• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELARUT HEKSANA DAN ETANOL, VOLUME PELARUT, DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP HASIL EKSTRAKSI MINYAK KOPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PELARUT HEKSANA DAN ETANOL, VOLUME PELARUT, DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP HASIL EKSTRAKSI MINYAK KOPI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel. 2.1 Senyawa Yang Terkandung Dalam Minyak Kopi, Diidentifikasi Oleh
Tabel 2.2. Asam Lemak Total Pada Minyak Kopi, Identifikasi Oleh
Tabel 4.1, dimana untuk setiap volume pelarut
Gambar 4.1. Pengaruh Waktu Ekstraksi, Jenis Pelarut, dan Volume Pelarut Terhadap Persen Rendemen Minyak Kopi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008.. USU Repository

Setelah mengetahui jenis pelarut yang lebih baik digunakan untuk mengekstraksi minyak biji karet, maka berdasarkan grafik menunjukkan pengaruh konsentrasi heksana

Ekstraksi Minyak Biji Intaran Menggunakan Pelarut n-Heksana. Volwne NazS203 yang dibutuhkan untuk titrasi sampel adalah

Penelitian ini, menggunkan metode ekstraksi padat-cair dengan pelarut n-heksana yang bertujuan untuk mengetahui kandungan lemak dan komposisi asam lemak yang terkandung dalam

Penelitian ini, menggunkan metode ekstraksi padat-cair dengan pelarut n-heksana yang bertujuan untuk mengetahui kandungan lemak dan komposisi asam lemak yang terkandung dalam

Oleh sebab itu, penelitian ini digunakan pelarut heksana dengan rasio 1:5 Atas dasar teori yang telah dipaparkan, maka perlu dilakukan penelitian ekstraksi

Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengekstraksi minyak dari biji ganitri dengan metode ekstraksi padat–cair (leaching) dengan cara mengontakkan uap panas

(2013) yaitu Biodiesel dari Limbah Kopi dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang diperoleh melalui proses ekstraksi, esterifikasi kemudian