• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH(RKPD) TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PAPARAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH(RKPD) TAHUN 2013"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan oleh :

Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERSIAPAN PENYUSUNAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

(RKPD)

(2)
(3)

2009

Penataan dan persiapan pranata pendukung melalui kualitas sumber daya manusia Penataan dan persiapan pranata pendukung melalui kualitas sumber daya manusia NAN SECARA MENYELURU H

MEMANTAPK AN

PEMBANGU NAN SECARA MENYELURU

Tahapan Pembangunan Jangka Panjang

Tahapan Pembangunan

Jangka Menengah

POSISI

PERENCANAAN

TAHUN

2013

DALAM

RPJMD DAN RPJPD

POSISI

PERENCANAAN

TAHUN

2013

DALAM

RPJMD DAN RPJPD

(4)

Implementasi INPRES Nomor 1 Tahun 2010

tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan

Nasional

Implementasi INPRES Nomor 1 Tahun 2010

tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan

Nasional

PEMERINTAH (2009 – 2014)

Prioritas 1, Reformasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Prioritas 2, Pendidikan

Prioritas 3, Kesehatan

Prioritas 4, Penanggulangan

Kemiskinan

Prioritas 5, Ketahanan Pangan

Prioritas 6, Infrastruktur

Prioritas 7, Iklim Investasi dan

Iklim Usaha

Prioritas 8, Energi

Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan

Pengelolaan Bencana

Prioritas 10, Daerah Tertinggal,

Terdepan, Terluar dan Pasca

Konfik;

Prioritas 11, Kebudayaan,

Kreativitas dan Inovasi Teknologi;

Prioritas 12, Bidang Politik,

Hukum dan Keamanan;

Prioritas 13, Bidang

Perekonomian

Prioritas 14, Bidang

Kesejahteraan Rakyat

PEMERINTAH (2009 – 2014)

Prioritas 1, Reformasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Prioritas 2, Pendidikan

Prioritas 3, Kesehatan

Prioritas 4, Penanggulangan

Kemiskinan

Prioritas 5, Ketahanan Pangan

Prioritas 6, Infrastruktur

Prioritas 7, Iklim Investasi dan

Iklim Usaha

Prioritas 8, Energi

Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan

Pengelolaan Bencana

Prioritas 10, Daerah Tertinggal,

Terdepan, Terluar dan Pasca

Konfik;

Prioritas 11, Kebudayaan,

Kreativitas dan Inovasi Teknologi;

Prioritas 12, Bidang Politik,

Hukum dan Keamanan;

Prioritas 13, Bidang

Perekonomian

Prioritas 14, Bidang

Kesejahteraan Rakyat

PEMPROV JAWA BARAT DALAM

RPJM Daerah 2008 - 2013

Peningkatan Kualitas Pendidikan

(P2)

Peningkatan Kualitas Kesehatan

(P3)

Peningkatan Daya Beli

Masyarakat (P4,P7, P10 & P13)

Kemandirian Pangan (P5 & PL14)

Peningkatan Kinerja Manajemen

Pemerintahan dan Aparatur (P1,

P7, PL12, PL13 dan PL14)

Penanganan Bencana dan

Pengendalian Lingkungan Hidup

(P9)

Pengembangan Infrastruktur

Wilayah (P6, P6 & PL13)

Kemandirian Energi (P8)

Pembangunan Perdesaan (P10 &

PL14)

Pemberdayaan Budaya Lokal dan

Destinasi Wisata (P10, P11 dan

PL14)

PEMPROV JAWA BARAT DALAM

RPJM Daerah 2008 - 2013

Peningkatan Kualitas Pendidikan

(P2)

Peningkatan Kualitas Kesehatan

(P3)

Peningkatan Daya Beli

Masyarakat (P4,P7, P10 & P13)

Kemandirian Pangan (P5 & PL14)

Peningkatan Kinerja Manajemen

Pemerintahan dan Aparatur (P1,

P7, PL12, PL13 dan PL14)

Penanganan Bencana dan

Pengendalian Lingkungan Hidup

(P9)

Pengembangan Infrastruktur

Wilayah (P6, P6 & PL13)

Kemandirian Energi (P8)

Pembangunan Perdesaan (P10 &

PL14)

Pemberdayaan Budaya Lokal dan

Destinasi Wisata (P10, P11 dan

PL14)

(5)

COMMON GOALS :

1. PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

2. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN

3. PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT

4. KEMANDIRIAN PANGAN

5. PENINGKATAN KINERJA APARATUR

6. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

7. KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU

8. PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN

LINGKUNGAN HIDUP

9. PEMBANGUNAN PERDESAAN

10.PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI

WISATA

COMMON GOALS :

1. PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

2. PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN

3. PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT

4. KEMANDIRIAN PANGAN

5. PENINGKATAN KINERJA APARATUR

6. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

7. KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU

8. PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN

LINGKUNGAN HIDUP

9. PEMBANGUNAN PERDESAAN

10.PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI

WISATA

NON COMMON GOALS (DIFFERENT GOALS),

dukungan mendasar untuk pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi; pemenuhan belanja tetap dan mengikat OPD, serta kegiatan

yang bersifat sektoral atau rintisan.

NON COMMON GOALS (DIFFERENT GOALS),

dukungan mendasar untuk pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi; pemenuhan belanja tetap dan mengikat OPD, serta kegiatan

yang bersifat sektoral atau rintisan.

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008-2013

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008-2013

(6)

6

RPJMD PERUBAHAN RKPD 2011 RKPD 2012

1. Aksesibilitas dan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.

1. Aksesibilitas dan Pelayanan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga;

1. Aksesibilitas dan mutu dan pendidikan, peran pemuda dan prestasi olahraga;

2. Aksesibilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

2. Aksesibilitas dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat;

2. Aksesibilitas dan mutu pelayanan Kesehatan serta Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);

3. Apresiasi dan pengembangan budaya daerah.

3. Apresiasi dan Pengembangan Budaya daerah dan menggali potensi wisata lokal;

3. Pengembangan budaya Daerah dan Destinasi Wisata;

4. Penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan.

4. Kemiskinan, Pengangguran dan Ketenagakerjaan;

4. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengendalian Penduduk

5. Ketahanan Pangan Masyarakat; 5. Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat;

6. Iklim Usaha dan Jaminan Investasi; 6. Perbaikan Iklim usaha yang kompetitif dan peningkatan investasi serta pelibatan dunia usaha;

7. Permodalan dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);

7. Aksesibilitas Permodalan dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dsan Menengah (UMKM);

5. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah

8. Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah;

8. Ketersediaan dan Kualitas

Infrastruktur Wilayah secara merata;

6. Kesiagaan penanganan bencana alam dan pengendalian

9. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Penanganan Bencana;

9. Pengelolaan Bencana, Pengendalian Lingkungan dan Antisipasi perubahan iklim;

7. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

10. Pemenuhan Kebutuhan Energi Berkelanjutan;

10. Ketahanan Energi dan Diversifkasi Sumber Energi

8. Pemerintahan daerah belum efektif, yang dipengaruhi oleh kondisi politik yang belum mantap, menyebabkan pelayanan publik belum optimal dan adanya peningkatan tuntutan pem-bentukan daerah otonom.

11. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Keterbukaan Informasi;

11. Pelayanan Publik bermutu dan akuntabel, kinerja aparatur dan keterbukaan informasi serta menggali karya inovasi masyarakat; 12. Peran Masyarakat dalam

Pembangunan Perdesaan.;

12. Kinerja pemerintahan desa dan peran masyarakat dalam pembagunan kewilayahan.

ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARAT

(7)

KEGIATAN TEMATIK SEKTORAL

PEMBANGUNAN

JAWA BARAT 2008-2013

1. Jabar bebas putus jenjang sekolah pendidikan fokus pendidikan 9 tahun di kabupaten dan 12 tahun untuk kota (11)

2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas dan pendidikan berbasis masyarakat (12) 3. Pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikan bertaraf internasional

(13)

4. Pendidikan berkebutuhan khusus (14)

5. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi (15). 6. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan (16) 1. Jabar bebas putus jenjang sekolah pendidikan fokus pendidikan 9 tahun di

kabupaten dan 12 tahun untuk kota (11)

2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas dan pendidikan berbasis masyarakat (12) 3. Pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikan bertaraf internasional

(13)

4. Pendidikan berkebutuhan khusus (14)

5. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi (15). 6. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan (16)

CG 1

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

CG 1

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN PENINGKATAN KUALITAS KESEHATANPENINGKATAN KUALITAS KESEHATANCG 2CG 2 1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Puskesmas

PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan. (21) 2. Peningkatan Program Keluarga Berencana (22)

3. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak (GERAKAN PENYELAMATAN MASA DEPAN/GEMAMAPAN : gizi buruk, posyandu, jamkesnas provinsi dan penyediaan fasilitas Rawat Gakin pada rumah sakit di 5 wilayah (23)

4. Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan HIV/AIDS , TBC, Flu Burung dan Narkoba (24)

5. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (25) 6. Pengembangan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat

Provinsi Jawa Barat (26)

1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan. (21)

2. Peningkatan Program Keluarga Berencana (22)

3. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak (GERAKAN PENYELAMATAN MASA DEPAN/GEMAMAPAN : gizi buruk, posyandu, jamkesnas provinsi dan penyediaan fasilitas Rawat Gakin pada rumah sakit di 5 wilayah (23)

4. Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan HIV/AIDS , TBC, Flu Burung dan Narkoba (24)

5. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (25) 6. Pengembangan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat

Provinsi Jawa Barat (26)

CG 3

PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT

CG 3

PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT 1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja,perluasan lapangan kerja

dan kesempatan berusaha UMKM serta Pengentasan Kemiskinan (31)

2. Jawa Barat sebagai daerah tujuan investasi (32) 3. Pengembangan skema pembiayaan alternatif (33) 4. Pengembangan agribisnis, forest bisnis, marine bisnis,

agroindustri, dan industri manufaktur (34)

5. Pengembangan Industri Kreatif dan wirausahawan muda kreatif (35)

1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja,perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM serta Pengentasan Kemiskinan (31)

2. Jawa Barat sebagai daerah tujuan investasi (32) 3. Pengembangan skema pembiayaan alternatif (33) 4. Pengembangan agribisnis, forest bisnis, marine bisnis,

agroindustri, dan industri manufaktur (34)

5. Pengembangan Industri Kreatif dan wirausahawan muda kreatif (35)

1. Jabar sebagai Sentra Produksi Benih/Bibit Nasional tahun 2013 (4.1)

2. Tercapainya 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani tahun 2013 (4.2)

3. Jawa Barat bebas rawan pangan (Ketahanan Pangan) (4.3) 4. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan &

irigasi) di sentra produksi pangan (4.4)

1. Jabar sebagai Sentra Produksi Benih/Bibit Nasional tahun 2013 (4.1)

2. Tercapainya 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani tahun 2013 (4.2)

3. Jawa Barat bebas rawan pangan (Ketahanan Pangan) (4.3)

4. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan & irigasi) di sentra produksi pangan (4.4)

CG 4

KEMANDIRIAN PANGAN

CG 4

KEMANDIRIAN PANGAN

CG 5

PENINGKATAN KINERJA APARATUR

CG 5

PENINGKATAN KINERJA APARATUR

1. Profesionalisme aparatur untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel (51)

2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik yang berkualitas berbasis IT melalui Jabar Cyber Province (52)

3. Penataan Sistem Hukum di Daerah & Penegakan hukum, Pengawalan Implementasi Produk Hukum serta peningkatan peran masyarakat dalam penyusunan dan penerapan kebijakan (53)

4. Kerjasama Pembangunan antar wilayah dan wilayah perbatasan (54) 5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas

pembangunan (55)

1. Profesionalisme aparatur untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel (51)

2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik yang berkualitas berbasis IT melalui Jabar Cyber Province (52)

3. Penataan Sistem Hukum di Daerah & Penegakan hukum, Pengawalan Implementasi Produk Hukum serta peningkatan peran masyarakat dalam penyusunan dan penerapan kebijakan (53)

4. Kerjasama Pembangunan antar wilayah dan wilayah perbatasan (54) 5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas

pembangunan (55)

1. Peningkatan Kemantapan Jalan dan Penanganan kemacetan lalu lintas di Pusat Kegiatan Ekonomi di Tanjung sari, Nagreg, Padalarang, Cicurug, Cisarua – Puncak dan Kota Bandung dan sekitarnya (61)

2. Pembangunan Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, dan Cianjur – Sukabumi- Bogor, Jakarta – Cirebon, Bandung – Tasikmalaya serta Jabar Selatan (62)

3. Peningkatan kondisi infrastruktur jalan dan perhubungan di wilayah perbatasan antar provinsi dan antar Kab/kota serta penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru (63)

4. Pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis di Jawa Barat. (64)

1. Peningkatan Kemantapan Jalan dan Penanganan kemacetan lalu lintas di Pusat Kegiatan Ekonomi di Tanjung sari, Nagreg, Padalarang, Cicurug, Cisarua – Puncak dan Kota Bandung dan sekitarnya (61)

2. Pembangunan Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, dan Cianjur – Sukabumi- Bogor, Jakarta – Cirebon, Bandung – Tasikmalaya serta Jabar Selatan (62)

3. Peningkatan kondisi infrastruktur jalan dan perhubungan di wilayah perbatasan antar provinsi dan antar Kab/kota serta penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru (63)

4. Pembangunan infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis di Jawa Barat. (64)

CG6

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

CG6

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

1. Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya serta kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat (101)

2. Gelar Karya dan Kreativitas Seni Budaya Jawa Barat (102) 3. Pengembangan Destinasi wisata dengan fokus ekowisata,

wisata budaya dan heritage serta wisata IPTEK yang terintegrasi dalam rangka destinasi wisata Jawa-Bali (103) 1. Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya

serta kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat (101)

2. Gelar Karya dan Kreativitas Seni Budaya Jawa Barat (102) 3. Pengembangan Destinasi wisata dengan fokus ekowisata,

wisata budaya dan heritage serta wisata IPTEK yang terintegrasi dalam rangka destinasi wisata Jawa-Bali (103)

CG 10

PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI WISATA

CG 10

PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DAN DESTINASI WISATA

CG 7

KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU

CG 7

KEMANDIRIAN ENERGI DAN KECUKUPAN AIR BAKU

1. Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik (71)

2. Infrastruktur Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat (72)

1. Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik (71)

2. Infrastruktur Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat (72)

CG 8

PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP

CG 8

PENANGANAN BENCANA DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Penanganan banjir lintas wilayah di Cekungan Bandung, Pantura dan Bodebek (81)

2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS prioritas (Citarum, Cimanuk, Ciliwung, Citanduy) dan Kawasan Pesisir serta pulau kecil melalui Jabar Green Province (82)

3. Pengendalian pencemaran limbah industri , limbah domestik dan pengelolaan sampah regional (83)

1. Penanganan banjir lintas wilayah di Cekungan Bandung, Pantura dan Bodebek (81)

2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS prioritas (Citarum, Cimanuk, Ciliwung, Citanduy) dan Kawasan Pesisir serta pulau kecil melalui Jabar Green Province (82)

3. Pengendalian pencemaran limbah industri , limbah domestik dan pengelolaan sampah regional (83)

CG 9

PEMBANGUNAN PERDESAAN

CG 9

PEMBANGUNAN PERDESAAN

1. Pembangunan perdesaan dengan menerapkan prinsip desa mandiri (91) 2. Peningkatan kualitas tata kelola

pemerintahan desa (92)

1. Pembangunan perdesaan dengan menerapkan prinsip desa mandiri (91) 2. Peningkatan kualitas tata kelola

pemerintahan desa (92)

40

KEGIATAN TEMATIK

Kegiatan

untuk

menangani

masalah

kronis dan meningkatkan

performance

pembangunan

di Jawa Barat

(8)

WKPP II (PURWAKARTA)

1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Industri Karawang-Bekasi (21)

2. Pengembangan industri manufaktur (22)

3. Pengembangan industri perberasan (23)

4. Pengembangan perikanan budidaya ikan

air tawar dan air payau serta mangrove

(24)

5. Pengembangan wisata sejarah dan wisata

pilgrimage

(ziarah) (25)

WKPP II (PURWAKARTA)

1. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Industri Karawang-Bekasi (21)

2. Pengembangan industri manufaktur (22)

3. Pengembangan industri perberasan (23)

4. Pengembangan perikanan budidaya ikan

air tawar dan air payau serta mangrove

(24)

5. Pengembangan wisata sejarah dan wisata

pilgrimage

(ziarah) (25)

WKPP III (CIREBON)

1. Pengembangan agribisnis mangga (31)

2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi

beras dan palawija (32)

3. Pengembangan destinasi wisata

pilgrimage

(ziarah) dan cagar budaya (33)

4. Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai (34)

5. Pengembangan batik, industri makanan dan

minuman olahan (35)

WKPP III (CIREBON)

1. Pengembangan agribisnis mangga (31)

2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi

beras dan palawija (32)

3. Pengembangan destinasi wisata

pilgrimage

(ziarah) dan cagar budaya (33)

4. Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai (34)

5. Pengembangan batik, industri makanan dan

minuman olahan (35)

WKPP IV (PRIANGAN)

1. Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset

Terpadu di Jatinangor (4.1)

2. Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan

ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kab.

Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di

Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan

Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta

pengembangan sentra produksi pakan ternak di

Kab. Garut (42)

3. Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias

di Kab. Bandung dan Bandung Barat (43)

4. Pengembangan jasa perdagangan dan industri

kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab.

Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya (44)

5. Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi

wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan

dalam rangka perintisan PKN Pangandaran (45)

WKPP IV (PRIANGAN)

1. Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset

Terpadu di Jatinangor (4.1)

2. Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan

ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kab.

Ciamis dan Tasikmalaya serta ternak sapi perah di

Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan

Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta

pengembangan sentra produksi pakan ternak di

Kab. Garut (42)

3. Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias

di Kab. Bandung dan Bandung Barat (43)

4. Pengembangan jasa perdagangan dan industri

kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab.

Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya (44)

5. Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi

wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan

dalam rangka perintisan PKN Pangandaran (45)

WKPP I (BOGOR )

1.Integrasi sentra penggembalaan ternak sapi

potong dan domba di Kab. Cianjur dan

Kab./Kota Sukabumi (11)

2.Pengembangan destinasi wisata Bogor,

Puncak, Sukabumi dan Cianjur (12)

3.Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis

agribisnis, bisnis kelautan dan

pertambangan dalam rangka perintisan

PKN Pelabuanratu (13)

4.Pusat Pengembangan benih ikan air tawar

dan ikan hias untuk memenuhi pasar

regional dan internasional (14)

5.Pengembangan sistem agribisnis beras

berkualitas (varietas pandan wangi) (15)

WKPP I (BOGOR )

1.Integrasi sentra penggembalaan ternak sapi

potong dan domba di Kab. Cianjur dan

Kab./Kota Sukabumi (11)

2.Pengembangan destinasi wisata Bogor,

Puncak, Sukabumi dan Cianjur (12)

3.Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis

agribisnis, bisnis kelautan dan

pertambangan dalam rangka perintisan

PKN Pelabuanratu (13)

4.Pusat Pengembangan benih ikan air tawar

dan ikan hias untuk memenuhi pasar

regional dan internasional (14)

5.Pengembangan sistem agribisnis beras

berkualitas (varietas pandan wangi) (15)

PRIORITAS PEMBANGUNAN BERBASIS TEMATIK KEWILAYAHAN

2010

(Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Nomor

912/05/Bapp

)

PRIORITAS PEMBANGUNAN BERBASIS TEMATIK KEWILAYAHAN

2010

(Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota Nomor

912/05/Bapp

)

(9)

TEMA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA

BARAT

TAHUN

TEMA PEMBANGUNAN

2008

Peningkatan Kinerja dan Akuntabilitas Jawa Barat Menuju

Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibu Kota

Negara Tahun 2010.

2009

Peningkatan Mutu dan Akuntabilitas Pembangunan Menuju

Provinsi Termaju di Indonesia.

2010

Mewujudkan Satu Kesatuan Pembangunan Jawa Barat yang

Bermutu dan Akuntabel Dalam Rangka Pencapaian Jawa Barat

yang Mandiri Dinamis dan Sejahtera.

2011

Memantapkan Sinergi Pembangunan yang Bermutu dan

Akuntabel Bersama Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota dan

Mitra Menuju Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan

Sejahtera.

2012

Mengintegrasikan Peran Investasi Dunia Usaha Dalam

Menghela Pembangunan Sektoral dan Kewilayahan Bersifat

Monumental Untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat Jawa

Barat Yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera

2013

Mengintegrasikan Peran Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan

Komunitas dalam Mewujudkan Pembangunan Sektoral dan

Perkuatan Pembangunan Kewilayahan Untuk Mempercepat

Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis dan

Sejahtera

(10)

TEMA PEMBANGUNAN

PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

2013

Mengintegrasikan Peran Dunia Usaha,

Perguruan Tinggi dan Komunitas

dalam

mewujudkan Pembangunan Sektoral dan

Perkuatan Pembangunan Kewilayahan

untuk Mempercepat

Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat

yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera

Mengintegrasikan Peran Dunia Usaha,

Perguruan Tinggi dan Komunitas dalam

mewujudkan Pembangunan Sektoral dan

Perkuatan Pembangunan Kewilayahan

untuk Mempercepat

Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat

yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera

(11)

9

URAIAN

Realisasi 2008

Target Tahun 2013

IPM

71,12

74,85 – 75,03

Indeks Pendidikan

80,35

84,70 - 85,26

a. Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)

7,50

8,75 - 9,00

b. Angka Melek Huruf (%)

95,53

97,89

Indeks Kesehatan

71,33

75,00

a. Angka Harapan Hidup (Tahun)

67,80

70,00

Indeks Daya Beli Masyarakat

61,66

64,83

a. Daya Beli Masyarakat (Rp.)

626.810

640.550

Pertumbuhan Ekonomi (%)

5,83

6 – 6,5

Kemiskinan (%)

12,61

5,39 - 9,07

Pengangguran (%)

12,08

10,00

Angka Kematian Bayi (/1000

Kelahiran Hidup)

26 -30

Angka Harapan Hidup (tahun)

67,80

70,00

Angka Pendapatan Perkapita (Rp.

Ribu)

7.106 – 7.500

(12)

No Indikator Kinerja Satuan

Target & Realisasi

Target

Midterm

Tahun 2011

Target 2012

Target 2013

Target

2009 Realisasi 2009 Target 2010 Realisasi 2010

  MISI PERTAMA : Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat Yang Produktif dan Berdaya Saing  

1   Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,16  7,72  7,98 – 8,06 8,02 8,23 - 8,40 8,49 – 8,74 8,75 – 9,00

2   Angka Melek Huruf Persen  96,88 95,98  96,46 96,18 96,93 - 96,94 97,41 – 97,42 97,89

3   Angka Kematian Bayi (Kelahiran Hidup/KH) per 1.000 KH  39 N/A 37  N/A 35 - 36 30 – 35 26 – 30

4   Angka Kematian Ibu (Kelahiran Hidup/KH) per 100.000 KH  262 N/A  210 N/A 215 - 220 205 – 210 205 – 210

5   Indeks Pembangunan Gender (IPG) Poin   61,81*)   N/A 63 ,00 -

64,00 65,00 – 66,00 65,00 – 66,00

6   Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Poin   55,51*)   N/A 61,00 –

63,00 63,00 – 64,00 64,00 – 65,00

  MISI KEDUA : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal

1   Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen per Tahun 5,5 - 5,8 4,29 5,0 - 5,7 6,09 5,0 – 6,0 6,0 – 6,5 6,0 – 6,5

2   Daya Beli Masyarakat (Rp. Rupiah  

628.710,-631.670 –

631.710 632.220,- 634.630 - 634.710

637590 -

637710 640,55

3   Laju Pertumbuhan Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB)

atas dasar harga berlaku Persen >14 9,70 12,43 17,38 10 - 12

12,00 – 14,00

12,00 – 14,00

4   Indeks Gini Poin   0,36   N/A 0,19 - 0,20 0,18 – 0,19 0,18 – 0,19 5   Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Persen   62,89   62,38 55 - 56 64,92 64,70

(13)

No Indikator Kinerja Satuan

Target & Realisasi Target

Midterm

Tahun 2011

Target

2012 Target2013

Target

2009 Realisasi 2009 Target 2010 Realisasi 2010

  MISI KETIGA : Meningkatkan Ketersediaan Dan Kualitas Infrastruktur Wilayah

1   Tingkat Kemantapan Jalan (kondisi baik & sedang) Persen  89,50 89,51  92,00 92,08 91,00 – 92,00 93,00 – 94,00 93,00 – 94,00 2   Intensitas Tanam Padi Persen   194 194 - 198  196 194 - 198 194 - 198 >200 3   Rasio Elektrifkasi Perdesaan Persen  100,00 100,00  100,00 100,00 100 100 100 4   Rasio Elektrifkasi Rumah Tangga Persen 66,5 0 66,91 70 ,00 69,89 67,00 – 69,00 71,00 – 73,00 71,00 – 73,00 5   Cakupan Pelayanan Persampahan (Perkotaan) Persen  57,00 54,00  59,00 56,00 57,00 – 62,00 62,00 – 65,00 65,00 – 70,00 6   Cakupan Pelayanan Air Minum (Perkotaan) Persen  30,00 30,00 34,00  35,05 50,00 – 55,00 60,00 – 65,00 60,00 – 65,00 7   Cakupan Pelayanan Air Limbah (Domestik Perkotaan) Persen 55,00  51,00  57,00 52,00 56 - 61 61,00 – 67,00 67,00 – 72,00

MISI KEEMPAT : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan

1. Laju Pertumbuhan Penduduk Persen 1,99 1,89 1,6 – 1,7 1,89 1,7 – 1,8 1,7 – 1,8 1,6 – 1,8

2. Tingkat Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar  

Status Mutu Cemar

Berat 

Status Mutu Cemar Berat

Status Mutu Cemar Sedang 

Status Mutu Cemar

Berat

Status Mutu Cemar Sedang

Status Mutu Cemar Sedang

Status Mutu Cemar Ringan

3. Jumlah Hari dengan Kualitas Udara Perkotaan Kategori Baik Hari Baik/Tahun  20 N/A 27 - 30 

51 (Pengukuran

terhadap 5 kota)

27 - 30 27 - 30 32 – 35

4. Capaian Luas Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah Persen   29,00   35,20 30,00 – 31,00 31,00 – 34,00 34,00 – 35,00

5. Jumlah Penerapan Energi Alternatif  

MH=29;

energi dari mikro hidro,

biofuel (biokerosin) serta bio gas

Meningkatnya diversifkasi

energi dari mikro hidro,

biofuel (biokerosin) serta bio gas

Meningkatnya diversifkasi

energi dari mikro hidro,

biofuel (biokerosin) serta bio gas

(14)

No Indikator Kinerja Satuan

Target & Realisasi Target

Midterm

Tahun 2011

Target

2012 Target2013

Target

2009 Realisasi 2009 Target 2010 Realisasi 2010

  MISI KELIMA : Meningkatkan Efektiftas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi

1   Skala Kepuasan Masyarakat Skala 1 - 4   N/A   N/A 2 3 3

    Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perijinan    

74,11

3   Jumlah Angka Kriminalitas    

27.725 jumlah kasus

korupsi

Menurunnya jumlah kasus

korupsi

Menurunnya jumlah kasus

korupsi

5   Tingkat Partisipasi Pemilih Persen 68,32 (Pilgub)

67,31 Pilkada 2013

>78%

N/A = Data Tidak Tersedia

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

(RPJMD PERUBAHAN PROVINSI JAWA BARAT 2008-2013)

(15)
(16)

I

V

III

II

29 Juni 2012 11 Juni 2012 28 - 31 Mei 2012

PENYUSUNAN RKPD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

2013

19 – 29 Maret 2012

10 – 11 April 2012

10 Februari 2012

30 Maret - 2 April 2012

Penyusunan Rancangan Renja OPD/Biro 2013

Rancangan Akhir RKPD

2013 Rancangan Akhir RKPD

2013

Penyampaian Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota

(Formulir C-4) (melalui sistem perencanaan OnLine/

RKPD ONLINE)** Penyampaian Hasil

Musrenbang Kabupaten/Kota

(Formulir C-4) (melalui sistem perencanaan OnLine/

RKPD ONLINE)**

Forum OPD/ Gabungan OPD

Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2010-2011

Evaluasi Kinerja Pembangunan (Draft Awal) Penyusunan Rancangan Awal RKPD

2013 (Draft Awal)

Pembahasan Rancangan Awal RKPD 2013/Forum Komunikasi Publik

Pembahasan Rancangan Awal RKPD 2013/Forum Komunikasi Publik

Rancangan Awal RKPD

2013 (Draft Akhir)

Rancangan Awal RKPD

2013 (Draft Akhir)

Musrenbang Provinsi Musrenbang

Provinsi Edaran Gubernur tentang Rancangan

Awal RKPD 2013

Pra Musrenbang Kewilayahan Pra Musrenbang

Kewilayahan Finalisasi

Rancangan Awal RKPD 2013

Finalisasi Rancangan Awal

RKPD 2013

Pergub RKPD

Pergub RKPD

Penyampaian Rancangan Awal Renja Ke Bappeda

Verifkasi Renja OPD oleh Bidang Bappeda

Penyempurnaan Renja OPD Hasil Verifkasi

Rancangan Akhir Renja OPD

Verifkasi Renja OPD oleh Bidang Bappeda

Verifkasi Renja OPD oleh Bidang Bappeda

Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja

OPD Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja

OPD

1 Desember 2011 - 31

Januari 2012 5 - 31 Januari 2012 6-8 Feb 2012 11 – 12 Feb 2012

1 – 5 April 2012 26 Maret – 1 April 2012 1 – 16 Maret 2012 5 April 2012

16 April – 9 Mei 2012

15 Mei 2012

Musrenbang Kabupaten

/Kota Musrenbang

Kabupaten /Kota

PENYUSUNAN RENJA

2013

Pengesahan Renja OPD/ Biro Tahun 2013 melalui

Peraturan Gubernur

Penyampaian Usulan Kegiatan OPD/Biro Tahun 2013 (melalui

sistem perencanaan OnLine /“RKPD ONLINE)*

Penyampaian Usulan Kegiatan OPD/Biro Tahun 2013 (melalui

sistem perencanaan OnLine /“RKPD ONLINE)*

19 - 23 Januari 2012

12

13

16

19

Penetapan Renja OPD /Biro Tahun 2013 melalui Peraturan

Kepala OPD

Penetapan Renja OPD /Biro Tahun 2013 melalui Peraturan

Kepala OPD

11

Penyampaian Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota

(Formulir C-4) (melalui sistem

perencanaan OnLine/RKPD ONLINE)** Penyampaian Hasil

Musrenbang Kabupaten/Kota

(Formulir C-4) (melalui sistem

perencanaan

17 Maret – 20 Maret 2012

Kosultasi Rancangan Akhir RKPD 2013 dengan Gubernur dan wakil Gubernur Kosultasi Rancangan

Akhir RKPD 2013 dengan Gubernur dan wakil Gubernur

9 Mei 2012

18

13

IV

Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

: Usulan OPD/Biro Setda Provinsi dilengkapi dengan surat pengantar yang ditanda tangani oleh Kepala OPD/Biro

** : Usulan Kabupaten/Kota dilengkapi dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota

(17)

Penyampaian Surat Edaran Gubernur tentang Rancangan

Awal RKPD 2013

Penyampaian Surat Edaran Gubernur tentang Rancangan

Awal RKPD 2013

Penyusunan Rancangan Renja OPD/Biro 2013

Forum OPD/ Gabungan OPD

MEKANISME PENYUSUNAN RENJA TAHUN

2013

Rancangan Awal Renja OPD/Biro

INPUT

PROSE

S

OUTPU

T

Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota

(Formulir C-4)

Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota

(Formulir C-4)

Usulan Program dan Kegiatan Prioritas Hasil Forum OPD/Gabungan OPD (Formulir C-5.1)

Penyampaian Rancangan Awal Renja Ke Bappeda

 Rancangan Awal Renja OPD/Biro

 Formulir

Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan Renja OPD Renja Hasil Verifkasi

Penandatangan Formulir Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Kebijakan Renja OPD oleh Kepala OPD

Tidak

Ya

Penyempurnaan Renja OPD Hasil Verifkasi

Musrenbang Provinsi Musrenbang

Provinsi Akhir RKPD 2013

Rancangan Akhir RKPD 2013

Rancangan Akhir Renja OPD dan Penyampaian Rancangan Akhir Renja ke Bappeda (10 – 16 Mei 2012)

 Rancangan Akhir Renja OPD/Biro

 Formulir Kesimpulan

Pengendalian dan Evaluasi Terhadap kebijakan Renja OPD oleh Kepala Bappeda Renja Hasil Verifkasi

Penandatangan Kesimpulan Pengendalian dan Evaluasi Terhadap kebijakan Renja OPD oleh Kepala Bappeda

Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja

OPD

Rancangan Akhir Renja OPD/Biro

Pengesahan Rancangan Akhir Renja

OPD

Pengesahan Rancangan Akhir Renja

OPD

Pengesahan Rancangan Akhir Renja

OPD

Peraturan Gubernur Tentang Renja OPD/Biro Peraturan Kepala OPD Tentang Renja OPD/Biro

11 Juni 2012

(18)

PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG

2012 UNTUK PERENCANAAN 2013

Janua

ri

Janua

ri

Pebru

Pebru

ari

ari

Maret

Maret

April

April

Mei

Mei

MUSRENBANG

RANGKAIAN MUSRENBANG PROVINSI

PRA

RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL

PENETAPAN

1 – 29 Pebruari 2012

19 - 22 Maret

2012 26 - 30 Maret 2012 10 – 11 April 2012 15 Mei 2012

1 – 16 Maret 2012

Minggu ke-3 April 2012

Minggu ke-4 April2012

PASCA

FOCUS GROUP

DISCUSSION

FOCUS GROUP

DISCUSSION

(19)

Struktur Organisasi Tim Penyusun RKPD Tahun 2013

(Keputusan Gubernur No : 120.05/Kep.1752.Bapp/2011, 29 Desember

2011)

16

PENGARAH

1. Gubernur Jawa Barat 2. Wakil Gubernur Jawa Barat 3. Sekretaris Daerah Provinsi

Jawa Barat

KETUA

KEPALA BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

WAKIL KETUA

KEPALA BIRO KEUANGAN SETDA PROVINSI JAWA BARAT

SEKRETARIS SEKRETARIS BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

KELOMPOK KERJA I

OPD/BIRO LINGKUP BIDANG PEMERINTAHAN

KELOMPOK KERJA II

OPD/BIRO LINGKUP BIDANG EKONOMI

KELOMPOK KERJA III

OPD/BIRO LINGKUP BIDANG FISIK

KELOMPOK KERJA IV

(20)

KELOMPOK KERJA I

1.

Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat;

2.

Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat;

3.

Inspektur Provinsi Jawa Barat;

4.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat;

5.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat;

6.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Barat;

7.

Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I;

8.

Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II:;

9.

Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III;

10.

Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV;

11.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat;

12.

Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat;

13.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat;

14.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat;

15.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat;

16.

Kepala Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Jawa Barat

17.

Kepala Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

18.

 Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

19.

Kepala Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

(21)

KELOMPOK KERJA II

1.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

2.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat;

3.

Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat;

4.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat;

5.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat;

6.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat;

7.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat;

8.

Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat;

9.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat;

10.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat;

11.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat;

12.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat;

13.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat;

14.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat;

15.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat;

16.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat;

17.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

18.

Kepala Biro Bina Produksi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

19.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

(22)

KELOMPOK KERJA III

1.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

2.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat;

3.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa

Barat;

4.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat;

5.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;

6.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;

7.

 Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat;

8.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat;

9.

Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat;

10.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat;

11.

Direktur Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat;

12.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa Barat;

(23)

KELOMPOK KERJA IV

1.

Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

2.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat;

3.

Kepala Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

4.

Kepala Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

5.

Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

6.

Kepala Biro Pengelolaan Barang Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

7.

Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

8.

Kepala Kantor Perwakilan.

(24)

PERENCANAAN

ONLINE

BAPPEDA PROVINSI JAWA

BARAT

www.

bappeda.jabarprov.go.id

(25)

Kesimpulan

Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 telah dimulai

pada tanggal 1 Desember 2011. Dengan demikian seluruh usulan

kegiatan yang telah disampaikan sebelum tanggal 1 Desember

2011 dinyatakan “TIDAK BERLAKU

dan jika akan diusulkan

kembali harus diperbaharui.

1.

Usulan OPD/Biro,

paling lambat tanggal 23 Januari

2012

: Urusan Provinsi yang membutuhkan dukungan dana

APBD Provinsi dan sharing APBN

(sebagai Bahan

Rancangan Awal RKPD 2013 dan Rancangan Awal

Renja OPD)

2.

Usulan Kabupaten/Kota,

paling lambat tanggal

20 Maret 2012

:

a.

Urusan Kab/Kota untuk memperkuat RKPD Provinsi

(sektoral dan kewilayahan) yang membutuhkan dukungan

sharing dana APBD Provinsi

b.

Urusan Kab/Kota yang membutuhkan dukungan dana

(26)

TERIMA

KASIH

SMS JABAR MEMBANGUN

0811 200 5500

SMS

JABAR

MEMBANGUN

0811 200 5500

MARI KITA WUJUDKAN

SATU DATA

UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Informasi lebih lanjut :

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Jalan Diponegoro No.22 Bandung

Telp. (022) 4204483

Bappeda Provinsi Jawa Barat

Jalan. Ir H.Juanda No. 287

Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731

Website : ttp//www.jabarprov.go.id,

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Erni Trisnawati Sule dan Donni Juni Priansa (2018: 17-18) mengemukakan berbagai macam gaya kepemimpinan yang pada umumnya digunakan oleh pemimpin dalam

Semua siswa yang lulus dengan baik tidak suka bermain.. Tidak ada hubungan antara kelulusan dengan

Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk menerapkan teknologi capacitive moisture sensor dan serverless Internet of Things pada instrumen moisture meter di sistem

Pembuatan film action ini menggunakan penggabungan teknik live shoot dan special effect untuk menvisualkan adegan yang tidak dapat dicapai dengan alat yang biasa dan

Melalui kegiatan berlatih, peserta didik dapat menggunakan persamaan bidang miring Melalui kegiatan berlatih, peserta didik dapat menggunakan persamaan bidang miring dan keuntungan

Kelebihan data panel dibanding data cross section yaitu dapat digunakan untuk menentukan estimasi model dinamik dari observasi pada suatu titik dalam waktu yang

pada tanggal 10 Februari 2020 dengan durasi 100 menit dan dihadiri. oleh 20