38 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kecepatan Membaca
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperolah data kecepatan membaca sebagai berikut:
Rumus kecepatan membaca
KM=
q p
Keterangan:
KM : Kecepatan membaca p : Jumlah kata dalam wacana q : Waktu dalam hitungan menit
Tabel 1
Tabel kecepatan membaca Jenjang SD kelas V wacana Koperasi
No Nama Jumlah Kata
Jumlah Waktu
KM(Kpm)
1. BA 156 2.45 56,72
2. DK 156 2.38 59,24
3. PU 156 3.25 45,66
4. RP 156 3.15 48,00
5. WS 156 2.59 52,30
Tabel kecepatan membaca
wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di
Kecepatan Membaca Kelas V Jenjang SD
0 10 20 30 40 50 60
BA
No Nama 1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 2
Tabel kecepatan membaca Jenjang SD kelas V wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya
Grafik 1
Kecepatan Membaca Kelas V Jenjang SD
DK PU RP WS
Nama Jumlah Kata
Jumlah Waktu
KM(Kpm)
BA 175 3.08 55,85
DK 175 3.10 55,26
PU 175 3.52 45,26
RP 175 3.45 46,67
WS 175 3.23 51,72
39 Jalan Raya
40 Grafik 1 adalah kecepatan membaca anak tunalaras kelas V SD. Henry Guntur Tarigan (1985:29) mengatakan kemampuan membaca cepat siswa SD kelas V adalah 170 – 180 kata per menit. Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan membaca anak pada wacana koperasi berkisar antara 45 Kpm-59 Kpm dan wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya berkisar antara 45 Kpm-54 Kpm. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan membaca anak tunalaras kelas V di SLB-E Handayani termasuk kategori pembaca lambat karena jauh dari standar kecepatan membaca.
Tabel 3
Tabel kecepatan membaca Jenjang SD kelas VI wacana Koperasi
No Nama Jumlah Kata
Jumlah Waktu
KM(Kpm)
1. DT 156 1.56 80,69
2. ES 156 1.45 89,14
3. IP 156 2.15 69,33
4. RH 156 2.34 60,78
5. TN 156 2.22 65,91
Tabel kecepatan membaca Jenjang SD kelas VI wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya
Kecepatan Membaca Kelas VI Jenjang SD
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
DT
No 1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 4
Tabel kecepatan membaca Jenjang SD kelas VI wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya
Grafik 2
Kecepatan Membaca Kelas VI Jenjang SD
ES IP RH TN
Nama Jumlah Kata
Jumlah Waktu
KM(Kpm)
DT 175 2.13 78,94
ES 175 2.06 83,33
IP 175 2.39 66,03
RH 175 2.58 58,99
TN 175 2.51 61,40
41 wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya
TN
42 Grafik 2 adalah kecepatan membaca anak tunalaras kelas VI SD. Henry Guntur Tarigan (1985:29) mengatakan kemampuan membaca cepat siswa SD kelas VI adalah 190 – 250 kata per menit. Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan membaca anak pada wacana koperasi berkisar antara 60 Kpm - 89 Kpm dan wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya berkisar antara 58 Kpm - 83 Kpm. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan membaca anak tunalaras kelas V di SLB-E Handayani termasuk kategori pembaca lambat karena jauh dari standar kecepatan membaca.
2. Kecepatan Efektif Membaca
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka diperolah data kecepatan membaca anak tunalaras di SLB-E Handayani sebagai berikut:
Rumus untuk menghitung Kecepatan Efektif Membaca (KEM)
KEM = 60
100r x q x
p
Keterangan :
p : Jumlah kata dalam wacana
q : Jumlah waktu dalam hitungan detik r : Jumlah jawaban yang benar
43 Tabel 1
Tabel Kecepatan Efektif Membaca jenjang SD kelas V Wacana Koperasi
No Nama p Q R KEM(Kpm)
1. BA 156 165 5 2,83
2. DK 156 158 6 3,54
3. PU 156 205 7 3,19
4. RP 156 195 5 2,40
5. WS 156 179 7 3,66
Tabel 2
Tabel Kecepatan Efektif Membaca jenjang SD kelas V Wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di jalan Raya
No Nama P Q r KEM(Kpm)
1. BA 175 188 5 2,79
2. DK 175 190 5 2,76
3. PU 175 232 6 2,71
4. RP 175 225 6 2,80
5. WS 175 203 5 2,58
Kecepatan Efektif Membaca Kelas V Jenjang SD
Grafik 3 adalah
(1987:40) mengatakan bahwa kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyaknya kata yang terbaca pada setiap menitnya dengan pemahaman rata
dengan kata lain berkisar antara 40%
kecepatan efektif membaca anak pada wacana koperasi berkisar antara 50 wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya berkisar antara 50%
menunjukkan bahwa pemahaman terhadap wacana pada anak Handayani termasuk kategori kurang
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
BA
Grafik 3
Kecepatan Efektif Membaca Kelas V Jenjang SD
Grafik 3 adalah kecepatan efektif membaca anak tunalaras kelas V SD. Nurhadi (1987:40) mengatakan bahwa kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyaknya kata yang terbaca pada setiap menitnya dengan pemahaman rata
dengan kata lain berkisar antara 40%-60%. Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan efektif membaca anak pada wacana koperasi berkisar antara 50
wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya berkisar antara 50%
menunjukkan bahwa pemahaman terhadap wacana pada anak tunalaras kelas V di SLB Handayani termasuk kategori kurang
DK PU RP WS
44 Kecepatan Efektif Membaca Kelas V Jenjang SD
kecepatan efektif membaca anak tunalaras kelas V SD. Nurhadi (1987:40) mengatakan bahwa kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyaknya kata yang terbaca pada setiap menitnya dengan pemahaman rata-rata 50%
. Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan efektif membaca anak pada wacana koperasi berkisar antara 50 - 70% dan wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya berkisar antara 50% - 60%. Hal ini tunalaras kelas V di SLB-E
45 Tabel 3
Tabel Kecepatan Efektif Membaca jenjang SD kelas VI Wacana Koperasi
No Nama P q r KEM(Kpm)
1. DT 156 116 7 5,64
2. ES 156 105 6 5,34
3. IP 156 135 7 4,85
4. RH 156 144 6 3,90
5. TN 156 142 7 4,61
Tabel 4
Tabel Kecepatan Efektif Membaca jenjang SD kelas VI Wacana Tata Tertib Berlalu Lintas Di jalan Raya
No Nama p q r KEM(Kpm)
1. DT 175 133 7 5,52
2. ES 175 126 6 5,00
3. IP 175 159 6 3,92
4. RH 175 178 6 3,53
5. TN 175 171 7 4,29
Kecepatan Efektif Membaca Kelas VI Jenjang SD
Grafik 4 adalah kecepatan efektif membaca anak tunalaras kelas VI SD.
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan efektif membaca anak pada wacana koperasi berkisar antara 60
berkisar antara 60% -
pada anak tunalaras kelas VI di SLB 0
1 2 3 4 5 6
DT ES
Grafik 4
Kecepatan Efektif Membaca Kelas VI Jenjang SD
Grafik 4 adalah kecepatan efektif membaca anak tunalaras kelas VI SD.
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan efektif membaca anak pada wacana antara 60 - 70% dan wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya - 70%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap wacana pada anak tunalaras kelas VI di SLB-E Handayani termasuk kategori kurang
ES IP RH TN
46 Kecepatan Efektif Membaca Kelas VI Jenjang SD
Grafik 4 adalah kecepatan efektif membaca anak tunalaras kelas VI SD.
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa kecepatan efektif membaca anak pada wacana 70% dan wacana Tertib Berlalu Lintas Di Jalan Raya 70%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap wacana
E Handayani termasuk kategori kurang
47 B. Pembahasan
Pembahasan hasil-hasil penelitian ini mengacu kepada pokok-pokok masalah yang di teliti. Henry Guntur Tarigan (1985:29) mengatakan kemampuan membaca cepat siswa SD adalah sebagai berikut:
Jumlah kata yang terbaca dalam per menit, yaitu:
Kelas I 60 – 80 kata per menit Kelas II 90 – 10 kata per menit Kelas III 120 – 140 kata per menit Kelas IV 150 – 160 kata per menit Kelas V 170 – 180 kata per menit Kelas VI 190 – 250 kata per menit Sedangkan untuk pemahaman isi bacaan :
91% - 100% jawaban benar = baik sekali 81% - 90% jawaban benar = baik
71% - 80% jawaban benar = sedang 61% - 70% jawaban benar = kurang
…… - < 60% jawaban benar = kurang sekali
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kecepatan membaca dan kecepatan efektif membaca pada siswa SD di SLB-E Handayani termasuk ke dalam pembaca lambat dengan tingkat pemahaman berkisar antara 50% - 70 %. Secara umum, anak tunalaras cenderung lambat dalam membaca. Hal ini di sebabkan karakteristik belajar anak tunalaras yang cenderung menimbulkan dampak kebiasaan buruk dalam membaca seperti:
48 1. Vokalisasi, yaitu kita membaca dengan mengeluarkan suara secara keras apa yang kita
baca.
2. Kedua gerakan bibir: yaitu kebiasaan waktu kecil yang membaca sambil mengucap lirih atau mulut ikut bergerak-gerak.
3. Ketiga gerakan kepala, yaitu seringkali ketika membaca kepala kita turut bergerak mengikuti garis-garis kalimat yang kita baca.
4. Keempat menunjuk jari, yatu ketika membaca kebiasaan kita dengan mengeja dan dibantu dengan jari atau pengaris agar apa yang kita baca tidak lompat.
5. Regresi, yaitu kebasaan kita ketika membaca sering mengulang/ mundur kembali apa yang sudah kita.
6. Subvokalisasi ,yaitu kebiasaan membaca yang melafalkan dalam bathin/ pikiran kata-kata yang dibaca, sehingga mengalahkan kosentrasi dalam mencari ide pokok dari bacaan yang sedang kita baca.
karakteristik anak tunalaras UU-AS PL.94-142 Tentang ( UU Pendidikan Luar Biasa di Amerika Serikat ) mengemukakan pengertian Tunalaras dengan istilah gangguan emosi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi prestasi belajar dengan satu atau lebih dari gejala berikut ini pada tingkat yang cukup mencolok :
a. Ketidakmampuan belajar yang di sebabkan oleh faktor intelegensi, penginderaan, dan kesehatan.
b. Ketidakmampuan berhubungan baik dengan guru dan teman.
49 c. Perilaku atau perasaan yang tidak wajar dalam situasi normal.
d. Perasaan tertekan atau tidak bahagia terus menerus.
e. Kecenderungan merasa takut atau alergi terhadap masalah-masalah pribadi atau kehidupan sekolah.