• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pisang Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dusun Kaligawe Kelurahan Susukan, Ungaran Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pisang Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dusun Kaligawe Kelurahan Susukan, Ungaran Timur"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pisang Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dusun Kaligawe

Kelurahan Susukan, Ungaran Timur

Khairul Mustofa[1], Siti Nurhaini Kumalasari[2], Anna Ruwaida[3], Amalia Windriya Sakti Wijaya[4], Ispen Safrel[5]

[1]Universitas Negeri Semarang Email: khairulmustofa@students.unnes.ac.id

[2]Universitas Negeri Semarang Email: sitinurhainik34@students.unnes.ac.id

[3]Universitas Negeri Semarang Email: annaruwaida@students.unnes.ac.id

[4]Universitas Negeri Semarang

Email: amaliawindriya@students.unnes.ac.id

[5]Universitas Negeri Semarang Email: ispen.safrel@mail.unnes.ac.id

Abstrak

Pengolahan bahan makanan saat ini banyak mengalami perkembangan bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Buah pisang yang merupakan komoditas terbesar di Indonesia masih menjadi makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Buah pisang umumnya dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi berbagai jenis olahan kripik pisang. Dalam pengolahannya, kulit pisang sering kali diabaikan dan dibuang begitu saja. Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh diantaranya karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C. Dalam menyikapi permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN Alternatif 2B Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 berinisiatif untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan membuat olahan pisang menjadi donat pisang dan es krim kulit pisang. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan RW 5 Kelurahan Susukan Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Apprasial (PRA). Metode ini memungkinkan masyarakat beserta mahasiswa KKN untuk belajar bersama mencapai sasaran yang dituju. Program pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober hingga 3 November 2019. Program ini dilaksanakan dengan 3 tahap yakni sosialisasi, pelatihan, serta praktik dan pendampingan. Diharapkan dengan adanya program ini, maka akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan mampu memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat dalam mengolah buah pisang.

Kata Kunci: Pisang, Kulit Pisang, Donat Pisang, Es Krim Kulit Pisang, Susukan

(2)

ABSTRACT

Food processing nowadays develops as well as science. Banana is one of the biggest commodity in Indonesia that is growing as favorite food for most of Indonesian society. Banana is consumed directly in general or processed as various types of banana crispy chips. In food processing, banana peels are often ignored or just thrown away. Banana peels have nutrition that is very useful for body such as carbohydrate, fat, protein, calcium, phosphorus, iron, vitamin B, and vitamin C. In facing that case, so students of KKN Alternative 2B Universitas Negeri Semarang Year 2019 take initiative to arrange a socialization and training to make banana processing as banana donuts and banana peels ice cream. This activity was done in RW 5 area, Kelurahan Susukan, Kabupaten Semarang. The method used in this activity was Participatory Rural Appraisal (PRA). This method allowed society and KKN’s students to study together for achieving the goal. This service program was done from 6th October to 3rd November 2019. This program was done by 3 steps that is socialization, training with practicing, and associating. Expected by this program, so there will increase the society’s income and can give new knowledge for society, especially in banana processing.

Keyword: Banana, Banana Peels, Banana Donuts, Banana Peels Ice Cream, Susukan

PENDAHULUAN

Pengolahan bahan makanan pada saat ini semakin berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan (Setiawan, et al., 2019). Buah pisang adalah salah satu contoh bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan, meski tanpa diolah buah ini bisa langsung dikonsumsi dan memiliki rasa yang enak (Prasnowo dan Hidayat, 2017). Selain itu, buah pisang juga merupakan komoditas utama di berbagai daerah termasuk

juga di Kelurahan Susukan, Kabupaten Semarang.

Buah pisang umumnya dikonsumsi secara langsung sebagai buah atau diolah menjadi berbagai jenis olahan seperti keripik pisang, sale pisang, bolu pisang, dan produk pangan jenis lainnya (Mujdalipah &

Anjani, 2018). Namun, hal ini tidak diimbangi dengan adanya pengelolaan limbah kulit pisang. Pada tanaman pisang, bukan buah pisangnya saja yang memiliki manfaat dan mengandung gizi yang tinggi, tetapi bagian lain dari tanaman

(3)

pisang juga memiliki manfaat, contohnya adalah kulit pisang (Salimi

& Payu, 2019). Kulit pisang, selama ini oleh sebagian besar masyarakat kalau tidak dibuang pasti pemanfaatannya sekedar untuk makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau (Setiawan, et al., 2019). Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan (Wakano, et al., 2016)

Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh diantaranya karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C.

Oleh karena itu, muncul pemikiran tentang bagaimana cara mengelola pisang beserta limbah kulit pisang agar menjadi suatu industri kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Susukan, Kabupaten Semarang.

Berdasarkan uraian diatas, maka program pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan dengan mengusung tema pengolahan pisang beserta limbah kulit pisang menjadi suatu produk yang bernilai

ekonomis sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat.

Jenis olahan yang dipilih adalah Donat Pisang dan Es Krim Kulit Pisang. Jenis olahan tersebut dipilih karena merupakan cemilan yang biasa dikonsumsi dan paling banyak digemari masyarakat.

Pengabdian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Susukan Kabupaten Semarang tepatnya di lingkungan RW 5 atau yang biasa dikenal dengan Dusun Kaligawe.

Bentuk pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan pengolahan donat pisang dan es krim kulit pisang kepada ibu-ibu PKK.

Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

METODE

Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Apprasial (PRA). Metode ini memungkinkan masyarakat beserta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk belajar bersama mencapai sasaran yang dituju. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan mandiri yang

(4)

terdiri dari beberapa tahap pelaksanaan, yaitu sebagai berikut;

1. Masyarakat Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur yang tergabung dalam kelompok PKK.

2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Memasak Donat Pisang dan Kulit Pisang dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan kegiatan ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Program Kegiatan

Sosialisasi kegiatan dilaksanakan guna menyebarkan informasi kepada masyarakat Kaligawe mengenai manfaat buah pisang beserta kulitnya.

Sosialisasi program dilakukan oleh mahasiswa KKN yang

terlibat dengan metode ceramah dan diskusi mengenai program kegiatan. Kegiatan ini dilakukan melalui rapat PKK RW dan rapat PKK tiap RT di Dusun Kaligawe.

Kegiatan pelatihan memasak olahan pisang dilakukan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat Dusun Kaligawe mengenai cara pembuatan olahan pisang yaitu donat pisang dan es krim kulit pisang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode demonstrasi yang terdiri dari penyiapan alat dan bahan, cara pembuatan, dan cara penyajian serta wujud akhir olahan.

Masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kelompok ini terdiri dari tiga anggota PKK yang berasal dari RT yang sama. Kelompok tersebut melakukan praktik pembuatan olahan pisang berupa donat di RT masing-masing.

Mahasiswa KKN melakukan pendampingan saat proses pengolahan berlangsung agar dapat memonitor kegiatan tersebut.

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN Program pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober

hingga 3 November 2019, dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat

No. Kegiatan Waktu

1. Sosialisasi RW MInggu, 6 Oktober 2019 2. Sosialisasi RT MInggu, 20 Oktober 2019 3. Pelatihan Memasak Minggu, 27 Oktober 2019 4. Praktik dan Pendampingan Minggu, 3 November 2019

Hasil kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sosialisasi

Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan informasi mengenai manfaat buah pisang beserta kulitnya. Manfaat buah pisang antara lain:

a. Antihipertensi

Pisang dapat menurunkan tekanan darah dan menghambat pembentukan angiotensin dalam tubuh karena pisang memiliki aktivitas sebagai Angiotensin Converting Enzym (ACE)- Inhibitor (Sutria & Insani, 2017). Pisang juga kaya akan kalium yang baik untuk hipertensi.

b. Penyembuh Luka

Getah pisang bisa menjadi obat luka alami dan anti radang karena memiliki kandungan zat lignin.

Kandungan lainnya seperti keton dan turunannya, muskon dan tetrasiklin dapat berfungsi sebagai antibiotik alami (Fitriawan, et al., 2015).

c. Antidiabetes

Menurut Zafar dan Akter (2011), pisang ambon dapat menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan flalvonoid dan glikosida pada pisang ambon dapat berperan sebagai antidiabetes (Kaimal, et al., 2010).

(6)

d. Menstimulasi Perkembangan Sel Lambung

Menurut Wirakusumah (1996), pisang dapat memperkuat permukaan sel lambung untuk menahan cairan berbahaya. Pisang dapat mencegah kerusakan yang berkelanjutan dari asam hidroklorida dan pepsin lambung karena pisang menstimulasi perkembangan sel lambung yang baru dan mengeluarkan lapisan pelindung berlendir yang menyelubungi permukaan lambung.

Sedangkan manfaat kulit pisang antara lain:

a. Mencegah Kanker

Kulit pisang mengandung senyawa pektin yang cukup besar. Pektin mempunyai banyak manfaat, salah satunya yaitu dapat mencegah penyakit kanker dan menurunkan kolestrol (Almatsier, 2009).

b. Bahan Baku Makanan

Zat gizi yang cukup tinggi pada kulit pisang terutama vitamin, mineral, dan

karbohidrat memungkinkan kulit tersebut diolah menjadi tepung.

c. Menjaga Kesehatan Mata Kulit pisang mengandung vitamin B6 dan zat serotonin yang berguna untuk kesehatan mata. Ekstrak kulit pisang dapat menjaga kesehatan retina serta kerusakan yang diakibatkan oleh cahaya yang berlebih (Indah, 2013).

2. Pelatihan Memasak Olahan Pisang

Kegiatan pelatihan memasak diikuti oleh perwakilan ibu-ibu PKK RT di Dusun Kaligawe. Ada 20 orang yang mengikuti pelatihan memasak.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Posko KKN, yaitu di rumah Bapak Yanto. Acara di mulai pukul 10.00 WIB yang diawali dengan pemaparan resep dilanjutkan demonstrasi. Adapun resep donat pisang dan es krim yang dibuat adalah sebagai berikut:

a. Donat Pisang

Prosedur pembuatan donat pisang adalah sebagai berikut.

Bahan dan alat:

(7)

• 150 g buah pisang ambon matang yang sudah dikupas

• 1 butir kuning telur

• 3 sdm margarin cair

• 1 sdt ragi instan

• 250 g tepung terigu

• 3 sdm gula pasir

• garam secukupnya

• air secukupnya

• gula halus untuk topping

• meses untuk topping

• minyak goreng

• 2 baskom ukuran sedang

• alat penggorengan

• spatula

• sendok dan garpu

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Campurkan gula, ragi, dan air, lalu diamkan selama 10 menit.

2. Sambil menunggu 10 menit, haluskan pisang dengan garpu.

3. Campurkan pisang yang telah dihaluskan dengan tepung terigu, telur, margarin cair, garam, serta campuran gula, ragi, dan air tadi sedikit demi sedikit.

4. Uleni adonan hingga kalis.

5. Tutup dan diamkan adonan kurang lebih selama 30 menit atau hingga mengembang.

6. Bentuk bulatan-bulatan kecil dan lubangi bagian tengah untuk setiap donat.

7. Lakukan hingga adonan habis.

8. Tutup dan diamkan adonan yang sudah dicetak kurang lebih selama 10 menit atau hingga mengembang.

9. Goreng dengan api kecil dan tidak perlu dibolak- balik agar tidak menyerap terlalu banyak minyak.

10. Angkat donat dan tiriskan setelah donat tersebut mengembang serta memiliki warna cokelat.

11. Untuk mempercantik, olesi bagian atas donat dengan margarin lalu boleh ditaburi gula halus atau meses sebagai topping.

12. Donat pisang siap disajikan.

(8)

b. Es Krim Kulit Pisang

Prosedur pembuatan es krim kulit pisang adalah sebagai berikut

Bahan dan alat:

• 5 buah kulit pisang matang

• Pengembang

• 250 g gula pasir

• 1 sachet susu bubuk

• 2 sdm tepung maizena

• 500 ml air

• Perasa secukupnya

• baskom

• panci

• blender

• mixer

• penyaring

• cetakan/ cup

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Campurkan gula pasir, maizena, susu bubuk dan air dalam panci.

2. Panaskan hingga mendidih dan tercampur merata. Usahakan diaduk agar tidak gosong.

3. Angkat dan tuangkan campuran tersebut ke dalam baskom dan tunggu hingga dingin.

Simpan dalam freezer dan tunggu hingga 5-6 jam.

4. Sembari menunggu adonan beku, rebus kulit pisang dengan air dan gula hingga lunak.

5. Blender kulit pisang hingga halus.

6. Setelah membeku, keruk adonan dan campurkan dengan kulit pisang yang sudah halus lalu mixer selama 1 menit.

7. Tambahkan pengembang, lalu mixer selama 10-15 menit dengan kecepatan tinggi hingga adonan mengembang.

8. Bagi adonan menjadi dua wadah dan tuang perasa coklat pada salah satunya.

9. Tuangkan dalam wadah/cup lalu masukkan dalam freezer.

Gambar 2. Kegiatan pelatihan memasak

(9)

3. Praktik dan Pendampingan

Tahap terakhir dari kegiatan pengabdian ini adalah praktik dan pendampingan.

Praktik dilakukan oleh masyarakat sasaran dan didampingi oleh mahasiswa KKN. Pendampingan yang dilakukan bertujuan agar kegiatan pelatihan yang telah disampaikan dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat. Kegiatan praktik dan pendampingan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 3 November 2019.

Gambar 3. Kegiatan praktik dan pendampingan

SIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan pengabdian dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pembuatan olahan pisang yang inovatif yakni donat pisang dan es krim kulit pisang dirasakan mampu memberi manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya ibu-ibu PKK

di lingkungan RW 5 Kelurahan Susukan Kabupaten Semarang.

SARAN

Perlu dilakukan keberlanjutan kegiatan pelatihan memasak berupa

home industry untuk

mengembangkan produk olahan pisang. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya pemerintah untuk melakukan pendampingan kepada warga Dusun Kaligawe guna keberlanjutan usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fitriawan, M. et al. 2015. Analisis Ikatan Organik dan Kandungan Senyawa Kimia Dalam Getah Pisang Sebagai Obat Luka Luar Dengan Spektrometer FTIR.

Seminar Nasional Fisika.

Indah, S. D. B. S. 2013. Keajaiban Kulit Buah. Surabaya: Tibbun Media.

Kaimal, S., Sujatha, K. & George, S.

2010. Hypolipidaemic and Antioxidant Effects of Fruits Of Musa AAA (Chenkadali) In Alloxan Induced Diabetic Rats.

Indian Journal Of Experimental Biology. 48: 165-173.

Mujdalipah, S. & Anjani, B. 2018.

Pemanfaatan Pisang dan Kulit

(10)

Pisang Sebagai Bahan Tambahan pada Es Krim. EDUFORTECH 3.

1: 9-13.

Prasnowo, M. A. and Hidayat, K.

(2017). ‘Kajian Pemberdayaan Masyarakat Dengan Teknologi Tepat Guna (Produksi Olahan Bambu)’. Open Science Framework.

Salimi, Y. K. & Payu, C. S. 2019.

Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Nilai Tambah Pengolahan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca) Menjadi Tepung untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.

25: 42-46.

Setiawan, Mandasari, A. A., Puspita, A. D. & Supangkat, A. 2019.

Pemberdayaan Masyarakat Olahan Es Krim Kulit Pisang Di Desa Jogosatru. Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1: 1-8.

Sutria, E. & Insani, A. 2017.

Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pra Lansia Hipertensi. Journal Of Islamic Nurse. 1: 33-41.

Wakano, D., Samson, E. & Tetelepta, L. D. 2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Olahan Kripik Dan Kue Donat Di Desa Batu Merah Kota Ambon. Jurnal Biology Science & Education. 5:

152-158.

Wirakusumah, E. 1996. Juice Buah dan Sayur Suatu Alternatif Pengganti Soft Drink. Media Komunikasi Dan Informasi Pangan. 7(26).

Zafar, M. d. A. S. 2011. Musa parasidiaca l. and Musa sapientum l. : A Phytochemical and Pharmacological Review. Journal Of Applied Pharmaceutical Science.1: 14-20.

Gambar

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan  Program Kegiatan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat
Gambar 2. Kegiatan pelatihan  memasak
Gambar 3. Kegiatan praktik dan  pendampingan

Referensi

Dokumen terkait

Bertitik tolak dari hal tersebut, maka salah satu tindakan yang tepat adalah dengan melakukan penelitian untuk menentukan jumlah tenaga kerja optimal dan efektif yang dibutuhkan

Dalam kesempatan ini, Kasat Lantas Polres Metro memberikan pengarahan dan pembinaannya kepada para pelajar tentang tata cara dan himbauan dalam berlalu lintas sebab kasus

Model pembelajaran di rancang oleh guru untuk menentukan bagaimana proses pembelajaran berlangsung bauk tatap muka dikelas ataupun si luar kelas, model

kondisi budaya yang berbeda-beda, hingga bagaimana memformulasikan pendidikan berkarakter tanpa meninggalkan kemerdekaan dalam praktek pendidikannya mulai

Dari beberapa pernyataan tersebut, sikap yang benar berkenaan dengan adab makan dan minum terdapat pada nomor .... Pada waktu berangkat ke sekolah, Prananda dan Satria

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan latihan daya tahan otot lengan dan bahu, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut:.. 1)

Jika memperhatikan isi dari pasal di atas maka jelaslah bahwa Rumah Sakit (RS) termasuk ke dalam kriteria tempat tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang

Oleh sebab itu peneliti pengumpulkan data sekaligus berpartisipasi aktif mengenai Analisis Product Life Cycle terhadap Strategi Sustainabilitas Produk As SALAM (Nabung