..
FAKULTAS KEOOKTERAN GIGJ
UNIVERSITAS PADJAJARANBANDUNG
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA 2 0 1 3Dibiayai oIdt : Dana DIPA UNPAD
Direktoraf Paadi1ian ciao PmgalHlian Kepada Masy~~rdaont JeacIraIPmdidibla Tmggi KaDmterian dan Kebucb)'aaIl Sesuai deoganSuratPui-jiaa Pelaks-un Penopsao Pmditian Hibah Kompotitif sesuaidenpa SImIt.KepatusaoRektor UNPAD
No48IUN6..R/KcpIPlJlOJ3. 17.sept-lOll
Ketua Peneliti
Azhari
drg.,J\.tkes Sp.RK.G(K)
NIP. 19600703]9860] ]00)
ANAUSlS POLA TRABEKULAALVEOlAR PADA MANDIBUlA WAN ITA PASCA MENOPAUSE DENGAN RADIOGRAFI PANORAMIK UNTUK OIAGNOSA
NIP: 196205271988101001 Prof Dr. Wawan Hermawan. MS.
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unpad
-, .~IR
1960070zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA ,Azhari dr
Jatinangor,
13. Anggota Peneliti;
Nama : Fahmi Oscandar drg, MKes,Sp RKG.
NIP : 197404132001121001
No hp : 081931479762
Perguruan tinggi : Universitas Padjajaran
Penanggungjawab: Azhari drg, M.kes Sp.RKG
Tahun pelaksanaan : 2013 '
Biaya tahun berjalan: Rp. 30.000.000 2.Ketua Peneliti :
Nama Lengkap : Azhari drg, M.kes Sp.RKG
NIDN : 19600703 198601
Jabatan Fungsional: Lektor / IIID"
Program Study : Radiologi
Nomor HP : 081322779900
Email: azhariazhari79@Vahoo.com
..
-iii
;Kata kunci :
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAline strength,pola trabekula ,multiscale line 'operator, Gaussian'pyramid, radiografi panoramik "diperiksa
HMD. Oleh karena
itu diperlukan
suatu metoda
yang
dapat
memudahkan untuk mendeteksi osteoporosis lebih awal , lebih mudah dan murab.
Para peneliti berpendapat perubahan yang terjadi pada kortikal relatif lambat jika
dibandingkan trabekula, tingkat metabolisme trabekula dapat sampai 8 kali lebih
tinggi dibandingkan kortikal.
Analisis trabekula pada Reion Of Interest (ROI)
pada alveolar mempunyai tingkat metabolism paling tinggi di mandibula
Metode: Pada penelitian ini diusulkan suatu
metode multiscale lineoperator on Gaussian pyramid.
Menggunakan
line strength(LS) yang arab
harnpir sarna dengan orientasi akar gigi premolar. Perhitungan menggunakan
algorithm a
Multi Scala Line Operator (MSLO) denga menggunaka filter
Gaussian viramid .. Hasil di konfirmasi dengan Bone Mineral density ( BMD )
dengan DXA scanner. Region OfInterest (ROI) ukuran 30x30 Rixel pada
alveolar Distal gigi premolar kedua mandibula kiri dan kanan
.2, ,4Hasil
: Analisis alveolar (kanan dan kiri ) terdapat perbedaan antara
'normal dan osteoporosis dan tidak terdapat perbedaan antara normal dan
osteopenia.
,
Simpulan: Region of interest alveolar trabekula dengan radiografi
panoramik dapat digunakan untuk mendeteksi osteoporosis wanita
..
Penulis
Bandung , Desember 2013
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masihjauh dari sempuma
, semoga hasil penelitian ini dapat berguna khususnya bagi rekan-rekan praktisi
dan umumnya dunia kedokteran gigi. Amin Ya rabbal Aalamin.
1.
Prof DR. H Eky S . Soeria Soemantri,drg, Sp,Ort(K) ,selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
2. ProfDr.H. suhardjo,drg,MS,SpRKG (K) ,selaku Ketua promotor
danKetua
.Program studi Radiologi Kedokteran Gigi FakultasKedokteran Gigi Universitas
.Padjadjaran, atas bimbingan dan petujuk dalam menyusun karya ilmiah ini.
3. Dr.H.Nuki Nursyamsi Hidayat ,dr,SpO,:Mkes,FIC (K), Kepala bagian bedah
tulang RSHS Sebagai anggota tim promoter, yang telah memberi bimbingan dan
petujuk dalam bidang ilmu osteoporosis pasca menopause dalam
menyelesaikan karya ilmiah.
'4. Dr.H. Agus Zainal Arifin , Dekan Fakulatas Informatika Universitas Sepuluh
November sebagai tim promoter yang telah banyak memberikan inputan dan
pengarahan dalam menganalisis radiografi dengan menggunakan
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAsoftewaresehingga karya ilmiah ini dapat selesai,
5. Rekan rekan peserta Program Pendidikati
J!)ekteFGigi spesialis ,sreta semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan Ucapan terima kasih yang
sebesar besamya kepada :
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan ,
petunjuk, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, karena itu penulis berharap
semoga Allah swt melimpahkan amal baik pada semua pihak yang telah mendukung
penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini,
ii
LAMPIRAN
.
32
...,.
'_-4
_.
.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBADAFTARPUSTAKA
BAB 7. KESHvfPULAN DAN SARAN ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
31
BAB 6. RENCANA TAHAPANBERIKUTNYA
30
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
.
20
BAB
4.METODEPENELmAN
'10BAB
2TUJUAN DAN
M AN F AATP~NELITIAN
3BAB 3 .TINJAUAN PUSTAKA ..
4
HALAMAN PENGESAHAN
iABSTRAK
iiKAT A PENGANT AR
'"
iiiDAFTAR ISI
ivDAFT AR TABEL
vDAFT AR GAl\.ffiAR
viBAB 1PENDAHULUAN
1
halarnan
Tabel5.6 a.b, Analisa statistic alveolar kiri ( normal dan osteoporosis) ..•.••. 24
Tabel5. 7a. b. Analisa statistic alveolar kiri (normal dan osteopenia) •••.••.•...25
Tabel5.5 a.b, Statistic alveolar kanan(normal dan osteopenia ) •.••.•.••
~..••••..••23
Tabel5.4 a.b. Statistic alveolar kanan (normal dan osteoporosis) •...•.•••...•••
22
Tabe l 5 .3 O ste o pe nia 2 2
Tabe I 5 .2 O ste o po ro sis 2 1
Tabe l 5 .1 Tulang no rm al 2 0
DAFTAR TABEL
..
-G am bar 4.2 R egion O f Interest (R O I) alveolar rahang 13
G am bar 4.1 radiograf panoram ik : : : 13
G am bar 3.1 . S truktur trabekula norm al dan osteoporosis pada vertebrae ...4
1
Analisis morfologi pada bagian kortikal masih dalam perdebatan .
Beberapa penelitih mengatakan tidak terdapat hubungan osteoporosis dengan
ketebalan kortikal mandibula region mental 6, Para peneliti berpendapat
perubahan yang terjadi pada kortikal relatif lambat jika dibandingkan trabekula,
tingkat metabolisme trabekula dapat sampai 8 kali lebih tinggi dibandingkan
kortikal.6 Trabekula Alveolar mempunyai tingkat metabolism paling tinggi di
mandibula 5,6
Oleh karena itu diperlukan suatu metoda yang dapat memudahkan untuk
mendeteksi osteoporosis lebih awal , lebih mudah dan murah menggunakanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
. . .
rongenografi panoramik. Panoramik banyak digunakan oleh dokter gigi di dunia ,
Karena dapat mencakup daerah yang luas , dosis rendah dan murah Panoramik
banyak digunakan di dunia . Kelemahan Panoramik radiografi banyakzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAsuper
impose , distorsi daerah tertentu dan yang,,.,»alipg, baik daerah molar dan
premolar.5
Efek postmenopausal osteoporosis menyebabkan dapat menyebabkan
terjadi periodontal desease, dapat menyebabkan kehilangan gigi , pengurangan
BMD , resorpsi lingir alveolar dan penipisan kortikal.4,5,6 Bodi mandibula
berbeda dengan bagian kondilus, proses ossifikasi secara enchondral sedangkan
bodi mandibula secara intramembranouse' dan
mempunyai
beban oklusi yangberbeda .3,4,5
Angka kejadian Osteoporosis pada wanita postmenopause di indonesia
termasuk cukup besar yaitu 32,8 % pada wanita pasca menopause, menduduki periogkat ke 3 di Asia tenggara dan nomer 5 didunia.' Seiring dengan
meningkat angka harapan hidup jumlah lansia akan terus meningkat. Proyeksi
tahun 2030 populasi menopause 1,2 milliar dengan 47 juta kasus barn tiap tahun 1.
1.1 Latar B elakang Penelitian
~ I
B A B I
..
--".zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
''''-J
-~
2 Apakah Analisis Pola trabekula di Region Of Interest (ROJ) di Alveolar
mandibula regio premolar pada radiograf panoramik dapat dipakai untuk
diagnosa osteoporosis.
1 .Bagaimana korelasi antara basil Analisis pola trabekula di ROJ Alveolar
mandibula regio premolar kedua pada radiograf panoramik wanita pasca
menopause dengan T score dari DEXA pada Lumbal.
-..
.
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA '...
.-Aspek praktis : Dapat mengetahui kualitas tulang melalui Analisis mikro
. struktur radiografi panoramik sebingga dapat terdeteksi lebih awal .
Aspek teoritis: Dapat dijadikan sebagai das~ dalam pengembangan ilmu
dibidang mikroradiografdalam meningkatkan kemampuan diagnostik terhadap
penyakit berdasarkan analisis mikro struktur pola trabekula . 2.2 M anfaat Penelitian
2. M enganalisa korelasi antara pola trabekula pada Radiograf panoramik
Alveolar bodi mandibula dengan T score DXA Lumbal pada
wanitapostmenopause.
1. M embuktikan Analisis Pola trabekula di Alveolar bodi mandibula
dengan menggunakan radiograf panoramik dapat dipakai sebagai
sebagai alat uji diagnostikuntuk menentukan osteoporosis. 2.1Tujuan Penelitian
I f
Estrogen merupakan regulator pertumbuhan dan homeoitasis tulang ,
mempunyai efek langsung dan tidak langsung . Efek langsung penurunan
estrogen pada wanita postmenopause mula-mula terjadi peningkatan interleukin I(
ILl), interleukin 6 (IL6), dan factor nekro~ tti'~~r alfa (TNFzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAa ) oleh monosit
Aktifitas osteoklas meningkat melalui jalur reseptor RANK dan macrophage
colony Stimulating Faktor ( M-CSF) , keduanya merangsang osteoklast.
Penurunan estrogen proses diikuti dengan penurunan apoptosis terjadi pada sel
osteoklas, sehingga proses resorpsi terjadi lebih
banyak,
Aktifita osteoklasdengan meojulurkan perpanjangan seperti villi ke tulang dan dati villi ini
dieksresikan beberapa macam bahan yaitu enzim proteolitik yang mengandung
kolagenase dan carbonic anhydrase IT (CA II) dan asam sitrat dan asam laktat.
Enzim kolagenase akan mendestruksi kolagen tulang sedangkan enzim CA II 3.1.1.1 Melekuler resorpsi dan remodeling
Mikro struktur tidak hanya memberikan imobilisasi mekanis tetapi
memungkinkan terjadi distribusi dan transmisi beban secara merata
dari
gigi ketrabekula. Dentitas tulang mempengaruhi jumlah tulang yang berkontak dengan
implan. Kekuatan tulang berhubungan langsung dengan densitas tulang. Hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap rancangan pembuatan gigi tiruan. Para
peneliti mengatakan bahwa peningkatan resorpsi tulang maxilla dan mandibula .
membuat kurang dukunganzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAg ig iakibat penyakit periodontal bahkan
penyakit
periodontal dapat dipakai sebagai petanda adanya osteoporosis. 4·
Dilaporkan bahwa 44
%
kegagalan imlan terjadi pada rahang atas dan mempunyaikualitas tulang alveolar mempunyai dentitas rendah. 2
..
3.1Kajian Pustaka
3.1.10steoporosis dan perubaban tulang rahang
~ /
BAzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAB III
Struktur trabekula normal (A) dan Osteoporosis pada lumbar spine
(B)6Gambar: 2.1
B A
mikroarsitektur, .yaitu dengan menggunakan alat resolusi tinggi 3D CT, MRI
dan secara invitro dapat digunakan mikro CT. Parameter yang biasa digunakan :
Perbandingan Volume tulang dan trabekula, jarak antrar trabekula , penipisan
trabekula, jumlah tulang dan orientasi trabekula:
Berbagai metoda dikembangkan untuk mendeteksi kualitas tulang diantaranya
berdasarkan Densitas (DXA) yang di jadikan standar, berdasarkanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBABone turn
over rate yaitu dengan membandingkan aktivitas formasi tulang yaitu dari protein
non kolagen ( osteocalsin , Alkali fosfatase ) dan aktivitas resorpsi tulang
dengan menggunakan protein kolagen ( CTX, ~ crooslink) sebagai biomarker .
Perkembangan terahir dengan berkembang ilmu pengetahuan definisi kualitas
tulang juga berubah tidak hanya berdasarkan kerapatan tetapi berdsarkan
...
3.1.1.2 Menentukan kualitas tulang.
osteoklas 5,6...
tinggi menyebabkanterlarutnya
ion kalsium dalam tulang. Selanjutnya ion ..e kalsium dan kolagen tulang akan difagositosis oleh villi dan dicemakan dalam
I mengkatalisis perubahan C02 menjadi H2C03 intra sel. Sedangkan enzim CA II
Penelitian pada R adiografi panoram ik dengan R O J region apek gigi m olar
dengan m enggunakan berbagai m etode berbeda yaitu dengan m enghitung ,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
"'r kekuatan garis pada trabekula. K ekuatan garis dihitung pada tiap pixel>
berdasarkan orientasi segm en yang sejajar dengan akar gigi . Trabekula
dikonversikan binery im age kem udian dihitung kekuatan garis (line strength)
sejajar akar gigi didapatkan perbedaan signifikan antara osteoporosis dan norm al.
S K ekuatan garis ini m erupakan gam baran garis trayektoris yang terbentuk
sepanjang garis stress yang diterim a oleh gigi yang disalurkan ke trabekula. Pada
-..or
(
S co re lin e stre n g th Alveolar mandibula RADIOGRAF PANORAMIK
Absorpsi kalsium di
usus turun
Ekresi kalsium di ginjal
meningkat
Korelasi T Scor lumbal
Spine Lz• ~ DXA
OSTEOPOROSIS
•
Mobilisasi Calsium dari tulang PTH meningkat Resorpsi > pembentukan RANKL
•
-Dengan pengembangan proses digital dan menggunakanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAsoftware pola
trabekula dapat diperjelas dengan menghilangkan noise menggunakan filter .
Polatrabekula dengan parameter jumlah trabekula , luas , jarak antar trabekula dan Secara umum osteoporosis perubahan lebih banyak terjadi pada tulang
cancellouse dari pada cortical.i" Tulang trabekula mempunyai tingkat
metabolisma sampai 5-Skali lebih besar
dari
kompakta.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA3yolume tulang berkorelasi dengan kandungan trabekula tipe plate dan bone merupakan bagianpenting dalam menentukan bone strength. Pembentukan kondilus secara
enchondral yang mengandung tipe plate lebih banyak dibandingkan rod, berbeda
dengan bagian mandibula lainnya secara intra membranouse lebih banyak
mengandung tipe rode.3
Mandibula - adalah bagian dari sistem maxillofasial yang paling- aktif
menerima beban dari .otot pengunyahan dan oklusi. Terjadi penurunan penurunan
ketebalan kortikal di body mandibula dan juga terjadi pengurangan pada
- ,
kelompok
ovx
dibanding kelompok kontrol".meyebabkan peningkatan aktifitas citokin ILl, IL 6 , TGF~ dan RANKL yang
dikeluarkan oleh osteoblast merangsang osteoklast dengan mengeluarkan enzim
proteolitik ( kolagenase dan carbonic anhidrase 11) , asam sitrat dan laktat.
Protein kolagen tulang ( CTX , ~ crosslink) dan non kolagen ( osteokalsin) akan
diserap dan carbonic anhydrase merubah H2C03 menjadi
It
dan HC03, keadaanasam ini akan melarutkan kalsium tulang (Ca). Akan menyebabkan pengurangan
densitas,
masa tulang dan perubahan pola trabekula
secara sistemik yang menjadi dasar dalam penentuan kualitas tulang.' Tulang yang menjadi acuandalam menentukan kualitas tulang Lumbar spine (~-
L4) ,
femur dan radius. tulang tersebut paling besar menerima berat tubuh." dan berkorelasi dengantulang tubuh lainnya dalam tingkat berbeda-beda , tergantung pada anatomi, dan
beban yang diterima .
Pada wanita postmenopause terjadi penurunan estrogen sampai 75% dapat
~
Osteoporosis terjadi resorpsi pada permukaan trabekula sehingga memberikan
gambaran lebih tipis di tandai penguraIigan luas trabekula. Trabekula terputus,
yang di buktikan dengan banyaknya jumlah trabekula .3,4 Premis 4
....
_.
-
..
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBADual X ray Densitometry (DXA) menentukan kualitas tulang berdasarkan
Densitas tulang (HMD) menun jukkan jumlah kandungan mineral berkorelasi
dengan trabekula tipe plate pola trabekula pada mikro CT 5,6 Premis 3
Pola trabekula Radiograf panoramik dengan parameter: luas trabekula , jumlah
trabekula, jarak antar trabekula dan orientasi trabekula dapat mengetahui kelainan
tulang danzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAbonezyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAstre n g th .r"
Premis 2
Penurunan estrogen mengaktifkan sitokin pro inflamasi merangsang aktifitas
osteoklas dan menghambat apoptosis, resopsi terjadi secara sistemik 3,4,5 Premis 1:
2.1.3 Prem is :
line strength (LS) kekuatan garis dalam arah tertentu sesuai dengan arah beban,
dapat dijadikan parameter bone strength 1,2 ; I
~W r
Pola trabekula radiografi dapat dilakukan kuantifikasi dengan perhitung~.
algorithma fractal dimensi , partikel counting dan fracti area .3 Dapat dipakai
utuk menentukan kualitas tulang berdasarkan analisis pola trabekula.' Dari
Region of interest ( RO I) di bodi mandibula dengan Analisis pola trabekula
Radiograf panoramik dapat digunakan untuk menentukan kualitas tulang normal,
osteopenia dan osteoporosis pada wanita postmenopause. ( Premis 1, 2, 3, ) Hipotesis : 2
dengan T score DXA Lumbal spine pada wan ita postmenopause. (Premis 4,5 , ) Terdapat korelasi Pola trabekula Radiograf panoramik Alveolar bodi mandibull-Hipotesis : 1.
..
~ IRadiografi tidak dapat di interpretasi karena terjadizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAsuperimpose dengan tulang
lainnya.
Pemilihan sampel.
Sampel
penelitian adalah pasien yang datang ke RSGM yang memenuhi criteriainklusi.
Sampel penelitian diambil berdasarkan kedatangan pasien (Consecutivesampling ) yaitu berdasarkan urutan datang sampai terpenuhi jumlah sampel
minimal.
Ukuran sampeI
Populasi target pada penelitian in i adalah, semua wanita menopause di jawa barat yang ber umur 50 sampai 80 tahun, sedangkan populasi terjangkau
adalah wanita post menopause yang ber umur 50 sampai 80 tahun yang datang ke
RSGM periode tahun 2011 sampai sekarang yang telah mempunyai Data
Radiograf Panoramik di RSGM FKG Unpad . Memenuhi kriteria inklusi serta
bersedia mengikuti penelitian dengan mengisi lembar persetujuan ( Informed
consent ) , untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan BMD. Pemeriksaan BMD
dengan menggunakan scanner DEXA dalam bentuk data T score sebagai dasar
dalam klasifikasi BMD ( T score> -1 normal, T score < -2,5 osteoporosis dan antara ~1 dan -2,5 osteopenia) yang akan dijadikan sebagai gold standard.
Kriteria Inklusi
Sehat
secara
mentalSudah tidak mengalami menstruasi minimal I tahun .
Umur 50 - 80 tahun
Tidak
mengalami
fraktur rahang Tidak dalam pengobatan osteoporosisTidak menderita : DM, gangguan metabolism calcium, hyper dan hypo calsemia
, osteomalcia
Kriteria ekslusi
Bahan /Subjek/objek penelitian
BA H IV
T score (normal T> -1 , osteopenia antara T>-1 dan T
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA<-2,5 dan
osteoporosis
T
<-2,5).
3.2.3
Definisi Operasional
Line strength:
Adalah luas daerah putih
yang berada dalam ROI yang yang
sejajar dengan akar
gigidinyatakan dalam pixel
Skala ukuran rasio
ROI, region of interest, suatu daerah yang dipilih pada area dan ukuran 0,5
X0,5
em yang akan dijadikan objek penelitian.
Keterangan
:
n = ukuran sampel
0.
= tingkat kesalahan , dipilib 5 % (
zo.=1,96)
d= besamya presisi ditentukan 15%
(x, -
X2)= Perbedaan rerata yang dianggap
P
=besarnya sensitifitas yang dibarapkan (p=0,8)
S= Standart deviasi data variable yang ditelitih
Prevalensi osteoporosis. pada wanita
post
menopause pada penelitian
in i32 %.
18Berdasarkan rumus ukuran Sampel diatas diperoleh
n
=92 orang.
Metode Penelitian
Rancangan penelitian
Penelitian
in imenggunakan Rancangan
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBACross sectionalIdentifikasi Variabel
Variabel bebas :
Score line strength Pola trabekula
Variabel terikat :
=
..
Ukuran sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu menganalisis
Pola trabekula. Untuk itu digunakan rumus ukuran sampel :
untuk Uji Diagnostik yaitu:
( Za/2 )2
P ( 1- p)
(
---)
/
prev,
d
Alat Rontgenografi panoramik digital (Vatex Korintificea, 12 rnA dan 70 dan
80 kVp ,Screen speed 200)
Scanner Dual x ray absorpsimetri (DXA) Merk Lunar Corporation, Madison,
Wisconsin, USA
Cara kerja dan teknik pengumpulan data.
I Persiapan data subjek :
Sebelum melakukan penelitian, rancangan penelitian diajukan ke Komite Etik
Penelitian( Ethycal cleareance).
-
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA.
Binerisasi : Radiograf pada ROI kondilus yang setelah melalui suatu proses
pemumian citra dirubah menjadi 1 bit
=
21-7
Radiograf menjadi 2 warna putih(trabekula) dan hitam (marrow).
ROI, region of interest, suatu daerah yang dipilib pada area dan ukuran tertentu
yang akan dijadikan objek penelitian. Skala ukuran nominal.
T score DXA : suatu nilai T yang menentukan tingkat kepadatan tulang ( BIvID )
menggunakan Dua energy sinar x yang dapat mendeteksi besar absorpsi pada
tulang dan udara, sebingga dapat menilai kepadatan / cm3 (sebagai gold
standart), dimana nilai T > _ 1 normal dan T score < _ 2,5 osteoporosis dan
Tscore antara _1 dan _ 2,5 : osteopenia. Skala ukuran interval .
. Alat dan bahan .
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Unit Komputer dengan spesifik prosesor intel Pentium Dual core 2 Ghz, R am
4GB
Layar monitor merk Samsung
Program (Matlab R 008b) yang dilengkapi dengantoolbox freeware scientific
image processing dip image untuk prosesing citra dan morfologi trabekula dan
marrow.
..
I
T score DXA : suatu nilai T yang menentukan tingkat kepadatan tulang ( BIvID )
kepadatan tulang gr / cnr' (sebagai gold standart), dimana nilai T > - 1 normal
.It
dan T score < - 2,5 osteoporosis dan Tscore antara -1 dan - 2,5 osteopenia.
Gambar 2. 1zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBARegion oftnterest alveolar bodi M andibula Gambar 2.1. Panoramik
2.1Persiapan data subjek :
Sebelum melakukan penelitian, rancangan penelitian diajukan ke Komit~~tik
Penelitian( Ethycal cleareance).
2.2Cara menentukan ROJ daerah alveolar bodi mandibula menggunakan metode
Line strength2.5
Alveolar yang dilakukan analisis bagian mesial dan distal gigi premolar kedua.
Pusat Regio Of Interest ( ROJ) berada pada pertengahan jarak tinggi akar , yaitu
dari Cemento Enamel Junctiont dan apek gigi.
Laiu dilakukanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Binerisasi
dengantreshouldtng
(128 pixel) akan menampilkangambar
hitam
dan putih tetapi batas tidak halus ( noise)Biner image di eroded tiga kali dan di dilated tiga kali, untuk menghilangkan
noise ,tampak permukaan trabekula lebih halus.
Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan matematika dengan inenggunakan
multi scala operator ( MSLO) didapatkan nilai score ,Bandingkan nilai score
yang terdapat pada kelompok normal, osteopeni dan osteoporosis.
Analisa statistik pola trabekula pada pasien normal dan positif osteoporosis
berdasarkan nilai T score DXA.
Lakukan Analisa regresi logistik ganda, yang akan dilanjutkan dengan Uji
diagnostic : sensitifitas, spesifisitas dan RO.e. :- ~
marrow
denganjaringanlunak.
Lalu dilakukan blurring ( low pass filter )dengan menggunakan filter Gausiann
dua level ( sigma 35 pixel, ukuran kernel 33x33 ) Tahap ini melepas scala semua
fine scale dan medium dan yang tertinggal yang mempunyai skala density yang
besar (large scale density.)
Gambaran original dikurangi gambaran blurr menghasilkan gambaran yang
mempunyai variasi kecerahan dengan menampakkan daerah trabekula dan Dengan menggunakan Metode White, Crop image (original) di enhancement
dengan
high
pass filtering melalui ( gambar original-low pass filtering) dengan ~zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAI menggunakan filter Gaussian yang didesign untuk melepas variasi brightnes,l ~~"""'
_
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA...zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA..-Penelitian tentang pola trabekula kondilus pada radiografi panoramik untuk
mendiagnosis osteoporosis pada ibu pasca menopause telah dilakukan terhadap 64 subjek yang telah memenuhi kriteria penelitian. Terhadap semua subjek dilakukan
pencatatan data dasar meliputi umur, tinggi badan dan berat badan, serta
melakukan pengukuran Analisis mikro padazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAregion of interest alveolar rahang
bawah. Hasil penelitian selengkapnya disajikan berikut ini.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian iniadalah semua wanita pasca menopause yang berumur anatara 50-80 tahun sudah tidak mengalami menstruasi minimal 1 tahun terahir ,
tidak mempunyai hubungan rahang kelas ill, tidak mempunyai gangguan
metabolism calcium seperti hypercalsemia, hypocalsemia dan osteomalacia. Tidak dalam perawatan penggunaan cortisone , hormone menahun. Bersedia mengikuti
penelitian dengan mengisi inform concent untuk dilakukan rontgenografi panoramik dan pemeriksaan B~ dengan menggunakan Dual Energy X ray
Absrptimetry (DEXA), lalu dilakukan dilakukan pencatatan umur, tinggibadan ,
berat badan dan indeks massa tubub. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 HasH Penelitian
N OzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAT-Score AJveolar trabekula
KananzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAK iri
1 -6 86.1 77.2
2 -6 86.1 77.2
3 -8 68.2 71.1
4
°
76.3 87.15 -0,7 81.2 87.1
6 -0,4 83.2 85.1
7 -0,9 64.4 72.6
8 -0,8 72.7 69.9
9 -0,2 72.9 71.8
10 -0,9 77.4 71.8
1 1 -0,9 78.9 83.2
12 0,3 73.5 76.6
13 0,3 83.6 84.5
13 0,3 86 81
15
°
83 8116 3 91.1 87.9
17 1,2 . 84.2 86.3
18 -7 84.2 85.1
19 -0,3 84 79
20 0,1 75.9 -25...8
21 0,1 76.2 71.3
22 2,5 84.3 84.5
23 -8 82.3 82.7
24 0,3 76.4 75.8
25 0,5 78.3 76.3
26 0,17 81.7 71.5
27 0,4 73.2 69.9
28 0,6 90.9 92.8
29 0,7 96.1 96.4
30 1,9 64.5 74.1
No T-Score Alveolar
trabekula
Kanan Kiri
43 -33 63,2 67,1zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
44 -3,1 64,1 62,8
45 . -2,9 63,5 . 83,2
46 -3,1 66,1 73,1
47 -2,6 63,3 71,1
48 -3 67.;2 71,3
49 -2,6 71,1 67,5
50 -3,3 61,9 71,1
51 -3,3 71,2 76,1
52 -2,8 65,1 70,2
53 -2,7 67,1 72,1
54 -3,2 72,3 68,5
R
ata-rata 66,3 71,1
Tabel 5.2 Osteoporosis
..
31 -8 62.5 67.4
32 0,2 71.2 65.2
33 0,9 78.2 79.1
34 -0,1 83.9 90.3
35
°
52.2 64.836 -0,9 48.4 46.5
37 -0,2 59.3 67.2
38
°
82.0 76.739 -7 58.3 57.5
40 -7 70.4 80.1
41 -4 82.3 84.2
42 -4 86.3 85.6
Rata- 84,4 80,3
Sedangkan untuk Uji Beda Rata-Rata Untuk Dua SampelIndependen
p-value (sig) bemilai 0,000. Karena nilainya lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Levene's Test for
Equality of Variances t-testfor Equality of Means
95% Confidence Interval of the Mean Std. Error Difference
F S~ t df S~-tailec!l Difference Difference Lower Upper alveolar_kanan Equal variances
7.084 .010 3.973 70 .000 10.32118 2.59797 5.13969 15.50267
assumed Equal variances
6.691 60.314 .000 10.32118 1.54265 7.23575 13.40662
not assumed
Independent Samples Test (b)
Std. Error kelompok N Mean Std. Deviation Mean alveolar_kanan normal 58 76.7569 9.53330 1.25178
osteoporosis 14 156:4357 3.37334 .90156
Group Statistics
Tabel5.4 Analisis alveolar trabekula kanan normal dan osteoporosis
(a)
,
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(No T-Score Alveolar trabekula
Kanan Kiri
55 0,3 70,5 78,4
56 -1,8 69,2 73,5
57 -1 82,3 81,2
58 -1,3 60,5 59,6
59 -1 78,5 70,6
60 -1,9 79,2 72,4
61 -2,1 76,3 81,7
62 -1,2 79,2 81,1
63 -1,4 81,5 78,6
64 -2,5 63,5 60,2
Rata-rata 74,07 73,73
Dari hasil perhitungan diperoleh rata-ratazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAnormal bernilai 76,7569.
Sedangkan rata-rata untuk
ostopenia
bemilai 77,096.Sedangkan untuk Uji Beda Rata-Rata Untuk Dua Sampel Independen
p-value (sig) bemilai 0,882. Karena nilainya lebih besar dari 0,05, maka Ho
diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
Alveolar kanan antara kelompok normal dan ostopenia.
Untuk uji homogenitas nilaizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAfhitung sebesar 0,026 dan nilai p-value (sig) bernilai 0,873. Karena nilai p-valuenya lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa varianSkedua populasi homogen. Levene'sTestfor
EqualityorVariances Hast for EqualityorMeans
95% Confidence Intervalorthe Mean SId. Error . Difference
F Sig. I df Sig. (2-taIled) Difference Difrerence Lower Upper alveolar_kanan Equal variances
.026zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA. 8 7 3 -.149 81 .882 -.33910 2.28014 -4.87587 4.19767
assumed Equal variances
-.149 45.627 .882 -.33910 2.27917 -4.92785 4.24964
notassumed (b)
Std. Error kelompok N Mean Std. Deviation Mean alveolar _kanan normal 58 76.7569 9.53330 1.25178
ostopenia 25 77.0960 9.52319 1.90464
Group Statistics
(a)
Tabel 5.5 Analisis alveolar trabekula kanan normal dan osteopenia
..
Sedangkan rata-rata untuk osteoporosis bemilai 66,4357.Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata normal bemilai 76,7569. • " I Oleh kaiena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Alveolar kanan
-~
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA...
Untuk uji homogenitas nilai fhitung sebesar 3,582 dan nilai p-value (sig)
bemilai 0,063. Karena nilai p-valuenya lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima.
Oleh kareila itu, dapat disimpulkan bahwa varians kedua populasi
homogen,
Sedangkan untuk Uji Beda Rata-Rata Untuk Dua Sampel Independenp-value (sig) bemilai 0,006. Karena nilainya lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Alveolar kiri
antara kelompok normal dan osteoporosis.
Dari hasil perhitnngan diperoleh rata-ratazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
normal
bemilai 77,2879.Sedangkan rata-rata untuk osteoporosis bernilai 70,1286.
E=:"':J..e.f!:!.
... f..F""""""'U.. ,...~ ConIIdence _ o f ...
-.
std.Encr 0Iff«wlc:eF SIo. t <If Sfa.f2-toIledl D IIf...,.. D IIf_ l.,... Ucoer
__ Idri
~ VIlIanc:es
3.582 .063 2.839 10 .006 1.15936 2.e2144 2.1aooo 12.18822
• ...-.ed
~VIlI."""" 3.839 33.101 .001 1.15936 1.86488 3.~ 10.953(1)
not •...-.ed
Ind.~nd.nt kmplee THI
(b)
std. Error kelomPOk N Mean Std. Deviation Mean alveolar_kiri normal 58 77.2879 9.02395 1.18490
osteoporosis 14 70.1286 5.38822 1.44006
Group Statistics (a)
,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(
Tujuan dari penelitianzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
ini
adalah untuk mengetahui apakah radiografi panoramik dapat digunakan untuk diagnose osteoporosis , regio alveolarmandibula pad a wanita pasca menopause. PEMBAHASAN
Untuk uji homogenitas nilai fhitung sebesar 6,929 dan nilai p-value (sig)
bernilai 0,010. Karena nilai p-valuenya Icbih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak.
01eh karena itu, dapat
disimpulkan
bahwa varianskedua
populasi heterogen.. .
.Sedangkan untuk Uji Beda Rata-Rata Untuk
Dua
Sampel Independen p-value (sig) bemilai 0,117. Karena nilainya lebih besar dari 0,05, maka Hoditerima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
Alveolar
kiri
antara kelompok normal danzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAostopenia.
Dari
hasil perhitungan diperoIefl rata-ratanormal
bemilai 77,2879.Sedangkan
rata-rata untuk ostopenia bernilai 99,1600.Levene'sTestfor
EQualHvof Variances t-testfor EQualHvof Means
95% Confidence Interval ofthe
Mean Std.Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-lailed_lDifference Difference Lower Upper
alveolar_kiri Equal variances
6.929 .010 -1.584 81 .117 -21.87207 13.80866 ~.34696 5.60282
assumed Equal variances
-1.039 24.153 .309 -21.87207 21.05639 fes· 31580 21.57166
not assumed
Independent Samples Test (b)
..
Std.Error kelompok N Mean Std.Deviation Mean alveolar_kiri normal 58 77.2879 9.02395 1.18490
Standar penting bahwa adanya sampel adanya status mineral tulang ,
pencabutan gigi, olah raga struktur dari mandibula berbeda berdasarkan umur dan
lain menemukan bahwa, tidak adazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAh u b u n g a n osteoporosis dan k o rtik a l."
Kortikal memberikan respon larnbat dibandingkan dengan trabekula sehingga sulit
untuk terdeteksi secara dini , karena perubahan kortikal terjadi pada tahap ahir
dari proses osteoporosis. 20 Analisa pola trabekula dengan analisis morfometrizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
fractal dimention , Area counting danperi:trabekula mempunyai nilai yang sarna
dalam menilai kualitas tulang.' Kemudian berkembang penelitian yang
berdasarkan pola trabekula dengan berbagai metode. Para peneliti menggunakan
struktur trabekula ,terdapat perbedaan secara signifikans densitas vertebrae
spine (L2-U) dengan pola trabekula pada daerah periapical molar pertama, yang
dikaitkan dengan osteoporo .
Kelompok peneliti menggunakan parameter kortikal,: Klemetti et al
menemukan berkorelasi dengan ketebalan kortikal , kernudian didukung oleh
peneliti bahwa parameter tulang mandibula berhubungan dengan porositi pada
kortikalmandibula (Bollen et a1200, Nakamoto et al2003). Kemudian peneliti
, .
Efek penurunan estrogen terhadap massa tulang di alveolar masih
kontroversi , experiment pada tikus dikatakan bahwa terjadi perubahan penurunan
massa tulang di alveolar inter radicular septum pada molar pertama setelah satu
bulan ovariectomy 11,15 Keadaan ini disebabkan karena alveolar mempunyai tum
over yang tinggi .
Subjek penelitian ini dilakukan pada wanita pasca menopause karena
proses patologi sering terjadi terutama pada kelompok wanita postmonopouse. (
~
Kelompok wanita pasca menopause lebih kurang 14% dari populasi di dunia ~
berkembang terus rata-rata 8% di dunia(WHO 1996). Pada tahun 2030 populasi
wanita pasca menopause di prediksi meningkat menjadi 1,2 mlliar dengan 47 juta"
osteoporosis kasus barn setiap tahunnya (WHO 1996). Penggunaan radiograf
untuk mendeteksi osteoporosis merupakan cara murah , mudah dan sering data
. '. .
Permukaan marrow bagian distal terkikis dan kasar. Perubahan sesuai dengan
atadium awal wanita pasca menopause osteoporosis Setelah satu tahun resorptif Secara histology ditemukan bahwa marrow merupakan bagian terbesar di
bagian interradikular septum .15 Ana1isis ketebalan alveolar distal ditemukan
mengalami penipisan .
Dari hasil penelitian pada T sacore dihubungkan dengan nilai line strength
alveolar, tidak terdapat korelasi . Tetapi setelah dikategorikan menjadi tiga
kelompok. normal , osteopenia .osteoporosis. Dari hasil penelitian didapatkan
bahwa tulang trabekular alveolar terjadi penurunan kerapatan pada alveolar
kanan maupun kiri . Keduanya sarna dapat membedakan secara signifikans antara
kelompok normal dan osteoporosis. Sedangkan untuk membedakan antara
kelompok osteopenia dan normal tidak tenadi perbedaan secara signifikans.
Alveolar kanan. tampak lebih signiflkans dari pada alveolar kiri . UmumnyazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
. .
rahang kanan lebih berfungsi baik dan menerima beban lebih besar dibandingkan
kiri. Keadaan ini disebabkan karena beban sebelah kanan rata-rata lebih besar
dibandingkan sebelah kiri.46 Ketidak marnpuan kelompok osteopenia dan
osteoporosis dapat disebabkan oleh banyruc factor. Dapat karena keterbatasan
radiografi panoramik. Perubahan struktur kemungkinan belum terjadi atau
kemungkinan kemarnpuan dari panoramik dalam membedakan perubahan.
Beberapa faktor yang dapat berperan yang mempengaruhi kualitas tulang polulasi
pasien, seleksi pasien, teknik eksperimen, ukuran sampel dan karakter kualitas panoramik
tidak mempunyai efek pada semua tulang dan pada waktu yang sarna dengan
keparahan yang sarna, dengan demikian penting menemukan korelasi data lokasi
yang spesifik studi .
I terutarna pascarnenopuase. Prubahan struktur tulang berbeda usia sesuai dengan
tempat walaupun dengan boneloss terjadi pad a semua tulang, tapi jumlah tidak
merata. Jumlah boneloss peripherallebih banyak menjadi tulang kortikal berbeda
..
aktipiti m enjadi berkurang . W laupun bone tetap terjadi dan trabekular berubah
m enjadi fragm en . Trabekula m enjadi fragm en keeil dan sulit m engalam izyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAf
....
""._
...
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA.-zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBARencana tahun berikutnya , yaitu melanjutkan penelitian kualitas tulang
wanita pasca menopause dengan menggunakan radiografi Cone Beam CT tiga
Dimensi . Dengan menggunakan DEXA sebagai baku standard. Menggunakan
Metode
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAAnalisis morfometri
dengan bantuan
softeware
math. lab ..Penelitian rnengenai kualitas tulang berdasarkan pola trabekula
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAin isangat
penting di bidang kedokteran gigi. Karena sampai sekarang perhatian doktergigi
tidak ke kuaIitas tulang rahang , hanya sebatas melihat proporsi tidak menganaIisa
bagai mana mikro arsitektur trabekula. Penentuan kuaIitas tulang berdasarkan
densitas saja tidak cukup .
Para peneliti menghubungkan dengan berbagai para meter trabekula seperti
orientasi , tebal trabekula ,
marrow spacedan banyaknya percabangan trabekula .
Analisis mikro struktur
iniharus didukung oleh sampel yang cukup , metode dan
kualitas rontgenografi yang terkendali.
Mencari regionzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
O f
Interest(ROI) yang leb~ responsive terhadap perubahan
sistemik dan sedikit factor lokal yang mempengaruhinya. Mempunyai banyak
trabekula dan sedikit kortikal .
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengendalikan variabel pengganggu seperti pola pengunyahan, jumlah gigi yang hilang , status social ekonomi.
7.2 SARAN
Dengan menggunakan pengelompokan berdasarkan Tscor menjadi 3
kelompok ( normal, osteopenia dan osteoporosis) sebagai standard baku. Analisis
trabekula padazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAregion of inters alveolar pada wanitapascamenopasezyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
. .
menggunakati radiografi panoramik, menggunakan metoda multiline skala operator dengan menghitung pixel pada line strenght dapat digunakan untuk mendeteksi osteoporosis dan kelompok normal dan tidak bisa untuk osteopenia.
Nilai Tscor tidak terdapat korelasi dengan score trabekula dengan analisis morfometri radiografo panoramik pada wanita pascamenopause.
7.1 SIMPULAN
SIMPULAN DAN SARAN BAB VII
Usefulness of panoramic radiography in the diagnosis of postmenopausal osteoporosis in women width and morphologi of inferior cortex of the mandible. Journal Dentomaillofacial Radiology. 1996. (25) ,.p . 263-267
8. Taguchi
A,
Tsuda M, Ohtsuka M, Kodama I, Sanada M, Nakamoto T, Usefulness of panoramic radiography in the diagnosis of postmenopausal osteoporosis in women width and morphologi of inferior cortex of the mandible. Journal Dentomaillofacial Radiology. 1996. (25) ,.p . 263-2671. Arifin Az, Asano A, Taguchi A, Nakamoto T, Ohtsuka M, Tsuda . Line strength measurement for trabecular bone analysis of mandible on panoramic radiographs. Proceeding of the international workshop on advanced image technology. 2010, Kuala Lumpur, Malaysia. 1-5..:34. P 91-95.
2. Amer Eshak MahazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA.M in -Suk Heo , Sharon L Brooks, Erika Benavides , Anatomical variations of trabecular bone structure in intra oral radiographs nd particle count analyses. Imaging Seine in Dentistry. 2012 : p 42: 5-12.
3. Stauber and Muller R . Age related changes in trabecular bone microstructure: global and lokal morphometry. J osteoporosis intemasional , 2005 :p 10.25-6 4. Taguchi A , Ohtsuka M, Tsuda M . Risk of vertebral. osteoporosis in post
menopausal woman with alterations of the mandible. Journal Dentomaxillfacial Radiology 2007.: 36 . p
i
43-148-5. White SC . Digital analisis of trabecular pattern in jaw of pasient with sickle , cell anemia.
J
DentomaxiUofacial Radiology 2000, vol 29 , 119-1246. Hoe Huh Kyung, Seon Baik
J,
Jm Yi Won. Fractal analisis 'of mandibular trabecular bone. optimal tile sizes for the tile counting method. Imaging Science in Dentistry 2011 . P 41 :71-7. Taguchi A.,Tsuda M, Ohtsuka M, Kodama
.
I, Sanada M, Nakamoto T,"'
..
DAFT AR PUST AKA
,
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(. .zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kashima I. Radiological Morfometryc Analisis Mandibular Structure after ovariectomy in mature Cynomolgus Monkey . Oral Since International
.2005.2(1) .p. 54-63.
16. Choel L et a l ,Trabecular alveolar bone In human mapnpdible, Dual energy x ray absorbsimetry Oral surg. Oral path. Oral Med. Oral rad. Endod. 2003 ; 95 : 364- 370.
17. Taguchi A .et al. Relationship between bone miiieral density and tooth loss in elderly Japanese women, Jounial Dento Maxillofacial Radiology 1999 . vol 28 , 219-223.
18. Gulsahi A,et al . Assessment of panoramic radiomorphometric indices in Turkish pasients of different age groups, gender and dental status. Journal Dentomaxillofacial Radiology. 2008. Vol 37 ,288-292. Study
19. Cakur B et al, Reability of mandibular cortical index and mandibular bone mineral density in detection oosteoporotic women, Journal Dentomaxillofacial radiology. 2009 ,vo138 ,255- 261.
10. Stauber and Muller R . Age related changes in trabecular bone microstructure: global and lokal
morphometry . J
osteoporosis internasional , 2005 ..(6).P. 10. 2511. Yang jie, Pham SM and Crabbe DL. Effects of estrogen deficiency on rat mandibular and tibial micro architecture . J Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 2012 July; 17(4): p 624-632.
12. White SC . Change in in trabecular pattern of and hip fracture rate in enderly women. Dentomaxillofacial Radiology 2005 .( 34 ) P .168 -174
13. Graets WG, Van der Stelt PF . Fractal properties of bone Dentomacillofacial Radiologi 2000( 29) p .144-53.
14.. Amer Eshak Maha
,Min
-Suk Heo , Sharon L Brooks, Erika Benavides , Anatomical variations of trabecular bone structure in intra oral radiographs nd particle count analyses. Ima~g .Scine.in Dentistry. 2012. P 42: 5-12.15. Asai H , Kosai Y ,
Matsurnoto'Y.Kamamata
Y, Kumasaka S , Sakurai T ,. 9. Susilo , Budi W S , Intan Y . Kajian spine phantom dengan teknik radiografi21. GUngor K et al .. The precision of the panoramic radiomorphometric indices in ' Turkish patients of different age groups, gender and dental status . J .Dentomaxillofacial Radiology., 2006 . 35 ,442-446.
22. Hildebolt CF. . Osteoporosisi and oral bone loss . Journal Dentomaxillofacial radiology. 1997. vol 26 ,3- 15.
23. Gulsahi, A ,B. Yuzugullu ,P. Imirzalioglu ; and Y . Gene .. Assessment of Panoramic radiometric indices in Turkish pasient of different age groups , gender and dental status. J . Dentomaxillofacial Radiology, 2008.37,288-292 24. Iwashita Y.. Basic study of the measurement of bone mineral content of cortical
and cancellous bone of the mandible by computed tomography, Journal Dento Maxillofacial Radiology, 2000. vol 29 , 209-215.
25. 'Schwart_ Dabney .C.L. and Dechow P.C. , Variations in Correal Material Properties Throughout the Human Dentate Mandible, American journal of physical anthtropologi , 2003 , vol 120 : 252.. 277 .
26. Ledgerton,D; K .Horner ;H Devlin and H Worthington .1999. Radiomorphometric indices of the mandible in a british female population . J. Dentomaxillofacial Radiology 28.173-181
27. Ledgerton D .et al . Panoramik Mandibular Index as a radiomorphometric tool : an assessment of precision Journal Dento Maxillofacial Radiology.1997. .vol 26 ,95- 100
28. Lindh C , et al . the use visual assessment of dental radiographs for identifikasi women risk of having osteoporosis: The osteodent project. Oral surg.Oral Path. Oral Med. Oral rad.endod 2008,106 (2): 285 -93.
29. Lee K, Taguchi A .Ishii K, Suei Y, Fujita M, Nakamoto T . Visual assessment of mandibular cortex On panoramik radiographs to identify postmenopausal women with low bone mineral densities . Oral surg. Oral med. Oral path. 2005.
38.
Whites,
Eric .. essential of Dental Radiography and Radiology . Third Edition. London: Churchill Livingstone. 2002 . 161-172. 200639. Zlataric, D.K,S. Mestrovic , and D. Kostelac .. The
comparition
of cortical thickness of the mandible in three malocclusion groups dependent on age and gender. Acta Stomatologica Croatica .2006. 40(2): 116-25.40. Yasar F et al .. Mandibular cortical index evaluation in masked and unmasked panoramic radiographs. Journal Dento maxillofacial Radiology 2009 .vol 38 , 86- 91.
41. Glass, BrigitzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA1.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBASuccessful Panoramic Radiography. University of Texas Health Science Center Dental School. San Antonio. 1995.
42. Crow,H.C. et.al. The Utility of Panoramic Radiography in Temporomandibular Joint Assessment. Dentomaxillofacial Radiology 2005.34: 91-95.
32. Reid IR et al. Intravenous Zoledronic Acid in Postmenopausal Women with Low Bone Mineral Density. New Engl
J
Med 2002; 346:653-66133. Reinhardt, R A et al. Influence of estrogen and osteopeniaJosteoporosis on clinical periodontitis in postmenopausal women.
J
PeriodontoI1999;70:823-8. 34. Ruttiman UE et al . Fractal dimention from radiographs of peridental alveolarbone; possible diagnostic indicator of osteoporosis. Oral surg.Oral path .Oral rad. Endod. 1992; 74;(1); 98 -110.
35. Taguchi
A.
et al . Observer agreement in the assessment of mandibular trabecular bone pattern from panoramic radiographs. 1997.vo126, 90- 943.6. Von W6wern N.
Microradiografic
andhistomorphometric
indices of mandibles for diagnosis of osteoponia .Scand J Dent Res 1982; 90: 47-.63.37. Von Wowern N . Variations in structure w ith in the trabecular bone of the' mandible. Scan
J
Res 1977.; 85; 613-622.f
30. Majundar S . current technologies in the evaluation of bone architecture .CUIT Osteoporosis ; lRep 2003 :; 1 (3) ;105- 9.
control of Osseous Mandibular Condylar Resorption, Journal of Oral Maxillofacial Surgery, volume 70, 2012, p 1918-1934.
46 .. Galal N et all, Pengaruh estrogen pada resorpsi tulang dan peradangan pada sel TMJ, Journal Mol Med
.juni
2008. (60 p: 785-790.)47. Neto jose valladares, Estrela Carlos , Bueno Mike Reis, Mandibular condyle dimentional changeszyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAin subjects from 3 to 20 years of age using Cone Beam Computed Tomography, J Orthod. 2010: 15 (5) 172-81.
48. Henry CH, Tull GT, Whittum-Hudson JA,Wolford LM .Analisis situs estrogen mengikat ligamentum posterior
TMJ
manusia, Oral Surg Oral Med Oral Path Radiol End Oral 2008, 105: 698:..7049. Kusuru Aya , Horiuchi, Soma Kunimichi . Relationship between occlusal force and condylar Morfologi. Angle Orthodontist, 2009, 79 ( 6).
50. NetozyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
N.
et a l .Mandibular Condyle dimentional Changes in Subjects from 3 to 20 years of age Using CBCT. Dental press .Jorthod, 2010. 15 (5) : 172- 81 51. Chappard Daniel . Texture analisis of xray radiograf in correlation with bonehistomorphometry, J Bone Miner Metab , 2005 ,2 (23), 24-29.
52. Pasler, F.A. Color Atlas of Dental Medicine: Radiology.New York.Thieme Medical
Publisher, Inc. 1993. ...
•
periodentitis. Korean J Oral Macxillofacial Radiologi 2001 ; 31 : 35-42. ,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAI
44 ... Genant HK,et all ,Quantitatif Computed Tomografy in assessment of
1'*
•
. .zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
CAPAIAN (Lampirkan bukti-bukti luaran dari kegiatan denganjudul yang
tertulis di atas, bukan dari kegiatan penelitian/pengabdian dengan judullain
. sebelumnya) .
No
Luaran yang Direncanakan
Capaian
1
... proceeding ...
... '... setelah sidang tertutup
2 ... o. ••• ...
3
... ... ...dst.
: tahun ke ... dari rencana
Waktu Kegiatan
... tahun
Luaran yang direncanakan dan capaian tertulis dalam
proposal awal:
... Azhari . Perguruan Tinggi : ..Universitas padjadjaran . Judul : Analisis trabekula alveolar tulang rahang pada wanita pasca menopause menggunakan