ABSTRACT
Internal audit is a surveillance that is in a bank and can help the process of achieving the goal. This function assists the management of internal operational of the bank that susceptible to kinds of certain risks. Furthermore, internal audit is a process that is crucial for the bank and cannot be separated with the internal management of credit investment. It can be happened in order to minimize the credit investment management which is involved in the restraint of credit investment, as a result, the goal of credit can be achieved in both safety and advantageous that is obtained by extending of credit investment.
Therefore, based on the explanation above, the author prepared the essay entitled "The Role of Internal Audit Effectiveness in supporting Internal Credit Investment" (Case Study at PT. Bank Central Asia KCU Subang).
The objective of this research is to obtain an illustration of the effectiveness of internal audit, internal control effectiveness of the credit investment, and the role of internal audit in supporting the effectiveness of the credit investment.
Moreover, the method that is used in this research is descriptive analysis method, where the data that is obtained by the author is analyzed and compared with some of existing theories.
In conclusion, based on the research by using statics analysis it is shown that the effectiveness of internal audit credit investment at PT. Bank Central Asia Subang and effectiveness of internal credit investment control is 94.84% and 96%. That is why, the role of internal audit in supporting it has been a part of 94%. Hence, the hypothetical that is presented by the author is ‘when the internal audit can be carried out, it will be a part in aiding the effectiveness of internal investment credit and it can be received.
ABSTRAK
Audit internal merupakan pengawasan yang ada di bank, yang dapat membantu proses pencapaian tujuan. Fungsi ini membantu manajemen dalam proses pengendalian internal operasional bank yang rentan terhadap berbagai resiko tertentu. Bagi bank, audit internal ini merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan pengendalian internal pengelolaan kredit investasi.hal ini dapat disebabkan karena pengendalian kredit investasi mempunyai tujuan agar resiko dalam pengelolaan kredit investasi dapat diminimalisir, sehingga tujuan kredit dapat tercapai baik dari segi safety maupun dsari segi keuntungan yang didapat dengan adanya pemberian kredit investasi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyusun skripsi yang berjudul “Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi” (Studi Kasus di PT. Bank Central Asia KCU Subang).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang efektifitas audit internal, efektifitas pengendalian internal kredit investasi dan bagaimana peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendaliankredit investasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, dimana data yang didapat oleh penulis dianalisis dan dibandingkan dengan sejumlah teori yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan analisis statistic bahwa efektifitas audit internal kredit investasi di PT. Bank Central Asia Subang dan efektifitas pengendalian internal kredit investasi telah efektis sebesar 94.84% dan 96% sehingga peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengndalian kredit investasi telah berperan sebesar 94% maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis yaitu apabila audit internal dilaksanakan dengan memadai, maka akan berperan di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi dapat diterima.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……… i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii
KATA PENGANTAR………. iv
ABSTRACT………... vi
ABSTRAK………... vii
DAFTAR ISI………... viii
DAFTAR GAMBAR……….. xiv
DAFTAR TABEL………... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1
1.2 Identifikasi Masalah……….4
1.3 Tujuan Penelitian………. 5
1.4 Manfaat Penelitian………... 5
1.5 Kerangka Pemikiran……….6
1.5.1 Kredit Investasi……… 6
1.5.2 Pengendalian internal investasi………7
1.5.2.1 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi…………7
1.5.2.2 Konsep Pengendalian Internal………. 8
1.5.3 Audit Internal ……….. 8
1.5.3.1 Tujuan audit Internal………9
1.5.4 Pengertian Kredit ……… 9
1.5.4.1 Jenis-Jenis Kredit………. 10
1.5.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas
Pengendalian Internal Kredit Investasi………... 11
1.6 Metode Penelitian……… 11
1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian……….. 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 14
2.4.3 Tujuan Dan Ruang Lingkup Audit Internal………... 18
2.4.4 Wewenang Dan Tanggung Jawab Audit Internal……….. 20
2.4.5 Kode Etik Audit Internal………... 22
2.4.6 Kriteria Audit Internal Yang Memadai……….. 22
2.4.7 Program Audit Internal……….. 24
2.4.8 Laporan Audit Internal……….. 26
2.4.9 Tindak Lanjut Audit Internal………. 29
2.5 Pengendalian Internal……….. 30
2.5.1 Pengertian Pengendalian Internal………... 30
2.5.2 Tujuan Pengendalian Internal………. 31
2.5.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal………... 32
2.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal………... 36
2.5.5 Aplikasi Pengendalian Internal Dalam Perbankan………. 37
2.6 Pengendalian Internal Kredit……….. 39
2.7 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi………... 40
2.8 Pengertian Efektivitas………. 41
2.9.1 Pengertian Kredit………... 42
2.9.2 Unsur-Unsur Kredit………... 42
2.9.3 Tujuan Dan Fungsi Kredit………. 44
2.9.4 Jenis-Jenis Kredit………... 45
2.9.5 Kredit Investasi……….. 46
2.10 Alasan Penulis Memilih Kredit Investasi………. 47
2.10.1 Pengajuan Dan Permohonan Kredit……….. 48
2.10.2 Penilaian Dan Analisa Kredit……… 50
2.10.2.1 Prinsip Penilaian Kredit………. 50
2.10.2.2 Aspek-Aspek Dalam Analisa Kredit……….. 52
2.10.3 Keputusan Atas Permohonan Kredit………. 53
2.10.4 Realisasi Dan Administrasi Kredit……… 54
2.10.5 Pengawasan Dan Pembinaan Kredit………. 55
2.10.6 Penyelesaian Dan Penagihan Kredit………. 56
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 62
3.1 Objek Penelitian ………... 62
3.2 Metode Penelitian……… 62
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………. 63
3.2.2 Operasionalisasi Variabel………... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 71
4.1 Gambaran Umum Perusahaan………. 71
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………... 71
4.1.2 Aktivitas Usaha Perbankan……… 73
4.1.3 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas……….. 80
4.2 Aktivitas Perkreditan Pt. Bank Central Asia Subang………. 87
4.2.1 Gambaran Singkat Kredit Inestasi………. 87
4.2.2 Jenis-Jenis Kredit Yang Diberikan………. 88
4.2.3 Prosedur Pemberian Kredit Investasi Dan Penagihannya……….. 92
4.3.1 Kualifikasi Audit Internal………. 104
4.3.2 Aktivitas Audit Internal……… 106
4.3.3 Program Audit Internal………. 110
4.3.4 Laporan Hasil Audit……….. 114
4.3.5 Tindak Lanjut Atas Hasil Audit……… 115
4.4 Pelaksanaan Pengendalian Internal Kredit Investasi Pt. Bank Central Asia Subang……… 116
4.4.1 Lingkungan Pengendalian………. 116
4.4.2 Perkiraan Resiko……… 119
4.4.3 Kegiatan Pengendalian……….. 121
4.4.4 Informasi Dan Komunikasi……… 123
4.4.5 Pemantauan……… 124
4.5 Pembahasan………. 125
4.5.1 Efektivitas Audit Internal Pt. Bank Central Asia Subang………. 125
4.5.2 Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi PT. Bank Central Asia……… 130
4.5.3 Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi……….. 135
4.6 Pengujian Hipotesis………. 139
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… 143
5.1 Simpulan………... 143
5.2 Saran-Saran………... 145
DAFTAR PUSTAKA………... 147
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasionalisasi Variabel Penelitian………. 65
Tabel II Perhitungan Persentase Terhadap Independensi………126
Tabel III Perhitungan Persentase Terhadap Kemampuan Professional……… 127
Tabel IV perhitungan persentase terhadap lingkungan pekerjaan……… 128
Tabel V perhitungan persentase terhadap pelaksanaan kegiatan audit………129
Tabel VI perhitungan persentase terhadap lingkungan pengendalian………...130
Tabel VII perhitungan persentase terhadap penaksiran resiko………...132
Tabel VII perhitungan persentase terhadap informasi dan komunikasi………. 133
Tabel VIII perhitungan persentase terhadap kegiatan pengendalian…………... 134
Tabel IX perhitungan persentase terhadap pemantauan………135
Tabel X perhitungan persentase terhadap verifikasi………137
Tabel XI perhitungan persentase terhadap compliance……….138
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur semerata baik materil
maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945 mutlak dilaksanakan pembangunan di
segala bidang dengan menggunakan pedoman yang ada dalam GBHN. GBHN memberikan
amanat luhur bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk melaksanakan pembangunan sebagai
pengamalan sila-sila Pancasila. Oleh karena itu pembangunan dan hasil-hasil pembangunan
harus merata dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Dalam usaha mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut maka pemerintah
mengarahkan khususnya pada bidang ekonomi, dimana pemerintah memberikan bimbingan dan
pengarahan terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta menciptakan iklim yang sehat bagi
perkembangan dunia yang dilaksanakan melalui langkah-langkah dan kebijakan untuk mencapai
laju pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan yang diharapkan.
Diantara berbagai kebijakan ekonomi yang dilaksanakan, bidang perbankan merupakan
salah satu bidang yang mendapat perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu
sumber permodalan yang sangat dibuthkan oleh masyarakat.
Menurut Undang-undang No.10 tahun 2004 tentang perbankan pengertian bank yaitu
:
Berdasarkan pengertian di atas kegiatan pokok bank yaitu menerima simpanan dari
masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan
memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana.
Pemberian kredit dilakukan dalam rangka turut membantu ikut meningkatkan kegiatan
perekonomian, kredit ini sangat diperlukan masyarakat antara lain untuk meningkatkan daya
guna suatu barang atau jasa, pembelian bahan baku dan barang modal.
Salah satu jenis kredit yang diberikan bank adalah kredit investasi. Kredit investasi
dimaksudkan sebagai bantuan dari pihak perbankan yang diberikan kepada para pengusaha untuk
keperluan investasi yaitu untuk keperluan fasilitas yang erat hubungannya dengan investasi
tersebut misalnya untuk membangun pabrik, membeli mesin-mesin, rehabilitasi serta perluasan
usaha ataupun dengan mendirikan suatu proyek baru.
Pemberian kredit investasi ini mengandung resiko tertentu. Salah satu yang menonjol
dalam pemberian kredit investasi bank hanya akan memberikan kredit kepada nasabahnya
apabila manajemen merasa yakin bahwa nasabahnya dapat mengembalikan kredit investasi
tersebut pada dasarnya ada ketidakpastian dapat di terima kembali tepat pada waktunya sehingga
tidak menimbulkan tidak tertagihnya kredit tersebut, dimana pada akhirnya akan menimbulkan
kredit macet.
Untuk menghindari maupun untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi, maka perlu
manajemen yang berperan sebagai pengelola dan pengendali terhadap seluruh aktivitas
perusahaan. Adapun beberapa fungsi manajemen yang dapat dibedakan dalam melakukan
kegiatannya, diantaranya adalah funsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pergerakkan
dan fungsi pemgendalian. Dimana fungsi-fungsi tersebut mempunyai hubungan yang erat satu
yang tersedia secara efektif dan efisien juga waspada terhadap semua indikasi dan berani dengan
segera mengambil reaksi terhadap setiap resiko yang timbul.
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang mengatur dan mengukur apakah kegiatan
telah sesuai dengan rencana sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana pencapaian tujuan dan
bagaiman penyimpangan yang terjadi, sehingga memungkinkannya dilakukan suatu tindakkan.
Dengan dilakukannya pengendalian diharapkan tercapainya efisiensi dan efektis operasi
perusahaan.
Pada perusahaan yang besar yang jumlah karyawannya sangat banyak dan kegiatan
operasi perusahaannya sangat kompleks, manajemen akan mengalami kesulitan dalam
melaksanakan fungsi pengendalian ini. Manajemen tidak dapat lagi secara langsung mengawasi
jalannya operasi perusahaan sehingga dirasakan perlunya suatu alat yaitu pengendalian internal.
Dengan demikian diperlukan suatu fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan
yang bersangkutan untuk menilai dan mengevaluasi aktivitas pemberian kredit agar pengendalian
internal tersebut dapat memadai. Fungsi yang melakukan penilaian independen atas jalannya
pengendalian internal ini dilakukan oleh audit internal.
Alasan penulis untuk melakukan penelitian bagian audit internal pemberian kredit
investasi di PT. Bank Central Asia adalah:
1. Agar dapat mengurangi resiko kegagalan atau kemacetan kredit investasi pada saat jatuh
tempo.
2. Untuk menghasilkan ketelitian dan kebenaran data akuntansi di bidang kredit investasi.
3. Meningkatkan efesiensi di dalam pengelolaan dan tata laksana di bidang kredit investasi.
4. Untuk memajukan agar kebijakan yang ditetapkan seperti manual perkreditan investasi
5. Mengurangi pengembalian kredit investasi yang macet
6. Menghindari penyalahgunaan kredit investasi
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul
:
“Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi. (studi kasus pada PT. Bank Central Asia di Subang)”
1.2 Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah dikemukakan dimuka bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup
bank dalam bidang perkreditan, diperlukan peranan audit internal dalam menunjang efektifitas
pengendalian internal kredir investasi di dalam rangka pengamanan pemberian kredit.
Bertitik tolak pada latar belakang tersebut maka masalah yang akan diidentifikasi dalam
skripsi adalah :
1. Apakah audit internal yang dilaksanakan PT. Bank Central Asia Subang telah efektif?
2. Apakah pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan PT. Bank Central
Asia Subang telah efektif?
3. Seberapa besar peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendalian
internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis di dalam melakukan penelitian di PT. Bank Central Asia di Subang adalah
:
1. Utnuk mengetahui dan menilai efektivitas audit internal yang dilaksanakan di PT.
2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal kredit investasi yang
dilaksanakan di PT. Bank Central Asia di Subang.
3. Untuk mengetahui dan menilai peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas
pengendalian internal kredit investasi di PT. Bank Central Asia di Subang
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat antara
lain :
1. Bagi Penulis
Selain menjadi bahan dalam penyusunan skripsi juga memberikan pengalaman
berharga yang dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai audit
internal di dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi.
2. Bagi Bank
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan salah satu membangun pemikiran bagi
peneliti lain atau merupakan informasi utnuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
3. Bagi Pembaca
Di harapkan dapat menjadi bahan referensi informasi yang berkaitan dengan bidang
kredit investasi.
1.5 Kerangka Pemikiran
Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan utnuk pembiayai pembelian aktiva tetap
(misalnya tanah, banguan, mesin, kendaraan) untuk pemproduksi barang dan jasa utama yang
diperlukan guna relokasi, ekspansi,modernisasi,usaha ataupun pendirian usaha baru.
Kredit investasi memiliki resiko yang cukup tinggi, karena mungkin saja debitur
mengalami kemacetan usaha serta menunggak angsuran kredit yang akhirnya dapat
menyebabkan terjadinya kredit macet. Oleh karena itu, bagian audit internal pembagian kredit
investasi diharapkan dapat mengurangi resiko kegagalan atau kemacetan kredit investasi pada
saat jatuh tempo.
1.5.2 Pengendalian Internal Investasi
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang sangat penting dimana fungsi ini
menganalisa seluruh aktivitas perusahaan. Adapun fungsi dari pengendalian ini berupa
pertimbangan dan saran yang bermanfaat sebagai tolak ukur perencanaan berikutnya. Dengan
kata lain pengendalian diharapkan dapat mengurangi adanya penyimpangan-penyimpangan dari
rencana semula.
1.5.2.1 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi
Tujuan pokok pengendalian internal kredit investasi menurut Sunarto (2005) yang
dikutip dari COSO adalah :
1. Keandalan Laporan Keuangan
Pengendalian yang berkaitan dengan masalah kewajaran laporan keuangan yang disajikan untuk pihak-pihak luar. Penyajian laporan kauangan tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, di mana manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan yang disajikan wajar.
Pengendalian intern dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan itu ditaati oleh para karyawan perusahaan tersebut.
3. Efektivitas dan Efesiensi Operasi
Pengendalian intern dimaksudkan untuk menghindari tanggung jawab rangkap sehingga perlu adanya pemisahan tugas antara berbagai fungsi operasi, penyimpanan, dan pencatatan. Pemisahan tugas ini tidak berarti bahwa koordinasi ditiadakan. Jadi, pengendalian dalam suatu perusahaan adalah alat untuk mencegah pemborosan kegiatan yang tidak diperlukan dalam seluruh aspek, serta mencegah penggunaan sumber daya secara tidak efesien. Bagian terpenting dari efektivitas dan efesiensi adalah pengamanan aktiva dan catatan.
Dengan adanya audit internal diharapkan tantangan yang timbul dari orang yang
menjalankan tugas pengendalian internal akan dapat teratasi, Karena pada umumnya orang akan
bertindak lebih hati-hati dalam menjalankan tugas yang dibebankan padanya, jika mereka
mengetahui akan diadakannya audit dalam pekerjaan mereka. Hal ini menyebabkan mereka
berusaha untuk mencapai hasil kerja yang memuaskan sehingga akan sangat menguntungkan
bagi perusahaannya. Untuk dapat memenuhi sasaran audit internal ini, pelaksaan dan kedudukan
audit internal menurut Brink (2005) harus independen dari kegiatan yang diperiksanya.
1.5.2.2 Konsep Pengendalian Internal
Konsep dasar yang tergantung dalam pengendalian internal adalah :
1. Pengendalian intern adalah suatu proses. Pengendalian intern merupakan cara untuk
mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.
2. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari
buku pedoman kebijakan dan formulir-formulir, tetapi juga orang-orang pada berbagai
jenjang dalam suatu organisasi, termasuk dewan komisaris, manajemen, serta personel
lainnya.
3. Pengendalian intern diharapkan diharapkan memberikan keyakinan memadai, bukan
kelemahan-kelemahan bawaan yang melekat pada seluruh system pengendalian intern dan
perlunya mempertimbangan biaya dan manfaat.
4. Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan, yaitu pelaporan keuangan,
kesesuaian, dan operasi.
1.5.3 Audit Internal
Audit internal adalah suatu fungsi atau kegiatan penilain yang bebas dalam suatu
organisasi dan sebagai pelayanan jasa terhadap organisasi tersebut.
Audit internal tidak berwenang untuk memerintah atau memaksakan kehendaknya atas
bagian-bagian yang diperiksa. Di dalam pelaksanaan audit internak ini hanya akan meneliti
apakah pengendalian internal tersebut telah dilaksanakan seperti apa yang diharapkan serta
melaporkan kepada manajemen hasil temuannya. Disamping itu, memberikan saran-saran
perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan dan menjaga agar pengendalian internal dapat
terlaksana dengan baik. Dengan demikian semua aktivitas audit internal ini langsung berada di
bawah pengawasan pihak manajemen puncak.
1.5.3.1 Tujuan audit Internal
Tujuan dari audit internal adalah membantu para anggota organisasi atau perusahaan
dalam usaha mencapai tujuannya. Dalam hal ini audit internal seringkali memberikan layanan
berupa pemberian saran untuk memperbaiki kinerja organisasi. Audit internal menilai apakah
hasil yang dicapai suatu organisasi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
“Audit internal bertujuan untuk membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya”.
Kredit merupakan bidang usaha utama kegiatan perbankan, sehingga mempunyai
proporsi terbesar (pendapatan bunga yang besar) dibandingkan kegiatan lainnya.
1.5.4 Pengertian Kredit
“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga”.
1.5.4.1 Jenis-Jenis Kredit
Jenis-jenis kredit yang ditawarkan perbankan kepada masyarakat, menurut Kamsir
(2005) adalah sebagai berikut :
1. Kredit dilihat dari sudut tujuannya Kredit ini terdiri dari :
a. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif.
b. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi.
c. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi. Kredit perdagangan tersebut dapat terdiri atas :
Kredit perdagangan dalam negeri Kredit perdagangan luar negeri 2. Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya
a. Kredit jangka pendek (short term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun.
b. Kredit jangka menengah (medium term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun.
c. Kredit jangka panjang (long term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun.
4. Kredit dilihat dari sudut penggunaannya
a. Kredit eksploitasi, yaitu kredit yang berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
b. Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal.
1.5.4.2 Tujuan Kredit
Tujuan kredit mencakup scope yang luas. Dua fungsi pokok yang saling berkaitan dari
kredit, menurut Muchdarsyah Sinungan (2005), adalah :
1. Profitability
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang dapat diperoleh dari bunga.
2. Safety
Yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin, sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.
1.5.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi
Audit internal mempunyai peranan penting di dalam mengefektifkan pengendalian
internal atas kredit investasi, karena melalui fungsi ini kesepadanan serta kefektifan
pengendalian internal selalu dikaji atau dinilai secara kontinyu dan tidak memihak ( independent
), sehingga pengendalian internal atas kredit investasi dapat dijaga agar tetap memadai dan
Dengan demikian berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut : “peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal
kredit investasi (studi kasus pada PT. Bank Central Asia di Subang).”
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu
meneliti salah satu masalah kemudian dibandingkan dengan sejumlah teori yang ada. Maka
langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah :
1. Penelitian Kepustakaan (Library research)
Yaitu penumpulan data sekunder yang diperoleh dengan membaca, memepelajari, meneliti
dan mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang
diteliti dengan harapan dapat membantu pelaksanaan penelitian dan dapat dijadikan sebagai
landasan teoritis di dalam melihat, dan membahas kenyataan yang ditenui dalam penelitian di
lapangan.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu pengumpulan data primer yang diperoleh secara terjun langsung pada bank yang
menjadi objek penelitian dalam pembahasan skripsi ini.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian lapangan ini
menggunakan teknik:
Wawancara
Yaitu pengumpulan data yang dilaksanakan dengan Tanya jawab antara penulis dengan
pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
Yaitu mengadakan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan secara langsung ke
lokasi penelitian dengan cara observasi terhadap aktivitas yang dilakukan.
Daftar pertanyaan (kuisioner)
Yaitu dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang dibuat dalam suatu daftar
pertanyaan penelitian, yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan audit
internal dan pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan di PT. Bank Central
Asia yang berlokasi di Subang dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari
responden.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan judul yang disajikan dalam skripsi ini,
penulis melakukan penelitian pada PT. Bank Central Asia yang berlokasi di jalan Otto
Iskandardinata no. 37 Subang.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam BAB IV
Internal, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
1. Audit Internal yang diterapkan dan dijalankan oleh PT. Bank Central Asia telah efektif,
simpulam tersebut berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
a. SKAI mempunyai independensi, dimana bagian ini terpisah dari kegiatan operasional
bank dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Status organisasi yang memadai, auditor internal melaksanakan tugasnya dengan objektif,
kedudukannya terpisah dari bagian lain, serta bebas menyampaikan pendapat Direktur
Utama.
b. Auditor internal telah mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup dari berbagai
disiplin ilmu khususnya mengenai dunia perbankan, mempunyai pengalaman di bidang
auditing yang dapat melalui training-training yang diselenggarakan oleh PT, Bank
Central Asia.
c. Program audit yang dilaksanakan di PT.Bank Central Asia telah efektif dengan persiapan
audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup,
prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri
dengan saran-saran atau rekomendasi.
2. Pengendalian internal kredit investasi yang dilaksakan PT. Bank Central Asia telah efektif,
a. Lingkungan pengendalian internal kredit investasi didukung oleh kebijakan-kebijakan
dan prosedur internal bank yang memberikan rambu-rambu agar pelaksanaan
operasionalnya mendekati ukuran efektifitas yang ideal, terutama untuk masalah moral,
etika dan keahlian sumber daya manusia.
b. Adanya perkiraan resiko (perbedaan antara target dan realisasi), sehingga bank dapat
mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.
c. Walaupun sudah tedapat pemisahan tugas yang jelas antara fungsi otorisasi, fungsi
pelaksanaan, fungsi pencatatan, dan fungsi pengawasan, tapi PT. Bank Central Asia tetap
melakukan koordinasi dan pengendalian aktivitas terhadap fungsi-fungsi tersebut (control
activity).
d. Tersedianya informasi yang cukup (legalitas, validitas, up to date) seta sarana
komunikasi yang medukung.
e. Adanya evaluasi tujuan secara periodic terhadap pengendalian internal kredit investasi,
agar bank dapat beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi.
3. Audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi,
hal ini terlihat pada:
a. Audit internal secara kontinyu melakukan evaluasi kelayakan prosedur yang
berhubungan dengan pengelolaan kredit investasi.
b. Audit internal menelaah keabsahan pengotorisasian, kelengkapan, penilaian,
pengklasifikasian, dan ketepatan waktu pencatatan transaksi kredit investasi. Dengan
adanya penilaian ini, akan diperoleh keyakinan akan keandalan data akuntansi.
c. Pengevaluasian yang dilakukan secara terus-menerus atas kebijakan dan prosedur
d. Telah dilakukannya verifikasi,compliance, dan evaluasi terhadap pengelolaan kredit
investasi oleh SKAI PT.Bank Central Asia.
5.2. Saran-saran
Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis ingin
memberikan saran yang dapat membantu meningkatkan kualitas fungsi pengendalian internal
kredit investasi, yaitu:
1. Masih perlu pembinaan terhadap objek yang diaudit khususnya bagian yang berkaitan
dengan pengelolaan kredit investasi tentang pentingnya pemeriksaan yang dilakukan oleh
PT.Bank Central Asia, sehingga dapat membantu di dalam proses audit.
2. Audit internal harus tetap menjaga sikap independennya agar tetap efektif dengan persiapan
audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup,
prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri
dengan saran-saran atau rekomendasi.
3. Efektivitas Audit Internal Kredit Investasi
Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas audit internal kredit
investasi, diperoleh hasil 94.84%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit
internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga kinerja dari
penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.
4. Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi
Dari data hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas pengendalian internal
pengendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga
kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.
5. Peranan Audit Internal di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit
Investasi
Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel peranan audit internal di dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi, diperoleh hasil 94%. Hasil
pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal sangat berperan di dalam
menunjang efektivitas penngendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang,
DAFTAR PUSTASKA
Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke, 2007, Auditing an Integrated Approach, 8thedition, New Jersey: Prentice Hall Inc., 2000
Boynton, W.C., R.N, Johnson, dan W.G. Kell, 2001, Modern Auditing 7thEdition, New York; John Wiley and Sons, Inc.
Bring’s 1999, Modern Internal Auditing, 5thEdition, New York : Ronald Press Publication.
Hiro Tugiman, 2002, Standar Profesi Audit Internal, cetakan ke-7, Yogyakarta : Kanisius
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat
Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, edisi ke-9 jakarta: bumi aksara, 2004
Mulyadi, dan Kanaka Puradiredja, 2003, Auditing, Edisi Ketujuh, Jakarta : Penerbit Salemba Empat
S. Munawir, 2007, Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, cetakan kedelapan, Yogyakarta: Liberty
Sinungan, Muchdarsyah, “Manajemen Dana Bank”, Edisi kedua, Jakarta : Bimi Aksara, 2005
Teguh Pudjo Mulyono., Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil, edisi sebelas, BPFE, Yogyakarta, 1993.