• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal di dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal di dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Internal audit is a surveillance that is in a bank and can help the process of achieving the goal. This function assists the management of internal operational of the bank that susceptible to kinds of certain risks. Furthermore, internal audit is a process that is crucial for the bank and cannot be separated with the internal management of credit investment. It can be happened in order to minimize the credit investment management which is involved in the restraint of credit investment, as a result, the goal of credit can be achieved in both safety and advantageous that is obtained by extending of credit investment.

Therefore, based on the explanation above, the author prepared the essay entitled "The Role of Internal Audit Effectiveness in supporting Internal Credit Investment" (Case Study at PT. Bank Central Asia KCU Subang).

The objective of this research is to obtain an illustration of the effectiveness of internal audit, internal control effectiveness of the credit investment, and the role of internal audit in supporting the effectiveness of the credit investment.

Moreover, the method that is used in this research is descriptive analysis method, where the data that is obtained by the author is analyzed and compared with some of existing theories.

In conclusion, based on the research by using statics analysis it is shown that the effectiveness of internal audit credit investment at PT. Bank Central Asia Subang and effectiveness of internal credit investment control is 94.84% and 96%. That is why, the role of internal audit in supporting it has been a part of 94%. Hence, the hypothetical that is presented by the author is ‘when the internal audit can be carried out, it will be a part in aiding the effectiveness of internal investment credit and it can be received.

(2)

ABSTRAK

Audit internal merupakan pengawasan yang ada di bank, yang dapat membantu proses pencapaian tujuan. Fungsi ini membantu manajemen dalam proses pengendalian internal operasional bank yang rentan terhadap berbagai resiko tertentu. Bagi bank, audit internal ini merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan pengendalian internal pengelolaan kredit investasi.hal ini dapat disebabkan karena pengendalian kredit investasi mempunyai tujuan agar resiko dalam pengelolaan kredit investasi dapat diminimalisir, sehingga tujuan kredit dapat tercapai baik dari segi safety maupun dsari segi keuntungan yang didapat dengan adanya pemberian kredit investasi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyusun skripsi yang berjudul “Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi” (Studi Kasus di PT. Bank Central Asia KCU Subang).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang efektifitas audit internal, efektifitas pengendalian internal kredit investasi dan bagaimana peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendaliankredit investasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, dimana data yang didapat oleh penulis dianalisis dan dibandingkan dengan sejumlah teori yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan analisis statistic bahwa efektifitas audit internal kredit investasi di PT. Bank Central Asia Subang dan efektifitas pengendalian internal kredit investasi telah efektis sebesar 94.84% dan 96% sehingga peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengndalian kredit investasi telah berperan sebesar 94% maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis yaitu apabila audit internal dilaksanakan dengan memadai, maka akan berperan di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi dapat diterima.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii

KATA PENGANTAR………. iv

ABSTRACT………... vi

ABSTRAK………... vii

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR GAMBAR……….. xiv

DAFTAR TABEL………... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2 Identifikasi Masalah……….4

1.3 Tujuan Penelitian………. 5

1.4 Manfaat Penelitian………... 5

1.5 Kerangka Pemikiran……….6

1.5.1 Kredit Investasi……… 6

1.5.2 Pengendalian internal investasi………7

1.5.2.1 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi…………7

1.5.2.2 Konsep Pengendalian Internal………. 8

1.5.3 Audit Internal ……….. 8

1.5.3.1 Tujuan audit Internal………9

1.5.4 Pengertian Kredit ……… 9

1.5.4.1 Jenis-Jenis Kredit………. 10

(4)

1.5.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Kredit Investasi………... 11

1.6 Metode Penelitian……… 11

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian……….. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 14

2.4.3 Tujuan Dan Ruang Lingkup Audit Internal………... 18

2.4.4 Wewenang Dan Tanggung Jawab Audit Internal……….. 20

2.4.5 Kode Etik Audit Internal………... 22

2.4.6 Kriteria Audit Internal Yang Memadai……….. 22

2.4.7 Program Audit Internal……….. 24

2.4.8 Laporan Audit Internal……….. 26

2.4.9 Tindak Lanjut Audit Internal………. 29

2.5 Pengendalian Internal……….. 30

2.5.1 Pengertian Pengendalian Internal………... 30

2.5.2 Tujuan Pengendalian Internal………. 31

2.5.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal………... 32

2.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal………... 36

2.5.5 Aplikasi Pengendalian Internal Dalam Perbankan………. 37

2.6 Pengendalian Internal Kredit……….. 39

2.7 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi………... 40

2.8 Pengertian Efektivitas………. 41

(5)

2.9.1 Pengertian Kredit………... 42

2.9.2 Unsur-Unsur Kredit………... 42

2.9.3 Tujuan Dan Fungsi Kredit………. 44

2.9.4 Jenis-Jenis Kredit………... 45

2.9.5 Kredit Investasi……….. 46

2.10 Alasan Penulis Memilih Kredit Investasi………. 47

2.10.1 Pengajuan Dan Permohonan Kredit……….. 48

2.10.2 Penilaian Dan Analisa Kredit……… 50

2.10.2.1 Prinsip Penilaian Kredit………. 50

2.10.2.2 Aspek-Aspek Dalam Analisa Kredit……….. 52

2.10.3 Keputusan Atas Permohonan Kredit………. 53

2.10.4 Realisasi Dan Administrasi Kredit……… 54

2.10.5 Pengawasan Dan Pembinaan Kredit………. 55

2.10.6 Penyelesaian Dan Penagihan Kredit………. 56

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 62

3.1 Objek Penelitian ………... 62

3.2 Metode Penelitian……… 62

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………. 63

3.2.2 Operasionalisasi Variabel………... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 71

4.1 Gambaran Umum Perusahaan………. 71

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………... 71

4.1.2 Aktivitas Usaha Perbankan……… 73

4.1.3 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas……….. 80

4.2 Aktivitas Perkreditan Pt. Bank Central Asia Subang………. 87

4.2.1 Gambaran Singkat Kredit Inestasi………. 87

4.2.2 Jenis-Jenis Kredit Yang Diberikan………. 88

4.2.3 Prosedur Pemberian Kredit Investasi Dan Penagihannya……….. 92

(6)

4.3.1 Kualifikasi Audit Internal………. 104

4.3.2 Aktivitas Audit Internal……… 106

4.3.3 Program Audit Internal………. 110

4.3.4 Laporan Hasil Audit……….. 114

4.3.5 Tindak Lanjut Atas Hasil Audit……… 115

4.4 Pelaksanaan Pengendalian Internal Kredit Investasi Pt. Bank Central Asia Subang……… 116

4.4.1 Lingkungan Pengendalian………. 116

4.4.2 Perkiraan Resiko……… 119

4.4.3 Kegiatan Pengendalian……….. 121

4.4.4 Informasi Dan Komunikasi……… 123

4.4.5 Pemantauan……… 124

4.5 Pembahasan………. 125

4.5.1 Efektivitas Audit Internal Pt. Bank Central Asia Subang………. 125

4.5.2 Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi PT. Bank Central Asia……… 130

4.5.3 Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi……….. 135

4.6 Pengujian Hipotesis………. 139

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… 143

5.1 Simpulan………... 143

5.2 Saran-Saran………... 145

DAFTAR PUSTAKA………... 147

LAMPIRAN

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel Penelitian………. 65

Tabel II Perhitungan Persentase Terhadap Independensi………126

Tabel III Perhitungan Persentase Terhadap Kemampuan Professional……… 127

Tabel IV perhitungan persentase terhadap lingkungan pekerjaan……… 128

Tabel V perhitungan persentase terhadap pelaksanaan kegiatan audit………129

Tabel VI perhitungan persentase terhadap lingkungan pengendalian………...130

Tabel VII perhitungan persentase terhadap penaksiran resiko………...132

Tabel VII perhitungan persentase terhadap informasi dan komunikasi………. 133

Tabel VIII perhitungan persentase terhadap kegiatan pengendalian…………... 134

Tabel IX perhitungan persentase terhadap pemantauan………135

Tabel X perhitungan persentase terhadap verifikasi………137

Tabel XI perhitungan persentase terhadap compliance……….138

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur semerata baik materil

maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945 mutlak dilaksanakan pembangunan di

segala bidang dengan menggunakan pedoman yang ada dalam GBHN. GBHN memberikan

amanat luhur bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk melaksanakan pembangunan sebagai

pengamalan sila-sila Pancasila. Oleh karena itu pembangunan dan hasil-hasil pembangunan

harus merata dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Dalam usaha mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut maka pemerintah

mengarahkan khususnya pada bidang ekonomi, dimana pemerintah memberikan bimbingan dan

pengarahan terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta menciptakan iklim yang sehat bagi

perkembangan dunia yang dilaksanakan melalui langkah-langkah dan kebijakan untuk mencapai

laju pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan yang diharapkan.

Diantara berbagai kebijakan ekonomi yang dilaksanakan, bidang perbankan merupakan

salah satu bidang yang mendapat perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu

sumber permodalan yang sangat dibuthkan oleh masyarakat.

Menurut Undang-undang No.10 tahun 2004 tentang perbankan pengertian bank yaitu

:

(10)

Berdasarkan pengertian di atas kegiatan pokok bank yaitu menerima simpanan dari

masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan

memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana.

Pemberian kredit dilakukan dalam rangka turut membantu ikut meningkatkan kegiatan

perekonomian, kredit ini sangat diperlukan masyarakat antara lain untuk meningkatkan daya

guna suatu barang atau jasa, pembelian bahan baku dan barang modal.

Salah satu jenis kredit yang diberikan bank adalah kredit investasi. Kredit investasi

dimaksudkan sebagai bantuan dari pihak perbankan yang diberikan kepada para pengusaha untuk

keperluan investasi yaitu untuk keperluan fasilitas yang erat hubungannya dengan investasi

tersebut misalnya untuk membangun pabrik, membeli mesin-mesin, rehabilitasi serta perluasan

usaha ataupun dengan mendirikan suatu proyek baru.

Pemberian kredit investasi ini mengandung resiko tertentu. Salah satu yang menonjol

dalam pemberian kredit investasi bank hanya akan memberikan kredit kepada nasabahnya

apabila manajemen merasa yakin bahwa nasabahnya dapat mengembalikan kredit investasi

tersebut pada dasarnya ada ketidakpastian dapat di terima kembali tepat pada waktunya sehingga

tidak menimbulkan tidak tertagihnya kredit tersebut, dimana pada akhirnya akan menimbulkan

kredit macet.

Untuk menghindari maupun untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi, maka perlu

manajemen yang berperan sebagai pengelola dan pengendali terhadap seluruh aktivitas

perusahaan. Adapun beberapa fungsi manajemen yang dapat dibedakan dalam melakukan

kegiatannya, diantaranya adalah funsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pergerakkan

dan fungsi pemgendalian. Dimana fungsi-fungsi tersebut mempunyai hubungan yang erat satu

(11)

yang tersedia secara efektif dan efisien juga waspada terhadap semua indikasi dan berani dengan

segera mengambil reaksi terhadap setiap resiko yang timbul.

Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang mengatur dan mengukur apakah kegiatan

telah sesuai dengan rencana sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana pencapaian tujuan dan

bagaiman penyimpangan yang terjadi, sehingga memungkinkannya dilakukan suatu tindakkan.

Dengan dilakukannya pengendalian diharapkan tercapainya efisiensi dan efektis operasi

perusahaan.

Pada perusahaan yang besar yang jumlah karyawannya sangat banyak dan kegiatan

operasi perusahaannya sangat kompleks, manajemen akan mengalami kesulitan dalam

melaksanakan fungsi pengendalian ini. Manajemen tidak dapat lagi secara langsung mengawasi

jalannya operasi perusahaan sehingga dirasakan perlunya suatu alat yaitu pengendalian internal.

Dengan demikian diperlukan suatu fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan

yang bersangkutan untuk menilai dan mengevaluasi aktivitas pemberian kredit agar pengendalian

internal tersebut dapat memadai. Fungsi yang melakukan penilaian independen atas jalannya

pengendalian internal ini dilakukan oleh audit internal.

Alasan penulis untuk melakukan penelitian bagian audit internal pemberian kredit

investasi di PT. Bank Central Asia adalah:

1. Agar dapat mengurangi resiko kegagalan atau kemacetan kredit investasi pada saat jatuh

tempo.

2. Untuk menghasilkan ketelitian dan kebenaran data akuntansi di bidang kredit investasi.

3. Meningkatkan efesiensi di dalam pengelolaan dan tata laksana di bidang kredit investasi.

4. Untuk memajukan agar kebijakan yang ditetapkan seperti manual perkreditan investasi

(12)

5. Mengurangi pengembalian kredit investasi yang macet

6. Menghindari penyalahgunaan kredit investasi

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul

:

“Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi. (studi kasus pada PT. Bank Central Asia di Subang)”

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah dikemukakan dimuka bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup

bank dalam bidang perkreditan, diperlukan peranan audit internal dalam menunjang efektifitas

pengendalian internal kredir investasi di dalam rangka pengamanan pemberian kredit.

Bertitik tolak pada latar belakang tersebut maka masalah yang akan diidentifikasi dalam

skripsi adalah :

1. Apakah audit internal yang dilaksanakan PT. Bank Central Asia Subang telah efektif?

2. Apakah pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan PT. Bank Central

Asia Subang telah efektif?

3. Seberapa besar peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendalian

internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis di dalam melakukan penelitian di PT. Bank Central Asia di Subang adalah

:

1. Utnuk mengetahui dan menilai efektivitas audit internal yang dilaksanakan di PT.

(13)

2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal kredit investasi yang

dilaksanakan di PT. Bank Central Asia di Subang.

3. Untuk mengetahui dan menilai peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas

pengendalian internal kredit investasi di PT. Bank Central Asia di Subang

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat antara

lain :

1. Bagi Penulis

Selain menjadi bahan dalam penyusunan skripsi juga memberikan pengalaman

berharga yang dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai audit

internal di dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi.

2. Bagi Bank

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan salah satu membangun pemikiran bagi

peneliti lain atau merupakan informasi utnuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Pembaca

Di harapkan dapat menjadi bahan referensi informasi yang berkaitan dengan bidang

kredit investasi.

1.5 Kerangka Pemikiran

(14)

Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan utnuk pembiayai pembelian aktiva tetap

(misalnya tanah, banguan, mesin, kendaraan) untuk pemproduksi barang dan jasa utama yang

diperlukan guna relokasi, ekspansi,modernisasi,usaha ataupun pendirian usaha baru.

Kredit investasi memiliki resiko yang cukup tinggi, karena mungkin saja debitur

mengalami kemacetan usaha serta menunggak angsuran kredit yang akhirnya dapat

menyebabkan terjadinya kredit macet. Oleh karena itu, bagian audit internal pembagian kredit

investasi diharapkan dapat mengurangi resiko kegagalan atau kemacetan kredit investasi pada

saat jatuh tempo.

1.5.2 Pengendalian Internal Investasi

Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang sangat penting dimana fungsi ini

menganalisa seluruh aktivitas perusahaan. Adapun fungsi dari pengendalian ini berupa

pertimbangan dan saran yang bermanfaat sebagai tolak ukur perencanaan berikutnya. Dengan

kata lain pengendalian diharapkan dapat mengurangi adanya penyimpangan-penyimpangan dari

rencana semula.

1.5.2.1 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi

Tujuan pokok pengendalian internal kredit investasi menurut Sunarto (2005) yang

dikutip dari COSO adalah :

1. Keandalan Laporan Keuangan

Pengendalian yang berkaitan dengan masalah kewajaran laporan keuangan yang disajikan untuk pihak-pihak luar. Penyajian laporan kauangan tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, di mana manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan yang disajikan wajar.

(15)

Pengendalian intern dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan itu ditaati oleh para karyawan perusahaan tersebut.

3. Efektivitas dan Efesiensi Operasi

Pengendalian intern dimaksudkan untuk menghindari tanggung jawab rangkap sehingga perlu adanya pemisahan tugas antara berbagai fungsi operasi, penyimpanan, dan pencatatan. Pemisahan tugas ini tidak berarti bahwa koordinasi ditiadakan. Jadi, pengendalian dalam suatu perusahaan adalah alat untuk mencegah pemborosan kegiatan yang tidak diperlukan dalam seluruh aspek, serta mencegah penggunaan sumber daya secara tidak efesien. Bagian terpenting dari efektivitas dan efesiensi adalah pengamanan aktiva dan catatan.

Dengan adanya audit internal diharapkan tantangan yang timbul dari orang yang

menjalankan tugas pengendalian internal akan dapat teratasi, Karena pada umumnya orang akan

bertindak lebih hati-hati dalam menjalankan tugas yang dibebankan padanya, jika mereka

mengetahui akan diadakannya audit dalam pekerjaan mereka. Hal ini menyebabkan mereka

berusaha untuk mencapai hasil kerja yang memuaskan sehingga akan sangat menguntungkan

bagi perusahaannya. Untuk dapat memenuhi sasaran audit internal ini, pelaksaan dan kedudukan

audit internal menurut Brink (2005) harus independen dari kegiatan yang diperiksanya.

1.5.2.2 Konsep Pengendalian Internal

Konsep dasar yang tergantung dalam pengendalian internal adalah :

1. Pengendalian intern adalah suatu proses. Pengendalian intern merupakan cara untuk

mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

2. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari

buku pedoman kebijakan dan formulir-formulir, tetapi juga orang-orang pada berbagai

jenjang dalam suatu organisasi, termasuk dewan komisaris, manajemen, serta personel

lainnya.

3. Pengendalian intern diharapkan diharapkan memberikan keyakinan memadai, bukan

(16)

kelemahan-kelemahan bawaan yang melekat pada seluruh system pengendalian intern dan

perlunya mempertimbangan biaya dan manfaat.

4. Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan, yaitu pelaporan keuangan,

kesesuaian, dan operasi.

1.5.3 Audit Internal

Audit internal adalah suatu fungsi atau kegiatan penilain yang bebas dalam suatu

organisasi dan sebagai pelayanan jasa terhadap organisasi tersebut.

Audit internal tidak berwenang untuk memerintah atau memaksakan kehendaknya atas

bagian-bagian yang diperiksa. Di dalam pelaksanaan audit internak ini hanya akan meneliti

apakah pengendalian internal tersebut telah dilaksanakan seperti apa yang diharapkan serta

melaporkan kepada manajemen hasil temuannya. Disamping itu, memberikan saran-saran

perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan dan menjaga agar pengendalian internal dapat

terlaksana dengan baik. Dengan demikian semua aktivitas audit internal ini langsung berada di

bawah pengawasan pihak manajemen puncak.

1.5.3.1 Tujuan audit Internal

Tujuan dari audit internal adalah membantu para anggota organisasi atau perusahaan

dalam usaha mencapai tujuannya. Dalam hal ini audit internal seringkali memberikan layanan

berupa pemberian saran untuk memperbaiki kinerja organisasi. Audit internal menilai apakah

hasil yang dicapai suatu organisasi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

(17)

“Audit internal bertujuan untuk membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya”.

Kredit merupakan bidang usaha utama kegiatan perbankan, sehingga mempunyai

proporsi terbesar (pendapatan bunga yang besar) dibandingkan kegiatan lainnya.

1.5.4 Pengertian Kredit

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam untuk melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga”.

1.5.4.1 Jenis-Jenis Kredit

Jenis-jenis kredit yang ditawarkan perbankan kepada masyarakat, menurut Kamsir

(2005) adalah sebagai berikut :

1. Kredit dilihat dari sudut tujuannya Kredit ini terdiri dari :

a. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif.

b. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi.

c. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi. Kredit perdagangan tersebut dapat terdiri atas :

 Kredit perdagangan dalam negeri  Kredit perdagangan luar negeri 2. Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya

a. Kredit jangka pendek (short term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun.

b. Kredit jangka menengah (medium term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang (long term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun.

(18)

4. Kredit dilihat dari sudut penggunaannya

a. Kredit eksploitasi, yaitu kredit yang berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar.

b. Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal.

1.5.4.2 Tujuan Kredit

Tujuan kredit mencakup scope yang luas. Dua fungsi pokok yang saling berkaitan dari

kredit, menurut Muchdarsyah Sinungan (2005), adalah :

1. Profitability

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang dapat diperoleh dari bunga.

2. Safety

Yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin, sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.

1.5.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Audit internal mempunyai peranan penting di dalam mengefektifkan pengendalian

internal atas kredit investasi, karena melalui fungsi ini kesepadanan serta kefektifan

pengendalian internal selalu dikaji atau dinilai secara kontinyu dan tidak memihak ( independent

), sehingga pengendalian internal atas kredit investasi dapat dijaga agar tetap memadai dan

(19)

Dengan demikian berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut : “peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal

kredit investasi (studi kasus pada PT. Bank Central Asia di Subang).”

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu

meneliti salah satu masalah kemudian dibandingkan dengan sejumlah teori yang ada. Maka

langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah :

1. Penelitian Kepustakaan (Library research)

Yaitu penumpulan data sekunder yang diperoleh dengan membaca, memepelajari, meneliti

dan mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang

diteliti dengan harapan dapat membantu pelaksanaan penelitian dan dapat dijadikan sebagai

landasan teoritis di dalam melihat, dan membahas kenyataan yang ditenui dalam penelitian di

lapangan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data primer yang diperoleh secara terjun langsung pada bank yang

menjadi objek penelitian dalam pembahasan skripsi ini.

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian lapangan ini

menggunakan teknik:

 Wawancara

Yaitu pengumpulan data yang dilaksanakan dengan Tanya jawab antara penulis dengan

pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

(20)

Yaitu mengadakan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan secara langsung ke

lokasi penelitian dengan cara observasi terhadap aktivitas yang dilakukan.

 Daftar pertanyaan (kuisioner)

Yaitu dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang dibuat dalam suatu daftar

pertanyaan penelitian, yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan audit

internal dan pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan di PT. Bank Central

Asia yang berlokasi di Subang dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari

responden.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan judul yang disajikan dalam skripsi ini,

penulis melakukan penelitian pada PT. Bank Central Asia yang berlokasi di jalan Otto

Iskandardinata no. 37 Subang.

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam BAB IV

Internal, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit Internal yang diterapkan dan dijalankan oleh PT. Bank Central Asia telah efektif,

simpulam tersebut berdasarkan hal-hal sebagai berikut :

a. SKAI mempunyai independensi, dimana bagian ini terpisah dari kegiatan operasional

bank dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Status organisasi yang memadai, auditor internal melaksanakan tugasnya dengan objektif,

kedudukannya terpisah dari bagian lain, serta bebas menyampaikan pendapat Direktur

Utama.

b. Auditor internal telah mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup dari berbagai

disiplin ilmu khususnya mengenai dunia perbankan, mempunyai pengalaman di bidang

auditing yang dapat melalui training-training yang diselenggarakan oleh PT, Bank

Central Asia.

c. Program audit yang dilaksanakan di PT.Bank Central Asia telah efektif dengan persiapan

audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup,

prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri

dengan saran-saran atau rekomendasi.

2. Pengendalian internal kredit investasi yang dilaksakan PT. Bank Central Asia telah efektif,

(22)

a. Lingkungan pengendalian internal kredit investasi didukung oleh kebijakan-kebijakan

dan prosedur internal bank yang memberikan rambu-rambu agar pelaksanaan

operasionalnya mendekati ukuran efektifitas yang ideal, terutama untuk masalah moral,

etika dan keahlian sumber daya manusia.

b. Adanya perkiraan resiko (perbedaan antara target dan realisasi), sehingga bank dapat

mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.

c. Walaupun sudah tedapat pemisahan tugas yang jelas antara fungsi otorisasi, fungsi

pelaksanaan, fungsi pencatatan, dan fungsi pengawasan, tapi PT. Bank Central Asia tetap

melakukan koordinasi dan pengendalian aktivitas terhadap fungsi-fungsi tersebut (control

activity).

d. Tersedianya informasi yang cukup (legalitas, validitas, up to date) seta sarana

komunikasi yang medukung.

e. Adanya evaluasi tujuan secara periodic terhadap pengendalian internal kredit investasi,

agar bank dapat beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi.

3. Audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi,

hal ini terlihat pada:

a. Audit internal secara kontinyu melakukan evaluasi kelayakan prosedur yang

berhubungan dengan pengelolaan kredit investasi.

b. Audit internal menelaah keabsahan pengotorisasian, kelengkapan, penilaian,

pengklasifikasian, dan ketepatan waktu pencatatan transaksi kredit investasi. Dengan

adanya penilaian ini, akan diperoleh keyakinan akan keandalan data akuntansi.

c. Pengevaluasian yang dilakukan secara terus-menerus atas kebijakan dan prosedur

(23)

d. Telah dilakukannya verifikasi,compliance, dan evaluasi terhadap pengelolaan kredit

investasi oleh SKAI PT.Bank Central Asia.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis ingin

memberikan saran yang dapat membantu meningkatkan kualitas fungsi pengendalian internal

kredit investasi, yaitu:

1. Masih perlu pembinaan terhadap objek yang diaudit khususnya bagian yang berkaitan

dengan pengelolaan kredit investasi tentang pentingnya pemeriksaan yang dilakukan oleh

PT.Bank Central Asia, sehingga dapat membantu di dalam proses audit.

2. Audit internal harus tetap menjaga sikap independennya agar tetap efektif dengan persiapan

audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup,

prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri

dengan saran-saran atau rekomendasi.

3. Efektivitas Audit Internal Kredit Investasi

Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas audit internal kredit

investasi, diperoleh hasil 94.84%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit

internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga kinerja dari

penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.

4. Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Dari data hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas pengendalian internal

(24)

pengendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga

kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.

5. Peranan Audit Internal di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit

Investasi

Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel peranan audit internal di dalam

menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi, diperoleh hasil 94%. Hasil

pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal sangat berperan di dalam

menunjang efektivitas penngendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang,

(25)

DAFTAR PUSTASKA

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke, 2007, Auditing an Integrated Approach, 8thedition, New Jersey: Prentice Hall Inc., 2000

Boynton, W.C., R.N, Johnson, dan W.G. Kell, 2001, Modern Auditing 7thEdition, New York; John Wiley and Sons, Inc.

Bring’s 1999, Modern Internal Auditing, 5thEdition, New York : Ronald Press Publication.

Hiro Tugiman, 2002, Standar Profesi Audit Internal, cetakan ke-7, Yogyakarta : Kanisius

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, edisi ke-9 jakarta: bumi aksara, 2004

Mulyadi, dan Kanaka Puradiredja, 2003, Auditing, Edisi Ketujuh, Jakarta : Penerbit Salemba Empat

S. Munawir, 2007, Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, cetakan kedelapan, Yogyakarta: Liberty

Sinungan, Muchdarsyah, “Manajemen Dana Bank”, Edisi kedua, Jakarta : Bimi Aksara, 2005

Teguh Pudjo Mulyono., Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil, edisi sebelas, BPFE, Yogyakarta, 1993.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti memperoleh tipe presuposisi dalam tagline film anime yaitu presuposisi eksistensial sebanyak 9 poster film, presuposisi faktif hanya 1 poster film,

Pembelajaran ketrampilan disekolah tidak terlepas dengan adanya kurikulum yang mengaturnya. Dalam melaksanakan pembelajaran ketrampilan ada dua hal yang harus mendapat

Implikasinya adalah pada kesempatan atau mobilitas kru televisi harus lebih tinggi dari media jenis lainnya untuk menjamin keseketikaan sebuah berita disajikan

Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual pada topik limit fungsi aljabar... 2 | Husein Tampomas, Limit Fungsi, Soal-soal

mempunyai tinggi sama dengan dua kali panjang sisi ABCD.. kali sisi

Hasil yang diperoleh adalah ketika smart card dihubungkan dengan smart card reader dan saldo mencukupi serta data keberangkatan sesuai dengan kondisi pada saat itu, maka

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan remaja putri tentanng vulva hygiene terhadap tindakan pencegahan keputihan di SMK Kansai Pekanbaru tahun

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas V SD 1 Tumpangkrasak dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran think talk write