ABSTRAK
Bunga wisteria adalah tanaman berbunga dalam keluarga kacang. Bunga wisteria memiliki arti keabadian dan umur panjang dikarenakan di Jepang terdapat wisteria yang berumur 1200 tahun .Terdapat delapan jenis bunga wisteria, salah satunya adalah bunga wisteria sinensis atau yang sering disebut dengan wisteria china. Bunga wisteria sinensis berasal dari Ch[ina di propinsi Guangxi, Guizhou, Hebei, Henan, Hubei, Shaanxi, dan Yunnan. Bunga ini diperkenalkan dari China ke Eropa pada tahun 1816. Warna bunga wisteria yang berwarna ungu dan terdapat aksen putih dan kuning pada bunganya. Bunga wisteria akan bermekaran dari bulan Maret dan berakhir pada bulan Mei.
Bunga Wisteria merupakan inspirasi yang diangkat dalam pembuatan koleksi busana “ The Beauty Of Wisteria”. Koleksi ini merupakan baju ready to wear yang mengacu kepada
cocktail dress. Penggunaan material yang dapat mendukung terhadap tema ,seperti: lame,
satin, tulle, dan organdi. Material tersebut dapat menunjang terciptanya busana sesuai
keinginan desainer yang berkarakter anggun dan feminin.
Penulis mengambil tema bunga inspirasi dikarenakan bunga wisteria yang sedang merambat memberikan kesan yang indah dan feminin. Karakter yang diangkat didalam busana adalah anggun dan feminin. Anggun dan feminin diambil dari bentuk-bentuk dan siluet busana .
Memasukkan unsur bunga wisteria dengan teknik silk painting pada kain organdi yang telah dipotong membentuk bunga wisteria. Busana ini diperuntukan untuk wanita muda yang berumur 20- 25 tahun, berkarakter anggun dan feminin, wanita perkotaan, dan untuk kalangan menengah ke atas.
Keywords: feminim, ready to wear, cocktail dress
i
ABSTRACT
Wistaria flower is one of the flowering plant in the pea family. Wistaria means eternity and long life because in Japan, there is a wistaria garden that is 1200 years old.
There are 8 types of this wistaria, and one of them is wistaria sinensis or well known as Chinese Wistaria. This Chinese wistaria originally from Guangxi, Guixhou, Hebei, Henan,
Hubei, Shaanxi, and Yunnan. At 1819, from Chinese, wistaria being introduce at Europe. The purple wistaria has s white and yellow motive. At the March, the wistaria will bloom and ended at may.
Wistaria is the inspiration that became the collection of “The Beauty Of Wistaria “This collection is the ready to wear dress that will suit as a cocktail dress. The good material for this theme is a lame, satin, tulle and silk organdi. This kind of material will help the designer to create the feminine and elegant character.
The author choose the flower as the inspiration because of the bloosom wistaria has a very beautiful and feminine aura. The character that been appointed in the clothing is a elegant and feminine. Elegant and feminine brought up from the shape .
The author insert the wistaria flower as the manipulating fabric using silk painting technique at the organdi that has been shape like a wistaria flower. This kind of cloth special for the young lady at the age 20-25 , who has the elegant and feminine character, urban women and upper middle society.
Keywords : ready to wear, wistaria, cocktail dress, feminine.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA DAN LAPORAN
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR...viii
DAFTAR LAMPIRAN...ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang...11.2IdentifikasiMasalah... 2
1.3Batasan Perancangan...2
1.4Tujuan Perancangan...3
1.5Metode Perancangan... 3
1.6Sistematika Perancangan...4
iv
BAB III OBJEK PERANCANGAN
3.1 Bunga wisteria...29
3.2 Busana Cocktail Dress...30
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
4.1 Perancangan Umum 4.1.1 Mood Board...314.1.2 Konsep...31
4.1.3 Koleksi Desain...33
4.2 Perancangan Khusus 4.2.1 Desain I...34
4.2.2 Desain II...35
4.2.3 Desain III...36
4.2.4 Desain IV...37
4.2 5 Proses Kerja...38
Bab V PENUTUP 5.1 Kesimpulan...42
5.2 Saran...43
DAFTAR PUSTAKA...44
BIODATA PENULIS...45
LAMPIRAN...46
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 (Garis vertikal, horizontal, dan diagonal)...9
Gambar 2.2 (Garis lengkung (kiri) dan Garis kusut (kanan)...10
Gambar 2.3 (Contoh busana siluet A)...11
Gambar 2.4 (Contoh busana siluet I)...12
Gambar 2.5 (Contoh busana siluet H)...12
Gambar 2.6 (Contoh busana siluet Y)...13
Gambar 2.7 (Contoh busana garis pias dan lipit)...14
Gambar 2.8 (Colour Wheel)...17
Gambar 2.9 (Kain Lame)...20
Gambar 2.10 (Kain Organdi sutra)...20
Gambar 2.11 (Kain tulle stretch dan kaku)...21
Gambar 2.12 (Kain Satin)...22
Gambar 2.13 (Contoh pola dasar busana atasan dan lengan)...23
Gambar 2.14 (Contoh pola dasar rok)...24
Gambar 3.1 (Bunga wisteria sinensis)...30
Gambar 4.1 (Moodboard)...31
viii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A...46
LAMPIRAN B...65
LAMPIRAN C...66
LAMPIRAN D...74
LAMPIRAN E...98
LAMPIRAN F...102
LAMPIRAN G...103
LAMPIRAN H...106
LAMPIRAN I...107
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan konsumen akan busana ready to wear saat ini menjadi kebutuhan primer. Tidak hanya ready-to-wear, kebutuhan cocktail dress juga saat ini meningkat, sehingga desainer mencoba memenuhi kebutuhan konsumen akan ready to wear khususnya cocktail
dress. Busana cocktail dress digunakan pada acara malam hari dan tetap disukai selama
sepanjang abad ke-20an.
Bunga wisteria adalah tanaman merambat dan tanaman berbunga dalam keluarga kacang. Bunga wisteria memiliki arti keabadian dan umur panjang dikarenakan di Jepang terdapat wisteria yang berumur 1200 tahun .Terdapat delapan jenis bunga wisteria, salah satunya adalah bunga wisteria sinensis atau yang sering disebut dengan wisteria China. Bunga wisteria sinensis berasal dari China di propinsi Guangxi, Guizhou, Hebei, Henan, Hubei, Shaanxi, dan Yunnan. Bunga ini diperkenalkan dari China ke Eropa pada tahun 1816. Warna bunga wisteria yang berwarna ungu dan terdapat aksen putih dan kuning pada bunganya. Bunga wisteria akan bermekaran dari bulan Maret dan berakhir pada bulan Mei.
Bunga Wisteria merupakan tema yang diangkat dalam pembuatan koleksi busana “The Beauty Of Wisteria”. Koleksi ini merupakan baju ready to wear yang mengacu kepada
cocktail dress. Penggunaan material yang dapat mendukung terhadap tema, seperti: lame,
satin, tulle, dan organdi sutra. Material tersebut dapat menunjang terciptanya busana sesuai
keinginan desainer yang berkarakter anggun dan feminin.
1
Penulis mengambil tema bunga wisteria dikarenakan biasanya bunga wisteria digunakan untuk menghiasi dinding rumah dan desainer akan mencoba mengaplikasikannya ke busana. Karakter yang diangkat didalam busana adalah anggun dan feminin. Anggun dan feminin diambil dari bentuk siluet busana . Memasukkan unsur bunga wisteria dengan teknik silk painting pada kain organdi yang telah dipotong membentuk bunga wsiteria. Busana ini diperuntunkan untuk wanita muda yang berumur 20-25 tahun,berkarakter anggun dan feminin, wanita perkotaan, dan untuk kalangan menengah ke atas.
1.2. Identifikasi Masalah
Dalam proses pembuatan koleksi ini ,maka ditemukan berbagai masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Busana cocktail dress yang menerapkan aplikasi reka bunga silk painting. 2. Membuat desain yang anggun dan feminim dengan unsur bunga wisteria.
3. Memenuhi kenutuhan masyarakat akan busana cocktail dress yang anggun dan feminin.
1.3. Batasan Peracncangan
Dalam kaitannya dengan bidang studi fashion, maka lingkup proyek kerja tugas akhir dibatasi pada hal-hal yang dapat ditangani atau diselesaikan melalui pendekatan fashion, yaitu sebagai berikut :
1. Merancang busana cocktail dress yang anggun dan feminin.
2. Menggunakan teknik silk painting pada organdi yang berbentuk bunga wisteria yang dipasang pada busana.
3. Koleksi busana yang terfokus kepada busana cocktail .
2
1.4. Tujuan Perancangan
Dalam proses pembuatan koleksi ini ,maka ditemukan berbagai tujuan perancangan, yaitu sebagai berikut :
1. Menjadi alternatif pilihan busana cocktail dress di Indonesia.
2. Menciptakan busana dengan keunikan reka bahan yang dibuat menyerupai bentuk bunga wisteria.
3. Menciptakan busana yang berkarakter anggun dan feminin.
4. Membuat koleksi yang diperuntunkan untuk wanita muda yang berumur 20- 25 tahun berkarakter anggun dan feminin, wanita perkotaan, dan wanita kalangan menengah ke atas.
1.5. Metode Perancangan
3
Universitas Kristen Maranatha
Ide /Konsep Desain Pasca Produksi
Mencari inspirasi dari
Mencari data Penempatan pola di kain
dan pemberian kampuh Pemilihan empat busana
yang akan diproduksi Membuat moodboard
dan mindmap Pemilihan bahan dan warna Pemotongan kain
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab yang menjelaskan mengenai konsep dan inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan perancangan, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika perancangan.
BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, arti busana ready to wear dan cocktail dress, teori pola, teori jahit, pengertian tekstil, reka bahan, prinsip desain, teori warna.
BAB III OBJEK STUDI, bab ini menjelaskan tentang objek studi bunga wisteria berdasarkan survey.
BAB IV KONSEP PERANCANGAN,bab ini menjelaskan tentang konsep dan tema perancangan, perancangan umum, perancangan khusus dan perancangan detail fashion. Uraian mendetail mengenai konsep bunga wisteria, image board, warna, penerapan konsep, siluet busana, dan produk fashion lainnya yang dirancang untuk menciptakan busana ready to wear khususnya cocktail dress dengan judul “The Beauty Of Wisteria”.
BAB V KESIMPULAN, setelah melakukan pencarian data yang sesuai dengan inspirasi dan konsep, proses perancangan dan pembuatan busana dengan judul “The Beauty Of Wisteria”, maka pada bab ini dapat memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan proses pengerjaan dan saran yang dapat memperbaiki dan mengembangkan desain pada koleksi ini.
4
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bunga wisteria adalah tanaman berbunga dalam keluarga kacang. Bunga wisteria memiliki arti keabadian dan umur panjang dikarenakan di Jepang terdapat wisteria yang berumur 1200 tahun .Terdapat delapan jenis bunga wisteria, salah satunya adalah bunga wisteria sinensis atau yang sering disebut dengan wisteria china. Bunga wisteria sinensis berasal dari Cina di propinsi Guangxi, Guizhou, Hebei, Henan, Hubei, Shaanxi, dan Yunnan. Bunga ini diperkenalkan dari China ke Eropa pada tahun 1816. Warna bunga wisteria yang berwarna ungu dan terdapat aksen putih dan kuning pada bunganya. Bunga wisteria akan bermekaran dari bulan Maret dan berakhir pada bulan Mei.
Bunga wisteria merupakan tema yang diangkat dalam pembuatan koleksi busana “ The Beauty Of Wisteria”. Koleksi ini merupakan baju ready-to-wear yang mengacu kepada
cocktail dress. Penggunaan material yang dapat mendukung terhadap tema ,seperti: lame,
satin, tille, dan organdi. Material tersebut dapat menunjang terciptanya busana sesuai
keinginan desainer yang berkarakter anggun dan feminin.
Penulis mengambil tema bunga wisteria dikarenakan bunga wisteria yang biasanya digunakan untuk menghias dinding dan desainer ingin mengaplikasikannya terhadap busana. Karakter yang diangkat didalam busana adalah anggun dan feminin. Anggun dan feminin diambil dari bentuk- bentuk dan siluet busana.
42
Kebutuhan konsumen akan busana ready-to-wear saat ini menjadi kebutuhan primer. Tidak hanya ready-to-wear, kebutuhan cocktail dress juga saat ini meningkat, sehingga desainer mencoba memenuhi kebutuhan konsumen akan ready to wear khususnya cocktail dress. Busana cocktail dress yang digunakan pada acara malam hari. Busana cocktail dress ini tetap disukai selama sepanjang abad ke-20an. Busana cocktail dress yang diaplikasikan dengan reka bunga silk painting. Busana-busana yang didesain dengan model feminin dan anggun yang ditujukan kepada wanita muda yang berumur 20-25 tahun, wanita perkotaan, menengah ke atas, dan berkarakter anggun dan feminin.
5.2 Saran
Dalam proses pembuatan busana cocktail dress ini, ditemukan beberapa kendala diantara seperti kesalahan dalam pembuatan reka bunga silk painting selain itu melakukan silk painting dan membuat reka bunga membutuhkan waktu yang lama sehingga kita harus membuat bunga dengan hati- hati dan harus mencari cara agar dapat membuat bunga dengan cepat. Kendala lainnya yang ditemukan adalah bentuk bawahan rok yang rumit, oleh karena itu harus banyak dilakukan percobaan hingga menghasilkan hasil yang sesuai dengan desain. Kendala juga ditemukan pada perhitungan dari pola rok awal hingga pola rok yang dikerut sehingga membutuhkan perhitungan yang akurat agar dapat menghasilkan kerutan yang sesuai dengan keinginan kita.
Reka bahan dalam koleksi ini dapat dibuat dalam waktu yang cukup lama, oleh karena itu membuat koleksi ini jangan dalam waktu yang singkat agar telihat sempurna. Pembuatan reka bahan juga gunakan pemindangan yang besar agar cepat selesai. Dalam pembuatan rok yang rumit harus dibutuhkan banyak percobaan sehingga hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan.
43
DAFTAR PUSTAKA
Belia,2013. Fashion & Styke Handbook. PT Bentang Pustaka:Yogyakarta. Posepo. 2009.A to Z Istilah Fashion.Pt Gramedia Pustaka Utama:Jakarta Pusat. Kurnia, Novi & Siti Aminah, Mia .2012. Mendesaian Baju Sendiri Dari Pola Hingga Jadi.Dunia Kreasi:Jakarta
Palilo, Putu. 16 januari.Fashion Category. Artikel online
https://parapsyco.wordpress.com/category/fashion/page/3/( diakses:24 maert 2014 pukul 17.00)
Conscious, Fashion.2011.Definisi Fashion.Artikel Online
http://fashionupdatemodeon.blogspot.com/2011/11/definisi-fashion.html (diakses : 23 maret 2014 pukul 10.00)
Admin.2012.Asal Muasal & Penerapan Tenunan Kain Satin. Artikel online
http://www.divahijab.com/kain-satin-asal-muasal-dan-penerapan-tenunan-satin/ (diakses :23 maret 2014pukul 12.00)
44