• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN PERIODE II TAHUN 2021 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN PERIODE II TAHUN 2021 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN PERIODE II TAHUN 2021 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENUJU DESA PEDULI KEBERSIHAN

DAN KESEHATAN DI KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI

OLEH :

Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes, NIP. 19590110 198603 2 003 (Ketua) Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes, NIP. 19910903 201903 1 012 (Anggota)

Biaya Melalui Dana PNBP/BLU UNG, TA 2021

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2021

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Manfaat Pelaksanaan Program ... 3

BAB II TARGET DAN LUARAN ... 4

A. Target ... 4

B. Luaran ... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 5

A. Persiapan dan Pembekalan ... 5

B. Uraian Program KKN Tematik ... 5

C. Rencana Aksi Program ... 5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 7

A. Biaya Kegiatan ... 7

B. Jadwal Kegiatan ... 7

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 8

A. Gambaran Umum Lokasi KKN ... 8

B. Hasil dan Pembahasan ... 10

C. Hambatan ... 23

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 24

A. Kesimpulan ... 24

B. Saran ... 24 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(4)

iv RINGKASAN

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) menuju Desa Peduli Kebersihan dan Kesehatan di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, oleh Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes dan Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes. KKN Tematik Desa Membangun Periode II Tahun 2021 Universitas Negeri Gorontalo.

DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan/atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat- tempat ketinggian >1000 mdpl. Kabupaten Banggai merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah kontribusi kasus DBD terbanyak kedua setelah kota Palu. Tujuan pelaksanaan KKNT ini adalah untuk menciptakan kepedulian masyarakat desa dalam melakukan pencegahan penyakit DBD, dan mewujudkan lingkungan desa yang bebas DBD menuju desa peduli kebersihan (lingkungan) dan kesehatan yang merupakan tipologi desa dalam pencapaian SDGs. Target program KKNT ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit DBD, dimana masyarakat sudah mampu/berdaya dalam menciptakan lingkungan yang terbebas dengan DBD, sehingga dapat menekan laju kasus DBD. Luaran pengabdian berupa artikel ilmiah di jurnal pengabdian kepada masyarakat, publikasi di media massa, video kegiatan yang dipublikasikan di Youtube, dan laporan wajib (laporan hasil pelaksanaan KKN, buku catatan harian kegiatan, buku catatan keuangan, dan laporan kegiatan mahasiswa). Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah selama 45 hari terhitung mulai tanggal 14 September 2021 – 31 Oktober 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 19 mahasiswa, yang terdistribusi di Kelurahan Pagimana sebanyak 10 orang dan Desa Sama Jatem sebanyak 9 orang.

Kata kunci : Pemberdayaan, DBD, Kesehatan Lingkungan, SDGs

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Depkes RI (2005), penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan dapat juga ditularkan oleh Aedes albopictus.

Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Seluruh wilayah di Indonesia mempunyai risiko untuk terjangkit penyakit DBD, sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di perumahan penduduk maupun di tempat-tempat umum di seluruh Indonesia kecuali tempat-tempat di atas ketinggian 100 meter dpl. Hampir setiap tahun terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa daerah pada musim penghujan.

Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di sebagian kabupaten/kota di Indonesia. Penyakit DBD dapat menyerang semua golongan umur.Sampai saat ini penyakit DBD lebih banyak menyerang anak-anak tetapi dalam dekade terakhir ini terlihat adanya kecenderungan kenaikan proporsi penderita Demam Berdarab Dengue pada orang dewasa.

Gejala penyakit ini antara lain demam tinggi mendadak dan tanpa sebab yang jelas,berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari,manifestasi perdarahan, termasuk uji Tourniquet positif, trombositopeni (jumlahtrombosit ≤ 100.000/μl), hemokonsentrasi(peningkatan hematokrit ≥ 20%), disertai dengan atau tanpa perbesaran hati. DBD masih merupakan masalah kesehatan masyarakat serta menimbulkan dampak sosial maupun dampak ekonomi. Jumlah kasus cenderung meningkat serta daerah penyebarannya semakin luas. Infeksi virus dengue telah berada diIndonesia sejak abad ke 18, dan saat itu infeksi virus dengue dikenal sebagai penyakit demam lima hari atau dalam istilah lain disebut juga demam sendi (Djunaedi, 2006; Muliansyah & Baskoro, 2016).

Sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, WHO mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia, DBD

(6)

2

pertama kali ditemukan di Kota Surabaya pada tahun 1968, sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang meninggal dunia. Sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas ke seluruh Indonesia (Depkes RI, 2010). Pada tahun 2002 jumlah kasus sebanyak 40.377 (IR:19,24/100.000 penduduk dengan 533 kematian (CFR: 1,3%), tahun 2003 jumlah kasus sebanyak 52.566 (IR: 24,34/100.000 penduduk) dengan 814 kematian (CFR: 1,5%), tahun 2004 jumlah kasus sebanyak 79.462 (IR:37,01/100.000 penduduk) dengan 957 kematian (IR: 1,20%), tahun 2005jumlah kasus sebanyak 95.279 (IR: 43,31/100.000 penduduk) dengan 1.298 kematian (CFR: 1,36%) tahun 2006 jumlah kasus sebanyak 114.656 (IR:52,48/100.000 penduduk) dengan 1.196 kematian (CFR: 1,04%) sampaidengan bulan November 2007, kasus telah mencapai 124.811 (IR:57,52/100.000 penduduk) dengan 1.277 kematian (CFR: 1,02%) (Sukohar, 2014).

DBD mulai ditemukan di Sulawesi Tengah sejak tahun 1992 dan meningkat hingga tahun 1994 dengan jumlah kasus berturut-turut 8 orang, 17 orang dan 44 orang. Mulai tahun 1996, keadaan di Sulawesi Tengah cukup memprihatinkan karena dari 50 kasus suspek ditemukan 16 penderita yang positif DBD, dengan kematian sejumlah 4 orang. Sampai saat ini telah ditemukan 2.092 kasus dengan 29 kasus meninggal dan IR 79,4/100.000 penduduk dengan CFR 1,4% (UPT Surdatin, 2010). Kabupaten Banggai merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah kontribusi kasus DBD terbanyak kedua setelah Kota Palu. Pada tahun 2005 ada 53 kasus, dan melonjak tinggi pada tahun 2012 dengan jumlah 100 kasus, dan kembali turun pada tahun 2013 dengan 51 kasus (Seksi Data dan Informasi, 2011).

Tingginya angka penderita DBD di Kabupaten Banggai tersebut menjadi perhatian besar baik bagi dosen dan mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Periode II Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2021 untuk melakukan beberapa upaya pencegahan dan pemberantasan penyebarannya, yaitu dengan mewujudkan desa peduli kebersihan (lingkungan) dan kesehatan.

(7)

3 B. Tujuan

Tujuan pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Periode II ini adalah sebagai berikut :

1) Menciptakan kepedulian masyarakat desa dalam melakukan pencegahan penyakit DBD.

2) Menciptakan lingkungan desa yang bebas DBD menuju desa peduli kebersihan (lingkungan) dan kesehatan yang merupakan tipologi desa dalam pencapaian SDGs.

C. Manfaat Pelaksanaan Program

Secara umum manfaat pelaksanaan program KKNT ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit DBD dalam rangka mewujudkan lingkungan desa yang bebas DBD menuju pencapaian SDGs yakni desa peduli kebersihan (lingkungan) dan kesehatan.

(8)

4 BAB II

TARGET DAN LUARAN

A. Target

Target dalam program KKNT ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit DBD, dimana masyarakat sudah mampu/berdaya dalam menciptakan lingkungan yang terbebas dengan DBD, sehingga dapat menekanlaju kasus DBD. Dengan demikian dapat mewujudkan pencapaian SDGs yaitu desa yang peduli akan kebersihan dan kesehatan.

B. Luaran

Luaran wajib hasil pengabdian kepada masyarakat ini berupa : 1) Artikel ilmiah di jurnal pengabdian kepada masyarakat

2) Publikasi di media massa (elektronik)

3) Video kegiatan yang dipublikasikan di Youtube 4) Laporan wajib :

- Laporan hasil pelaksanaan KKN - Buku catatan harian kegiatan - Buku catatan keuangan - Laporan kegiatan mahasiswa

(9)

5 BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Persiapan dan Pembekalan

Persiapan awal yang dilakukan adalah dengan memberikan bimbingan teknis terlebih dahulu kepada mahasiswa baik secara teori maupun praktiknya.

Selain itu, juga persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pelaksanaan program.

B. Uraian Program KKN Tematik

Program“Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) menuju Desa Peduli Kebersihan dan Kesehatan di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai” dilaksanakan di Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Rangkaian kegiatan meliputi tahapan perencanaan yang dimulai dengan melakukan survey lapangan dan FGD penyusunan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan meliputi kerja bakti membersihkan lingkungan dan sosialisasi pencegahan DBD.

C. Rencana Aksi Program

Tahapan rencana aksi program ini meliputi :

1) Survey lokasi (observasi) : melakukan penjajakan dan identifikasi potensi desa

2) Persiapan : menyiapkan seluruh perlengkapan pelaksanaan program, dilanjutkan dengan bimtek oleh dosen ke mahasiswa (teori dan praktik) 3) Penyuluhan : sasaran masyarakat desa dan targetnya adalah meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit DBD

4) Pelaksanaan kegiatan : kerja bakti pembersihan lingkungan, dan sosialisasi pencegahan DBD

5) Bersinergi dengan masyarakat dalam menyusun dokumen data desa peduli kebersihan (lingkungan) dan kesehatan.

(10)

6

Program ini bekerja sama dengan pihak Pemerintah Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai khususnya Pemerintah Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem agar kegiatan ini dapat terus terkontrol dan dapat diberdayakan setelah kegiatan ini dilaksanakan dan bersifat kontinyu sehingga target dan sasaran yang diharapkan dapat terwujud khususnya dalam mewujudkan capaian SDGs yaitu desa peduli kebersihan (lingkungan) dan kesehatan.

(11)

7 BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Biaya Kegiatan

Biaya kegiatan bersumber dari biaya PNBP/BLU UNG Tahun Anggaran 2021 sejumlah Rp 25.000.000, dengan ringkasan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Ringkasan Biaya Program KKNT Desa Membangun Periode II

No Komponen Pembiayaan Biaya (Rp)

1 Biaya program/kegiatan dan bantuan beras 4.000.000

2 Kaos mahasiswa 1.900.000

3 Asuransi mahasiswa 380.000

4 ID card mahasiswa 95.000

5 Spanduk dan bendera posko 250.000

6 Akomodasi dan konsumsi pulang-pergi mahasiswa 7.375.000 7 Akomodasi pulang-pergi DPL dan pembimbingan 9.800.000

8 Laporan dan publikasi 1.200.000

Jumlah 25. 000.000

B. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan KKNT Desa Membangun Periode II

No Jenis Kegiatan Minggu Ke-

September 2021

Oktober 2021 III IV V I II III 1 Survey lokasi

2 Persiapan 3 Sosialisasi

4 Pelaksanaan kegaiatan 5 Evaluasi

6 Pembuatan laporan dan luaran

(12)

8 BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1) Kelurahan Pagimana

Batas wilayah Kelurahan Pagimana, Kecamatan Pagimana adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut/Desa Jayabakti Sebelah Timur : Kelurahan Basabungan Sebelah Selatan : Desa Sinampangnyo Sebelah Barat : Desa Tongkonunuk a) Kependudukan

Jumlah penduduk di Kelurahan Pagimana per September 2021 yaitu sebanyak 2.694 jiwa yang tersebar dalam tiga lingkungan dengan jumlah KK sebanyak 742 KK. Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanya 1.323 jiwa dan perempuan 1.371 jiwa.

b) Mata pencaharian

Dari sisi mata pencahariannya penduduk Kelurahan Pagimana didominasi oleh PNS dan wiraswasta. Hal ini disebabkan oleh posisi wilayah Kelurahan Pagimana berada di wilayah perkotaan, namun demikian ada pula beberapa penduduk yang memilih menjadi petani meskipun lahannya berada diluar wilayah Kelurahan Pagimana.

c) Agama

Masyarakat Kelurahan Pagimana mayoritas beragama Islam. Selain itu, ada pula yang beragama Kristen Protestan, Kristen Pantekosta, dan Budha.

d) Kesehatan

Tabel 5.1 Sarana dan Prasaranan Kesehatan No Jenis sarana Jumlah

Kegiatan

Jumlah Sarana

Keterangan

1 Polindes - - Belum Ada Gedung

(13)

9 No Jenis sarana Jumlah

Kegiatan

Jumlah Sarana

Keterangan

2 Posyandu 1 - Belum Ada Gedung

3 Puskemas - 1 Belum Ada Gedung

4 Tenaga Medis - - Belum Ada Gedung

Sumber : Profil Kelurahan Pagimana, 2021 e) Sarana dan Prasarana Kelurahan

Tabel 5.2 Sarana dan Prasarana Kelurahan Pagimana No Jenis Prasarana dan

Sarana Kelurahan

Jumlah Keterangan

1 Kantor Kelurahan 1 Ada

2 Gedung PKK 1 Ada

3 Gedung Paud 1 Ada

4 Gedung SD 3 Ada

5 Gedung TK 1 Ada

6 Masjid 3 Ada

7 Jalan Aspal 3,2 km

Sumber : Profil Kelurahan Pagimana, 2021 2) Desa Sama Jatem

Batas wilayah Desa Sama Jatem, Kecamatan Pagimana adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut Sebelah Timur : Desa Siuna Sebelah Selatan : Desa Salipi Sebelah Barat : Desa Bajo Poat a) Kependudukan

Desa Sama Jatem memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.518 jiwa, yang tersebar dalam dua dusun, dengan rincian 779 laki-laki dan 739 perempuan dan terdiri dari 407 KK, yaitu KK Prasejahtera, KK Sejahtera.

(14)

10 b) Mata pencaharian

Mata pencaharian penduduk Desa Sama Jatem terdiri dari buruh kasar, petani, peternak dan PNS, dan yang paling dominan adalah nelayan.

B. Hasil dan Pembahasan

Kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan inti dan tambahan yaitu mengadakan perkenalan dan sosialisasi KKNT Desa Membangun Periode II Universitas Negeri Gorontalo, yang dilanjutkan dengan melakukan kajian kondisi desa melalui diskusi, wawancara dan observasi lapangan ke Pemerintah Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi terkait permasalahan dan alternatif pemecahan masalahnya.

Penentuan program kerja dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah kelurahan/desa, yang disinkronkan dengan program yang tertuang dalam RPJM dan RKP Kelurahan/Desa. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan program kerja untuk memperkenalkan program inti dari KKNT Desa Membangun Periode II Universitas Negeri Gorontalo.

Gambar 5.1a Penyusunan Program Kerja di Kelurahan Pagimana;

5.1b Penyusunan Program Kerja di Desa Sama Jatem

Berdasarkan hasil observasi di lapangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa, maka realisasi rencana aksi yang dilakukan adalah sebagai berikut.

(15)

11 1) Kelurahan Pagimana

 Kegiatan Inti

a) Sosialisasi Pencegahan DBD

Pada saat observasi lapangan, ditemukan sebagian besar masyarakat Kelurahan Pagimana belum mengetahui tentang pencegahan DBD. Selain itu, potensi jentik nyamuk juga tinggi diakibatkan oleh tumpukan sampah dan selokan yang jarang dibersihkan sehingga ketika hujan dapat menyebabkan genangan air.

Kegiatan ini tertuang dalam RPJM dan RKP Kelurahan Pagimana. Bentuk kegiatan yaitu sosialisasi menggunakan media cetak pamflet yang ditempel di rumah warga dan memberikan edukasi pencegahan DBD serta mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam membersihkan sampah dan selokan.

Kegiatan sosialisasi pencegahan DBD ini dilaksanakan mulai tanggal 17 – 18 Oktober 2021.

Gambar 5.2 Sosialisasi Pencegahan DBD b) Pendataan Penduduk

Kegiatan pendataan penduduk juga tertuang dalam RPJM dan RKP Kelurahan Pagimana. Berdasarkan hasil observasi lapangan menunjukkan adanya keluhan dari masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan yang diakibatkan oleh data kependudukan yang kurang lengkap. Oleh sebab itu, hal inilah yang menjadi dasar dalam kegiatan pendataan penduduk. Kegiatan ini dilakukan bersinergi dengan pemerintah Kelurahan Pagimana, yang terdistribusi dalam tiga lingkungan. Kegiatan pendataan penduduk ini dilaksanakan mulai tanggal 20 September – 10 Oktober 2021.

(16)

12

Gambar 5.3 Pendataan Penduduk c) Vaksinasi Covid-19

Kegiatan vaksinasi Covid-19 juga menjadi kegiatan dalam RPJM dan RKP Kelurahan Pagimana. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Pagimana dan bersinergi dengan melibatkan Pemerintah Kelurahan Pagimana dan Satgas Covid-19. Tujuan kegiatan ini untuk merangsang sistem kekebalan tubuh terhadap Covid-19, mengurangi risiko penularan, mengurangi dampak berat dari Covid-19, dan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), minimal 70% penduduk Indonesia sudah divaksin. Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan pada tanggal 23 September 2021.

Gambar 5.4 Vaksinasi Covid-19 d) Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan 3M

Salah satu cara untuk terhidar dari Covid-19 yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. Kegiatan ini dilakukan bersama

(17)

13

dengan Pemerintah Kelurahan Pagimana dengan sasaran lokasi pada sekolah- sekolah. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi penerapan protokol kesehatan 3M.

Kegiatan sosialisasi penerapan protokol kesehatan 3M ini dilaksanakan pada tanggal 20 – 29 September 2021.

Gambar 5.5 Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan 3M e) Pembagian Masker dan Handsanitizer

Kegiatan ini juga tertuang di dalam RPJM dan RKP Kelurahan Pagimana, yang bertujuan untuk memaksimalkan upaya penerapan protokol kesehatan yakni dengan membagikan masker dan handsanitizer secara cuma-cuma (gratis).

Masyarakat juga diimbau untuk memakai masker secara benar dan menggunakan handsanitizer sebagai alternatif dari kegiatan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Kegiatan pembagian masker dan handsanitizer ini dilaksanakan pada tanggal 20 September – 14 Oktober 2021.

Gambar 5.6 Pembagian Masker dan Handsanitizer

(18)

14 f) Pembuatan Nama Jalan

Papan nama jalan sangat penting untuk menunjukkan alamat di suatu wilayah, sebagai papan informasi penunjukan alamat rumah warga, nama jalan, dan sebagai identitas sebuah wilayah tempat tinggal. Tidak adanya papan nama jalan di Kelurahan Pagimana menyebabkan sulitnya menemukan alamat tertentu.

Kegiatan ini juga termasuk dalam rencana kegiatan di dalam RPJM dan RKP Kelurahan Pagimana. Pelaksanaan kegiatan dilakukan bersama dengan masyarakat setempat. Kegiatan pembuatan nama jalan ini dilaksanakan pada tanggal 21 September – 18 Oktober 2021.

Gambar 5.7 Pembuatan Nama Jalan

 Kegiatan Tambahan a) Sosialisasi Minat Baca

Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa terjadi penurunan minat baca khususnya di usia anak sekolah dasar. Fahmi dkk (2021) menyebutkan bahwa pada masa pandemi Covid-19, siswa sekolah dasar cenderung menganggap biasa aktivitas membaca. Selain itu, aktivitas baca yang dilakukan cenderung hanya karena tugas guru, dan disuruh orang tua. Durasi membaca siswa juga hanya sebatas 10 – 30 menit. Hal ini terjadi karena terjadi adanya keterbatasan selama pandemi. Hal ini yang mengakibatkan siswa mulai menganggap bahwa aktivitas membaca adalah rutinitas biasa saja, tanpa ada motivasi dan perasaan bahagia ketika melakukannya. Berdasarkan fakta inilah, maka perlu dilakukan sosialisasi terkait minat baca pada anak sekolah dasar. Kegiatan ini bekerja sama dengan

(19)

15

KP3 (Komunitas Peduli Pendidikan Pagimana), dan dilaksanakan mulai tanggal 29 September – 4 Oktober 2021.

Gambar 5.8 Sosialisasi Minat Baca b) Sosialisasi Pengenalan Dunia Kampus

Kegiatan ini dilakukan untuk dapat memberikan gambaran singkat terkait dunia kampus serta memberi dorongan atau motivasi kepada siswa untuk dapat melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi. Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pagimana. Bentuk kegiatan berupa ceramah singkat terkait deskripsi kampus UNG beserta jurusan/prodi di dalamnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari karena keterbatasan ruang selama pandemi Covid-19, terhitung mulai tanggal 20 – 22 September 2021.

Gambar 5.9 Sosialisasi Pengenalan Dunia Kampus c) Penanaman Pohon Pala

Kegiatan penanaman pohon pala ini dilakukan untuk dapat mengembalikan icon Kelurahan Pagimana yang saat ini sudah mulai hilang terkikis oleh perkembangan zaman. Kelurahan Pagimana dulunya dikenal sebagai Kampung Pala, karena banyak ditanami oleh pohon pala sehingga hal inilah yang menjadi

(20)

16

cikal bakal kegiatan ini. Selain untuk mengembalikan icon Kelurahan Pagimana, dampak dari kegiatan ini juga untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan bagi lingkungan (ekologis). Kegiatan ini memperoleh antusias yang besar dari masyarakat dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kelurahan Pagimana. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 13 – 15 Oktober 2021.

Gambar 5.10 Penanaman Pohon Pala d) Jumat Pagi Kerja Bersih (JUMPA KASIH)

Kegiatan jumat bersih merupakan kegiatan bersih-bersih dan gotong royong yang dilaksanakan di setiap hari jumat. Kegiatan jumat bersih merupakan rangsangan yang diberikan oleh Pemerintah Kelurahan Pagimana kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan menuju keluarga yang lebih sehat. Kegiatan jumat bersih ini dapat memotivasi masyarakat Kelurahan Pagimana untuk bergotong royong membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar yang bersih dari sampah khususnya sampah plastik. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 17 September 2021 dan dilakukan rutin pada setiap hari jumat pagi bersama dengan masyarakat.

Gambar 5.11 Jumat Pagi Kerja Bersih (JUMPA KASIH)

(21)

17 e) Tik Tok Challenge

Kegiatan tik tok challenge ini bertemakan tentang “Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19” khususnya praktik/demo cuci tangan pakai sabun, yang dilaksanakan selama tiga hari terhitung mulai dari tanggal 19 – 21 Oktober 2021.

Kegiatan ini bertujuan untuk membudayakan cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar sejak dari dini sehingga anak-anak terbiasa dengan budaya hidup bersih dan sehat. Dengan demikian dapat mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19.

Gambar 5.12 Tik Tok Challenge f) Kegiatan Olahraga

Kegiatan olahraga yang diadakan berupa Tournament Badminton Lurah Cup yang berlangsung mulai tanggal 30 September – 17 Oktober 2021. Hal ini didasarkan oleh minat masyarakat yang dominan pada cabang olahraga bulu tangkis, sehingga dengan kegiatan ini dapat menyalurkan minat masyarakat di bidang olahraga bulu tangkis. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Kelurahan Pagimana.

Gambar 5.13 Kegiatan Olahraga

(22)

18 2) Desa Sama Jatem

 Kegiatan Inti

a) Sosialisasi Pencegahan DBD

Berdasarkan hasil observasi lapangan, ditemukan sebagian besar masyarakat Desa Sama Jatem belum mengetahui tentang pencegahan DBD. Potensi perindukan nyamuk di desa ini tergolong tinggi karena termasuk dalam kawasan kawasan tropis dengan wilayah pesisir dan perbukitan yang mempunyai karakteristik habitat perindukan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes spp.

Kegiatan ini tertuang dalam RPJM dan RKP Desa Sama Jatem. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi dari rumah ke rumah (door to door), yang berlangsung selama lima hari terhitung mulai tanggal 21 – 25 September 2021.

Gambar 5.14 Sosialisasi Pencegahan DBD b) Renovasi Sarana Air Bersih

Renovasi sarana air bersih yang dimaksud adalah sumur. Bentuk renovasi yang dilakukan yaitu berupa perbaikan bagian atap dan menguras air sumur.

Kegiatan ini dilakukan bersama dengan masyarakat setempat dan berlangsung selama seminggu terhitung mulai tanggal 17 – 23 Oktober 2021.

Gambar 5.15 Renovasi Sarana Air Bersih

(23)

19 c) Renovasi Batas Desa

Kegiatan renovasi batas desa juga menjadi program yang ada dalam RPJM dan RKP Desa Sama Jatem. Kegiatan yang dilakukan berupa pengecatan dan pelabelan batas desa yang berlangsung selama tiga hari terhitung mulai tanggal 23 – 25 Oktober 2021. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan masyarakat setempat.

Gambar 5.16 Renovasi Batas Desa d) Penanaman Bibit Mangrove

Penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir pantai dilakukan untuk mencegah abrasi pantai dan direncanakan untuk menjadi kawasan wisata di Desa Sama Jatem. Kegiatan ini juga tercantum dalam RPJM dan RKP Desa Sama Jatem, serta dilakukan secara gotong royong bersama dengan kepala desa dan masyarakat setempat. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama satu hari yaitu tanggal 28 Oktober 2021.

Gambar 5.17 Penanaman Bibit Mangrove

(24)

20 e) Penyaluran Dana BLT

Penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilakukan oleh Aparat Desa Sama Jatem bersama dengan mahasiswa dengan sasaran Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Kegiatan ini juga tertuang dalam RPJM dan RKP Desa Sama Jatem yang berlangsung selama satu hari yaitu tanggal 18 Oktober 2021.

Gambar 5.18 Penyaluran Dana BLT f) Pendataan Sertifikat Tanah

Kegiatan pendataan ini juga tertuang dalam RPJM dan RKP Desa Sama Jatem. Pendataan sertifikat tanah ini dilakukan bersama dengan aparat Desa Sama Jatem yang ditujukan kepada kelompok masyarakat yang berhak menerima bantuan. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari yakni tanggal 25 September 2021.

Gambar 5.19 Pendataan Sertifikat Tanah

(25)

21

 Kegiatan Tambahan

a) Sosialisasi Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Pada dasarnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur komunikasi dijadikan sebagai media berbagai informasi. PHBS adalah tindakan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam membangun kesehatan untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya.

Di masa pandemi Covid-19, kampanye PHBS pun kembali digaungkan oleh mahasiswa KKN kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus melalui sosialisasi door to door (rumah ke rumah) serta mengimbau para tokoh masyarakat khususnya karang taruna, di setiap wilayah untuk berperan aktif dalam mengkampanyekan PHBS pada warga masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan juga berperan dalam upaya penanggulangan dampak pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari terhitung mulai tanggal 21 – 25 September 2021.

Gambar 5.20 Sosialisasi Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat b) Jumat Bersih

Kegiatan jumat bersih merupakan kegiatan bersih-bersih dan gotong royong yang dilaksanakan di setiap hari jumat. Sama halnya dengan Kelurahan Pagimana,

(26)

22

kegiatan jumat bersih di Desa Sama Jatem merupakan rangsangan yang diberikan oleh pemerintah desa kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan menuju keluarga yang lebih sehat. Kegiatan jumat bersih ini dapat memotivasi masyarakat untuk bergotong royong membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar yang bersih dari sampah khususnya sampah plastik. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 17 September 2021 dan dilakukan rutin pada setiap hari jumat bersama dengan masyarakat.

Gambar 5.21 Jumat Bersih c) Pemeriksaan Kesehatan Dasar

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan, yang kemudian dilakukan pengobatan berdasarkan gejala klinis dan hasil anamnesis. Pemeriksaan kesehatan dasar ini dilakukan bersama dengan tenaga kesehatan (perawat). Selain itu juga diberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan individu dan lingkunga sekitar rumah. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 September 2021.

Gambar 5.22 Pemeriksaan Kesehatan Dasar

(27)

23 d) Kegiatan Olahraga

Kegiatan olahraga yang diadakan di Desa Sama Jatem yaitu Tournament Volley Ball yang berlangsung selama tiga minggu mulai tanggal 28 September – 19 Oktober 2021. Hal ini didasarkan oleh minat masyarakat yang dominan pada cabang olahraga volley ball, sehingga dengan kegiatan ini dapat menyalurkan minat dan bakat masyarakat di bidang olahraga tersebut. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Desa Sama Jatem, dan di akhir kegiatan dilakukan penyerahan hadiah bagi pemenang.

Gambar 5.23 Kegiatan Olahraga C. Hambatan

Pada pelaksanaan program KKNT Desa Membangun Periode II ini, terdapat beberapa hambatan yang ditemui di lapangan, yakni :

1) Kondisi pandemi COVID-19 yang menyebabkan adanya keterbatasan ruang untuk mengajak masyarakat berkumpul dalam skala yang besar.

2) Cuaca yang kurang bersahabat (sering terjadi hujan) yang menyebabkan hambatan dalam aksesibilitas.

(28)

24 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

KKN Tematik Desa Membangun Periode II Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2021 Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yang diselenggarakan selama 45 hari terhitung mulai tanggal 14 September 2021 – 31 Oktober 2021, telah melaksanakan kegiatan inti dan tambahan sebagai berikut:

1) Kegiatan inti meliputi sosialisasi pencegahan DBD, pendataan penduduk, vaksinasi Covid-19, sosialisasi penerapan protokol kesehatan 3M, pembagian masker dan handsanitizer, pembuatan nama jalan, renovasi sarana air bersih, renovasi batas desa, penanaman bibit mangrove, penyaluran dana BLT, dan pendataan sertifikat tanah.

2) Kegiatan tambahan meliputi sosialisasi minat baca, sosialisasi pengenalan dunia kampus, penanaman pohon pala, jumat pagi kerja bersih (JUMPA KASIH), tik tok challenge, kegiatan olahraga, sosialisasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, dan pemeriksaan kesehatan dasar.

Kegiatan tersebut di atas dilakukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta keterampilan masyarakat Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem khususnya dalam mengembangkan potensi desa/kelurahan.

B. Saran

1) Bagi pemerintah dan masyarakat Kelurahan Pagimana dan Desa Sama Jatem, kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peengembangan potensi desa. Selain itu masyarakat diimbau untuk tetap menjaga lingkungan serta senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai jenis penyakit khususnya DBD.

2) Bagi mahasiswa, dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab (agent of change), yang dapat memberi solusi atas permasalahan yang ada di lokasi KKN.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2010. Pusat Data dan Surveilens Epidemologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.

Djunaedi D. 2006.Demam Berdarah Dengue. Malang: Malang University Press.

LPPM UNG. 2020. Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Gorontalo: LPPM.

LPPM UNG. 2021. Term of Reference (TOR) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Membangun Periode II Semester Ganjil T.A 2021/2022.

Muliansyah & Baskoro, T. 2016. Analisis Pola Sebaran Demam Berdarah Dengue Terhadap Penggunaan Lahan Dengan Pendekatan Spasial Di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011-2013. Journal of Information Systems for Public Health, 1(1): 47-54.

Pemerintah Desa Sama Jatem. 2021. Profil Desa Sama Jatem Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Pemerintah Kelurahan Pagimana. 2021. Profil Kelurahan Pagimana Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Peraturan Menteri Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2015. Permendes pdtt Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa.

Peraturan Perundang-Undangan. 2014. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Seksi Data dan Informasi. 2011. Profil Dinas Kesehatan. Luwuk.

Sukohar A. 2014. Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula, 2(2): 1-15.

UPT Surdatin.2010. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.

(30)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

BIODATA KETUA TIM PENGUSUL

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP 19590110 198603 2 003

5 NIDN 0010015915

6 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 10 Januari 1959

7 e-mail lintjeboekoesoe@yahoo.co.id

8 Nomor Telepon/HP 085216518000

9 Alamat Kantor Jl. Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo

10 Alamat Rumah Jl. Sawah Besar RT.03/RW.05 Kelurahan Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo

B. Riwayat Pendidikan Tahun

Lulus

Program Pendidikan

Perguruan Tinggi Jurusan/

Bidang Ilmu

1984 S1 FKIP UNSRAT Ilmu Kependidikan/ Pendidikan Biologi

2002 S2 UNAIR Ilmu Kedokteran

Dasar/Mikrobiologi

2013 S3 UGM Ilmu Geografi

(31)

C. Pengalaman Penelitian

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp) 1 2011 Pengaruh Lama Penyimpanan

Terhadap Jumlah Kandungan Bakteri dan Kualitas Fisik Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Fufu di Pasar Sentral Kota Gorontalo

PNBP FOK 4.000.000

2 2012 Uji Bakteri Enteropatogenik Escherichia coli dan Salmonella sp. Pada Telur Ayam Ras yang di Perdagangkan di Pasar Sentral Kota Gorontalo

PNBP FOK 4.000.000

3 2015 Evaluasi Capaian Pelaksanaan 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kelurahan Mo’odu Kota Gorontalo

PNBP UNG 20.000.000

D. Karya Ilmiah

No Judul Publikasi Nama Karya Tahun

Terbit 1 Pengaruh Konsentrasi Ekstrask Daun

Sirih Terhadap Daya Hambat

Normalita Vol.1 Edisi 3

2005

2 Kepemimpinan MQS Publishing

3 Relationship Study of Physical Environmental Factors, Larvae Free Index, Distribution of Dengue

International Journal of Epidemiology &

Vol. 2, No. 4

2015

(32)

Hemorrhagic Fever and Distance Index to Dengue Hemorrhagic Fever Cases (A Case Study in Gorontalo City Province of Gorontalo)

Infection

4 Spread Pattern of Dengue Fever Incidence and Used of system Information Geographic Data Into Surveillance Activities in Dungingi Subdistrict City of Gorontalo

SAINTEK Jurnal Ilmiah Matematika, Sains,

Teknologi dan Terapan

Vol.8 No.2 2015

5 Hambatan Dokter dalam Pelaksanaan Informed Consent di Rumah Sakit Umum Daerah Dunda

Research Journal of Pharmaceitical,

Biological and Chemical Science

(RJPBCS)

E. Pelatihan/Seminar/Workshop

No Judul Publikasi Tahun

1 Pemateri pada pelatihan guru Sekolah Dasar Se-Provinsi Gorontalo

2014

2 Pemateri pada International Seminar On Public Health and Education di Semarang

2014

Gorontalo, 22 November 2021 Ketua Tim Pengusul

Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes NIP. 19590110 198603 2 003

(33)

BIODATA ANGGOTA TIM PENGUSUL

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP 199109032019031012

5 NIDN 0003099105

6 Tempat dan Tanggal Lahir Gorontalo, 3 September 1991

7 E-mail triseptian@ung.ac.id

8 Nomor Telepon/Hp 085240108456

9 Alamat Kantor Jl. Jenderal Sudirman, No. 6 Kota Gorontalo

10 Alamat Rumah Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

1 Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Gorontalo

Universitas Hasanuddin

2 Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Kesehatan Lingkungan 3 Tahun

Masuk-Lulus

2009 – 2013 2015 – 2017

4 Judul

Skripsi/Tesis

Studi Keterpaparan Timbal (Pb) Pada Penjual Bensin Eceran Di Wilayah Kecamatan Dungingi Kota

Gorontalo

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) dan Sianida (CN) dalam sedimen, kerang hijau (Perna viridis) dan Urin pada

masyarakat Pesisir Desa Mallasoro Kecamatan

(34)

Bangkala Kabupaten Jeneponto 5 Nama

Pembimbing

Dr. Rama Hiola, Dra., M.Kes

Ramly Abudi, S.Psi, M.Kes

Prof. Dr. Anwar Daud, SKM, M.Kes

Dr. Agus Bintara Birawida, S.Kel., M.Kes

C. Pengalaman Penelitian

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp) 1 2020 Analisis Risiko Pajanan Merkuri

(Hg) pada Jenis Ikan Demersal di Pasar Tradisional Bilato Kabupaten Gorontalo terhadap Gangguan Fungsi Kognitif

PNBP UNG 8.500.000

2 2021 Pengaruh Pengetahuan dan Kondisi Psikologis Ibu terhadap Kunjungan Imunisasi Dasar di Masa Pandemi Covid-19

PNBP FOK 7.000.000

3 2021 Perbedaan Kesiapan

Berkeluarga pada Remaja di Daerah Urban dan Rural

PNBP FOK 6.000.000

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan Sumber Jumlah

(Rp) 1 2019 Upaya Penyelamatan Generasi Mandiri 1.000.000

(35)

Muda Melalui Sosialisasi Tentang Bahaya

Penyalahgunaan Narkoba di MAN 2 Kabupaten Gorontalo 2 2020 Sosialisasi dan Pengembangan

Potensi Desa melalui Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19

PNBP UNG 25.000.000

E. Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat Ini

No Institusi Jabatan Periode Kerja

1 Universitas Negeri Gorontalo Sekretaris Jurusan Kesehatan Masyarakat

2019 – Sekarang

2 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Gorontalo

Sekretaris I 2019 – Sekarang

3 Pusat Studi Ilmu-ilmu Kesehatan FOK UNG

Pengurus 2020 – Sekarang

4 Jurnal Pengabdian

Masyarakat Jurusan Kesehatan Masyarakat UNG

Managing Editor 2020 – Sekarang

F. Publikasi Artikel

No Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit

1 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsentrasi Sianida dalam Urin Masyarakat Kawasan

Gorontalo Journal Health and Science

Community

Vol.1 No.2 2019

(36)

Pesisir

2 Environmental Health Risk Assessment Of Mercury Exposure In Red Snapper Fish To Cognitive Function Disorders

Jambura Journal of Health Sciences and

Research

Vol.3 No.2 2021

Gorontalo, 22 November 2021 Anggota Tim Pengusul

Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes NIP. 19910903 201903 1 012

(37)

Lampiran 2. Artikel Ilmiah di Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Artikel telah berhasil di-submit di Jurnal SIBERMAS Universitas Negeri Gorontalo

Artikel 1: Optimalisasi Pembangunan Desa dalam Mewujudkan SDGs Desa

Artikel 2: Pembudidayaan Ekosistem Mangrove sebagai Kawasan Ekowisata dan Pencegahan Abrasi Pantai

(38)

Lampiran 3. Publikasi di Media Massa (Elektronik)

Link: https://tulisanerga.blogspot.com/2021/11/pemerintah-kelurahan-pagimana- bersama.html (Kelurahan Pagimana)

Link: https://banggaipost.com/5965/rangkul-mahasiswa-kkn-kades-samajatem- tanam-ratusan-mangrove-di-pesisir-pantai/(Desa Sama Jatem)

(39)

Lampiran 4. Video Kegiatan yang Dipublikasikan di Youtube

Link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=n0a0sbxwkXc Youtube channel: KKNT KELURAHAN PAGIMANA 2021

(https://www.youtube.com/channel/UCOtzdX8h_zvPXJ7q5Xh3rCQ)

Link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=wEftegm06Is Youtube channel: KKN SAMA JATEM

(https://www.youtube.com/channel/UC3u_PjzKPgiO9j8GEzRnR4g)

(40)

Lampiran 5. Akun Media Sosial (Instagram)

Link: https://www.instagram.com/kkn_kelurahan_pagimana21/

Link: https://www.instagram.com/kkn_ung21_desa_samajatem/

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sebelum melakukan program sosialisasi tentang peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalagunaan narkoba, melalui pengabdian kepada masyarakat,

Pendampingan ini melibatkan Dosen Pembing Lapangan (DPL), mahasiswa masyarakat, serta pemerintah desa sebagai mitra kegiatan KKN. Pemerintah desa diharapkan dapat berperan

Demi mencapai tujuan program yang mengambil tema peningkatan minat baca sebagai bagian pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur desa Buhudaa, pelaksanaan

Adapun objek (lokasi) KKN yang akan kami selenggarakan di Huntu, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.. 9 Mahasiswa diharapkan mampu

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat izin-Nya maka kegiatan KKN Tematik Desa Membangun ini telah mencapai tahap akhir yakni implementasi program. Pengabdian

Berbagai kegiatan dapat dilakukan di dalam masjid, mulai dari kegiatan ibadah rutin seperti shalat wajib, shalat jumat hingga kegiatan edukasi seperti majelis talim

Kegiatan KKN-Tematik ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir melalui pengolahan ikan di Desa Luhuto Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat izin-Nya maka kegiatan KKN Tematik Desa Membangun ini telah mencapai tahap akhir yakni implementasi