Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iv
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ...xii
DAFTAR GAMBAR ...xiii
BAB I : PENDAHULUAN ...1
A.Latar Belakang ...1
B.Rumusan Masalah ...4
C.Tujuan Penelitian ...4
D.Manfaat Penelitian ...5
E. Definisi Operasional ...5
BAB II : KAJIAN TEORI ...7
A.Pariwisata dan Kepariwisataan ...7
B.Daya Tarik Wisata ...11
C.Wisata Minat Khusus ...12
D.Masyarakat dan Lingkungan ...13
1. Masyarakat ...13
2. Lingkungan ...14
E. Seni Tari ...14
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Tarian Dalam Masyarakat ...17
3. Tarian Berdasarkan Penyajiannya ...18
4. Perkembangan Tari ...19
5. Indikator Daya Tarik Seni Tari ...20
F. Kerangka Pemikiran ...22
BAB III : METODE PENELITIAN ...23
A.Lokasi Penelitian ...23
B.Metode Penelitian ...25
C.Variabel Penelitian ...25
D.Populasi dan Sampel ...28
1. Populasi ...28
2. Sampel ...28
E. Teknik Pengambilan Sampel ...29
F. Teknik Pengumpulan Data ...31
G.Teknik Analisis Data ...32
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...34
A.Hasil Penelitian ...34
1. Keadaan Umum ...34
a. Geografis ...34
b. Aksesibilitas ...34
c. Topografi ...35
d. Iklim ...35
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
f. Hidrologi ...37
g. Penggunaan Lahan ...37
2. Sejarah Indramayu ...38
3. Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kabupaten Indramayu ...41
a. Kependudukan ...41
1) Jumlah Penduduk Keseluruhan ...41
2) Jumlah Penduduk Menurut Usia ...42
3) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ...43
4) Jumlah Penduduk Menurut Keagamaan ...44
b. Perekonomian ...45
c. Tingkat Pendapatan ...46
d. Bahasa yang Digunakan ...48
e. Sosial Budaya ...48
4. Pariwisata Kabupaten Indramayu ...49
a. Wisata Alam ...49
b. Wisata Seni Budaya ...54
c. Wisata Kota ...61
d. Wisata IPTEK ...63
e. Wisata Rohani ...65
f. Wisata Ziarah ...67
B.Hasil Temuan dan Pembahasan Penelitian ...70
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Sejarah dan Daya Tarik Seni Tari ...70
1) Sejarah Topeng Indramayu ...70
2) Sejarah Topeng Tambi ...72
3) Sejarah Tari Randu Kentir ...74
4) Sejarah Sintren ...80
5) Sejarah Tari Ronggeng Prigel ...81
6) Potensi Tari Topeng ...81
7) Potensi Tari Randu Kentir ...83
8) Potensi Sintren ...83
9) Potensi Tari Ronggeng Prigel ...84
b. Potensi Wisatawan ...84
1) Data Kunjungan Wisatawan Nusantara ...84
2) Asal Daerah Wisatawan ...85
c. Komunitas Seni ...86
1) Data Pengelompokan Kesenian/Sanggar Seni ...86
2) Pengetahuan Masyarakat Terhadap Seni Tari Indramayu ...87
3) Respon Masyarakat Terhadap Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata ...88
d. Analisis Potensi Seni Tari Menurut Ahli ...89
1) Penilaian Variabel Daya Tarik Tari Topeng ...90
2) Penilaian Variabel Daya Tarik Tari Randu Kentir ...92
3) Penilaian Variabel Daya Tarik Sintren ...95
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5) Hasil dan Pembahasan gabungan Kuesioner Ahli ...100
e. Analisis Potensi Seni Tari Menurut Wisatawan ...103
1) Pengetahuan Wisatawan Tentang Seni Tari Indramayu ...103
2) Tarian Menarik Untuk Ditonton ...104
3) Tarian Menarik Untuk Dipelajari ...105
4) Seni Tari Sebagai Sumber Ekonomi ...106
5) Kekhawatiran Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata ...107
6) Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata ...108
7) Adanya Pertunjukan/Pagelaran Seni Tari ...109
8) Kesenian dan Kebudayaan Akan lebih Berkembang Dengan Adanya Pariwisata ...110
2. Upaya Menjadikan Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Indramayu ...111
a. Upaya Peningkatan Daya Tarik Seni Tari dalam Pariwisata ...113
b. Upaya Peningkatan Pelestarian dan Pengembangan Seni Tari ...115
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ...119
A.Kesimpulan ...119
B.Rekomendasi ...119
DAFTAR PUSTAKA ...122
LAMPIRAN ...125
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia dan merupakan
andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan pentingnya
peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata
sering disebut sebagai passport to development, new kind of sugar, tool for
regional development, invisible export, non-polluting industry, dan sebagainya (Pitana I, 2002).
Bagi Indonesia, peranan pariwisata semakin terasa, terutama setelah
melemahnya peranan minyak dan gas, walaupun nilai nominalnya dalam dollar
sedikit menglami fluktuasi. Pariwisata bukan hanya masalah ekonomi, melainkan
juga masalah sosial, budaya, politik dan seterusnya. Pariwisata adalah suatu
sistem yang multikompleks, dengan berbagai aspek yang saling terkait dan saling
mempengaruhi antar sesama. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, pariwisata telah
menjadi sumber penggerak dinamika masyarakat dan menjadi salah satu
prime-mover dalam perubahan sosial-budaya (Pitana I, 1999; 2002a).
Dari waktu ke waktu, pembangunan kepariwisataan di Indonesia mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dilihat dari pesatnya daerah yang
menawarkan tempat wisata. Serta didukung dari makin meningkatnya jumlah
wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Walaupun jumlah wisatawan yang
berkunjung terus mengalami kenaikan tetapi kita harus terus lebih
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah, baik
berupa kekayaan alam maupun seni budayanya. Gugusan kepulauan yang
berjumlah sekitar 18.110 pulau, baik pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang
membentang dari barat ke timur sejauh 3.977 mil. Luas daratan Indonesia, yaitu
1.922.570 km2. Hal ini menyebabkan Indonesia kaya akan objek wisata alam
seperti pantai, gunung, sungai, air tejun, taman nasional, dan taman lautnya.
Keunikan seni dan budaya Indonesia terletak pada keragamannya. Setiap
wilayah memiliki seni budaya dengan nilai serta filosofi dasarnya masing-masing,
yang kemudian berfungsi bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan
zaman, Seni Budaya sudah mulai terlupakan, oleh karena itu kita sebagai insan
pariwisata harus bisa mengemas seni budaya tersebut agar lebih menarik lagi, agar
menarik para wisatawan untuk berkunjung ke daerah kita. Seni budaya dapat
ditampilkan dalam berbagai acara, bahkan dapat juga ditampilkan pada saat
wisatawan datang berkunjung. Hal ini menjadi semakin menarik apabila
ditampilkan dalam berbagai bentuk kreasi dan dapat dijadikan daya tarik.
Pariwisata Indramayu merupakan bagian dari pariwisata Indonesia, sumber
daya alam Indramayu yang demikian besar, baik dari segi sumber daya alam
maupun manusianya turut serta dalam mensukseskan pariwisata Indramayu.
Wisata Seni maupun Budaya yang hingga saat ini menjadi andalan adalah Tari
Topeng dan Batik Indramayu. Potensi pariwisata yang ada di Indramayu
sebenarnya masih banayak yang belum dikenal dan dikembangkan lagi, baik itu
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Indramayu memiliki beragam Seni serta Budaya yaitu Seni Pertunjukan,
Ritual dan Hiburan. Dari beberapa seni tersebut mempunyai arti serta fungsi
apresiasi sendiri. Kondisi Seni Budaya di Kab. Indramayu saat ini sudah lebih
baik dari sebelumnya, karena sekarang sudah ada tempat yang menaungi semua
kegiatan yang berhubungan dengan Seni Budaya, baik seni tradisional, modern,
maupun kreasi. Melihat perkembangan kepariwisataan Kota Indramayu
belakangan ini sudah jauh lebih baik dengan telah dibentuknya Dinas Pemuda
Olahraga Budaya dan Pariwisata ( DISPORABUDPAR ) dalam pengembangan
dan pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan di Kabupaten Indramayu.
Seni Budaya merupakan warisan dan tradisi yang sudah turun temurun dari
leluhur kita. Seni Budaya yang sudah ada dapat di lakukan pemeliharaan,
dipertahankan dan dikembangkan. Indramayu memiliki potensi Kesenian yang
sangat beragam, dengan beragamnya Kesenian yang dimiliki Kabupaten
Indramayu sesungguhnya dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata. Seni memiliki
beberapa cabang diantaranya yaitu seni tari. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh
anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan
maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Seni tari yang dimiliki oleh suatu daerah
berbeda-beda, seni tari tersebut bisa menjadi icon dari suatu daerah dan bisa
menjadi daya tarik bagi wisatawan. Saat ini dibeberapa daerah sudah banyak yang
menjadikan kesenian sebagai salah satu daya tarik wisata dan mendapat respon
yang positif dari wisatawan serta masyarakat. Maka berbagai pihak yang terkait
dengan kepariwisataan dituntut keras untuk menggali potensi apa saja yang
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Indramayu yang masih menghadapi permasalahan dalam pemeliharaan,
pengembangan dan pemanfaatan Kesenian, khususnya Seni Tari. Berdasarkan
permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang penelitian bermaksud
meneliti permasalahan tersebut dengan mengambil judul “Analisis Potensi Seni
Tari Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Indramayu”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat
dirumuskan batasan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana potensi Seni Tari sebagai daya tarik wisata di Kabupaten
Indramayu?
2. Bagaimana upaya menjadikan Seni Tari sebagai daya tarik wisata di
Kabupaten Indramayu?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Menganalisis potensi Seni Tari sebagai daya tarik wisata di Kabupaten
Indramayu.
2. Menganalisis upaya menjadikan Seni Tari sebagai daya tarik wisata di
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat akademis, yaitu sebagai salah satu sumbangan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga menambah wawasan
tentang kesenian khususnya potensi seni tari sebagai daya tarik wisata.
2. Manfaat praktis, yaitu sebagai masukan bagi pemerintah daerah
setempat, terutama Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata
(Disporabudpar) Kabupaten Indramayu dalam mengambil kebijakan
tentang kesenian khususnya Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik
Wisata dengan berbagai permasalahan yang dihadapinya.
3. Manfaat sosial, bagi masyarakat sebagai sarana dalam menumbuhkan
kesadaran dan kepedulian akan pemeliharaan dan pelestarian warisan
budaya karena kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, serta
peningkatan kualitas pembangunan seni dan pariwisata yang
berkelanjutan.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Analisis potensi merupakan penguraian suatu pokok antar bagian untuk
memperoleh pengertian dan pemahaman dalam kesanggupan daya, kemampuan
untuk lebih berkembang.
Seni tari merupakan bagian dari bentuk seni, dan seni (kesenian) merupakan
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia yang menimbulkan
keindahan.
Daya Tarik Wisata sebagai segala sesuatu yang memiliki keindahan,
keunikan, dan nilai yang berupa keanekaragam, kekayaan alam, budaya, dan hasil
buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan.
Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya, salah satunya kaya akan
seni tari. Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian yang berbeda-beda, sehingga
menjadi salah satu daya tarik wisatawan, baik Nusantara maupun Mancanegara.
Fungsi seni tari selain sebagai ritual, hiburan, dan pertunjukan adalah seni tari
sebagai atraksi dan daya tarik wisata dengan memiliki keunikan, keindahan dan
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian yang diambil adalah Kabupaten Indramayu, adalah salah
[image:12.595.113.513.254.595.2]satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Indramayu yang merupakan pusat pemerintahan.
Gambar : 3.1 Peta Kabupaten Indramayu
Letak Kab. Indramayu secara geografis dan astronomis :
Koordinat : 107051ˈ-108036ˈ Bujur Timur san 61040ˈ Lintang Selatan.
Sebelah Utara : Kabupaten ini berbatasan dengan laut Jawa
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sebelah Barat :berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Sumedang, serta Kabupaten subang.
Secara administratif Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 317 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Indramayu. Hari jadi Kabupaten Indramayu ditetapkan pada tanggal 7
Oktober 1527.
Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah
landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 – 2 %. Keadaan ini berpengaruh
terhadap drainase, bila curah hujan cukup tinggi, maka di daerah-daerah tertentu
akan terjadi genangan air.
Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau
Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur
kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah
Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari
pusat Kota Indramayu.
Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah
Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk
Indramayu berbahasa Jawa khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya
dengan Basa Dermayon, yakni dialek Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan
Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini, beberapa wilayah
menggunakan bahasa Sunda, mengingat kabupaten Indramayu itu sendiri berada
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk masalah ini,
peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigma
kuantitatif. Metode Deskriptif, yaitu metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
(Best,1982:119). Tujuan metode deskriptif, yaitu untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Metode Kualitatif yaitu metode yang berlandaskan pada filsafatt
positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Tujuan
dari metode kualitatif adalah bermaksud memahami situasi sosial secara
mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori. Metode kuantitatif yaitu metode
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. (Sugiyono, 2011)
C. VARIABEL PENELITIAN
Indramayu memilki beragan kesenian, salah satunya adalah seni tari. Dalam
penelitian ini penulis bermaksud menjadikan daya tarik potensi seni tari sebagai
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
[image:15.595.121.506.160.736.2]Variabel Penelitian :
Tabel 3.2 Variabel Daya Tarik Seni Tari Variabel Sub Variabel Indikator
Daya Tarik Seni
Tari
Keindahan 1. Komposisi dan nuansa pola gerak,
musik, makna gerakan, makna musik,
fungsi dan makna peralatan, aksesoris
dan afirmatif tarian
2. Kepuasan psikologi pengunjung
Keunikan 1. Jenis peralatan dan aksesoris
2. Pola dan dinamika gerak
3. Komposisi dan jumlah penari
4. Pola irama musik
5. Jenis dan alat musik
6. Komposisi dan jenis pakaian
1. Pola hiasan penari
Kelangkaan 1. Icon dari musik propinsi
2. Icon musik Kabupaten
3. Eksistensi tari berumur > 30 tahun
4. Tidak terdapat tari yang sejenis pada
kecamatan lain di kabupaten yang sama
5. Sulit untuk dibuat replikasinya
6. Proses regenerasi keahlian menciptakan,
memainkan sangat sulit dan banyak
hambatan
7. Mempunyai momentum dan histori
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
max. 2 jam dari kabupaten dan max. 1
jam dari kecamatan
2. Dapat dijangkau semua jenis kendaraan
3. Disaksikan melalui berbagai media
4. Dapat dijangkau dalam kondisi dan
cuaca apapun
5. Tersedia kendraan umum yang
beroperasi 16 jam dalam sehari
Sensitifitas 1. Keindahan tari tidak terganggu karena
keikutsertaan penonton
2. Keindahan musik dari tarian tidak
terganngu karena keikutsertaan
penoonton
3. Makna tarian tidak berubah karena
adanya perbedaan jenis kelamin
4. Karakteristik gerakan tari dan musik
tidak mengganggu nilai-nilai sosial
budaya masyarakat
5. Proses menciptakan tarian dan dinamika
penampilan tarian tidak mengganggu
ekologi dan ling. Masyarakat
Seasonalitas 1. Tarian hanya ditampilkan dan dinikmati
oleh pengunjung sebagai atraksi wisata
beberapa saat pada hari-hari tertentu,
minggu tertentu dalam periode bulan,
bulan tertentu dalam 1 tahun serta dalam
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3 tahun sekali.
2. Hanya dinikmati oleh kelompok umur
dan fisik tertentu
Fungsi Sosial 1) Diyakini dan dipercaya oleh masyarakat
dan mempunyai sejarah
2) Masih digunakan sebagai sumber
elemen kehidupan sosial budaya
keseharian masyarakat
3) Masih digunakan sebagai elemen budaya
pada berbagai upacara budaya
4) Masih digunakan sebagai elemen
ekonomi utama
5) Hanya sebagai salah satu sumber
ekonomi bagi kehidupan sosial ekonomi
masyarakat
6) Sebagai salah satu identitas regional bagi
masyarakat
Sumber : Penilaian Potensi Objek Wisata, Avenzora, R. (2008)
D. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Pada penelitian ini tidaklah menggunakan istilah populasi, melainkan istilah
social situation, atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu : tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity), yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin diketahui apa
yang terjadi di dalamnya. Hal ini dikarenakan penelitian berangkat dari kasus
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penelitian yang diambil yaitu Expert (ahli seni budaya) dan wisatawan. Sampel
adalah sebagian dari populasi itu. Sampel dalam penelitian ini yaitu expert (ahli
seni tari), diantaranya yaitu Asep Ruchiyat. S. Sn (Kasi Kebudayaan), Wangi
Indriya (Penari Topeng Tambi), Aerli Rasinah (Ketua Sanggar “Mimi Rasinah”),
Rokhim (Seniman, Owner dan Pelatih Tari), Rokhman (Seniman, Owner dan
Pelatih Tari), Iin Indarwati S. Sn (Guru Seni Budaya) dan wisatawan (Mayarakat
Indramayu). (Sugiyono; 2011: 215-216)
E. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Purposive sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, pertimbangan tertentu ini
berdasarkan pada kebutuhan peneliti akan sumber data, yang ditunjukkan kepada
orang atau lembaga yang dianggap paling tahu. Snowball sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit,
lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang
sedikit itu belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari data
atau orang lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data (Sugiyono; 2011:
217-219).
Berdasarkan keterangan tersebut, maka teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu snowball sampling untuk expert dan Rumus slovin untuk
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sample yaitu wisatawan dengan menggunakan Rumus Slovin dan expert
menggunakan Snowball Sampling. Berikut adalah teknik pengambilan sample
untuk :
Rumus Slovin (dalam Riduan , 2007), sebagai berikut:
N n =
1 + N e2
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir.
1874
n = 1 + ( 1874 x (10%)2)
1874 n =
1 + ( 1874x (0,1)2)
1874 n =
1 + 18,74
n = 94,95
= 95
Dengan pembulatan hasil perhitungan diatas, dapat ditentukan bahwa
sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 95 wisatawan yang mengunjungi
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Wisatawan : 95 Responden
2) Expert : (Asep Ruchiyat. S. Sn (Kasi Kebudayaan), Wangi Indriya
(Penari Topeng Tambi), Aerli Rasinah (Ketua Sanggar “Mimi Rasinah”),
Rokhim (Seniman, Owner dan Pelatih Tari), Rokhman (Seniman, Owner
dan Pelatih Tari), Iin Indarwati (Guru Seni Budaya) dan wisatawan
(Mayarakat Indramayu).
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Menurut Sugiyono (2011: 224), teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan
data yang digunakan, yaitu :
1. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam wawancara ini yang
menjadi responden adalah orang atau lembaga yang mengetahui pasti seni
tari yang ada di Kab. Indramayu.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan dokumen,
dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, diantaranya :
a. Digital Kamera
b. Alat Tulis
c. Studi Literatur/Kepustakaan
d. Studi dokumentasi
e. Angket (Kuesioner)
G. TEKNIK ANALISIS DATA
Menurut Sugiyono (2011), analisis data adalah proses mencari data dan
menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyususn ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang tidak, serta
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan teknik
pengukuran skala likert dengan penentuan skoring menggunakan teknik pair
comparison serta dengan Rating Scale. Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. (Sugiyono:2012).
Rating Scale yaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembhasan mengenai potensi seni tari
sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Indramayu, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Potensi seni tari yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu diantaranya
yaitu, Tari Topeng, Tari Randu Kentir, Sintren dan Tari Ronggeng
Prigel, dari setiap tarian mempunyai nilai historis masing-masing. Daya
tarik seni tari menurut para ahli mempunyai nilai yang berbeda-beda.
Tari topeng mempunyai daya tarik tertinggi pada keunikannya, tari
randu kentir mempunyai nilai tertinggi pada kelangkaan, sintren
mempunyai daya tarik tertinggi pada keunikan dan sensitifias,
sedangkan tari ronggeng prigel mempunyai daya tarik pada keindahan.
2. Upaya menjadikan seni tari sebagai daya tarik wisata di Kabupaten
Indramayu dilakukan dengan dua upaya. Upaya yang pertama yaitu,
upaya peningkatan daya tarik seni tari dalam pariwisata dan kedua yaitu,
upaya peningkatan pelestarian dan pengembangan seni tari.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil kesimpulan hasil penelitian mengenai potensi seni tari
sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Indramayu, penulis mengajukan beberapa
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
seni budaya dalam mengembangkan potensi daerahnya di masa yang akan datang,
yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk Tari Topeng
memang sudah banyak dikenal oleh orang baik dalam daerah sendiri
maupun mancanegara. Tetapi apa salahnya apabila Tari topeng harus
terus direvitalisasi agar tidak punah. Revitalisasi terhadap Tari Randu
Kentir dianggap perlu untuk memetakan kembali tari tersebut ke dalam
ikon daerah. Penataan terhadap sebuah karya seni tidak hanya berfungsi
“bagaimana karya seni bisa tampil secara lebih estetis dan artistik”. Lebih
dari itu “bagaimana penataan itu juga menyentuh penataan terhadap
orang (Seniman)”. Person itu menyangkut penari, penata tari/koreografer,
pembina sanggar tari, dan instansi yang menanungi, ataupun
sekolah-sekolah yang bisa menerapkannya dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Keterampilan (SBK) ataupun kegiatan Pengembangan Diri (PD).
Pendeknya, menata tari seharusnya beriringan dengan menata diri.
2. Secara umum, tarian yang ada di Indramayu memiliki daya tarik
tersendiri. Daya Tarik tersebut bisa mendatangkan wisatawan dan secara
tidak langsung bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah,
mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan melestarikan seni
budaya. Berdasrakan hasil penelitian masyarakat mempunyai peran
penting dalam mengembangkan daerah wisata karena masyarakat di
objek daya tarik wisata menyambut kehadiran wistawan tersebut dan
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Dengan adanya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu,
pemerintah dan pihak-pihak yang terkait harus bekerjasama dalam
memajukan dan mengembangkan daerahnya agar lebih dikenal dan
diketahui oleh masyarakat luas.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang terkait untuk melakukan penelitian
terhadap potensi seni budaya, perlu memperhatikan faktor-faktor lain
yang turut berpengaruh terhadap potensi seni budaya, seperti tradisi, adat
istiadat.
5. Kerjasama Pemerintah dengan Instansi-instansi terkait dan para seniman
dalam pengelolaan dan mengembangkan kesenian sebagai daya tarik
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Indramayu
Sumber: Buku Sejarah Indramayu (cetakan ke 2) terbitan Pemerintah Kabupaten
DT II Indramayu
Avenzora , Ricky. 2008. Ekoturisme-Teori dan Praktek. BRR :NAD-NIAS.
Caturwati, Endang. 2007. Tari di Tatar Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press
Hawkin, Alma M. 1990. Creating Through Dance. New Jersey: Englewood
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed 3. 2002. Jakarta: Balai Pustaka.
Pitana, I Gde dan Diarta, I ketut Surya. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: ANDI.
Pitana, I Gde dan Gayatri, Ed 1. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : ANDI.
Riduwan, 2007. “Metode dan Teknik Menyusun Tesis”. Alfabeta, Bandung.
Sach, Curt. 1963. World History of The Dance. New York: W. W. Norton &
Company
Sugiyono, Cetakan 13. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: ALFABETA.
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sujarweni, Wiratna V dan Endarayatno Poly,Cetakan 1. 2012. Statistika Untuk
Penelitian.Yogyakarta : Graha Ilmu
Suryodiningrat. 1986. Babad Lan Makering Djoget Djawi. Yogyakarta: Kolf
Buning.
Sedyawati, Edi Cetakan 4. 2010. Budaya Indonesia : Kajian Arkeologi, Seni dan
Sejarah. Jakarta : RAJAGRAFINDO PERSADA
Setiawati, R. 2008. Seni Tari SMK Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Yoeti, Oka A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Indramayu [28 Februari 2012].
http://www.anneahira.com/indramayu.htm [ 28 Februari 2012].
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/08/pengertian-tari-seni-tari.html
[ 4 Mei 2012].
http://supalikasim.blogspot.com/2011/07/menata-tari-menata-diri-spirit
Siti Rokmini, 2012
Analisis Potensi Seni Tari Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
http://info.jangkarfm.co.id/2011/06/seni-dan-budaya-indramayu.html [ 11 Mei
2012].
http://www.indramayukab.go.id/potensi/70-pariwisata.html [ 16 Mei 2012].
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/409086/ [ 22 Mei
2012].
http://archive69blog.blogspot.com/2012/03/wangi-indriya-pewaris-topeng-tambi.html [ 16 juni 2012].
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=203&lang=id [ 5