• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Tig

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Tig"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

(Tidak Diaudit)

(2)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)

Daftar Isi

Halaman

Neraca Konsolidasi...………... 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi.……… 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi……….……… 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi………... 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……… ………... 6 - 21

(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,2e,3,18 47.140.564 81.417.328

Investasi jangka pendek - 500.000

Piutang

Usaha 2d,4

Pihak hubungan istimewa 2e,18 1.686.410 4.300.953

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.423.635 pada

tahun 2010 dan 2009 215.549.346 171.439.626

Lain-lain

Pihak ketiga 12.097.343 4.062.506

Pajak dibayar dimuka 1.704.017 2.082.830

Biaya dibayar dimuka 2f 8.217.497 4.314.065

Uang muka 5 31.286.579 16.621.728

Jumlah Aktiva Lancar 317.681.756 284.739.036

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2n 10.290.902 9.812.799

Aset tetap - bersih 2g,6 22.157.540 21.649.619

Selisih lebih biaya perolehan investasi atas aktiva

bersih Anak perusahaan 2j,7 1.505.009 1.684.305

Aktiva lain-lain 8 6.340.384 7.408.695

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 40.293.835 40.555.418

JUMLAH AKTIVA 357.975.591 325.294.454

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

Hutang sewa guna usaha yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 2i 52.389 222.294

Jumlah Kewajiban Lancar 208.405.862 190.105.888

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja

karyawan 2p 29.145.806 26.653.550

Kewajiban pajak tangguhan 40.548 -

Hutang sewa guna usaha - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 2i 796.439 -

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 29.982.793 26.653.550

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b 38.660 38.717

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar - 1.900.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

570.000.000 saham 13 57.000.000 57.000.000

Agio saham 770.460 770.460

Selisih transaksi perubahan ekuitas

Anak perusahaan 2b 7.556.987 7.556.987

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 14 616.594 519.009

Belum ditentukan penggunaannya 53.604.235 42.649.843

Jumlah Ekuitas 119.548.276 108.496.299

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 357.975.591 325.294.454

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (3.877.368) 1.233.456

BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN 2n

Pajak kini - 366.357

Pajak tangguhan - (99.882)

Beban Pajak Penghasilan - Bersih - 266.475

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (3.877.368) 966.981

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (183) (38)

LABA BERSIH (3.877.551) 966.943

Rugi bersih per saham dasar 2q (6,80) 1,70

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih

Transaksi Saldo Laba

Perubahan

Ekuitas Telah Belum

Modal Agio Anak Ditentukan Ditentukan Jumlah

Saham Saham Perusahaan Penggunaanya Penggunaanya Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2009 57.000.000 770.460 7.556.987 519.009 41.682.900 107.529.356

Laba bersih periode berjalan - - - - 966.943 966.943

Saldo, 31 Maret 2009 57.000.000 770.460 7.556.987 519.009 42.649.843 108.496.299

Saldo, 1 Januari 2010 57.000.000 770.460 7.556.987 570.124 57.528.256 123.425.827

Pembentukan cadangan 46.470 (46.470) -

umum

Laba bersih periode berjalan - - - - (3.877.551) (3.877.551 )

Saldo, 31 Maret 2010 57.000.000 770.460 7.556.987 616.594 53.604.235 119.548.276

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari penjualan jasa 423.680.319 381.113.705

Penerimaan dari (pembayaran untuk) jasa lainnya (12.097.342) 10.362.158

Pembayaran beban pokok penjualan (438.336.857) (408.253.947)

Pembayaran beban usaha (15.808.163) (18.163.044)

Pembayaran beban pajak - (2.954.789)

Kas Bersih yang Digunakan Untuk

Aktivitas Operasi (42.562.043) (37.895.917)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 45.365 63.552

Perolehan aktiva tetap 6 (329.938) (391.937)

Investasi jangka pendek - 12.500.000

Kas Bersih yang Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (284.573) 12.171.615

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran hutang sewa guna usaha (365.050) (27.163)

Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan (365.050) (27.163)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (43.211.666) (25.751.465)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3 90.352.230 107.168.793

(8)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta yang dibuat dihadapan notaris Lody Herlianto, S.H., notaris pengganti John Leonard Waworuntu, S.H., No. 21 tanggal 10 Mei 1972. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/405/16 tanggal 22 November 1974. Berdasarkan akta notaris John Leonard Waworuntu, S.H., No. 81 tanggal 25 Maret 1976 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/197/7 tanggal 9 April 1976, nama Perusahaan diubah dari PT. China Travel Service menjadi PT Anta Express Tour & Travel Service.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H, Msi, No. 8 tanggal 1 Juli 2008 mengenai penyesuaian anggaran dasar sesuai dengan Undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-72939.AH.01.02 tertanggal 13 Oktober 2008.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa pelayanan dalam bidang pariwisata antara lain penjualan tiket pesawat, penjualan voucher hotel, menyelenggarakan tur baik domestik maupun internasional, pengurusan dokumen perjalanan, penyelenggaraan perjalanan insentif, serta jasa penyelenggaraan konferensi, pameran dan lain-lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan Hayam Wuruk No. 88 dengan 5 cabang yang berlokasi di Jakarta, 1 cabang masing-masing terdapat di Cikarang, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1971.

Perusahaan merupakan agen dari IATA (International Air Transport Association) dan anggota beberapa asosiasi perusahaan wisata dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

b. Transaksi Permodalan Perusahaan

Pada tanggal 28 Desember 2001, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No.S-4070/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 80.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp. 125 per saham melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Pada tanggal 16 Januari 2004, Perusahaan telah menghapus pencatatan saham dari Bursa Efek Surabaya.

c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan.

Persentase

PT Vaya Micetama Servindo Jasa konvensi, perjalanan insentif

(9)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2010, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Pernyataan Keputusan Rapat No. 316 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Chairal Tanjung - Komisaris Utama Raymond Rianto Setokusumo - Direktur Utama

Rustiyan Oen - Komisaris Ratih Prabandari - Direktur

Prastowo - Komisaris Independen Muslimin - Direktur

Pada tanggal 31 Maret 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta No. 148 tanggal 20 Oktober 2008 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi., adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Chairal Tanjung - Komisaris Utama Henry C. Suryanaga - Direktur Utama

Rustiyan Oen - Komisaris Ratih Prabandari - Direktur

Prastowo - Komisaris Independen Muslimin - Direktur

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Ketua Prastowo Prastowo

Anggota Adang Isnandar Ali Gunawan

Anggota Deisy Adang Isnandar

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebesar Rp 872.804 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 1.191 karyawan pada tanggal 31 Maret 2010.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual (accrual basis), kecuali untuk

laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas

konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

(10)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan PT Vayatour (“Anak perusahaan”). Seluruh Anak perusahaan dikonsolidasi. Anak perusahaan adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar lebih dari 50% hak suara atau mempunyai pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam

akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi

Selisih antara nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aktiva

bersih dari Anak perusahaan yang timbul dari perubahan ekuitas yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebagai “Selisih Transaksi Perubahan ekuitas Anak perusahaan” dan dicatat sebagai bagian dalam ekuitas pada neraca konsolidasi.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas dalam bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang material dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya.

g. Aset Tetap

(11)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Aset Tetap (lanjutan)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama umur

manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut :

Tahun

Bangunan 20

Peralatan kantor 4-5

Kendaraan 4-5

Tanah dicatat sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

h. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan kemungkinan terjadinya penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan dan Anak perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.

i. Sewa

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease) jika memenuhi semua kriteria untuk dikapitalisasi. Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

(12)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

i. Sewa (lanjutan)

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), untuk sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan dengan metode garis lurus selama jangka waktu umur manfaat aset sewaan.

j. Selisih lebih biaya perolehan investasi atas aktiva bersih Anak perusahaan

Aktiva ini merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi, dicatat dengan metode pembelian dan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun.

k. Pendapatan diterima di muka

Pendapatan diterima di muka merupakan akun untuk mencatat penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan jasa yang belum direalisasi, dan diakui sebagai pendapatan apabila jasa/penjualan tersebut telah direalisasi atau setelah perjalanan wisata/tur tersebut telah berjalan.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penjualan jasa di counter penjualan, sedangkan

pendapatan dari penyelenggaraan paket wisata diakui pada saat perjalanan wisata dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya (akrual basis).

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Laba atau rugi kurs yang terjadi dari transaksi penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

(13)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

n. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan aktiva dan kewajiban menurut komersial dan pajak pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh manfaat pajak tersebut besar kemungkinan dapat direalisasi.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang perpajakan) yang telah berlaku secara efektif atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Koreksi terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan, jika Perusahaan mengajukan keberatan.

o. Pelaporan segmen

Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut:

(i) Segmen usaha (primer). Berdasarkan jenis kegiatan penjualan, yang diklasifikasikan ke dalam tiket, tur, hotel dan dokumen.

(ii) Segmen geografis (sekunder). Berdasarkan lokasi penjualan, yaitu DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali dan Papua.

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan menerapkan kewajiban atas kesejahteraan karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk imbalan kerja berdasarkan

Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit

Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila

akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut diakui secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut menjadi hak karyawan.

q. Laba bersih per saham

(14)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

r. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen menentukan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam penentuan estimasi, realisasi yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2010 2009

(USD 8.669 pada tahun 2010

dan USD 429.319 pada tahun 2009) 78.629 4.969.370

Citibank N.A.

(USD 573.355 pada tahun 2010

(15)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2010 2009

Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 185.505 pada tahun 2010 (USD 168.652 pada tahun 2010

dan USD 118.039 pada tahun 2009) 1.529.676 1.366.305

PT Bank Panin Tbk

(USD 55.395 pada tahun 2010

dan USD 175.716 pada tahun 2009) 502.432 2.033.916

(USD 130.503 pada tahun 2010 dan

USD 11.373 pada tahun 2009) 1.183.660 131.642

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 154.200 pada tahun 2010

(16)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4. PIUTANG USAHA

Akun ini merupakan piutang dagang atas penjualan yang timbul dari kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan, sebagai berikut:

a. Berdasarkan kegiatan usaha

2010 2009

Penyisihan piutang ragu-ragu (3.423.635) (3.423.635)

Jumlah 217.235.756 175.740.579

b. Berdasarkan jenis piutang:

2010 2009

Pihak hubungan istimewa (Catatan 19) 1.686.410 4.300.953

Pihak ketiga 215.549.346 171.439.626

Jumlah 217.235.756 175.740.579

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2010 2009

Piutang usaha milik Perusahaan dan Anak perusahaan dalam jumlah tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi (Catatan 20).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

5. UANG MUKA

(17)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari:

2010

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat

Pemilikan Langsung

Hak atas tanah 6.475.711 - - 6.475.711

Bangunan 14.688.797 - - 14.688.797

Peralatan kantor 19.343.547 132.888 127.370 19.349.065

Kendaraan 10.810.222 197.050 357.749 10.649.523

Jumlah Pemilikan Langsung 51.318.277 329.938 485.119 51.163.096

Sewa

Kendaraan 4.363.818 806.375 - 5.170.193

Jumlah Nilai Tercatat 55.682.095 1.136.313 485.119 56.333.289

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 6.115.847 1.195.129 55.502 7.255.474

Peralatan kantor 14.910.292 94.774 16.246 14.988.820

Kendaraan 9.111.140 211.217 64.800 9.257.557

Jumlah Pemilikan Langsung 30.137.279 1.501.120 136.548 31.501.851

Sewa

Kendaraan 2.650.140 68.864 45.106 2.673.898

Jumlah Akumulasi Penyusutan 32.787.419 1.569.984 181.657 34.175.749

Nilai Buku 22.894.676 22.157.540

(18)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6. ASET TETAP (lanjutan)

2009

Hak atas tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2011 sampai dengan 2034. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2010, aktiva tetap (kecuali hak atas tanah) Perusahaan dan Anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kondisi-kondisi atau perubahan

keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan.

7. SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN INVESTASI ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Merupakan selisih lebih biaya perolehan investasi pada PT Vayatour atas aktiva bersih Anak perusahaan tersebut, dengan rincian sebagai berikut:

(19)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Jaminan maskapai penerbangan 2.425.836 3.948.674

Renovasi-bersih 1.171.819 1.788.438

Hutang usaha terdiri dari :

2010 2009

10. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

Hutang lain-lain merupakan hutang refund atas pengembalian tiket dan voucher hotel yang tidak dipergunakan oleh pelanggan.

12. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Pendapatan diterima di muka merupakan penerimaan deposit dari pelanggan atas penjualan tiket, voucher hotel dan tur, dengan rincian sebagai berikut:

(20)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13. MODAL SAHAM

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut

2010 saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2009 untuk pembentukan cadangan umum sebesar Rp 46.470.

15. PENDAPATAN BERSIH

Rincian pendapatan bersih berdasarkan jenis kegiatan penjualan adalah sebagai berikut:

2010 2009

(21)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

2010 2009

masing-masing sebesar Rp. 288.312.460dan Rp 274.734.691 untuk periode tiga bulan yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

17. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban penjualan :

Promosi dan iklan 727.762 702.122

Beban umum dan administrasi :

Gaji dan tunjangan 14.867.589 11.845.987

Penyusutan 1.524.878 1.063.810

Sewa gedung 1.079.994 937.330

Paket, pos dan jasa telekomunikasi 892.969 580.360

Transportasi dan perjalanan dinas 726.916 540.014

BBM dan parkir 648.528 503.753

Listrik, air dan gas 615.536 423.425

Rumah tangga kantor keamanan dan kebersihan 219.568 197.640

Fotocopy dan cetakan 357.873 189.549

Perijinan dan jasa profesional 131.696 188.210

Iuran dan keanggotaan 49.686 162.747

Jumlah Beban administrasi dan umum 21.953.016 17.903.085

Jumlah Beban usaha 22.680.778 18.605.207

(22)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah

Sifat hubungan istimewa merupakan hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama pada: PT Bank Mega Tbk, PT Mega Capital Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Trans Kalla Makasar, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Trans Coffee, PT Mega Auto Finance, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Trans Mahagaya dan PT Para Multi Finance.

19. FASILITAS BANK GARANSI

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai fasilitas bank garansi (uncommitted bank guarantee

facility) dari PT Bank DBS Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

Fasilitas

2010 2009

Perusahaan dan Anak perusahaan USD 8.500.000 USD 8.500.000

IDR 30.000.00.000 IDR 30.000.000.000

Berdasarkan Akta perubahan dan penegasan kembali perjanjian fasilitas perbankan Nomor 379/PFP-DBSI/XI/2009 tanggal 11 November 2009, jangka waktu penerbitan fasilitas bank garansi adalah 12 bulan, atau tanggal lain dimana fasilitas perbankan diakhiri lebih awal sesuai ketentuan standar, mana yang lebih dahulu terjadi. Bank berhak memperpanjang jangka waktu perjanjian secara otomatis untuk jangka waktu 3 ( tiga ) bulan berikutnya sejak Tanggal Jatuh Tempo dan selama masa perpanjangan otomatis ini ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian tidak berubah dan akan tetap berlaku, kecuali

para pihak menentukan sebaliknya. Fasilitas perbankan ini dijamin dengan piutang usaha milik

Perusahaan dan Anak perusahaan. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 14 November 2010.

(23)

PT ANTA EXPRESS TOUR & TRAVEL SERVICE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20. SEGMEN USAHA (lanjutan)

Berdasarkan segmen usaha (lanjutan)

2010

Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan

Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan

Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Indonesia dimasa mendatang yang mungkin akan menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.

22. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ManajemenPerusahaanbertanggungjawabataspenyusunanlaporankeuangan konsolidasi yangtelah

Referensi

Dokumen terkait

3.1 dasar kering udara air dried basis, adb kondisi percontoh batubara yang telah dikering-udarakan, yakni hanya mengandung air bawaan, sehingga siap dilakukan analisis di

angga,17, salah satu cucu korban , menu- turkan kemaren sore kakek sempat nasehati agar sang cucu jangan nakal, kakek sudah tua dan ntar lagi akan pergi namun tidak me- nyebut

Kedua : Menetapkan Petunjuk Teknis Permohonan Penilaian Satuan Kredit Partisipasi hasil Rapat Kerja Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Timur tahun 2015 sebagai pedoman

• Implementasi pengendalian karies dengan metode ART dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut tergantung pada ketersediaan instrumen ART dan ketersediaan glass ionomer viskositas

Buku ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan dengan para

Ijarah memiliki maksud penyalur dana sewa dari penyewa kepada yang memberi sewa, sedangkan untuk salam dan istina memiliki pengertian suatu transaksi dengan sistem pesan

Tingkat partisipasinya masyarakat Desa Panyadap cukup aktif dalam setiap kegiatan demokrasi yang ada, seperti pemilihan legislatif, pemilihan RT/RW dan ikut serta