FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA
PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
FAISHAL AMRI SIREGAR NIM :709330014
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Pada Kabupaten Serdang Bedagai. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi in tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu tersayang Prof. Dr Sri Milfa Yetty MS.Kons. yang senantiasa menjadi penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi, Ayahku Ahmad Darwin Siregar SE yang memberikan motivasi, kakakku tersayang Alfina Agustiani Siregar M.SI serta seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih saying kepada penulis. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut 1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan yang memberikan semangat kepada penulis disaat kuliah.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang membimbing penulis dalam memberikan motivasi.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak., selaku Pembantu Dekan III
iv
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed
7. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan dalam proses penyusunan skripsi.
8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini,serta Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah memberikan pembelajaran di dalam penyusunan skripsi,dan Bapak Hermansyah, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
9 Bapak Soekirman selaku Bupati Serdang Bedagai yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan dalam penelitian yang telah penulis lakukan di Serdang Bedagai.
10. Abangda Searca Nugroho (Agung) dan Abangda Dimas yang telah banyak membantu dalam melakukan penulis melakukan penelitian di Serdang Bedagai, saya ucapkan banyak terimakasih.
11. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.
12. Abangda Riky beserta seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
13. Seluruh pegawai SKPD Kabupaten Serdang Bedagai yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi dalam hal penelitian.
14. Sahabat hidup terbaik, Revi Ariani yang telah banyak membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Sahabat Muhammad Zain, Fahmi Ritonga, Ardi (AKP 010) yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam pembuatan skripsi penulis serta memberikan bantuan yang sangat bermanfaat. Hidup AKP !
v
17. Buat semua teman-teman Akuntansi Pemerintahan 08, 09, 010 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya dalam penulisan skripsi tersebut. Jangan pernah lupakan kawan-kawan dalam perkuliahan di UNIMED maupun di FE, termasuk Akuntansi Pemerintahan Jaya Selalu AKP Semangat..!!!
18. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.
Penulis merasa bahwa tulisan atau hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya
Medan, Maret 2014 Penulis
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Atas Penelitian Terdahulu ... 15
Tabel 3.1 Definisi Operasional... 21
Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian ... 26
Tabel 4.2 Data Satuan Kinerja Perangkat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Yang Dijadikan Sampel Penelitian ... 27
Tabel 4.3 Responden Menurut Jenis Kelamin... 27
Tabel 4.4 Proporsi Responden Menurut Umur ... 28
Tabel 4.5 Responden Menurut Lama Bekerja... 29
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Penelitian ... 30
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian... 32
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Variabel Penelitian ... 33
Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas ... 34
Tabel 4.10 Nilai t hitung ... 35
Tabel 4.11 Hasil Uji F... 36
Tabel 4.12 Hasil Regresi Linier Berganda ... 37
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Lampiran 2. Data Kuesioner Variabel Komitmen Seluruh Komponen Organisasi (X1)
Lampiran 3 Data Kuesioner Variabel Penyempurnaan Sistem Administrasi (X2)
Lampiran 4 Data Kuesioner Variabel APBD Berbasis Kinerja Lampiran 5 Data Validitas dan Reliabilitas Variabel Komitmen dari
Seluruh Komponen Organiasi (X1)
Lampiran 6 Data Validitas dan Reliabilitas Variabel Penyempurnaan Sistem Administrasi (X2)
Lampiran 7 Data Validitas dan Reliabilitas Variabel APBD Berbasis Kinerja
Lampiran 8 Uji Normalitas Data
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Anggaran Berbasis Kinerja merupakan metode penganggaran bagi
manajemen untuk mengaitkan setiap biaya yang dituangkan dalam
kegiatan-kegiatan dengan manfaat yang dihasilkan (Undang-Undang No 17 Tahun 2003).
Anggaran Berbasis Kinerja ini diselenggarakan untuk memperbaiki proses
penganggaran di sektor publik. Selama ini pengelompokkan belanja rutin dan
anggaran belanja pembangunan telah memberi peluang pelaksanaan duplikasi
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran. Sistem anggaran berbasis kinerja
dianggap lebih tepat karena didasarkan pada prestasi kerja sesuai dengan kriteria
pengendalian kinerja dan evaluasi, sehingga terhindar dari duplikasi penyusunan
perencanaann kerja dan anggaran.
Sejalan dengan Undang-Undang no 17 tahun 2003 tentang keuangan
negara, proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di
Kabupaten Serdang Bedagai telah dilakukan berbasis kinerja. Namun demikian
pelaksanaannya belum maksimal seperti yang diharapkan. Hasil penelitian
Nababan (2011) menunjukkan bahwa Pemkab Serdang Bedagai belum
sepenuhnya mampu secara tegas mendefinisikan indikator kinerja outcome untuk
seluruh sasaran yang ada sesuai dengan kondisi yang diharapkan masyarakat.
Demikian juga dengan indikator kinerja belum sepenuhnya dipublikasikan secara
langsung kepada masyarakat. Sejalan dengan penelitian Nababan (2011) ini
ditemukan juga pada studi awal di Kabupaten Serdang Bedagai, melalui
wawancara yang dilakukan dengan pegawai di Kelurahan Simpang Tiga Pekan
2
Perbaungan bulan Oktober 2013, bahwa model keuangan berbasis kinerja belum
berlangsung optimal, hal ini tampak dari pengisian pengukuran indikator kinerja
yang belum menggambarkan kaitan yang erat antara kebutuhan masyarakat
dengan proses pencapaiannya. Hasil penelitian Nababan (2011) dan studi awal
penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
daerah berbasis kinerja pada Kab.Serdang Bedagai belum berlangsung sesuai
dengan prinsip penyusunan anggaran menurut Peraturan Pemerintah Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 yaitu : 1) Sesuai dengan
kebutuhan penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan urusan dan
kewenangannya. 2) Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 3) Transparan untuk
memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses informasi
seluas-luasnya tentang APBD. 4) Partisipatif, dengan melibatkan masyarakat. 5)
Memperhatikan asas keadilan dan kepatuhan. 6) Tidak bertentangan dengan
kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya.
Mengacu pada prinsip penyusunan anggaran ini, maka masalah yang
dialami Kabupaten Serdang Bedagai ditandai dengan kurangnya transparansi yang
memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses seluas-luasnya
tentang APBD. Selain itu dalam proses penyusunan anggaran tersebut belum
sepenuhnya melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga diduga dampaknya
belum optimal terhadap pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai
dengan pendapat Suprapto (2006) bahwa bahwa anggaran berbasis kinerja
3
menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal bagi
masyarakat.
Permasalahan penyusunan APBD Kabupaten Serdang Bedagai ini diduga
dilatarbelakangi kurangnya pemahaman SDM terhadap berbasis kinerja. Seperti
yang ditemukan Sembiring (2009) pada penelitiannya di Kabupaten Karo, bahwa
masalah penyusunan anggaran bersumber dari kurangnya pemahaman terhadap
konsep pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dan pentingnya penganggaran
berbasis kinerja didukung dalam penerapan anggaran. Lebih lanjut dikemukakan
Sembiring (2009) bahwa komitmen dari seluruh komponen organisasi,
penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan yang
jelas dan hukuman yang tegas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
APBD berbasis kinerja.
Permasalahan penyusunan APBD Kabupaten Serdang Bedagai ini perlu
dipahami lebih jelas agar kelak dapat diperkirakan solusi yang tepat untuk
mengatasinya. Sehubungan dengan hal ini maka perlu dipahami berbagai faktor
yang terkait dengan penyusunan anggaran. Beberapa faktor penentu keberhasilan
implementasi penggunaan anggaran berbasis kinerja sebagai tuntutan pentingnya
pelaksanaan penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah 1) Kepemimpinan dan
komitmen dari seluruh komponen organisasi, 2) Fokus penyempurnaan sistem
administrasi secara terus menerus, 3) Sumber daya yang cukup untuk
penyempurnaan tersebut ( Uang, waktu, dan orang), 4) Penghargaan ( Reward )
dan sanksi (Punishment) yang jelas, 5) Keinginan yang kuat untuk berhasil
4
Hasil penelitian Siegel dan Marconi dalam Sembiring (2009) menyatakan
bahwa partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai hubungan
yang positif dengan pencapaian tujuan organisasi. Hasil penelitian Nugroho
(2006), rewarddan punishmentmerupakan dua bentuk metode dalam memotivasi
individu melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya sehingga dalam
penyusunan anggaran perlu dijaga konsistensi pelaksanaan.
Jika dihubungkan belum optimalnya penyusunan anggaran di Kabupaten
Serdang Bedagai dengan faktor-faktor keberhasilan implementasi angaran
berbasis kinerja berdasarkan tuntuan pentingnya pelaksanaan penyusunan
anggaran berbasis kinerja (BPKP,2005), serta hasil penelitian Nugroho (2006),
Sembiring (2009), maka diduga penyebabnya bersumber dari 1) Kepemimpinan
dan komitmen dari seluruh komponen organisasi, 2) Fokus penyempurnaan sistem
administrasi secara terus menerus, 3) Sumber daya yang cukup untuk
penyempurnaan tersebut (Uang, waktu, dan orang), 4) Penghargaan ( Reward )
dan sanksi (Punishment) yang jelas. 5) Keinginan yang kuat untuk berhasil.
Namun demikian mengingat begitu banyaknya faktor-faktor yang
berkaitan dengan penyusunan APBD berbasis kinerja dan perlunya memfokuskan
permasalahan, maka perlu dibatasi faktor-faktor yang akan akan diteliti pada
penelitian ini. Di duga faktor-faktor yang memiliki pengaruh kuat terhadap
penyusunan APBD di Kabupaten Serdang Bedagai adalah komitmen dari seluruh
komponen organisasi dan penyempurnaan sistem administrasi. Oleh karena itu
kedua faktor ini akan digunakan dalam penelitian yang berjudul “ Faktor–faktor
yang Mempengaruhi Penyusunan Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berbagai permasalahan yang ditemukan sehubungan dengan penyusunan
anggaran adalah apakah kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen
organisasi; fokus penyempurnaan sistem administrasi secara terus menerus,
sumber daya yang cukup untuk penyempurnaan tersebut ( Uang, waktu, dan
orang), penghargaan (Reward) dan sanksi ( Punishment ) yang jelas, 5) Keinginan
yang kuat untuk berhasil berpengaruh terhadap penyusunan anggaran berbasis
kinerja.
1.3. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang diduga
memiliki pengaruh kuat terhadap penyusunan anggaran berbasis kinerja yaitu :
komitmen dari seluruh komponen organisasi dan penyempurnaan sistem
administrasi. Diharapkan dengan pembatasan masalah, penelitian akan menjadi
lebih fokus.
1.4. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Apakah komitmen dari seluruh komponen organisasi berpengaruh terhadap
penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang Bedagai?
b. Apakah penyempurnaan sistem administrasi berpengaruh terhadap
penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang Bedagai?
c. Apakah komitmen seluruh komponen organisasi dan penyempurnaan sistem
administrasi berpengaruh terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja
6
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dapat
memperjelas dan memberi pemahaman tentang hal-hal berikut :
a. Untuk mengetahui Komitmen dari seluruh komponen organisasi berpengaruh
terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang
Bedagai.
b. Untuk mengetahui penyempurnaan sistem administrasi berpengaruh terhadap
penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang Bedagai.
c. Untuk mengetahui pengaruh komitmen seluruh komponen organisasi dan
penyempurnaan sistem administrasi terhadap penyusunan APBD berbasis
kinerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
a. Peneliti
Menambah wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja berbasis kinerja.
b. Satuan Kerja
Sebagai informasi yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam
melakukan penyempurnaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
berbasis kinerja.
c. Akademisi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Komitmen seluruh komponen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang
Bedagai.
2. Penyempurnaan Sistem Administrasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja pada Kabupaten Serdang
Bedagai.
3. Secara simultan, komitmen dari seluruh komponen organisasi (X1) dan
penyempurnaan sistem administrasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap
APBD berbasis kinerja (Y). Bahwa penelitian ini dinyatakan cukup memadai,
dimana 42,1% variabel dependen yaitu APBD berbasis kinerja (Y)
dipengaruhi oleh variabel independen (komitmen dari seluruh komponen
organisasi (X1) dan penyempurnaan sistem administrasi (X2)) dan sisanya
47,9% dipengaruhi variabel lain diluar model.
63
5.2 Saran
Untuk penyempurnaan penerapan APBD Berbasis Kinerja disampaikan
beberapa saran yaitu :
1. Diharapkan kepada seluruh pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Serdang Berdagai agar terus menerus memiliki komitmen dan kesepakatan
antara kepala SKPD beserta seluruh komponen organisasi dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasinya untuk keberhasilan visi,
misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan rentsra SKPD.
2. Diharapkan terus melakukan penyempurnaan sistem administrasi dalam
persiapan instrument pengukuran anggaran berbasis kinerja sehingga
berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan penyusunan APBD.
3. Peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan mengambil data
skunder dan memperluas lokasi penelitian di beberapa pemerintah daerah
lainnya serta menambah variabel lain untuk penyempurnaan penyusunan
DAFTAR PUSTAKA
Achyani, Fatchan dan Bayu Tri Cahya, 2011. Analisis Aspek Rasional Dalam Penganggaran Publik Terhadap Efektivitas Pengimplementasian Anggaran Berbasis Kinerja. Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol 1 No 1, Surakarta
Asmoko, Hindri, 2006, Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja terhadap Efektivitas Pengendalian, Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol 2 No 2, Jokjakarta.
BPKP, 2000, Pengukuran Kinerja: Suatu Tinjauan Pada Instansi Pemerintah, Jakarta
BPKP, 2005, Pedoman Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (Revisi), Jakarta
Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan R.I, 2008, Modul Pengelolaan Keuangan Negara, Jakarta
Ikhsan, Arfan dan Ghozali, Imam, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen, PT. Madju Medan Cipta, Medan.
Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Lubis, Ade Fatma, et.al, 2007, Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis, USU press, Medan.
Lembaga Administrasi Negara, 2004, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, (Edisi Kedua) LAN RI, Jakarta.
Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yokyakarta Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN
Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit ANDI Yokyakarta
Nababan, Pukka, 2011, Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Studi Kasus Pada Bapeda Pemkab Serdang Bedagai. Skripsi. http://repository.usu.ac.id/ handle/123456789/28567
Sembiring, Benar Baik, 2009, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Studi Empiris Pemerintah Kabupaten Karo. Tesis. http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/4032/1/09E01980.pdf
Sugiono, 2008, Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D, Edisi Revisi, Cetakan ke 16, Alfabeta, Bandung.
Santoso, Singgih, 2000, SPSS Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58, 2005, tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah Repiblik Indonesia Nomor 65, 2005, tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.