• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini ialah Kota Denpasar, lokasi ini dipilih karena jumlah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini ialah Kota Denpasar, lokasi ini dipilih karena jumlah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

22

Lokasi penelitian ini ialah Kota Denpasar, lokasi ini dipilih karena jumlah tenaga kerja tertinggi di Provinsi Bali dan potensi ekonomi yang ada di Kota Denpasar besar namun tidak diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang ada.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiyono dalam Mulyadi (2011) bahwa Penelitian kuantitatif berarti sebuah penelitian yang dilakukan dengan mendapat data-data berupa angka (numerik). Penelitian deskriptif ialah peggambaran tentang kenyataan sosial yang dideskripsikan sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti. Jadi dalam penelitian ini akan mengolah data yang ada yaitu data kesempatan kerja di Kota Denpasar kemudian dideskripsikan sesuai dengan hasil olah data yang ada.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data primer juga sekunder.

Data primer didapat dengan pembagian kuisioner dan wawancara di Dinas Ketenagakerjaan Kota Denpasar, sedangkan data sekunder ialah pengambilan data publikasi Badan Pusat statistik (BPS) Provinsi Bali dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar yang meliputi data jumlah tenaga kerja yang ada di Kota Denpasar dari tahun 2010-2016. Selain itu penulis juga menggunakan beberapa literatur yang ada di perpustakaan untuk menunjang penelitian ini.

(2)

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan didapat dengan menggunakan teknik wawancara, dan pembagian kuisioner di Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar pada staff ketenagakerjaan, sedangkan data sekunder didapat dengan mengcopi ataupun mendokumentasikan data-data yang ada dan berhubungan dengan penelitian ini dari sumber-sumber baik dokumen/buku-buku, dan internet yang berhubungan dengan kesempatan kerja sektoral.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini berjumlah 50 orang yaitu jumlah seluruh pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar, penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purpose sampling dengan kriteria sebagai berikut :

1. Responden yang mengetahui situasi kesempatan kerja Kota Denpasar.

2. Responden yang mengetahui keadaan tenaga kerja dari bidang kemampuan dan juga mengerti situasi industri Kota Denpasar.

Dari kriteria diatas maka didapatkan 24 orang responden yang menjadi sampel penelitian. Responden ini berasal dari beberapa staf bagian pada Dinas Tenaga Kerja diantaranya yaitu kelompok jabatan fungsional, staff hubungan industri dan juga staff pembinaan dan pelatihan tenaga kerja.

F. Definisi Operasional

Penelitian ini mengunakan variabel kesempatan kerja yang ada di setiap sektor ekonomi di Kota Denpasar dari tahun 2011-2015. Kesempatan kerja dilihat

(3)

dari jumlah penduduk yang bekerja disetiap sektor ekonomi dengan satuan orang sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar.

G. Teknik Analisa Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisa data, adapun teknik analisa yang digunakan sebagai berikut :

1. Location Quatient (LQ)

Teknik analisis ini digunakan untuk membandingkan besarnya peranan suatu sektor daerah terhadap sektor nasional. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan sektor yang memiliki potensi unggul dalam penciptaan kesempatan kerja sebagai berikut :

( ⁄ ) ( ⁄ )

Keterangan :

Eij = Kesempatan kerja persektor di Kota Denpasar Ej = Kesempatan kerja total di Kota Denpasar Ein = Kesempatan kerja per sektor di Provinsi Bali En = Kesempatan kerja total di Provinsi Bali

- Jika hasil LQ > 1 maka ekonomi daerah memiliki kesempatan keja lebih pada sektor i sehingga sektor itu mampu menyerap tenaga kerja lebih tinggi. Sektor ini merupakan sektor basis dan memiliki keunggulan komparatif.

(4)

- Jika hasil LQ < 1 maka sebaliknya berarti daerah tersebut merupakan sektor non basis dan tidak memiliki keunggulan komparatif sehingga bukan menjadi sektor penyedia kesempatan kerja.

- Jika hasil LQ = 1 maka kesempatan kerja di daerah tersebut sama dengan kesempatan kerja di Provinsi referensi.

2. Dinamic Location Quetiebt (DLQ)

Metode ini untuk mengetahui peranan sektor prioritas, metode ini merupakan modifikasi dengan mengakomodasikan faktor pangsa subsektor dari waktu ke waktu. Untuk menghitung DLQ menggunakan rumus:

{( ) ( )⁄ ( ) ( )⁄ }

Keterangan :

DLQ = Indeks potensi sub sektor di Kota Denpasar gij = laju pertumbuhan sektoral di Kota Denpasar

gj = rata-rata pertumbuhan seluruh subsektor di Kota Denpasar Gi = Rata-rata laju pertumbuhan sektoral di Provinsi Bali

G = Rata-rata laju pertumbuhan total sektor ekonomi Provinsi Bali t = lima tahun periode

Keterangan nilai dari hasil olahan data tersebut ialah sebagai golongan berikut :

(5)

- Apabila DLQ > 1 berarti potensi perkembangan subsektor I pada Kota Denpasar lebih cepat dibandingkan subsektor i di Provinsi Bali

- Apabila DLQ < 1 berarti potensi perkembangan subsektor i didaerah studi lebih rendah dari Provinsi Bali.

3. Shift-Share

Shifth-share merupakan analisis yang lebih tajam dari LQ dengan

membandingkan perubahan kesempatan kerja di Kota Denpasar dengan komponen laju pertumbuhan kesempatan kerja Provinsi Bali. (Purwanti, 2009)

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Dij = Nij + Mij + Cij...(1)

Nij = Eij x m……….. (2)

Mij = Eij x (rin-m)...(3)

Cij = Eij x (rij-rin)...(4)

rn = ...(5)

rin = ...(6)

rij = ...(7) Dimana :

Dij = Perubahan kesempatan kerja per sektor di Kota Denpasar Nij = Pengaruh Pertumbuhan Provinsi Bali

Cij = Pengaruh keunggulan kompetitif Mij = Komponen Buran Industri

(6)

Eij = Jumlah kesempatan kerja pada sektor I di Kota Denpasar tahun pertama

E*ij = Jumlah kesempatan kerja pada sektor i Kota Denpasar tahun terakhir

Ein = Jumlah kesempatan kerja sektor I Provinsi Bali tahun pertama E*n = Jumlah kesempatan kerja sektor I Provinsi Bali tahun terakhir En = Jumlah total kesempatan kerja Provinsi Bali tahun pertama E*n = Jumlah total kesempatan kerja Provinsi Bali tahun terakhir rn = Perubahan total Kesempatan kerja di Bali

rin = Perubahan total kesempatan kerja persetor di Provinsi Bali rij = Perubahan total kesempatan kerja persektor Kota Denpasar

4. Penggandaan Basis Lapangan Kerja (Employment base multiplier)

Menurut Tarigan dalam Purwanti (2009) penggandaan disini ialah nilai yang digunakan guna mengetahui besar perubahan yang terjadi pada total kesempatan kerja adapun rumusnya ialah:

Perubahan kesempatan kerja total yang ada bisa dirinci lagi dengan berapa banyak jumlah kesempatan kerja non basis dengan perhitungan rasio basis.

(7)

5. Analisis SWOT

Analisis ini digunakan untuk menentukan strategi yang akan dilakukan untuk sebuah wilayah ataupun perusahaan. Analisis ini menggunakan beberapa tahap yaitu :

a. Tabel Analisa Faktor Internal dan Eksternal.

Teknik ini adalah mengelompokkan point-point hasil identifikasi kedalam faktor internal dan eksternal. Adapun bentuk tabel analisa faktor internal-eksternal sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Analisa Faktor Internal dan Eksternal

No Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W) Eksternal

Peluang (O) Ancaman (T)

b. Tabel IFAS dan EFAS

Tabel ini adalah tabel untuk meringkas dan memberikan pembobotan juga perangkingan setiap faktor yang ada dengan skala –skala dari point penting sampai tidak penting. Adapun IFAS dan EFAS adalah :

Tabel 3. 2 Tabel IFAS

No Internal Faktor Pembobotan Rating Skor

A. Kekuatan (S) 3 4 5

1 ……

B. Kelemahan (W)

1 ……

Jumlah

(8)

Tabel 3.3 Tabel EFAS

No. Eksternal Faktor Pembobotan Rating Skor

A. Peluang (O) 3 4 5

1 ……..

B Ancaman (T) 1 ……..

Jumlah

Hasil skor pembobotan dan rangking dijadikan penentuan kuadran pengambilan keputusan dengan mengurangi setiap faktor internal dan eksternal yang sudah di skor menjadi sumbu X dan Y. Kuadran SWOT dibagi menjadi 4(empat) kuadran yaitu kuadran pertama yaitu sifat strategi yang agresif, Kuadran kedua dengan sifat diversifikasi, kuadran ketiga ialah turn around sedang kuadran ke empat dengan sifat defensive. Adapun kuadran yang dimaksud seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Kuadran SWOT

Opportunities

Weaknesses

Threats

Strenghts KUADRAN I

KUADRAN IV KUADRAN III

KUADRAN II

(9)

c. Matriks SWOT

Matriks SWOT yaitu perencanaan strategi dengan memanfaatkan kedua faktor yang ada. Faktor tersebut digabungkan setiap point internal juga eksternal menjadi sebuah startegi. Adapun matriks SWOT sebagai berikut :

Tabel 3.4. Matriks SWOT Internal

Eksternal

Kekuatan (Strength) 1. Daftar kekuatan 2. ……..

Kelemahan (Weakness)

1.Daftar kelemahan 2.

Peluang (Opportunities) 1. Daftar kekuatan 2. ……..

Strategi SO Strategi WO

Ancaman (Threats) 1. Daftar kekuatan 2. ……..

Strategi ST Strategi WT

Dari analisis ini dapat diketahui 4 kuadran untuk menentukan strategi yaitu :

1. Kuadran SO dimana strategi ini dibuat dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada wilayah tersebut.

2. Kuadran WO dimana strategi ini dibuat dengan memanfaatkan kelemahan dan peluang yang ada di wilayah tersebut.

3. Kuadran ST dimana strategi ini dibuat dengan memanfaatkan kekuatan dan ancaman yang ada di wilayah tersebut.

4. Kuadran WT dimana strategi ini dibuat dengan memanfaatkan peluang dan ancaman yang ada diwilayah tersebut.

Gambar

Tabel ini adalah tabel untuk meringkas dan memberikan  pembobotan juga  perangkingan  setiap  faktor  yang  ada    dengan  skala  –skala  dari  point  penting  sampai tidak penting
Gambar 3.1 Kuadran SWOT
Tabel 3.4. Matriks SWOT                 Internal  Eksternal  Kekuatan (Strength) 1.  Daftar kekuatan 2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Farida (2016), dengan judul Hubungan Pengetahuan tentang Diare dengan Sikap Ibu Balita dalam

Berdasarkan hasil analisis bahwa problematika pemungutan, pengelolaan dan pendistribusian zakat adalah sikap tradisional masyarakat dengan menyerahkan zakat kepada tokoh-tokoh

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta hidayah-Nya serta berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak sehingga saya dapat

b) Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan Kota Semarang yang bersumber dari APBN (DUB) dan APBD (DDUB) pada Tahun Anggaran 2013 sejumlah Rp. Dana

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Wonderful Life karya Amalia Prabowo ditinjau dari psikologi sastra, (2) Mendeskripsikan

Waktu pada incoming feeder dibuat lebih besar agar pada saat terjadi gangguan hubung singkat, rele pada penyulang bekerja sebagai proteksi yang pertama dan bila

word of mouth yaitu talkers tidak digunakan dalam penelitian dikarenakan memiliki definisi yang sama dengan indikator dari minat beli.. 1 Definisi

Hal ini dikarenakan tiap-tiap anggota dalam populasi diketahui peluangnya untuk dapat dijadikan sampel dengan kriteria tertentu, yaitu yang belum menggunakan