• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Strategis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Strategis"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Strategis (Renstra) Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ini telah selesai disusun.

Dokumen Rencana strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang menjadi pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Rokan Hilir dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan tujuan pembangunan sesuai dengan amanat RPJMD Kabupaten Rokan Hilir.

Kami menyadari bahwa Rencana Strategis (Renstra) Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, segala kritik, saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunanan Renstra pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga Renstra Dinas Pendapatan Tahun 2016-2021 ini dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan pada Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Rokan Hilir.

Bagansiapiapi, Desember 2016 Plt. Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir

BASARUDDIN, SH Pembina Tingkat I NIP. 19641231 198601 1 015

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I . PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II . GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HILIR 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 6 2.2. Sumber Daya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ...

... 10

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ... ... 14

2.4. Tantangan dan Peluang Peluang pengembangan pelayanan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil ... ... 16

BAB III . ISU – ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil... ... 18

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... ... 21

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri ... ... 23

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan ... ... 27

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ... ... 28

(4)

4.1. Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir... ... 29

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil... ... 30

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Rokan Hilir ... ... 33

BAB V . PROGRAM DAN KEGIATAN

5.1 Program ... ... 36 5.2 Kegiatan ... ... 37

5.3 Sumber Pendanaan dan Target Capaian Kinerja ... ... 40

BAB VI . INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... ... 44

BAB VII . PENUTUP ... 45

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada tahun 2017 usia Kabupaten Rokan Hilir sudah memasuki tahun yang ke 18 (kedelapan belas tahun). Pada tahun ini periodesasi pemerintahan otonom daerah memasuki akhir dua dasawarsa. Pemerintah Rokan Hilir menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah [RPJMD] periode 2016-2021. Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah ini merupakan pedoman bagi organisasi perangkat daerah dalam menyusun rencana strategis pembangunan jangka menengah untuk setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) adalah dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan kinerja SKPD (pelayanan publik) dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai perwujudan dari visi dan misi Kepala Daerah.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 dijelaskan bahwa kewenangan Daerah mencakup urusan seluruh bidang pemerintahan kecuali 5 (lima) bidang urusan yang secara limitative telah ditentukan menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Selanjutnya seluruh urusan wajib dan pilihan dijalankan secara bersama-sama antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Penyelenggaraan administrasi kependudukan dan Catatan Sipil menjadi salah satu urusan wajib Pemerintah Daerah yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil diharapkan dan diupayakan menjadi dasar arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan. Oleh karena itulah langkah-langkah strategis perlu dilakukan agar

(6)

tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Resntra ini juga merupakan salah satu instrumen dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Rokan Hilir.

Sebagai implementasi setiap tahunnya maka Rencana Strategis (Renstra) SKPD dijabarkan kembali menjadi Rencana Kerja (Renja) SKPD yang menjadi dasar/ acuan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir setiap tahun/kinerja tahunan. Untuk mencapai visi dan misi Bupati Rokan Hilir sebagaimana dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir menyusun Rencana Strategis SKPD Tahun 2016-2021.

Bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir sebagai organisasi perangkat daerah mempunyai kewajiban untuk mewujudkan pelayanan organisasi perangkat daerah yang memberikan kepuasan kepada masyarakat sesuai dengan standar yang ditentukan. Pelaksanaan pelayanan yang dilakukan menggunakan prinsip kepemerintahan yang baik (good governance) dengan kaidah transparansi, partisipasi dan akuntabilitas.

Berdasarkan prinsip kepemerintahan yang baik dan tata laksanana pelayanan umum yang berpedoman pada tugas pokok dan fungsinya, maka upaya peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berkewajiban menyusun dan merumuskan Rencana Strategis. 1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir dengan landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang, Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 18, Tambahan Lembaran

(7)

Negara Tahun 1999 Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang, Pemerintahan Daerah [Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Nomor 5597] sebagaimana telah berubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang, Pemerintahan Daerah [Lembaran Negara Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887];

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang, Rencana Pembangunan JangkaPanjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang, Pedoman Organisasi dan Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang, Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang, Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang, Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang, Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Meneteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2015 tentang, Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pada Unit Kerja Yang Menangani Urusan Adminsitrasi Kependudukan di Provinsi, Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 09 Tahun 2009 tentang, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Riau Tahun 2005-2025;

11. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2014 tentang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Riau Tahun 2014-2019;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2016 tentang, Pembentukan Perangkat Daerah [Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 11]; 14. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 41 Tahun 2008 tentang, Pedoman Tata

(8)

15. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 tentang, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir;

16. Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 tentang, Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir adalah:

1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk 5 (lima) tahun dan kelanjutan Renstra SKPD terdahulu;

2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring dan evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal;

3. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir sebagai upaya meningkatkan kualitas perencanaan kinerja SKPD dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

Sementara itu tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya urusan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

2. Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja SKPD sebagai wujud pertanggungjawaban dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, dan kebijakan pembangunan daerah;

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

4. Memantapkan pelaksanaan pembangunan data kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat dan mutakhir.

Selanjutnya penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bertujuan sebagai pedoman penyusunan rencana tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2016 dan 2017 dan juga sebagai pedoman evaluasi

(9)

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir disusun secara sistematik sebagai berikut;

BAB I. PENDAHLUAN yang terdiri dari; 1.1. Latar Belakang;

1.2. Landasan Hukum; 1.3. Maksud dan Tujuan; 1.4. Sistematika Penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan;

2.2. Sumber Daya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil, dan;

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS yang terdiri dari;

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih;

3.3. Telaah Renstra Kementerian Dalam Negeri;

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan;

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI KEBIJAKAN yang terdiri dari;

(10)

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

BAB. V. PROGRAM DAN KEGIATAN yang terdiri dari; 5.1. Program

5.2. Kegiatan

5.3. Sumber Pendanaan dan Target Capaian Kinerja

BAB. VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Bab II ini merupakan gambatan terkait dengan pelayanan Dinas Kependudkan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir. Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Di sini juga akan dijelaskan secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra ini.

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.1.1 Dasar Hukum Pembentukan

Dasar ini menjelaslkan regulasi yang menjadi asas legal bagi SKPD dalam pelaksanaan tugas dan fungsi untuk menunjukkan perannya ketika penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir dengan landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang, Administrasi Kependudukan [lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 124, tambahan lembaran negara nomor 4674] sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 [ lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5475];

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang, Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan

(12)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang, Pemerintahan Daerah [Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Nomor 5597] sebagaimana telah berubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang, Pemerintahan Daerah [Lembaran Negara Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887];

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang, Pedoman Organisasi dan Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2009 tentang Penetapan Kartu Tanda Pendudukn Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nsional sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2013;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang, Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang, Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang, Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang, Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2015 tentang, Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pada Unit Kerja Yang Menangani Urusan Adminsitrasi Kependudukan di Provinsi, Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015 tentang Tata Cara Perubahan Elemen Data Penduduk Dalam Kartu Tanda Penduduk Elekteronik;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2016 tentang, Pembentukan Perangkat Daerah [Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 11]; 12. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 tentang, Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir;

13. Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 tentang, Rencana Strategis Dinas

(13)

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 tentang, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir mempunyai Tugas Pokok & Fungsi, membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Administrasi Kependudukan berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan.

Untuk menyelenggarakan pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menetapkan kebijakan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabuapten Rokan Hilir;

2. Merumuskan rencana strategis dan program kerja dinas yang sesuai dengan visi misi kepala daerah;

3. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang kependudukan dan pencatatan sipili;

4. Membina dan mengarahkan Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya;

5. Membina program pelaksanaan pengawasan Melekat di lingkungan dinas; 6. Melaksanakan pembinaan terhadap kedisiplinan pegawai dalam lingkungan

dinas;

7. Melakukan upaya pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkungan dinas;

8. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait; 9. Menyelennggarakan urusan penatausahaan dinas;

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

2.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017 , Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir, memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

(14)

1. Tipelogi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipli ditetapkan sebagai Dinas tipe A terdiri atas 1 (satu) Sekretaris, dan 4 (empat) bidang dengan susunan organisasi terdiri dari:

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;

c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan; f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan.

2. Sekretariat sebagai dimaksud membawahi 3 (tiga) Sub Bagian;

3. Bidang sebagaimana dimaksud huruf c, d, e, dan f dipimpin oleh Kepala Bidang, dan masing-masing bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi;

4. Bagan Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

(15)
(16)

Berdasarkan susunan organisasi maka diketahui bahwa uraian tugas unsur organisasi terendah Dinas Kependudukan dan P e n c atatan Sipil adalah:

1. Sekretariat terdiri dari

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Perencanaan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian merupakan bagian dari sekretariat yang mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, urusan tata usaha, kearsipan, urusan administarsi ASN, urusan perlengkapan, rumah tangga, dan penataan barang milik negara [daerah, provinsi dan pusat];

3. Sub Bagian Keuangan merupakan bagian dari sekretariat yang mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pegelolaan keuangan, penatausahaan, akuntansi, verifikasi dan pembukuan.

4. Sub Bagian Perencanaan merupakan bagian dari sekratariat yang mempunyai tugas membantu sekretariat dalam melaksanakan perencanaan, pengendalian data, pembinaan dan evaluasi program kegiatan dinas.

2.2 Sumberdaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.2.1 Keadaan Pegawai

1. Keadaan jumlah pegawai menurut Sekretariat dan Bidang Tabel 2.1

Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2016 Menurut Bidang/Sekretariat

No Sekretariat/Bidang L P Jumlah

1 Kepala Dinas/Sekretariat 3 2 5

2 Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk 4 3 7

3 Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil 4 5 9

4 Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan 5 7 12 5 Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan 4 5 9

(17)

Sumber: Disdukcapil 2016

2. Keadaan Jumlah Pegawai Menurut Golongan. Tabel 2.2

Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2016 Menurut Golongan

No Golongan L P Jumlah 1 Golongan IV 2 2 4 2 Golongan III 7 10 17 3 Golongan II 12 9 31 4 Golongan I 0 0 0 Jumlah 21 21 42 Sumber: Disdukcapil 2016 3. Keadaan jumlah pegawai menurut Tingkat Pendidikan.

Tabel 2.3

Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2016 Menurut Tingkat Pendidikan

No Jabatan L P Jumlah 1 S-2 2 0 2 2 S-1 6 12 18 3 D-3 2 0 2 4 SLTA /SLTP 11 9 20 Jumlah 21 21 42 Sumber: Disdukcapil 2016 4. Formasi Pegawai

Berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2011 tentang Kualifikasi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum pada Perangkat Daerah sebanyak 92 orang. S edangkan kondisi riil saat ini ada 50 orang terdiri dari 30 orang di Dinas, 3 orang di UPTD Pencatatan Sipil Wilayah Utara, dan 17

(18)

orang tersebar di Kecamatan. Sehingga dari sisi kuantitas, untuk SDM belum dapat terpenuhi untuk menunjang kegiatan bidang-bidang maupun sekretariat namun demikian semua personil yang ada didayagunakan secara optimal.

Dari sisi kualitas seluruh personil yang terkait dengan teknis administrasi kependudukan dan pencatatan sipil telah mempunyai basis pelatihan komputer khusus untuk operator SIAK maupun pencatatan sipil. Diharapkan ke depan dapat terwujud terpenuhinya kebutuhan personil untuk menunjang kegiatan di semua bidang maupun sekretariat. Dari keseluruhan pejabat Eselonyang ada, masih terdapat 1 orang Eselon IV yang belum mengikuti Pendidikan dan Latihan Penjenjangan (Diklat pim IV).

Tabel 2.4

Kondisi Aset Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2013 –2015

No Jenis Aset

2013 2014 2015

Jlh Kondisi

% Jlh Kondisi % Jlh Kondisi %

(Unit) Baik (Unit) Baik (Unit) Baik

1 Kendaraan Roda 2 23 23 80 25 25 80 26 26 88 2 Kendaraan roda 4 1 1 95 1 1 95 1 1 95 3 Stabilizer 15 13 75 30 30 80 15 13 75 4 Kamera Digital 1 1 99 1 1 99 1 1 99 5 LCD Proyektor 1 1 99 1 1 99 1 1 99 6 Komputer 50 45 80 65 65 89 50 45 80 7 UPS 55 53 90 29 29 90 55 53 90 8 Printer Injek 29 27 90 29 27 90 29 27 90 9 Speaker 2 2 95 2 2 95 2 2 95 10 Meja Komputer 37 37 99 37 37 99 37 37 99

11 Meja Kerja ½ Biro 5 5 100 5 5 100 5 5 100

12 Kursi Roda 5 4 78 5 4 78 5 4 78

13 Kursi Sofa 3 3 99 3 3 99 3 3 99

14 Kalkulator 1 0 0 1 0 0 1 0 0

15 AC (Air Conditioner) 39 37 80 39 37 80 39 37 80

16 Lemari Fail Kabinet Besi 4 4 10

0 4 4 100 4 4 100

17 Laptop 4 4 90 4 4 90 4 4 90

18 Mesin Tik Manual 4 4 75 4 4 75 4 4 75

19 Lemari Makan 2 2 86 2 2 86 2 2 86

(19)

21 Meja Dispenser 2 2 100 2 2 100 2 2 100 22 Jaringan Internet 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 Kursi Kerja 440 423 80 440 423 80 440 423 80 24 Filling Kabinet 5 5 100 5 5 100 5 5 100 25 Printer Laserjet 31 31 90 31 31 90 31 31 90 26 Server 13 13 95 13 13 95 13 13 95

27 Printer Dot Matrix 13 13 80 13 13 80 13 13 80

28 Printer Inject 25 25 80 25 25 80 25 25 80

29 Scanner 13 13 75 13 13 75 13 13 75

30 Kamera+Tripot+Kain Latar Pas Pto 14 14 70 14 14 70 14 14 70

31 Rak Besi 1 1 100 1 1 100 1 1 100

32 Kendaraan roda 6 3 3 100 3 3 100 3 3 100

33 Mesin Genset 1 1 80 1 1 80 1 1 80

34 Trali Besi dan Pagar Besi 1 1 90 1 1 90 1 1 90

35 Gorden 1 1 100 1 1 100 1 1 100

36 Meja Rapat 1 1 100 1 1 100 1 1 100

37 Kursi Rapat 10 10 100 10 10 100 10 10 100

38 Lemari Buku 1 1 90 1 1 90 1 1 90

39 Mesin Photokopi 1 1 80 1 1 80 1 1 80

40 Printer Toner, Dot Matrix, Injet Colour dan 15 15 75 15 15 75 15 15 75

41 Oracle For Server,

Windows 2003 dan Anti 6 6 100 6 6 100 6 6 100

42 Mesin Jilid 1 1 10

0 1 1 100 1 1 100

43 Rumah Mesin Genset 1 1 68 1 1 68 1 1 68

44 Semenisasi Jalan MasukDepan 1 1 100 1 1 100 1 1 100

45 Instalasi Listrik (Travo) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46 Semenisasi Jalan MasukBelakang 1 1 100 1 1 100 1 1 100

47 Semenisasi Halaman Masuk Belakang 1 1 100 1 1 100 1 1 100

48 Box Culver 1 1 100 1 1 100 1 1 100

49 Taman 1 1 10

0 1 1 100 1 1 100

50 Papan Baleho 1 1 10

0 1 1 100 1 1 100

51 Pembuatan Parkir Kendaraan Belakang 2 2 100 2 2 100 2 2 100

52 Koper 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 Signatur Pad 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 Finger Print Scanner 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 Iris Scanner 0 0 0 0 0 0 0 0 0

56 Card Reader 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 USB Hub (Pot 8) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(20)

59 Printer Epson LQ 2190 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60 Kamera CCTV 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 Papan Struktur 0 0 0 0 0 0 0 0 0

62 Perencanaan, Pengawasan dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

63 Aplikasi Inventarisasi

Barag dan Keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

64 Toa Wireless 1 1 10

0 1 1 100 1 1 100

65 Meja Kerja 87 87 98 87 87 98 87 87 98

Sumber: Disdukcapil Tahun 2016

Kondisi saat ini gedung secara fisik walaupun baik namun sudah tidak representatif baik dari sisi bangunan dari sisi kenyamanannya, maupun dari sisi penataan dan penempatan ruangan untuk para karyawan, ruangan pelayanan kepada masyarakat, ruangan peralatan IT (komputer, server) serta ruangan penyimpanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil maupun penyimpanan arsip-arsip administratif kantor.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Penyelenggaraan administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil salah satu urusan wajib bagi kewenangan/tanggungjawab Pemerintah Daerah yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Penatatan Sipil. Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota, pelayanan yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada masyarakat adalah jenis pelayanan dasar yaitu Pelayanan Dokumen Kependudukan meliputi:

1. Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (E-KTP); 2. Cakupan Pemberian Nomor Induk Kependudukan; 3. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga;

4. Cakupan Penerbitan Akta Perkawinan; 5. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran;

6. Cakupan Pengurusan Akta Pengakuan Anak; 7. Cakupan Penerbitan Akta Kematian;

8. Cakupan Pengurusan Surat Pindah ke Luar; 9. Cakuptan Pengurusan Surat Pindah Datang; 10. Cakupan Pengurusan Akta Pengesahan Anak;

(21)

11. Cakupan Pengurusan Akta Perceraian.

Pencapaian sasaran program dan kegiatan urusan kependudukan dan Pencatatan Sipil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Selanjutnya pencapaian kinerja pelayanan Dinas Kependudukan dan Perncatatan Sipil dapat dilihat secara berturut-turut pada tabel berikut:

(22)

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Pelayanan DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2012-2016

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD Satuan Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Realisasi

Capaian Rasio Capaian 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2012 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A. Standar Pelayanan Minimal      

1 Cakupan penerbitan Kartu Keluarga % 100     100 100 100 100 100 100 100 100 100

2 Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk % 100     100 100 100 100 100 97.19 90.11 97.19 90.11

3 Cakupan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran % 100     100 100 100 100 100 96.77 94.24 96.77 94.24

4 Cakupan penerbitan Kutipan Akta Kematian % 70     50 50 55 65 70 28.08 47.16 56.16 94.32

       

B. Indikator Kinerja Kunci      

1 Kepemilikan KTP %   100   100 100 100 100 100 85.45 98.88 85.45 98.88

2 Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 penduduk orang   1000   1000 1000 1000 1000 1000 621.5 637.6 621.5 637.6

3 Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK     sudah   - sudah sudah sudah sudah sudah sudah 100 100

       

C. Indikator Kinerja RPJMD      

1 Cakupan Penerbitan Dokumen Kependudukan %     99 7 7 7 7 7 29.428 39.722 420,4 567,46

  -KTP      

  -KK         34 34 34 34 34 68.68 31.132 202,00 91,56

2 Cakupan Penerbitan Akta Catatan Sipil %     100 100 100 100 100 100 147 102    

3 Pemanfaatan dan Pemeliharaan IT pelayaUnit

nan    

1 dinas, 1 UPTD,14

Kec, 1 Kel 15 15 15 15 15 15 15 100 100

(23)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa target cakupan penerbitan: KTP, Akta Kelahiran dan Akta Kematian belum dapat tercapai dan sampai dengan akhir pelaksanaan Renstra Indikator Kinerja Utama belum mampu mencapai target 100%. Hal tersebut dikarenakan hal-hal sebagai berikut:

1. Ada sebagian wajib KTP pemula yang tidak segera melakukan pembuatan KTP; 2. Setiap terjadinya peristiwa kelahiran tidak segera melaporkan dalam kurun

waktu maksimal 60 hari;

3. Setiap terjadinya peristiwa kematian tidakn segera melaporkan dalam kurun waktu maksimal 30 hari.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2.4.1 Tantangan

Pelayanan kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir adalah pelayanan surat dan dokumen kependudukan. Sistem pelayanan satu hari jadi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir telah diimplementasikan [sejak tanggal 1 April 2014]. Dalam rangka melaksanakan pengembangan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir ada beberapa tantangan yang dihadapi yakni sebagai berikut:

1. Masih banyak penduduk yang tidak bersedia mengurus dokumen kependudukan sendiri dan meminta bantuan pihak lain sehingga berakibat pada pembengkakan biaya yang harus dikeluarkan;

2. Data kependudukan belum secara optimal dimanfaatkan sebagai bahan penentu perencanaan dan kegiatan pembangunan daerah;

3. Tuntutan masyarakat untuk memper oleh pelayanan secara cepat, murah, mudah dan nyaman;

4. Kemajuan teknologi online dan kemajuan tekonologi elektronik dalam kepengurusan administrasi di bidang pencatatan kependudukan.

2.4.2 Peluang

Di samping adanya tantangan yang harus dihadapi, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir juga memiliki peluang

(24)

yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengembangkan pelayanan,sebagai berikut:

1 Adanya Undang-undang tentang administrasi Kependudukan dan peraturan perundang-undangan lainnya sebagai payung hukum;

2 Adanya komitmen pemerintah untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

3 Adanya kebutuhan pelayanan yang berkembang terkait dengan proyek yang berskala besar, adanya pemangku kepentingan (stakeholders) yang mewajibkan tertib administrasi kependudukan dan pncatatan sipil misalnya: lembaga pendidikan, rumah sakit, BPN, Kementerian Agama, Imigrasi dan SKPD atau lembaga lainnya;

4 Ketersediaan teknologi dan sarana telekomunikasi yang ada guna mendukung keakuratan, kemutakhiran dan validasi data kependudukan.

(25)
(26)

BAB III ISU-ISU TRATEGIS

Berkaitan dengan pelayanan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil memberikan makna strategis bagi diterbitkannya regulasi tentang administrasi kependudukan. Makna strategis ini berkaitan dengan munculnya isu-isu strategis berhubungan tertib administrasi kependudukan tersebut. Memahami makna strategis dan isu-isu startegis inilah memberikan esensi terhadap penerbitan UU No. 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

Oleh karena itu terkait dengan isu-isu stretegis yang berhubungan dengan Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini pada bab ini akan dijelaskan tentang: Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaah Renstra Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi Riau, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-Isu Strategis.

Berdasarkan hal tersebut, isu-isu yang ada dan proyeksi sesuai tugas pokok dan fungsi dapat dikemukakan sebagai berikut.

1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa tugas pokok dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir adalah, bidang pelayanan pendaftaran penduduk, bidang pelayanan pencatatan sipil, bidang pengelolaan informasi administrasi kependudukan dan bidang pemanfaatan data dan inovasi pelayanan. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih menemui berbagai kendala maupun permasalahan.

Permasalahan yang teridentifikasi khususnya terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir sebagai berikut:

(27)

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DI LUAR KEWENANGA N SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Gambaran pelayanan SKPD Pelayanan administrasi kependuduk an dan pencatatan sipil UUNo.12 tahun 2006 UUNo.23 tahun 2006, UUNo.24 tahun 2013 PP No.37 tahun 2007, PP No.25 tahun 2008 Permendagri No.28 tahun 2005 Perda No. 37 tahun 2002 Indeks Kepuasan Masyarakat  Komitmen yang tinggi [profesional] dari SDM dalam pelayanan administrasi kependuduka n  Keterbatasa n pemahaman masyarakat  Kondisi alam yang merusak sarana pendukung sistimonline.  Kebijakan di bidang administrasi kependuduk an yang sering berubah-ubah.  Terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan.  Masih banyak penduduk yang tidak mau memenuhi ketentuan tentang prosedur dan persyaratan dalam pengurusan dokumen.  Belum adanya

(28)

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DI LUAR KEWENANGA N SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kajian terhadap Renstra SKPDBiro Tapem Provinsi Riau  Koordinasi Dan konsultasi dengan Biro Tapem Provinsi Riau  Pelaporan ke Biro Tapem UU No. 23 Tahun 2006 UUNo.24 Tahun 2013 PP No.37 Tahun 2007 Permendagri No.28 Tahun 2005 Koordinasi antar Bidang/Seksi Keterbatasan informasi mengenai dana APBD Provinsi Riau Belum optimalnya koordinasi permasalahan kependudukan Kajian terhadap Renstra Kementeria n Dalam Negeri  Koordinasi Dan konsultasi Dengan Ditjen  Adm induk  Pelaporan profil kependud  UU No.23 Tahun 2006  UU No. 24 Tahun 2013  PP No. 37 Tahun 2007  Permendag Ketepatan pelaksanaan administrasi kependudukan dengan peraturan perundangan Informasi kebijakan dari pemerintah pusat Masih belum jelasnya alokasi anggaran pusat untuk pengeloaaan administrasi kependudukan Tabel 3.2

Identifikasi Isu-isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir

No.

IsuStrategis Dinamika

Internasional Dinamika Nasional

Dinamika Regional/Lokal Lain-lain (1) (2) (3) (4) (5) Kartu Tanda Penduduk di beberapa negara dapat digunakan untuk berbagai keperluan. KTP di Indonesia sebagai

identitas resmi bukti diri penduduk belum dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Setiap perubahan elemen Data pada biodata penduduk belum

(29)

1.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 adalah, “Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani Dan Mandiri Yang Sejahtera”.

Misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah:

1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya Melayu, berakhlak, beriman dan bertaqwa;

2. Mengembangkan industri hulu dan hilir pada sektor non minyak dan gas untuk membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan kemandirian masyarakat;

3. Mengembangkan sumber daya manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat;

4. Mengedepankan perinsip goodgovernance untuk pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi;

5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan perekonomian di pedesaan dan perkotaan.

Mengacu pada visi dan misi Kabupaten Rokan Hilir untuk periode 2016-2021, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir memiliki program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan misi poin 4 (empat) yakni, “Mengedepankan perinsip goodgovernance untuk pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi”.

(30)

Dalam mewujudkan misi ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir berarti memiliki tanggungjawab tugas pokok dan fungsi mengimplementasikan pelayanan berbasis good governance. Pelayanan ini dimaksudkan untuk mewujudkan ketertiban dalam pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Dalam menciptakan ketertiban dihimbau kepada masyarakat dalam pengurusan terkait kependudukan dan pencatatan sipil ini, agar segera dilaporkan atau diurus dengan tertib. Himbauan ini berdasarkan kondisi riil yang sampai saat ini dinilai kesadaran masyarakat masih ‘rendah’ t e r k a i t masalah pelaporan peristiwa kependudukan. Hal ini menyebabkan data kependudukan yang kurang akurat.

Dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pe nc at at an Sipil Kabupaten Rokan Hilir masih m e m i l i k i hal-hal yang dinilai menghambat pelaksanaannya. Hambatan dimaksud selama inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas, khususnya penyelesaian program dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang tertunda, dan tidak tepat waktu serta kurang optimal.

Faktor Penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terhadap pencapaian visi ,misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

Dan Wakil Kepala Daerah

Visi: “Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera”.

No Misidan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5)

(31)

1 Misi4: “Mengedepankan perinsip good governance untuk pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi”. Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 1. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan. 2. Masih banyak penduduk yang tidak mau memenuhi ketentuan tentang prosedur dan persyaratan dalam pengurusan dokumen 3. Belum adanya tempat penyimpanan arsip kependudukan 1. Terbatasnya Anggaran. 2. Masih terbatasnya cakupan obyek sosialisasi kebijakan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 3. Terbatasnya lahan dan bangunan gedung yang dapat digunakan. 1. Terwujudnya tertib administrasi kependuduka n 2. Peningkatan pelayanan administrasi kependuduka nan dan pencatatan sipil. 3. Pencapaian standar pelayanan minimal bidang administrasi

1.3 Telaahan Kementerian Dalam Negeri

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, disebutkan bahwa setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya kepada Instansi Pelaksana dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

Pada Pemerintah Pusat, kementerian atau lembaga yang mengurusi kewajiban pendataan dan pencatatan adalah Kementerian Dalam Negeri dengan kewenangan meliputi:

(32)

b. Penetapan sistem, pedoman, dan standar pelaksanaan administrasi kependudukan;

c. Sosialisasi administrasi kependudukan;

d. Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan urusan administrasi kependudukan;

e. Pengelolaan dan penyajian Data Kependudukan berskala nasional; dan f. Pencetakan, penerbitan, dan distribusi blangko dokumen kependudukan.

Dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014, Kementerian Dalam Negeri telah menyususun Rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan di Kementerian Dalam Negeri.

Visi Kementerian Dalam Negeri 2015-2019 adalah: “Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri, Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga Integrasi Bangsa”.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 5 (lima) misi sesuai dengan peran Kementerian Dalam Negeri adalah sebagai berikut:

1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsadan stabilitas dalam negeri.

2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan.

3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yangakuntabel dan berpihak kepada rakyat.

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah

(33)

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik.

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri periode 2015–2019, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir.

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri Beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah Renstra Kemendagri Permasalahan Pelayanan Dinas Dukcapil Rokan Hilir SebagaiFaktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5)

1 Tertib data base kependudukan berbasis NIK Nasional dan pelayanan dokumen kependudukan. a. Tingkat validitas database kependudukan belum tinggi. b. Adanya data penduduk yang dibekukan. a. Kurangnya kesadaran penduduk untuk memiliki dokumen kependudukan b. Kurangnya kesadaran penduduk untuk melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang a. Adanya komitmen SDM yang tingg dalam pelayanan administrasi kependuduka n b. Adanya regulasi yang jelas mengaturtent ang administrasi kependuduka n 2 Terwujudnya pemberian NIK pada setiap penduduk

Masih adanya penduduk yang belum mempunyai NIK

Adanya opini dari sebagian

masyarakat tentang pengurusan

dokumen

kependudukan yang sulit dan berbelit-belit Kebijakan pemerintah untuk membebaskan biaya pengurusan dokumen kependudukan

(34)

No Sasaran Jangka Menengah Renstra Kemendagri Permasalahan Pelayanan Dinas Dukcapil Rokan Hilir SebagaiFaktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 3 Terciptanya koneksitas NIK dengan identitas kependudukan NIK belum digunakan sebagai dasar untuk penerbitan identitas penduduk yang lain

a. Tidak/belum ada regulasi yang mengatur. b. Tidak ada/belum ada koordinasi antara stake holders (pemangku kepentingan). Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang terintegrasi serta mudah, murah dan cepat. 4 Tersedianya regulasi daerah tentang administrasi kependudukan Tidak semua permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan dapat di atas dengan regulasi yang ada Adanya penduduk yang minta pelayanan administrasi kependudukan dengan tidak mendasarkan pada regulasi yang berlaku Adanya komitmen dari SKPD untuk memberikan pemecahan permasalahn administrasi kependudukan 5 Terwujudnya perencanaan dan keserasian kebijakan kependudukan Belum semua perencanaan didasarkan pada data kependudukan yang bersumber pada data kependudukan yang dikeluarkan Adanya beberapa data kependudukan yang tidak sama dikelola berbagai SKPD Adanya regulasi yang mewajibkan penggunaan data pendudukyang dikelola oleh Dinas Dukcapil 6 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam administrasi kependudukan Kurangnya peran serta Masyarakat dalam administrasi kependudukan Ketidakpedulian masyarakat tentang tertib administrasi kependudukan Semua penduduk wajib memiliki dokumen kependudukan

(35)

Tabel 3.5

Permasalahan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan Sasaran Renstra Provinsi Riau Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra Provinsi Riau Permasalahan Pelayanan Dinas Dukcapil Rokan Hilir Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Tertib database kependudukan berbasis NIK Nasional dan pelayanan dokumen kependudukan. a. Tingkat validitas database kependudukan belum tinggi.

a.

Adanya data penduduk yang dibekukan. a. Kurangnya kesadaran penduduk untuk memiliki dokumen kependudukan.

b.

Kurangnya kesadaran penduduk untuk melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa b. Adanya komitmen SDM yang tinggi dalam pelayanan administrasi kependudukan c. Adanya regulasi yang jelas mengatur tentang kependudukan 2 Terwujudnya pemberian NIK pada setiap penduduk

Masih adanya penduduk yang belum mempunyai NIK

Adanya opini dari Sebagian masyarakat tentang pengurusan dokumen

kependudukan yang sulit dan berbelit-belit Kebijakan Pemerintah untuk membebaskan biaya pengurusan dokumen kependudukan 3 Tersedianya regulasi daerah tentang administrasi kependudukan Tidak semua permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan bisa di atas dengan regulasi yang ada Adanya pendudukyang minta pelayanan administrasi kependudukan dengan tidak mendasarkan pada regulasi yang

Adanya komitmen dari SKPD untuk memberikan pemecahan permasalahan administrasi kependudukan 4 Terwujudnya perencanaan dan keserasian kebijakan kependudukan Belumsemua perencanaan didasarkan pada data kependudukan yang bersumberpada data kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil Adanyabeberapa data kependudukan yang tidak sama dikelola berbagai SKPD Adanya regulasi yang mewajibkan penggunaan data penduduk yang dikelola oleh Dinas Dukcapil 5 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam administrasi kependudukan Kurangnya peran serta Masyarakat dalam administrasi kependudukan Ketidak perdulian masyarakat tentang tertib administrasi kependudukan Semua penduduk Wajib memiliki dokumen kependudukan

(36)

1.4 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

1.4.1 Telaah RTRW

Tabel 3.6

Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan

Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan Dinas Dukcapil Rokan Hilir Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Terwujudnya pemberian NIK pada setiap penduduk

Masih adanya penduduk yang belum mempunyai NIK

Adanya opini dari sebagian masyarakat tentang pengurusan dokumen

kependudukan yang sulit dan berbelit-belit Kebijakan pemerintah untuk membebaskan biaya pengurusan dokumen kependudukan 2. Tersedianya regulasi daerah tentang administrasi kependudukan Tidak semua permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan bisa di atas dengan regulasi yang ada Adanya penduduk yang minta pelayanan administrasi kependudukan dengan tidak mendasarkan pada regulasi yang berlaku Adanya komitmen dari SKPD untuk memberikan pemecahan permasalahn administrasi kependudukan 3. Terwujudnya perencanaan dan keserasian kebijakan kependudukan Belum semua perencanaan didasarkan pada data kependudukan yang bersumber pada data kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil Adanya beberapa data kependudukan yang tidak sama dikelola berbagai SKPD Adanya regulasi yang mewajibkan penggunaan data penduduk yang dikelola oleh Dinas Dukcapil 4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam administrasi kependudukan Kurangnya peran serta masyarakat dalam administrasi kependudukan Ketidakperdulian masyarakat tentang tertib administrasi kependudukan Semua penduduk wajib memiliki dokumen kependudukan

(37)

1.4.2 Telaah KLHS

Tabel 3.7

Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi

SKPD Permasalahan Pelayanan Dinas Dukcapil Rokan Hilir Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Tersedianya regulasi daerah tentang administrasi kependudukan Tidak semua permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan bisa di atas dengan regulasi yang ada Adanya penduduk yang minta pelayanan administrasi kependudukan dengan tidak mendasarkan pada regulasi yang

Adanya komitmen dari SKPD untuk memberikan pemecahan permasalahn administrasi kependudukan 2. Terwujudnya perencanaan dan keserasian kebijakan kependudukan Belum semua perencanaan didasarkan pada data kependudukan yang bersumber pada data kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Adanya beberapa data kependudukan yang tidak sama dikelola berbagai SKPD Adanya regulasi yang mewajibkan penggunaan data penduduk yang dikelola oleh Dinas Dukcapil 3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam administrasi kependudukan Kurangnya peran serta masyarakat dalam administrasi kependudukan Ketidakperdulian masyarakat tentang tertib administrasi kependudukan Semua penduduk wajib memiliki dokumen kependudukan

1.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan daerah terutama misi ke-4, “Mengedepankan Perinsip Good Governance Untuk Pelayanan Kepada Masyarakat dan Peningkatan Iklim Investasi”, dirumuskan isu strategis yang akan ditangani melalui rencana strategis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:

1. Masih rendahnya kesadaran untuk melaporkan perubahan data kependudukan. 2. Masih adanya duplikasi penggunaan data kependudukan dalam pengambilan

(38)

3. Tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan secara cepat, murah, mudah dan nyaman.

(39)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1 Visi Dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir

VISI

Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir “Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Yang Profesional pada Tahun 2021”.

Visi ini merupakan bahagian dari pendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang bertekad untuk mewujudkan, Kabupaten Rokan Hilir, “Sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera pada Tahun 2021 yang akan datang”.

Penjelasan tentang visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut;

1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir (DISDUKCAPIL) adalah organisasi pperangkat daerah yang keberadaaannya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor. 11 Tahun 2016, yang mempunyai Tugas pokok dan fungsi sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik pada peraturan yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten Rokan Hilir.

2. Profesional adalah melakukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan Keahlian (keterampilan), ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi, adalah sebagai berikut;

a. Keterampilan dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, yang, tertib, cepat, singkat, mudah, murah atau dapat dijangkau oleh masyarakat.

b. Ilmu pengetahuan tentang perkembangan kependudukan dan pencatatan sipil yaitu perubahan kependudukan yang disebabkan oleh kelahiran, kematian, migrasi (emigrasi, imigrasi, urbanisasi dari dan ke luar Kabupaten Rokan Hilir).

(40)

c. Penguasaan teknologi pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan perkembangan keperluan masyarakat yang semakin cepat, singkat dan ringkas (Kartu Tanda Penduduk Elektronik= E-KTP).

d. Seseorang dikatakan profesional apabila melaksanakan pekerjaan sesuai dengan keterampilan, pendidikan dan keahlian. Jasa [keahlian] yang dikeluarkan sesuai dengan prestasi yang dicapainya. Profesional juga mengandung makna kemajuan seseorang dalam spiritual, moral, beretika, beriman dan bertaqwa. Selain itu Profesional akan mampu untuk bersaing, karena mempunyai keunggulan yang spesifik. Apabila setiap aparat mempunyai keahlian dan keterampilan spesifik maka tidak ada persaingan, tetapi apabila mempunyai keterampilan, keahlian yang sama, maka akan terjadi persaingan yang ketat. Untuk menghindari persaingan, diperlukan keunggulan pendidikan, keterampilan, keahlian setiap anggota organisasi. Profesional juga akan meningkatkan pendapatan, akhirnya kemakmuran, kemudian kesejahteraan individu serta kelompok masyarakat akan tercapai.

MISI

Misi yang dirumuskan untuk mencapai Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah :

1. Mewujudkan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang bertanggungjawab, bersih dan transparan.

2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur, bersinergi secara internal dan eksternal di pemerintahan, serta melakukan kerja sama dengan institusi lain yang berkompetan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 1.2.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir sebagai berikut :

1. Memperbaiki sistem pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil secara menyeluruh di semua tingkatan.

(41)

Berdasarkan tujuan yang telah dibuat tersebut, sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir, sesuai dengan visi dan misinya adalah;

1. SDM yang berkualitas yang dapat melayani dan menerbitkan dokumen pendaftaran penduduk yang maksimal secara mudah, murah, cepat, tepat dan dapat diterma oleh masyarakat.

2. Penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, secara teratur, dapat mempermudah pelayanan, sesuai dengan TUPOKSI setiap unit kerja, sehingga mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.

3. Adanya analis kependudukan dan pencatatan sipil yang dapat segera mengetahui setiap perubahan dan tuntutan pelayanan administasi kependuduk secara akurat, tepat, mudah dimengerti dan terbentuknya dokumen kependudukan dan catatan sipil yang dapat dipergunakan untuk membuat perumusan kebijakan pemerintah untuk rancangan pembangunan.

Untuk Mengukur capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang diinginkan tersebut, maka ditetapkan kinerja sasaran sebagai berikut :

1. Rata-rata waktu pengurusan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian.

2. Persentase penyelesaian penerbitan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian yang dapat diselesaikan tepat waktu.

3. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga.

4. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk. 5. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran.

6. Cakupan Penerbitan Akta Kematian. 7. Nilai Hasil Evaluasi SAKIP

8. Level Maturitas SPIP Instansi 9. Nilai Reformasi Birokrasi

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat dilihat secara lengkap pada table 4.2 sebagai berikut :

(42)

Tabel 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021

No Tujuan Indikator

Tujuan

Sasaran Indikator Sasaran

Kondisi Pada Awal Tahun Perencanaa n (2016) Target 2017 2018 2019 2020 2021 1 Mewujudkan tertib administrasi kependudukan Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependuduka n dan Pencatatan Sipil 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan

1.  Rata-rata waktu pengurusan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian

14 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari   2.  Persentase penyelesaian

penerbitan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian yang dapat diselesaikan tepat waktu

70% 80% 85% 90% 95% 97%

2. Meningkatnya Tertib Administrasi

Kependudukan

3. Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga 83% 85% 88% 90% 94% 98%

4. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda

Penduduk 82% 85% 87% 90% 95% 97%

5. Cakupan Penerbitan Akta

Kelahiran 25% 30% 35% 40% 45% 50%

6.  Cakupan Penerbitan Akta

Kematian 1% 5% 10% 15% 20% 25% 2 Meningkatnya kualitas SDM aparatur organisasi Peningkatan Kualitas Aparatur di bidang Pelayanan dan Pengelolaan Keuangan. 3. Meningkatnya

Akuntabilitas Kinerja 7. Nilai Hasil Evaluasi SAKIP C CC CC CC B B

8. Level Maturitas SPIP Instansi n/a n / a Level 2 Level 2 Level 3 Level 3

(43)

1.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.3.1 Strategi

Konsep atau kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategos ini terdiri dari dua kata, pertama adalah Stratos yang artinya ‘Militer’. Kedua, Ag yang artinya ‘memimpin’. Sementara jika dicermati dalam bahasa Inggris strategi dimaknai sebagai generalship, sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep strategos atau strategi berdasarkan yang digunakan pada masa lalu terkait dengan suasana dalam kondisi perang. Peran para jenderal diperlukan untuk memimpin perang.

Terkait dengan keberadaan strategi ini, pertanyaannya, apakah strategi sudah tidak relevan digunakan? Strategi masih relevan digunakan. Ini disebabkan jika saat ini peperangannya bukan lagi melawan musuh secara fisik, tetapi perang non fisik yang terkait dengan keintelektualan serta teknologi. Dalam perang tersebut Untuk mengalahkan lawan atau musuh-musuh strategi sangat diperlukan. Apalagi dalam menjawab perbagai persoalan pelaksanaan pembangunan dipastikan diperlukan strategi.

Dalam konteks pembangunan, strategi merupakan langkah-langkah yang terpadu untuk mencapai sasaran. Adapun berbagai upaya yang dilakukan meliputi penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam mencapai tujuan dan sasaran khususnya dalam sebuah organisasi yang dalam hal ini adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir.

1.3.2 Kebijakan

Kebijakan secara umum dibuat berdasarkan isu-isu strategis yang ada di daerah bersangkutan. Isu strategis tentang kependudukan di Kabupaten Rokan Hilir adalah pertambahan penduduk imigrasi yang tinggi. Bila dilihat dari pertambahan penduduk Kabupaten Rokan Hilir dari tahun 2004 adalah 440.894 jiwa pada tahun 2010 menjadi 551.708 jiwa bertambah 110.814 jiwa (25.13 %). Pertambahan penduduk rata-rata setahun adalah 4.19%. Pertambahan penduduk yang ada di Kabupaten Rokan Hilir ini mempunyai aneka ragam asal usul, keterampilan atau keahlian, budaya dan adat.

(44)

Penduduk yang datang ke kabupaten Rokan Hilir ini bermacam alasan ada yang ingin membuka usaha, membuka lapangan kerja, ingin mencari kerja, dengan pelbagai keterampilan. Apabila penduduk yang datang itu mempunyai keahlian dan keterampilan dan mempunyai modal usaha, mereka tidak menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat setempat, tetapi bagi mereka yang datang tidak mempunyai keterampilan khusus dan modal ini yang akan menjadi beban social masyarakat dan pemerintah.

Untuk mengatasi keadan ini, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama dengan instansi lain, perlu membuat suatu kebijakan tentang kependudukan untuk mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah menyusun visi, misi, sendiri. Untuk mencapai visi dan misi telah disusun tujuan, sasaran dan strategi.

Adapun kebijakan umum yang dibuat untuk mencapai tujuan, sasaran dan strategi yang disusun adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Elektronik Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kebijakan ini diarahkan untuk mempermudah urusan, pembiayaan yang murah, mempercepat waktu pelayanan, untuk ketepatan data penduduk (akurasi data) dan dapat memberikan kepuasan masyarakat.

2. Ketertiban dokumentasi kependudukan dan pencatatan sipil, seperti semboyan, ‘satu orang satu identitas penduduk/kartu penduduk’.

3. Pelimpahan kewenangan (pendelegasian kebijakan) sebagai bentuk pelaksanaan desentralisasi dan otonomi administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, melalui pembentukan unit-unit pelayanan Administrasi Kependudukan di 14 (empat belas) Kecamatan, untuk memperpendek sistem birokrasi kependudukan, sekaligus mempercepat waktu pelayanan kependudukan.

4. Penertiban dan keterpaduan Administrasi Kependudukan dan Pencacatan sipil mulai dari organisasi kemasyarakatan (RT, RW) sampai kepada perangkat daerah seperti Dusun, Kepenghuluan, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten. Dengan demikian akan terdapat kesamaan data kependudukan pada semua dinas, badan dan lembaga yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

(45)

5. Peningkatan SDM aparatur sebagai analisis perubahan dan tuntutan pelayanan administasi kependuduk dan pencatatan sipil untuk membuat perumusan kebijakan pemerintah untuk rancangan pembangunan.

Berdasarkan kebijakan umum tersebut, disusun kebijakan khusus, yang bersifat internal organisasi yaitu:

1. Untuk tahun-tahun awal dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas di Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk yang terbanyak dan padat (Bagan Sinembah, Bangko, Pujud, Tanah Putih, Bangko Pusako, Kubu);

2. Untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan administrasi untuk awal diperlukan tenaga /aparat yang keahlian teknologi informatika (Bukan sekedar operator, tetapi juga ahli programmer informatika);

3. Penyediaan sarana dan prasarana teknologi dalam penerapan Sistem Informasi Admnistrasi Kependudukan;

4. Peningkatan pengetahuan dan Pemberdayaan SDM Operator di setiap Kecamatan;

5. Peningkatan pengelolaan administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (penggunaan prisip-prinsip administrasi atau pelaksanakan fungsi-fungsi manajemen kependudukan secara konsekuen);

6. Peningkatan, komunikasi, koordinasi dansinkronisasi administrasi kependududukan pada setiap organisasi perangkat daerah yang ada;

7. Pelaksanaan program E-KTP secara bertahap dan menyeluruh (melalui proses sosialisasi, implementasi dan evaluasi).

(46)

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan yang ditetapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2016-2021, dirumuskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Untuk mencapai indikator kinerja sasaran dan program SKPD sesuai dengan Urusan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga didukung program dan kegiatan setiap SKPD yang dilaksanakan untuk peningkatan kualitas pelayanan perkantoran dan penyusunan dokumen perencanaan, pengendalian dan pelaporan kinerja SKPD.

5.1. Program

Program adalah kumpulan kegiatan sistematis yang terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh unit kerja guna mencapai sasaran tertentu. Agar tercapainya sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hilir membuat program antara lain:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program, yang mana indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya suatu pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai dengan pelayanan prima.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, dengan indikator hasil adalah terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana SKPD dalam menunjang pelayanan administrsi perkantoran.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin aparatur di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dengan indikator hasilnya adalah tersedianya sarana penunjang yang dapat meningkatkan disiplin pegawai. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Untuk mewujudkan suatu organisasi yang handal dan profesional maka diperlukan sumber daya manusia berkompeten dalam mengimbangi tuntutan the clean governance dan the good governance, dalam rangka mewujudkan visi

Referensi

Dokumen terkait

Dalam situasi perusahaan normal tersebut sudah tidak asing lagi bagi masyarakat maupun praktisi PR, fungsi dan tugas public relations yang sebenarnya yaitu untuk menggiring

Permasalahan yang berkenaan dengan akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap anak dimuat dalam pasal 28 (2) UUP, sebagai berikut: Keputusan tidak berlaku surut

Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara yang merupaka satu rangkaian kegiatan dalam Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan

• File jar tunggal tersebut dapat dijalankan di semua sistem operasi yang telah terinstall Java® 5.0 atau lebih baru. • Secara teknis, Anda dapat pula membundel Java® runtime

Masa Pra-Paskah disempatkan oleh gereja Katolik untuk kita keluar dari hidup yang rutin, mebuka mata dan telinga disekitar kita, melihat, meresapi dan mengagumi apa yang ada di

penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team Games Tournamen (TGT). Penyusunan alat penilaian

Besarnya sudut tergantung pada tanda a dan b, karena keadaan a dan b dapat menentukan keadaan kuadran di mana

Pinguekula biasanya tumbuh di sekitar kornea dan berwarna putih kekuningan Pinguekula biasanya tumbuh di sekitar kornea dan berwarna putih kekuningan yang tidak mengganggu refraksi,