KATAPENGANTAR
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan penutisan tesis yang bcrjudul Pengarub Penggunaan Media Pcmbclajaran dan Krcativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini di Kota Medan. ,
Jlcrl!!-ma, pc.;nulis sampaikan ucapan tcrima kasih kcpada- lbu Prof.
Dr.
Yunnaini Mainuddin, M.A. sebagai pcmbimbing I, Bapak Prof. Dr. Abdul Muinpenulis untuk menyclcsaikan penulis<m tesis ini. Kemudian, Bapak Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. sebagai narasumber dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, dan Bapak Dr. Badiran, M.Pd. dan Bapak Dr. Harun Sitompul, M.Pd. sebagai narasumber.
Kedua, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu. Hj. Nurlela Lubis, sebagai Kepala Taman Kanak-Kanak Pertiwi Medan, lbu Hj. Rodiah Simatupang, Kepala T~~ Kanak-Kanak._AI-Azhar Medan, - Ibu Hj. Martini Muchtar, S.Pd. sebagai Kepala Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina I Medan, yang telah membantu penulis dan memberikan izin untuk meneliti, serta Bapak Azhar Aziz, S.Psi. sebagai Konsultan Psikologi Pendidikon dan Keluarga, Nurulllmi Medan, yang telah menilai kreativitas anak usia dini di Tam~ Kanak-Kanak Al-Azhar dan Taman Kanak-Kanak
Perliwi Mcdan. ..r
Ketiga, penulis sampaikan juga ucapan terima kasih kepada Ibu Tengku Syarfina, M.Hum, dari Balai Bahasa Medan, yang telah membantu penulis untuk mendesain Tes Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini, serta Ibu Ora. Hj. Ema Irawati Hasibuan, sebagai Kepala..Seksi Prasekolah, Dinas Pendidikan Kota Medan, yang telah memotivasi pcnulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Selanjutnya kepada Muhammad Nuh, sebagai ternan seangkatan penulis di Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang membantu penulis sewaktu menganalisis data tesis ini.
y
Keempat~ penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ayahanda M. Daim Tanjung dan Ibunda Halimah Ismail Nasution, yang telah merawat dan membesarkan penulis semenjak dalam kandungan hingga dilahirkan ke dunia ini. Budi baik yang telah diberikan kedua orang tua terbadap penulis, merupakan utang lahiriah yang tidak dapat dibayar dan dinilai dengan materi. Kepada Ayahanda M. Daim Tanjung dan lbunda Halimah Ismail Nasution, penulis memohon maaf dan tcrhadap Allah yang Mahakuasa. penulis mohon am pun. 1
Tcrakhir. pcnulis sampuikan
ucap
~ n _ t.Qri ma
kasih untuk- istriku tcrcinta Neneng-Agu.slina, yang sangat banyak mcndukung saat pcnulis memasuki prob'l'am Pascasrujru1a. hingga sclcsainya pcnulisan tcsis ini. Malah tcrkad· '.
.
Tanjung, yang selalu ceria dan sering mendampingi pcnulis sewaktu menyelesaikan penulis ~ _!Ssis ini. Kemauan dan ketabahan penulis untuk menuntut ilmu berkat rida dan rahmat Allah yang Mahakuasa serta merupakan berkah terhadap penulis, sebagai hamba-Nya.
tV
Medan, 14 Maret 2004 Penulis,
[sman Tanjung NlM 015020064
ABSTRAK
lsman Tanjung, Pengaruh Pcnggunaan Media Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Bcrbkara Anak Usia Dini di Kota Medan. Program Studi Teknologi Pendidikal\- Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Maret 2004.
Pcnclitian ini bcrtujuan untuk mcngctahui pcngaruh pcnggunaan media pcmbclajaran dan tingkal krcativitas lcrhadap kcnLlliJlpurut bcrbicara pada anak usia dini di Kota ~ Mcdan. Penelitian ini mcnggunakan mctode ekspcrimcn semu dengan desain faktorial 2x2 dan sampel berjumlah 44 or.mg. lnstrumen penelitian menggunakan tcs krcativitas figural dan tcs kcmampuan bcrbicara. Tcs krcativitas · ge a 1m e ompo yang memi 1 ·i krcalivitas tinggi dan yang memiliki krcativitas rcndah. Tcs kcmampuan berbicara cUgunakan untuk mengukur kc:mampuan berbicara anak usia dini. Teknik analisis data menggunakan ANA VA duajalan dan dilanjutkan dcngan uji Scheffe pada taraf signifikansi a;= 5%.
Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa "kemampuan berbicara anak usia dini yang diajarkan melalui media bola huruf lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan bcrbicara anak usia dini yang diajarkan melalui media kartu huruf' yang ditunjukkan oleh (Fhitung::: 44,94
>
Ftabel = 4,08); "kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berbicara anak usia dini yang rnemiliki kreativitas-rendah" yang ditunjukkan oleh(Fhilung.::: 344,70 > Ftabcl
=
4,08); kemudian "ada interaksi antara penggunaan mediapembclajaran dengan kreativitas terhadap keinampuan berbicara anak usia dini" yang dittmjukkan oleh (Fhitung
=
16,05 > Ftabcl=
4,08). Hasil temuan pene!itian tentangABSTRACT
Isman Tanjung, The Influence of Instructional Media and Creativity on The Speech Ability of The Early Childhood in Medan. Study Program of Educational Technology. Postgraduate, State University of Medan. March 2004.
This research aims to study the influence of instructional media and creativity level to the speech ability of the early childhood in Medan. This research _applies quasi-expcrim ~ nt in factorial design 2x2 and 44 samples. Instrument of research is a figuml creativity und speech ability tests. Figural c~utivity test uscdJo measure the capability of speech lor early childhood. The data is anaty-z.cd by two ways ANOV A and the post hoc tes by Schcffce in the signi ficant level, a= 5%,
childhood thouch by the media of letters ball is the higher than child who thouch by letters card·' indicated by (Fe:,,= 44,94 > Fl:lb == 4,08)~ the speech ability of the early childhood who have high creativity is higher then child who h ave the lower creativity" indicated by (Fcal =- 34, 70 > ftab 4 ,08)~ and then "there is an interaction between the using of instructional media and creativity to the speech skill of early child" that indicated by (Few == 16,05 > Ftab
=
4,08). The re:;ults of study on the using of media of letters ball have two implication to the speech skill of the early child, i.e. for the child who hac; a high creativity, the media of letters ball provides the child with the value added in building the thingking creativity while to the child who has lower creativity, the media of leiters ball provides the childhood with remediation value in oroer 1o improve the speech ability in the childhood.DAFTARISI
Hal am an ABSTRAK ... .
ABSTRACT . .... .... ... .... . ... .... ... .... .... .... ... .... .... .... .... ... . ... .... ... .... ... .... ... .... ... ... ii
KATA PENGANTAR ... 111
DAFT AR lSI ... . ... ... .... .... .... ... .... ... . ... ... .... .... .... ... ... .... ... ... v
DAFT AR T ABEL .. .... ... . ... . .. . ... . ... . ... ... ... .... .... ... ... ... . ... ... ... .... ... .... ... .... ... . vii
DAITAR GAMBAR ... vi ii DAFTAH. HIS'J'OUI{/\M ... ix
DAFT AI{ LAMPIRAN ... X BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... .... ... .... ... ... .... ... ... ... ... 1
B. Identifika<;i Masalah ... . C. Pemb· · · ... 7
D. Pentmusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian . .... .... .... ... .... ... ... ... 8
F.
Manfaat Penelitian ...9
BAB ll KERANGK.A TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR. DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... :... 10
1. Hakikat Kemampuan Berbicara . . ... .... ... ... .. .. ... ... . ... .. .. . .. . ... 10
2. Hakikat Media Pembelajaran ... 20
3. Hakikat Kreativitas ... 32
4. Penelitian yang Relevan ... 39
B. Kerangka Berpikir ... ... .... .... .... ... ... ... ... ... ... ... ... 40
1. Pe rbedaan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini yang Di~jarkan Mclalui Media Bola Huruf dan Anak Usia Dini yang Diajarkan Mclalui Karlu Huruf ... 40
2. Perbedaan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini yang Mcmiliki Krcalivitas Tinggi dan J\nak Usia Dini yang Mcmiliki Kreativitas Rendah ... 45
3. Jntcraksi antara Pcnggunaan Media Pcmbchljaran dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ... 46
C. Hipotesis Penclitian ... 49
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50
B. Metode dan Rancangan Penelitian . ... ... ... 50
C. Variabel dan Defcnisi Operasional Variabel ... 51
D. Popula<>i dan San1pcl ... :... 52
E. Pelaksanaan Pcrlakuan .. ... . ... . ... . ... ... .... . ... . ... .... ... ... .... ... ... 52
F. Instrun1en Penelitian ... 56
G Teknik Analisis Data ... :.. 60
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Duta . .. . .. . .... ... .... ... . .. . .. ... .. . .. .. . ... ... . ... .... ... . ... .... 63
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 71
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 73
D. Diskusi HasiJ Penelitian ...
~...
82E. Keterbatasan Penelitian ... ... ... ... ... ... 85
BAB V SIMPULAN, IMPLTKASI, DAN SARAN A. Simpulan ... ,... ... ... 87
B.
fmplikasi ... 88C. Saran ... 91 DAFTAR PUST AKA
I abel 1 Tabel 2 I abel j
Tabel 4 I abel 5 Tabcl 6 Tabel 7 I abel 8 Tabcl 9
Tabel 10
I abel 11
I abel 12
I abel 13
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
I abel 17
I abel 18 Tabcl 19
Tabel 20
DAFTAR TABEL
Hal am an
Tugas Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ... 16
Perbedaan Media Bola Huruf dengan Media Kartu Huruf ... 44
Rancangan ckspcrimcn ANA VA disain faktorial 2 x 2 ... 50
Jumlah satnpcl pcnclitian ... 52
Desain perlakuan ... 54
Kritcria Skor Tcs Krcativita~ Figural ... .-.. :... 58
Kisi-Kisi Tcs Kcmampuan Bcrbicara ... 59
Kriteria Pcnilaian Tcs Kemampuan Berbicara ... ... ... ... 59
Dnrtar Validator (Pakar dan r 1cant... ... . ... . ... .... .. .. .. . . ... .. .. ... .... ... .... .... ... . ... ... .... ... . 60
Daftar distribusi li-ckucnsi skor krcativitas anak usia dini pada kclotnpok Ml3l-l ... 63
Daftar distribusi frckuensi skor kreativitas anak usia dini pada kelon1pok MKFI ... ·64
Daftar distribusi frekuensi skor kemampuan berbicara pada k elon1pok MBH ... ... . ... ... ... ... .... ... ... ... ... .... 65
Daftar distribusi frckuensi skor kemampuan berbicara pada kclompok MKI:-1 ... 65
Da ftar distribusi frckucnsi skor kcmampuan berbicara pada kelompok MBH yang memiliki kreativitas tinggi ... 66
Daftar distribusi frekucnsi skor kemampuan berbicara pada kelompok MBH yang memiliki kreativitas rendah . ... 68
Dafta r distribusi frckuensi skor kemampuan berbicara pada kelompok MKH yung memiliki kreativitas tinggi ... 69
Daftar distribusi frckuensi skor kemampuan berbicara pada kelompok MKH yang memiliki kreativitas rendah ... ... 70
Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Kenormalan... 72
Statistik ANA VA faktorial 2 x 2 untuk Data kemampuan bc.rbicara .... ... 74
rungkasan ANA
v
A faktorial 2 X 2 ... 75 [image:7.646.75.565.119.694.2]Gambar I
Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
DAFTAR_ GAMBAR
Balaman
Pertambahan Kosa Kata Pada Anak Usia Dini ... ... 12
Kerucut pengaJaman Dale ... 22
Bentuk Fisik Media Bola Huruf ... .. ... ... .... ... ... ... ... 24
Contoh Susunan Suku Kata Awal ha menjadi haju ... 25
Bentuk
Fisik
Media Kartu Huruf ... ... 29Peta Konsep Pengaruh Penggunaan Media Bola Huruf dan
Krcotivitas
terhadap Kemampuan Bcrbicara Anak Usia Dini...49
lnteraksi penggunaan media pembela·ar terhad<p kern ra ... 79
DAFTAR HISTOGRAM
Halaman
Histogram Skor kemampuan berbicara pada kelompok MBH yang mcmiliki kreativitas tinggi ... 67 Histogram 2 Skor kemampuan hcrbicara ]J<Irla kelompok MBH yang
mcmiliki krcativitas rcndah ... 68 Histogram 3 Skor kcmampuan bcrbicara pada kelompok MKH yang
memiliki kreativitas tinggi ... 70
Histogram 4 Skor kcmampuan berbicara pada kelompok MKH yang memiliki krcativitas rcndah ... ; ... .
Lamp iran 1 Lampi ran 2 Lampi ran 3 Lamp iran 4 Lamp iran 5 Lampi ran 6 Lampiran 7 Lampi ran 8 Lamp iran 9
Lampi ran 10 Lampi ran 11 Lamp iran 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lagu Media Bola Huruf dan Satuan Kegiatan Harian (SKH) ... 97
lnstrunten Penelitian ... 139
Basil Validasi Tes Kemampuan Berbicara ... 143
Data Prin1cr .... ... ... .... ... 159
Prosedur Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Pcnelitian ... 165
Prosedur Perhitungan Distribusi Statistika Dasar ... 168
Proscdur Pcrhitungan Uji Normalitas Data ... ... 177
Proscdur
Pcrhitungan llomogcnitas Varians Sampcl ... 181Prosedur Perhitungan ANA VA Dua Jalur Desain Faktorial
Proscdur Pc rhilungan Uji Schcflc : ... . Surat-Surat Kcterangan ... . Riwayat Hidup Penulis ... ..
X
A. Latar Belakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Proses pendidikan merupakan suatu proses berk:elanjutan sejak dalam kandungan sarnpai pada akhir hayat manusia. Buzan menyatakan dala
pa
a saat
scorang anaklahir kc
<.Junia.ia
scbcnarnyu bcnar-bcnar britian, karena hanya dalam dua tahun pertama saja anak sudah dapat menguasai bahasa. Hal ini juga dikemukakan oleh Bloom melalui hasH penelitiannya dalam Dryden dan Vos (2001) bahwa sekitar lima puluh persen (50%) kemampuan belajar seseorang yang diukur dengan tes pada usia tujuh be1as tahun, terbentuk pada masa pembuahan sampai dengan empat tabun, sekitar riga puluh persen (30%) antara empat sampai delapan tahun, dan dua puluh perscn (20%) terakhir an tara usia delapan sampai tujuh belas tahun. Bcrdasarkan hal ini dapat dikemukakan bahwa masa usia dini merupakan peri ode yang san gat penting bagi pcmbentukan dan pengembangan kognitif seseorang saat dewasa.Hawadi (200 I) berdasarkan hasil penelitiannya mcnjelaskan bahwa terdapat
dan hanya 4,49% pada usia tujuh tahun. Secara nasional penyelenggaraan P AUD
telah intensif dilakukan melalui program Taman Kanak-Kanak (TK). TK merupakan
suatu wadah P AUD yang bertugas untuk mempersiapkan anak usia dini melalui
pengenalan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melakukan kegiatan
belajar yang sesungguhnya di SD. Program Kegiatan Belajar TK (2003) menjelaskan
bahwa kegiatan pengcmbangan kcmampuan dasar adaJah kcgiatan yang dipersiapkan
oleh guru untuk puan tertcntu sesuai dcngan tahap
perkembangan anak. Pengembangan kemampuan dasar tersebut meJiputi daya cipta,
bahasa. daya pikir, keterampilan dan jasmani. Pengembangan berbabasa bertuji.um
agar anak usia dini mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan.
Hurlock (1990) menjelaskan terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan
perkembangan berbahasa anak usia dini, yakni faktor kesehatan, inteligensi, status
sosiaJ ekonomi, jenis kelarnin, dan hubungan keluarga. Faktor-faktor tersebut sangat
mempengaruhi perkembangan berbahasa anak.
Pada Jasamya pelaksanaan pendidikan di TK. menganut pnslp bermain
sambil belajar ( unsur bermain lebih besar) menjadi belajar sambil bermain (unsur
belajar lcbih banyak). Sccara alamiah bem1ain memotivasi anak. untuk mcngetahui
scsuatu Jebib mendalam dan sccara .spontan anak mengembangankan babasanya.
Dengan bermain anak. mendapat kesempatan bereksperimen dan faktor menemukan
sendiri, sangat membantu memahami konsep-konsep sesuai dengan perkembangan
anak. Hal ini sesuai dengan dunia anak adalah dunia bermain.
Dalam proses pembelajaran di TK kegiatan pembelajaran adalah kegiatan persiapan membaca, dan menulis permulaan serta berbitung (matematika) yang dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain dengan menggunakan media pembelajaran.
Hal ini berdasarkan dari teori Piaget dalam Dahar (1989) mengenai tingkat perkcmbangan kognitif yang diaJami sctiap individu, scbagai bcrikut : 1) Tingkat sensori motor pada usia
memahami objek mclalui inderia-inderia (sensori) dan tindakan-tindakan (motor), pada saat ini anak tidak mcmpunyai konsep object permanence, hila suatu benda disembunyikan anak akan gagal menemukannya; 2) Tingkat pra-opcrasiona/ pada usia 2 - 7 tahun, pada pcriode ini proses berpikir anak adalah irreversibel dalam arti anak berpikir dari khusus ke khusus, tanpa menyentuh pada yang umum, anak pada
periode ini juga belum mampu melaksanakan operasio.Qperasi mental seperti berhitung. Proses berpikir anak masih berpusat pada penguasnan simbol-simbol yang mampu mengtmgkapkan peugalamaunya pada masa lalu;-3) Tingkat operasional
lwnkret pada usia 7 - 11 tahun, periode ini merupakan permulaan berpikir rasional,
hal ini
hcrarli anak tclah mampu mdukukan opcmsi-opcrasi logis yang dupat
diterapkannya pada masalah-masalah konkret; dan 4) Tingkat opcrasiona/ formal pada usia 11 tahW1, pada periode ini anak dapat menggunakan operasi-operasi konkretnya untuk mcmbentuk opcrasi-operasi yang lebih kompleks.
Dari kenyataan yang ada berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh Tedjasaputra (2001) kegiatan di Kelompok Bermain (KB) atau TK pada umumnya tidak menarik dan berlebihan karena pada usia yang masih dini, anak
sudah dituntut untuk mengetjakan tugas yang bersifat akademis seperti menulis, membaca dan berhitung. Sudono (2000) juga mengatakan bahwa praktik pendidikan usia dini saat ini banyak terpcrangkap pada kegiatan bermain yang mengandalkan
yang berakibat evaluasi terhadap kemajuan anak hanya menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis. Sementara Santoso (2002) mengungkapkan bahwa rendahnya mutu PAUD saat ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah guru TK
yang berkualitas dan kurangnya sarana bermain serta kurangnya media dalam kegiatan pembelajaran di TK.
Selanjutnya data dari Oinas Pendidikan Kota Medan (2003/2004) bahwa TK yang ada di Kota Medan, berjwnlah 248 yang beradn di 20 kecamatan, dua di antaranya adalah TK Negeri Pembina 1 dan TK Negeri Pembina 2. Sedangkan jumlah
'·
guru TK Negeri dan guru TK swasta berjumlah 1410 orang, 193 orang adalah berstatus pcgawai ncgeri yang ditctapknn oleh Dinas Pendidikan Kota Medan.
Selebihnya
guru-guru TK
tersebutmerupakan
guruyang
diangkat oleh yayasanatau
institusi pendidikan swasta. Kemudian, masih dari data yang sama menunjukkanbahwa latar pendidikan guru-guru TK yang berada di Kota Med~ yang didominasi oleh guru yang bcrlatar pendidikan Kursus Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (KPGTK) yang hanya proses pendidikannya berupa kursus selama empat bulan.
Sesuai dengan data di atas dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis juga memperlihatkan bahwa k:urangnya penggunaan media pembelajatan dalam kegiatan pembelajaran pada TK yang ada di Medan. Dalarn melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa, guru-guru TK yang ada di Medan hanya menggunakan media sederhana berupa kartu-kartu atau gambar dari kertas karton dengan sedikit variasi kegiatan bern:tain.
Berdasarkan urai 1 emukakan bahwa kegiatan
pembelajamn pada TK yang ada saat ini merupakan kegiatan bclajar yang berorientasi sekolah tanpa unsur bermain. Kenyataannya anak usia dini yang berada dl TK saat ini dihadapkan pada target membaca dan menulis yang mengak.ibatkan pemak.saan belajar pada anak. Papalia dan Olds menjelaskan dalam Tedjasaputra (200 l} penekanan aspek akademis pada anak. usia dini banya menghasilkan
percepatan semcntara, dan pemaksaan pembelajaran pada usia dini lebih memberi peluang untuk munculnya masalah tingkah laku di kemudian hari.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengembangkan suatu media untuk digunakan dalam kegiatan belajar di TK. Media ini didesain sedemikian rupa sebagai
alat bermain sambil belajar dan dikemas dalam suatu strategi pembelajaran yang penyusunannya dilandasi oleh perkembangan kemampuan berbahasa dan tingkat berpikfr anak. usia dini.
Desain media pembelajaran ini berupa bola-bola huruf yang berwama-warni dan memilik.i daya tarik untuk anak: usia dini. Kemudian media yang didesain ini menurut sepengetahuan peuulis tidak pernah digunakan di TK yang berada di Medan
dan tidak pernah dikembangkan atau pun dipeljualbelikan di Kota Medan atau pun ditingkat nasional. Atas dasar ini penulis mengujicobak.an media bola huruf untuk anak usiadini yang bertujuan mengcmbangkan wawasan berbahasa anak.
Selanjutnya yang akan dikaji dalam mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini adalah tingkat kreativitas anak. Buzan (200 1) mengatakan, hcalivita.s adalah kcmampuan untuk mcmw1culkan ide-ide baru scrta mcnyclcsaikan an 1mtljinasi, prilaku, dan produktivitas kerja. Menurut Buzan pada masa usia TK anak mcnggunakan 95 sampai 98 persen krcativitas dalarn sctiap kegiatan. Getzels dan Jackson juga mengatakan dalam Hawadi (200 1) bahwa seseorang yang memiliki kreativitas tinggi
cenderung memitiki kcmampuan belajar yang baik. Berdasarkan uraian tersebut m.aka, pada kesempatan ini penulis ingin mengetahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran dan tingkat kreativitas terhadap kemampuan berbicara pada anak usia
dini.
B. ldcntifikasi Masalah
Berdasarkan Jatar behikang masalah tersebut dapat diidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut : Scjauh mana kegiatan bermain sambil belajar djgunakan dalam kegiatan pengembangan k.emampuan berbahasa di TK? Apakah penggunaan media telah terintegrasi dalam kegiatan pcngembangan kemampuan beriJahasa di TK? Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak u:;ia dini? Strategi pembelajaran apa yang efektif untuk
mengembangkan kemampuan berblhasa anak: usia dini? Media apa yang digunakan
dalam kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa anak usia dini? Untuk
mencapai tujuan pembelajaran kemampuan berbahasa pada anak usia dini
penggunaan media apakah yang lebih efektifl Jika menggunakan media bola huruf
apakah kelebihan dan kekurangannya? Jika menggunakan media konvensional
apakah kelebihan dan kckurangannya? Manakah yang lebih cfektif dalam
mengembangkan kern a usaa dini, kegiatan pembelajaran yang
menggunakan media bola hurut: atau kegiatan pemhelajaran yang menggunakan
media konvensional? Apakah kreativitas berpcngaruh terhadap kemampuan belajar
anak usia dini? Apakah tingkat kreativitas berpengaruh terhadap kemi.llTipuan
berbahasa anak usia dini? Media pembelajaran manakah yang sesuai untuk anak usia
dini yang memiliki kreativitas tinggi, dan media pembelajaran manakah yang sesuai untuk anak: usia dini yang memiliki kreativitas rendah? Adakah interaksi antara media
pembelajaran dan tingkat kreativitas terhadap kemampuan berbahasa ar..·lk usia dini?
C. Pembatasan Masalah
Bcrtitik tolak dari Jatar hclakang masalah dan idcntifikasi musalah tcrscbut,
'
maka masalah yang akan dikaji dalam peneiWan dibatasi pada masalah yang
berkaitan dengan pcn!,>embangan kcmampuan berbahasa anak usia dini, yaitu
pengaruh penggunaan media pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan
berbahasa anak usia dini. Adapun kemampuan berbahasa yang diharapkan dapat
dicapai oleh ana.k usia dini tersebut ditckankan pada aspek kcmampuan berbicara,
yaitu menyebutkan sebanyak-banyaknya kata dari suku kata awal yang disediakan dalam bentuk lisan, seperti suku kata awal rna, menjadi
mata.
makan, madu.D. Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan kemarnpuan berbicara anak usia dini mel· ·
kartu huruf?
1uru dcngan anak usia dini yang diajarkan mclalui media
2. Apakah ada perbedaan kemampuan berbicara anak usia dini yang memiliki
kreativitas tinggi dengan anak usia dini yang memiliki k.reativitas rendah?
3. Apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan berbicara anak usia dini?
E. Tujuan Penelitiao
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian
ini
adalah untuk mengetahui: 1. Pcrhcdaan kcmampuan hcrhicara anak usin dini yang diajarkan dcngnn mediabola huruf dan anak usia dini yang diajarkan dengan media kartu huruf.
2. Pcrbedaan kemampuan berbi~ anak usia dini yang m.emiliki kreativitas tinggi dengan anak usia dini yang memiliki kreativitas rendah.
3. Interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kreativitas terhadap kemampuan berbicara anak usia dini.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoretis penelitian
ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang PAUD yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan berbahasa khususnya berbicara. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat bennanfaat dan memperkaya sumbcr kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan penunjang penelitian lebih lanjut pada masa yangI arnpkan uapal ffiCffi bcrikan
sumbangan dalam mengoptimalkan pcngclolaan kcgiatan pembelajar.m untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
.L~S
NEG(:: ~....~~~S
N~G~~
t;~~S
NE~~~....
rt~~S
N~G~'P,
0, .... 0, .,~ ~ ~
~ ~ ~ : ~ lq ,n
A. Simpulan ~ ~ ~ : c : c
Dari hasil pembahasan dan diskusi penelitian, maka dapat ditarik sitnpulan sebagai berikut:
{ Perlama, kemampuan berbicara anak usia dini pada kelompok yang diajarkan
mclului media hola huruf (MI3H) lchih
~inggi
jiku dihundingkan kclomp<_lk yang diajarkan melalui media kartu huruf (MKI-1).-
-
~1
Kedua,
kemampuan berbicara anakusia
dini yang memilik.i k:reativitas tinggi lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan berbicara anak usia dini yangmemililci ki.·eativitas rendah. C,N1ME.0y
Ketiga,
ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kreativitasdalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak usia dini di kota Medan. Berdasarkan uji lanjut dengan metode Scheffe menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan-berbicara anak usia-dini yang diajarkan melalui media bola huruf yang
kreativitasnya tinggi lebih baik daripada rata-rata kemampuan berbicara anak: usia dini yung diajarkan mclului media karlu lmruf yung krcalivitusnya rcndnh. Scluin ilu. rata-rata kemampuan bcrbicara anak usia dini yang diajarkan melalLii media kartu huruf yang kreativitasnya tinggi lebih baik daripada rata-rata kemampuan berbicara anak usia dini yang diajarkan melalui media bola huruf yang .kreativitasnya rendah. Jadi terbukti bahwa kemampuan berbicara pada anak usia dini sangat dipengaruhi
oleh tingkat kreativit.as. Dalam hal
ini
nilai manfaat media bola huruf mampu mengasab kreativitas anak. usia dini yang memiliki kreativitas tinggi sebinggapencapaian
kemampuan berbicara maksimal. Sedangkanpenggunaan
mediapembelajaran, dalam hal ini media kartu huruf memiliki kelemahan yang menyebabkan kesulitan belajar bahasa pada anak usia dini yang memiliki kreativitas rendah. Dengan nilai remediasi media bola huruf, kelemahan-kelernahan media kartu huruf dapat ditutupi untuk memperbaiki kesulitan-kesulitan belajar bahasa khususnya
dipengaruhi olch Lingkal krcativitas. Scdangkan pcnggunwm media bola huruf memiliki dua nilai, yaitu nilai manfaat media bola huruf bagi anak
usia
dini yangmemiliki kreativitas tinggi mampu mengasah daya kreativitas tinggi sehingga mampu mencapai kemampuan berbicara yang maksimal, kemudian nilai remediasi media bola huru! pada anak usia dini yang meml liki kreativitas rendah mampu meningk.atkan kemampuan berbicara melalui pendekatan proses remediasi pada unsur persepsi auditoris, memori, asosiasi, interpretasi, dan ekspresi verbal
B. Implikasi
Penggunaan media bola huruf t~rhadap pengembangan daya kr~ativitas
ternyala mcml"lcrikan pcngamh yang bcsar lcrhadap kcmampuan bcrhicara anak usia
dini. Dalam hal ini penggtmaan media bola huruf mampu membantu tugas-tugas
perkembangan dalam kemampuan bcrbahasa khususnya kemampuao berbicara. Dengan demikian penggunaan media bola huruf merupakan penemuan yang bersifat inovatif dalam menutupi kelemahan-kelemahan media kartu huruf, seperti dalam
~ ~ ~ ~
desain bentuk dan warna, serta praktis dalam penggunaannya, maka media bola huruf
(MBH) lebih mudah dibawa kemana-mana ( di dalam atau di luar kelas) ji.ka dibandingkan media kartu huruf (MKH) yang kurang memungkinkan jika harus
dibawa ke luar kelas. Selain itu estimasi biaya produksi dan daya tahan media yang
lebih stabil, maka perencanaan kegiatan harian, mingguan, bulanan, atau semester
oleh MBH lebih murah dibandingkan MKH. Jadi penggunaan MBH akan
mengurangi biaya pendidikan dalam masa satu program.
I .
dini dinilui rositif :-.chuh MBIJ discrLui dt!ngan kcgiulun pcmbclujuran yung mengandung unsur bermain, seperti mengenalkan fiuruf-huruf, anak dilatih melalui
nyanyian yang mudah diingat anak,
baik.
unsur bentuk danwama huruf
seh.ingga adaunsur membangun motivasi dan minat belajar anak. Kemudian perbOOaan wama
untuk beberapa huruf yang geometrisnya hampir...§ama serta proses .Qelajar dalam
kelompok kecil (2 orang satu media) mempermudah anak dalam menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan berbahasa. karena tinsur media mampu mengaktifkan keterampilan proses berbahasa anak. Berbeda dengan MKH yang merupakan kartu dua dimensi melalui proses belajar dalam kelompok besar menyebabkan peluang
. .
anak menjadi berkurang untuk berinteraksi dengan media kartu huruf. Jadi MBH
memung,kinkuu anuk untuk ll.:rus uktif dulum lltcug,cmhungkuu krcHtivitmmyu dulu111
melakukan
keterampilan proses
bcrbahasa. ~(,_ ~ Pengembangan kreativitas anak usia dini melalui penggunaan MBH dilakukan
untuk menutupi beberapa kelemahan-kelemahan dalam penggunaan MI<Jl, yaitu :
a) Pada MKH pcngenalan huruf diberikan melalui kartu (berupa huruf, suku kata,
dan kata) sedangkan pengenalan huruf melalui MBH diberi.kan melalui bola-bola huruf (bentuk dan wama yang menarik). sehingga MBH relatif lebih menarik dengan prinsip bermain sambil belajar dalarn merangsang keterarnpilan berbahasa anak daripada penggunaan MK.H yang menekankan prinsip akademis. : /
b) Pada MKH kemampuan yang dikembangkan E itekankan pada ~mamp uan membaca dan menulis yang disusun berdasarkan metode verbal, sedangkan kcmrunpuan yang
membaca, dan mcnulis yang disusun bcrdasarkan mclodc whole-linguistic. Jadi pengembangan kctcrampilan berbahasa pada MBH relatif lchih terpadu daripada
pengembangan keterampilan Jerbahasa pada MKH. ; ) (
$'
~'t
c) Pada MKH kegiatan pembelajaran berlangsung mono ton .karena berdasarkankondisi belajar informasi verbal, sedangkan pacla penggunaan MBH kegiatan pembelajaran berlangsung secara dinamis karena berdasar.kan kondisi belajar kemahiran intclektual. Jadi anak Jebih aktif belajar melalui MRH, sedangkan anak: lebib banyak yang pasifjika belajar melalui MKH. CJ"~M~o
J
d) Organisasi kelas dengan penggUnaan MKH diatur berdasarkan kelompok besar ( 4- 5 orang untuk sebuah media) sedangkan penggunaan MBH diatur bcrdasarkw1 kclompok kccil (2 omng w1tuk scbuah media). Ocngan demikian pcnggunaan MI3H mcmbcn pcluang lcbih bcsar bagi anak untu.k bcrinteraksi
dengan media sedangkan dengan MKH peluang anak menjadi berkurang untuk be.rinteraksi dengan media sehingga peluang anak untuk melatih keterampilan proses b_erbahasa juga menj!!_di kecil.
Secara khusus, langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam kegiatnn ~rnbelajaran dcngan bola sebagai berikut : (1) guru mengenalkan dan menjelaskan konsep media bola hillllf seperti, warna, bentuk, dan cara kerja; (2) guru mengenalkan bola-bola huruf dengan nyanyian.; (3) guru menyebutkan satu suku kata awal ma, dan
menyusun
bola huruf m dan bola huruf a di media bola huruf, ( 4) guru melengkapi suku kata awal ma menjadi mata; (5) guru menugaskan kepada anak untuk rnenyebutkan kata-kata lain yang bersuku kata awalrna; (6) guru menugaskan kepada anak untuk menyusun kata dari suku awal ma di media bola huruf, (7) guru an secara lisan kala yang tersusun oleh unu.k; (R) guru rtlcnugnskun I\Gp41dH wwk unt uk mcuul is dcngnn mcm.:onfoh hun11:..huruf dari
sebuah katayang
telah disusun. Dari uraian di atas dapatdipahami
bahwa desain media bola huruf sangat sesuai dengan ciri-cid anak yang memiliki kreativitas tinggi. Namun anak-anak yang kreativitasnya rendah media bola huruf belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik terhadap kemampuan berbi~ anak usia dini.Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran
yang penulis ajukan :
Perlanta, dalam upaya meningkatkan kernampuan berbicara anak usia dini,
guru TK disarunkun mcuggunak:m media hola huruf" unluk mcngcmhungkun
kreativitas (nilai manfaat media) sehingga dapat m~lll.bantu anak usia dini dalam me1akukan tugas perkembangan berbicara. Dengan demikian, kemampuan berbicara anak usia dini menjadi lebih baik.
Kedua, pada pendidikan anak usia dini tingkat kreativitas merupakan karakteristik yang sangat dominan dalam mempengaruhi kemampuan berbicara anak usia dini. Oleh sebab itu, anak usia dini yang memiliki k.reativitas tinggi disarankan untuk: menggunakan media bola
huruf
sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara. Sedangkan anakusia
dini yang memiliki kreativitas rendah d.isarankan kepada TK untuk menambah alokasi waktu dalamproses
belajarkemampuan
berbic'll'a dengan menggunak.an media bola liuruf dan diharapkan kepada orang tua usia dini tmtuk rnembantu, melatih, dan bermainmenggunak.an media bola huruf. ~}
l:X.
Keliga. husil pcnclitinn ini ldah mcnunjukkiUl huhwu pcnggunmu1 media holu
huruf sangat efektif untuk meningkatkan kcmampuan berbicara anak usia dini Jika dibandingkan dengan penggunaan media kartu huruf Dengan demikian, media bola huruf dapat disosialisasikan penggunaanya di TK sebagai media pembelajaran.