• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Perlindungan Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Masyarakat Lokal Surakarta Dalam Sistem Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Perlindungan Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Masyarakat Lokal Surakarta Dalam Sistem Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Model Perlindungan Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Masyarakat Lokal Surakarta Dalam Sistem Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia

Anjar Sri Ciptorukmi N, Sasmini

Penelitian ini diarahkan untuk memperoleh model perlindungan kekayaan intelektual bagi pengetahuan tradisional dan ekpresi budaya dalam sistem hukum hak kekayaan intelektual (HKI) di Indonesia. Sebuah basis data (data base) sebagai inventarisasi dan dokumentasi atas kekayaan intelektual pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya khususnya di Surakarta diharapkan mampu menghasilkan luaran berupa model perlindungan yang mencerahkan bagi perlindungan pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya masyarakat lokal di Indonesia khususnya di Surakarta. Penelitian ini juga diharapkan akan melengkapi bahan ajar hukum HKI dan Tindak Pidana HKI yang berdaya guna bagi pendidikan ditataran strata-1 ilmu hukum.

Secara lebih sistematis, pengusulan model perlindungan pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya dalam sistem hukum hak kekayaan intelektual di Indonesia ini, bertujuan sebagai berikut. (a) menginventarisasi kekayaan intelektual pengetahuan tradisional dan ekpresi budaya di Surakarta khususnya yang terkait dengan obat-obatan/jamu tradisional, tarian tradisional, musik dan lagu tradisional, mainan tradisional dan cerita/dongeng rakyat. (b) melakukan pengkajian atas inventarisasi pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya yang telah diidentifikasi di Surakarta. (c) menyusun buku yang berisi database (basis data) kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya masyarakat Surakarta dalam rangka perlindungan kekayaan intelektual masyarakat lokal. (d) menyusun buku ajar tentang Hukum Hak Kekayaan Intelektual: Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya.

Guna mencapai tujuan tersebut, pada penelitian tahun pertama ini secara metodologis dilakukan dengan menggunakan penelitian sosio legal (socio-legal research) atau non doktrinal yang dianalisis secara kualitatif. Pada akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat menginventarisasi pengetahuan tradisional dan ekpresi budaya di Surakarta, kemudian mengkajinya dan menyusun basis data sebagai dokumentasi daerah atas potensi asli pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya yang dimiliki.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Arief Rahman Priyo Hutomo. PENGRAJIN BATIK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, yaitu dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan perlindungan hukum hak atas kekayaan intelektual dalam pengetahuan tradisional

Masalah perlindungan Hak Kek ayaan Intelektual (HK.I) atas kary a budaya tradisional saat ini telah menjadi persoalan serius bagi ban gsa Indonesia, terutama

Hasil penelitian menemukan bahwa Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual terhadap rahasia dagang obat-obatan tradisional tidak akan dapat terlaksana baik karena

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) OLEH NEGARA SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA KEKAYAAN.. INTELEKTUAL

Hasil penelitian menemukan bahwa Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual terhadap rahasia dagang obat-obatan tradisional tidak akan dapat terlaksana baik karena

Oleh karena itu adanya kemungkinan perubahan konsepsi kepemilikan kolektif menjadi kepemilikan individual dalam skema hak kekayaan intelektual sebagaimana yang diisyarakan

Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI, Op.Cit., Perlindungan Kekayaan Intelektual Atas Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya