PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODEXIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : PANGSAN KECAMATAN : PETANG KABUPATEN : BADUNG
NAMA MAHASISWA : I KETUT ASTAWA
NIM : 1309005032
FAKULTAS/PS :KEDOKTERAN HEWAN/PENDIDIKAN DOKTER HEWAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan
di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Program ini merupakan salah satu
program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan,
saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ir. Anak Agung Oka, MS.selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Pangsan.
2. Bapak I Nyoman Raka Tri Sukarya selaku Perbekel Desa Pangsan beserta pegawai
dan staf di Kantor Desa Pangsan.
3. I Gusti Ngurah Made Sutama selaku Kaur Kesra atas bantuan moral dan tenaga
yang telah diberikan.
4. Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa selaku keluarga dampingan yang telah
bekerjasama dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar.
5. Teman-teman kelompok KKN PPM Periode XIII di Desa Pangsan yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis
hadapi.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata
sekian dan terimakasih.
Pangsan, 28 Agustus 2016
DAFTAR ISI
COVER ...
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1PROFIL KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.2EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN ... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 PERMASALAHAN KELUARGA ... 4
2.2 MASALAH PRIORITAS ... 4
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6
3.1 PROGRAM... 6
3.2 JADWAL KEGIATAN ... 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9
BAB V PENUTUP ... 15
5.1 SIMPULAN ... 15
5.2 REKOMENDASI ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : I KetutAstawa
No. Mahasiswa : 1309005032
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Pangsan, 23 Agustus 2015
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
DPL DesaPangsan KK Dampingan
(Ir. Anak Agung Oka, MS.) (I GustiNyoman Putra Arsa)
NIP: 196107201986032011
Mengetahui/Menyetujui,
KepalaDesaPangsan
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Bab ini akan dijabarkan tentang profil keluarga dampingan termasuk perekonomian
keluarga dampingan berupa pendapatan dan pengeluaran keuangan dari keluarga Bapak
IGustiNyoman Putra Arsa. Identitas keluarga dampingan merupakan hal primer dalam
pendataan keluarga dampingan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku peneliti melakukan
pendataan dan pendampingan terhadap keluarga miskin dengan koordinasi serta
pembagian oleh Kepala Desa bersangkutan khususnya untuk Desa Pangsan, Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Identitas dari keluarga Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa bersama dengan istri dan
1 orang anak sebagai objek keluarga dampingan adalah seperti tabel 1.1.
Tabel 1.1Identitas Keluarga Bapak I GustiNyoman Putra Arsa
No. Nama Status Umur
(Th)
Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. I Gusti Nyoman
dalam kriteria keluarga Kurang Sejahtera (KS) dan merupakan penerima bantuan Beras
Miskin (Raskin) dari pemerintah. Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa memiliki keluarga
yang terdiri dari 3 anggota keluarga, yaitu Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa sendiri
sebagai kepala keluarga, seorang istri, dan 1 orang anak perempuan. Istrinya bernama Ida
Ayu Intan dan anaknya I Gusti Ayu Novita Putri.
Keluarga dari Bapak I GustiNyoman Putra Arsa ini dapat dikatakan sebagai salah
“pas-pas’an” untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.Keluarga ini tinggal di suatu
pekarangan rumah yang sederhana dengan bangunan dapur yang hamper rusak
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat
kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan bertujuan
untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan
dibahas beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni
pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas
penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang
dalam hal ini adalah keluarga Bapak I GustiNyoman Putra Arsa.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa merupakan salah satu keluarga
pra-sejahtera yang bertempat tinggal di Banjar Kasianan, Desa Pangsan. Bapak I Gusti
Nyoman Putra Arsa tamatan SMK dan setahun belakangan ini tidak bisa bekerja karena
beliau menderita sakit paru-paru. Jadi untuk kebutuhan sehari-hari keluarga ini hanya
bergantung pada pendapatan sang istri yang tamatan SMP dan bekerja sebagai buruh.
Pendapatan Ibu Ida Ayu Intan kira-kira Rp. 60.000,00 per hari. Anak beliau yang bernama
I Gusti Ayu Novita Putri baru menamatkan sekolahnya di tingkat SMA dan sedang
mencari pekerjaan yang layak untuk membantu perekonomian keluarga. Selain itu, beliau
juga tidak memiliki sawah yang seharusnya bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah tentu Bapak I Gusti Nyoman Putra
Arsa harus mengatur pengeluaran rumah tangga seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial
dan lain – lain. Adapun rincian dari berbagai keperluan tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut :
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I GustiNyoman Putra
Arsadalam sebulan adalah sebagai berikut :
Belanja per-hari : Rp 50.000 x 30 hari = Rp 1.500.000
Untuk biaya MCK tidak dianggarkan tergantung keperluan.
b. Kesehatan
Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting karena sangat mempengaruhi
produktivitas seseorang. Dalam hal ini Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa harus
menyisihkan uangnya sebesar Rp. 60.000,00 per minggu untuk berobat dikarenakan
beliau menderita sakit paru-paru setahun belakangan ini dan harus mengkonsumsi
obat setiap hari.
c. Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat tentu banyak pengeluaran yang harus ditanggung
oleh Bapak I GustiNyoman Putra Arsa. Hal ini ditambah lagi dengan adat-istiadat
yang ada di Banjar yang menuntut pengeluaran tambahan selain kebutuhan pokok.
Keperluan sosial yang harus dikeluarkan oleh Bapak I GustiNyoman Putra Arsaseperti
iuran banjar, uang suka duka (ngaben, pawiwahan), upacara yadnya, dan berbagai
kegiatan adat-istiadat lainnya. Untuk berbagai pengeluaran sosial seperti itu, Bapak I
GustiNyoman Putra Arsatidak menganggarkan secara khusus. Hal ini disesuaikan
dengan kondisi keuangan saat itu. Namun, umumnya jumlah yang dikeluarkan untuk
iuran banjar, uang suka duka (ngaben, pawiwahan), upacara yadnya, dan berbagai
kegiatan adat-istiadat lainnya mencapai Rp. 200.000.
d. Lain – lain
Selain biaya untuk kebutuhan sehari-hari, ada berbagai kebutuhan yang harus
dikeluarkan oleh Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa selama sebulan seperti biaya
untuk listrik dan biaya untuk air pam. Biaya untuk lisrik yang harus dikeluarkan oleh
beliau adalah sebesar Rp. 150.000,00 per bulan. Sedangkan untuk biaya air sebesar
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Bab II ini merupakan bab penjelasan mengenai masalah-masalah yang dianggap
sebagai permasalahan utama sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi
agar dapat menentukan solusi yang sekiranya tepat. Permasalahan tersebut bisa meliputi
masalah keuangan, pendidikan, hingga masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa
prioritas permasalahan yang dialami Bapak I GustiNyoman Putra Arsa:
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka dibutuhkan suatu
pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan tersebut
dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dan observasi tempat
(lingkungan rumah) dengan mengunjungi keluarga dampingan. Setelah
mengunjungi rumah keluarga dampingan yang dalam hal ini rumah Bapak I Gusti
Nyoman Putra Arsa, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau.
Adapun permasalahn tersebut meliputi masalah keuangan,pendidikandan
kesehatan.
2.2 Masalah Prioritas
Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Bapak I
Gusti Nyoman Putra Arsa terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas.
Beberapa masalah tersebut meliputi masalah kesehatan, maupun keuangan. Adapun
beberapa permasalahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1 Masalah Keuangan
Masalah keuangan merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh setiap
orang. Hal ini juga dihadapi oleh Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa. Pendapatan
yang hanya hasilkan olehistribeliau dapat dikatakan tidak cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Hal ini juga diperberat apabila terdapat hal-hal mendesak
yang harus segera dilunasi.Masalah keuangan ini tentu menjadi prioritas karena
akan mempengaruhi aspek lainnya. Selain itu, semakin hari kebutuhan akan dana
2.2.2 Masalah Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses
masa depan yang lebih baik.
Dari hasil wawancara penulis dengan Bapak Bapak I Gusti Nyoman Putra,
ditemukan masalah prioritas yang terjadi dalam keluarga. Keluarga Bapak Ba I
Gusti Nyoman Putra merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar
Kasianan, Desa Pangsan, dimana kondisi ekonomi keluarga dapat dilihat pada
perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan
perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari beliau, bahwa selisih pengeluaran
Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa dengan pendapatan yang diperolehnya tergolong
minim, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang membutuhkan biaya cukup
besar.
2.2.3 Masalah Kesehatan
Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa setahun belakangan ini menderita
penyakit paru-paru dan sudah berobat kerumah sakit. Akhir-akhir ini keadaan
beliau mulai membaik tetapi masih belum bisa bekerja untuk menafkahi
keluarganya. Oleh sebab itu istri beliau setahun belakangan ini bertidak sebagai
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga
dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan
yang bersangkutan.
3.1. Program
Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha
pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan
diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga
tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut
berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga
dampingan.
3.1.1. Masalah Keuangan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah keuangan adalah keluarga Bapak I
Gusti Nyoman Putra Arsaada baiknya mendapatkan penghasilan tambahan dengan
cara member motivasi kepada anak beliau untuk mencari pekerjaan yang layak agar
dapat menambah penghasilan keluarga. Selain itu, perbaikan ekonomi juga dapat
dilakukan dengan cara menyisihkan uang lebih dari hasil pekerjaan istri beliau
sehingga miliki uang untuk ditabung dan digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi
hal-hal yang tak terduga.
3.1.2. Masalah Pendidikan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah pendidikan adalah Bapak I Gusti
Nyoman Putra Arsatetap memberikan dukungan baik secara materiil dan moril.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan motivasi kepada Bapak I Gusti Nyoman
3.1.3. Masalah Kesehatan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah kesehatanBapak I Gusti Nyoman
Putra Arsa dapat berobat kepuskesmas sehingga biaya yang dikeluarkan tidak
banyak.
3.2. Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal (waktu dan
kegiatan) yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan
oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel 3.1
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No Tanggal Kegiatan
1. 27 Juli 2016 Survei KK dampingan dan bertemu Kepala Dusun
2. 28 Juli 2016 Perkenalan dengan KK dampingan Banjar Kasianan,
Desa Pangsan
3. 30 Juli 2016 Melakukan wawancara tentang profil keluarga
4. 31 Juli 2016 Melakukan tanya-jawab untuk mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan
dan melihat keseharian KK dampingan
5. 1 Agustus 2016 Melakukan diskusi dengan keluarga dampingan
tentang permasalahan yang dihadapi untuk mencari
keterangan lebih lanjut
6. 2 Agustus 2016 Memprioritaskan masalah yang dihadapi dan
menentukan solusi yang akan diberikan
7. 5 Agustus 2016 Memberi motivasi kepada keluarga dampingan di
dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi
9. 7 Agustus 2016 Memberi motivasi dan solusi kepada keluarga
dampingan di dalam menghadapi permasalahan
yang dihadapi
10. 8 Agustus 2016 Memberikan solusi untuk permasalahan yang
dihadapi oleh keluarga dampingan yang mungkin
bisa diterapkan
11. 9 Agustus 2016 Berdiskusi tentang masalah kesehatan yang dihadapi
12. 10 Agustus 2016 Memberikan motivasi dan solusi tentang masalah
yang dihadapi
13. 11 Agustus 2016 Membantu keluarga dampingan melalui pelayanan
kesehatan gratis
14. 13 Agustus 2016 Berdiskusi tentang masalah pendidikan yang
dihadapi
15. 15 Agustus 2016 Memberi motivasi dan solusi tentang masalah yang
dihadapi
16. 16 Agustus 2016 Pemberian informasi mengenai potensi tanaman
pekarangan sebagai penambah penghasilan keluarga
dan melakukan penanaman tanaman yang yang
memberikan penghasilan tambahan.
17. 17 Agustus 2016 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan
18. 18 Agustus 2016 Melakukan pendekatan dengan cara memberikan
motivasi kepada KK Dampingan
19. 19 Agustus 2016 Memberikan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
20. 25 Agustus 2016 Perpisahan dan pemberian sumbangan sembako
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal
Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan
umumnya tidak menentu. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Hari/Tgl Kegiatan Tempat JAM Volume
5. 1 Agustus Melakukan diskusi
dengan keluarga
Rumah Bapak
I Gusti
17. 17
sembako keluarga Bapak
I Gusti Nyoman Putra
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Keuangan
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan, karena
memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang
dihadapi.
4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan
Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu
memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa pengaturan
keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari
sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran dan motivasi
agar mengurus KK keluarga Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa.
4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak I Gusti Nyoman Putra Arsa memiliki
masalah sakit pada pernafasan. Oleh karena itu, mahasiswa juga berusaha
membantu beliau untuk memperoleh informasi mengenai adanya program
pelayanan kesehatan gratis.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak I Gusti
Nyoman Putra Arsa adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Selain itu
kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal dalam
permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki. Pendanaan mahasiswa
yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu
memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam menyelesaikan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Program keluarga dampingan ini merupakan program wajib yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Udayana yang mengikuti kegiatan
KKN-PPM. Secara umum pelaksanaan program keluarga dampingan KKN-PPM
yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan dapat berjalan dengan cukup baik.
Dilihat dari rencana kegiatan yang telah disusun maka program yang berhasil
dilaksanakan semuanya dari rencana yang ada selama masa observasi. Hal ini
tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama keluarga dampingan yang sangat
koordinatif dan kooperatif dengan mahasiswa.
Dengan adanya program keluarga dampingan ini mahasiswa mampu
bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan
dengan baik. Inovasi dan kreatifitas dari mahasiswa sangat diuji dengan adanya
program ini yang berguna untuk menambah kesejahteraan keluarga dampingan.
5.2. Rekomendasi
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat
banyak baik terutama bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan yang
dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan keluarga berikutnya, beberapa
saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Perlu diberikannya waktu yang lebih lama untuk persiapan program
pendampingan keluarga yang akan dilaksanakan ketika KKN PPM.
2. Perlu adanya tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh mahasiswa KKN-PPM sehingga program yang telah dibuat dapat
benar-benar bermanfaat dan berkesinambungan bagi pengembangan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Isa, AG 2010. Etika Pergaulan dan A-Z, Panduan Sukses dalam Pergaulan dengan Orang Lain secara Islam.
Bertens, K. 2004 Etika. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Keraf, A. Sonny 1991. Etika Bisnis Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur. Jakarta: Kanisius.
Suhardana, K.M. 2006. Pengantar Etika & Moralitas Hindu. Bahan Kajian untuk Memperbaiki Tingkah Laku. Surabaya: Penerbit Paramita.
LAMPIRAN
Gambar 1.Wawancara dengan KK Dampingan
Gambar 2.Kondisi rumah KK Dampingan
Gambar 4.Menanam tanaman TOGA