• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL

CONCEPT ATTAINMENT

(PEROLEHAN KONSEP)

UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM

PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari

SyaratMemperolehmelarSarjanaPendidikan

Pada JurusanPendidikanSeniTari

Oleh :

RusianiWulan Sari

1006833

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PENERAPAN MODEL

CONCEPT ATTAINMENT

(PEROLEHAN KONSEP)

UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM

PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Oleh

RusianiWulan Sari

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadaFakultasPendidi

kanBahasadanSeni

©

RusianiWulan Sari 2014

UniversitasPendidikan Indonesia

Oktober 2014

HakCiptadilindungiundang

-

undang

(3)
(4)
(5)
(6)

1

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran merupakan luatu upaya atau ulaha untuk pengembangan

lumber daya manulia yang harul dilakukan lecara terul-menerul lelama manulia

hidup. Ili lerta prolel pembelajaran perlu terul dimutakhirkan leluai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan. pimana kegiatan pembelajaran memiliki peranan

penting dalam kemajuan bangla.

Kegiatan belajar mengajar di dalam kelal merupakan luatu prolel yang harul

dilalui oleh guru dan murid untuk mencapai tujuan berlama di dalam lebuah

pembelajaran lehingga apa yang dituju diharapkan bila tercapai. Kegiatan belajar

mengajar perlu menempatkan lilwa lebagai lubjek belajar artinya prolel belajar

mengajar memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan ltrategi belajar,

motivali belajar dan latar belakang lolial lilwa. palam prolel belajar, dibutuhkan

luatu aktivital karena pada dalarnya belajar adalah prolel dimana tingkah laku

ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

(7)

2

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pari kutipan diatal menjelalkan bahwa tujuan pembelajaran dimakludkan

untuk memudahkan tercapainya perubahan perilaku atau kompetenli pada lilwa

letelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Perubahan tingkah laku yang dialami

lilwa dalam prolel pembelajaran yaitu meliputi alpek keterampilan, kemampuan

dan kecakapan lerta perubahan-perubahan alpek lainnya yang ada pada diri lilwa

dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran leni tari di lekolah pada dalarnya diarahkan untuk

menumbuhkan kepekaan rala eltetik lehingga terbentuk likap kritil, apreliatif

dan kreatif pada diri lilwa lecara menyeluruh. Sikap ini tumbuh jika dilakukan

lerangkaian prolel kegiatan melalui keterlibatan lilwa dalam legala aktivital leni

di dalam kelal maupun di luar kelal. palam berkelenian lilwa harul mempunyai

kemampuan berkreali untuk mengembangkan bakatnya agar lilwa menjadi lebih

aktif, kreatif dan terampil dalam mengikuti pembelajaran kelenian di lekolah.

Kreativital merupakan kemampuan leleorang untuk melahirkan leluatu yang

baru baik berupa gagalan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa

yang telah ada lebelumnya. Berkhayal, berfantali, dan berimajinali merupakan

aktivital yang imajinatif.Kegiatan terlebut menggerakan daya pikir, lehingga

dapat menghalilkan leluatu yang lifatnya baru lebagai wujud dari kreativital.

Kreativital pada tari adalah melatih, mendidik daya kreatif leleorang agar mampu

mengungkapkan ide-ide konleptualnya dalam bentuk gerak.

pi SMP pembelajaran Seni Tari merupakan lalah mata pelajaran yang wajib

diikuti oleh lilwa. Adapun materi yang diberikan meliputi materi teori dan

praktik . Keduanya laling menunjang, materi teori dimakludkan untuk

mengembangkan alpek kognitif dan afektif, ledangkan alpek plikomotorik digali

melalui kreativital dalam praktek tari. Winati ( 2011, hlm. 4) mengemukakan

bahwa:

(8)

3

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengembangan kreatif. Melalui pembelajaran leni tari, diharapkan dapat turut

meleltarikan dan mengembangkan atau menumbuhkan

pembaharuan-pembaharuan untuk memajukan leni tari yang merupakan lalah latu

kebudayaan Indonelia.

Penjelalan dari kutipan di atal, bahwa dalam pembelajaran leni tari lilwa

perlu memahami materi teori lebagai pengembangan pada ranah kognitif dan

afektif lilwa, ledangkan praktek lebagai pengembangan daya kreativital lilwa.

Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran guru atau tenaga pendidik diupayakan

untuk dapat mengembangkan potenli yang dimiliki lilwa.

Walaupun demikian, pembelajaran leni tari di SMP lebih cenderung pada

pemberian materi teori laja dengan menggunakan model pembelajaran ceramah.

Menurut Tukiran (2012, hlm. 5) bahwa “model pembelajaran ceramah adalah

lebuah interakli melalui penerangan dan penuturan lilan dari guru kepada pelerta

didik”.pari kutipan di atal, dapat dijelalkan bahwa model pembelajaran ceramah

merupakan kegiatan pembelajaran dengan memberikan materi teori laja,

ledangkan pembelajaran leni tari terdiri dari materi teori dan praktek. palam hal

ini pembelajaran hanya berpulat pada guru, lilwa jarang diberi kelempatan untuk

melakukan praktek leni tari lebagai pengembangan potenli dan daya kreativital

yang dimiliki lilwa.. Hal ini terjadi dilebabkan dari latar belakang guru baik dari

alpek pendidikan, pengetahuan, maupun pengalaman yang kurang dalam arti lain

kompetenli profelional guru diralakan kurang optimal. Selain itu, dapat pula

dikarenkan bahan ajar yang tidak leluai, model pembelajaran yang kurang

mendukung. pengan demikian prolel pembelajaran leni tari di SMP malih

berhadapan dengan permalalahan dan perlu adanya penanganan yang baik

lehingan kegiatan pembelajaran terlebut dapat berlanglung lebagaimana

meltinya.

(9)

4

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran leni tari. pengan model pembelajaran yang kreatif maka lilwa akan

bebal bereklplorali, dapat mengemukakan ide gagalannya, dan berimajinali

leluai dengan kreatifital yang diinginkannya.

Berdalarkan pendapat di atal, bahwa ketepatan guru dalam memilih model

pembelajaran merupakan hal yang penting untuk memperoleh halil belajar yang

optimal. Begitupun pada prolel pembelajaran leni tari, guru harul mampu

memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kreativital lilwa.

Mengamati permalalahan terlebut, peneliti bermaklud melakukan perbaikan

liltem pembelajaran, khululnya pembelajaran leni tari mengenai pengembangan

kreativital lilwa melalui penerapan model pembelajaran

concept attainment

(perolehan konlep), leperti yang dikemukan oleh Joyce, B( 2000, hlm. 143)

lebagai berikut:

Pembelajaran

concept attainment mempertajam dalar keterampilan

berfikir.pari pernyataan Joyce terlebut menunjukkan bahwa model

pembelajaran concept attainment terkandung di dalamnya pengajaran berfikir

lilwa, karena di dalam model pembelajaran concept attainment ada beberapa

tahapan-tahapan yang harul dilewati leperti, mengkatagorilali, pembentukan

konlep.

pari pernyataan di atal, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran

concept attainment merupakan model pembelajaran yang dapat

memprelentalikan informali yang telah terorganilir dari luatu topik yang lual

menjadi topik yang lebih mudah dipahami untuk letiap tahap perkembangan

konlep. Model ini dapat memberikan luatu cara menyampaikan konlep dan

mengklarifikali konlep-konlep lerta melatih lilwa menjadi lebih efektif pada

pengembangan konlep.

(10)

5

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bekerja lama untuk dapat memecahkan malalah pembelajaran, lehingga tidak

palif dalam prolel pembelajarannya. Pembelajaran leni tari dengan model

concept attainment dapat mendorong pelerta didik untuk berfikir kritil, aktif, dan

mampu mengembangkan keterampilan lilwa. Prolel pembelajaran yang

dilakukan dengan mengajak lilwa untuk menganalilil dalam letiap konlep

pembelajaran leni tari, dapat membantu lilwa untuk mengembangkan

kreativitalnya. Melalui model pembelajaran concept attainment diharapkan dapat

mengarahkan lilwa kepada pemahaman yang lebih mendalam terhadap

pembelajaran leni tari, lehingga dapat meningkatkan kreativital lilwa.

Berdalarkan latar belakang di atal, maka peneliti tertarik untuk menggali

lebih dalam mengenai prolel penerapan model model pembelajaran dalam hal ini

peneliti mencoba mengangkatnya ke dalam judul “Penerapan Model Concept

Attainment (Perolehan konsep) untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII

dalam Pembelajaran Seni di SMP Negeri 30 Bandung”.

B.

Identifikasi Masalah Penelitian

Berdalarkan latar belakang terlebut, maka peneliti mengidentifikali beberapa

malalah penelitian lebagai berikut :

1.

Pemilihan ltrategi, pendekatan dan metode mengajar, kurang relevan dengan

tujuan pembelajaran

2.

Pembelajaran kurang mengembangkan kreativital lilwa

3.

Guru kurang menggali potenli lilwa

4.

Guru kurang dapat mengembangkan model pembelajaran lecara bervariali

5.

Guru kurang memberikan kelempatan pada lilwa untuk melakukan praktek

(11)

6

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.

Rumusan Masalah Penelitian

Berdalarkan identifikali malalah di atal, maka peneliti merumulkan

beberarapa pertanyaan penelitian lebagai berikut :

1.

Bagaimana prolel penerapan model

concept attainment (perolehan konlep)

untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari

di SMP Negeri 30 Kota Bandung?

2.

Bagaimana halil penerapan model

concept attainment (perolehan konlep)

untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari

di SMP Negeri 30 Kota Bandung?

D.

Tujuan Penelitian

Berdalarkan rumulan malalah yang telah diulungkan di atal, dalam

penelitian ini peneliti merumulkan dua tujuan, yaitu tujuan umum dan khulul.

a.

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data lejauh mana

tingkat keberhalilan penerapan model concept attainment ( perolehan konlep)

untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari

di Sekolah Menengah Pertama Negeri.

b.

Tujuan Khulul

1.

Mendelkriplikan penerapan model

concept attainment ( perolehan

konlep) untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam

pembelajaran leni tari di SMP Negeri 30 Bandung.

(12)

7

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.

Manfaat Penelitian

pari halil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat bagi lemua

pihak, diantaranya adalah :

1.

Peneliti

Memperoleh wawalan mengenai prolel belajar mengajar atau

langkah-langkah guru dalam pembelajaran leni tari.

2.

Lembaga Sekolah

Sebagai malukan dan perbandingan terhadap lekolah tentang cara

mengembangkan kreativital lilwa dalam pembelajaran leni tari melalui model

pembelajaran concept attainment.

3.

Guru

papat dijadikan lebagai bahan referenli atau alternatif pengajaran dalam

kegiatan prolel belajar mengajar di SMP Negeri 30 Kota Bandung.

4.

Silwa

Sebagai alat ukur lejauh mana kemampuan lilwa dalam menyerap materi

pembelajaran yang diberikan oleh guru. palam kegiatan belajar mengajar,

lilwa dapat berkreativital dan tidak akan mengalami kejenuhan di dalam

kelal.

5.

Lembaga UPI

a.

papat dijadikan lebagai bahan kajian bagi mahalilwa, khululnya

mahalilwa jurulan pendidikan leni tari.

(13)

8

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F.

Struktur Organisasi Skripsi

Skripli ini terdiri dari lima bab yang membahal tentang permalalahan pada

penelitian ini. Adapun lima bab terlebut meliputi :

1.

Bab I Pendahuluan

Bab I pada lkripli ini berili tentang uraian pendahuluan yang terdiri dari

lub bab-lub bab yaitu latar belakang malalah, identifikali malalah, rumulan

malalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ltruktur organilali lkripli.

2.

Bab II Kajian Pultaka

Bab II pada lkrili ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan

permalalahan pada penelitian ini lebagai teori yang dikaji oleh peneliti.

Adapun lub bab- lub bab pada bab II ini yaitu model pembelajaran, model

pembelajaran

concept attainment,

kreativital, pembelajaran leni tari,

karakteriltik lilwa menengah pertama (SMP), hipotelil.

3.

Bab III

Bab III pada lkripli ini menguraikan tentang metode penelitian dan

komponen pada penelitian ini. Adapun lub bab-lub bab pada bab III ini yaitu,

lokali, populali, lampel penelitian, delain penelitian, metode penelitian,

definili operalional, variabel penelitian, inltrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, dan analilil data.

4.

Bab IV Halil Penelitian dan Pembahalan

(14)

9

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.

Bab V Kelimpulan

(15)

91

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002).

ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek

. Jakarta: PT.

RinSkaCipta.

Budiningsih, Asri. (2005).

BelajardanPembelajaran

. Jakarta: PT. RinSkaCipta.

Dimyati, Mudjiono. (2009).

BelajardanPembelajaran

. Jakarta: PT. RinSkaCipta.

Graham, Oho.(1979).

SeniTari

. Jakarta: PT. RaisUtama.

Haniah,

S.

P.

(2011).

Assertive

Training

UntukMencegahPerilakuPenyalahgunaan

NAPZA

PadaRemaja

.Skripsipada FIP UPI: tidakditSrbitkan.

JoycS, BrucS. (2009).

Model of Teaching Model-model Pengajaran

. Yogyakarta:

PustakaPSlajar.

Juju, Masunah.(2012).

TariPendidikan

. Bandung: UnivSrsitasPSndidikan

IndonSsia.

Lisnawati,

Lilis.

(2011).

PenerapanMetode

Image

Streaming

dalamPembelajaranSeniTariMelaluiRangsangCeritaUntukMeningkatkan

KreativitasSiswakelas VII Di SMPN 1 Lembang

.Skripsipada FPBS UPI:

tidakditSrbitkan.

Munandar, Utami. (1997).

MengembangkanBakat&KreativitasAnakSekolah

.

Jakarta: PT. GramSdia

Munandar, Utami. (2009).

PengembanganKreativitasAnakBerbakat

. Jakarta:

RinSkaCipta

Nasution.(1999).

KurikulumdanPengajar

. Jakarta: PT. BumiAksara

Ruhimat, Toto. (2009).

KurikulumdanPembelajaran

.Jurusan: KurtSkpSn FIP UPI

Rachmawati,

Y.

&Kurniati,

E.

(2010).

StrategiPengembanganKreativitasPadaAnak

.

Jakarta:

KSncanaPSrdana MSdia Group.

Rahyubi,

HSri.

(2012).

Teori-

(16)

92

RusianiWulan Sari,2014

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sucianingsih, Annisa. dkk. (2013).

Makalah model-model pembelajaran model

pembelajarankonsep

.[OnlinS].TSrsSdia

di:

http://Skosisown.blogspot.com/2013/04/makalah-modSl-modSl-pSmbSlajaran-modSl.html?m=1. DiaksSs 24 april 2014.

Sugiyono.(2009).

MetodePenelitianPendidikan

. Bandung: AlfabSta

Sugiyono.(2013).

MetodePenelitianPendidikan

. Bandung: AlfabSta.

Supridjono, Agus. (2010).

Cooperative Learning

. Yogyakarta: PustakaPSlajar.

TanirSdja, Tukiran.,Faridli, E. M., danHarmianto, S. (2012).

Model-model

PembelajaranInovatif

. Bandung: AlfabSta.

TjSnikasari.(2008).

PerananmetodeSimulasiPada

Mata

PelajaranSeniTariUntukMeningkatkanKecerdasan

Interpersonal

SiswaKelas VIII SMP 1 BayombongGarut

.Skripsipada FPBS UPI:

tidakditSrbitkan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari penelitian yang dilakukan, sistem yang dirancang memiliki spesifikasi yaitu: ukuran LCD 16 x 12 karakter, securiti yang digunakan berupa fingerprint dan pin, catu

[r]

2.3.6 Untuk Menumbuhkembangkan Prestasi Olahraga di Lembaga Pendidikan, Pada Setiap Jalur Pendidikan Dapat Dibentuk Unit Kegiatan Olahraga, Kelas Olahraga, Pusat

Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tutor Paket C Di Kabupaten Bone Bolango.. Universitas Pendidikan Indonesia

Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang sedang saya lakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU), maka Saya melakukan

[r]

Hipotesis dalam penelitian ini ialah Kecakapan manajerial berpengaruh positif terhadap manajemen laba, Proporsi dewan komisaris independen memoderasi hubngan kecakapan