PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARANKONVENSIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED
LEARNINGTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ANGKOLA TIMUR
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Safely OktavinaSiregar NIM. 409441035
Program StudiPendidikanBiologi
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaPendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padang Sidimpuan pada tanggal 12 Oktober 1991. Ayah bernama Safril Siregar dan Ibu bernama Leli Arisah Harahap, dan merupakan anak
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Perbandingan Model Pembelajaran Konvensionl Dan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Di Kelas XI IPA SMA N 1 Angkola Timur Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini dan juga membantu penulis di dalam aktivitas akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si, dan Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini dan juga membantu penulis di dalam aktivitas akademik. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs. H. Zulkifli Simatupang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan saya bimbingan akademik selama saya belajar di Universitas Negeri Medan dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga saya
sampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Angkola Timur dan Guru bidang studi Biologi serta Staf Dewan Guru, dan siswa siswi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur yang telah membantu penulis selama penelitian berlangsung.
yang tidak bisa disebutkan oleh penulis namanya satu persatu yang sudah mendoakan penulis dan memberi dorongan serta dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Teristimewa juga penulis persembahkan skripsi ini kepada suamiku tercinta Sopyan Ibrahim Harahap yang telah memberikan motivasi dalam bentuk doa maupun
materi kepada saya dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Renaldi, Dian, Nurul, Eqy, Halima, Nani, Nisa, Umai dan seluruh teman-temen seperjuangan di kelas Biologi Dik B’09 yang telah memberikan doanya kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih terdapat kesalahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Penulis,
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ANGKOLA TIMUR
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Safely Oktavina Siregar (NIM 409441035) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Konvensional dengan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa 60 orang. Pengambilan sampel secara keseluruhan (total sampling) dimana masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini berupa soal pilihan berganda yang berjumlah 25 buah yang digunakan sebagai soal pre-test dan post-test. Rata-rata hasil belajar yang didapatkan untuk kelas Konvensional sebasar 63,06 lebih rendah dibanding kelas PBL yaitu sebesar 72,40. Uji prasyarat analisis data menunjukkan bahwa data hasil penelitian berdistribusi normal dan kedua kelas sampel memiliki kesamaan varians (homogen). Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = 3,66 dan ttabel=1,68 dengan dk=58 dan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan kriteria Ho diterima jika – t1 – ½ < t < t1 - ½ , maka penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional dan model PBL pada materi pokok system reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur.
THE COMPARISON WITH CONVENTIONAL LEARNING MODEL WITH PROBLEM BASED LEARNING MODEL OF STUDENT’S LEARNING
RESULT IN THE MATTER OF REPRODUCTIVE SYSTEM HUMAN IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 1
ANGKOLA TIMUR ACADEMIC YEAR 2012/2013
Safely Oktavina Siregar (NIM 409 441 035) ABSTRACT
The aim of this research was to know the comparison of student’s learning result taught by Conventional models with models of Problem Based Learning (PBL) on the subject matter of the human reproductive system in class XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur. This research is an experimental study where the population is all students in grade XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur consisting of two classes with 60 students. Taking sample method is done by using overall sampling (total sampling) where each class numbered 30 people. The instrument in this research is made in multiple choice test which have 25 numbers using as pre-test and post-test. The learning result have mean by class learn Conventional 63.06 lower than the PBL class 72.40. Prerequisite test data analysis showed that the research data were normally distributed and both classes have the same sample variance (homogeneous). Hypothesis testing is performed with the t test t = 3.66 and the yield table = 1.68 with df = 58 and a significance level of 0.05. Based on the criteria of Ho accepted if - t1 - ½ <t <t1 - ½, then this study reject Ho and accept Ha. It can be concluded that there are differences in student learning outcomes comparison with the conventional model and the model of PBL in the subject matter of human reproductive system in class XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur.
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning 14
Tabel 2.2 Beberapa Kejadian Dari Daur Menstruasi 28
Tabel 3.1Tabel Kisi-Kisi Soal 32
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 33
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Problem Based Learning (PBL) 40
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Konvensional 41
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Postes 41
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Hasil yang Diperolah Pelajar dari Problem Based Learning 12
Gambar 2.2 Sistem Reproduksi Laki-Laki 19
Gambar 2.3 Testi, Epididimis, dan Ductus Deferens 20
Gambar 2.4 Tahap Spermatogenesis 22
Gambar 2.5 Sistem Reproduksi Perempuan 23
Gambar 2.6 Alat Reproduksi Perempuan 25
Gambar 2.7 Tahap Dalam Oogenesis 26
Gambar 2.8 Siklus Menstruasi 27
Gambar 2.9 Perkembangan Manusia Sebelum Implantasi 28
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal
yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.
Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu
terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang
mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang
mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan
mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru, oleh karena
itu, sudah selayaknya guru mempunyai kompetensi yang berkaitan dengan tugas
dan tanggung jawab, salah satunya adalah guru dituntut memiliki wawasan yang
sangat luas dan penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi dan menarik
bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan ketepatan
dalam memilih metode dan model pembelajaran. Disamping penguasaan materi,
seorang guru dituntut memiliki keterampilan menyampaikan materi yang
diberikan. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang membuat siswa
termotivasi dan aktif dalam belajar, maka kemungkinan hasil belajar dapat
meningkat. Sebagaimana dikemukakan Slameto (2010), bahwa pengertian dari
belajar “suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku secara baru, keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu tersebut dalam interaksi dengan lingkungannya.” Dengan kata lain,
pengajaran dapat membuat seorang pelajar menjadi orang lain, dalam hal apa
dilakukan seorang guru atau instruktur dengan menggunakan suatu metode dan
model mengajar untuk mencapai tujuannya.
Dari hasil penelitian Ningsih (2005)menyatakan bahwa hasil belajar siswa
setelah diajar dengan model Problem Based Learning(PBL) diperoleh skor
rata-rata 7,90. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mempelajari
konsep-konsep pencemaran lingkungan dikatakan baik. Dari skor yang diperoleh
tiap siswa yang memperoleh skor ≥ 6 sebanyak 27 orang (90%) menunjukkan
bahwa kemampuan belajar siswa telahoptimal. Terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa pada konsep-konsep pencemaran lingkungan
yang diajar dengan model PBI dan siswa yang belajar dengan model
konvensional, secara statistik dapat dinyatakan thitung> ttabel(2,64 > 1,67).
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Angkola
Timur, pembelajaran yang diterapkan oleh guru sering kali menggunakan metode
ceramah. Metode pembelajaran ini berpusat pada guru dengan komunikasi yang
terjadi searah, dengan kata lain metode pembelajaran ini didominasi oleh guru.
Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan metode ini berpusat pada guru
bukan kepada siswa sehingga siswa terlihat pasif. Selain itu hasil belajar siswa
juga masih rendah, di mana masih 20% siswa yang berhasil mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan guru biologi di SMA Negeri 1
Angkola Timur yaitu 65 dari seluruh jumlah siswa yang ada di SMA Negeri 1
Angkola Timur. Hal ini disebabkan karena guru kurang bervariasi dalam
menggunakan metode pembelajaran sehingga siswa merasa jenuh dan malas
terhadap pembelajaran biologi yang disampaikan. Siswa menganggap bahwa
biologi adalah pelajaran yang membosankan karena banyaknya teori-teori yang
perlu dihafal dan kurangnya interaksi antar siswa pada saat belajar biologi
didalam dan diluar kelas.
Untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan pembelajaran di atas, tentu
diperlukan model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif yaitu dengan
membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran. Oleh karena itu pemilihan model
Problem Based Learning (PBL) di mana model pembelajaran PBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dalam menetapkan topik permasalahan
yang akan dibahas dan siswa tersebut mampu menyelesaikan masalah tersebut
secara sistematis dan logis (Sanjaya, 2010). Dengan adanya pengajaran dengan
menggunakan model pembelajaran PBL diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan meningkatkan motivasi belajar bagi siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarikmeneliti keberhasilan siswa
dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dengan judul
“Perbandingan Model Pembelajaran Konvensional dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Timur Tahun Pembelajaran2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam
penelintian ini adalah :
1. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan
metode ceramah sehingga siswa mudah bosan
2.Hasil belajar siswa yang masih rendah dimana siswa belum dapat mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimum(KKM) yang di tetapkan oleh sekolah yaitu
65.
3.Model-model pembelajaran terbaru belum ditetapkan oleh guru misalnya
model pembelajaranProblem Based Learning.
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka penelitian ini
dibatasi sebagai berikut :
1. Perbandingan modelpembelajaran Konvensionaldengan model
pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learninguntuk
meningkatkan pemahaman siswa.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola
Timur Pembelajaran 2012/2013.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok Sistem
Reproduksi Manusia.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dan batasan masalah, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandinganmodel pembelajaran Konvensionaldan model
pembelajaran berdasarkan masalahProblem Based Learningterhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Konvensionaldan model berdasarkan masalah Problem
Based Learningpada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui perbandingan pemahaman siswa dengan mengunakan
modelpembelajaranKonvensionaldengan model pembelajaran berdasarkan
masalah Problem Based Learning pada materi pokok Sistem Reproduksi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur Tahun
2.Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan
modelpembelajaranKonvensionaldengan model pembelajaran berdasarkan
masalahProblem Based Learningpada materi Sistem Reproduksi Manusia
di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Timur Tahun Pembelajaran
2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diharapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Sebagi pedoman bagi peneliti sebagai calon guru untuk menerapan model
pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar di kelas.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru biologi untuk menggunakan model
47
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi:Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta
Aisyah, (2012), Sistem Reproduksi, http://aisyahbloger.blogspot.comDiakses
tanggal 24 Januari 2013.
Dimiyanti & Mujiono, (2006),Belajar dan Pembelajaran, Cetakan Ketiga:
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Cetakan Keempat: Rineka Cipta,
Jakarta.
Ensiklopedion, (2006),Normal Pregnancy, http://ensiklopedion.com.
Diaksestanggal 24 Januari 2013
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010) Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan (SOP),FMIPA UNIMED, Medan.
Ginting, R.N. (2010),Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pengindraan Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Perbaugan Tahun Pembelajaran 2009/2010. FMIPA Unimed., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan (TidakDipublikasikan)
Herri, (2011), TahapPersalinan, http://www.google.co.id. Diaksestanggal 24
Januari 2013
Nugraha, F.,
(2004),VideoSistemReproduks,http://fajarnugrahayusman.blogspot.com.
Diaksestanggal 24 Januari 2013
Prasetya, Eko., (2011), Implementasi PembelajaranBerdasarkan Masalah
(Problem Based Learning) Dalam
MeningkatkanKemampuanPemahamanKonsep SiswaPadaMateri Pokok
SelKelas XI IPA SMA Negeri 1 GebangTahun Pembelajaran
2011/2012FMIPA Unimed., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
48
Pratiwi, D.A. & Maryati, Sri., (2006), Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI:
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Saputri, N., (2008),SistemReproduksiManusia,
http://blog.uad.ac.id/nandarusaputri.Diaksestanggal 24 Januari 2013
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan, Edisi 1, Cetakan Ketujuh: Kencana, Jakarta.
Sadriman, A., (2011),Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Edisi 1, Cetakan
19: Rajawali Pers, Jakarta
Slameto, (2010),Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Edisi Revisi:
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sudjana, N., (2001), Metoda Statistika, Edisi Revisi, Cetakan Keenam, Tarsito:
Bandung.
Titi, Yanti, E., & Panjaitan, RGP., (2011), Pengaruh Penerapan Pembelajaran
Kontekstual Melalui Model Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Hasil Bbelajar Siswa Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sukadana, Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura Volume XXI No. 1 Januari 2011.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana:
Surabaya.
Uzwiak, (2006), Testis Anatomhttp://www.urology-tekxbook.com.Diaksestanggal
24 Januari 2013
Utami, E. (2011), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan