• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TENTANG PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO,"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS KEDOKTERAN

Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang Kotak Pos 1269

Telepon (024) 76928010 Faximile. (024) 76928011 email: dean_fmdu@undip.ac.id laman : fk.undip.ac.id

KEPUTUSAN DEKAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 134/UN7.5.4/HK/AK/2018

TENTANG

PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO,

Menimbang : a. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan lokal, nasional dan global, sehingga dalam proses belajar khususnya di Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro perlu adanya panduan akademik;

b. bahwa visi Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Undip yaitu Menjadi pusat pengembangan riset yang unggul di bidang kedokteran dan mampu bersaing di tingkat internasional dan unggul pada riset pengembangan kesehatan gigi dan mulut geriatric pada tahun 2025;

c. bahwa dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dituntut semakin meningkatkan kualitas pengelolaannya untuk menghasilkan lulusan bermutu, berguna bagi pembangunan bangsa dan negara;

d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, dan c tersebut di atas, sebagai perwujudannya perlu ditetapkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1961 tentang Pendirian Universitas Diponegoro;

SALINAN

(2)

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Diponegoro Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Statuta Universitas Diponegoro;

8. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 146/M/Kp/IV/2015 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Diponegoro;

9. Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unsur-Unsur Di Bawah Rektor Universitas Diponegoro sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 13 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur – unsur dibawah Rektor Universitas Diponegoro;

10. Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor:

19/SK/UN7/KP/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO.

KESATU : Menetapkan Panduan Akademik Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri.

KETIGA ...

(3)

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Semarang

Pada tanggal, 3 Agustus 2018 DEKAN,

Ttd

Prof. Dr. dr. TRI NUR KRISTINA, DMM, M.Kes NIP. 195905271986032001

Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Tata Usaha

Dra. Agnes Esti Soedarman, M.Si NIP 196805111994032001

SALINAN disampaikan kepada:

1. Para Wakil Dekan FK Undip;

2. Ketua Departemen Kedokteran FK Undip;

3. Kaprodi. Kedokteran Gigi FK Undip;

(4)

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

NOMOR TANGGAL TENTANG

: 134 /UN7.5.4/HK/AK/2018 : 3 AGUSTUS 2018

:

PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jati diri : Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (PSKG FK Undip)

Alamat : Fakultas Kedokteran, Jalan Prof. H. Soedarto SH, Semarang 50275

No. SK Pendirian PS : 499/UN.7.P/HK/2016 Tanggal SK pendirian PS : 16 Mei 2016

Pejabat Penandatangan SK

: Rektor Universitas Diponegoro

Nomor SK Izin Operasional

: 295/E/O/2013

Telepon : (024) 76928010

Fax : (024) 76928011

E-mail : Prodi-gigi@fk.undip.ac.id Website : pskg.fk.undip.ac.id

www.fk.undip.ac.id

(5)

A. PROFIL PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

Program Studi Kedokteran Gigi (PSKG) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) berdiri pada tahun 2016 dibawah naungan FK Undip, berlokasi di wilayah kampus Universitas Diponegoro Tembalang. PSKG dibuka bersamaan dengan Progam Studi Farmasi, tahun 2016 mulai menerima mahasiswa dan sampai saat ini berjumlah 234 mahasiswa, angkatan 2016 berjumlah 47 mahasiswa, angkatan 2017 berjumlah 90 mahasiswa, angkatan 2018 berjumlah 69 mahasiswa, dan angkatan 2019 berjumlah 28 mahasiswa.

Sejarah berdirinya program studi kedokteran gigi sangat unik dan sangat panjang. Tahun 1975 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah mendidik dua dokter gigi sebagai Spesialis Bedah Mulut melalui pendidikan spesialis, satu orang dokter gigi dididik di bagian bedah dan satu orang dokter gigi di bagian Telinga Hidung Tenggorokan (THT). Kemudian pada tahun 1979, bagian bedah mendidik satu orang dokter gigi yang merupakan Spesialis Bedah Mulut (SpBM) lulusan terakhir dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro karena Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permen Ristekdikti) menyatakan bahwa yang berhak mendidik spesialis kedokteran gigi adalah fakultas kedokteran gigi.

Tinjauan pertama pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro dilakukan pada tahun 1986 oleh drg. M.Tjenol, drg. Siti Chumaeroh, drg. Koeswartono dan Prof. Oedijani melalui peninjauan ke FKG Trisakti dan FKG Moestomo. Melalui tinjauan tersebut, pada tahun 1990 saat Rektor Universitas Diponegoro dijabat oleh Prof. dr. Moeljono S Trastotenojo (alm.), meminta bagian gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro mengajukan pendirian fakultas kedokteran gigi.

Saat itu proposal pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro telah diajukan sampai ke Dikti bersamaan dengan proposal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, namun sayang tidak berhasil dengan alasan Universitas Diponegoro yang berada di Semarang dekat dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, meskipun kita mempunyai fakultas kedokteran sedangkan Universitas Jember hanya mempunyai fakultas pertanian.

Mulai tahun 1993 bagian gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro mendapat kepercayaan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah

Mada untuk mendidik peserta Pendidikan Profesi Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bedah

Mulut (BM) Universitas Gadjah Mada tingkat terakhir untuk mengerjakan kasus-kasus

(6)

besar bedah mulut di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi dengan perjanjian tripartit antara Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi. Saat itu di Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi mempunyai tiga spesialis bedah mulut (dua orang status Departemen Kesehatan dan satu orang status Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro) yang bertugas mendidik, membimbing, menguji dan menilai, staf gigi dan mulut yang membantu pada pembacaan jurnal, dan laporan kasus-kasus bedah mulut minor. Namun kerjasama berhenti tahun 1998. Kemudian pada tahun 2007, bagian gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk mendidik peserta Pendidikan Profesi Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bedah Mulut (BM).

Tahun 2004 saat rektor dijabat oleh Prof Ir. Eko Budiharjo (alm.), bagian gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro diminta untuk mengajukan pendirian program studi di kedokteran gigi. Kami membuat proposal sesuai standar pendirian program studi kedokteran gigi yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), ternyata Dekan Fakultas Kedokteran belum menyetujui karena masih terbebani oleh pendirian Program Studi Psikologi dan Program Studi Gizi. Pada periode Dekan fakultas kedokteran selanjutnya, pengajuan proposal pendirian Program Studi Kedokteran Gigi disetujui, dan dengan surat keputusan Senat Fakultas Kedokteran permohonan dilanjutkan ke tingkat Rektor. Namun Rektor yang baru pada sidang Senat Universitas tidak menyetujui untuk melanjutkan pengiriman proposal tersebut ke Dikti.

Tahun 2006 Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) merencanakan pendirian program studi kedokteran gigi, maka dengan pertimbangan belum adanya program studi kedokteran gigi di jawa tengah, secara informal bagian gigi dan mulut melaporkan ke Dekan bahwa proposal kami diminta Universitas Islam Sultan Agung untuk diajukan ke Konsil Kedokteran Indonesia dan ijin memasukkan nama kami dalam pendirian tersebut. Akhirnya Universitas Islam Sultan Agung Semarang berhasil mendirikan fakultas kedokteran gigi tahun 2008.

Tahun 2012 saat Rektor Universitas Diponegoro dijabat Prof. Dr. Sudharto Hadi,

Bagian Gigi dan Mulut diminta untuk membuat proposal pendirian prodi kedokteran

gigi dan diajukan ke universitas melalui Senat Fakultas Kedokteran. Namun memang

belum diijinkan Allah, karena tahun 2011 keluar Surat Edaran Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi untuk moratorium pendirian program studi kedokteran dan

(7)

kedokteran gigi. Surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2030/E/T/2011 tersebut sebagai tanggapan surat Konsil Kedokteran Indonesia yang memohon Dikti untuk menghentikan sementara pendirian program studi kedokteran dan kedokteran gigi karena Konsil Kedokteran Indonesia ingin melakukan evaluasi pada program studi kedokteran dan kedokteran gigi yang telah berdiri. Melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6232/E2.2/2012 dan surat Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 281 tahun 2013, Universitas Diponegoro belum dapat mendirikan program studi kedokteran gigi.

Meskipun untuk mencapai tujuan pendirian program studi kedokteran gigi telah cukup panjang, hal tersebut tidak memadamkan cita-cita kami untuk mempunyai program studi kedokteran gigi. Tahun 2015 Universitas Diponegoro mendapat status PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), dengan status tersebut Universitas Diponegoro berwenang untuk mendirikan program studi baru, maka kami diminta untuk membuat naskah akademik sesuai dengan standar Dikti. Maka tahun 2016 dibawah pimpinan Rektor Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., dan Dekan fakultas kedokteran Prof. Dr. Tri Nur Kristina, M.Kes., DMM., program studi kedokteran gigi mulai menerima mahasiswa kedokteran gigi tahun pertama.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI Visi Program Studi Kedokteran Gigi

Menjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan dokter gigi yang mampu bersaing di tingkat internasional dan unggul pada riset pengembangan kesehatan gigi dan mulut geriatri pada tahun 2025.

Misi Program Studi Kedokteran Gigi

PSKG FK Undip sebagai pengelola pendidikan di bidang kedokteran gigi, menetapkan misi sebagai berikut:

1. Melaksanakan pendidikan kedokteran gigi yang profesional agar lulusannya mampu berkompetensi global.

2. Melaksanakan penelitian dan publikasi profesional untuk menunjang perkembangan ilmu kedokteran gigi.

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam hal kesehatan gigi, sesuai dengan masalah dan kebutuhan masyarakat.

4. Menyelenggarakan tatakelola yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan.

(8)

5. Meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas dan akreditasi.

6. Melaksanakan entrepreneurship agar lulusannya mampu bersaing di pasar nasional dan Internasional.

7. Menjadi center of excellent dalam ilmu kedokteran gigi khususnya bidang Gerodontology

Tujuan Program Studi Kedokteran Gigi

Tujuan penyelenggaraan PSKG FK Undip mengacu pada Tujuan Undip serta tujuan FK Undip yaitu:

1. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang memiliki kompetensi global, berkarakter baik, dan selalu menerapkan long life learner.

2. Menghasilkan publikasi ilmiah aspek kedokteran gigi dan/atau HAKI yang berguna bagi kesehatan gigi masyarakat.

3. Meningkatkan kesehatan gigi masyarakat melalui pengabdian masyarakat.

4. Menjalankan tata kelola yang baik sesuai PTNBH Undip.

5. Menyelenggarakan evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas dan akreditasi.

6. Meningkatkan kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri serta industri berdasarkan pemikiran yang inovatif dan kreatif.

C. JENJANG LULUSAN DALAM KKNI

Lulusan PSKG FK Undip mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG), yaitu sesuai dengan jenjang 6 dalam KKNI yaitu:

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah

dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun

deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas

akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

(9)

4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan 8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

D. PROFIL LULUSAN

Setiap lulusan Undip termasuk lulusan PSKG FK Undip harus memiliki karakteristik profil lulusan yang dikenal dengan istilah ‘COMPLETE’ (Communicator, Professional, Leadership, Entrepreuner, Thinker, Educator).

1. Communicator (mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis)

2. Professional (bekerja sesuai dengan prinsip, pengembangan berdasar prestasi, menjunjung tinggi kode etik)

3. Leader (adaptif, tanggap terhadap lingkungan, proaktif, motivator, mampu bekerjasama)

4. Enterpreneur (etos kerja tinggi, ketrampilan berwirausaha, inovatif, kemandirian) 5. Thinker (berfikir kritis, belajar sepanjang hayat, peneliti,)

6. Educator (mampu menjadi agent of change)

Penyusunan kompetensi lulusan PSKG FK Undip dimulai dari profil lulusan

COMPLETE yang sebagian besar sudah selaras dengan 6 Domain Kompetensi yang

tercantum pada SKDGI, 2015.

(10)

BAB II

PERSONALIA PENGELOLA DAN PENDIDIK,

SERTA PROSEDUR KOORDINASI PROSES PEMBELAJARAN

A. PENGELOLA DAN PENDIDIK

Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, PSKG FK Undip menyiapkan ketersediaan sumberdaya manusia sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi.

Hal ini dapat menjamin pembelajaran yang efektif yaitu adanya kesesuaian kegiatan dengan rencana pembelajaran, pemutakhiran bahan ajar, kelengkapan sarana pembelajaran, kemutakhiran sarana pembelajaran, terpenuhinya capaian pembelajaran dengan indeks prestasi yang tinggi, dan penyelesaian studi tepat waktu.

Pimpinan Fakultas

Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Sumberdaya, Wakil Dekan Komunikasi dan Bisnis dan Wakil Dekan Riset dan Inovasi

Pimpinan Fakultas Kedokteran UNDIP berfungsi sebagai penyelenggara tridarma perguruan tinggi. Dalam melaksanakan tugas, Dekan menyelenggarakan fungsi pengelolaan Fakultas Kedokteran:

1. Penyelenggaraan pendidikan;

2. Penyelenggaraan penelitian;

3. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat;

4. Penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia;

5. Penyelenggaraan pembinaan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa;

6. Penyelenggaraan pembinaan administrasi fakultas/sekolah;

7. Penyelenggaraan pengembangan riset, inovasi, kerja sama;

8. Penyelenggaraan sistem informasi; dan

9. Penyelenggaraan pembinaan hubungan alumni dan lingkungan Pimpinan Departemen Kedokteran FK Undip

Pimpinan Departemen Kedokteran mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengembangkan, mengendalikan, dan mengevaluasi mutu sumber

daya Dosen, sarana dan prasarana, serta kerja sama dalam satu dan/atau beberapa

cabang disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pendidikan, riset,

pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah. Dalam hal ini termasuk

(11)

kegiatan pendidikan di PSKG FK Undip. Pimpinan Departemen terdiri dari Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen.

Pimpinan Program Studi Kedokteran Gigi FK Undip

Pimpinan PSKG FK Undip mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengendalikan dan mengevaluasi mutu pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan Sarjana Kedokteran yang diharapkan. Pimpinan Program Studi terdiri atas Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.

Dalam melaksanakan tugas Ketua Program Studi memiliki fungsi:

a. Menyusun rencana, program, dan anggaran di tingkat Program Studi;

b. Menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum;

c. Berkoordinasi dengan ketua Bagian, dalam hal penempatan Dosen pengampu mata kuliah dan menjamin mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai kurikulum.

d. Menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya Program Studi yang unggul dan bereputasi;

e. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran untuk menjamin dihasilkannya lulusan unggul dan studi tepat waktu;

f. Melaksanakan kegiatan penalaran, riset, kompetisi, minat bakat dan pengabdian kepada masyarakat Mahasiswa yang sesuai dengan kompetensi utama Program Studi yang berorientasi pada peningkatan prestasi; dan

g. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Dekan melalui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dibawah koordinasi Ketua Departemen.

Pengelola Kegiatan Pembelajaran PSKG FK Undip

Pengelola kegiatan pembelajaran, dalam hal ini bertugas untuk mengkoordinasikan penyusunan jadwal, materi pembelajaran, tutor/fasilitator dan pengampu materi pembelajaran, serta pelaksanaan ujian dan penilaian kompetensi mahasiswa. Pengelola kegiatan pembelajaran terdiri atas:

1. Pengelola Mata Kuliah Terintegrasi (Modul) 2. Pengelola Mata Kuliah Non Integrasi

3. Pengelola Ketrampilan Klinis Dasar 4. Pengelola Karya Tulis Ilmiah

5. Pengelola Kuliah Kerja Nyata

(12)

Dosen, Pembimbing Akademik (Dosen Wali) dan Pembimbing Karya Tulis Ilmiah

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik profesional, kualifikasi akademik dan kompetensi menjadi ukuran kelayakannya yang ditunjukkan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang sesuai dan relevan.

1. Dosen sebagai pengajar/ pengampu mata kuliah Tugas dosen dalam bidang akademik meliputi:

a. merencanakan pembelajaran;

b. melaksanakan perkuliahan;

c. melaksanakan penilaian hasil belajar dan melaporkan hasil penilaian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik;

d. menyusun dan mengevaluasi bahan uji agar didapatkan bahan uji yang valid sesuai dengan tujuan pembelajaran;

e. melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi:

1) mengatur alokasi waktu perkuliahan;

2) menegakkan disiplin perkuliahan; dan

3) menginformasikan nilai tes/ujian/tugas kepada mahasiswa.

2. Dosen sebagai Pembimbing Akademik

Tugas dosen sebagai pembimbing akademik meliputi:

a. mengarahkan mahasiswa menyusun rencana studi dan memberikan pertimbangan memilih mata kuliah yang akan diambil;

b. menyetujui IRS mahasiswa dalam SIA;

c. memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya sks yang dapat diambil;

d. mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbing secara teratur, minimal 3 kali pertemuan tiap semester.

Apabila pembimbing akademik berhalangan melaksanakan tugas, Ketua

program studi mengambil alih sementara tugas pembimbing akademik, namun untuk

persetujuan IRS dilakukan oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan.

(13)

Pelaksanaan tugas pembimbing akademik merupakan salah satu komponen evaluasi kinerja dosen.

3. Dosen sebagai Pembimbing Tugas Akhir

Tugas Dosen sebagai Pembimbing Tugas Akhir sebagai berikut:

a. Dosen ditugaskan oleh Kaprodi untuk membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir khususnya yang terkait dengan bidang ilmunya;

b. Dosen menyusun rencana kegiatan Bimbingan bersama mahasiswa bimbingannya;

c. Dosen membantu dan mengarahkan perumusan masalah atau topik penelitian tugas akhir mahasiswa bimbingannya;

d. Dosen mengarahkan dan menunjukkan kerangka dan konsep penelitian dengan literature terkini;

e. Dosen mengarahkan dan membantu penyusunan metodologi penelitian dan penulisan tugas akhir;

f. Dosen bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan seminar, ujian dan penilaian tugas akhir mahasiswa bimbingannya;

g. Dosen bertanggung jawab terhadap substansi tugas akhir mahasiswa, dimulai dari penulisan, revisi dan menyiapkan artikel ilmiah (dibedakan antara laporan dan skripsi);

h. Dalam penulisan artikel ilmiah dosen bertindak sebagai penanggungjawab tulisan (correspondence author) dan mahasiswa sebagai penulis artikel.

Untuk menjamin mutu bimbingan maka beban kerja dosen dalam membimbing

penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan tugas akhir paling banyak 12 (dua

belas) mahasiswa per semester. Ketua program studi secara berkala membantu proses

pembimbingan dan apabila proses pembimbingan tidak berjalan dengan baik dan

teratur, maka penanggungjawab penyelenggara program studi dapat mengusulkan

penggantian dosen pembimbing. Pembimbingan dilakukan di lingkungan kampus

secara terstruktur, paling sedikit 4 (empat) kali dalam satu semester, dan wajib direkam

dalam buku bimbingan. Dalam hal terdapat keberatan atas penunjukan pembimbing

tugas akhir/ skripsi maupun proses pembimbingan, maka diselesaikan oleh Ketua

departemen atau Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan (bagi fakultas yang tidak

memiliki departemen). Dosen pembimbing tugas akhir/ skripsi wajib mengupayakan

penyelesaian pembimbingan tugas akhir/skripsi maksimal dalam 1 (satu) semester.

(14)

Badan Konsultasi Mahasiswa Fakultas (BKMF)

Merupakan unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan dalam hal bimbingan non-akademik yang diperlukan mahasiswa.

Pelaksanaan bimbingan dan konseling di tingkat fakultas/ program studi dilaksanakan oleh pembimbing akademik, konselor atau yang ditunjuk oleh fakultas, dalam wadah Badan Konsultasi Mahasiswa Fakultas (BKMF).

Bentuk pelayanan yang diberikan oleh bimbingan dan konseling dapat berupa:

a. Konseling pribadi berkaitan dengan masalah-masalah pribadi;

b. Konseling pendidikan yang berkaitan dengan masalah akademik;

c. Bimbingan karier mahasiswa ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam memilih lapangan kerja serta karier yang sesuai;

d. Tes kepribadian yang meliputi integrasi Intellectual Qoutient (IQ), Emotional Spiritual Quotient (ESQ), dan Adversity Quotient (AQ);

e. Bimbingan pemecahan permasalahan tertentu secara kelompok.

Gugus Penjaminan Mutu PSKG FK Undip

Gugus Penjaminan Mutu (GPM) adalah unit penunjang Program Studi, di bawah dan bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan mutu Institusi Fakultas, khususnya PSKG FK Undip. Dalam melaksanakan tugasnya, mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan dari LP2MP Undip.

Gugus Penjaminan Mutu bertugas:

1. Menyusun spesifikasi Program Studi dalam menjabarkan visi misi PSKG FK Undip pada proses penyelenggaraan kurikulum di Program Studi Kedokteran 2. Menyusun manual Prosedur dan instruksi kerja di PS Ked FK Undip

3. Monitoring dan Evaluasi terhadap penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PSKG FK Undip

4. Bersama Medical Education Unit melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum dan proses belajar mengajar oleh PSKG FK Undip 5. Memberikan usulan perbaikan pelaksanaan KBM berdasarkan hasil evaluasi.

6. Gugus Penjaminan Mutu Program studi melaporkan hasilnya kepada Tim Penjaminan Mutu Fakultas.

7. Pedoman kerja GPM diatur lebih rinci pada Buku Pedoman Kerja GPM Fakultas

Kedokteran Undip.

(15)

Tenaga Kependidikan

Dalam pengelolaan lembaga, institusi membutuhkan tenaga penunjang untuk mendukung seluruh kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan penunjang bidang akademik berupa kegiatan administrasi dimulai daripelaksanaan penerimaan mahasiswa sampai dengan kelulusannya, ditunjang dengan administrasi pengembangan dan pembinaan pendidikan, penelitiandan pengabdian masyarakat.

Proses kegiatan administrasi juga secaraterintegrasi terkait dengan kegiatan pembinaan mahasiswa, baik dari sisiminat, bakat, penalaran maupun kesejahteraannya. Kegiatan penunjang nonakademikmeliputi dukungan administrasi dalam pengelolaan sumber dayamanusia, sarana prasarana, keuangan dan asset.

Urusan administrasi akademik Program Studi dalam Panduan Akademik ini adalah tenaga kependidikan FK Undip yang bertugas khusus menunjang administrasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh PSKG FK Undip.

Tenaga Kependidikan ini merupakan staf penunjang pembelajaran, bertugas membantu Program Studi dengan memberikan daya dukung dalam operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasiakademik yang meliputi:

1. Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama.

2. Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademikkhusus seperti Semester Pendek dan lain-lain, Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

3. Membantu penjadwalan kegiatan, tempat, dan waktupembelajaran dengan berkoordinasi dengan program studi lain.

4. Administrasi Isian Rencana Studi (IRS), Kartu Hasil Studi (KHS) peserta pembelajaran.

5. Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan database akademik dalam Sistim Informasi Akademik.

6. Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan boring akreditasi akademik

7. Melaksanakan penyiapan sarana/prasarana rapat-rapat akademik Program Studi.

Koordinator Laboratorium Penunjang Kegiatan Pendidikan Kedokteran

Dalam hal memfasilitasi kegiatan PSKG FK Undip, laboratorium seyogyanya:

(16)

1. Berkoordinasi dengan Program Studi dalam kegiatan akademik agar seluruh kegiatan pendidikan dan pengajaran yang membutuhkan fasilitas laboratorium berjalan optimal dan memenuhi standar nasional pendidikan kedokteran.

2. Mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional, penelitian dan pengembangan ilmu dosen di lingkungannya.

Koordinator Laboratorium Kedokteran Gigi

Koordinator Laboratorium Kedokteran Gigi adalah unit penunjang fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran, sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran.

Laboratorium kedokteran dasar terdiri dari:

1. Laboratorium Gigi

2. Laboratorium Biomedik I : Laboratorium Anatomi, Laboratorium Praktikum Basah

3. Laboratorium Biomedik II : Laboratorium Praktikum kering 1-3, Laboratorium Farmasi.

Koordinator Laboratorium Kedokteran Gigi bertanggung jawab kepada Kepala PSKG FK Undip dalam perancangan dan pelaksanaan tugas Laboratorium, yaitu:

1. Menjaga terdistribusinya pembelajaran ilmu di Laboratorium untuk mencapai kompetensi dokter yang ditetapkan.

2. Melaksanakan pengembangan ilmu di Laboratorium melalui penelitian &

pengabdian kepada masyarakat.

3. Mengatur pengembangan staf dalam bidang akademik dan professional.

Dalam menjalankan fungsinya, Koordinator Laboratorium berkoordinasi dengan Bagian dan PSKG FK Undip untuk keperluan pembelajaran.

1. Koordinator Laboratorium Ketrampilan Klinis

Koordinator Laboratorium Ketrampilan Klinis dalam Panduan Akademik ini adalah unit penunjang teknis fakultas di bawah Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran Keterampilan Klinis di PSKG FK Undip.

2. Koordinator Laboratorium Komputer

Koordinator Laboratorium Komputer bertugas mengkoordinir kegiatan

pembelajaran dan ujian berbasis komputer di PSKG FK Undip.

(17)

Unit Pengembangan Pendidikan Fakultas Kedokteran/ Medical Education Development Unit (MEDU)

Unit Pengembangan Pendidikan Fakultas Kedokteran adalah satuan organisasi yang berfungsi sebagai unit penunjang fakultas dalam perencanaan, pengkajian, dan pengembangan, monitoring dan evaluasi internal terhadap kurikulum, proses belajar mengajar, keterampilan instruksional dosen, dan infrastruktur Akademik Fakultas sampai tingkat Program Studi.

B. SUSUNAN PENGELOLA PSKG FK UNDIP Ketua Departemen

Kedokteran

: Dr. dr. Trilaksana Nugroho, M.Kes., Sp.M(K)

Sekretaris Departemen Kedokteran

: dr. Yuriz Bakhtiar, Sp.BS, Ph.D.

Ketua Program Studi : Drg. Gunawan Wibisono M.SiMed Sekretaris Program

Studi

: Drg. Tyas Prihatiningsih M.DSc

(18)

BAB III

KURIKULUM dan KOMPETENSI LULUSAN

A. PENGEMBANGAN KURIKULUM

PSKG dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi FK Undip saat ini menggunakan kurikulum 2013 yang disusun untuk tahap akademik (S.KG) dan profesi (drg.) di FK Undip. Kurikulum ini mengalami sedikit perbaikan pada tahun 2017 dan disahkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Diponegoro 715/UN7.P/HK/2017 . Kurikulum tersebut memuat standar kompetensi lulusan yang sesuai misi dan tujuan PSKG FK Undip yang selaras dengan visi misi FK Undip maupun Universitas.

Kurikulum PSKG FK Undip adalah kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang oleh tim kurikulum dari staf dosen PSKG dengan bimbingan Medical Educational & Developmental Unit (MEDU) fakultas dengan melibatkan berbagai stakeholder, antara lain: Pengguna lulusan, organisasi profesi, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya untuk mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan program studi PSKG. Kurikulum terdiri dari serangkaian modul-modul terintegrasi, mata kuliah wajib dari universitas, mata kuliah pendukung, dan kepaniteraan untuk pencapaian kompetensi lulusan. Setiap modul, mata kuliah, dan kepaniteraan dilengkapi dengan pedoman yang meliputi deskripsi modul/ mata kuliah/ kepaniteraan, rencana metode pembelajarannya dan sistem penilaian.

Program studi kedokteran gigi FK UNDIP menerapkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis (Students Centered learning, Problem based , Integrated - Community based - Early Clinical exposure -Systematic). Agar relevan dengan tujuan pembelajaran, maka cakupan dan kedalaman materi, serta pengorganisasiannya disesuaikan dengan tahapan pencapaian kompetensi. Kurikulum juga didesain agar pencapaian hard skills dan soft skill bisa diterapkan dalam berbagai metode pembelajaran selama masa pendidikan baik pada tahap akademik ataupun profesi.

B. KOMPETENSI LULUSAN

Adanya peraturan menteri Permendikbud no. 49 tahun 2014 tentang SN-Diikti

memberikan panduan bahwa standart kompetensi lulusan terdiri dari sikap, kognitif,

(19)

ketrampilan umum dan ketrampilan khusus. Peraturan tersebut memberikan panduan bahwa sikap dan ketrampilan umum dalam standart kompetensi lulusan ditetapkan oleh SN-Dikti sedangkan ketrampilan khusus dan kognitif ditetapkan oleh program studi tentunya dengan para pihak pemangku kepentingan.

Pendidikan kedokteran gigi di Indonesia memiliki standart kompetensi dokter gigi yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2015. Standart kompetensi tersebut berisikan kompetensi-kompetensi yang termasuk dala area kognitif dan ketrampilan khusus yang standart yang harus dimiliki ioleh profil lulusan suatu pendidikan kedokteran gigi Indonesia.

Kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan PSKG FK Undip telah dirancang sesuai dengan SN-Dikti dan KKNI serta Standar Kompetensi Dokter gigi Indonesia (SKDGI, 2015). Kompetensi Dokter Gigi Indonesia terdiri dari Domain, Kompetensi Utama, Kompetensi Penunjang dan Kemampuan Dasar.

Enam (6) Domain Kompetensi, daftar Pokok Bahasan, Daftar Penyakit atau Kelainan Sistem Stomatognatik, Daftar Ketrampilan Klinis Kedokteran Gigi dan Daftar Topik Pembelajaran Penyakit (kompromi medis) pada SKDGI 2015 digunakan sebagai dasar untuk menyusun kurikulum, evaluasi proses dan pencapaian kompetensi.

Domain merupakan landasan dan pilar untuk membangun ruang lingkup kewenangan dokter gigi. Kompetensi utama menggambarkan profil lulusan yang harus dicapai. Kompetensi penunjang menggambarkan ciri keilmuan secara spesifik yang mendukung tercapainya kompetensi utama. Kemampuan dasar adalah lingkup tanggungjawab bidang keahlian dokter gigi untuk mencapai kompetensi penunjang.

Enam (6) Domain Kompetensi pada SKDGI 2015 adalah sebagai berikut : 1. Profesionalitas

2. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi 3. Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan sistem Stomatognatik 4. Pemulihan Fungsi Sistem stomatognatik

5. Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat 6. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi

Enam domain kompetensi dirinci lagi menjadi enam belas sub domain yang lebih rinci menjelaskan area kompetensi yang harus dicapai. Enam belas Sub Domain Kompetensi pada SKDGI 2015 adalah sebagai berikut:

1. Etik dan Jurisprudensi

(20)

2. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif 3. Komunikasi

4. Hubungan sosiokultural dalam bidang kesehatan gigi mulut 5. Ilmu Kedokteran Dasar

6. Ilmu Kedokteran Klinik

7. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar dan Ilmu Kedokteran Gigi Terapan 8. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik

9. Pemeriksaan Pasien 10. Diagnosis

11. Rencana perawatan

12. Pengelolaan Nyeri dan Kecemasan 13. Tindakan Medik Kedokteran Gigi

14. Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat 15. Manajemen Perilaku

16. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja

Tabel 1. Profil Lulusan PSKG FK Undip

PROFIL LULUSAN (COMPLETE)

KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI KOMPETENSI

UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

KOMPETENS I LAINNYA 1 Communicato

r

Komunikasi Efektif 1. Mampu melakukan

komunikasi secara santun dengan pasien dalam kedudukan yang setara.

2. Mampu

mengembangkan empati dalam menggali keluhan pasien dan

permasalahan

kesehatan gigi mulut

(21)

C. METODE DAN PROSES PEMBELAJARAN secara holistik dan komprehensif.

3. Mampu melakukan prosedur informed consent dan konseling dengan cara yang

santun, baik dan benar.

4. Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan, membangun

komunikasi

interprofesional dalam pelayanan kesehatan.

5. Mampu memberikan informasi yang relevan kepada penegak hukum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan pihak lainya jika diperlukan.

6. Mampu melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam upaya mengidentifikasi masalah kesehatan gigi mulut.

7. Mampu melakukan advokasi dan

pemberdayaan individu, keluarga dan

masyarakat dalam

rangka pemecahan

(22)

Kurikulum PSKG FK UNDIP disusun berdasarkan domain kompetensi yang terdapat dalam SKDGI. Seluruh nomer kompetensi dalam setiap domain kompetensi

masalah kesehatan gigi mulut.

2 Professional (Care

provider yang profesional)

Profesionalitas yang Luhur

1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa

2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaandalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral,dan etika 3. menghargai

keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

4. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

5. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

6. menginternalisasi nilai,

norma, dan etika

akademik;

(23)

7. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

8. Berperilaku profesional

Etik dan Jurisprudensi 1. Memahami masalah -

masalah yang

berhubungan dengan etika dan hukum yang berkaitan dengan

praktik kedokteran gigi.

2. Menerapkan etika kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan praktik

kedokteran gigi secara profesional.

3. Melakukan pelayanan kesehatan Gigi Mulut sesuai dengan kode etik.

Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif

1. Menganalisis secara

kritis kesahihan

informasi.

(24)

2. 2. Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan komprehensif.

3. Menggunakan pola berpikir kritis dan alternatif dalam

mengambil keputusan.

4. Menggunakan

pendekatan evidence based dentistry dalam pengelolaan kesehatan Gigi Mulut

Komunikasi

Mampu melakukan komunikasi, edukasi dan menyampaikan informasi secara efektif dan

bertanggung jawab baik secara lisan maupun tulisan dengan pasien semua usia, keluarga atau pendamping pasien serta masyarakat, teman sejawat dan profesi kesehatan lain yang terkait

Hubungan sosiokultural dalam bidang kesehatan gigi mulut

1. Memanfaatkan

keanekaragaman sosial,

ekonomi, budaya, agama

dan ras berdasarkan asal

usul pasien dalam

(25)

memberikan pelayanan kesehatan gigi mulut.

2. Memperlakukan pasien secara manusiawi tanpa membeda -bedakan satu sama lainnya.

3. Membangun kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menunjang peningkatan kesehatan gigi mulut.

Ilmu Kedokteran Dasar Mampu menguasai konsep- konsep teoritis ilmu

pengetahuan biomedik yang relevan dengan penyakit gigi mulut

Ilmu Kedokteran Klinik Memahami ilmu

kedokteran klinik yang relevan sebagai

pertimbangan dalam melakukan tindakan kedokteran gigi pada pasien medik kompromis

Ilmu Kedokteran Gigi Dasar dan Ilmu

Kedokteran Gigi Terapan

Mengaplikasikan Ilmu

Biologi Oral, Biomaterial

(26)

dan Teknologi Kedokteran Gigi, Radiologi Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Gigi Forensik untuk menunjang keterampilan preklinik dan klinik, serta penelitian bidang

kedokteran gigi.

Ilmu Kedokteran Gigi Klinik

1. Menerapkan prinsip pelayanan kesehatan gigi mulut yang meliputi tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

2. Menerapkan prinsip- prinsip tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk mengembalikan fungsi sistem

stomatognatik.

3 Leadership Manajemen Perilaku 1. Mengelola masalah perilaku kesehatan individu maupun masyarakat secara komprehensif dalam rangka promosi kesehatan gigi mulut individu dan masyarakat.

2. Mengembangkan

kemampuan manajerial

(27)

dan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat 4 Entrepreuner

- Ship

Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja

Mengembangkan strategi pelaksanaan manajemen praktik dan tatalaksana lingkungan kerja

kedokteran gigi dengan mempertimbangkan aspek- aspek sosial.

Kemampuan Entrepreune rship

1. Kreatif 2. Inovatif 3. Percaya

diri 5 Thinker Mawas Diri dan

Pengembangan Diri 1. Mampu menerapkan

mawas diri

2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat

3. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, dan teoritis dalam pengembangan 13.1.1.

Melakukan tahapan perawatan konservasi gigi sulung dan

permanen a)

Mempersiapkan gigi yang akan di restorasi sesuai dengan indikasi, anatomi, fungsi 16 keilmuan dan

keterampilan melalui pendidikan dan pendidikan

berkelanjutan sehingga

Kemampuan sebagai Researcher Mampu melakukan penelitian yang bermutu dan mempublikasik an hasil

penelitiannya

Penguasaan

dan aplikasi

ilmu dental

geriatri

(28)

SKDGI dimplementasikan dalam capaian pembelajaran dalam mata kuliah-mata kuliah yang ada dalam mata kuliah terintegrasi maupun non integrasi. Program studi melibatkan semua pihak dalam penyusunan kurikulum baik pimpinan Fakultas atau Departemen, ketua Program Studi, dosen, tenaga pendidik, mahasiswa dan stakeholder baik dari Organisasi Profesi (PDGI) maupun dari dinas kesehatan pada program

mahir melakukan tatalaksana pasien dan tindakan medik

kedokteran secara spesifik dengan mutu dan kualitas yang terukur berdasarkan prosedur baku Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif

Mampu menganalisis kesahihan informasi dan memanfaatkan teknologi informasi kesehatan gigi mulut

secara

ilmiah, efektif, sistematis dan

komprehensif dalam mengambil keputusan

6 Educator Komunikasi Efektif

 Mampu berkomunikasi dengan masyarakat

Mampu menjadi agent of

change

(29)

workshop kurikulum PSKG FK UNDIP. Selanjutnya draft kurikulum diusulkan kepada pimpinan untuk diterbitkan SK kurikulum PSKG FK UNDIP.

Materi-materi yang diberikan dalam pembelajaran sebagian besar diintegrasikan menjadi mata kuliah terintegrasi agar mahasiswa dapat berpikir secara terintegrasi dan komprehensip. Mata kuliah integrasi diformulasikan dalam bentuk modul atau blok.

Sebagian besar mata kuliah dalam kurikulum jenjang Sarjana dan Profesi adalah dalam bentuk integrasi.

Dalam mencapai kompetensi dokter gigi, metode pembelajaran pada tahap sarjana kedokteran gigi antara lain perkuliahan, diskusi tutorial problem based learning (PBL), Interprofessional education (IPE), praktikum ilmu kedokteran dasar, praktikum preklinik dan pelatihan skill klinik dalam bentuk mata kuliah ketrampilan klinik dasar serta penugasan. Pada tahap Profesi metode pembelajarannya dalam bentuk kepaniteraan Klinik di Rumah Sakit Pendidikan Nasional Diponegoro dan Praktek kerja lapangan yang terintegrasi dengan Interprofesional education (IPE) di puskesmas jejaring dan unit pelatihan dan pengembangan pendidikan FK UNDIP di Mlonggo Jepara. Mahasiswa dalam jenjang sarjana maupun Profesi tidak hanya diajarkan hard skills saja tetapi juga soft skills yang diterapkan sepanjang studi.

Kurikulum pada jenjang Sarjana terdiri dari mata kuliah integrasi dan non integrasi. Evaluasi pembelajaran jenjang sarjana dilakukan dengan beberapa cara:

1. mata kuliah non integrasi dilakukan evaluasi tengah semester dan akhir semester,

2. mata kuliah integrasi dilakukan evaluasi di akhir modul berjalan sebagai ujian tengah semester dan ujian akhir semester

3. Diskusi tutorial dilakukan evaluasi pada setiap tahap diskusi dan terhadap laporan hasil diskusi

4. Praktikum kedokteran dasar dilakukan evaluasi berupa responsi dan ujian identifikasi di akhir praktikum

5. Praktikum Preklinik dilakukan evaluasi berupa ujian response atau ujian ketrampilan di akhir praktikum

6. Pelatihan ketrampilan klinik dasar evaluasi dilakukan dengan OSCE di akhir semester.

Evaluasi pembelajaran jenjang Profesi dilakukan dengan metode:

1. Diskusi kasus sebelum memulai prosedur perawatan dilakukan hingga

(30)

mahasiswa koprehensif dianggap mampu menangani kasusnya.

2. Penilaian kemampuan mahasiswa di tingkat profesi dalam melakukan suatu tindakan medik pada pasien dievaluasi dengan metode DOPS.

3. Evaluasi MINI CEX digunakan untuk menilai keterampilan klinis esensial yang dibutuhkan dalam pelayanan klinik yang baik.

4. Penilaian penguasaan update ilmu klinik yang berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani dalam stasenya dilakukan selain mengevaluasi penguasaan materi juga mengevaluasi bagamana mahasiswa menyampaikan dalam forum ilmiah materi tersebut dengan komunikasi yang baik.

5. Ujian komprehensif terhadap kasus-kasus yang terdapat pada seorang pasien dilakukan pada akhir seluruh stase.

6. Pembuatan tugas akhir berupa laporan kasus yang dipublikasikan.

Tabel 2. Struktur Kurikulum PSKG FK Undip

Semester/

Blok*

Kode Mata

Ajar/ Modul Nama Mata Ajar/ Modul Bobot sks

(1) (2) (3) (4)

I

DKG 21300 Modul 1.1 Pengembangan

Kepribadian Profesional, B. Ind & TI Kedokteran

6

DKG 21301 Modul 1.2 Sel, Biomolekuler, Genetika& Imunologi Dasar

6

DKG 21302 Modul 1.3 jaringan, organ &sitem tubuh

6

UNW 00001 Agama 2

DKG 21303 Ketrampilan klinik Dasar I 2 II DKG 21304 Modul 2.1 Biologi mulut 6 DKG 21305 Modul 2.2 Sistem stomatognati 6 DKG 21306 Modul 2.3 Patologi Dasar:

Mekanisme Terjadinya Penyakit

6

UNW 00003 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

UNW 00005 Olahraga 1

(31)

DKG 21307 Ketrampilan klinik Dasar II 2 III DKG 21308 Modul 3.1 Material dan Medikamen

Kedokteran Gigi

6

DKG 21309 Modul 3.2 Instrumen dan Teknik Dasar KG

6

DKG 21310 Modul 3.3 Masalah Kesehatan gigi Ibu & bayi

6

UNW 00006 Bahasa Inggris 2

DKG 21311 Ketrampilan klinik Dasar III 2 IV DKG 21312 Modul 4.1 Masalah Kesehatan Gigi

Anak dan Remaja

6

DKG 31313 Modul 4.2 Masalah Kesehatan Gigi Dewasa

6

DKG 31314 Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi Lansia

6

UNW 00007 Kewirausahaaan 2

DKG 31315 Ketrampilan klinik Dasar IV 2 V DKG 31316 Modul 5.1 Metodologi Penelitian

dan Biostatistik

6

DKG 31317 Modul 5.2 Kedokteran Keluarga &

Kedokteran Gigi Komunitas dan Preventif

6

DKG 21318 Modul 5.3 Kedokteran Gigi Kuratif 6 DKG 21319 Ketrampilan klinik Dasar V 2 VI DKG 21320 Modul 6.1 Kedokteran Gigi

Rehabilitatif

6

DKG 21321 Modul 6.2 Manajemen RS &

praktek klinik

6

DKG 21322 Modul 6.3 Biomaterial Di Kedokteran Gigi

6

DKG 21323 Ketrampilan klinik Dasar VI 2

UNW 00008 Kuliah Kerja Nyata 3

(32)

D. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata Kuliah Yang diselenggarakan pada PSKG FK Undip adalah sebagai berikut:

I. Mata Kuliah Umum

Mata Kuliah Umum wajib diikuti oleh semua mahasiswa PSKG, terdiri atas:

1. Agama - UNW00001 - 2 sks

Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan keyakinan yang melandasi manusia untuk bersikap dan bertindak toleran dalam kehidupan sosial, khususnya kerjasama antar umat beragama di masyarakat. Fokus pada pemahaman konsep- konsep agama dan kehidupan beragama di Indonesia. Pada nilai kehidupan beragama, dijelaskan penerapannya dalam pelaksanaan peran dokter sebagai pemberi layanan medis dan pertolongan terhadap pasien.

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - UNW00002 - 2 sks

Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan terkait dengan perkuliahan yang menunjang proses revolusi mental dan terwujudnya mahasiswa PSKG FK Undip sebagai warga negara yang memiliki keyakinan kokoh terhadap Ideologi Pancasila, mempertebal rasa kebangsaan, dan memperkokoh kecintaan kepada tanah air yang mampu berpartisipasi secara demokratis dan bertanggung jawab dalam kebijakan public yang berorientasi kepada keadilan dan kesejahteraan rakyat. Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikaitkan dengan peranan dokter sebagai warga Negara yang mampu berpartisipasi secara demokratis dan bertanggung jawab dalam proses formulasi dan implementasi kebijakan pembangunan nasional yangbertumpukepada kepentingan masyarakat, bangsa, dan NKRI.

3. Olahraga - UNW00005- 1 sks

Mata kuliah ini merupakan kelompok mata kuliah umum wajib bagi mahasiswa PSKG FK Undip. Setelah selesai mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa

VI DKG 21324 Modul 7.1 Kedokteran Gigi Estetik 6 DKG 31325 Modul 7.2 Kedokteran &

Kedokteran Gigi Forensik

6

DKG 31326 Modul 7.3 Kedoktean Gigi Integrasi 6 DKG 21327 Ketrampilan klinik Dasar VII 2

DKG 21328 Skripsi 4

Jumlah sks 156

(33)

memahami konsep dasar pendidikan jasmani dan konsep dasar olahraga, serta mempunyai kesegaran jasmani yang meningkat baik terutama dalam peranannya sebagai salah satu tenaga kesehatan di masyarakat. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar pendidikan jasmani dan olahraga serta melakukan praktek olahraga di lapangan.

4. Bahasa Inggris - UNW00006 - 2 sks

Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris dalam konteks pengetahuan dan persoalan di bidang kedokteran, baik yang bersifat konseptual maupun prosedural melalui ragam bentuk ekspresi dan keterampilan: listening, speaking, reading dan writing. Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kajian kritis dan inovatif terhadap kebijakan dan strategi kedokteran dan kesehatan, demi peningkatan kualitas dan pengembangan lebih lanjut serta mengembangkan pengetahuan, teknologi, di bidang kedokteran melalui riset, sehingga menghasilkan karya inovatif yang mampu bersaing di tingkat internasional.

5. Kewirausahaan - UNW00007 - 2 sks

Mata kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa: membangun spirit/jiwa dan karakter wirausaha, memahami konsep kewirausahaan, dan melatih

keterampilan/skill berwirausaha terutama dalam profilnya sebagai lulusan dokter gigi yang complete. Cakupan materi matakuliah ini meliputi: pengembangan spirit/jiwa dan karakter wirausaha, motivasi berprestasi, hakekat kewirausahaan, etika bisnis dan tanggungjawab sosial, manajemen produksi, keuangan, pemasaran dan sumber daya mausia, peluang usaha, bussines plan.

6. Metodologi Penelitian & Pengembangan Proposal - DIK2122 - 2 sks

Mata kuliah ini mempelajari dasar dasar dan sumber penelitian, ciri-ciri penelitian ilmiah, pendekatan ilmiah dan non ilmiah. Selain itu mahasiswa mendapat pengalaman belajar konsep dasar langkah-langkah penelitian dengan penekanan pada penelitian kuantitatif serta kualitatif. Selanjutnya, diberikan latihan penyusunan usulan penelitian serta mahasiswa disiapkan dalam pembuatan laporan penelitian/skripsi yang akan dilaksanakan di akhir proses pembelajaran pada program studi.

7. Biostatitiska & Teknologi Informasi - DIK21234 - 2 sks

Mata kuliah Biostatistik membahas konsep dan penerapan kajianbio statistik

sebagai salah satu alat bantu dalam perancangan percobaan dan analisis data dan

(34)

mengetahui dasar-dasar ilmu Biostatistik serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

8. KKN - UNW00008 -3 sks

Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan materi mengenai pokok bahasan yang harus dikuasai mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan di lokasi KKN. Materi yang dberikan sesuai bidang keilmuan akan diberikan dalam pembekalan fakultas yang meliputi bidang kompetensi program studi / jurusan dalam menghadapi berbagai permasalahan masyarakat di dilokasi KKN yang dituangkan Dalam program keilmuan.

Mahasiswa juga diharapkan bisa berkolaborasi dengan jurusan lain untuk membuat program multidisiplin dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

9. Skripsi/ Karya Tulis Ilmiah - DIK21233 -2 sks

Skripsi merupakan mata kuliah tugas akhir pada PSKG FK Undip yang diambil mahasiswa yang bertujuan mampu menyusun karya tulia ilmiah sesuai dengan kaidah ilmunya, mampu mempresentasikan dan mempertahankan di dalam forum ilmiah.

Dalam hal ini mahasiswa diarahkan untuk memiliki kemampuan dalam berpikir dan menulis secara ilmiah dengan mengunakan metode penelitian (research). Penelitian dalam skripsi ini berkaitan dengan ilmu kedokteran gigi.

II. Mata Kuliah Wajib

1. Modul 1.1 Pengembangan Kepribadian Profesional Dokter Gigi

Mata kuliah yang pertama kali diampu untuk mahasiswa PSKG FK Undip bertujuan untuk mengembangkan aspek pribadi, kemampuan iptek, dan professionalism yang mendukung kemampuan profesi dokter gigi. Pembelajaran dimulai melalui analisis standar kompetensi yang akan dicapai olehj mahasiswa, diikuti berbagai dasar-dasar keilmuan professional seperti etika penelitian, hukum, patient safety. Dalam Modul ini juga diberikan berbagai kemampuan dasar analisis referensi ilmiah dan terminology dasar yang sering digunakan dalam kedokteran gigi.

2. Modul 1.2 Biologi Molekuler dan Genetika

Biologi molekuler dan genetika mengajarkan mahasiswa pemahaman fisiologi dasar kesehatan yang dimulai dari organel terkecil yaitu sel dan DNA. Dalam pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu menguasai fisiologi dasar seluler yang akan menjadi bekal untuk pembelajaran anatomi dan organ lain pada modul selanjutnya.

3. Modul 1.3 Jaringan, Organ, dan Sistem Tubuh

(35)

Konsep teoritis ilmu biomedis akan diberikan pada modul ini, dengan penekanan pada relevansi penyakit gigi dan mulut. Pembelajaran fisiologi secara menyeluruh melalui pengantar perkuliahan fisiologi dan anatomi tubuh. Pembelajaran organ tubuh yang menyeluruh dapat menjadi dasar untuk pembelajaran penyakit sistemik yang berhubungan dengan gigi dan mulut.

4. Modul 2.1 Biologi Mulut

Perkuliahan modul 2.1 merupakan gabungan perkuliahan dari biokimia, histologi, fisiologi, dan anatomi. Dalam modul ini akan dipelajari struktur anatomis manusia, dimulai dari skeletal, vaskularisasi, inervasi, dan otot. Perkembangan jaringan rongga mulut serta berbagai kondisi normal yang bertujuan sebagai pengantar pembelajaran selanjutnya dalam sistem stomatognati juga diberikan dalam modul 2.1.

5. Modul 2.2 Sistem Stomatognati

Kelanjutan dari modul 2.1, pembelajaran sistem stomatognati mempelajari sistem anatomis dari craniofacial dan konsep stomatognati lain meliputi konsep oklusi, bidang anatomi yang berfungsi secara bersamaan. Pengantar radiologi, biomedika, dan farmakologi diberikan pada modul ini.

6. Modul 2.3 Patologi Dasar: Mekanisme Penyakit

Melalui pembelajaran fisiologi normal yang diberikan pada modul sebelumnya, mahasiswa akan diberikan mekanisme dasar terjadinya sebuah penyakit atau patofisiologi. Dalam modul ini juga diberikan farmakokinetik, gambaran radiografi normal, dan orthodonsi dasar.

7. Modul 3.1 Material dan Medikamen Kedokteran Gigi

Dalam kedokteran gigi, penggunaan bahan material yang mutakhir untuk mencapai perawatan yang optimal adalah hal yang penting. Modul 3.1 bertujuan untuk menjelaskan sifat, jenis, dan penggunaan material dalam kedokteran gigi, disertai dengan praktikum dan bahan herbal yang dapat dipergunakan untuk. mencapai perawatan yang optimal.

8. Modul 3.2 Instrumen dan Teknik Dasar Kedokteran Gigi

Penggunaan berbagai instrument dalam kedokteran gigi serta berbagai Teknik dasar yang berhubungan dengan ekstraksi, disinfeksi, four handed dentistry, diberikan dalam modul ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan kegunaan masing masing instrument sebelum melakukan praktikum.

9. Modul 3.3 Masalah Kesehatan Gigi Ibu Hamil dan Bayi

(36)

Kesehatan gigi dan mulut memiliki permasalahan yang berbeda pada setiap rentang usia. Modul 3.3 merupakan awal dari pembelajaran permasalahan gigi dan mulut yang dimulai di bayi dan ibu hamil. Dalam modul ini juga dipelajari perubahan perubahan, kewaspadaan medik, dan Tindakan Tindakan medikamen yang berhubungan dengan kondisi ibu hamil dan bayi.

10. Modul 4.1 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Anak dan Remaja

Tema dari modul 4.1 adalah Masalah kesehatan gigi mulut usia anak dan remaja.

Secara tematik dalam modul ini merupakan lanjutan kronologis dari modul sebelumnya, yaitu 3.3. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu dan Bayi. Dalam modul ini selain masalah kesehatan gigi mulut, juga dipelajari masalah kesehatan secara umum yang sering muncul pada anak dan remaja. Oleh karenanya dalam modul ini ada beberapa bagian ilmu kedokteran yang terlibat melengkapi unsur-unsur dalam tema modul. Adapun bagian dari Ilmu Kedokteran Klinik yang terlibat adalah Ilmu kesehatan Anak (IKA), Ilmu Kesehatan Jiwa dan Psikologi. Sedangkan dari rumpun Ilmu Kedokteran Gigi Klinik, meliputi : periodonsi, pedodonsi, prostodonsi, ortodonsi, Bedah Mulut dan Ilmu Penyakit Mulut.

11. Modul 4.2 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Usia Dewasa

Tema dari modul 4.2 adalah masalah kesehatan gigi mulut usia dewasa. Secara tematik dalam modul ini merupakan lanjutan kronologis dari modul sebelumnya, yaitu 4.1, masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Pada anak dan remaja. Dalam modul ini selain masalah kesehatan gigi mulut, juga dipelajari masalah kesehatan secara umum yang sering muncul pada usia dewasa. Oleh karenanya dalam modul ini ada beberapa bagian ilmu kedokteran yang terlibat melengkapi unsur-unsur dalam tema modul. Adapun bagian dari Ilmu Kedokteran Klinik yang terlibat adalah Ilmu penyakit dalam, iIlmu Kesehatan Jiwa dan Psikologi. Sedangkan dari rumpun Ilmu Kedokteran Gigi Klinik, meliputi : periodonsi, pedodonsi, prostodonsi, ortodonsi, konservasi gigi, bedah mulut dan ilmu penyakit mulut.

12. Modul 4.3 Masalah Kesehatan Gigi Lansia

Modul 4.3. secara tematik merupakan kronologis dari rangkaian modul sebelumnya.

Modul 4.3 membahas masalah kesehatan umum serta gigi dan mulut pada usia lanjut

(lansia). Modul ini sekaligus menjadi keunggulan atau ciri khas kurikulum PSKG FK

Undip, yaitu unggul dalam kajian mengenai pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi

individu usia lanjut. Berangkat dari tema modul tesebut, maka pokok bahasan di

(37)

dalamnya mencakup aspek kesehatan geriatrik dari kajian kedokteran, kedokteran gigi dan keperawatan. Sub pokok bahasan yang berkontribusi pada modul ini, masih seperti modul sebelumnya, namun lebih mendalam pada Kedokteran Geriatri, Kedokteran Gigi Geriatri dan Asuhan Keperawatan Geriatri. Bagian yang terlibat dalam iur pada modul ini terutama adalah Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Neurologi, Prostodonsi, Periodonsia, Ilmu Penyakit Mulut, Ilmu Keperawatan, Rehabilitasi Medik dan Ilmu Kesehatan Jiwa.

13. Modul 5.1 Metodologi Penelitian dan Biostatistik

Modul 5.1 berisi materi metode penelitian dan sekaligus Biostatistik. Dua materi ini merupakan materi pokok dan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan mata kuliah berikutnya, yaitu Karya Tulis Ilmiah/SKripsi. Selain menyelesaikan modul 5.1. mahasiswa diarahkan untuk mampu menyelesaikan tahapan sebelum Skripsi, yaitu penyusunan proposal penelitian.

14. Modul 5.2 Kedokteran Gigi Komunitas, Keluarga, dan Pencegahan

Modul 5.2 adalah kedokteran gigi komunitas, keluarga, dan pencegahan. Secara tematik dalam modul ini merupakan lanjutan kronologis dari modul sebelumnya, yaitu modul 5.1 . Dalam modul ini selain masalah kesehatan gigi dan mulut, juga dipelajari konsep kesehatan gigi masyarakat, pencegahan dan praktik kedokteran gigi dalam pendekatan kedokteran keluarga.

15. Modul 5.3 Kedokteran gigi Kuratif,

Modul 5.3 merupakan modul yang membahas pengetahuan dan ketrampilan penatalaksanaan penyakit atau masalah gigi dan mulut. Di dalam modul ini dipelajari domain pengobatan (kuratif) dari masalah kesehatan yang telah dipelajari pada modul sebelumnya, yaitu modul 3.3, 4.1, 4.2 dan 4.3. Pada modul 3.3 sampai 4.3. telah dipelajari mengenai masalah keseatan ibu dan bayi, hingga masalah kesehatan pada lansia.

Pada modul ini, dipelajari pengobatan (kuratif) dengan konsep dasar menghilangkan gejala, tanda dan penyebab penyakit dengan cara pemberian obat dan atau tindakan medik. Beberapa penyakit cukup diatasi dengan pemberian obat (medikamen) seperti antibiotika, analgetika-antiinflamasi, hemostatikum, antifungal, antiviral dan antiseptik. Beberapa masalah yang lain diberikan tatalaksana dengan tindakan medik, seperti konservasi dan pencabutan gigi.

16. Modul 6.1 Kedokteran Gigi Rehabilitatif

(38)

Modul Kedokteran Gigi Rehabilitatif merupakan modul yang mempelajari pengetahuan, ketrampilan klinik dan sikap mengenai pelayanan rehabilitasi dari fungsi gigi dan mulut. Beberapa kelainan, gangguan dan penyakit pada gigi dan mulut menyebabkan terganggunya fungsional gigi dan mulut. Gangguan fungsional berupa kehilangan gigi, kecacatan akibat tindakan bedah, malposisi dan beberapa gangguan di rongga mulut memerlukan penatalaksanaan berupa rehabilitasi.

17. Modul 6.2 Manajemen Rumah Sakit dan Praktek Klinik

Modul Manajemen Rumah Sakit dan Praktek Klinik ini merupakan modul yang menyajikan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengelola rumah sakit secara umum dan atau praktek klinik kedokteran gigi. Sumber acuan kompetensi pada modul ini adalah SKDGI pada domain V dan VI mengenai kompetensi untuk mengelolah kesehatan gigi dan mulut komunitas dan mengelola praktek klinik kedokteran gigi.

18. Modul 6.3 Biomaterial Kedokteran Gigi

Modul Biomaterial Kedokteran Gigi merupakan modul yang mempelajari tentang material herbal, mulai dari pengklasifikasian material herbal, karakteristik, metode isolasi serta pengaplikasian material herbal yang digunakan pada kedokteran gigi.

19. Modul 7.1 Kedokteran Gigi Estetik

Modul Kedokteran Gigi Estetik merupakan modul yang mempelajari pengetahuan, ketrampilan dan sikap mengenai pelayanan kesehatan gigi pada aspek fungsi estetiknya. Aspek estetik ini sangat penting dalam prosedur pelayanan kesehatan gigi, di samping pencapaian fungsi stomatognati yang lain yaitu fungsi mastikasi dan fungsi artikulasi. Aspek estetik ini merupakan penilaian yang subyektif oleh pasien, namun terdapat patokan-patokan obyektif yang dapat dipelajari dan dilatih.

Sebagai gambaran, contoh pelayanan yang mengandung aspek estetika adalah pemilihan gigi palsu yang harus ada keharmonisan antara warna gigi palsu dengan gigi asli yang tersisa, bentuk gigi palsu harus harmoni dengan karakter citra pasien, dan sebagainya. Dipelajari juga aspek estetik pada perawatan rekonstruksi pasca kasus- kasus bedah oromaksilofasial, kasus kecacatan seperti celah bibir atau celah langit- langit (labio-palatoschisiz) dan sejenisnya.

20. Modul 7.2 Kedokteran Forensik, Odontologi Forensik dan

Kegawatdaruratan.

Gambar

Tabel 1. Profil Lulusan PSKG FK Undip
Tabel 2. Struktur Kurikulum PSKG FK Undip

Referensi

Dokumen terkait

rakyat antara mustame dan BKL, dan pesantren Luhur Al-wasilah telah melakukan pembibitan. Namun keterlibatan dalam kegiatan pengawasan, penyuluhan, kelembagaan, dan

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, karena atas segala bantuan dan dukungan yang

Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PENGANGKATAN PEMBIMBING DAN PENGUJI UJIAN AKHIR KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA PROGRAM

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardiyati (2006) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan

Yuyun Yuliani Dra... Sanusi

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.011/2014 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang Dan

Cara ini biasanya diterapkan untuk kapal-kapal yang berukuran relatif kecil dimana konstruksi awal hingga akhir dilaksanakan langsung di dockyard Melihat proses pembangunan

Hasil penelitian dapat diketahui, (1) strength meliputi: FHI Kota Surabaya sangat penting di Jawa Timur karena paling konsisten dalam distribusi atlet ke tingkat Jawa