memberikan jawaban resmi melalui aplikasi LAPOR!. jangka waktu untuk menindaklanjuti laporan bergantung pada jenis dan bobot laporan, sebagai berikut:

1) Ringan

Jenis laporan mengenai apresiasi, aspirasi, dan permintaan Informasi. Contohnya, pertanyaan mengenai prosedur, permintaan Informasi publik, dsb. Standar waktu tindak lanjut paling lambat 5 (lima) hari kerja.

2) Sedang

Jenis laporan mengenai pengaduan yang tidak berkadar pengawasan atau pengaduan yang penyelesaiannya dapat dilakukan oleh satu instansi. Contohnya, keluhan mengenai standar pelayanan. Standar waktu tindak lanjut paling lambat 14 (empat belas) hari kerja.

3) Berat

Jenis laporan mengenai pengaduan yang berkadar pengawasan, adanya indikasi penyalahgunaan wewenang, pengaduan yang penyelesaiannya bersifat lintas-sektoral, atau pengaduan terkait infrastruktur besar. Contohnya, pengaduan terkait infrastruktur, pengaduan mengenai korupsi, kolusi, dan nepotisme, dsb. Standar waktu tindak lanjut paling lambat 30 (tiga) puluh hari kerja.

Dalam pelaksanaannya, ketentuan ini tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

(11)

8

Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik.

3. Penutupan Laporan

Penutupan laporan dilakukan terhadap laporan yang telah selesai ditindaklanjuti. Penutupan laporan didasarkan pada hal-hal berikut ini: 1) Pelapor memberikan pernyataan kepuasan atas tindak lanjut yang

diberikan (Penutupan dilakukan oleh administrator).

2) Pelapor memberikan pernyataan kepuasan atas tindak lanjut yang diberikan dan menutup sendiri laporannya (penutupan dilakukan oleh pelapor).

3) Tidak adanya respon, tanggapan, atau sanggahan lebih lanjut dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja terhadap tindak lanjut yang diberikan instansi (penutupan dilakukan secara otomatis oleh sistem).

4) Adanya debat kusir terkait tindak lanjut laporan. Debat kusir yang dimaksud yaitu apabila pelapor memberikan sanggahan secara berkepanjangan namun tidak menyertakan alasan yang logis atau informasi serta data terkait sanggahannya (penutupan dilakukan oleh administrator).

3. Melalui Media Sosial Lainnya

Pengaduan dapat disampaikan melalui media sosial twitter maupun instagram dengan menuliskan keterangan lengkap terkait jenis aduan yang ingin disampaikan melalui alamat: twitter:@kkp_ptsp atau instagram:ptspkkp/pusdatin_kkp. Pengaduan yang masuk ke dalam media tersebut akan ditangani juga sesuai dengan kategori pengaduan. 4. Pengaduan Melalui Saluran Telepon

Telepon dapat diakses melalui telepon pengaduan dilakukan melalui telepon ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nomor (021) 3519070 ext. 2826 atau melalui wa center di nomor 0812-8773-0610.

(12)

9

2.5. Bentuk Pelaporan Hasil Penanganan Pengaduan

Untuk memudahkan identifikasi hasil penanganan pengaduan maka dibuat status pada tebel lampiran rekapitulasi penanganan pengaduan dengan keterangan sebagai berikut:

a. Proses : Apabila Tim Penanganan Pengaduan dan Whistleblower Pusat Data Statistik, dan Informasi telah mengirimkan meneruskan informasi terkait pengaduan kepada bagian terkait baik langsung maupun melalui nota dinas (jika terkait unit teknis) namun belum ada tanggapan dari bagian terkait;

b. Selesai : Tim Penanganan Pengaduan dan Whistleblower Pusat Data, Statistik, dan Informasi telah menerima tindak lanjut dari bagian terkait/unit teknis dan meneruskan informasi tersebut ke pelapor (masyarakat maupun pegawai).

(13)

10

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Pelaksanaan Kegiatan

Bulan Juli 2020 terdapat beberapa kegiatan diantaranya: 1. Penanganan Pengaduan

a. Pengaduan Masyarakat

Selama Bulan Juli 2020, Pusat Data, Statistik, dan Informasi tidak menerima pengaduan masyarakat baik melalui aplikasi LAPOR! Maupun kotak pengaduan.

b.Pengaduan Whistleblower

Selama Bulan Juli 2020 tidak ada pengaduan dari whistleblower yang diterima oleh Pusat Data, Statistik, dan Informasi.

2. Penerimaan Melalui Email

Pada Bulan Juli Pelayanan Terpadu Satu Pintu menerima 6 (enam) email terkait perizinan dan telah ditindaklanjuti sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan .

3. Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Pusat Data, Statistik, dan Informasi dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Pada Bulan Juli telah dilaksanakan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Pusat Data, Statistik, dan Informasi yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020 melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming vicon KKP.

3.2 Evaluasi Kegiatan dan Permasalahan

1. Dikarenakan tidak adanya laporan pengaduan masyarakat maupun whistleblower yang diterima pada bulan Juli, maka Pusat Data, Statistik, dan Informasi hanya melaksanakan rekomendasi pada bulan Juli yaitu melaksanakan Forum Konsultasi Publik yang diiringi dengan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah bebas dari Korupsi. Pada kegiatan ini

(14)

hal-11

hal utama yang disampaikan diantaranya:

1) Pembangunan Wilayah Bebas dari Korupsi yang sedang dilaksanakan oleh Pusat Data, Statistik, dan Informasi menjadi salah satu bahasan agar seluruh pegawai khususnya pusdatin dapat turut serta mendukung target ini karena hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama seluruh pihak dalam unit kerja;

2) Penyampaian 5 (lima) layanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi yaitu: a. Layanan Helpdesk Satu Data;

b. Layanan Pendaftaran Email KKP secara Online;

c. Layanan Pembangunan/Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi; d. Layanan Penyediaan dan Penggunaan Loket Perizinan Berusaha

pada PTSP KKP; dan

e. Layanan Penyampaian Informasi Perizinan Berusaha pada PTSP KKP.

3) Pengambilan Survei Kepuasan Masyarakat atas layanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi

2. Email yang diterima sebanyak 5 (lima) email yang merupakan pertanyaan tentang perizinan dan penyelenggaraan perizinan di masa tatanan baru, seluruhnya telah ditindaklanjuti dan selesai.

3.3 Saran Perbaikan

Pengikutsertaan Tim dalam workshop sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dari SDM Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Whistleblower.

(15)

12

BAB IV

TINDAK LANJUT HASIL MONEV

SEBELUMNYA

4.1 Saran Atau Rekomendasi Sebelumnya

Saran pada bulan Juni 2020 adalah melaksanakan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Pusat Data, Statistik, dan Informasi.

4.2 Tindak Lanjut Hasil Monev

Berdasarkan hasil saran dan rekomendasi di bulan Juni terdapat 1 (satu) rekomendasi yang harus dilaksanakan yaitu: melaksanakan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Pusat Data, Statistik, dan Informasi.

Kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Pusat Data, Statistik, dan Informasi dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020 secara virtual dan disiarkan melalui live streaming vicon KKP. Dalam kegiatan ini disampaikan beberapa hal diantaranya:

1. Kegiatan ini menghadirkan Inspektur I KKP selaku narasumber, pengarahan dan welcoming speech dari Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, serta 4 panelis yang merupakan kepala bidang dan bagian lingkup Pusat Data, Statistik, dan Informasi mewakili 5 layanan yang termasuk dalam Standar Pelayanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi; 2. Tema kegiatan FKP ini adalah mengenai “Pelayanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju WBK”. Rapat ini bertujuan untuk menyusun Standar Pelayanan Pusat Data, Statistik, dan Informasi dengan melibatkan masyarakat/publik serta sebagai sarana sosialisasi pembangunan zona integritas menuju WBK sebagai bentuk publikasi kepada unit kerja KKP dan internalisasi kepada seluruh Pegawai Pusat Data Statistik dan Informasi;

(16)

13

3. Kegiatan pemaparan dilakukan selama 3 sesi, yaitu sesi awal pengarahan oleh Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, dilanjutkan sesi berikutnya paparan oleh Inspektur I KKP, dan pada sesi ke-3 pemaparan Standar Pelayanan dilakukan oleh 4 narasumber secara panel, yaitu Kepala Bidang Data Statistik, Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Kepala Bidang Aplikasi Sistem Informasi, dan Kepala Bagian Tata Usaha dan Perizinan Terpadu yang dipandu oleh Kepala Subbidang Penyajian Data dan Statistik selaku moderator; 4. Paparan narasumber dan hasil diskusi pada kegiatan FKP ini telah

dirangkum dalam notulensi yang menjadi lampiran sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan ini ;

5. Kegiatan FKP diakhiri dengan pembacaan ringakasan dan penandatanganan Berita Acara Nomor 2523/SJ.7/TU.210/VII/2020 oleh perwakilan penyelenggara/pemilik layanan secara live;

Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK

(17)

14

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanganan dan whistleblower di Pusat Data, Statistik, dan Informasi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada Bulan Juli 2020 Pusat Data, Statistik, dan Informasi tidak menerima Pengaduan Masyarakat baik melalui kotak pengaduan maupun website LAPOR!;

2. Pada Bulan Juli 2020 tidak ada pengaduan whistleblower yang diterima oleh Pusat Data, Statistik, dan Informasi; dan

3. Telah dilakukan tindaklanjut atas saran rekomendasi bulan Juni 2020 yaitu pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Pusat Data, Statistik, dan Informasi yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020.

5.2 Rekomendasi

Mengikuti workshop bagi Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Whistleblower sebagai peningkatan kompetensi SDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam penanganan pengaduan.

(18)

Lampiran I Rekapitulasi Email Pelayanan Terpadu Satu Pintu

No Subjek Alamat Email Tanggal Email

Masuk Materi Tanggal Email Keluar Materi 1 DJPB- Permohonan SIUP Budidaya bidang Pengangkutan Ikan Hidup pulaumasbaha ri@gmail.com 12-Jul-20 Yth, PTSP KKP,

berikut kami sampaikan permohonan SIUP Budidaya bidang pengangkutan ikan hidup sesuai PERMEN-KP 15/2020

Regard

PT. Pulau Mas Bahari

07-Agu-20

Yth. PT. Pulau Mas Bahari di Tempat

Mohon maaf atas terlewatnya email Bapak/Ibu sehingga kami terlambat merespon.

Permohonan atas SIUP Budidaya Ikan Hidup dapat disampaikan melalui kantor PTSP KKP pada hari layanan Senin-Rabu atau melalui layanan teknis berikut:

Layanan Usaha Budidaya : 081288310189 atau email: pelayananusaha.djpb@kkp.go.id

Demikian yang dapat kami sampaikan Hormat Kami,

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU | KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Gedung Mina Bahari IV, Lantai 1

Jalan Batu No. 1, Gambir - Jakarta Pusat 10110 Telp. (021) 3519070 EXT. 2826

(19)

2 Pendaftaran PTSP Kementrian Kelautan dan Perikanan bramanian-s@jkt.itochu.c o.id 13-Jul-20 Selamat malam,

Kami bermaksud melakukan registrasi perusahaan di website

http://ptsp.kkp.go.id/registrasi

Namun setelah berhasil mengirimkan form, tidak ada informasi lebih jauh.

Mohon arahannya. Salam, Bramanian Surendro PT ITOCHU Indonesia

The Plaza Office Tower 26th Fl.

07-Agu-20

Yth. Bapak Bramanian Surendro PT ITOCHU Indonesia

Mohon maaf sekali pak atas keterlambatan kami merespon email.

Website yang Anda kunjungi (ptsp.kkp.go.id/registrasi) sedang dalam perbaikan. Apabila Anda ingin membuat akun untuk melakukan proses perizinan di PTSP KKP silahkan dapat registrasi pada laman :

ptsp.kkp.go.id/antrian/login

Sebagai informasi, PTSP KKP selama masa adaptasi new normal hanya membuka pelayanan Senin-Rabu pukul 08.00-12.00

Terlampir kami sampaikan jadwal layanan setiap harinya beserta daftar Call/Whatsapp center masing-masing layanan.

Update terbaru layanan PTSP KKP dapat dilihat pada sosial media PTSP KKP instagram @ptspkkp atau twitter @kkp_ptsp

Demikian yang dapat kami sampaikan, Hormat Kami,

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU | KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Gedung Mina Bahari IV, Lantai 1

Jalan Batu No. 1, Gambir - Jakarta Pusat 10110 Telp. (021) 3519070 EXT. 2826

(20)

Jl.M.H.Thamrin Kav.28-30 Jakarta 10350, Indonesia Mobile : +628118712744 Office : +62-21-3950-1500 (#2693) 3 Persyaratan untuk Registrasi Produk ke KKP (perikanan) import@biota-indonesia.com 21-Jul-20

Dear Bapak/Ibu Departemen KKP,

Selamat siang,

Perkenalkan nama saya Maryatih bagian impor PT. Biota Indonesia.

Mohon informasinya persyaratan apa saja untuk registrasi produk di KKP (perikanan).

Demikian permohonan informasi kami sampaikan, ditunggu balasan lebih lanjut. Terima kasih.

07-Agu-02

Yth Bapak/Ibu Maryatih PT BIOTA INDONESIA

Pertama-tama, mohon maaf atas keterlambatan kami merespon email Bapak/Ibu.

Berikut yang dapat kami sampaikan terkait pertanyaan Bpak/Ibu:

1. Untuk registrasi produk perikanan di KKP terdapat beberapa jenis produk dengan layanan yang berbeda, diantaranya:

- produk olahan perikanan - produk obat ikan

- produk pakan ikan

2. Apakah yang dimaksud Bapak/Ibu adalah untuk produk olahan produk perikanan, maka yang harus dimiliki adalah:

- SIUP bidang pengolahan

- Sertifikat Kelayakan Pengolahan - Sertifikat HACCP

(21)

Best Regards, Mamay

PT BIOTA INDONESIA AKR Tower Unit 15C

Jl. Panjang No. 5 RT.011/010, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 Indonesia import@biotaindonesia.com | www.biotaindonesia.com p. 21 5366 5178 | f. +62-21 5366 5177

3. Saran kami, Bapak/Ibu dapat konsultasi langsung dengan masing-masing layanan, baik melalui online maupun tatap muka pada hari Senin s.d Rabu di PTSP KKP.

Berikut nomor layanan yang dapat dihubungi: - SIUP bidang pengolahan (WA: 081383532535 atau email: siup.pengolahan@kkp.go.id)

- Sertifikat Kelayakan Pengolahan (WA: 082223300035 atau email: skp.pdspkp@kkp.go.id)

- Sertifikat HACCP (WA: 081349374376 atau email: haccp@kkp.go.id)

Demikian yang dapat kami sampaikan

Hormat Kami,

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU | KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Gedung Mina Bahari IV, Lantai 1

Jalan Batu No. 1, Gambir - Jakarta Pusat 10110 Telp. (021) 3519070 EXT. 2826 Email: ptsp@kkp.go.id 4 Pertanyaan mengenai Budidaya Mutiara Laut Tiara_Darmas hanti@jetro.g o.jp 22-Jul-20 Kepada Yth. Bapak/Ibu Bagian PTSP KKP 07-Agu-20

Yth Ibu Tiara di Tempat

Pertama-tama, mohon maaf atas keterlambatan respon kami.

(22)

Selamat siang.

Perkenalkan saya Tiara dari JETRO, kami badan

perdagangan pemerintah Jepang.

Ada yang ingin kami tanyakan mengenai budidaya mutiara laut,

Apakah komoditi ini termasuk ke dalam jenis ikan air laut?

Jika tidak, apa dapat diinfokan masuknya ke dalam sektor apa dan berapa jumlah maksimum FDI nya?

Serta apa ada agreement yang mengatur investasi komoditas ini?

Mohon bantuannya. Penjelasan dari Bapak/Ibu akan sangat membantu kami. Terima kasih.

Best regards, Tiara

JETRO Jakarta

Kemudian terkait budidaya mutiara, berikut hal-hal yang dapat kami sampaikan:

1. Kegiatan budidaya mutiara termasuk dalam kegiatan perikanan dan merupakan kewenangan KKP

2. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/Permen/KP/2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan pasal 23:

Setiap orang yang melakukan usaha pembudidayaan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia dengan menggunakan modal asing wajib memiliki RPIPM.

3. RPIPM (Rekomendasi pembudidayaan ikan

penanaman modal) diajukan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,dengan syarat-syarat:

a. rencana usaha, yang meliputi:

b. fotokopi KTP penanggung jawab korporasi, dengan menunjukkan aslinya;

c. fotokopi NPWP korporasi, dengan menunjukkan aslinya;

d. surat keterangan domisili usaha;

e. fotokopi akta pendirian korporasi, dengan menunjukkan aslinya;

f. fotokopi izin lokasi, dengan mencantumkan luasan dan titik koordinat;

g. fotokopi izin lingkungan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang;

h. pas foto ukuran 4X6 dan specimen tanda tangan; dan

i. surat pernyataan bermaterai cukup dari penanggung jawab korporasi yang menyatakan kebenaran data dan informasi yang disampaikan.

(23)

4. Permen KP Nomor 49/Permen/KP/2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan dapat diunduh pada : http://jdih.kkp.go.id/peraturan/49-permen-kp-2014.pdf

5. Informasi yang lebih lengkap atau konsultasi dapat dilakukan melalui layanan Usaha Budidaya pada: email : pelayananusaha.djpb@kkp.go.id whatsapp : 081288310189

Demikian yang dapat kami sampaikan, Hormat Kami,

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU | KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Gedung Mina Bahari IV, Lantai 1

Jalan Batu No. 1, Gambir - Jakarta Pusat 10110 Telp. (021) 3519070 EXT. 2826 Email: ptsp@kkp.go.id 5 PERIHAL: PERIZINAN dianapradnya @gmail.com 29-Jul-20

selamat pagi, saya dokter hewan diana dari PT Songgolangit Persada ingin menanyakan tentang prosedur untuk melakukan pembuatan izin produksi dan distribusi obat ikan apa saja yang di perlukan dan untuk alur pengajuannya bagaimana yah ? mohon dijawab dan

ditanggapi terimakasih

07-Agu-20

Yth Ibu Diana

PT Songgolangit Persada

Mohon maaf atas keterlambatan respon kami. Untuk layanan pendaftaran Obat Ikan, proses dan persyaratan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2019 yang dapat

diakses pada link berikut:

http://www.sibatik.kkp.go.id/web/wp- content/uploads/2016/10/1-PERMEN-KP-2019-ttg-Obat-Ikan.pdf .

(24)

dilaksanakan melalui email layanan obatikan@kkp.go.id .

Demikian yang dapat kami sampaikan Hormat Kami,

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU | KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Gedung Mina Bahari IV, Lantai 1

Jalan Batu No. 1, Gambir - Jakarta Pusat 10110 Telp. (021) 3519070 EXT. 2826

Gambar

Gambar 1. Kotak Pengaduan di Ruang PTSP dan Ruang Kerja Pusat  Data, Statistik, dan Informasi
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi  Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperbaiki nilai SI Straight Frame RH/LH D155 dan Blade D375 dapat dilakukan improvement hour reduction pada stasiun kerja yang memiliki waktu operasi tertinggi,atau

Pengelolaan aduan dilakukan oleh tim penanganan pengaduan dan mekanisme pengaduan masyarakat di PPN Sibolga sesuai dengan SK Kepala Pelabuhan; Tim menindak lanjuti

Seeara kumulatif dan kelima tahapan kerja (pemeriksaan tanda kebidupan tikus, persiapan fumigasi, pelepasan gas HeN, pembebasan gas HeN dan pengumpulan sisa kaleng HeN dan tikus

Maksud dari penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Penanganan Pengaduan Masyarakat Priode bulan Juni Tahun 2021 adalah

Dengan adanya pelabuhan maka kegiatan ekonomi suatu negara akan dapat menjadi lebih lancar, karena berdasarkan pada fakta yang ada pada beberapa negara, barang – barang ekspor

Dari pembahasan dalam Bab 6 dapat disimpulkan bahwa masalah yang teIjadi selama ini pada Kantor Kredit Konsumer Bank X Surabaya membawa pengaruh terhadap

Oleh karena itu, penelitian mereka bertujuan (1) untuk mengetahui proses pengembangan bahan ajar menulis deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran circuit learning

Tim Penanganan Pengaduan Whistleblower yang selanjutnya disebut Tim Whistleblower adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Inspektorat Kabupaten Kudus yang