• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG "

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPEB: 268/UN.40.7.D1/LT/2014

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK

NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Putri Yuliasari Cesar 1001325

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Oleh

Putri Yuliasari Cesar

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

© 2014 Putri Yuliasari Cesar Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang,

(3)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PUTRI YULIASARI CESAR

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK

NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing,

Dr. H. Suwatno, M.Si NIP. 196201271988031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI

(4)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK

NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

PUTRI YULIASARI CESAR (1001325)

Skripsi ini dibimbing oleh : Dr. H. Suwatno, M,Si

Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini mengenai rendahnya hasil belajar peserta didik kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Bandung dengan hasil ulangan harian dibawah kriteria kelulusan minimum (KKM).

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat perbedaan hasil belajar peserta didik pada kelas yang menerapkanmodel pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran.

Desain penelitian dalam kajian ini adalah True Experimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Group Design. Penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelompok eksperimen 1(kelas X AP 1) denganpenerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Straydan kelompok eksperimen 2(X AP 2) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Jumlah masing-masing kelas sebanyak 36 orang.

(5)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

COMPARATIVE STUDY OF STUDENTS LEARNING OUTCOMES ON SUBJECTS OF CORRESPONDENCE BETWEEN COOPERATIVE

LEARNING MODEL TIPE TWO STAY TWO STRAY WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL TIPE JIGSAW IN

10

th GRADE

STUDENT OFFICE ADMINISTRATION SKILLS PROGRAM SMK NEGERI 1 BANDUNG SCHOOL ACADEMIC YEAR 2013/1014.

PUTRI YULIASARI CESAR (1001325)

This Thesis is Guided By:

Dr. H. Suwatno, M.Si

The problems that examined in this study is the low learning outcomes class X student Office Administration program expertise in SMK Negeri 1 Bandung with daily test results are below the minimum passing criteria (KKM).

The purpose of this study was to see differences in learning outcomes of students in the class who use cooperative learning model of type two stay two stray with a class that uses the Jigsaw cooperative learning model in the learning process.

The research design in this study is True Experimental Design to form Posttest-Only Control Group Design. The study consisted of two classes, namely experimental group 1 (class X AP 1) the application of cooperative learning model Stay Two Two Stray and experimental group 2 (X AP 2) with the implementation of Jigsaw cooperative learning model. The number of each class of as many as 36 people.

(6)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...Error! Bookmark not defined.

BERITA ACARA ...Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah...Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1.4. Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1. Kajian Pustaka ...Error! Bookmark not defined.

2.1.1. Model Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

2.1.2. Belajar dan Hasil Belajar ...Error! Bookmark not defined.

2.2. Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3. Kerangka Berpikir ...Error! Bookmark not defined.

2.4. Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

(7)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3. Unit Analisis ...Error! Bookmark not defined.

3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

3.4.1. Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.5. Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.5.1. Uji Normalitas...Error! Bookmark not defined.

3.5.2. Uji Homogenitas ...Error! Bookmark not defined.

3.5.3. Pengujian Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

3.6. Prosedur Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1. Profil Sekolah ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1. Sejarah Perkembangan SMK Negeri 1 Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Bandung ...Error! Bookmark not defined.

4.2. Hasil Pengujian Instrumen ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Uji Validitas Instrumen ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen ...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen ... 53

4.2.4 Uji Daya Pembeda Instrumen ... 54

4.3. Deskripsi Proses Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

4.3.1. Kelas Eksperimen 1 ...Error! Bookmark not defined.

4.3.2. Kelas Eksperimen 2 ...Error! Bookmark not defined.

4.4. Hasil Pengujian Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.4.1. Hasil Ulangan Harian ...Error! Bookmark not defined.

4.4.2. Hasil Post-test ...Error! Bookmark not defined.

4.4.3. Uji Hipotesis ... 71

4.5. Pembahasan ...Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ...Error! Bookmark not defined.

5.1. Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

(8)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ...Error! Bookmark not defined.

(9)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nilai Rata-Rata Ulangan Harian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2 Jumlah Siswa Yang Mengikuti Remedial . Error! Bookmark not defined. Tabel 3 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 5 Kriteria Nilai Validitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 6 Kriteria Nilai Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 7 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... Error! Bookmark not defined. Tabel 8 Klasifikasi Daya Pembeda ... Error! Bookmark not defined. Tabel 9 Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian NormalitasError! Bookmark not defined.

Tabel 10 Skenario Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. Tabel 11 Ringkasan Uji Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. Tabel 12 Ringkasan Uji Tingkat Kesukaran InstrumenError! Bookmark not defined. Tabel 13 Uji Daya Pembeda Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 14 Ringkasan Uji Normalitas Data Ulangan HarianError! Bookmark not defined. Tabel 15 Ringkasan Uji Homogenitas Data Ulangan HarianError! Bookmark not defined. Tabel 16 Hasil Uji-t Data Ulangan Harian ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(11)

1

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, peserta didik yang melakukan proses belajar tidak melakukannya secara individu, tetapi ada beberapa komponen yang terlibat, seperti pendidik atau guru, media pembelajaran dan strategi pembelajaran, kurikulum dan sumber belajar (Dalam Khanifatul, 2013:14).

Masalah yang menarik untuk dikaji mengenai rendahnya hasil belajar peserta didik, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Pasalnya Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam posisi 34, serta terpaut empat peringkat dari Malaysia yang menduduki posisi ke-65 (Rendik Setiawan, 2013).

(12)

2

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

formal akan didapat ketika duduk di bangku sekolah. Agar sekolah dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas maka tenaga pendidik atau guru yang mengajarnya pun harus berkualitas, maka dalam hal ini guru memiliki peranan tertinggi dalam kegiatan belajar mengajar karena ketika di dalam kelas guru melakukan interaksi langsung dengan peserta didik. Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan (Rendik Setiawan, 2013).

Agar hasil belajar peserta didik memuaskan, maka harus ada inovasi dalam model pembelajaran, karena model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Proses belajar peserta didik di dalam kelas tergantung pada cara guru ketika menyampaikan pelajaran. Agar peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru maka seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang tepat saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

(13)

3

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah yang mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Oleh karena itu mereka terlebih dahulu dilatih untuk mampu terjun langsung ke dunia usaha dan dunia industri dengan melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) sebagai sarana peserta didik untuk mendapatkan pengalaman, karena lulusan SMK dipersiapkan untuk dapat langsung bekerja sesuai dengan program keahliannya ketika mereka lulus sekolah.

Salah satu mata pelajaran produktif kejuruan program keahlian administrasi perkantoran yaitu korespondensi. Dalam dunia usaha dan dunia industri korespondensi ini sangat diperlukan karena berhubungan dengan surat menyurat, setiap perusahaan pasti selalu melakukan kegiatan surat menyurat sebagai salah satu media komunikasi perusahaan.

Isu yang menarik untuk dikaji dalam konteks pendidikan sesuai dengan pemaparan di atas yaitu masih rendahnya hasil belajar siswa SMKN 1 Bandung dalam mata pelajaran korespondensi tepatnya pada kompetensi dasar mengidentifikasi prosedur pembuatan surat dinas dan mempraktikkan pembuatan surat dinas. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian dari para peserta didik tersebut. Berikut ini data rata-rata hasil belajar peserta didik:

Tabel 1

Nilai Rata-Rata Ulangan Harian

Mata Pelajaran Korespondensi

(14)

4

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO. KELAS KKM

Tabel di atas memberikan informasi bahwa perolehan nilai hasil belajar peserta didik masih dibawah rata-rata nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), kelas X AP 1 memperoleh nilai rata-rata 63,33, X AP 2 65,97 dan X AP 3 71,08 semua nilai tersebut masih dibawah nilai KKM yaitu 75 sehingga peserta didik yang nilainya dibawah 75 diharuskan untuk mengikuti perbaikan atau remedial. Adapun jumlah siswa yang melakukan remedial pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Prosedur Pembuatan Surat Dinas dan Mempraktikkan Pembuatan Surat Dinas adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Jumlah Siswa Yang Mengikuti Remedial

Mata Pelajaran Korespondensi

(15)

5

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 X AP 3 36 75 71,08 21

TOTAL 108 58

(Sumber: Arsip SMK Negeri 1 Bandung (data diolah))

Tabel 2 di atas memberikan informasi bahwa sebagian besar peserta didik harus mengikuti remedial karena nilai yang mereka dapatkan tidak mampu mencapai nilai KKM. Ini berkaitan dengan model pembelajaran atau cara yang digunakan oleh guru bidang studi tersebut dalam menyampaikan materi pelajaran.

Merujuk pada paparan di atas, permasalahan terletak pada rendahnya hasil belajar peserta didik, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik yaitu kurang tepatnya model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Karena kelas X menggunakan kurikulum 2013 yang mendukung perubahan pola pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam (Abdul Madjid, 2013) Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

1) Pembelajaran yang awalnya berpusat pada guru menjadiberpusat pada peserta didik. Peserta didikharus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yangdipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

(16)

6

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Pembelajaran yang terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta tidak dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);

4) Pembelajaran yang pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari(pembelajaran peserta didik aktif mencari semakin diperkuat denganmodel pembelajaran pendekatan sains);

5) Cara belajar sendiri menjadi belajar secara kelompok (berbasis tim);

6) Pembelajaran dengan menggunakan alat tunggal menjadi pembelajaranberbasis alat multimedia;

7) Pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembanganpotensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) Pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi

pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) Pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Untuk mengatasi masalah tersebut dan mengacu pada kurikulum 2013 maka guru harus mengubah model pembelajaran yang semula hanya berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik agar mereka lebih bisa berperan aktif menunjukkan kemampuannya saat proses pembelajaran berlangsung. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu dengan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) agar dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan siswa dalam berkomunikasi.

(17)

7

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam model pembelajaran kooperatif ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan pada siswa, tetapi juga harus membangun pengetahuan dalam pikirannya. Siswa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan langsung dalam menerapkan ide-ide mereka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri.

Kemudian menurut Suprijono (2013:58) bahwa:

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya denganpembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif. Yaitu pembelajaran yang bercirikan: (1) “memudahkan siswa belajar” sesuatu yang “bermanfaat” seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai.

Mengacu pada keseluruhan paparan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian mengenai Studi Komparatif Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Korespondensi Antara Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Model Pembelajaran Kooperatif

tipe Jigsaw di Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK

Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

(18)

8

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pernyataan masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan penelitian yaitu : Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada kelas yang mengggunakan model pembelajaran tipe

Two Stay Two Stray dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Prosedur Pembuatan Surat Dinas Dan Mempraktikkan Pembuatan Surat Dinas Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMKN 1 Bandung?

1.3.Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan ilmiah pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, termasuk dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray dengan Model Pembelajaran Koperatif tipe Jigsaw pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Prosedur Pembuatan Surat Dinas Dan Mempraktikkan Pembuatan Surat Dinas Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMKN 1 Bandung.

1.4.Kegunaan Penelitian

(19)

9

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terakumulasi, sehingga dapat melahirkan kembali temuan ilmiah yang lebih produktif.

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai model pembelajaran dengan lebih mendalam ataupun objek yang lebih jelas.

2. Secara Empiris a. Bagi Penulis

1) Dapat memperluas pemahaman penulis mengenai penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2) Penelitian ini juga sangat berguna bagi penulis sebagai calon pendidik untuk dapat membantu peserta didik meningkatkan hasil belajarnya. b. Bagi Guru

1) Sebagai tambahan pengetahuan mengenai model pembelajaran, sebab dengan inovasi model pembelajaran yang tepat dan sesuai terhadap tujuan pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

c. Bagi Sekolah

(20)

10

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(21)

1

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi.(2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Gintings, Abdorrakhman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Humaniora.

Hendri, Winata. (2014). Langkah-langkah Kuasi Eksperimen. Bandung Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Irham, Muhamad dan Wiyani, Novan Ardi. (2013). Psikologi

Pendidikan.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Isjoni. (2009). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Khanifatul. (2013). Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Lie, Anita. (2004). Cooperatif Learning. Jakarta:Gramedia.

Lyana, Elin. (2013). “Pengembangan Cooperative Learning Teknik Two Stay Two

Stray Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Hasil (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIIH SMP Negeri 2 Purwakarta)”.

Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Madjid, Abdul (2013). “Kurikulum 2013 SMK”. (Online).

(22)

2

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muhidin, Sambas A (2010). Statistika 2Pengantar Untuk Penelitian. Bandung : Karya Adhika Utama.

Parinussa, Jolanda Dessye. (2013). “Pengaruh Metode Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Membaca dan Kemampuan Bericara Siswa Kelas VIII SMP Kristen YPKPM Ambon”. Skripsi.

Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Rendik (2013). “Masalah Pendidikan Di Indonesia Dan Solusinya”.

(Online). Tersedia: http://positivego.blogspot.com/2012/11/masalah-pendidikan-di-indonesia.html. [11 Januari 2014 : 20:58].

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Somantri, Ating dan Sambas Ali M. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. (2012). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

(23)

3

Putri Yuliasari Cesar, 2014

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gambar

Tabel di atas memberikan informasi bahwa perolehan nilai hasil belajar
Tabel 2 di atas memberikan informasi bahwa sebagian besar peserta didik

Referensi

Dokumen terkait

Terdapatnya perbedaan yang sangat nyata pada diameter buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, berat segar buah per tanaman hal ini disebabkan adanya faktor

Isolat-isolat bakteri indigenous yang memiliki ketiga potensi sekaligus (multipoten- si) merupakan isolat yang paling sesuai untuk dimanfaatkan sebagai sumber inokulum dalam

Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kegiatan melipat kertas dengan kreativitas anak terbukti adanya peningkatan dari minggu pertama sampai minggu keenam dalam semua aspek

Jika pemain menjawab dengan benar, maka pemain akan berpindah dari kotak No. Jika pemain menjawab dengan salah, maka pemain akan tetap di

Tata letak yang kurang efektif akan mengakibatkan masalah sebagai berikut: (1) Bahan-bahan dalam pabrik bergerak lambat sehingga mengakibatkan urutan proses yang berliku,

merefleksikan kondisi terkait kebijakan/program/kegiatan yang dianalisis. Terutama antara faktor kesenjangan dan faktor penyebab kesenjangan serta rencana aksi yang ditetapkan.

Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah: (1) ada tantangan dalam materi tugas atau soal, (2) masalah tidak dapat diselesaikan

Maka dari itu, penulis mengusulkan untuk membuat sistem yang dapat memonitoring jalannya proyek konstruksi berdasarkan rencana pekerjaan yang telah dibuat pada