• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN

WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan Program studi pendidikan guru sekolah dasar

OLEH ITA ARYANI

1007506

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BEAJARSISWA

Oleh ITA ARYANI NIM : 1007506

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Dr. H. Karso, M.Pd NIP. 195509091980021001

Pembimbing II

Drs. H. Rochdi Simon, M. Kes NIP. 194807061983031001

Diketahui

Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(3)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE JIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN

WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung)

ITA ARYANI 1007506

ABSTRAK

(4)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

(5)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul

“ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pelajaran

Matematika Dengan Pokok Bahasan Waktu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Babakan Kota

Bandung) “

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam Skripsi

ini diuraikan mengenai Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

dengan Pokok Bahasan Waktu, sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar siswa

serta meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga skripsi ini

lebih baik. Akhir kata penulis berharap midah-mudahan skripsi ini bermanfaat

khususnya bagi penulis umumnya bagi semua . Amin

Wassalam.

Bandung,Desember 2012

(6)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari

bebagai pihak, oleh karena itu pada kesmpatan ini penulis ingin menghaturkan

rasa terima kasih kepada semua pihak, diantaranya kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Dede Somarya M.Pd. Selaku Ketua Program Studi S1 PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Bumi Siliwangi Bandung

2. Bapak Dr. H. Karso M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

sabar memberikan kontribusi positif kepada penulis selama melaksanakan

penelitian ini.

3. Bapak Drs. H. Rochdi Simon , M,Kes. Selaku Pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dan petunjuk selama proses penulisan skripsi.

4. Seluruh Dosen PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Bumi

Siliwangi Bandung yang telah memberikan bimbingan serta wawasan

keilmuan kepada penulis selama mengikuti perkulahan sampai akhir

penulisan Skripsi.

5. Ibu Yani Sri Mulyani S.Pd. Selaku Kepala SD Negeri Babakan Kota

Bandung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

6. Rekan –rekan staf guru SD Negeri Babakan kota Bandung yang telah berpartisipasi selama penulis menyelesaikan Skripsi

7. Orang tua, dengan penuh kesabaran telah memberikan kasih sayangnya,

mengiringi setiap langkah hidupku dengan untaian doa dan nasihat serta

(7)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

curahan keringatnya, semoga Allah membalas dengan balasan kebaikan di

dunia dan di akhirat kelak.

8. Suami dan Putra – Putriku yang selalu ada ketika aku membutuhkan, dengan penuh kesabaran telah memberikan kasih sayangnya, mengiringi

setiap langkah dengan untaian doa semoga Alloh membalas dengan

balasan kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu dalam

lembar yang terbatas ini .

Atas kebaikan mereka semua, semoga AllahSWT melipat gandakan

pahalanya, dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat berbuat baik kepada mereka. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun demikian, penulis berharap betapapun sederhananya skripsi ini, kiranya dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

(8)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Tabel Konversi Untuk Skala Lima Interval ... 51

Tabel 3.2 Tabel Jadwal Penelitian ... 53

Tabel 4.1 Nilai Rata-rata Tes Kelompok Asal Pada Siklus I ... 56

Tabel 4.2 Hasil Tes Siklus I ... 57

Tabel 4.3 Nilai Rata –rata Tes Kelompok Asal Pada Siklus II... 61

Tabel 4.4 Hasil Tes Akhir Siklus II ... 62

Tabel 4.5 lembar observasi terhadap guru dan siswa siklus I... 65

Tabel 4.6 lembar observasi terhadap guru dan siswa siklus II... 67

Tabel 4.7Hasil Wawancara Dengan Guru Sebelum Siklus Tindakan ... 69

(9)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

Grafik 4.1 Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 58

Grafik 4.2 Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 63

Grafik 4.3 Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II ... 64

Grafik 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 70

Grafik 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 72

(10)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

(11)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(12)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Hipotesis Tindakan ... 9

F. Definisi Operasional ... 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 11

1. Pengertian Kooperatif Tipe Jigsaw ... 11

2. Langkah-Langkah Pembelajaran ... 15

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw . 18 B. Konsep Waktu Dalam Pembelajaran Matematika ... 19

1. Pengertian Waktu ... 19

2. Pengertian Matematika ... 24

(13)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB III PENELITIAN

A. Penelitian ... 39

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 41

C. Prosedur Penelitian ... 42

D. Instrumen Penelitian ... 49

E. Teknik Pengolahan Data ... 50

F. Jadwal Penelitian ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus I ... 54

B. Siklus II ... 59

C. Data Hasil Observasi ... 65

D. Data Hasil Wawancara ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(14)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya pendidikan meupakan usaha menyiapkan subjek didik

untuk menghadapi lingkungan yang sedang mengalami perubahan sangat pesat.

Dengan pendidikan manusia menjadi cerdas dan memiliki kemampuan untuk

memenuhi kebutukan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara.

Pendidikan pada saat ini merupakan faktor terpenting dalam menilai

kemampuan seseorang. Hal ini terlihat dari standar nilai kelulusan yang

semakinbaik dan tinggi. Menurut Mudyahardjo (Uli Gusniarti,2009:4).

Defenisi pendidikan di bagi menjadi dua yaitu defenisi secara luas dan defenisi sempit. Defenisi pendidikan secara luas menyatakan pendidikan adalah hidup.Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Sedangkan defenisi sempit tentang pendidikan adalah sekolah dengan tujuannya adalah untuk mempersiapkan hidup

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah maupun

perguruan tinggi merupakan tempat yang paling tepat untuk mendapatkan

pendidikan karena di sekolah atau perguruan tinggi sendiri terdapat beberapa

instrumen penting yang membuat tujuan pendidikan dapat terwujud, salah satunya

adalah kurikulum pendidikan. Sekolah serta perguruan tinggi juga dapat

mempersiapkan hidup seseorang karena di sekolah serta perguruan tinggi setiap

individu akan mendapatkan pembekalan-pembekalan kemampuan tertentu, seperti

contohnya kemampuan otomotif untuk memperbaiki kendaraaan bermotor.

Instansi pendidikan formal juga akan memberikan ijazah yang berguna untuk

(15)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pendidikan formal dapat dikatakan tempat untukmendapatkan pendidikan dan

kemampuan yang bertujuan untuk mempersiapkan hidup seseorang. Pendidikan

formal juga menjanjikan keamanan dalam mendapatkan pendidikan. Selain itu

pendidikan formal juga didukung oleh parapendidik yang memiliki kompetensi

mengajar yang baik dan berkualitas. Pendidik memegang peranan yang amat

penting untuk menjamin kelangsungan hidup.

Pada Kurikulum sekarang ini murid tidak lagi senatiasa menjadi objek

yang selalu dipaksa menerima materi yang diberikan gurunya, namun murid akan

diajak belajar aktif untuk menemukan sendiri dan mendalami setiap materi yang

akan dipelajarinya. Dengan kurikulum ini diharapkan lambat-laun prestasi belajar

matematika siswa dapat lebih meningkat. Sujono (1988:5) mengatakan bahwa ”

Matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan

terorganisasi secara sistematik”.

James.L dan James.R (1976)Matematika adalah ilmu tentang logika

mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan

satu sama lain yang terbagi dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, serta

geometri”.http://id.shvoong.com/pengertian-matematika diterbitkan 11 juni 2011

Kemudian Kline (1973) mengatakan bahwa “matematika itu bukanlah

pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi

adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan

mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika tumbuh dan

(16)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

terbentuknyamatematika”.http://id.shvoong.com/pengertianmatematikaditerbitkan

11 juni 2011

Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan secara sederhana,

bahwa Matematika adalah ilmu yang memepelajari tentang perhitungan,

pengkajian dan menggunakan nalar atau kemampuan berpikir seseorang secara

logika dan pikiran yang jernih. Matematika itu mempelajari hal-hal yang ada,

matematika tidak akan sanggup mengkaji tentang hal-hal yang tidak pernah ada. Tetapi perlu diingat bahwa matematika dapat “meramal” yang akan terjadi, tapi

matematika tidak menggunakan “ilmu gaib”, melainkan matematika

menggunakan pengalaman yang pernah terjadi kemudian merumuskannya ke dalam sebuah “formula” dan akhirnya matematika bisa atau mampu meramal

sesuatu yang akan terjadi dengan pertimbangan logika yang dimiliki manusia,

bukan meramal dengan cara mistis yang tidak masuk dalam logika berpikir

manusia. Jadi matematika adalah ilmu logika yang dapat berhitung, menganalisa

dan bahkan meramal.

Matematika tidak luput peran sertanya dalam menciptakan manusia yang

berkualitas. Pada Matematika untuk mengantisipasi kemajuan teknologi

diperlukan pembaharuan dan inovasi serta peningkatan kualitas pendidikan

Matematika yang diawali dengan sikap disiplin waktu sejak dini disemua tingkat

pendidikan pada umumnya, dan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada

khususnya.Di dalam pelajaran Matematika salah satunya terdapat pokok bahasan

(17)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Menurut ( Jawwad, 183; 2004) "waktu adalah sumber daya yang paling

berharga yang tak mungkin tergantikan serta tak mungkin disimpan tanpa

digunakan". Jadi waktu adalah suatu ruang yang di dalamnya melakukan segala

usaha yang dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal dan tidak dapat

diulang lagi.

Dalam menyampaikan materi pokok bahasan Waktu penulis

menggunakan metode pembelajaran kooferatif tipe jigsaw.Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran yang dapat

mengembangkan potensi baik dari sisi individu maupun sosialnya. Sejalan dengan

itu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 merekomendasikan

pembelajaran kooperatif sebagai suatu model pembelajaran yang dapat menunjang

kemajuan siswa.

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah ”suatu tipe pembelajaran

Kooperatif yangterdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengarjarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya”. (Aends,

dalam Yusuf, 1997:6).

Pada model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal

dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang

beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang kelompok yang

beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli,

yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang

(18)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan

kepada anggota kelompok asal, dan mengajarkan pada teman sekelompoknya apa

yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli.

Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa

secara mandiri juga dituntut saling ketergantungan yang positif (saling

memberitahu) terhadap teman sekelompoknya. Selanjutnya di akhir pembelajaran,

siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi yang telah dibahas.

Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependensi setiap siswa terhadap anggota tim

yang memberikan informasi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat

mengerjakan kuis dengan baik.

Demikian pula yang terjadi di kelas V SD NEGERI BAKAKAN, dimana

prestasi hasil belajar mata pelajaran matematika masih kurang memuaskan. Hal

ini ditunjukkan dengan hasil ujian tengah semester pada Semester I tahun 2012

yang nilai rata-ratanya masih berada di bawah KKM (70,00 ). Bahkan untuk

pokok bahasan Waktu menunjukkan prestasi yang masih jauh dari memuaskan,

nilai rata-rata ulangan harian untuk pokok bahasan ini masih berada di bawah

65,00.Dari data hasil ujian tengah semester I tahun 2012 tampak bahwa siswa

yang mencapai KKM ada 17 siswa atau

x 100% = 60,71% yang mencapai

KKM, atau DSK baru mencapai 60,71%.

Perasaan ''takut'' atau fobia masih menghinggapi sebagian murid terhadap

mata pelajaran matematika, sehinga prestasi belajar siswa masih terbilang rendah.

Pembelajaran di kelas masih menggunakan metode ceramah sehingga anak

(19)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

menerangkan materi pelajaran, sehingga siswa merasa jenuhdan bosan dengan apa

yang disampaikan guru.

Hal ini seharusnya tidak akan terjadi lagi di tahun-tahun kedepan,karena

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 memberikan ruang gerak

yang lebih luas kepada murid dengan menjadikannya sebagai pusat dalam proses

pembelajaran.

Hal tersebut dapat mengambarkan bahwa masih banyak siswa yang

mengalami kesuliatan dalam belajar matematika. Oleh karena itu guru perlu

mencari alternatif metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa baik

potensi individu maupun potensi sosialnya dan melibatkan guru secara langsung

sebagai mitra kerja dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan metode belajarar

tersebut siswa dapat lebih mengoptimalkan seluruh kemampuannya, yang pada

akhirnya diharapkan dapat meningkatnya prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran matematika.Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah tipe

jigsaw.

Model Kooperatif Tipe Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa

tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran

orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka

juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota

kelompoknya yang lain. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan model

kooperatif tipe Jigsaw dapat mengembangkan kegiatan membaca, menulis,

mendengarkan, dan berbicara. Siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana

(20)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

kemampuan kreatif berfikir. Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka

penulis akan menggunakan penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada pokok

bahasan Waktuyang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah rencana pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada pelajaran

Matematika dengan pokok bahasan Waktu dapat meningkatkan hasil belajar

siswa?

2. Bagaimanakah pelaksanaamodel pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada

pelajaran Matematika dengan pokokbahasan Waktu dapat meningkatkan hasil

belajar siswa?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar matematika siswa pada model

pembelajaran kooperataif tipe jigsaw dengan pokok bahasan Waktu ?

C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah rencana pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsawpada pelajaran Matematika dengan pokok bahasan Waktu dapat

meningkatkan hasil belajar siswa?

2. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran Matematika dengan pokok bahasan

(21)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Matematika

siswa pada model pembelajaran kooperataif tipe jigsaw dengan pokok

bahasan Waktu ?

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan prestasi be`lajar siswa dalam pelajaran Matematika

pada pokok bahasan Waktu

b. Memotivasi kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran

Matematika

2. Bagi guru

a. Memberikan pengalaman dalam merancang penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

b. Medorong guru agar lebih kreatif dalam mengelola proses

pembelajaran Matematika

3. Bagi sekolah

a. Memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas

pembelajaran Matematika di sekolah

b. Menumbuhkan suasana akademis yang kondusif bagi peningkatan

(22)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian iniadalah seandainya Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, dilaksanakan Pada Pelajaran

Matematika dengan Pokok Bahasan Waktu diharapkan dapat meningkatkan

hasilbelajar siswa.

F. Dfinisi Opeasional 1. penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ” penerapan adalah

perbuatan menerapkan”. jadi penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan

suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu

kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah

terencana dan tersusun sebelumnya.

2. Model

Menurut Twelker “Model ialah sebagai kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan sebuah

kegiatan”.http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni 2011.

3. Kooperatif Tipe Jigsaw

Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw adalah” suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengarjarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya” (Arends,

(23)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

4. Matematika

Menurut Sujono ( 1988:5) “martematika adalah ilmu pengetahuan tentang

penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan”

5. Waktu

(Choan - Seng Song, 235; 2008) menyatakan bahwa "waktu adalah suatu

ruang yang di dalamnya mereka melakukan segala usaha yang memperluasnya

agar dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal. Kehidupan yang berhasil

adalah kehidupan yang telah menghasilkan prestasi terbanyak dalam waktu

sesingkat mungkin"http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni

2011.

6. Hasil Belajar

Nasution.S (1992:17) prestasi belajar adalah “kemampuan yang dicapai

(24)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB III PENELITIAN A. Penelitian

Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat

formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena terikat dengan aturan,

urutan maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan

bermartabat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan

ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat

dipertanggungjawabkan, memecahkan masalah melalui hubungan sebab dan

akibat, dapat diulang lagi dengan cara yang sama dan hasil yang sama.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Menurut tim

pengembangan MKDK Kurikulum dan Pembelajaran (2002: 94):

Penelitian tindakan kelas dalam terminologi bahasa Inggris lazim disebut “action recearch” yaitu suatu bentuk kajian melalui self reflektive yang bercirikan pada kegiatan partsipatif dan kolaboratif yang dilaksanakan dengan para peserta pada suatu situasi sosial dalam rangka rasionalitas dan penilaian mereka terhadap praktek/pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan.

Arikunto (2002: 2) menjelaskan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui

paparan definisi dari konsep penelitian, tindakan, dan kelas, yaitu sebagai berikut :

1. penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek menggunakan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan menunjukan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

(25)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dari paparan definisi yang disebutkan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu kegiatan mencermati suatu

kegiatan belajar yang dilakukan dengan sengaja oleh peneliti di kelas dengan

menggunakan metodologi tertentu dengan tujuan memperbaiki praktek

pembelajaran.

Guru dalam penelitian tindakan kelas (PTK) dapat melihat sendiri praktek

pembelajaran atau bersama observer melakukan penelitian terhadap siswa dilihat

dari segi aspek interaksinya dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di

kelas. Guru setelah mengadakan PTK dapat memperbaiki praktek-praktek

pembelajaran sehingga lebih efektif.

Pelaksanaan PTK yang dilakukan guru tidak akan mengganggu dalam

pencapaian target kurikulum, karena dalam penelitian tidak mempengaruhi materi

pembelajaran tetapi untuk memperbaiki proses pembelajaran demi tujuan yang

telah ditargetkan. Kegiatan penelitian tindakan kelas melibatkan siswa melalui

tindakan yang telah direncanakan oleh peneliti.

Berdasarkan beberapa desain model PTK yang diketahui, maka peneliti

menggunakan desain model Kemmis & Mc Taggart (yusuf 1997:27) untuk PTK

yang akan dirancang dan dilaksanakan guna memperbaiki atau mengatasi

(26)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Siklus model Kemmis dan Tanggart

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dalam 2 siklus.

Dengan 2 siklus ini diharapkan tujuan penelitian ini dapat tercapai yaitu

meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai KKM 80,00.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi Penelitian tindakan kelas tentang penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dengan pokok bahasan waktu Pengamatan

Siklus I

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Perencanaan

Siklus III

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

(27)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

untuk meningkatkan hasil belajar siswa ini dilaksanakan di kelas V Sekolah

Dasar Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.Adapun yang 28

yang menjadi Subjek penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah siswa terdiri

dari 15 orang perempuan dan 13 orang laki-laki.

C. Prosedur Penelitian

Dalam prosedur penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu:

1. Perencanaan (planning)

Pada perencanaan penelitian ini kegiatan awal yang dilakukan adalah:

a. Pengajuan SK dari Fakultas Ilmu Pendidikan (UPI), untuk dapat

melakukan penelitian

b.Permintaan SK dari Program Studi PGSD

c. Permintaan ijin dari kepala sekolah SDN Babakan

Selanjutnya peneliti melaksanakan pra penelitian, hal ini dilakukan untuk

mencari kelas yang akan digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil pra

penelitian diperoleh kelas V yang akan dijadikan tempat penelitian. Alasan dari

pemilihan kelas ini dikarenakan memiliki nilai matematika di bawah nilai

rata-rata kelas dan KKM.

Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan orientasi awal terlebih

dahulu dengan mencari semua informasi yang dibutuhkan hingga dirasakan

adanya masalah, lalu dilakukan identifikasi masalah, hingga perumusan masalah.

Selanjutnya peneliti membuat semua perencanaan tindakan perbaikan,

diantaranya adalah: (1) membuat rencana pembelajaran yang berisikan

(28)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

dilakukan, (2) mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung

terlaksananya kegiatan, (3) mempersiapkan instrumen penelitian.

2. pelaksanaan penelitian

Tahap ini merupakan tahap inti dalam penelitian setelah melalui proses

perencanaan. Kegiatan pelaksanaan penelitian adalah tindakan pokok dalam siklus

penelitian ini. Setiap siklus dilakukan dalam satu kali pertemuan dengan alokasi

waktu 3 x 35 menit yaitu 2 x 35 menit untuk kegiatan pembelajaran dan 1 x 35

menit untuk pelaksanaan tes. Secara rinci pelaksanaan tindakan pembelajaran

matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw akan

diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus I

a). Kegiatan Awal ( 10 menit )  Apersepsi / motivasi  Menyiapkan bahan belajar

 Mengarahkan peserta didik pada materi waktu.

 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang diterangkan guru.

b). Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi

 Guru menjelaskan dan menuliskan tanda waktu dengan menggunakan

notasi 24 jam.

 Peserta didik diminta untuk menyebutkan tanda waktu dengan

(29)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, tiap kelompok beranggota 7

orang.

 Guru menjelaskan aturan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan

model kooperatif tipe jigsaw (setelah pembagian kelompok kemudian

siswa membuat kelompok lagi sesuai dengan nomor soal yang didapat)  Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton, siswa

diuji kemampuannya dan keterampilannya mengerjakan soal-soal latihan  Guru membahas LKS dengan melibatkan siswa

 Setelah selesai pembahasan peserta didik kembali lagi kekelompok

masing-masing.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

c). Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup:

 Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan  Memberikan pekerjaan rumah dan pengarahan agar siswa belajar

(30)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

3. observasi (observation)

Secara umum, observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang

terjadi selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada setiap siklus

baik terhadap siswa maupun guru selama proses pembelajaran matematika

berlangsung. Observasi dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disediakan. Adapun yang diobservasi dalam aktifitas siswa

pada tahap ini adalah:

1. Perhatian siswa pada saat belajar matematika dengan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

2. Partisipasi siswa dalam bertanya pada saat belajar matematika dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

3. Kemampuan siswa dalam memberikan jawaban/ pendapat pada saat

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

4. kerjasama dan kekompakan siswa dalam belajar matematika dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

5. siswa mengembangkan nilai-nilai demokrasi, disiplin, dan tekun pada saat

belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Sedangkan yang diobservasi pada aktifitas guru selama proses

pembelajaran adalah:

1. Guru memulai pembelajaran dengan menciptakan suasana yang kondusif

untuk belajar siswa

2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas

(31)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

4. Guru membimbing siswa dalam kelompok

5. Guru memberikan motivasi pada siswa selama pembelajaran

4. Refleksi

Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan

belum terjadi, apa yang dihasilkan, karena hal tersebut terjadi demikian, dan apa

yang diperlukan selanjutnya. Pada tahapan ini peneliti akan melaksanakan diskusi

balikan bersama observer dengan mengacu kepada hasil observasi yang telah

terkumpul. Hasil diskusi balikan ini akan menjadi acuan untuk perbaikan dan

pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.

2. Siklus II

a). KegiatanAwal( 10 menit )  Apersepsi / motivasi

 Menyiapkanbahanbelajar

 Mengarahkan peserta didik pada materi waktu.

 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang diterangkan guru.

b). KegiatanInti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi

 Guru menjelaskan dan menuliskan tanda waktu dengan menggunakan

notasi 24 jam.

 Peserta didik diminta untuk menyebutkan tanda waktu dengan

(32)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, tiap kelompok beranggota 7

orang.

 Guru menjelaskan aturan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan

model kooperatif tipe jigsaw (setelah pembagian kelompok kemudian

siswa membuat kelompok lagi sesuai dengan nomor soal yang didapat)  Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton, siswa

diuji kemampuannya dan keterampilannya mengerjakan soal-soal latihan  Guru membahas LKS dengan melibatkan siswa

 Setelah selesai pembahasan peserta didik kembali lagi kekelompok

masing-masing.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

c). Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup:

 Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan  Memberikan pekerjaan rumah dan pengarahan agar siswa belajar

(33)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

3. Observasi (observation)

Secara umum, observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang

terjadi selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada setiap siklus

baik terhadap siswa maupun guru selama proses pembelajaran matematika

berlangsung. Observasi dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disediakan. Adapun yang diobservasi dalam aktifitas siswa

pada tahap ini adalah:

1. Perhatian siswa pada saat belajar matematika dengan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

2. Partisipasi siswa dalam bertanya pada saat belajar matematika dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

3. Kemampuan siswa dalam memberikan jawaban/ pendapat pada saat

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

4. Kerjasama dan kekompakan siswa dalam belajar matematika dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

5. Siswa mengembangkan nilai-nilai demokrasi, disiplin, dan tekun pada saat

belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Sedangkan yang diobservasi pada aktifitas guru selama proses

pembelajaran adalah:

1. Guru memulai pembelajaran dengan menciptakan suasana yang kondusif

untuk belajar siswa

2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas

(34)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

4. Guru membimbing siswa dalam kelompok

5. Guru memberikan motivasi pada siswa selama pembelajaran

tidak ada refleksi karena nilai siklus II sudah tercapai sesuai dengan

harapan, yaitu dengan nilai KKM 80,00.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

instrumen tes dan instrumen non tes.

1. Instrumen Tes

Lembar soal

Lembar ini terdiri dari tujuh soal uraian mengenai tanda waktu dengan

menggunakan notasi 24.

Tes yang dilaksanakan terdiri atas tes siklus. Tes siklus adalah tes yang

dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu sub pokok bahasan atau akhir

siklus. Bentuk tes yang diberikan berupa tes uraian karena dengan tes uraian akan

terlihat kemampuan dan proses berfikir siswa (lembar tes terlampir).

2. Instrumen non tes

1.Lembar Observasi

Observasi adalah pengumpulan data tentang aktivitas siswa dan guru

(peneliti) selama pembelajaran berlangsung oleh observer atau peneliti. Lembar

observasi adalah alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah

laku individu atau proses terjadinya suatu kejadian yang diamati, baik dalam

situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Kegiatan observasi

(35)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

rencana kegiatan yang disusun sebelumnya; (2) untuk mengetahui seberapa jauh

pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan

menghasilkan perubahan yang diinginkan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan antara guru (peneliti) dengan beberapa siswa serta

antara guru (peneliti) dengan observer melalui pedoman wawancara yang

dirancang khusus untuk kepentingan penelitian ini.

E. Teknik Pengolahan data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif sederhana yang berupa frekuensi persen dan analisis kualitatif. Analisis

data dilakukan pada tahap evaluasi/refleksi dari setiap tindakan. Hal ini

dimaksudkan agar memperoleh alternatif pemecahan dalam tindakan berikutnya.

Analisis data dilakukan melalui kolaborasi anatara peneliti dan guru kelas. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Arikunto (2006:239) “ bahwa data yang sudah

terkumpul dikelompokan menjadi data berbentuk angka-angka dan data kualitatif

dalam bentuk kata-kata atau simbol”.

1. Kategori Data

Data yang diperoleh pada penelitian akan disusun menjadi empat kategori

berdasarkan fokus penelitian yaitu daya serap, suasana belajar, data penigkatan

prestasi belajar dengan mengunakan model pembelajaran atau pendekatan yang

diterapkan, serta data kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Data

(36)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

1. Data kegiatan guru dan kegiatan siswa selama pembelajaran siklus I dan II

diperoleh melaui catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung.

2. Data tentang suasana belajar siswa, diperoleh dari hasil observasi pada

waktu pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi

suasana belajar.

3. Data peningkatan daya serap siswa pada materi Waktu. Untuk mengukur

daya serap Menurut Suherman (2001: 236) “untuk menentukan

tinggi-rendahnya daya serap siswa, dapat digunakan penilaian sistem PAP skala

lima”. Skala lima ini disebut juga dengan skala huruf, karena nilai akhir

tidak dinyatakan dengan angka tetapi dengan huruf yaitu A, B, C, D dan E.

Pada skala lima ini, perbandingan interval kurva normal dibagi menjadi

lima interval. Konfersi untuk skala lima interval dapat dilihat pada Tabel

[image:36.595.150.510.277.697.2]

3.1.

Tabel 3.1

Tabel Konversi untuk Skala Lima Interval KonfersiSkala Lima Kategori

90% ≤ A ≤ 100% Sangat tinggi

75% ≤ B < 90% Tinggi

55% ≤ C ≤ 75% Cukup

40% ≤ D ≤ 55% Rendah

(37)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Perhitungan persentasenya adalah

maksimum skor Jumlah benar yang jawaban Jumlah % 100 

4. Data peningkatan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw diperoleh dari hasil tes. Data hasil tes siswa yang

berupa jawaban –jawaban dapat dianalisis dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Ketercapaian individu = 100%

maksimum skor Jumlah benar yang jawaban Jumlah

Ketuntasan rombongan belajar =

siswa seluruh Jumlah tuntas belajar yang siswa Jumlah x 100%

F. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai dari siklus I sampai siklus II dilaksanakan

pada bulan November 2012. Untuk lebih jelas penulis menjabarkan melalui

(38)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

[image:38.595.106.444.219.553.2]

Table 3.2 Tabel jadwal penelitian

Kegiatan

Bulan

Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembuatan proposal X

Revisiproposal X

Instrumen penelitian X

Revisi instrumen X

Pelaksanaan penelitian

X X X X

Penyusunan laporan bimbingan

(39)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. kesimpulan

Hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil prestasi belajar

siswa pada pelajaran matematika dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas

yang dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Babakan Kota Bandung,

dengan penerapan pembelajaran model Kooperatif Tipe Jigsaw pada

pelajaran Matematika, dalam pokok bahasan Waktu untuk meningkatkan

hasil belajar siswa sudah baik, ini terluhat dalam proses pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

2. Pelakasanaan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran

matematika dalam pokok bahasan waktu keadaan pembelajaran sudah

baik, ini dapat terlihat dari siswa dapat dengan mudah mengerti sehingga

hasil belajar siswa meningkat.

3. Peningkatan hasil preastasi siswa dengan menggunakan pembelajaran

model kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dalam pokok

bahasan waktu meningkat, ini dapat terlihat pada hasil evaluasi yang

dilakukan pada siklus I yang belum sesuai dengan yang diharapkan dan

(40)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan dan data-data yang telah

diperoleh, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Guru harus peduli setiap proses pembelajaran sehingga dapat

mengidentifikasi setiap kekurangan dan kelebihan dari penyelenggaraan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apabila terdapat kekurangan

sebaiknya melakuakan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas.

Kerjasama antar guru harus terus ditumbuhkan dalam mengembangkan

dan memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Dengan tumbuhnya

kerjasama antara guru diharapkan akan terjadi peningkatan

profesionalisme guru yang juga akan berdampak pada peningkatan hasil

belajar siswa. Salah satu altenatif pembelajaran yang dapat digunakan di

SDN Babakan adalah dengan menggunakan Model Pembembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw.

2. Peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas lebih sering agar tercapainya hasil yang diharapkan. Salah satunya dengan menggunakan Model

(41)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi ( 2006 ). Prosedur penelitian suatu praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

Depdiknas , (2004). Kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Hasan .A, dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hudojo, H. 1998. Pembelajaran Matematika Menurut Pandangan Konstruktivis .

Makalah disajikan pada Seminar Nasional “Upaya -upaya Meningkatkan

Peran Pendidikan Matematika dalam Era Globalisasi . Program Pasca Sarjana IKIP Malang. Malang: 4 April 1998

http://id.shvoong.com/pengertian-matematika diterbitkan 11 juni 2011

http://id.shvoong.com/pengertian-model diterbitkan 11 juni 2011

http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni 2011

Ibrahim, M., (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa Press.

Ismail, (2003) Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Dit. Pendidikan Lanjutan Pertama.

Jawwad A. A, (2004). Contoh praktis manajemen waktu yang epektif.

Bandung:PT. Syamil Cipta Media.

Nasution.H.A (1982). Landasan Matematika. Bogor: Bhratara

Nasution.S,(1992) Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar, Jakarta:Bumi Aksara

Ruseffendi, E.T. (1988). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SPG,Bandung : Tarsito.

Sudjana, N.( 1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sujono. 1988. Pengajaran Matematik untuk Sekolah Menengah. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaan.

(42)

Ita Aryani, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Suherman. E., (2003). Asesmen Proses Dan Hasil Dalam Pembelajaran Matematika, Makalah. Bandung Jurdikmat FPMIPA UPI.

Sumanto,dkk (2008) Gemar Matematika 5 . Jawa Barat:Departemen Pendidikan Nasional

Suparno. P., (1997). Filsafat Konstruktivis dalam Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kanisius.

Tim. Dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan, (1994). Pengelolaan Pendidikan. Bandung. FIP IKIP Bandung.

Uli G (2009).Faktor-faktor yang mempengaruhi Bullying pada remaja, Naskah Publikasi.Yogyakarta UII Yogyakarta.

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Konversi Untuk Skala Lima Interval .............................
Grafik 4.1 Hasil Penelitian Pada Siklus I ...................................................
Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis dan Tanggart ...................................              41
Gambar 3.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Rata- rata Persentase Manfaat Hasil Pengetahuan “Mengolah Hidangan Berbahan Terigu (Pasta)” Sebagai Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan ……… 82

Gambar 3.18 Pergerakkan kelereng turun melalui lintasan rel menuju panel pool batang pembagi pada mekanisme jungkat-jungkit utama 48 Gambar 4.1 simulasi pergerakan kelereng

[r]

Setelah spesimen material unsaturated polyester resin yang diperkuat dengan serat pisang terbentuk, kemudian dilakukan proses pemanasan (heat treatment) sampai glass

Cara mengatur jarak spasi di ms word - Memberikan spasi pada artikel yang ditulis di ms word bertujuan untuk memberikan jarak antara baris per baris dari setiap paragraf atau

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, agar saudara dapat hadir dan membawa dokumen asli sesuai dengan yang di upload pada website :hhtp/www.lpse.sumsel.polri.go.id

Selain itu, mengingat eratnya hubungan antara membaca dengan penguasaan kosakata, REDW strategy juga membantu baik mahasiswa yang memilki kosakata yang baik maupun