• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fotografi Aktivitas Sehari-hari Masyarakat Desa Promasan Kabupaten Kendal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fotografi Aktivitas Sehari-hari Masyarakat Desa Promasan Kabupaten Kendal."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Septika Rinaningrum, 2011. “Fotografi Aktivitas Sehari-hari Masyarakat Desa Promasan Kabupaten Kendal”. Tugas Akhir. Program Studi Desain Komunikasi Visual D3, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Supatmo, S.Pd, M.Hum. Pembimbing II: Drs. Ruswondho. Kata kunci : aktivitas sehari-hari, fotografi, desa Promasan.

Dalam suatu masyarakat, akan memiliki nilai-nilai sosial yang membentuk kearifan lokal (local wisdom) dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, misalnya, kekeluargaan. Hadirnya kearifan lokal ini tak bisa dilepaskan dari nilai-nilai religi yang dianut masyarakat sehingga nilai-nilai kearifan lokal ini makin melekat pada diri mereka. Desa Promasan yang terletak di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang masih terjaga dengan baik. Masyarakat Desa Promasan sebagian besar berprofesi sebagai pemetik teh. Kehidupan masyarakat desa Promasan masih tradisional dan sederhana. Fotografi merupakan salah satu media komunikasi yang efektif karena foto mudah diingat, sebab menonjolkan bentuk dan gambar, praktis, dapat dinikmati kapan saja dan dapat dipasang di mana saja, dan tidak membosankan, sehingga sangatlah tepat jika fotografi dipilih sebagai media untuk menyampaikan pesan. Melalui karya foto aktivitas harian ini, kearifan lokal masyarakat desa Promasan yang masih terasa kental ini akan terekam dengan baik, sehingga akan mampu menyampaikan pesan bagi masyarakat modern sekarang ini, bahwa tidak seharusnya melupakan nilai-nilai kearifan lokal.

Tujuan tugas akhir ini adalah menuangkan perasaan dan ide mengenai aktivitas dan interaksi manusia, serta mengangkat kearifan lokal masyarakat yang ada di Desa Promasan, Kabupaten Kendal dalam karya fotografi, sebagai media dokumentasi dan sosialisasi. Manfaat yang didapatkan adalah, bagi penulis sendiri mampu meningkatkan skill dalam bidang fotografi. Bagi lembaga dapat menjadi media pengembangan akademik khususnya bidang fotografi, sekaligus menjadi media dokumentasi. Bagi masyarakat, mendapatkan pesan mengenai kearifan lokal masyarakat desa Promasan, Kabupaten Kendal.

Dalam penciptaan karya, media yang digunakan adalah kamera Nikon D3000 dengan lensa 18-55 mm dan 70-300 mm. Sebagian besar teknik yang digunakan adalah teknik foto candid. Proses berkarya tugas akhir ini adalah (1) persiapan berkarya, (2) hunting, (3) review dan seleksi karya, (4) editing karya, (5) pencetakan karya, (6) penyajian karya.

(2)

yang sebagian besar menampilkan aktivitas pemetik teh dan kegiatan sehari-hari. Pada setiap aktivitasnya terdapat sebuah pesan sosial.

Referensi

Dokumen terkait

Treatment batimung dan aromaterapi dalam penelitian ini dinilai cukup membantu mengurangi stres pada mahasiswa psikologi, karena dengan adanya kegiatan ini membuat

Photoplethysmograph (PPG) merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur perubahan volume darah pada suatu organ atau tubuh dengan menangkap sinyal yang terbentuk saat

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis estimasi penduduk yang memiliki dampak tertinggi terhadap kelas bahaya banjir genangan pengolahan Citra Landsat

Promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan

Peningkatan ROA ini disebabkan karena terjadi peningkatan laba sebelum pajak dengan rata rata tren sebesar 4.24 persen lebih besar dibanding peningkatan total

Pada bab kedua menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai Teori Kebijakan Program UPK MP, Syarat Penerima SPP,

Selain itu penelitian ini juga didukung studi empiris yang dilakukan oleh Marbun (2012) dengan menganalisis pengaruh penanaman modal dalam negeri, inflasi dan

Masyarakat lanjut usia membutuhkan interaksi dengan masyarakat publik lainnya karena pada dasarnya manusia adalah makhluk homo socius terlebih bagi kelompok lansia