MAKNA SIMBOL TARI PAYUNG
PADA MASYARAKAT PESISIR SIBOLGA
DI KECAMATAN SIBOLGA KOTA
TAPANULI TENGAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
JULI ELFINA MUSLIANNUR
NIM : 081222510018
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbit kan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, April 2014
PERSETUJUAN
Skripsi ini diajukan oleh: Juli Elfina Musliannur NIM. 081222510018 Jurusan Sendratasik Program Studi PendidikanSeni Tari S-1
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Disetujui untuk diajukan dalam ujian Mempertahankan skripsi
Medan, 03 April2014 Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi II
Martozet, S. Sn., M. A Dra.Dilinar AdlinM.Pd
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi Ini Telah Diuji Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, April 2014 Tim Penguji
Nama Tanda Tangan
Nurwani, S.S.T.,M.Hum NIP. 19660613 199702 2 001
Drs.Inggit Prasetiawan, M.Sn NIP. 19631215 199103 1 001
Martozet, S.Sn., M.A
NIP. 19700910 199803 1 002
Dra. Dilinar Adlin, M.Pd
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini diajukan oleh : Juli ElfinaMusliannur, NIM 081222510018 Jurusan Sendratasik
Program Studi Pendidikan Seni Tari Strata Satu Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan
Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
Panitia Ujian
Medan, April 2014
Panitia Ujian
Ketua,
Dr. Isda Pramuniati, M. Hum NIP.19641207 199103 2 002
Sekretaris,
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Makna Simbol Tari Payung Pada
Masyarakat Pesisir Sibolga Di Kecamatan Sibolga Kota Tapanuli Tengah. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana S-1 Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Shalawat dan Salam dipersembahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawah rahmat bagi alam semesta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karna itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan seni Universitas Negeri Medan.
3. Dra. Tuti Rahayu, M.SI., selaku Ketua jurusan Sendratasik.
4. Nurwani, S.S.T, M.Hum., selaku Ketua Prodi Seni Tari Jurusan Sendratasik.
5. Martozet, S.Sn, M.A., selaku dosen Pembimbing I, yang selalu menyumbangkan pemikiran dan masukan serta motivasi dalam hal pengaturan format tata tulis selama bimbingan
6. Dra Dilinar Adlin, M.Pd., selaku dosen Pembimbing II, yang selalu memberikan arahan – arahan dan masukan serta membangun semangat untuk menyusun skripsi ini menjadi lebih baik.
iii
telah diberikan kepada saya, semoga ilmu yang bapak / Ibu berikan dapat saya kembang dikemudian hari.
8. Kedua orang tuaku Ayahnda Muslim Nasution dan Ibunda tercinta Nursyawal Pasaribu yang penulis sayangi, yang selalu memberikan segenap kasih sayang, perhatian, serta tiada henti – hentinya memberikan doa, materi dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam meraih gelar S-I Pendidikan Universitas Negeri Medan.
9. Abangnda Bambang Musliadi Syaputra S.pd., M.Yusuf Pardamean SH., dan adek tersayang Ahmad Yasir dan Wiwik. Tulangku Masran Pasaribu M.Pd., Wahid Pasaribu S.Sos. Nantulangku Yunita Sari Nasution S.pd, dan Pida, yang telah memberian doa dan semangat kepada penulis.
10.Teman – temanku tercinta Nora, Maulia, Melly, Elly, kak Bunga, kak Dijah, kak Ika dan guru – guru SMK 1 Al - fatah yang tak bisa saya sebutkan yang selalu memberikan doa dan motivasi, dukungan kepada penulis.
11.Kepada Ibu Siti Jubaidah, bapak Sahat Simatupang, dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Sibolga yang telah memberikan informasi kepada untuk penulis dalam penelitian ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, kerenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Medan, Februari 2014 Penulis
i
ABSTRAK
Juli Elfina Musliannur, Makna Simbol Tari Payung Pada Masyarakat Pesisir Sibolga Di Kecamatan Sibolga Kota Tapanuli Tengah, Skripsi. Medan : Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, fungsi, bentuk penyajian, dan makna simbol tari Payung pada masyarakat Pesisir Sibolga di kecamatan Sibolga Kota, Tapanuli Tengah. Adapun sampel penelitian ini adalah tokoh seniman atau penari dan masyarakat setempat yang mengetahui tentang tari Payung. Penelitian ini memakan waktu kurang lebih 3 bulan dengan rentang waktu mulai pada bulan November tahun 2013 hingga bulan Januari tahun 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran, uraian, keterangan, tentang suatu keadaan yang sedang terjadi berdasarkan fakta – fakta yang ada dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dengan beberapa narasumber yang kompeten pada masalah penelitian ini dan perekaman video dan audio visual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Payung berasal dari masyarakat Bengkulu yang hijrah ke daerah Sibolga. Diperkirakan sudah ada sekitar 1600 masehi, dan tidak diketahui siapa penciptanya. Tari Payung ini merupakan salah satu kesenian milik masyarakat pesisir Kota Sibolga Tapanuli Tengah. Tari Payung ini merupakan salah satu tarian yang ada dalam kesenian
Sikambang. Sikambang merupakan kesenian yang bagian pokoknya terdiri dari
tari dan musik yang dalam perkembangannya tidak terlepas dari kelompok masyarakat pesisir yang menjadi ciri bagi masyarakat pesisir Sibolga.
Asal mula Sikambang merupakan sebuah cerita dari seorang Puteri Runduk dengan dayangnya yang bernama Sikambang. Tari Payung ini adalah tari yang bersifat hiburan dan disajikan pada saat pesta pernikahan, pada malam hari
anak daro diberi inai oleh induk inang yang sudah menjadi aturan adat
masyarakat pesisir Sibolga masyarakat Sibolga mengatakan pertunjukan ini sebagai malam basikambang. Tari payung ini disajikan secara berpasangan, dengan menggunakan pola lantai yang sederhana, dan diiringi dengan musik
kapulo pinang. Tari Payung menggambarkan kisah sepasang suami istri yang baru
iv
BAB II : LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL 10 A.Landasan Teoritis ... 10
1.Pengertian Bentuk Penyaian ... 11
2.Pengertian Makna ... 12
3.Pengertian Simbol ... 13
4.Pengertian Tari ... 14
B.Kerangka Konseptual ... 15
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 16
A.M etode Penelitian ... 17
B.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18
1.Lokasi Penelitian ... 18
2.Waktu Penelitian ... 18
C.Populasi dan Sampel Penelitian ... 18
1.Populasi ... 18
2.Sampel ... 19
D.Teknik Pengumpulan Data ... 20
1.Observasi ... 21
2.Wawancara ... 21
v
4.Studi kepustakaan ... 22
E. Teknik analisis data ... 23
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25
A. Lokasi dan keadaan geografis Kota Sibolga ... 25
1. Sejarah Kota Sibolga ... 28
2. Kecamatan Sibolga Kota ... 30
3. Sistem Religi ... 30
4. Sistem Bahasa ... 32
5. Mata Pencaharian ... 34
6. Kesenian Masyarakat Sibolga ... 36
7. Identitas Kultural Etnik Pesisir ... 39
B. Bentuk Penyajian ... 41
1. Bentuk Penyajian Tari Payung ... 72
2. Makna Simbol Tari Payung ... 72
B. Saran ……….74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Batas Wilayah Kota Sibolga...28
Taftar tabel 4.2. Ragam Tari Payung...46
Taftar tabel 4.3. Syair lirik Tari Payung...43
Taftar tabel 4.4. Makna Simbol Tari Payung...61
vi
DAFTAR GAMBAR
Foto 4.1. Gandang...55
Foto 4.2. Singkadu...56
Foto 4.3. Biola...56
Foto 4.4. Akordion...57
Foto 4.5. Payung...69
vii
DAFTAR LAMPIRAN
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kebudayaan adalah suatu perilaku atau perbuatan yang biasa dilakukan
oleh seseorang atau suatu kelompok masyarakat sehingga hal itu menjadi suatu
tradisi yang nantinya akan dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya, kebudayaan terbentuk dari banyak unsur termasuk yang berhubungan
dengan manusia misalnya suku bangsa, cara berfikir masyarakat, sistem
kekerabatan, sifat serta tabiat maupun kelaziman berpikir manusia. Kebudayaan
yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, oleh karena kebudayaan
lahir dan tumbuh dari diri masyarakatnya sendir. Kebudayaan dan manusia adalah
dua hal yang saling berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya membentuk
budaya, dan kebudayaaan dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam
kehidupan manusia. Seseorang yang berperilaku sesuai nilai-nilai budaya,
khususnya nilai etika dan moral, akan di sebut sebagai manusia yang berbudaya.
Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga tidak dapat lepas dari nilai - nilai
budaya yang berlaku
Setelah melakukan penelitian secara menyeluruh, mlalui sebuah observasi
dan pengamatan dapat di simpulkaan sebagai berikut
1. Tari Payung adalah salah satu kesenian yang sring di gunakan
masyarakat Pesisir Sibolga dalam berbagai acara seperti perkawinan,
hiburan, upacara adat hingga sekarang. Tari Payung ini memiliki
71
lagu Kapulo Pinang. Sedangkan Bentuk Penyajian tari Payung harus
berpenampilan atau berpakain sopan. Pada acara pesta perkawinan di
lakukan pada malam hari / atau malam basikambang, yang di sajikan
secara berpasang dan di iringi musik kapulo pinang, begitu juga untuk
hiburan bentuk penyajiannya di lakukukan bisa siang , bisa malam
sesuai acara yang dibutuhkan.
2. Makna Simbol Tari Payung masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli
Tengah adalah menggambarkan sepasang suami istri yang baru saPja
melangsungkan perkawinan, dan pada suatu ketika suaminya akan
meninggalkan istrinya berlayar mengarugi lautan bebas yaitu selat
Malaka. Kepergian suaminya adalah untuk mencari nafkah di negeri
orang. Hal ini untuk memenuhi tanggung jawab sebagai suami dengan
mempergunakan perahu pincalang membawa daganganya dari Pulau
Poncan Ketek, ke Pulau Pinang Malaysia. Tetapi sebelum suaminya
pergi berlayar meninggalkan istrinya, maka suaminya berpesan melalui
lirik – lirik pantun nasehat. Dengan sangat sedih suaminya meninggalkan istrinya tercinta karena baru saja jadi penganten baru,
namun karena memikirkan penghidupan sebagai peniaga maka si
suami harus meninggalkan isterinya.Walaupun dengan perasaan dan
fikiran yang selalu teringat kepada istrinya, suami menempuh seolah – olah sedih dengan berlinang air mata yang tak putus – putusnya sepanjang lautan. Maksud pantun suaminya bahwa tujuan suaminya
72
keluarga, percayalah Insyah Allah akan pulang membawa berkah.
Untuk menyambut kesedihan suaminya maka si istripun membalas
pantun suaminya berupa harapan. Sedangkan Jenis alat musik yang
dipakai dalam Tari Payung Masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli
Tengah adalah gandang, biola, acordion, singkadu yang memiliki
fungsi masing – masing dan busana dalam pertunjukan tari Payung ini khusus busana pria yaitu: busana yang bernuansa melayu teluk
balanga, baju tangan panjang (teluk balanga ), si samping (kain sarung
yang dilipat segitiga yang diikat kepinggang) dan celana panjang,
sedangkan untuk wanita baju kurung dan songket.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian, maka dapat diajukan saran – saran sebagai berikut :
1. Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap kepada pemerintah
daerah Kota Sibolga Tapanuli Tengah selalu memberikan perhatiaan, agar
mempertahankan Tari Payung ini supaya tidak punah. Termaksud Tari – Tarian lainya sebagai wujud kepedulian terhadap seni tradisi.
2. Penulis berharap kepada seniman – seniman tari yang ada di Kota Sibolga Tapanuli Tengah agar terus menjaga dan mengembangkan kesenian yang
73
3. Diharapkan agar seluruh masyarakat dari berbagai suku khususnya Kota
Sibolga Tapanuli Tengah agar tetap menjaga apa yang telah di wariskan
oleh leluhur kita.
4. Diharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Sibolga Tapanuli Tengah
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 1995. Managemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
________1996. Prosedur Penelitian. Jakatra : Reneka Cipta
Budiono, 2005. Kamus lengkap Bahasa indonesia Modern. Jakarta : Pustaka Amami
Brucechadwick, 1991. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta
Hartun, Hart, 1991. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta
Harimurti Kidaklaksana. Kamus Liguistis. Jakarta : pustaka Amami
Herusatato Budiono, 1987. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia
Hamid H.A, 1995, Bunga Rampai Tapanuli Tengah. Sibolga Tapian Nauli
Koentjaraningrat, 1981. Sejarah Tari Antropologi. Jakarta : universitas Indonesia Press
Maryaeni, 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara
Nurwani, 2011. “Serampang XII : Tari Kreasi yang Mentradisi Pada
Masyarakat Pesisir Sumatera Timur”. Jurnal BAHAS Unimed
Naibaho, 1998. Metodologi Riset Seni Rupa dan Desain. Jakarta : universitas Trisakti
Nanggolan Rajoki, 2012. Kesenian Pesisir Sikambang. Sibolga
76
Poerwadinata W.J.S, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pertama III. Jakarta : Balai Pustaka
Sedyawati, Edi, 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Sinar Harapan : Jakarta
Soedarsono, 1978. Pengantar pengertian Tari. Yogyakarta : ASTI
Surakhmand, 1982. Pengantar Ilmu Dasar Tehnik. Bandung : Tarsito