• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SD NEGERI CAKRASARI

NPSN : 20204889

Alamat Sekolah : KP. CICAKRA Nama Asesor 1 : DWI YUSMIHARSI Nama Asesor 2 : Dr. Ghullam Hamdu, M.Pd.

Komponen Mutu Lulusan

No Butir Nilai Ketua Nilai Anggota Nilai Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 4 4 4

Peraturan dan penegakan disiplin ktu di Sekolah sudah terlaksana dengan baik , sehingga siswa tanpa penga san yang ketat sudah disiplin ktu, 95% kehadiran.

Peraturan dan penegakan kedisiplinan berpakaian seragam di Sekolah sudah terlaksana dengan baik , sehingga siswa sudah disiplin sesuai jad l seragam. Kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat baik Penegakan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah sudah baik .

2 4 4 4

Sekolah setiap hari telah melakukan pembiasaan perilaku religius , peduli , dan sosial siswa telah melaksanakan / menjalankan ibadah secara konsiswaten dalam kehidupan se hari - hari Sekolah melaksanakan peringatan hari - hari besar agama islam yang dibimbing oleh Guru dan diketahui oleh komite, melibatkan semua siswa secara bersama-sama, saling menolong, dan tidak memaksakan kehendak.

3 4 4 4 siswa telah menunjukan perilaku berusaha dan bekerja keras dibuktikan jika diberi tugas selalu berusaha untuk menyelesaikan. siswa telah menunjukkan sikap tangguh dalam proses pembelajaran, tidak mudah menyerah. siswa telah menunjukan sikap dan perilaku bertanggung jawab dan jujur di kelas maupun di dalam ekstrakulikuler

4 4 4 4

Tidak pernah terjadi perundungan yang berarti disaat bermain,bercanda anak-anak Tidak pernah terjadi perundungan verbal, sosial yg berarti Pencegahannya dengan sosialisasi kepada orangtua, pengarahan pada ktu upacara, guru selalu mendampingi dan menasehati anak-anak dalam setiap pembelajaran. Tidak pernah terjadi perundungan seksual

5 4 3 3 siswa sudah terbiasa berkomunikasi dengan lisan untuk pembelajaran dengan siswa sudah terbiasa berkomunikasi dengan bahasa tulis dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media , menuliskan hasil pekerjaannya dalam cerita tentang kisah yang ditugaskan oleh guru.

6 4 4 4

Dalam kegiatan untuk saat ini melibatkan siswa dalam pembelajaran berkelompok karena sedang pandemi sekolah tetap Tatap Muka, dan sekolah telah mengembangkan untuk menyelesaikan tugas kelompok dari kelompok siswa yang dekat, contoh atau demokrasi melalui video, ibu dan bapak guru memanfaatkan belajar dari media alam lingkungan anak-anak Guru - guru sangat bervariasi dalam memberikan pembelajaran ekstrakurikuler (bola voli, sepak bola, pramuka, Baca Tulis AlQuran). Dalam kegiatan ekstrakurikuler kerjasama yang baik antar siswawa , sehingga berhasil mencapai kejuaraan di berbagai ekstrakurikuler. Kemampuan anak-anak bekerjasama dengan masyarakat dalam kegiatan Jumat Bersih, dalam perayaan hari besar keagamaan di lingkungan masyarakat bersama sekokah madrasah] Pelaksanaan upacara sesuai jadwal kegiatan

7 4 3 4 Hasil karya siswa dalam mengembangkan keterampilan dalam membuat pot bunga, merangkai bunga, membuat gantungan pot bunga, dan kegiatan outing class di lingkungan sekolah

8 4 4 4

Kepala Sekolah telah menyarankan kepada guru dalam proses pembelajaran agar memberikan pembelajaran dikembangkan pemikiran tingkat tinggi, kreatifitas dalam membuat Pot Bunga dari tanah liat, merangkai bunga, membuat gantungan pot bunga dari tali. Guru telah menerapkan pembelajaran dengan memasukan materi - materi yang kreatif dan inovatif yang mendorong siswa memiliki ketrampilan abad 21 siswa dapat membuat karya Pot Bunga dari tanah liat, merangkai bunga, membuat gantungan pot bunga dari tali.

9 3 3 3 siswa aktif dalam kegiatan dan mengikuti lomba Olahraga Atletik, O2SN, LCC PAI dan menjuarai di tingkat kecamatan Berhasil sampai tingkat juara kecamatan lomba Olahraga Atletik, O2SN, LCC PAI. Sampai tingkat juara kabupaten lomba voli putra. Untuk persiapan lomba ada jam latihan tambahan.

10 4 4 4 Nilai Ujian 3 tahun terakhir cenderung naik , kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan pengayaan materi ujian. Nilai Rapot kelas 3 tahun terakhir kenaikannya relatif kecil, terlebih di masa pandemi. Upaya peningkatannya, meningkatkan kerjasama dengan orangtua pendampingan anak-anak dalam belajar.

(2)

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/91740 2/7

11 4 4 4

Pemangku kepenting memberikan respon puas terhadap sikap mutu lulusan dengan kejujuran, religiusitas, kedisiplinan dan tanggung jawabnya. Pemangku kepenting memberikan respon puas terhadap pengetahuan mutu lulusan banyak lulusan yang diterima di sekolah , Pemangku kepenting memberikan respon sangat puas terhadap keterampilan mutu lulusan, sudah mampu berkarya membuat cerita pendek, membuat video rekaman sendiri

Komponen Proses Pembelajaran

No Butir Nilai Ketua Nilai Anggota Nilai Kelompok Kesimpulan Kelompok

12 3 3 3

Guru selalu memberi ksempatan kepada siswa untuk bertanya, menjawab , mempresentasikan dan memberi tugas Sebagian Guru telah mengembangkan HOTS Guru dalam mengajar mnggunakan media - media yang memungkinan didapat dengan mudah yang ada di Sekolah Guru mengajar dengn mengkaitkan materi dengan kehidupan se hari - hari Guru dalam mengajar berorientasi pada tujuan dengan srategi yang bervariasi untuk menumbuhkan sifat kritis siswa

13 4 4 4

Guru melakukan penilaian pada kegiatan pembelajaran dan hasil belajar dengan berbagai tehnik penilan dan meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan . Guru melakukan secara runut dan siswatematis dan berkesinambungan dimulai dari penilan harian , PTS, PAS dan Ujian Penilaian memberikan dampak pada peningkatan pestasi siswa baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan . Dilaksanakan remedial dan pengayaan

14 4 4 4

Guru melaksanakan Remedial / pengayaan berdasarkan analis hasil ulangan harian Strategi guru dalam pelaksanaan remedial berrvariasi disesuaikan dengan mata pelajaran , materi pelajaran , jumlah siswa yang diba h KKM Manfat Remedial / Pengayaan untuk menuntaskan pembelajaran dan peningkatan kompetensi pengetahuan dan keterampilan

15 4 4 4

Guru selalu memperhatikan perbedaan karakter peserta didik dan memfasilitasi untuk saling berdiskusi Guru memulai pembelajaran setelah kondisi ruang dan situasi kondusif Guru selalu berusaha untuk menciptakan suasana kelas sebelum memulai pembelajaran maupun pada saat pembelajaran dengan suasana yang kondusif dan menyenangkan . Memanfaatkan Media yang ada. Dalam proses pembelajaran pada akhir kegiatan pembelajaran selalu diakhiri dengan refleksi ntuk mengetahui sejauh mana ketercapaian pmbelajaran pada saat itu

16 3 3 3 Dilaksanakan pembiasaan membaca 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung Untuk publikasi karya siswa selama masa pandemi tidak maksimal, muncul gerakan lierasi masih dalam program Sekolah memiliki tempat mading/tempat pemajangan hasil karya siswa dan disediakan buku bacaan di perpustakaan

17 4 4 4

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru selalu melakukan pengelolaan ruang dengan maksud agar proses pmbelajaran berlangsung dengan baik . Dalam proses pembelajaran guru mengembagkan strategi sesuai dengan karakter kelas Guru telah memfasiliatasi agar hubungan antar individu di kelas terjaga dengan baik Siswa dilibatkan dalam memelihara kemanan, kenyamanan dan kebersihan bersama

18 4 4 4 Guru dalam proses belajar mengajar menggunakan sarana dari sekolah. Penggunaan media sarana prasarana merupakan cara mempermudah pelaksanaan pembelajaran praktek

Komponen Mutu Guru

No Butir Nilai Ketua Nilai Anggota Nilai Kelompok Kesimpulan Kelompok

19 3 3 3

Dalam penyusunan RPP dilaksanakan melalui kegiatan IHT . Guru dalam m enyusun RPP melalui tahapan - tahapan dari analisa KI / KD , penyusuna silabus dan sudah mencakup cara mengembangkan penbelajaran siswa aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan. Guru telah menggunakan sumber belajar yang variasi Guru menggunakan media yang ada di sekolah dalam pembelajaran dan di Lingkungan yang ada di sekitar sekolah atau di lingkungan rumah. TIK belum banyak dimiliki , sarana prasarananya belum ada.

20 3 4 3 Untuk mengetahui / mengukur kompetensi guru dalam proses pembelajaran menggunakan hasil Hasil Supervisi Desiminasi belum optimal, hasil supervisi disampaikan oleh kepala sekolah bersamaan dengan rapat dinas sekolah ,meski belum semua guru dapat melakukannya.

21 3 3 3 Guru melaksanakan pengembang diri atas inisiatif dan anjuran dari Kepala Sekolah Pengembangan Profesi guru akan meningkatkan kompetensi guru dan meningkatkan prestasi siswa Guru telah melakukan pengembangan profesi guru melalui kegiatan seminar dan KKG Guru belum melaksanakan PTK

22 3 3 3 Guru telah mengembangkan Strategi pembelajaran yang inovatif , kreatif dengan memanfaatkan berbagai media, pembelajaran luring. Ada umpan balik bagi hasil karya siswa. Guru telah mengembangkan pembelajaran yang menginspirasi teman sejawat dengan berbagai teknik dan metode pembelajaran.

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

No Butir Nilai Ketua Nilai Anggota Nilai Kelompok Kesimpulan Kelompok

23 4 4 4

Visi, misi dan tujuan sekolah mengikuti pengembangan dan dalam penyusunan melibatkan pemangku kepentingan Sosialisasi Visi dan Misi Sekolah dilakukan secara daring dan pemahami Visi dan Misi tahun sebelumnya diterima oleh orang tua belum terpahami dengan maksimal maka perlu disosialisasikan Sekolah telah mengimplementasikan visi misi Pada tahun 2020 Sekolah mendiskusikan dan mengevaluasi visi misi

24 4 4 4 Superivisi kelas dilaksanakan 1 tahun 2 kali sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Meliputi: administrasi pembelajaran, pelaksanaan KBM, dan penilaian Sekolah melaksanakan supervisi akademik Sekolah melakukan evaluasi supervisi akademik Hasil Supervisi telah ditemukan gambaran kompetensi guru untuk ditindak lanjuti 25 4 4 4 Kepala sekolah memiliki visi dan ide kreatif pengembangan sekolah sekolah melibatkan rga sekolah dalam kegiatan sekolah ada ide kreatif yang dituangkan RKAS

untuk pengembangan sekolah adanya perkembangan sekolah yang baik

26 4 4 4 Komunikasi dan interaksi antara siswa , guru dan warga sekolah dan masyarakat sekitar terjalin dengan sangat harmonis . Komunikasi dan interaksi antara siswa , guru dan warga sekolah dan masyarakat sekitar terjalin dengan sangat harmonis dan berdampak sangat menguntungkan sekolah

(3)

27 4 4 4 sekolah nyaman dan ramah anak suasana tertib di sekolah Sekolah dan lingkungan keadaan bersih,rapi,tertata dengan baik, melibatkan paguyuban orangtua dan masyarakat sekitar dalam menciptakan keamanan,kenyamanan ,ketertiban. sekolah tertata rapih suasana sekolah nyaman

28 4 4 4

Komite sekolah terlibat aktif dan peduli terhadap rencana , pelaksanaan dan pengawasan sekolah meliputi penyusunan RKAS dan program sekolah. Masyarakat memiliki perepsi yang positif terhadap sekolah ,bahkan merasa diuntungkan dengan adanya sekolah. Berkontribusi dalam pembangunan musholla untuk pendidikan putra putrinya.

29 4 4 4

Review / penyusunan pengembangan kurikulum dilakukan pada awal tahun dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan dibiayaan dana sekolah sesuai alokasi yang telah disedikan Pelaksanaan Kurikulum mengacu panduan yang ada. Struktur muatan kurikulum sesuai Panduan beban belajar dan waktu sesuai, sekarang menggunakan Pembelajaran menggunakan luring sekolah melakukan evaluasi kurikulum tahun 2020 Kurikulum bekesinambungan dengan Dunia kerja Adanya pengembangan kurikulum yang disesuaikan program 4 tahun

30 4 4 4

Rekrutmen tenaga PNS sesuai dengan ketentuan yang berlaku , sedangkan rekrutmen tenaga honor transparan dan akuntabel . Pembinaan pega i dilaksanakan rutin tiap bulan Penilain kinrja guru dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan supervisi Belum maksimal dalam pemberian reward dan sanksi Pemabngku kepentingan memberikan penilaian persepsi yang baik trhadap pengelolaan sekolah Guru - guru kreatif menciptakan kondisi suasana dan lingkungan yang kondusif

31 4 4 4

Pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana berdasarkan tata kelola pemeliharaan dengan memperhatikan prioritas dan telah dilaksanakan dengan baik Pengelolaan ( Perencanaan , penggunaan, pemeliharaan dan pengadaaan ) melibatkan seluruh pengguna kepentingan Pengelolaan , penggunaan akan berdampak positif terhadap warga sekolah

32 4 4 4 Adanya perencanaan anggaran pembiayaan sekolah Pengelolaan anggaran sekolah dilaksanakan sesuai yang sudah tertuang dalam RAPBS dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

33 4 4 4 Sekolah menyelenggaran berbagai cabang kegiatan ekstrakurikuker Sekolah menyiapkan tim untuk mengikuti kegiatan dijenjang Kabupaten Mendapatkan dukungan dari masyarakat kegiatan ekstrakurikuler banyak meraih kejuaraan

34 3 4 4 Guru BK memberikan bimbingan pribadi Guru BK memberikan bimbingan sosial Guru BK memberikan bimbingan dalam bidang pendidikan Akademik Guru BK memberikan bimbingan dalam bidang pendidikan lanjut dan karier Bimbingan oleh guru kelas tidak ada guru khusus BK

35 4 4 4 Penyusunan Program Srkolah / RKS berdasarkan pada hasil Evaluasi diri Sekolah Perbaikan Program tidak dapat dilaksanakan se waktu - waktu harus berdasarkan evaluasi

(4)

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/91740 4/7 REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 34.20 32.61 33.41

2 Komponen Proses Pembelajaran 26.93 26.93 26.93

3 Komponen Mutu Guru 14.40 14.40 14.40

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 17.65 18.00 18.00

Nilai Akhir 91

Peringkat A

Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

DWI YUSMIHARSI

Asesor II

Dr. Ghullam Hamdu, M.Pd.

Bogor 4 September 21

(5)

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

Komponen Mutu Lulusan: Sikap perilaku disiplin dalam berbagai situasi dilakukan dengan memperhatikan tata tertib yang berlaku disekolah dan terdapat pendampingan guru dalam melaksanakan proses disiplin tersebut. Prilaku sudah ditunjukkan berdasarkan aktivitas sehari-hari siswa mulai dari memulai hingga akhir kegaiatan. Tidak ada secara signifikan terjadinya perundungan (bully) di sekolah, proses pencegahan diarahkan kepada memberikan contoh yang baik dan memberikan pencegahan mengenai tidak baiknya perbuatan tersebut. Dalam proses pembelajaran nampak bahwa siswa telah aktif dalam mengikuti pembelajaran tentunya dengan guru memfasilitasi siswa dalam mengembangkan keterampilan yang dapat dikembangkan oleh guru di kelas. Sebagaiman dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 12 bahwa Pelaksanaan pembelajaran

diselenggarakan dalam suasana belajar yang: a. interaktif; b. inspiratif; c. menyenangkan; d. menantang; e.

memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan f. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik.

Oleh sebab itu, pengotimalan keterampilan siswa perlu ditingkatkan dengan tetap memunculkan kekhasan sekolah serta dapat mengaitkan dengan keterampilan yang dibutuhkan siswa secara lebih luas di lingkungan luar sekolah (keterampilan berkomunikasi, kolaborasi, kritis, kreatif inovatif sesuai karakteristik

keterampilan abad ke-21) yang latihkan dalam proses pembelajan di pembelajaran kelas dan

kegiatan/program sekolah. Belum maksimalnya siswa dalam menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat karena masih belum ada siswa yang dapat memperoleh prestasi juara tingkat minimal kab/kota (baru sebatas tingkat kecamatan). Dari hasil data siswa menunjukan peningkatan prestasi belajar cukup baik. Pemangku kepentingan (stakeholders) merasakah bahwa mutu lulusan sekolah/madrasah sudah sesuai dengan tujuan. Proses pembelajaran berlangsung secara aktif dengan melibatkan seluruh siswa namun belum menunjukkan kepada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi sehingga terjadi proses pembelajaran masih terkesan bersifat konvensional, masih jarang dalam menggunakan berbasis TIK.

2. Komponen Proses Pembelajaran

(6)

https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/penilaian/cetak_laporan_kelompok/91740 6/7 Komponen Proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi lapanagan (virtual), Belum tampak secara

,maksimal Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemis. Proses remedial dipahami hanya untuk memberikan soal kembali kepada siswa untuk memenuhi nilai standar yang akan diperoleh, tidak nampak proses pengayaan dari siswa dengan jelas terutama terkait yang bukan soal tes. Pembelajaran oleh guru nampak sudah dapat menapakan partisipasi aktif dalam belajar dan suasana pembelajaran di kelas yang baik dan kondusif. Namun, keoptimalan dlam pengembangan keterampilan (Kolaborasi, Kreatif/inovatif, Kritis, dan komunikasi) abad 21 perlu

ditingkatkan terutama terkait kritis dan komunikasi. Perlunya memaksimalkan fungsi perpustakaan yang akan digunakan oleh siswa sebagai pembiasaan literasi membaca dan menulis. Guru secara umum telah

menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan memudahkan siswa untuk belajar. Akses untuk penggunaan fasilitas pembelajaran dapat dilakukan dengan optimal sehingga pembelajaran yang berkualitas yang dilakukan dapat tercapai dengan tepat. Pemahaman guru terkait pembelajaran perlu lebih implementatif di kelas sehingga beragamnya proses pembelajaran dapat dilakukan di kelas. Selain itu, penggunaan KIT yang ada di sekolah lebih dioptimalkan untuk pembelajaran pada materi pembelajaran yang sesuai, karena KIT tersebut bukan sebagai inventaris pajangan sekolah.

Lalu Sebagaiman yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah pasal Pasal 11 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu Dan Pembelajaran tematik-terpadu merupakan Muatan pembelajaran dalam mata pelajaran Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang diorganisasikan dalam tema- tema. Oleh sebab itu, di tingkat sekolah dasar pada mata pelajaran tertentu disampaikan dengan tema, bukan berdasarkan mata pelajaran. Oleh sebab itu, pemahaman guru terkait pengembangan pembelajaran tematik yang diselenggarakan di SD sesuai kurikulum harus dikembangkan lebih baik dan perlu dilakukan secara konsisten. Kepala sekolah harus bersiap melakukan fungsinya untuk melakukan supervisi kepada para guru untuk bersama-sama melakukan proses pembelajaran yang lebih baik dengan memperhatikan tujuan yang berlandas kepada kurikulum yang berlaku

3. Komponen Mutu Guru

Komponen Mutu Guru Sebagaiman Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20 ayat 2 bahwa Kriteria minimal kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam kaitannya dengan kemampuan profesioanal dan pedagogik, Guru perlu lebih menyusun pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif dengan mengoptimalkan lingkungan dan memanfaatkan TIK secara mandiri (yang selama ini masih meniru pada RPP hasil KKG). Dalam hal merancang pembelajaran yang benar guru perlu mendapatkan sejumlah pebekalan khusus dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan implementasinya agar sesuai dengan capaian kurikulum yang diharapkan. Guru perlu lebih banyak mengakses kebutuhan untuk pembelajaran, mengembangkan kapasitas proses pembelajaran dan proses penilaian secara autentik. Pengembangan terhadap pelaksanaan pembelajaran sudah nampak bersahabat bagi siswa. Namun belum secara sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara efektif pembelajaran tematik di kelas sebagaimana karakteristik pembelajaran di sekolah dasar. Guru perlu melatihkan diri untuk mengembangkan pembelajaran dan tes berbasis HOTS, saling sharing pengetahuan diantara guru serta guru dianjurkan untuk mengalami kelas yang sama untuk setiap tahunnya. Guru perlu Sering melakukan peningkatan kompetensi dengan cara seacrhing sumber- sumber belajar yang sesuai untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

(7)

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah Pengembangan, sialisasi, implementasi, dan evaluasi visi, misi, sekolah sudah dilakukan. Pembahasan visi misi sekolah ini harus dilakukan berkala sesuai dengan kebutuhan. Visi misi di sekolah ini belum menaglami perubahan yang memungkinkan perlu penyesuaian yang lebih baik dari kebutuhan siswa untuk belajar. Sebagaimana pasal 15 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan. (2) Beban kerja Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Oleh sebab itu, kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi disekolah perlu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan supervisi perlu dilakukan segera oleh kepala sekolah untuk menyakinkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam usaha pengembangan kegiatan/program sekolah untuk mencapai visi, misi perlu adanya inisiatif yang besar dari kepala sekolah dan guru lebih intens untuk meningkatkan mutu siswa selama di sekolah baik pembelajaran maupun ekstrakurikuler. Dalam hal membangun komunikasi secara eksternal nampaknya telah dilakukan dengan baik dari sekolah kepada orang tua, orang tua. Sekolah seharusnya memberikan sejumlah bimbingan klinis kepada siswa terkait bagimana mengembangkan perencanan pembelajaran yang baik sehingga ketika melakukan proses pembelajaran hal-hal yang akan dicapai akan jelas dan terarah berdasarkan tuntutan kurikulum. Guru perlu dikembangkan kemampuan profesional yang nampaknya belum di-up grade.

Pertemuan yang dilakukan oleh sekolah mungkin lebih diarahkan untuk berdiskusi mengenai pembahasan kurikulum yang perlu dicapai dan dilaksanakan di sekolah. Mengembangkan dan menyediakan layanan bimbingan konseling yang khusus perlu dilakukan, apalagi sekolah akan dihadapkan dengan berbagai kondisi jaman yang berbeda-beda.

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

Bogor 4 September 21

Referensi

Dokumen terkait

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Kepala sekolah/madrasah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisplinan siswa, perilaku religiusitas

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik

Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa melalui kegiatan berdiskusi telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya ataupun dengan

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sekolah sudah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan pendidik dan tenaga

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,