Disampaikan oleh :
Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PERSIAPAN PENYUSUNAN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
(RKPD)
2009
Penataan dan persiapan pranata pendukung melalui kualitas sumber daya manusia Penataan dan persiapan pranata pendukung melalui kualitas sumber daya manusia NAN SECARA MENYELURU H
MEMANTAPK AN
PEMBANGU NAN SECARA MENYELURU
Tahapan Pembangunan Jangka Panjang
Tahapan Pembangunan
Jangka Menengah
POSISI
PERENCANAAN
TAHUN
2013
DALAM
RPJMD DAN RPJPD
POSISI
PERENCANAAN
TAHUN
2013
DALAM
RPJMD DAN RPJPD
Implementasi INPRES Nomor 1 Tahun 2010
tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional
Implementasi INPRES Nomor 1 Tahun 2010
tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional
PEMERINTAH (2009 – 2014)
•
Prioritas 1, Reformasi Birokrasi
dan Tata Kelola
•
Prioritas 2, Pendidikan
•
Prioritas 3, Kesehatan
•
Prioritas 4, Penanggulangan
Kemiskinan
•
Prioritas 5, Ketahanan Pangan
•
Prioritas 6, Infrastruktur
•
Prioritas 7, Iklim Investasi dan
Iklim Usaha
•
Prioritas 8, Energi
•
Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana
•
Prioritas 10, Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pasca
Konfik;
•
Prioritas 11, Kebudayaan,
Kreativitas dan Inovasi Teknologi;
•
Prioritas 12, Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan;
•
Prioritas 13, Bidang
Perekonomian
•
Prioritas 14, Bidang
Kesejahteraan Rakyat
PEMERINTAH (2009 – 2014)
•
Prioritas 1, Reformasi Birokrasi
dan Tata Kelola
•
Prioritas 2, Pendidikan
•
Prioritas 3, Kesehatan
•
Prioritas 4, Penanggulangan
Kemiskinan
•
Prioritas 5, Ketahanan Pangan
•
Prioritas 6, Infrastruktur
•
Prioritas 7, Iklim Investasi dan
Iklim Usaha
•
Prioritas 8, Energi
•
Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana
•
Prioritas 10, Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pasca
Konfik;
•
Prioritas 11, Kebudayaan,
Kreativitas dan Inovasi Teknologi;
•
Prioritas 12, Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan;
•
Prioritas 13, Bidang
Perekonomian
•
Prioritas 14, Bidang
Kesejahteraan Rakyat
PEMPROV JAWA BARAT DALAM
RPJM Daerah 2008 - 2013
•
Peningkatan Kualitas Pendidikan
(P2)
•
Peningkatan Kualitas Kesehatan
(P3)
•
Peningkatan Daya Beli
Masyarakat (P4,P7, P10 & P13)
•
Kemandirian Pangan (P5 & PL14)
•
Peningkatan Kinerja Manajemen
Pemerintahan dan Aparatur (P1,
P7, PL12, PL13 dan PL14)
•
Penanganan Bencana dan
Pengendalian Lingkungan Hidup
(P9)
•
Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (P6, P6 & PL13)
•
Kemandirian Energi (P8)
•
Pembangunan Perdesaan (P10 &
PL14)
•
Pemberdayaan Budaya Lokal dan
Destinasi Wisata (P10, P11 dan
PL14)
PEMPROV JAWA BARAT DALAM
RPJM Daerah 2008 - 2013
•
Peningkatan Kualitas Pendidikan
(P2)
•
Peningkatan Kualitas Kesehatan
(P3)
•
Peningkatan Daya Beli
Masyarakat (P4,P7, P10 & P13)
•
Kemandirian Pangan (P5 & PL14)
•
Peningkatan Kinerja Manajemen
Pemerintahan dan Aparatur (P1,
P7, PL12, PL13 dan PL14)
•
Penanganan Bencana dan
Pengendalian Lingkungan Hidup
(P9)
•
Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (P6, P6 & PL13)
•
Kemandirian Energi (P8)
•
Pembangunan Perdesaan (P10 &
PL14)
•
Pemberdayaan Budaya Lokal dan
Destinasi Wisata (P10, P11 dan
PL14)
COMMON GOALS :
1. PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
2. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN
3. PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT
4. KEMANDIRIAN PANGAN
5. PENINGKATAN KINERJA APARATUR
6. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
7. KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU
8. PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN
LINGKUNGAN HIDUP
9. PEMBANGUNAN PERDESAAN
10.PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI
WISATA
COMMON GOALS :
1. PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
2. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN
3. PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT
4. KEMANDIRIAN PANGAN
5. PENINGKATAN KINERJA APARATUR
6. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
7. KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU
8. PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN
LINGKUNGAN HIDUP
9. PEMBANGUNAN PERDESAAN
10.PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI
WISATA
NON COMMON GOALS (DIFFERENT GOALS),
dukungan mendasar untuk pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi; pemenuhan belanja tetap dan mengikat OPD, serta kegiatan
yang bersifat sektoral atau rintisan.
NON COMMON GOALS (DIFFERENT GOALS),
dukungan mendasar untuk pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi; pemenuhan belanja tetap dan mengikat OPD, serta kegiatan
yang bersifat sektoral atau rintisan.
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008-2013
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008-2013
6
RPJMD PERUBAHAN RKPD 2011 RKPD 2012
1. Aksesibilitas dan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
1. Aksesibilitas dan Pelayanan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga;
1. Aksesibilitas dan mutu dan pendidikan, peran pemuda dan prestasi olahraga;
2. Aksesibilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
2. Aksesibilitas dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat;
2. Aksesibilitas dan mutu pelayanan Kesehatan serta Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
3. Apresiasi dan pengembangan budaya daerah.
3. Apresiasi dan Pengembangan Budaya daerah dan menggali potensi wisata lokal;
3. Pengembangan budaya Daerah dan Destinasi Wisata;
4. Penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan.
4. Kemiskinan, Pengangguran dan Ketenagakerjaan;
4. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengendalian Penduduk
5. Ketahanan Pangan Masyarakat; 5. Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat;
6. Iklim Usaha dan Jaminan Investasi; 6. Perbaikan Iklim usaha yang kompetitif dan peningkatan investasi serta pelibatan dunia usaha;
7. Permodalan dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);
7. Aksesibilitas Permodalan dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dsan Menengah (UMKM);
5. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
8. Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah;
8. Ketersediaan dan Kualitas
Infrastruktur Wilayah secara merata;
6. Kesiagaan penanganan bencana alam dan pengendalian
9. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Penanganan Bencana;
9. Pengelolaan Bencana, Pengendalian Lingkungan dan Antisipasi perubahan iklim;
7. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.
10. Pemenuhan Kebutuhan Energi Berkelanjutan;
10. Ketahanan Energi dan Diversifkasi Sumber Energi
8. Pemerintahan daerah belum efektif, yang dipengaruhi oleh kondisi politik yang belum mantap, menyebabkan pelayanan publik belum optimal dan adanya peningkatan tuntutan pem-bentukan daerah otonom.
11. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Keterbukaan Informasi;
11. Pelayanan Publik bermutu dan akuntabel, kinerja aparatur dan keterbukaan informasi serta menggali karya inovasi masyarakat; 12. Peran Masyarakat dalam
Pembangunan Perdesaan.;
12. Kinerja pemerintahan desa dan peran masyarakat dalam pembagunan kewilayahan.
ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARAT
KEGIATAN TEMATIK SEKTORAL
PEMBANGUNAN
JAWA BARAT 2008-2013
1. Jabar bebas putus jenjang sekolah pendidikan fokus pendidikan 9 tahun di kabupaten dan 12 tahun untuk kota (11)
2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas dan pendidikan berbasis masyarakat (12) 3. Pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikan bertaraf internasional
(13)
4. Pendidikan berkebutuhan khusus (14)
5. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi (15). 6. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan (16) 1. Jabar bebas putus jenjang sekolah pendidikan fokus pendidikan 9 tahun di
kabupaten dan 12 tahun untuk kota (11)
2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas dan pendidikan berbasis masyarakat (12) 3. Pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikan bertaraf internasional
(13)
4. Pendidikan berkebutuhan khusus (14)
5. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi (15). 6. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan (16)
CG 1
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN
CG 1
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN PENINGKATAN KUALITAS KESEHATANPENINGKATAN KUALITAS KESEHATANCG 2CG 2 1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Puskesmas
PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan. (21) 2. Peningkatan Program Keluarga Berencana (22)
3. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak (GERAKAN PENYELAMATAN MASA DEPAN/GEMAMAPAN : gizi buruk, posyandu, jamkesnas provinsi dan penyediaan fasilitas Rawat Gakin pada rumah sakit di 5 wilayah (23)
4. Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan HIV/AIDS , TBC, Flu Burung dan Narkoba (24)
5. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (25) 6. Pengembangan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat
Provinsi Jawa Barat (26)
1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan. (21)
2. Peningkatan Program Keluarga Berencana (22)
3. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak (GERAKAN PENYELAMATAN MASA DEPAN/GEMAMAPAN : gizi buruk, posyandu, jamkesnas provinsi dan penyediaan fasilitas Rawat Gakin pada rumah sakit di 5 wilayah (23)
4. Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan HIV/AIDS , TBC, Flu Burung dan Narkoba (24)
5. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (25) 6. Pengembangan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat
Provinsi Jawa Barat (26)
CG 3
PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT
CG 3
PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT 1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja,perluasan lapangan kerja
dan kesempatan berusaha UMKM serta Pengentasan Kemiskinan (31)
2. Jawa Barat sebagai daerah tujuan investasi (32) 3. Pengembangan skema pembiayaan alternatif (33) 4. Pengembangan agribisnis, forest bisnis, marine bisnis,
agroindustri, dan industri manufaktur (34)
5. Pengembangan Industri Kreatif dan wirausahawan muda kreatif (35)
1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja,perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM serta Pengentasan Kemiskinan (31)
2. Jawa Barat sebagai daerah tujuan investasi (32) 3. Pengembangan skema pembiayaan alternatif (33) 4. Pengembangan agribisnis, forest bisnis, marine bisnis,
agroindustri, dan industri manufaktur (34)
5. Pengembangan Industri Kreatif dan wirausahawan muda kreatif (35)
1. Jabar sebagai Sentra Produksi Benih/Bibit Nasional tahun 2013 (4.1)
2. Tercapainya 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani tahun 2013 (4.2)
3. Jawa Barat bebas rawan pangan (Ketahanan Pangan) (4.3) 4. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan &
irigasi) di sentra produksi pangan (4.4)
1. Jabar sebagai Sentra Produksi Benih/Bibit Nasional tahun 2013 (4.1)
2. Tercapainya 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani tahun 2013 (4.2)
3. Jawa Barat bebas rawan pangan (Ketahanan Pangan) (4.3)
4. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan & irigasi) di sentra produksi pangan (4.4)
CG 4
KEMANDIRIAN PANGAN
CG 4
KEMANDIRIAN PANGAN
CG 5
PENINGKATAN KINERJA APARATUR
CG 5
PENINGKATAN KINERJA APARATUR
1. Profesionalisme aparatur untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel (51)
2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik yang berkualitas berbasis IT melalui Jabar Cyber Province (52)
3. Penataan Sistem Hukum di Daerah & Penegakan hukum, Pengawalan Implementasi Produk Hukum serta peningkatan peran masyarakat dalam penyusunan dan penerapan kebijakan (53)
4. Kerjasama Pembangunan antar wilayah dan wilayah perbatasan (54) 5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
pembangunan (55)
1. Profesionalisme aparatur untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel (51)
2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik yang berkualitas berbasis IT melalui Jabar Cyber Province (52)
3. Penataan Sistem Hukum di Daerah & Penegakan hukum, Pengawalan Implementasi Produk Hukum serta peningkatan peran masyarakat dalam penyusunan dan penerapan kebijakan (53)
4. Kerjasama Pembangunan antar wilayah dan wilayah perbatasan (54) 5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
pembangunan (55)
1. Peningkatan Kemantapan Jalan dan Penanganan kemacetan lalu lintas di Pusat Kegiatan Ekonomi di Tanjung sari, Nagreg, Padalarang, Cicurug, Cisarua – Puncak dan Kota Bandung dan sekitarnya (61)
2. Pembangunan Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, dan Cianjur – Sukabumi- Bogor, Jakarta – Cirebon, Bandung – Tasikmalaya serta Jabar Selatan (62)
3. Peningkatan kondisi infrastruktur jalan dan perhubungan di wilayah perbatasan antar provinsi dan antar Kab/kota serta penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru (63)
4. Pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis di Jawa Barat. (64)
1. Peningkatan Kemantapan Jalan dan Penanganan kemacetan lalu lintas di Pusat Kegiatan Ekonomi di Tanjung sari, Nagreg, Padalarang, Cicurug, Cisarua – Puncak dan Kota Bandung dan sekitarnya (61)
2. Pembangunan Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, dan Cianjur – Sukabumi- Bogor, Jakarta – Cirebon, Bandung – Tasikmalaya serta Jabar Selatan (62)
3. Peningkatan kondisi infrastruktur jalan dan perhubungan di wilayah perbatasan antar provinsi dan antar Kab/kota serta penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru (63)
4. Pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis di Jawa Barat. (64)
CG6
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
CG6
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
1. Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya serta kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat (101)
2. Gelar Karya dan Kreativitas Seni Budaya Jawa Barat (102) 3. Pengembangan Destinasi wisata dengan fokus ekowisata,
wisata budaya dan heritage serta wisata IPTEK yang terintegrasi dalam rangka destinasi wisata Jawa-Bali (103) 1. Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya
serta kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat (101)
2. Gelar Karya dan Kreativitas Seni Budaya Jawa Barat (102) 3. Pengembangan Destinasi wisata dengan fokus ekowisata,
wisata budaya dan heritage serta wisata IPTEK yang terintegrasi dalam rangka destinasi wisata Jawa-Bali (103)
CG 10
PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI WISATA
CG 10
PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI WISATA
CG 7
KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU
CG 7
KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU
1. Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik (71)
2. Infrastruktur Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat (72)
1. Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik (71)
2. Infrastruktur Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat (72)
CG 8
PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP
CG 8
PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Penanganan banjir lintas wilayah di Cekungan Bandung, Pantura dan Bodebek (81)
2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS prioritas (Citarum, Cimanuk, Ciliwung, Citanduy) dan Kawasan Pesisir serta pulau kecil melalui Jabar Green Province (82)
3. Pengendalian pencemaran limbah industri , limbah domestik dan pengelolaan sampah regional (83)
1. Penanganan banjir lintas wilayah di Cekungan Bandung, Pantura dan Bodebek (81)
2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS prioritas (Citarum, Cimanuk, Ciliwung, Citanduy) dan Kawasan Pesisir serta pulau kecil melalui Jabar Green Province (82)
3. Pengendalian pencemaran limbah industri , limbah domestik dan pengelolaan sampah regional (83)
CG 9
PEMBANGUNAN PERDESAAN
CG 9
PEMBANGUNAN PERDESAAN
1. Pembangunan perdesaan dengan menerapkan prinsip desa mandiri (91) 2. Peningkatan kualitas tata kelola
pemerintahan desa (92)
1. Pembangunan perdesaan dengan menerapkan prinsip desa mandiri (91) 2. Peningkatan kualitas tata kelola
pemerintahan desa (92)
40
KEGIATAN TEMATIK
Kegiatan
untuk
menangani
masalah
kronis dan meningkatkan
performance
pembangunan
di Jawa Barat
WKPP II (PURWAKARTA)
1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
Industri Karawang-Bekasi (21)
2. Pengembangan industri manufaktur (22)
3. Pengembangan industri perberasan (23)
4. Pengembangan perikanan budidaya ikan
air tawar dan air payau serta mangrove
(24)
5. Pengembangan wisata sejarah dan wisata
pilgrimage
(ziarah) (25)
WKPP II (PURWAKARTA)
1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
Industri Karawang-Bekasi (21)
2. Pengembangan industri manufaktur (22)
3. Pengembangan industri perberasan (23)
4. Pengembangan perikanan budidaya ikan
air tawar dan air payau serta mangrove
(24)
5. Pengembangan wisata sejarah dan wisata
pilgrimage
(ziarah) (25)
WKPP III (CIREBON)
1. Pengembangan agribisnis mangga (31)
2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi
beras dan palawija (32)
3. Pengembangan destinasi wisata
pilgrimage
(ziarah) dan cagar budaya (33)
4. Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai (34)
5. Pengembangan batik, industri makanan dan
minuman olahan (35)
WKPP III (CIREBON)
1. Pengembangan agribisnis mangga (31)
2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi
beras dan palawija (32)
3. Pengembangan destinasi wisata
pilgrimage
(ziarah) dan cagar budaya (33)
4. Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai (34)
5. Pengembangan batik, industri makanan dan
minuman olahan (35)
WKPP IV (PRIANGAN)
1. Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset
Terpadu di Jatinangor (4.1)
2. Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan
ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kab.
Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di
Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan
Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta
pengembangan sentra produksi pakan ternak di
Kab. Garut (42)
3. Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias
di Kab. Bandung dan Bandung Barat (43)
4. Pengembangan jasa perdagangan dan industri
kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab.
Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya (44)
5. Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi
wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan
dalam rangka perintisan PKN Pangandaran (45)
WKPP IV (PRIANGAN)
1. Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset
Terpadu di Jatinangor (4.1)
2. Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan
ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kab.
Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di
Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan
Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta
pengembangan sentra produksi pakan ternak di
Kab. Garut (42)
3. Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias
di Kab. Bandung dan Bandung Barat (43)
4. Pengembangan jasa perdagangan dan industri
kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab.
Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya (44)
5. Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi
wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan
dalam rangka perintisan PKN Pangandaran (45)
WKPP I (BOGOR )
1.Integrasi sentra penggembalaan ternak sapi
potong dan domba di Kab. Cianjur dan
Kab./Kota Sukabumi (11)
2.Pengembangan destinasi wisata Bogor,
Puncak, Sukabumi dan Cianjur (12)
3.Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis
agribisnis, bisnis kelautan dan
pertambangan dalam rangka perintisan
PKN Pelabuanratu (13)
4.Pusat Pengembangan benih ikan air tawar
dan ikan hias untuk memenuhi pasar
regional dan internasional (14)
5.Pengembangan sistem agribisnis beras
berkualitas (varietas pandan wangi) (15)
WKPP I (BOGOR )
1.Integrasi sentra penggembalaan ternak sapi
potong dan domba di Kab. Cianjur dan
Kab./Kota Sukabumi (11)
2.Pengembangan destinasi wisata Bogor,
Puncak, Sukabumi dan Cianjur (12)
3.Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis
agribisnis, bisnis kelautan dan
pertambangan dalam rangka perintisan
PKN Pelabuanratu (13)
4.Pusat Pengembangan benih ikan air tawar
dan ikan hias untuk memenuhi pasar
regional dan internasional (14)
5.Pengembangan sistem agribisnis beras
berkualitas (varietas pandan wangi) (15)
PRIORITAS PEMBANGUNAN BERBASIS TEMATIK KEWILAYAHAN
2010
(Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Nomor
912/05/Bapp
)
PRIORITAS PEMBANGUNAN BERBASIS TEMATIK KEWILAYAHAN
2010
(Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Nomor
912/05/Bapp
)
TEMA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA
BARAT
TAHUN
TEMA PEMBANGUNAN
2008
Peningkatan Kinerja dan Akuntabilitas Jawa Barat Menuju
Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibu Kota
Negara Tahun 2010.
2009
Peningkatan Mutu dan Akuntabilitas Pembangunan Menuju
Provinsi Termaju di Indonesia.
2010
Mewujudkan Satu Kesatuan Pembangunan Jawa Barat yang
Bermutu dan Akuntabel Dalam Rangka Pencapaian Jawa Barat
yang Mandiri Dinamis dan Sejahtera.
2011
Memantapkan Sinergi Pembangunan yang Bermutu dan
Akuntabel Bersama Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota dan
Mitra Menuju Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan
Sejahtera.
2012
Mengintegrasikan Peran Investasi Dunia Usaha Dalam
Menghela Pembangunan Sektoral dan Kewilayahan Bersifat
Monumental Untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat Jawa
Barat Yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera
2013
Mengintegrasikan Peran Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan
Komunitas dalam Mewujudkan Pembangunan Sektoral dan
Perkuatan Pembangunan Kewilayahan Untuk Mempercepat
Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis dan
Sejahtera
TEMA PEMBANGUNAN
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2013
Mengintegrasikan Peran Dunia Usaha,
Perguruan Tinggi dan Komunitas
dalam
mewujudkan Pembangunan Sektoral dan
Perkuatan Pembangunan Kewilayahan
untuk Mempercepat
Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat
yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera
Mengintegrasikan Peran Dunia Usaha,
Perguruan Tinggi dan Komunitas dalam
mewujudkan Pembangunan Sektoral dan
Perkuatan Pembangunan Kewilayahan
untuk Mempercepat
Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat
yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera
9
URAIAN
Realisasi 2008
Target Tahun 2013
IPM
71,12
74,85 – 75,03
Indeks Pendidikan
80,35
84,70 - 85,26
a. Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)
7,50
8,75 - 9,00
b. Angka Melek Huruf (%)
95,53
97,89
Indeks Kesehatan
71,33
75,00
a. Angka Harapan Hidup (Tahun)
67,80
70,00
Indeks Daya Beli Masyarakat
61,66
64,83
a. Daya Beli Masyarakat (Rp.)
626.810
640.550
Pertumbuhan Ekonomi (%)
5,83
6 – 6,5
Kemiskinan (%)
12,61
5,39 - 9,07
Pengangguran (%)
12,08
10,00
Angka Kematian Bayi (/1000
Kelahiran Hidup)
26 -30
Angka Harapan Hidup (tahun)
67,80
70,00
Angka Pendapatan Perkapita (Rp.
Ribu)
7.106 – 7.500
No Indikator Kinerja Satuan
Target & Realisasi
Target
Midterm
Tahun 2011
Target 2012
Target 2013
Target
2009 Realisasi 2009 Target 2010 Realisasi 2010
MISI PERTAMA : Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat Yang Produktif dan Berdaya Saing
1 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,16 7,72 7,98 – 8,06 8,02 8,23 - 8,40 8,49 – 8,74 8,75 – 9,00
2 Angka Melek Huruf Persen 96,88 95,98 96,46 96,18 96,93 - 96,94 97,41 – 97,42 97,89
3 Angka Kematian Bayi (Kelahiran Hidup/KH) per 1.000 KH 39 N/A 37 N/A 35 - 36 30 – 35 26 – 30
4 Angka Kematian Ibu (Kelahiran Hidup/KH) per 100.000 KH 262 N/A 210 N/A 215 - 220 205 – 210 205 – 210
5 Indeks Pembangunan Gender (IPG) Poin 61,81*) N/A 63 ,00 -
64,00 65,00 – 66,00 65,00 – 66,00
6 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Poin 55,51*) N/A 61,00 –
63,00 63,00 – 64,00 64,00 – 65,00
MISI KEDUA : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen per Tahun 5,5 - 5,8 4,29 5,0 - 5,7 6,09 5,0 – 6,0 6,0 – 6,5 6,0 – 6,5
2 Daya Beli Masyarakat (Rp. Rupiah
628.710,-631.670 –
631.710 632.220,- 634.630 - 634.710
637590 -
637710 640,55
3 Laju Pertumbuhan Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB)
atas dasar harga berlaku Persen >14 9,70 12,43 17,38 10 - 12
12,00 – 14,00
12,00 – 14,00
4 Indeks Gini Poin 0,36 N/A 0,19 - 0,20 0,18 – 0,19 0,18 – 0,19 5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Persen 62,89 62,38 55 - 56 64,92 64,70
No Indikator Kinerja Satuan
Target & Realisasi Target
Midterm
Tahun 2011
Target
2012 Target2013
Target
2009 Realisasi 2009 Target 2010 Realisasi 2010
MISI KETIGA : Meningkatkan Ketersediaan Dan Kualitas Infrastruktur Wilayah
1 Tingkat Kemantapan Jalan (kondisi baik & sedang) Persen 89,50 89,51 92,00 92,08 91,00 – 92,00 93,00 – 94,00 93,00 – 94,00 2 Intensitas Tanam Padi Persen 194 194 - 198 196 194 - 198 194 - 198 >200 3 Rasio Elektrifkasi Perdesaan Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 100 4 Rasio Elektrifkasi Rumah Tangga Persen 66,5 0 66,91 70 ,00 69,89 67,00 – 69,00 71,00 – 73,00 71,00 – 73,00 5 Cakupan Pelayanan Persampahan (Perkotaan) Persen 57,00 54,00 59,00 56,00 57,00 – 62,00 62,00 – 65,00 65,00 – 70,00 6 Cakupan Pelayanan Air Minum (Perkotaan) Persen 30,00 30,00 34,00 35,05 50,00 – 55,00 60,00 – 65,00 60,00 – 65,00 7 Cakupan Pelayanan Air Limbah (Domestik Perkotaan) Persen 55,00 51,00 57,00 52,00 56 - 61 61,00 – 67,00 67,00 – 72,00
MISI KEEMPAT : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan
1. Laju Pertumbuhan Penduduk Persen 1,99 1,89 1,6 – 1,7 1,89 1,7 – 1,8 1,7 – 1,8 1,6 – 1,8
2. Tingkat Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar
Status Mutu Cemar
Berat
Status Mutu Cemar Berat
Status Mutu Cemar Sedang
Status Mutu Cemar
Berat
Status Mutu Cemar Sedang
Status Mutu Cemar Sedang
Status Mutu Cemar Ringan
3. Jumlah Hari dengan Kualitas Udara Perkotaan Kategori Baik Hari Baik/Tahun 20 N/A 27 - 30
51 (Pengukuran
terhadap 5 kota)
27 - 30 27 - 30 32 – 35
4. Capaian Luas Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah Persen 29,00 35,20 30,00 – 31,00 31,00 – 34,00 34,00 – 35,00
5. Jumlah Penerapan Energi Alternatif
MH=29;
energi dari mikro hidro,
biofuel (biokerosin) serta bio gas
Meningkatnya diversifkasi
energi dari mikro hidro,
biofuel (biokerosin) serta bio gas
Meningkatnya diversifkasi
energi dari mikro hidro,
biofuel (biokerosin) serta bio gas
No Indikator Kinerja Satuan
Target & Realisasi Target
Midterm
Tahun 2011
Target
2012 Target2013
Target
2009 Realisasi 2009 Target 2010 Realisasi 2010
MISI KELIMA : Meningkatkan Efektiftas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi
1 Skala Kepuasan Masyarakat Skala 1 - 4 N/A N/A 2 3 3
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perijinan
74,11
3 Jumlah Angka Kriminalitas
27.725 jumlah kasus
korupsi
Menurunnya jumlah kasus
korupsi
Menurunnya jumlah kasus
korupsi
5 Tingkat Partisipasi Pemilih Persen 68,32 (Pilgub)
67,31 Pilkada 2013
>78%
N/A = Data Tidak Tersedia
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
(RPJMD PERUBAHAN PROVINSI JAWA BARAT 2008-2013)
I
V
III
II
29 Juni 2012 11 Juni 2012 28 - 31 Mei 2012
PENYUSUNAN RKPD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2013
19 – 29 Maret 2012
10 – 11 April 2012
10 Februari 2012
30 Maret - 2 April 2012
Penyusunan Rancangan Renja OPD/Biro 2013
Rancangan Akhir RKPD
2013 Rancangan Akhir RKPD
2013
Penyampaian Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota
(Formulir C-4) (melalui sistem perencanaan OnLine/
RKPD ONLINE)** Penyampaian Hasil
Musrenbang Kabupaten/Kota
(Formulir C-4) (melalui sistem perencanaan OnLine/
RKPD ONLINE)**
Forum OPD/ Gabungan OPD
Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2010-2011
Evaluasi Kinerja Pembangunan (Draft Awal) Penyusunan Rancangan Awal RKPD
2013 (Draft Awal)
Pembahasan Rancangan Awal RKPD 2013/Forum Komunikasi Publik
Pembahasan Rancangan Awal RKPD 2013/Forum Komunikasi Publik
Rancangan Awal RKPD
2013 (Draft Akhir)
Rancangan Awal RKPD
2013 (Draft Akhir)
Musrenbang Provinsi Musrenbang
Provinsi Edaran Gubernur tentang Rancangan
Awal RKPD 2013
Pra Musrenbang Kewilayahan Pra Musrenbang
Kewilayahan Finalisasi
Rancangan Awal RKPD 2013
Finalisasi Rancangan Awal
RKPD 2013
Pergub RKPD
Pergub RKPD
Penyampaian Rancangan Awal Renja Ke Bappeda
Verifkasi Renja OPD oleh Bidang Bappeda
Penyempurnaan Renja OPD Hasil Verifkasi
Rancangan Akhir Renja OPD
Verifkasi Renja OPD oleh Bidang Bappeda
Verifkasi Renja OPD oleh Bidang Bappeda
Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja
OPD Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja
OPD
1 Desember 2011 - 31
Januari 2012 5 - 31 Januari 2012 6-8 Feb 2012 11 – 12 Feb 2012
1 – 5 April 2012 26 Maret – 1 April 2012 1 – 16 Maret 2012 5 April 2012
16 April – 9 Mei 2012
15 Mei 2012
Musrenbang Kabupaten
/Kota Musrenbang
Kabupaten /Kota
PENYUSUNAN RENJA
2013
Pengesahan Renja OPD/ Biro Tahun 2013 melalui
Peraturan Gubernur
Penyampaian Usulan Kegiatan OPD/Biro Tahun 2013 (melalui
sistem perencanaan OnLine /“RKPD ONLINE)*
Penyampaian Usulan Kegiatan OPD/Biro Tahun 2013 (melalui
sistem perencanaan OnLine /“RKPD ONLINE)*
19 - 23 Januari 2012
12
13
16
19
Penetapan Renja OPD /Biro Tahun 2013 melalui Peraturan
Kepala OPD
Penetapan Renja OPD /Biro Tahun 2013 melalui Peraturan
Kepala OPD
11
Penyampaian Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota
(Formulir C-4) (melalui sistem
perencanaan OnLine/RKPD ONLINE)** Penyampaian Hasil
Musrenbang Kabupaten/Kota
(Formulir C-4) (melalui sistem
perencanaan
17 Maret – 20 Maret 2012
Kosultasi Rancangan Akhir RKPD 2013 dengan Gubernur dan wakil Gubernur Kosultasi Rancangan
Akhir RKPD 2013 dengan Gubernur dan wakil Gubernur
9 Mei 2012
18
13
IV
Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
• : Usulan OPD/Biro Setda Provinsi dilengkapi dengan surat pengantar yang ditanda tangani oleh Kepala OPD/Biro
** : Usulan Kabupaten/Kota dilengkapi dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota
Penyampaian Surat Edaran Gubernur tentang Rancangan
Awal RKPD 2013
Penyampaian Surat Edaran Gubernur tentang Rancangan
Awal RKPD 2013
Penyusunan Rancangan Renja OPD/Biro 2013
Forum OPD/ Gabungan OPD
MEKANISME PENYUSUNAN RENJA TAHUN
2013
Rancangan Awal Renja OPD/Biro
INPUT
PROSE
S
OUTPU
T
Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota
(Formulir C-4)
Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota
(Formulir C-4)
Usulan Program dan Kegiatan Prioritas Hasil Forum OPD/Gabungan OPD (Formulir C-5.1)
Penyampaian Rancangan Awal Renja Ke Bappeda
Rancangan Awal Renja OPD/Biro
Formulir
Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan Renja OPD Renja Hasil Verifkasi
• Penandatangan Formulir Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan Renja OPD oleh Kepala OPD
Tidak
Ya
Penyempurnaan Renja OPD Hasil Verifkasi
Musrenbang Provinsi Musrenbang
Provinsi Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir Renja OPD dan Penyampaian Rancangan Akhir Renja ke Bappeda (10 – 16 Mei 2012)
Rancangan Akhir Renja OPD/Biro
Formulir Kesimpulan
Pengendalian dan Evaluasi Terhadap kebijakan Renja OPD oleh Kepala Bappeda Renja Hasil Verifkasi
• Penandatangan Kesimpulan Pengendalian dan Evaluasi Terhadap kebijakan Renja OPD oleh Kepala Bappeda
Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja
OPD
Rancangan Akhir Renja OPD/Biro
Pengesahan Rancangan Akhir Renja
OPD
Pengesahan Rancangan Akhir Renja
OPD
Pengesahan Rancangan Akhir Renja
OPD
Peraturan Gubernur Tentang Renja OPD/Biro Peraturan Kepala OPD Tentang Renja OPD/Biro
11 Juni 2012
PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG
2012 UNTUK PERENCANAAN 2013
Janua
ri
Janua
ri
Pebru
Pebru
ari
ari
Maret
Maret
April
April
Mei
Mei
MUSRENBANG
RANGKAIAN MUSRENBANG PROVINSI
PRA
RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL
PENETAPAN1 – 29 Pebruari 2012
19 - 22 Maret
2012 26 - 30 Maret 2012 10 – 11 April 2012 15 Mei 2012
1 – 16 Maret 2012
Minggu ke-3 April 2012
Minggu ke-4 April2012
PASCA
FOCUS GROUP
DISCUSSION
FOCUS GROUP
DISCUSSION
Struktur Organisasi Tim Penyusun RKPD Tahun 2013
(Keputusan Gubernur No : 120.05/Kep.1752.Bapp/2011, 29 Desember
2011)
16
PENGARAH
1. Gubernur Jawa Barat 2. Wakil Gubernur Jawa Barat 3. Sekretaris Daerah Provinsi
Jawa Barat
KETUA
KEPALA BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
WAKIL KETUA
KEPALA BIRO KEUANGAN SETDA PROVINSI JAWA BARAT
SEKRETARIS SEKRETARIS BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT
KELOMPOK KERJA I
OPD/BIRO LINGKUP BIDANG PEMERINTAHAN
KELOMPOK KERJA II
OPD/BIRO LINGKUP BIDANG EKONOMI
KELOMPOK KERJA III
OPD/BIRO LINGKUP BIDANG FISIK
KELOMPOK KERJA IV