• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI KOTA MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KATAPENGANTAR

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan penutisan tesis yang bcrjudul Pengarub Penggunaan Media Pcmbclajaran dan Krcativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini di Kota Medan. ,

Jlcrl!!-ma, pc.;nulis sampaikan ucapan tcrima kasih kcpada- lbu Prof.

Dr.

Yunnaini Mainuddin, M.A. sebagai pcmbimbing I, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin

penulis untuk menyclcsaikan penulis<m tesis ini. Kemudian, Bapak Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. sebagai narasumber dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, dan Bapak Dr. Badiran, M.Pd. dan Bapak Dr. Harun Sitompul, M.Pd. sebagai narasumber.

Kedua, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu. Hj. Nurlela Lubis, sebagai Kepala Taman Kanak-Kanak Pertiwi Medan, lbu Hj. Rodiah Simatupang, Kepala T~~ Kanak-Kanak._AI-Azhar Medan, - Ibu Hj. Martini Muchtar, S.Pd. sebagai Kepala Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina I Medan, yang telah membantu penulis dan memberikan izin untuk meneliti, serta Bapak Azhar Aziz, S.Psi. sebagai Konsultan Psikologi Pendidikon dan Keluarga, Nurulllmi Medan, yang telah menilai kreativitas anak usia dini di Tam~ Kanak-Kanak Al-Azhar dan Taman Kanak-Kanak

Perliwi Mcdan. ..r

Ketiga, penulis sampaikan juga ucapan terima kasih kepada Ibu Tengku Syarfina, M.Hum, dari Balai Bahasa Medan, yang telah membantu penulis untuk mendesain Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini, serta Ibu Ora. Hj. Ema Irawati Hasibuan, sebagai Kepala..Seksi Prasekolah, Dinas Pendidikan Kota Medan, yang telah memotivasi pcnulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Selanjutnya kepada Muhammad Nuh, sebagai ternan seangkatan penulis di Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang membantu penulis sewaktu menganalisis data tesis ini.

y

(2)

Keempat~ penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ayahanda M. Daim Tanjung dan Ibunda Halimah Ismail Nasution, yang telah merawat dan membesarkan penulis semenjak dalam kandungan hingga dilahirkan ke dunia ini. Budi baik yang telah diberikan kedua orang tua terbadap penulis, merupakan utang lahiriah yang tidak dapat dibayar dan dinilai dengan materi. Kepada Ayahanda M. Daim Tanjung dan lbunda Halimah Ismail Nasution, penulis memohon maaf dan tcrhadap Allah yang Mahakuasa. penulis mohon am pun. 1

Tcrakhir. pcnulis sampuikan

ucap

~ n _ t.Qri ma

kasih untuk- istriku tcrcinta Neneng-Agu.slina, yang sangat banyak mcndukung saat pcnulis memasuki prob'l'am Pascasrujru1a. hingga sclcsainya pcnulisan tcsis ini. Malah tcrkad· '

.

.

Tanjung, yang selalu ceria dan sering mendampingi pcnulis sewaktu menyelesaikan penulis ~ _!Ssis ini. Kemauan dan ketabahan penulis untuk menuntut ilmu berkat rida dan rahmat Allah yang Mahakuasa serta merupakan berkah terhadap penulis, sebagai hamba-Nya.

tV

Medan, 14 Maret 2004 Penulis,

[sman Tanjung NlM 015020064

(3)

ABSTRAK

lsman Tanjung, Pengaruh Pcnggunaan Media Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Bcrbkara Anak Usia Dini di Kota Medan. Program Studi Teknologi Pendidikal\- Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Maret 2004.

Pcnclitian ini bcrtujuan untuk mcngctahui pcngaruh pcnggunaan media pcmbclajaran dan tingkal krcativitas lcrhadap kcnLlliJlpurut bcrbicara pada anak usia dini di Kota ~ Mcdan. Penelitian ini mcnggunakan mctode ekspcrimcn semu dengan desain faktorial 2x2 dan sampel berjumlah 44 or.mg. lnstrumen penelitian menggunakan tcs krcativitas figural dan tcs kcmampuan bcrbicara. Tcs krcativitas · ge a 1m e ompo yang memi 1 ·i krcalivitas tinggi dan yang memiliki krcativitas rcndah. Tcs kcmampuan berbicara cUgunakan untuk mengukur kc:mampuan berbicara anak usia dini. Teknik analisis data menggunakan ANA VA duajalan dan dilanjutkan dcngan uji Scheffe pada taraf signifikansi a;= 5%.

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa "kemampuan berbicara anak usia dini yang diajarkan melalui media bola huruf lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan bcrbicara anak usia dini yang diajarkan melalui media kartu huruf' yang ditunjukkan oleh (Fhitung::: 44,94

>

Ftabel = 4,08); "kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berbicara anak usia dini yang rnemiliki kreativitas-rendah" yang ditunjukkan oleh

(Fhilung.::: 344,70 > Ftabcl

=

4,08); kemudian "ada interaksi antara penggunaan media

pembclajaran dengan kreativitas terhadap keinampuan berbicara anak usia dini" yang dittmjukkan oleh (Fhitung

=

16,05 > Ftabcl

=

4,08). Hasil temuan pene!itian tentang
(4)

ABSTRACT

Isman Tanjung, The Influence of Instructional Media and Creativity on The Speech Ability of The Early Childhood in Medan. Study Program of Educational Technology. Postgraduate, State University of Medan. March 2004.

This research aims to study the influence of instructional media and creativity level to the speech ability of the early childhood in Medan. This research _applies quasi-expcrim ~ nt in factorial design 2x2 and 44 samples. Instrument of research is a figuml creativity und speech ability tests. Figural c~utivity test uscdJo measure the capability of speech lor early childhood. The data is anaty-z.cd by two ways ANOV A and the post hoc tes by Schcffce in the signi ficant level, a= 5%,

childhood thouch by the media of letters ball is the higher than child who thouch by letters card·' indicated by (Fe:,,= 44,94 > Fl:lb == 4,08)~ the speech ability of the early childhood who have high creativity is higher then child who h ave the lower creativity" indicated by (Fcal =- 34, 70 > ftab 4 ,08)~ and then "there is an interaction between the using of instructional media and creativity to the speech skill of early child" that indicated by (Few == 16,05 > Ftab

=

4,08). The re:;ults of study on the using of media of letters ball have two implication to the speech skill of the early child, i.e. for the child who hac; a high creativity, the media of letters ball provides the child with the value added in building the thingking creativity while to the child who has lower creativity, the media of leiters ball provides the childhood with remediation value in oroer 1o improve the speech ability in the childhood.
(5)

DAFTARISI

Hal am an ABSTRAK ... .

ABSTRACT . .... .... ... .... . ... .... ... .... .... .... ... .... .... .... .... ... . ... .... ... .... ... .... ... .... ... ... ii

KATA PENGANTAR ... 111

DAFT AR lSI ... . ... ... .... .... .... ... .... ... . ... ... .... .... .... ... ... .... ... ... v

DAFT AR T ABEL .. .... ... . ... . .. . ... . ... . ... ... ... .... .... ... ... ... . ... ... ... .... ... .... ... .... ... . vii

DAITAR GAMBAR ... vi ii DAFTAH. HIS'J'OUI{/\M ... ix

DAFT AI{ LAMPIRAN ... X BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... .... ... .... ... ... .... ... ... ... ... 1

B. Identifika<;i Masalah ... . C. Pemb· · · ... 7

D. Pentmusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian . .... .... .... ... .... ... ... ... 8

F.

Manfaat Penelitian ...

9

BAB ll KERANGK.A TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR. DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... :... 10

1. Hakikat Kemampuan Berbicara . . ... .... ... ... .. .. ... ... . ... .. .. . .. . ... 10

2. Hakikat Media Pembelajaran ... 20

3. Hakikat Kreativitas ... 32

4. Penelitian yang Relevan ... 39

B. Kerangka Berpikir ... ... .... .... .... ... ... ... ... ... ... ... ... 40

1. Pe rbedaan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini yang Di~jarkan Mclalui Media Bola Huruf dan Anak Usia Dini yang Diajarkan Mclalui Karlu Huruf ... 40

2. Perbedaan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini yang Mcmiliki Krcalivitas Tinggi dan J\nak Usia Dini yang Mcmiliki Kreativitas Rendah ... 45

3. Jntcraksi antara Pcnggunaan Media Pcmbchljaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ... 46

C. Hipotesis Penclitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

B. Metode dan Rancangan Penelitian . ... ... ... 50

C. Variabel dan Defcnisi Operasional Variabel ... 51

D. Popula<>i dan San1pcl ... :... 52

E. Pelaksanaan Pcrlakuan .. ... . ... . ... . ... ... .... . ... . ... .... ... ... .... ... ... 52

F. Instrun1en Penelitian ... 56

G Teknik Analisis Data ... :.. 60

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Duta . .. . .. . .... ... .... ... . .. . .. ... .. . .. .. . ... ... . ... .... ... . ... .... 63

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 71

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 73

D. Diskusi HasiJ Penelitian ...

~...

82

E. Keterbatasan Penelitian ... ... ... ... ... ... 85

BAB V SIMPULAN, IMPLTKASI, DAN SARAN A. Simpulan ... ,... ... ... 87

B.

fmplikasi ... 88

C. Saran ... 91 DAFTAR PUST AKA

(7)

I abel 1 Tabel 2 I abel j

Tabel 4 I abel 5 Tabcl 6 Tabel 7 I abel 8 Tabcl 9

Tabel 10

I abel 11

I abel 12

I abel 13

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

I abel 17

I abel 18 Tabcl 19

Tabel 20

DAFTAR TABEL

Hal am an

Tugas Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ... 16

Perbedaan Media Bola Huruf dengan Media Kartu Huruf ... 44

Rancangan ckspcrimcn ANA VA disain faktorial 2 x 2 ... 50

Jumlah satnpcl pcnclitian ... 52

Desain perlakuan ... 54

Kritcria Skor Tcs Krcativita~ Figural ... .-.. :... 58

Kisi-Kisi Tcs Kcmampuan Bcrbicara ... 59

Kriteria Pcnilaian Tcs Kemampuan Berbicara ... ... ... ... 59

Dnrtar Validator (Pakar dan r 1cant... ... . ... . ... .... .. .. .. . . ... .. .. ... .... ... .... .... ... . ... ... .... ... . 60

Daftar distribusi li-ckucnsi skor krcativitas anak usia dini pada kclotnpok Ml3l-l ... 63

Daftar distribusi frckuensi skor kreativitas anak usia dini pada kelon1pok MKFI ... ·64

Daftar distribusi frekuensi skor kemampuan berbicara pada k elon1pok MBH ... ... . ... ... ... ... .... ... ... ... ... .... 65

Daftar distribusi frckuensi skor kemampuan berbicara pada kclompok MKI:-1 ... 65

Da ftar distribusi frckucnsi skor kcmampuan berbicara pada kelompok MBH yang memiliki kreativitas tinggi ... 66

Daftar distribusi frekucnsi skor kemampuan berbicara pada kelompok MBH yang memiliki kreativitas rendah . ... 68

Dafta r distribusi frckuensi skor kemampuan berbicara pada kelompok MKH yung memiliki kreativitas tinggi ... 69

Daftar distribusi frckuensi skor kemampuan berbicara pada kelompok MKH yang memiliki kreativitas rendah ... ... 70

Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Kenormalan... 72

Statistik ANA VA faktorial 2 x 2 untuk Data kemampuan bc.rbicara .... ... 74

rungkasan ANA

v

A faktorial 2 X 2 ... 75 [image:7.646.75.565.119.694.2]
(8)

Gambar I

Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

DAFTAR_ GAMBAR

Balaman

Pertambahan Kosa Kata Pada Anak Usia Dini ... ... 12

Kerucut pengaJaman Dale ... 22

Bentuk Fisik Media Bola Huruf ... .. ... ... .... ... ... ... ... 24

Contoh Susunan Suku Kata Awal ha menjadi haju ... 25

Bentuk

Fisik

Media Kartu Huruf ... ... 29

Peta Konsep Pengaruh Penggunaan Media Bola Huruf dan

Krcotivitas

terhadap Kemampuan Bcrbicara Anak Usia Dini...

49

lnteraksi penggunaan media pembela·ar terhad<p kern ra ... 79

(9)

DAFTAR HISTOGRAM

Halaman

Histogram Skor kemampuan berbicara pada kelompok MBH yang mcmiliki kreativitas tinggi ... 67 Histogram 2 Skor kemampuan hcrbicara ]J<Irla kelompok MBH yang

mcmiliki krcativitas rcndah ... 68 Histogram 3 Skor kcmampuan bcrbicara pada kelompok MKH yang

memiliki kreativitas tinggi ... 70

Histogram 4 Skor kcmampuan berbicara pada kelompok MKH yang memiliki krcativitas rcndah ... ; ... .

(10)

Lamp iran 1 Lampi ran 2 Lampi ran 3 Lamp iran 4 Lamp iran 5 Lampi ran 6 Lampiran 7 Lampi ran 8 Lamp iran 9

Lampi ran 10 Lampi ran 11 Lamp iran 12

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lagu Media Bola Huruf dan Satuan Kegiatan Harian (SKH) ... 97

lnstrunten Penelitian ... 139

Basil Validasi Tes Kemampuan Berbicara ... 143

Data Prin1cr .... ... ... .... ... 159

Prosedur Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Pcnelitian ... 165

Prosedur Perhitungan Distribusi Statistika Dasar ... 168

Proscdur Pcrhitungan Uji Normalitas Data ... ... 177

Proscdur

Pcrhitungan llomogcnitas Varians Sampcl ... 181

Prosedur Perhitungan ANA VA Dua Jalur Desain Faktorial

Proscdur Pc rhilungan Uji Schcflc : ... . Surat-Surat Kcterangan ... . Riwayat Hidup Penulis ... ..

X

(11)

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Proses pendidikan merupakan suatu proses berk:elanjutan sejak dalam kandungan sarnpai pada akhir hayat manusia. Buzan menyatakan dala

pa

a saat

scorang anak

lahir kc

<.Junia.

ia

scbcnarnyu bcnar-bcnar britian, karena hanya dalam dua tahun pertama saja anak sudah dapat menguasai bahasa. Hal ini juga dikemukakan oleh Bloom melalui hasH penelitiannya dalam Dryden dan Vos (2001) bahwa sekitar lima puluh persen (50%) kemampuan belajar seseorang yang diukur dengan tes pada usia tujuh be1as tahun, terbentuk pada masa pembuahan sampai dengan empat tabun, sekitar riga puluh persen (30%) antara empat sampai delapan tahun, dan dua puluh perscn (20%) terakhir an tara usia delapan sampai tujuh belas tahun. Bcrdasarkan hal ini dapat dikemukakan bahwa masa usia dini merupakan peri ode yang san gat penting bagi pcmbentukan dan pengembangan kognitif seseorang saat dewasa.

Hawadi (200 I) berdasarkan hasil penelitiannya mcnjelaskan bahwa terdapat

(12)

dan hanya 4,49% pada usia tujuh tahun. Secara nasional penyelenggaraan P AUD

telah intensif dilakukan melalui program Taman Kanak-Kanak (TK). TK merupakan

suatu wadah P AUD yang bertugas untuk mempersiapkan anak usia dini melalui

pengenalan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melakukan kegiatan

belajar yang sesungguhnya di SD. Program Kegiatan Belajar TK (2003) menjelaskan

bahwa kegiatan pengcmbangan kcmampuan dasar adaJah kcgiatan yang dipersiapkan

oleh guru untuk puan tertcntu sesuai dcngan tahap

perkembangan anak. Pengembangan kemampuan dasar tersebut meJiputi daya cipta,

bahasa. daya pikir, keterampilan dan jasmani. Pengembangan berbabasa bertuji.um

agar anak usia dini mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan.

Hurlock (1990) menjelaskan terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan

perkembangan berbahasa anak usia dini, yakni faktor kesehatan, inteligensi, status

sosiaJ ekonomi, jenis kelarnin, dan hubungan keluarga. Faktor-faktor tersebut sangat

mempengaruhi perkembangan berbahasa anak.

Pada Jasamya pelaksanaan pendidikan di TK. menganut pnslp bermain

sambil belajar ( unsur bermain lebih besar) menjadi belajar sambil bermain (unsur

belajar lcbih banyak). Sccara alamiah bem1ain memotivasi anak. untuk mcngetahui

scsuatu Jebib mendalam dan sccara .spontan anak mengembangankan babasanya.

Dengan bermain anak. mendapat kesempatan bereksperimen dan faktor menemukan

sendiri, sangat membantu memahami konsep-konsep sesuai dengan perkembangan

anak. Hal ini sesuai dengan dunia anak adalah dunia bermain.

(13)

Dalam proses pembelajaran di TK kegiatan pembelajaran adalah kegiatan persiapan membaca, dan menulis permulaan serta berbitung (matematika) yang dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain dengan menggunakan media pembelajaran.

Hal ini berdasarkan dari teori Piaget dalam Dahar (1989) mengenai tingkat perkcmbangan kognitif yang diaJami sctiap individu, scbagai bcrikut : 1) Tingkat sensori motor pada usia

memahami objek mclalui inderia-inderia (sensori) dan tindakan-tindakan (motor), pada saat ini anak tidak mcmpunyai konsep object permanence, hila suatu benda disembunyikan anak akan gagal menemukannya; 2) Tingkat pra-opcrasiona/ pada usia 2 - 7 tahun, pada pcriode ini proses berpikir anak adalah irreversibel dalam arti anak berpikir dari khusus ke khusus, tanpa menyentuh pada yang umum, anak pada

periode ini juga belum mampu melaksanakan operasio.Qperasi mental seperti berhitung. Proses berpikir anak masih berpusat pada penguasnan simbol-simbol yang mampu mengtmgkapkan peugalamaunya pada masa lalu;-3) Tingkat operasional

lwnkret pada usia 7 - 11 tahun, periode ini merupakan permulaan berpikir rasional,

hal ini

hcrarli anak tclah mampu mdukukan opcmsi-opcrasi logis yang dupat

diterapkannya pada masalah-masalah konkret; dan 4) Tingkat opcrasiona/ formal pada usia 11 tahW1, pada periode ini anak dapat menggunakan operasi-operasi konkretnya untuk mcmbentuk opcrasi-operasi yang lebih kompleks.

(14)

Dari kenyataan yang ada berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh Tedjasaputra (2001) kegiatan di Kelompok Bermain (KB) atau TK pada umumnya tidak menarik dan berlebihan karena pada usia yang masih dini, anak

sudah dituntut untuk mengetjakan tugas yang bersifat akademis seperti menulis, membaca dan berhitung. Sudono (2000) juga mengatakan bahwa praktik pendidikan usia dini saat ini banyak terpcrangkap pada kegiatan bermain yang mengandalkan

yang berakibat evaluasi terhadap kemajuan anak hanya menekankan pada

kemampuan membaca dan menulis. Sementara Santoso (2002) mengungkapkan bahwa rendahnya mutu PAUD saat ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah guru TK

yang berkualitas dan kurangnya sarana bermain serta kurangnya media dalam kegiatan pembelajaran di TK.

Selanjutnya data dari Oinas Pendidikan Kota Medan (2003/2004) bahwa TK yang ada di Kota Medan, berjwnlah 248 yang beradn di 20 kecamatan, dua di antaranya adalah TK Negeri Pembina 1 dan TK Negeri Pembina 2. Sedangkan jumlah

guru TK Negeri dan guru TK swasta berjumlah 1410 orang, 193 orang adalah berstatus pcgawai ncgeri yang ditctapknn oleh Dinas Pendidikan Kota Medan.

Selebihnya

guru-guru TK

tersebut

merupakan

guru

yang

diangkat oleh yayasan

atau

institusi pendidikan swasta. Kemudian, masih dari data yang sama menunjukkan

bahwa latar pendidikan guru-guru TK yang berada di Kota Med~ yang didominasi oleh guru yang bcrlatar pendidikan Kursus Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (KPGTK) yang hanya proses pendidikannya berupa kursus selama empat bulan.

(15)

Sesuai dengan data di atas dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis juga memperlihatkan bahwa k:urangnya penggunaan media pembelajatan dalam kegiatan pembelajaran pada TK yang ada di Medan. Dalarn melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa, guru-guru TK yang ada di Medan hanya menggunakan media sederhana berupa kartu-kartu atau gambar dari kertas karton dengan sedikit variasi kegiatan bern:tain.

Berdasarkan urai 1 emukakan bahwa kegiatan

pembelajamn pada TK yang ada saat ini merupakan kegiatan bclajar yang berorientasi sekolah tanpa unsur bermain. Kenyataannya anak usia dini yang berada dl TK saat ini dihadapkan pada target membaca dan menulis yang mengak.ibatkan pemak.saan belajar pada anak. Papalia dan Olds menjelaskan dalam Tedjasaputra (200 l} penekanan aspek akademis pada anak. usia dini banya menghasilkan

percepatan semcntara, dan pemaksaan pembelajaran pada usia dini lebih memberi peluang untuk munculnya masalah tingkah laku di kemudian hari.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengembangkan suatu media untuk digunakan dalam kegiatan belajar di TK. Media ini didesain sedemikian rupa sebagai

alat bermain sambil belajar dan dikemas dalam suatu strategi pembelajaran yang penyusunannya dilandasi oleh perkembangan kemampuan berbahasa dan tingkat berpikfr anak. usia dini.

Desain media pembelajaran ini berupa bola-bola huruf yang berwama-warni dan memilik.i daya tarik untuk anak: usia dini. Kemudian media yang didesain ini menurut sepengetahuan peuulis tidak pernah digunakan di TK yang berada di Medan

(16)

dan tidak pernah dikembangkan atau pun dipeljualbelikan di Kota Medan atau pun ditingkat nasional. Atas dasar ini penulis mengujicobak.an media bola huruf untuk anak usiadini yang bertujuan mengcmbangkan wawasan berbahasa anak.

Selanjutnya yang akan dikaji dalam mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini adalah tingkat kreativitas anak. Buzan (200 1) mengatakan, hcalivita.s adalah kcmampuan untuk mcmw1culkan ide-ide baru scrta mcnyclcsaikan an 1mtljinasi, prilaku, dan produktivitas kerja. Menurut Buzan pada masa usia TK anak mcnggunakan 95 sampai 98 persen krcativitas dalarn sctiap kegiatan. Getzels dan Jackson juga mengatakan dalam Hawadi (200 1) bahwa seseorang yang memiliki kreativitas tinggi

cenderung memitiki kcmampuan belajar yang baik. Berdasarkan uraian tersebut m.aka, pada kesempatan ini penulis ingin mengetahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran dan tingkat kreativitas terhadap kemampuan berbicara pada anak usia

dini.

B. ldcntifikasi Masalah

Berdasarkan Jatar behikang masalah tersebut dapat diidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut : Scjauh mana kegiatan bermain sambil belajar djgunakan dalam kegiatan pengembangan k.emampuan berbahasa di TK? Apakah penggunaan media telah terintegrasi dalam kegiatan pcngembangan kemampuan beriJahasa di TK? Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak u:;ia dini? Strategi pembelajaran apa yang efektif untuk

(17)

mengembangkan kemampuan berblhasa anak: usia dini? Media apa yang digunakan

dalam kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa anak usia dini? Untuk

mencapai tujuan pembelajaran kemampuan berbahasa pada anak usia dini

penggunaan media apakah yang lebih efektifl Jika menggunakan media bola huruf

apakah kelebihan dan kekurangannya? Jika menggunakan media konvensional

apakah kelebihan dan kckurangannya? Manakah yang lebih cfektif dalam

mengembangkan kern a usaa dini, kegiatan pembelajaran yang

menggunakan media bola hurut: atau kegiatan pemhelajaran yang menggunakan

media konvensional? Apakah kreativitas berpcngaruh terhadap kemampuan belajar

anak usia dini? Apakah tingkat kreativitas berpengaruh terhadap kemi.llTipuan

berbahasa anak usia dini? Media pembelajaran manakah yang sesuai untuk anak usia

dini yang memiliki kreativitas tinggi, dan media pembelajaran manakah yang sesuai untuk anak: usia dini yang memiliki kreativitas rendah? Adakah interaksi antara media

pembelajaran dan tingkat kreativitas terhadap kemampuan berbahasa ar..·lk usia dini?

C. Pembatasan Masalah

Bcrtitik tolak dari Jatar hclakang masalah dan idcntifikasi musalah tcrscbut,

'

maka masalah yang akan dikaji dalam peneiWan dibatasi pada masalah yang

berkaitan dengan pcn!,>embangan kcmampuan berbahasa anak usia dini, yaitu

pengaruh penggunaan media pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan

berbahasa anak usia dini. Adapun kemampuan berbahasa yang diharapkan dapat

dicapai oleh ana.k usia dini tersebut ditckankan pada aspek kcmampuan berbicara,

(18)

yaitu menyebutkan sebanyak-banyaknya kata dari suku kata awal yang disediakan dalam bentuk lisan, seperti suku kata awal rna, menjadi

mata.

makan, madu.

D. Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah ada perbedaan kemarnpuan berbicara anak usia dini mel· ·

kartu huruf?

1uru dcngan anak usia dini yang diajarkan mclalui media

2. Apakah ada perbedaan kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki

kreativitas tinggi dengan anak usia dini yang memiliki k.reativitas rendah?

3. Apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan berbicara anak usia dini?

E. Tujuan Penelitiao

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian

ini

adalah untuk mengetahui: 1. Pcrhcdaan kcmampuan hcrhicara anak usin dini yang diajarkan dcngnn media

bola huruf dan anak usia dini yang diajarkan dengan media kartu huruf.

2. Pcrbedaan kemampuan berbi~ anak usia dini yang m.emiliki kreativitas tinggi dengan anak usia dini yang memiliki kreativitas rendah.

3. Interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan berbicara anak usia dini.

(19)

F. Manfaat Penelitian

Secara teoretis penelitian

ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang PAUD yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan berbahasa khususnya berbicara. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat bennanfaat dan memperkaya sumbcr kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan penunjang penelitian lebih lanjut pada masa yang

I arnpkan uapal ffiCffi bcrikan

sumbangan dalam mengoptimalkan pcngclolaan kcgiatan pembelajar.m untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

(20)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

.L~S

NEG(:: ~....

~~~S

N~G~~

t;~~S

NE~~~....

rt~~S

N~G~'P,

0, .... 0, .,~ ~ ~

~ ~ ~ : ~ lq ,n

A. Simpulan ~ ~ ~ : c : c

Dari hasil pembahasan dan diskusi penelitian, maka dapat ditarik sitnpulan sebagai berikut:

{ Perlama, kemampuan berbicara anak usia dini pada kelompok yang diajarkan

mclului media hola huruf (MI3H) lchih

~inggi

jiku dihundingkan kclomp<_lk yang diajarkan melalui media kartu huruf (MKI-1).

-

-

~

1

Kedua,

kemampuan berbicara anak

usia

dini yang memilik.i k:reativitas tinggi lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan berbicara anak usia dini yang

memililci ki.·eativitas rendah. C,N1ME.0y

Ketiga,

ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kreativitas

dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak usia dini di kota Medan. Berdasarkan uji lanjut dengan metode Scheffe menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan-berbicara anak usia-dini yang diajarkan melalui media bola huruf yang

kreativitasnya tinggi lebih baik daripada rata-rata kemampuan berbicara anak: usia dini yung diajarkan mclului media karlu lmruf yung krcalivitusnya rcndnh. Scluin ilu. rata-rata kemampuan bcrbicara anak usia dini yang diajarkan melalLii media kartu huruf yang kreativitasnya tinggi lebih baik daripada rata-rata kemampuan berbicara anak usia dini yang diajarkan melalui media bola huruf yang .kreativitasnya rendah. Jadi terbukti bahwa kemampuan berbicara pada anak usia dini sangat dipengaruhi

(21)

oleh tingkat kreativit.as. Dalam hal

ini

nilai manfaat media bola huruf mampu mengasab kreativitas anak. usia dini yang memiliki kreativitas tinggi sebingga

pencapaian

kemampuan berbicara maksimal. Sedangkan

penggunaan

media

pembelajaran, dalam hal ini media kartu huruf memiliki kelemahan yang menyebabkan kesulitan belajar bahasa pada anak usia dini yang memiliki kreativitas rendah. Dengan nilai remediasi media bola huruf, kelemahan-kelernahan media kartu huruf dapat ditutupi untuk memperbaiki kesulitan-kesulitan belajar bahasa khususnya

dipengaruhi olch Lingkal krcativitas. Scdangkan pcnggunwm media bola huruf memiliki dua nilai, yaitu nilai manfaat media bola huruf bagi anak

usia

dini yang

memiliki kreativitas tinggi mampu mengasah daya kreativitas tinggi sehingga mampu mencapai kemampuan berbicara yang maksimal, kemudian nilai remediasi media bola huru! pada anak usia dini yang meml liki kreativitas rendah mampu meningk.atkan kemampuan berbicara melalui pendekatan proses remediasi pada unsur persepsi auditoris, memori, asosiasi, interpretasi, dan ekspresi verbal

B. Implikasi

Penggunaan media bola huruf t~rhadap pengembangan daya kr~ativitas

ternyala mcml"lcrikan pcngamh yang bcsar lcrhadap kcmampuan bcrhicara anak usia

dini. Dalam hal ini penggtmaan media bola huruf mampu membantu tugas-tugas

perkembangan dalam kemampuan bcrbahasa khususnya kemampuao berbicara. Dengan demikian penggunaan media bola huruf merupakan penemuan yang bersifat inovatif dalam menutupi kelemahan-kelemahan media kartu huruf, seperti dalam

~ ~ ~ ~

(22)

desain bentuk dan warna, serta praktis dalam penggunaannya, maka media bola huruf

(MBH) lebih mudah dibawa kemana-mana ( di dalam atau di luar kelas) ji.ka dibandingkan media kartu huruf (MKH) yang kurang memungkinkan jika harus

dibawa ke luar kelas. Selain itu estimasi biaya produksi dan daya tahan media yang

lebih stabil, maka perencanaan kegiatan harian, mingguan, bulanan, atau semester

oleh MBH lebih murah dibandingkan MKH. Jadi penggunaan MBH akan

mengurangi biaya pendidikan dalam masa satu program.

I .

dini dinilui rositif :-.chuh MBIJ discrLui dt!ngan kcgiulun pcmbclujuran yung mengandung unsur bermain, seperti mengenalkan fiuruf-huruf, anak dilatih melalui

nyanyian yang mudah diingat anak,

baik.

unsur bentuk dan

wama huruf

seh.ingga ada

unsur membangun motivasi dan minat belajar anak. Kemudian perbOOaan wama

untuk beberapa huruf yang geometrisnya hampir...§ama serta proses .Qelajar dalam

kelompok kecil (2 orang satu media) mempermudah anak dalam menyelesaikan

tugas-tugas perkembangan berbahasa. karena tinsur media mampu mengaktifkan keterampilan proses berbahasa anak. Berbeda dengan MKH yang merupakan kartu dua dimensi melalui proses belajar dalam kelompok besar menyebabkan peluang

. .

anak menjadi berkurang untuk berinteraksi dengan media kartu huruf. Jadi MBH

memung,kinkuu anuk untuk ll.:rus uktif dulum lltcug,cmhungkuu krcHtivitmmyu dulu111

melakukan

keterampilan proses

bcrbahasa. ~

(,_ ~ Pengembangan kreativitas anak usia dini melalui penggunaan MBH dilakukan

untuk menutupi beberapa kelemahan-kelemahan dalam penggunaan MI<Jl, yaitu :

(23)

a) Pada MKH pcngenalan huruf diberikan melalui kartu (berupa huruf, suku kata,

dan kata) sedangkan pengenalan huruf melalui MBH diberi.kan melalui bola-bola huruf (bentuk dan wama yang menarik). sehingga MBH relatif lebih menarik dengan prinsip bermain sambil belajar dalarn merangsang keterarnpilan berbahasa anak daripada penggunaan MK.H yang menekankan prinsip akademis. : /

b) Pada MKH kemampuan yang dikembangkan E itekankan pada ~mamp uan membaca dan menulis yang disusun berdasarkan metode verbal, sedangkan kcmrunpuan yang

membaca, dan mcnulis yang disusun bcrdasarkan mclodc whole-linguistic. Jadi pengembangan kctcrampilan berbahasa pada MBH relatif lchih terpadu daripada

pengembangan keterampilan Jerbahasa pada MKH. ; ) (

$'

~

't

c) Pada MKH kegiatan pembelajaran berlangsung mono ton .karena berdasarkan

kondisi belajar informasi verbal, sedangkan pacla penggunaan MBH kegiatan pembelajaran berlangsung secara dinamis karena berdasar.kan kondisi belajar kemahiran intclektual. Jadi anak Jebih aktif belajar melalui MRH, sedangkan anak: lebib banyak yang pasifjika belajar melalui MKH. CJ"~M~o

J

d) Organisasi kelas dengan penggUnaan MKH diatur berdasarkan kelompok besar ( 4- 5 orang untuk sebuah media) sedangkan penggunaan MBH diatur bcrdasarkw1 kclompok kccil (2 omng w1tuk scbuah media). Ocngan demikian pcnggunaan MI3H mcmbcn pcluang lcbih bcsar bagi anak untu.k bcrinteraksi

dengan media sedangkan dengan MKH peluang anak menjadi berkurang untuk be.rinteraksi dengan media sehingga peluang anak untuk melatih keterampilan proses b_erbahasa juga menj!!_di kecil.

(24)

Secara khusus, langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam kegiatnn ~rnbelajaran dcngan bola sebagai berikut : (1) guru mengenalkan dan menjelaskan konsep media bola hillllf seperti, warna, bentuk, dan cara kerja; (2) guru mengenalkan bola-bola huruf dengan nyanyian.; (3) guru menyebutkan satu suku kata awal ma, dan

menyusun

bola huruf m dan bola huruf a di media bola huruf, ( 4) guru melengkapi suku kata awal ma menjadi mata; (5) guru menugaskan kepada anak untuk rnenyebutkan kata-kata lain yang bersuku kata awalrna; (6) guru menugaskan kepada anak untuk menyusun kata dari suku awal ma di media bola huruf, (7) guru an secara lisan kala yang tersusun oleh unu.k; (R) guru rtlcnugnskun I\Gp41dH wwk unt uk mcuul is dcngnn mcm.:onfoh hun11:..

huruf dari

sebuah kata

yang

telah disusun. Dari uraian di atas dapat

dipahami

bahwa desain media bola huruf sangat sesuai dengan ciri-cid anak yang memiliki kreativitas tinggi. Namun anak-anak yang kreativitasnya rendah media bola huruf belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik terhadap kemampuan berbi~ anak usia dini.

Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran

yang penulis ajukan :

Perlanta, dalam upaya meningkatkan kernampuan berbicara anak usia dini,

guru TK disarunkun mcuggunak:m media hola huruf" unluk mcngcmhungkun

kreativitas (nilai manfaat media) sehingga dapat m~lll.bantu anak usia dini dalam me1akukan tugas perkembangan berbicara. Dengan demikian, kemampuan berbicara anak usia dini menjadi lebih baik.

(25)

Kedua, pada pendidikan anak usia dini tingkat kreativitas merupakan karakteristik yang sangat dominan dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak usia dini. Oleh sebab itu, anak usia dini yang memiliki k.reativitas tinggi disarankan untuk: menggunakan media bola

huruf

sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara. Sedangkan anak

usia

dini yang memiliki kreativitas rendah d.isarankan kepada TK untuk menambah alokasi waktu dalam

proses

belajar

kemampuan

berbic'll'a dengan menggunak.an media bola liuruf dan diharapkan kepada orang tua usia dini tmtuk rnembantu, melatih, dan bermain

menggunak.an media bola huruf. ~}

l:X.

Keliga. husil pcnclitinn ini ldah mcnunjukkiUl huhwu pcnggunmu1 media holu

huruf sangat efektif untuk meningkatkan kcmampuan berbicara anak usia dini Jika dibandingkan dengan penggunaan media kartu huruf Dengan demikian, media bola huruf dapat disosialisasikan penggunaanya di TK sebagai media pembelajaran.

Gambar

Tabel I abel I abel

Referensi

Dokumen terkait

Berkenaan dengan hal tersebut, LP3M mengucapkan selamat kepada peserta yang lolos tahap awal penerima hibah penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2016.

melakukan sosialisasi tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada tingkatan rumah tangga guna menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian.. Pencapaian Misi MDGs – PHBS DI

PEMBERKASAN TRIWULAN III TAHUN 2016. TEMPAT

Bangun datar ialah bangun yang dibuat (di lukis) pada permukaan datar. Bangun bersisi empat ini disebut bangun datar karena seluruh bangun ini terletak dalam bidang

Cepatnya umur berbunga pada perlakuan N2, disebabkan karena pupuk organik cair Nasa yang diberikan melalui tanah mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam

 jalan lingkungan di sekitar rumah 2 meter dengan Kondisi tergolong rusak, karena sebagian jalan menggunakan perkerasan tanah atau makadam, namun begitu

[r]

Motivasi adalah daya penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.motivasi terbaik adalah motivasi intrinsik,