• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA

PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

FAISHAL AMRI SIREGAR NIM :709330014

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Pada Kabupaten Serdang Bedagai. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi in tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu tersayang Prof. Dr Sri Milfa Yetty MS.Kons. yang senantiasa menjadi penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi, Ayahku Ahmad Darwin Siregar SE yang memberikan motivasi, kakakku tersayang Alfina Agustiani Siregar M.SI serta seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih saying kepada penulis. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut 1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan yang memberikan semangat kepada penulis disaat kuliah.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang membimbing penulis dalam memberikan motivasi.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak., selaku Pembantu Dekan III

(5)

iv

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed

7. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan dalam proses penyusunan skripsi.

8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini,serta Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah memberikan pembelajaran di dalam penyusunan skripsi,dan Bapak Hermansyah, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9 Bapak Soekirman selaku Bupati Serdang Bedagai yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan dalam penelitian yang telah penulis lakukan di Serdang Bedagai.

10. Abangda Searca Nugroho (Agung) dan Abangda Dimas yang telah banyak membantu dalam melakukan penulis melakukan penelitian di Serdang Bedagai, saya ucapkan banyak terimakasih.

11. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

12. Abangda Riky beserta seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

13. Seluruh pegawai SKPD Kabupaten Serdang Bedagai yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi dalam hal penelitian.

14. Sahabat hidup terbaik, Revi Ariani yang telah banyak membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Sahabat Muhammad Zain, Fahmi Ritonga, Ardi (AKP 010) yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam pembuatan skripsi penulis serta memberikan bantuan yang sangat bermanfaat. Hidup AKP !

(6)

v

17. Buat semua teman-teman Akuntansi Pemerintahan 08, 09, 010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya dalam penulisan skripsi tersebut. Jangan pernah lupakan kawan-kawan dalam perkuliahan di UNIMED maupun di FE, termasuk Akuntansi Pemerintahan Jaya Selalu AKP Semangat..!!!

18. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

Penulis merasa bahwa tulisan atau hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya

Medan, Maret 2014 Penulis

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tinjauan Atas Penelitian Terdahulu ... 15

Tabel 3.1 Definisi Operasional... 21

Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian ... 26

Tabel 4.2 Data Satuan Kinerja Perangkat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Yang Dijadikan Sampel Penelitian ... 27

Tabel 4.3 Responden Menurut Jenis Kelamin... 27

Tabel 4.4 Proporsi Responden Menurut Umur ... 28

Tabel 4.5 Responden Menurut Lama Bekerja... 29

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Penelitian ... 30

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian... 32

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Variabel Penelitian ... 33

Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas ... 34

Tabel 4.10 Nilai t hitung ... 35

Tabel 4.11 Hasil Uji F... 36

Tabel 4.12 Hasil Regresi Linier Berganda ... 37

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Data Kuesioner Variabel Komitmen Seluruh Komponen Organisasi (X1)

Lampiran 3 Data Kuesioner Variabel Penyempurnaan Sistem Administrasi (X2)

Lampiran 4 Data Kuesioner Variabel APBD Berbasis Kinerja Lampiran 5 Data Validitas dan Reliabilitas Variabel Komitmen dari

Seluruh Komponen Organiasi (X1)

Lampiran 6 Data Validitas dan Reliabilitas Variabel Penyempurnaan Sistem Administrasi (X2)

Lampiran 7 Data Validitas dan Reliabilitas Variabel APBD Berbasis Kinerja

Lampiran 8 Uji Normalitas Data

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Anggaran Berbasis Kinerja merupakan metode penganggaran bagi

manajemen untuk mengaitkan setiap biaya yang dituangkan dalam

kegiatan-kegiatan dengan manfaat yang dihasilkan (Undang-Undang No 17 Tahun 2003).

Anggaran Berbasis Kinerja ini diselenggarakan untuk memperbaiki proses

penganggaran di sektor publik. Selama ini pengelompokkan belanja rutin dan

anggaran belanja pembangunan telah memberi peluang pelaksanaan duplikasi

dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran. Sistem anggaran berbasis kinerja

dianggap lebih tepat karena didasarkan pada prestasi kerja sesuai dengan kriteria

pengendalian kinerja dan evaluasi, sehingga terhindar dari duplikasi penyusunan

perencanaann kerja dan anggaran.

Sejalan dengan Undang-Undang no 17 tahun 2003 tentang keuangan

negara, proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di

Kabupaten Serdang Bedagai telah dilakukan berbasis kinerja. Namun demikian

pelaksanaannya belum maksimal seperti yang diharapkan. Hasil penelitian

Nababan (2011) menunjukkan bahwa Pemkab Serdang Bedagai belum

sepenuhnya mampu secara tegas mendefinisikan indikator kinerja outcome untuk

seluruh sasaran yang ada sesuai dengan kondisi yang diharapkan masyarakat.

Demikian juga dengan indikator kinerja belum sepenuhnya dipublikasikan secara

langsung kepada masyarakat. Sejalan dengan penelitian Nababan (2011) ini

ditemukan juga pada studi awal di Kabupaten Serdang Bedagai, melalui

wawancara yang dilakukan dengan pegawai di Kelurahan Simpang Tiga Pekan

(11)

2

Perbaungan bulan Oktober 2013, bahwa model keuangan berbasis kinerja belum

berlangsung optimal, hal ini tampak dari pengisian pengukuran indikator kinerja

yang belum menggambarkan kaitan yang erat antara kebutuhan masyarakat

dengan proses pencapaiannya. Hasil penelitian Nababan (2011) dan studi awal

penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

daerah berbasis kinerja pada Kab.Serdang Bedagai belum berlangsung sesuai

dengan prinsip penyusunan anggaran menurut Peraturan Pemerintah Dalam

Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 yaitu : 1) Sesuai dengan

kebutuhan penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan urusan dan

kewenangannya. 2) Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah

ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 3) Transparan untuk

memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses informasi

seluas-luasnya tentang APBD. 4) Partisipatif, dengan melibatkan masyarakat. 5)

Memperhatikan asas keadilan dan kepatuhan. 6) Tidak bertentangan dengan

kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya.

Mengacu pada prinsip penyusunan anggaran ini, maka masalah yang

dialami Kabupaten Serdang Bedagai ditandai dengan kurangnya transparansi yang

memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses seluas-luasnya

tentang APBD. Selain itu dalam proses penyusunan anggaran tersebut belum

sepenuhnya melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga diduga dampaknya

belum optimal terhadap pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai

dengan pendapat Suprapto (2006) bahwa bahwa anggaran berbasis kinerja

(12)

3

menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal bagi

masyarakat.

Permasalahan penyusunan APBD Kabupaten Serdang Bedagai ini diduga

dilatarbelakangi kurangnya pemahaman SDM terhadap berbasis kinerja. Seperti

yang ditemukan Sembiring (2009) pada penelitiannya di Kabupaten Karo, bahwa

masalah penyusunan anggaran bersumber dari kurangnya pemahaman terhadap

konsep pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dan pentingnya penganggaran

berbasis kinerja didukung dalam penerapan anggaran. Lebih lanjut dikemukakan

Sembiring (2009) bahwa komitmen dari seluruh komponen organisasi,

penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan yang

jelas dan hukuman yang tegas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

APBD berbasis kinerja.

Permasalahan penyusunan APBD Kabupaten Serdang Bedagai ini perlu

dipahami lebih jelas agar kelak dapat diperkirakan solusi yang tepat untuk

mengatasinya. Sehubungan dengan hal ini maka perlu dipahami berbagai faktor

yang terkait dengan penyusunan anggaran. Beberapa faktor penentu keberhasilan

implementasi penggunaan anggaran berbasis kinerja sebagai tuntutan pentingnya

pelaksanaan penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah 1) Kepemimpinan dan

komitmen dari seluruh komponen organisasi, 2) Fokus penyempurnaan sistem

administrasi secara terus menerus, 3) Sumber daya yang cukup untuk

penyempurnaan tersebut ( Uang, waktu, dan orang), 4) Penghargaan ( Reward )

dan sanksi (Punishment) yang jelas, 5) Keinginan yang kuat untuk berhasil

(13)

4

Hasil penelitian Siegel dan Marconi dalam Sembiring (2009) menyatakan

bahwa partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai hubungan

yang positif dengan pencapaian tujuan organisasi. Hasil penelitian Nugroho

(2006), rewarddan punishmentmerupakan dua bentuk metode dalam memotivasi

individu melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya sehingga dalam

penyusunan anggaran perlu dijaga konsistensi pelaksanaan.

Jika dihubungkan belum optimalnya penyusunan anggaran di Kabupaten

Serdang Bedagai dengan faktor-faktor keberhasilan implementasi angaran

berbasis kinerja berdasarkan tuntuan pentingnya pelaksanaan penyusunan

anggaran berbasis kinerja (BPKP,2005), serta hasil penelitian Nugroho (2006),

Sembiring (2009), maka diduga penyebabnya bersumber dari 1) Kepemimpinan

dan komitmen dari seluruh komponen organisasi, 2) Fokus penyempurnaan sistem

administrasi secara terus menerus, 3) Sumber daya yang cukup untuk

penyempurnaan tersebut (Uang, waktu, dan orang), 4) Penghargaan ( Reward )

dan sanksi (Punishment) yang jelas. 5) Keinginan yang kuat untuk berhasil.

Namun demikian mengingat begitu banyaknya faktor-faktor yang

berkaitan dengan penyusunan APBD berbasis kinerja dan perlunya memfokuskan

permasalahan, maka perlu dibatasi faktor-faktor yang akan akan diteliti pada

penelitian ini. Di duga faktor-faktor yang memiliki pengaruh kuat terhadap

penyusunan APBD di Kabupaten Serdang Bedagai adalah komitmen dari seluruh

komponen organisasi dan penyempurnaan sistem administrasi. Oleh karena itu

kedua faktor ini akan digunakan dalam penelitian yang berjudul “ Faktor–faktor

yang Mempengaruhi Penyusunan Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis

(14)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berbagai permasalahan yang ditemukan sehubungan dengan penyusunan

anggaran adalah apakah kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen

organisasi; fokus penyempurnaan sistem administrasi secara terus menerus,

sumber daya yang cukup untuk penyempurnaan tersebut ( Uang, waktu, dan

orang), penghargaan (Reward) dan sanksi ( Punishment ) yang jelas, 5) Keinginan

yang kuat untuk berhasil berpengaruh terhadap penyusunan anggaran berbasis

kinerja.

1.3. Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang diduga

memiliki pengaruh kuat terhadap penyusunan anggaran berbasis kinerja yaitu :

komitmen dari seluruh komponen organisasi dan penyempurnaan sistem

administrasi. Diharapkan dengan pembatasan masalah, penelitian akan menjadi

lebih fokus.

1.4. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

a. Apakah komitmen dari seluruh komponen organisasi berpengaruh terhadap

penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang Bedagai?

b. Apakah penyempurnaan sistem administrasi berpengaruh terhadap

penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang Bedagai?

c. Apakah komitmen seluruh komponen organisasi dan penyempurnaan sistem

administrasi berpengaruh terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja

(15)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dapat

memperjelas dan memberi pemahaman tentang hal-hal berikut :

a. Untuk mengetahui Komitmen dari seluruh komponen organisasi berpengaruh

terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang

Bedagai.

b. Untuk mengetahui penyempurnaan sistem administrasi berpengaruh terhadap

penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang Bedagai.

c. Untuk mengetahui pengaruh komitmen seluruh komponen organisasi dan

penyempurnaan sistem administrasi terhadap penyusunan APBD berbasis

kinerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

a. Peneliti

Menambah wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja berbasis kinerja.

b. Satuan Kerja

Sebagai informasi yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam

melakukan penyempurnaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

berbasis kinerja.

c. Akademisi

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Komitmen seluruh komponen organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang

Bedagai.

2. Penyempurnaan Sistem Administrasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang

Bedagai.

3. Secara simultan, komitmen dari seluruh komponen organisasi (X1) dan

penyempurnaan sistem administrasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap

APBD berbasis kinerja (Y). Bahwa penelitian ini dinyatakan cukup memadai,

dimana 42,1% variabel dependen yaitu APBD berbasis kinerja (Y)

dipengaruhi oleh variabel independen (komitmen dari seluruh komponen

organisasi (X1) dan penyempurnaan sistem administrasi (X2)) dan sisanya

47,9% dipengaruhi variabel lain diluar model.

(17)

63

5.2 Saran

Untuk penyempurnaan penerapan APBD Berbasis Kinerja disampaikan

beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan kepada seluruh pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Serdang Berdagai agar terus menerus memiliki komitmen dan kesepakatan

antara kepala SKPD beserta seluruh komponen organisasi dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasinya untuk keberhasilan visi,

misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan rentsra SKPD.

2. Diharapkan terus melakukan penyempurnaan sistem administrasi dalam

persiapan instrument pengukuran anggaran berbasis kinerja sehingga

berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan penyusunan APBD.

3. Peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan mengambil data

skunder dan memperluas lokasi penelitian di beberapa pemerintah daerah

lainnya serta menambah variabel lain untuk penyempurnaan penyusunan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Achyani, Fatchan dan Bayu Tri Cahya, 2011. Analisis Aspek Rasional Dalam Penganggaran Publik Terhadap Efektivitas Pengimplementasian Anggaran Berbasis Kinerja. Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol 1 No 1, Surakarta

Asmoko, Hindri, 2006, Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja terhadap Efektivitas Pengendalian, Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol 2 No 2, Jokjakarta.

BPKP, 2000, Pengukuran Kinerja: Suatu Tinjauan Pada Instansi Pemerintah, Jakarta

BPKP, 2005, Pedoman Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (Revisi), Jakarta

Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan R.I, 2008, Modul Pengelolaan Keuangan Negara, Jakarta

Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen, PT. Madju Medan Cipta, Medan.

Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Lubis, Ade Fatma, et.al, 2007, Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis, USU press, Medan.

Lembaga Administrasi Negara, 2004, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, (Edisi Kedua) LAN RI, Jakarta.

Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yokyakarta Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN

Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit ANDI Yokyakarta

Nababan, Pukka, 2011, Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Studi Kasus Pada Bapeda Pemkab Serdang Bedagai. Skripsi. http://repository.usu.ac.id/ handle/123456789/28567

(19)

Sembiring, Benar Baik, 2009, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Studi Empiris Pemerintah Kabupaten Karo. Tesis. http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/4032/1/09E01980.pdf

Sugiono, 2008, Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D, Edisi Revisi, Cetakan ke 16, Alfabeta, Bandung.

Santoso, Singgih, 2000, SPSS Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58, 2005, tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Repiblik Indonesia Nomor 65, 2005, tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual............................................................

Referensi

Dokumen terkait

di daerah perkotaan ( urban area ) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak (pengadukan) optimum yang dibutuhkan karbon aktif tongkol jagung untuk mengadsorpsi zat warna Rhodamin B adalah 45

Therefore, the aims of this study were to examine the effect of tomato juice, physical exercise, and combination of these treatments on promoting neurons and ERβ expression

Variabel Price Earning Ratio menunjukkan perbandingan harga saham yang dibeli dengan earning yang akan diperoleh dikemudian hari sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa

yang efektif. Dalam penelitian ini disajikan perumusan masalah yaitu: 1) Apakah penegakan peraturan berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan ( fraud) Pada Satuan

• Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada dimensi kualitas produk, dimensi service quality, dan peranan harga secara bersama-sama terhadap proses keputusan pembelian. •

Dari perubahan biaya investasi yang ada didapatkan pengaruh sebsesar 9%, artinya keputusan tersebut akan menjadi tidak layak bila perubahan nilai investasi awal

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara