• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Pemberian Dosis Efektif Kombinasi Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max L.merr) Detam-1 dan Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Terhadap Kadar SGPT Tikus Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Pemberian Dosis Efektif Kombinasi Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max L.merr) Detam-1 dan Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Terhadap Kadar SGPT Tikus Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

EFEK PEMBERIAN DOSIS EFEKTIF KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KEDELAI (Glycine max L.merr) DETAM-1 DAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TERHADAP KADAR SGPT TIKUS WISTAR YANG

DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

Penyusun : Ellen Muliati Nagawijaya

NRP : 1310127

Pembimbing I : Dr. dr. Meilinah Hidayat, M. Kes. Pembimbing II : Wenny Waty, dr., MPd. Ked.

Kedelai varietas Detam-1 dan daun Jati Belanda memiliki beberapa

kandungan yang berefek menurunkan berat badan, akan tetapi efek pemberian dosis efektif kombinasi terhadap hepar selama 28 hari belum diketahui, sehingga diperlukan pengujian terhadap fungsi hepar, dengan parameter SGPT.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek pemberian dosis efektif kombinasi Ekstrak Etanol Kedelai Detam-1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Jati Belanda (EEJB) terhadap fungsi hepar dengan parameter SGPT pada tikus Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental sungguhan dengan rancangan acak lengkap bersifat komparasi post test. Sebanyak 36 tikus Wistar betina dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu KN (kontrol normal), KS (kontrol standar), KP (kontrol pembanding), P1 (EEKD 10 mg: EEJB 20 mg), P2 (EEKD 20 mg: EEJB 40 mg) dan P3 (EEKD 40 mg: EEJB 80 mg). Selanjutnya semua kelompok kecuali KN diberikan pakan tinggi lemak selama 14 hari. Setelah itu diberikan perlakuan selama 28 hari, selanjutnya dilakukan pengukuran kadar SGPT. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan kadar SGPT tidak meningkat.

Simpulan: Pemberian dosis efektif kombinasi EEKD dan EEJB berefek tidak meningkatkan terhadap fungsi hepar dengan parameter SGPT pada tikus Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Kata Kunci : Jati Belanda, Kedelai Detam-1, Kombinasi, SGPT

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF EFFECTIVE DOSE COMBINATION OF ETHANOL EXTRACT OF DETAM-1 VARIETY SOYBEAN (Glycine max L.merr) AND JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TOWARD SGPT LEVELS OF HIGH

FAT INDUCED WISTAR RATS

Compiler : Ellen Muliati Nagawijaya

Serial number : 1310127

Tutor 1 : Dr. dr. Meilinah Hidayat, M. Kes.

Tutor 2 : Wenny Waty, dr., MPd. Ked.

Detam-1 variety soybean and Jati Belanda leaves have several compounds that

have the effect in weight loss but the effect of effective dose combination in liver for 28 days is not yet known, so that it nesessary to test on liver function with SGPT parameter.

The object of this study was to determine the effects of the effective dose of the combination Ethanol Extract of Detam-1 variety Soybean (EEDS) and Jati Belanda (EEJB) on SGPT levels of high fat induced Wistar rats.

The research method used was true experimental research with completely randomized design with comparative post-test. As many as 36 Wistar rats divided into six treatment groups, NC (normal control), SC (standard control),CC (comparator control), T1 (EEKD 10 mg: EEJB 20 mg), T2 (EEKD 20 mg: EEJB 40 mg) and T3 (EEKD 40 mg: EEJB 80 mg. After that, all the groups were induced by high-fat food except NC for 90 days. After that, all the groups were given treatment for 28 days and then measured SGPT levels. Data was analyzed with ANOVA and continued with Tukey HSD test with α = 0.05.

The result was no increase in SGPT levels.

Conclusion was effective dose combination of EEDS and EEJB didn’t increase the liver function with SGPT parameter in high fat induced Wistar rats.

Keywords: Combination, Detam-1 soybean, Jati Belanda, SGPT

(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kedelai (Glycine Max L.merr) ... 6

2.1.1 Taksonomi Kedelai (Glycine Max L.merr) ... 6

2.1.2 Morfologi Tanaman ... 6

2.1.3 Kedelai (Glycine Max L.merr) varietas Detam-1 ... 8

2.2 Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 9

2.2.1 Taksonomi Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 9

2.2.2 Morfologi Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 9

(4)

ix

2.2.3 Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Bumi Herbal Dago ... 10

2.3 Tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) ... 11

2.3.1 Taksonomi Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) ... 12

2.4 Anatomi Hepar ... 12

2.5 Fisiologi Hepar ... 14

2.6 Histologi Hepar ... 15

2.7 Toksisitas ... 16

2.7.1 Jenis Uji Toksisitas ... 17

2.7.1.1 Uji Toksisitas Akut ... 17

2.7.1.2 Uji Toksisitas Subkronis ... 17

2.7.1.3 Uji Toksisitas Kronis ... 18

2.8 Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase (SGPT) ... 18

2.9 Antioksidan ... 19

2.10 Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) ... 20

BAB III : BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 22

3.1.1 Bahan Penelitian ... 22

3.1.2 Objek Penelitian ... 22

3.1.3 Alat Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.3 Prosedur Penelitian... 23

3.4 Rancangan Penelitian ... 26

3.5 Besar Sampel ... 26

3.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.7 Analisis Data ... 27

(5)

x

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1 Hasil Pembahasan ... 28

4.2 Analisis Statistik ... 29

4.3 Pembahasan ... 31

4.4 Uji Hipotesis ... 33

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Simpulan ... 35

5.1.1 Simpulan Penelitian ... 35

5.1.2 Simpulan Tambahan... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 42

RIWAYAT HIDUP ... 54

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Kedelai ... 7

Gambar 2.2 Buah Kedelai ... 8

Gambar 2.3 Biji Kedelai ... 8

Gambar 2.4 Tanaman Jati Belanda ... 10

Gambar 2.5 Simplisia Jati Belanda ... 10

Gambar 2.6 Tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) ... 11

Gambar 2.7 Anatomi Hepar Bagian Anterior ... 13

Gambar 2.8 Anatomi Hepar Bagian Posterior ... 14

Gambar 2.9 Histologi Hepar ... 16

Gambar 2.10 Sel Hepar ... 19

Gambar 2.11 Perkembangan Non-Alcoholic Fatty Liver Disease ... 21

Gambar 3.1 Skema Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Kedelai Detam-1 / Daun Jati Belanda ... 25

Gambar 4.1 Grafik Rerata Kadar SGPT pada Setiap Kelompok ... 27

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Komponen Pakan Normal dan Pakan Tinggi Lemak ... 24

Tabel 4.1 Uji ANAVA Kadar SGPT ... 29

Tabel 4.2 Hasil Uji Lanjut Metode Tukey HSD ... 30

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pemeriksaan Kadar SGPT pada Setiap Kelompok ... 42

Lampiran 2. Perhitungan Dosis ... 43

Lampiran 3. Hasil Uji Normalitas ... 46

Lampiran 4. Hasil Uji ANAVA Kadar SGPT ... 46

Lampiran 5. Hasil Uji Lanjut Metode Tukey HSD ... 48

Lampiran 6. Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak ... 49

Lampiran 7. Dokumentasi penelitian ... 51

Lampiran 8. Surat Keputusan Etik Penelitian ... 53

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obesitas merupakan salah satu kasus yang umum kita jumpai di kehidupan

sehari-hari. Di era globalisasi ini, masyarakat dituntut untuk bekerja dengan baik

dan cepat. Oleh karena itu, orang lebih memilih makanan seperti makanan cepat

saji karena enak dan cepat disajikan. Kandungan lemak yang tinggi dalam

makanan dan kurangnya aktivitas merupakan penyebab utama terjadinya obesitas.

Pada tahun 2014 sekitar 600 milyar orang menderita obesitas dan sekitar 1,9

milyar orang overweight (WHO, 2015). Berdasarkan data dari Riskesdas, pada

laki-laki dewasa terjadi peningkatan dari 13,9% pada tahun 2007 menjadi 19,7 %

pada tahun 2013. Sedangkan pada wanita dewasa terjadi kenaikan yang sangat

ekstrim mencapai 18,1 % dari 14,8% pada tahun 2007. Pada tahun 2013 menjadi

32,9 % (Badan Penelitian Riset Kesehatan Dasar, 2013).

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko Non-Alcoholic Fat Liver Disease

(NAFLD) (Koehler et al., 2012). Prevalensi pasien NAFLD yang obesitas

bervariasi sekitar 40-100 % (Loomba et al., 2012). NAFLD merupakan penyakit

yang paling sering menyebabkan Chronic Liver Disease di seluruh dunia dan

meningkatkan mortalitas sekitar 57 % (Whalley et al., 2007; Musso et al., 2011).

NAFLD dimulai dari akumulasi lipid pada hepar yang merusak pengaturan insulin

yang menyebabkan gangguan pada metabolisme (glukosa, asam lemak,

lipoprotein) di hepar (Anstee et al., 2013).

Penggunaan obat herbal yang biasa dikenal masyarakat Indonesia sebagai jamu

semakin meningkat, karena dipercaya dapat memelihara kesehatan dan mengobati

berbagai penyakit. Selain itu, harga yang lebih murah dan dianggap lebih sedikit

menimbulkan efek samping dibandingkan obat yang dibuat pabrik merupakan

alasan masyarakat lebih memilih obat herbal. Akan tetapi, banyak obat herbal di

(10)

2

Indonesia yang belum terbukti secara ilmiah memiliki khasiat dan aman untuk

dikonsumsi.

Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) mempunyai banyak manfaat terutama dalam

menurunkan berat badan. Menurut penelitian terdahulu, Ekstrak Etanol Daun Jati

Belanda (EEJB) dari Bumi Herbal Dago terbukti mengandung fenolik, flavonoid

H2SO4 triterpenoid, kuinon dan tanin, tapi tidak mengandung alkaloid steroid dan

saponin. Kedelai Detam-1 merupakan kedelai dengan varietas unggulan, karena

memiliki kadar protein yang sangat tinggi (45,36% bk). Detam-1 menjadi varietas

kedelai hitam pertama yang mempunyai ukuran biji yang besar dan kandungan

protein yang tinggi (Balitkabi, 2015). Ekstrak Etanol Biji Kedelai Detam-1

(EEKD) terbukti mengandung fenolik, flavonoid H2SO4 triterpenoid, steroid,

saponin, kuinon dan tanin, namun tidak mengandung alkaloid (Hidayat, 2012).

Berdasarkan penelitian terdahulu, kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg

menunjukkan persentase kenaikan berat paling sedikit (5.9%) dibandingkan

dengan kelompok EEKD : EEJB 20 mg : 10 mg (8.5%), EEJB 20 mg (14,3%),

dan EEKD 20 mg (18,42%). Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg

menimbulkan efek yang sinergis dan menyebabkan penurunan berat badan paling

efektif dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya (Hidayat et al., 2015).

Hasil penelitian lainnya pada perlakuan terhadap tikus Wistar betina selama 28

hari, didapat bahwa pemberian ekstrak tunggal EEJB bertendensi hepatotoksik,

sebaliknya efek ekstrak tunggal EEKD menyebabkan perbaikan gambaran

histopatologis hepar. Pada penelitian tersebut pemberian kombinasi EEJB dengan

kadar yang lebih besar dari EEKD (2:1) menyebabkan penurunan berat badan

yang baik, akan tetapi menyebabkan gambaran histopatologis hepar yang

memburuk (Hidayat et al., 2015).

Metabolisme obat terutama terjadi dalam hepar, sehingga sangat berpeluang

menyebabkan kerusakan hepar. Berdasarkan penelitian sebelumnya, dengan

pemberian EEJB 20 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, 2000 mg/kgBB dan 6324,14/kgBB

semakin lama kontak dan semakin tinggi konsentrasi, akan semakin besar pula

kerusakan hati seperti degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik dan nekrosis

yang terjadi (Fatmawati, 2008).

(11)

3

Berdasarkan penelitian sebelumnya, uji toksisitas subkronis dengan pemberian

kombinasi EEKD: EEJB=50: 100 mg/kg/hari, EEKD: EEJB=100: 200 mg/kg/hari

dan EEKD: EEJB=200: 400 mg/kg/hari selama 90 hari, didapatkan hasil yang

lebih rendah dibandingkan kelompok satetit kontrol negatif (diberi aquadest +

CMC 0,5%). Hal ini menunjukkan semua perlakuan tidak menyebabkan

peningkatan kadar SGPT, tetapi tidak menunjukkan peningkatan pada fungsi

hepar. Pada pemberian dosis tertinggi (EEKD: EEJB=200: 400 mg/kg/hari)

didapatkan kadar SGPT terendah. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi

dosis yang diberikan, kadar SGPT yang didapatkan semakin rendah (Hidayat et

al., 2016).

Pemeriksaan fungsi hati memiliki tujuan yaitu mengetahui normal atau

tidaknya fungsi hati dengan menentukan kadar enzim yang terlibat dalam proses

metabolisme hati. Ketika sel hepar mengalami kerusakan, enzim transaminase

akan keluar ke dalam aliran darah (Gajawat et al., 2006). Perubahan kadar enzim

transaminase menunjukan indikasi kerusakan hepar (Bigoniya et al., 2009). SGOT

kurang sepesifik sebagai indikator kerusakan hepar, karena banyak ditemukan

pada sel otot jantung, ginjal dan otot rangka yang menyebabkan peningkatan pada

infark miokard akut, intoksisitas alkohol akut dan trauma muskuloskeletal,

sehingga SGPT lebih spesifik untuk kerusakan hati (Kee, 2007).

Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh pemberian dosis efektif kombinasi

ekstrak EEKD dan EEJB selama 28 hari terhadap fungsi hati dengan parameter

SGPT. Dosis efektif dalam penelitian ini adalah dosis yang dapat menurunkan

berat badan. Penelitian ini dilakukan karena pemberian kombinasi ekstrak EEKD

dan EEJB dikhawatirkan akan menganggu fungsi hati.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari pemaparan di atas, dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :

Bagaimana efek pemberian dosis efektif kombinasi Ektrak Etanol biji Kedelai

varietas Detam-1 (EEKD) dan Ekstral Etanol daun Jati Belanda (EEJB) terhadap

(12)

4

fungsi hepar dengan parameter SGPT pada tikus Wistar yang diinduksi pakan

tinggi lemak.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian

dosis efektif kombinasi EEKD dan EEJB terhadap fungsi hepar dengan parameter

SGPT pada tikus galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademik adalah untuk menambah wawasan pembaca mengenai

akibat pemberian kombinasi kedelai Detam-1 dan daun Jati Belanda terhadap

fungsi hati dengan parameter SGPT.

Manfaat praktik adalah diharapkan pemberian kombinasi kedelai Detam-1 dan

daun Jati Belanda ini dapat menjadi upaya alternatif yang aman dalam

menurunkan berat badan karena tidak menyebabkan kerusakan fungsi hati.

1.5. Kerangka Pemikiran

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko Non-Alcoholic Fat Liver Disease

(NAFLD) (Koehler et al., 2012). NAFLD dimulai dari akumulasi lipid pada hepar

yang merusak pengaturan insulin yang menyebabkan gangguan pada metabolisme

(glukosa, asam lemak, lipoprotein) di hepar (Anstee et al., 2013) dan pengeluaran

abnormal dari enzim hati yang persisten. (Shebab, 2015; Lee & Park 2014).

Kedelai Detam-1 merupakan varietas unggul yang mempunyai kandungan

protein tinggi (45,40%) dan rendah lemak (13,10%) (Balitkabi, 2008). Selain itu,

kedelai ini juga mempunyai kandungan antioksidan yaitu isoflavon yang dapat

menurunkan produksi kolesterol. Isoflavon yang termasuk golongan flavonoid ini

berefek antihiperlipid dan antioksidan. Zat ini dapat menghambat enzim

(13)

5

KoA reduktase yang berperan dalam esterifikasi kolesterol (Sundari & Dieny,

2012).

Genistein dan daidzein yang merupakan isoflavon utama dalam kedelai,

mampu menghambat enzim lipase pankreas dan dapat menginduksi apoptosis sel

adiposit. Genistein dalam isoflavon merupakan antioksidan kuat yang dapat

menurunkan TNF alpha plasma dan mencegah munculnya NAFLD melalui

penurunan stress oksidatif (Yalniz et al., 2007). Berdasarkan penelitian, isoflavon

dapat mengurangi penumpukan lemak pada hepar dan meningkatkan kapasitas

antioksidan. Hal ini menyebabkan perbaikan histopatologis hepar (Leng, 2011).

Jati Belanda memiliki kandungan yang sangat berperan dalam menurunkan

berat badan yaitu tanin dan flavonoid. Tanin yang merupakan asam tannat berefek

inhibisi terhadap enzim lipase pankreas, tetapi zat ini dapat menyebabkan

kerusakan pada hepar (Silitonga, 2008).

Tanin merupakan metabolit sekunder yang cukup dominan pada EEJB. Zat ini

dapat menyebabkan toksisitas langsung melalui konversi hepar oleh suatu

xenobiotik menjadi toksin aktif atau melalui mekanisme imun, dengan obat atau

metabolit yang berperan sebagai hapten untuk mengubah protein selular menjadi

suatu imunogen (Bayupurnama, 2006). Hal ini dapat menyebabkan perburukan

histopatologis hepar (Hidayat et al., 2015).

1.6. Hipotesis Penelitian

Pemberian dosis efektif kombinasi Ekstrak Etanol biji Kedelai varietas

Detam-1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol daun Jati Belanda (EEJB) berefek tidak

meningkatkan terhadap fungsi hepar dengan parameter SGPT pada tikus Wistar

yang diinduksi pakan tinggi lemak.

(14)

35 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

5.1.1. Simpulan Penelitian

Pemberian dosis efektif kombinasi Ekstrak Etanol biji Kedelai varietas

Detam-1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol daun Jati Belanda (EEJB) berefek

tidak meningkatkan terhadap fungsi hepar dengan parameter SGPT pada

tikus Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.1.2. Simpulan Tambahan

1. Semua dosis yang diberikan berefek baik terhadap fungsi hepar

dengan parameter SGPT pada tikus Wistar yang diinduksi pakan

tinggi lemak.

2. Dosis tengah (dosis II) dan dosis tinggi (dosis III) memiliki potensi

yang tidak berbeda.

3. Konversi dosis rendah (dosis I) untuk manusia adalah EEKD 560 mg

dan EEJB 1120 mg (pada manusia dengan berat badan 70 kg).

Konversi dosis tengah (dosis II) untuk manusia adalah EEKD 1120

mg dan EEJB 2240 mg (pada manusia dengan berat badan 70 kg).

4. Semakin tinggi dosis yang diberikan, kadar SGPT yang didapat

semakin rendah.

5.2. Saran

Sebagai akhir penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis

menyarankan beberapa hal berikut :

(15)

36

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap histopatologi hepar tikus

Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak yang diberikan kombinasi

EEKD dan EEJB.

2. Penelitian dilanjutkan dengan pemberian kombinasi EEKD dan EEJB

untuk uji klinik pada manusia tahap I.

(16)

i

EFEK PEMBERIAN DOSIS EFEKTIF KOMBINASI

EKSTRAK ETANOL KEDELAI (Glycine max

L.merr) DETAM-1 DAN JATI BELANDA

(Guazuma ulmifolia)

TERHADAP KADAR SGPT TIKUS WISTAR YANG

DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ELLEN MULIATI NAGAWIJAYA

1310127

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa atas kasih

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya

tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis memperoleh

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima

kasih banyak kepada:

1. Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. selaku dosen pembimbing utama

yang telah memberikan waktu, bimbingan, dorongan, perhatian dan

kesabaran selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Wenny Waty, dr., MPd.Ked. selaku dosen pembimbing pendamping

yang telah memberikan waktu, bimbingan, dorongan, perhatian dan

kesabaran selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Prof. Dr. Andreanus Andaja Soemardji selaku pembimbing dan

penanggung jawab penelitian yang dilakukan di laboratorium

Farmakologi-Farmasi Klinik ITB yang telah memberikan waktu,

bimbingan dan masukan, selama dilaksanakan penelitian di ITB.

4. Staf bagian laboratorium Farmakologi-Farmasi Klinik ITB

khususnya Ibu Dewi, Bapak Warsidi, Ibu Aya, dan rekan-rekan

Fakultas Farmakologi-Farmasi Klinik ITB yang telah

memperbolehkan dan membantu saya melakukan penelitian di

laboratorium ITB.

5. Keluarga penulis Hendarmin Nagawijaya, Indra Meliana, Arief

Wirapranata, Amelia Rani Jayanti yang memberi dukungan doa,

perhatian, dorongan untuk terus melanjutkan penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini.

6. Teman seperjuangan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

(18)

vii

Christian, Elizabeth dan Melly Anggreini. Terima kasih banyak atas

dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Tuhan membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para

pembaca.

Akhir kata penulis berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna

bagi perkembangan ilmu kedokteran di kemudian hari.

Bandung, November 2016

(19)

37

DAFTAR PUSTAKA

Anstee, Q. M., Targher, G., & Day, C. P. (2013). Progression of NAFLD to Diabetes Mellitus Cardiovascular Disease or Cirrhosis. Nat Rev

Gastroenterol Hepatol, 10: 330-344.

Backer, A. C., & Van Den Brink, B. C. (1965). Flora of Java (Spermatophytes

Only). The Netherlands: N.V.P Noordhoff-Groningen.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Retrieved Januari 26, 2016, from http:/www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas% 202013.pdf.

Badan Pusat Pengawas Obat dan Makanan RI (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2014 Tentang Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo.

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi). (2015). Deskripsi

Varietas Unggul Kedelai 1918-2014. Retrieved September 2, 2016, from

http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/deskripsi-varietas/deskripsi varietas.html

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi). (2012). Kedelai

Hitam: Potensi Bahan Baku Industri. Retrieved Januari 26, 2016, from

http:/www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/1175/.

Bayupurnama, P. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Hepatotoksisitas Imbas Obat (Edisi keempat). Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen.

Bigoniya, P., Singh, C., & Shukla, A. (2009). A Comprehensive Review of Different Liver Toxicants Used in Experimental Pharmacology.

International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug Research,

10(26): 533-539.

Boyer, T. D., Manns, M. P., & Sanyal, A. J. (2012). Zakim& Boyer’s Hepatology: Textbook of Liver Disease. Nonalcoholic Fatty Liver Disease. Saunders: Elsevier. p941-968.

(20)

38

Bumi Herbal Dago. (2013). Gambar Jati Belanda. Retrieved September 2, 2016, from http://bumiherbal.com/.

Cahyono, B. (2007). Kedelai: Teknik Budidaya dan Analisa Usaha

Tani.Semarang: CV Aneka Ilmu.

Dirjen POM. (1978). Materi Medika Indonesia (Jilid II). Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Gray's Anatomy for Students, (2nd edition). Philadelphia: Elsevier. p317-319.

Fatmawati, A. (2008). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda Dosis Bertingkat terhadap Hepar Tikus Wistar. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Retrieved September 4, 2016, from http://eprints.undip.ac.id/23951/.

Feld, V. (2006). Effect of Temperature on Cholinesterase Storage. St. Petersburg, Russia: ASA review, Applied Science and Analysis, Inc.

Feldman, M., Friedman, L. S., & Brandt, L. J. (2010). Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver Disease: Nonalcoholic Fatty Liver Disease. Saunders: Elsevier. p1401-1411.

Gajawat, S., Sacheti, G., & Goyal, P. K. (2006). Protection Against Lead Induced Hepatic Lesion in Swiss Albino Mice by Absorbis Acid. Pharmologi

online. 1: 140-149.

Gaknis, M. L., & Clifford, C. B. (2008). Clinical Laboratory Parameters for Crl: WI(HAN). Charles River Accelerating Drug Development. Exactly., 8-9.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2011). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (12th edition). Philadelphia: Elsevier Saunders. p837-839.

Henry, J. B. (2006). Henry's Clinical Diagnosis and Management by Laboratory

Methods (21st edition). Philadelphia: Elsevier Saunders. p295-296.

(21)

39

Hidayat, M., Soeng, S. & Prahastuti, S. (2012). Characteristics of Combination of

Ethanol Extract Detam 1 Soybean (Glycine max L.merr) and Ethanol Extract Jati Belanda Leaves (Guazuma ulmifolia) in Potential Inhibition of Pancreas Lipase Enzyme. Poster in International Seminar on Natural

Products Medicines (ISNPM). School of Pharmacy, Bandung Institute of Technology.

Hidayat, M., Soeng, S., Wahyudianingsih, R., Ladi, J. E., Krisetya, Y. A., & Elviora V. (2015). Ekstrak Kedelai Detam 1, Daun Jati Belanda Serta Kombinasinya Terhadap Berat Badan Dan Histopatologis Hepar Tikus Wistar. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 6(4): 167-178.

Hidayat, M., Prahastuti, S., Dewi, E., Safitri, D., Rahmawati, S. F., & Soemardji, A. A. (2016). Subchronic Toxicity Test of Combination Ethanol Extract of Detam 1 Soybean (Glycine Max L.merr) and Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) toward Function,Weight, and Histopathological of Wistar Rat Liver. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 9(5): 197-201.

Hsu, C. S., & Kao, J. H. (2012). Non-Alcoholic Fatty Liver Disease: An Emerging Liver Disease in Taiwan. J Formos Med Assoc. 111: 527-535.

Husaeni, H. (2008). Efek Ekstrak Air Buah Tin (Ficus carica L) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L) yang Diinduksi Aloksan Monohidrat. Tesis. Institut Teknologi Bandung. Retrieved September 4, 2016, from http://digilib.itb.ac.id.

Jain, S. S., Ramanand, S. J., Ramanand, J. B., Akat, P. B., Patwardhan, M. H., & Joshi, S. R. (2011). Evaluation of Efficacy and Safety of Orlistat in Obese Patients. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, 15(2): 99-104.

Kee, J. L. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Jakarta: EGC.

Koehler, E. M., Schouten, J. N., Hansen, B. E., Van Rooij, F. J., Hofman, A., Stricker, B. H., et al. (2012). Prevalence and Risk Factors of Non Alcoholic Fatty Liver Disease in the Elderly. J Hepatol. 57: 1305-1311.

Kurnia, Y. (2014). Adakah Antiobesitas yang aman. Jurnal Kedokteran Meditek, 20(52): 12-18 .

(22)

40

Laurence, D. R., & Bacharach, A. L. (1964). Evaluation of Drug Activities: Pharmacometrics. London: Academic Press.

Lee, S & Park, S. (2014). Radiologic Evaluation of Nonalcoholic Fatty Liver Disease.Word J Gastroenterol, 20: 7392-7402.

Leng, L. J. (2011). Effects of Soybean Isoflavone on Liver Lipid Metabolism in non alcoholis Fatty Liver Rats. Zhonghua Yu Fang Yi Xue Za. 45(4):335.

Lingga, L. 2012. The Healing Power of Anti-oxidant. Jakarta: Elex Media Komputindo. p1,232.

Loomba, R., Abraham, M., Unalp, A., Wilson, L., Lavine, J., Doo, E., et al. (2012) Association Between Diabetes, Family History of Diabetes and Risk of Non alcoholic Steatohepatitis and Fibrosis. Hepatology. 56 :943-951.

Mescher, A. L. (2010). Junqueira's Basic Histology (12th Edition). United States of America: The McGraw-Hill Companies. p287-293.

Musso, G., Gambino, R., Cassader, M., & Pagano, G. (2011). Meta-analysis. Natural History of Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) and Diagnostic Accuracy of Non-invansive Tests for Liver Disease Severity.

Ann Med. 43: 617-649.

Organisation for Economic Co-operation and Development (2009). Chronic Toxicity Studies. OECD Guideline For The Testing Of Chemicals. p452, 1-13.

Papandreou D, R. I. (2007). Update on Non-Alcoholic Fatty Liver Disease in Children. Clin Nutr. 26: 409-415.

Rahardjo, S., Ngatijan, & Pramono, S. (2006). Aktivitas Lipase Pankreas Rattus

novergicus Akibat Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk). Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran, 38(1): 15-23.

Shehab, M. A., Eman, M. S. (2015). Non-Alcoholic Fatty Liver Disease: The Diagnosis and Management. World J Hepatol. 7(6): 846-858.

(23)

41

Silitonga, R. F. (2008). Daya Inhibisi Ekstrak Daun Jati Belanda dan Bangle Terhadap Aktivitas Lipase Pankreas Sebagai Antiobesitas. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Retrieved September 4, 2016, from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17977.

Sundari, S., & Dieny, F. (2013). Pengaruh Pemberian Yoghurt Kedelai Hitam terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Laki-laki Penderita Dislipidemia Usia 40-55 Tahun. Journal of Nutition College , 2(1): 98-110. Rahardjo, S., Ngatijan, & Pramono, S. (2006). Aktivitas Lipase Pankreas Rattus

novergicus Akibat Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk). Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran, 38(1): 15-23.

Robinson, R. (1979). Taxonomy and Genetic in the Laboratory Rat. New York: Academy Press.

Whalley, S., Puvanachandra, P., Desai, A., & Kennedy, H. (2007). Hepatology Outpatient Service Provision in Secondary Care: a Study of Liver Disease Incidence and Resource Costs. Clin Med, 7: 119-124.

WHO. (2015). Obesity And Overweight. Retrieved September 4, 2016, from

Mencit (Mus Musculus L) Swiss Webster. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved September 4, 2016, from http://repository.upi.edu.

Yalniz, M., Bahcecioglu, I. H., Kuzu, N., Poyrazoglu, O. K., Bulmus, O., Celebi, S, et al. (2007). Preventive Role Of Genistein In An Experimental Non-Alcoholic Steatohepatitis Model. J Gastroenterol Hepatol, 22(11): 2009-14.

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Uji Lanjut Metode Tukey HSD ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Terkadang sering kali seseorang sulit untuk membedakan istilah dalam logo, bahkan kebanyakan orang menyebut pengertian yang sama terhadap logo, padahal logo

Menurut hasil penelitian yang peneliti dapatkan tentang pelayanan gereja kepada keluarga dan anggota jemaat yang menderita gangguan mental adalah bahwa dalam perjalanan

Dimana ada jaman berkembang dengan begitu pesat saat ini, banyak media social yang digunakan untuk mempermudah, cepat dalam mengakses dengan adanya media

Metode pengumpulan data pada variabel motivasi berprestasi menggunakan The Achievement Motivation Profile (AMP) yang disusun oleh Mandel, Friedland, & Marcus

Dinas Operasi Lalu Lintas Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo merupakan pihak yang memberikan pelayanan lalu lintas udara, karena pemandu lalu lintas penerbangan yang

Tujuan dari skripsi ini adalah melakukan pengukuran kinerja jaringan WiFi berdasarkan luas daerah dengan parameter kuat sinyal, availability, jangkauan area dan

terhadap peningkatkan pemahaman konsep Teknik Elektronika Dasar bagi siswa kelas X SMKN 2 Wonosari, (2) mengetahui peningkatan rata-rata nilai kelas mata pelajaran Teknik

[r]