BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif.
Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan
pertama sampai pertemuan terakhir dapat disajikan dalam bentuk grafik.
Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan ke 1 yang
terdapat pada grafik 4.1
Grafik 4.1 Aktivitas siswa pertemuan ke 1
Pada grafik 4.1 Aktivitas siswa pada pertemuan pertama menunjukan
0% pada katagori sangat buruk, 4,56% pada katagori buruk, 24,01% katagori
Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan ke2
yang terdapat pada grafik 4.2
Grafik 4.2 Aktivitas siswa pertemuan ke 2
Pada grafik 4.2 Aktivitas siswa pada pertemuan ke 2 memiliki 0% pada
katagori sangat buruk, 2,18% pada katagori buruk, 25,60% pada katagori
cukup baik, 50,60% pada katagori baik dan 21,63% pada katagori sangat baik.
Sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata aktivirtas siswa untuk pertemuan
ke 1 sebesar 77,34%, pertemuan ke 2 sebesar 78,25% dapat dilihat pada grafik
4.5. Sehingga rata-rata keseluruhan berjumlah 77,80% dengan katagori .
Gambar 4.3 Grafik nilai rata-rata aktivitas siswa
0
2. Data hasil respon siswa menggunakan multimedia interaktif.
Setelah pembelajaran berakhir diberikan angket respon siswa tentang
pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif angket yang diikuti
oleh seluruh peserta didik yang berjumlah 42 orang. Adapun hasil respon
peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan
menggunakan pembelajaran multimedia interaktif.
1. Respon siswa terhadap perasaan senang dan tidak senang
Respon siswa terhadap perasaan senang dan tidak senang dapat
dilihat pada tabel tabulasi respon pada tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Tabulasi persentase perasaan senang dan tidak senang1
No Uraian Katagori
1. Bagaimana perasaan anda selama mengikuti kegiatan pembelajaran ini?
100% -
2. Bagaimana perasaan anda terhadap:
Materi pelajaran? 90.5% 9.5%
3 Bagaimana perasaan anda terhadap Lembar kegiatan Peserta Didik (LKPD)?
90.5% 9.5%
4 Bagaimana perasaan anda terhadap
Suasana belajar di kelas? 90.5% 9.5%
5 Bagaimana perasaan anda terhadap Cara penyajian materi oleh guru?
90.5%
9.5%
1
1 2 3 4
6 Bagaimana tanggapan anda jika pokok bahasan selanjutnya
menggunakan pembelajaran seperti ini?
100% -
7 Bagaimana pendapat anda jika semua pokok bahasan diajarkan dengan menggunakan pembelajaran seperti ini?
78.6% 21.4%
Pada tebel 4.4 100% siswa menjawab senang jika pokok bahasan
selanjutnya menggunakan multimedia interaktif karena mereka tidak
pernah merasa bosan selama proses pembelajaran, dan mereka belum
pernah melakukan pembelajaran yang menggunakan multimedia
interaktif. Alasan siswa menyatakan senang karena mudah untuk
memahami materi yang disampaikan.
Hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran yang
menggunakan multimedia interaktif berdasarkan tabel 4.5 diperoleh 25
orang siswa atau 100% siswa merasa senang pada saat mengikuti kegiatan
Grafik 4.5 Grafik Respon siswa terhadap senang dan tidak senang
Keterangan:
1. Perasaan senang terhadap materi 2. Perasaan terhadap LKPD
3. Perasaan terhadap suasana belajar dikelas
4. Perasaan terhadap cara penyajian meteri oleh guru
5. Perasaan jika pokok bahasan selanjutnya menggunakan pembelajaran multimedia interaktif
6. Perasaan jika semua pokok bahasan diajarkan dengan menggunakan pembelajaran multimedia interaktif
Siswa merasa senang terhadap materi pembelajaran, LKPD, suasana
belajar dikelas, dan cara penyajian oleh guru, sehingga siswa pada saat
mengikuti proses pembelajaran siswa merasa begitu antusiasm dalam
pelaksanaan pembelajaran, data dapat digambarkan pada grafik 4.6.
2. Respon siswa terhadap katagori bermanfaat dan tidak bermanfaat.
Respon peserta didik terhadap pokok bahasan yang diajarkan dengan
Tabel 4.6 Tabulasi persentase perasaan bermanfaat dan tidak bermanfaat
Uraian
Katagori Bermanfaat Tidak
bermanfaat
Apakah materi pembelajaran
yang menggunakan
multimedia interaktifini bermanfaat bagi anda?
100% -
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan
pembelajaran multimedia interaktif ini bermanfaat pada gambar 4.8
menyatakan 100% siswa menyatakan bermanfaat dengan dan 0% siswa
menyatakan tidak bermanfaat, data dapat digambarkan pada grafik
dibawah ini.
Grafik 4.7 Respon siswa terhadap bermanfaat dan tidak bermanfaat
3. Respon siswa dengan katagori baru dan tidak baru
Hasil respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung dengan menggunakan pembelajaran multimedia
interaktif dengan katagori baru dan tidak baru dapat dilihat pada tabel 4.8. 100
0
keterangan
Tebel 4.8 Perasaan siswa terhadap katagori baru dan tidak baru Lembar kegiatan Peserta Didik (LKPD)? menggunakan multimedia interaktif ini baru bagi anda?
73.8 % 26.2 %
Respon siswa terhadap katagori baru dan tidak baru terhadap
pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif dapat
digambarkan pada grafik 4.9.2
Grafik 4.9 Respon siswa baru atau tidak baru terhadap pembelajaran biologi dengan menggunakan multimedia interaktif
2
Data Hasil Penelitian 2013 di kelas VIII MTs Darul Ulum Palangka Raya
Keterangan:
1. Pelaksanaan kegiataan pembelajaran 2. Materi Pembelajaran
3. LKPD
4. Suasana belajar dikelas 5. Cara penyajian materi oleh guru 6. Pembelajaran multimedia interaktif baru
4. Respon siswa dengan katagori ya dan tidak
Hasil respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung dengan menggunakan pembelajaran multimedia
interaktif dengan katagori ya dan tidak dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tebel 4.10 Perasaan siswa terhadap katagori ya dan tidak
No Uraian Kategori baik saat pembelajaran sistem pencernaan manusia berlangsung ?
92.9 % 7.1 %
3 Apakah anda belajar dirumah sebelum mengikuti pembelajaran sistem pencernaan manusia berlangsung ?
45.2 % 54.8 %
Respon siswa terhadap katagori baru dan tidak baru terhadap
pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif dapat
digambarkan pada grafik 4.11.3
3
Grafik 4.11 Respon siswa ya dan tidak terhadap pembelajaran biologi dengan menggunakan multimedia interaktif
Keterangan:
1. Pernah mengikuti pembelajaran sebelumnya menggunakan multimedia interaktif 2. Menyimak pelajaran dengan baik
3. Belajar sebelum mengikuti pembelajaran
3. Data hasil belajar siswa MTs Darul Ulum Palangka Raya
Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur
dengan tes kognitif. Hasil belajar sebelum diberi perlakuan (pre-test) dan
setelah diberikan perlakuan (post-test). Dilakukan pretes untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa sebelum belajar dengan menggunkan multimedia
interaktif. Sedangkan postes untuk mengetahui pengetahuan akhir pebelajaran
setelah belajar dengan menggunakan multimedia interaktif. Nilai rata-rata
pretes dan postes siswa dapat dilihat pada grafik 4.12. 0
20 40 60 80 100
1 2 3
Grafik 4.12 Gambar hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Grafik 4.12 diatas memperlihatkan bahwa nilai postes hasil belajar siswa
kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Nilai pretes pada kelas
eksperimen sebesar 35,48 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 42,33.
Sehingga selisih pretes antara kelas eksperimen dan kelas kontorl sebesar
6.85. Selanjutnya dilihat dari peningkatan nilai hasil belajar siswa dari postes,
maka kelas eksperimen memiliki peningkatan yang lebih tinggi. Peningkatan
skor pada kelas ekperimen sebesar 75,32 sedangkan pada kelas kontrol
sebesar 67,58. Jadi selisih antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar
7.74.
Nilai N gain untuk kelas eksperimen adalah 0,61 dan kelas kontrol
adalah 0,42. Nilai N gain selanjutnya dientreprestasikan kadalam kreterium N
gain diperoleh bahwa nilai N gain pada kelas eksperimen dan kontrol
memiliki kreteria sedang. 0
20 40 60 80
EKSPERIMEN KONTROL 35.48 42.33
75.32
67.58
4. Pegujian Hipotesis aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran multimedia interaktif.
Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
menggunakan multimedia interaktif menunjukan nilai rata-rata keaktifan
berjumlah dengan katagori aktif. Data nilai keaktifan siswa dapat dilihat pada
lampiran.
= 0,392796644
Untuk mencari besar pengaruh (kontribusi) variabel X terhadap
variabel Y dengan rumus:
Artinya variabel aktivitas siswa memberikan pengaruh terhadap
hasil belajar siswa sebesar 15,43% dan sisanya 84,57% ditentukan oleh
variabel lain.
Untuk menguji signifikan dengan menggunakan rumus thitung
√ √
=
√ √=
2,048%Kaidah pengujian
Jika thitung ≥ ttabel maka tolak Ho artinya signifikan
Jika thitung ≤ ttabel maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan hasil diatas taraf signifikan (α) = 0,05 dan n = 42 uji dua
pihak dk = n-2 = 42-2 = 40 sehingga diperoleh ttabel 1,684. Ternyata thitung
lebih besar daripada ttabel atau 2,048 ≥ 1,684 maka dapat dikatakan Ho
ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara aktivitas belajar dan
B. Pembahasan
1. Aktivitas belajar siswa
Prinsip aktivitas belajar adalah ketika proses pembelajaran, guru
hanyalah merangsang keaktifan siswa dengan jalan menyajikan bahan
pelajaran, sedangkan yang mengolah dan mencerna adalah siswa itu sendiri
sesuai kemauan, kemampuan, bakat, dan latar belakang masing-masing.
Belajar adalah proses dimana siswa harus aktif.4 Belajar yang berhasil mesti
melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Seluruh
peranan dan kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap untuk
mendapatkan hasil pengajaran yang optimal sekaligus mengikuti proses
pengajaran (proses perolehan hasil pengajaran) secara aktif.5
Berdasarkan kenyataan yang ada pada waktu penelitian, diketahui
bahwa siswa yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia
interaktif terlihat lebih semangat belajar dan aktif dalam mengikuti
pembelajaran yang disampaikan oleh guru serta siswa juga aktif di depan
komputer menggunakan multimedia interaktif tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap lembar pengamatan
aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia
interaktif, menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan multimedia
interaktif tersebut dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas
4
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran Edisi Revisi, h. 9-10 5
seorang siswa dapat diekspresikan melalui tingkah laku yang menunjukan
seseorang lebih tertarik dan senang pada suatu objek. Saat kegiatan proses
pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh dua orang observer untuk
mengamati semua aktivitas belajar siswa sesuai dengan kategori aktivitas
yang ditentukan dan pengamatan dilakukan selama tiga kali pertemuan.
Observer saat melakukan pengamatan terhadap kegiatan aktivitas belajar
siswa, memposisikan diri di tempat yang mudah untuk mengamati seluruh
kegiatan aktivitas belajar siswa. Selain itu, untuk mempermudah observer
dalam mengamati seluruh kegiatan aktivitas belajar siswa, tiap masing-masing
siswa dalam kelompok diberi kode berupa nomor secara berurutan dengan
maksud agar tidak terjadi kesalahan pengamatan dan kehilangan fokus walau
siswa berubah posisi duduk.6 Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai
rata-rata aktivitas siswa untuk pertemuan ke 1 sebesar 77,34% dan pertemuan ke 2
sebesar 78,25% dapat dilihat pada grafik 4.3. Sehingga rata-rata keseluruhan
berjumlah 77,80% dengan katagori aktif.
2. Respon siswa
Keaktifan jasmani maupun rohani meliputi antara; keaktifan indera,
keaktifan akal, keaktifan ingatan, dan keaktifan emosi.7Begitu pula pada siswa
kelas VIII setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan multimedia
interaktif memberikan respon terhadap kegiatan pembelajaran bahwa siswa
6
Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001, h. 4.
7
merasa 100% senang selama mengkuti pembelajaran. 90.5% siswa merasa
senang mengenai materi, 90.5% siswa merasa senang terhadap kegiatan
LKPD, 90.5% siswa merasa senang terhadap suasana belajar dikelas, 90.5%
siswa merasa senang terhadap cara penyajian materi oleh guru.
Tanggapan terhadap angket nomor 6 terhadap pokok bahasan
selanjutnya menggunakan multimedia interaktif ini siswa 100% siswa
menjawab senang dikarenakan mereka merasa tidak pernah bosan,
menyenangkan, dan mengasikan selama proses pembelajaran berlangsung.
Dan 78.6% siswa menjawab senang mengenai semua pokok bahasan
diajarkan menggunakan multimedia interaktif.
Untuk respon angket nomor 8 tentang bermanfaat atau tidak bermanfaat
selama mengikuti pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif
siswa 100% siswa menjawab bermanfaat dikarenakan dapat memberikan
pengalaman baru dan menjadikan mereka mandiri dalam menggunakan
komputer, hal tersebut menjadi bukti bahwa salah satu kelebihan multimedia
interaktif menjadikan siswa dapat merasakan manfaat dalam pembelajaran.
Pada respon angket yang memiliki katagori baru dan tidak baru siswa
selama mengikuti pembelajaran merasa 90.5% baru, 81% terhadap materi,
81% lembar kerja siswa (LKPD), 81% suasana belajar dikels, dan 81% siswa
merasa baru dengan cara penyajian materi oleh guru, serta 73.8% siswa
interaktif. Hal ini dikarenakan guru tidak pernah menggunakan multimedia
interaktif selama proses pembelajaran.
Hal tersebut menunjukan bahwa siswa kurang mendapatkan
pembelajaran yang variatif. Kualitas pembelajaran akan meningkat jika para
siswa memiliki minat dan aktif dalam proses pembelajaran. Diharapkan agar
seorang guru lebih variatif dalam mengembangkan pendekatan-pendekatan
atau model dan terutama media pembelajaran karena prinsip belajaran
merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan
yang mendukung.
Angket respon siswa yang memiliki kategori ya dan tidak 78.6% siswa
menyatakan tidak pernah mengikuti pembelajaran yang menggunakan
multimedia interaktif sebelumnya, 92.9% siswa menyatakan bahwa ia
menyimak pelajaran dengan baik saat pembelajaran berlangsung, dan 45.2%
menyatakan bahwa tidak belajar sebelum mengikuti pembelajaran.
Respon siswa terhadap stimulasi guru bisa meliputi berbagai bentuk
seperti perhatian, proses internal terhadap informasi, tindakan nyata dalam
bentuk partisipasi kegiatan belajar seperti memecahkan masalah, mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan lain-lain. Dalam proses belajar
mengajar banyak kegiatan belajar siswa yang dapat ditempuh melalui respon.
Respon-respon ini lah yang harus ditumbuhkan pada diri siswa.8
8
3. Hasil belajar siswa
Hasil belajar adalah keberhasilan siswa di dalam kelas setelah ia
menerima pengajaran dan menjalani evaluasi.9 Hasil belajar merupakan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.10
Berdasarkan hasil analisis data pretes pada materi sistem pencernaan
pada manusia kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa kedua
kelompok berdistribusi normal dan homogenitas sehingga dapat dikatakan
kedua kelompok mempunyai kemampuan yang sama sebelum diberikan
perlakuan. Berdasarkan data nilai hasil belajar dari kelas eksperimen maupun
kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar (postes), namun nilai
dikelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai dikelas kontrol. Hal ini
dapat dilihat pada nilai pretes kepostes yaitu skor pada kelas ekperimen
sebesar 75,73 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 67,73. Jadi selisih antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 8,02.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai tes siswa yang tertinggi pada kelas
kontrol adalah 80 dan nilai terendah adalah 50, sedangkan pada kelas
eksperimen nilai tes siswa yang tertinggi adalah 90 dan nilai terendah 60.
Siswa juga memberi respon yang positif terhadap pembelajaran yang
menggunakan multimedia interaktif. Dengan adanya semangat dalam
9
Slameto, Evaluasi Pendidikan, h. 141 10
mengikuti proses pembelajaran maka siswa akan mampu menyerap materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dengan pemahaman yang
tinggi terhadap materi yang telah diajarkan guru maka siswa pada akhirnya
akan mampu menjawab soal-soal posttest pada saat evaluasi dan tentu saja
hasil belajarnya juga meningkat.
Pengaruh positif dari multimedia interaktif tersebut yaitu mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Meningkatnya hasil belajar tersebut tentu
saja karena adanya perencanaan pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran
yang baik oleh guru. Dengan menggunakan multimedia interaktif
pembelajaran pada konsep sistem pencernaan yang kompleks lebih mudah
dipahami oleh siswa.
Multimedia interaktif merupakan keterpaduan lebih dari satu media yang
saling melengkapi guna untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu
mengembangkan sikap yang dimiliki siswa dan dapat mendorong timbulnya
kegiatan siswa lebih lanjut atau memungkinkan adanya interaksi antara siswa
dengan lingkungannya sehingga mampu membangitkan motivasi dan
merangsang siswa untuk terus belajar.
Penggunaan multimedia interaktif akan membantu proses pembelajaran
serta penyampaian pesan dan isi pelajaran sehingga dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman karena menyajikan informasi secara menarik. Hal
ini memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran yang pada akhirnya dapat
Adapun ayat yang berkenaan dengan multimedia inetraktif/teknologi
menembusnya kecuali dengan kekuatan”. (Q.S Arrahman : 33)
Ayat ini menyeru jin dan manusia jika mereka sanggup menembus,
melintasi penjuru langit dan bumi karena takut akan siksaan dan hukuman
Allah, mereka boleh melakukannya, mereka tidak dapat berbuat demikian.
Mereka tidak mempunyai kekuatan sedikit pun dalam menghadapi kekuatan
Allah swt.
Menurut sebagian ahli tafsir, pengertian sultan pada ayat ini adalah ilmu
pengetahuan. Hal ini menunjukan bahwa dengan ilmu pengetahuan/teknologi
manusia dapat menembus ruang angkasa. 11Ilmu pengetahuan sangat penting
bagi manusia, dengan mempunyai ilmu manusia manusia dapat mengetahui
segala apa yang ada di bumi.
11
Penelitian yang telah dilakukan, peneliti telah berusaha semaksimal
mungkin dalam melaksanakan penelitian. Adapun kelemahan-kelemahan
dalam penelitian adalah:
1. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif belum pernah
dilakukan sehingga dalam proses belajar mengajar siswa belum maksimal
dalam berinteraksi dengan multimedia inetraktif dan menyampaikan
pendapatnya dalam belajar.
2. Terbatasnya ketrsediaan komputer disekolahan membuat peneliti kesulitan
dalam menyediakan komputer tambahan, karena dalam penelitian ini
memerlukan komputer yang cukup banyak.
3. Dalam proses belajar mengajar menggunakan multimedia interaktif
efektifnya dilakukan perseorangan/individu agar lebih maksimal hasilnya,
tetapi disini peneliti menerapkan pembelajaran dengan perkelompok
karena ketersediaan komputer disekolahan tersebut terbatas dan tidak
cukup untuk digunakan perseorangan. Tetapi proses belajar berbantukan
computer ini bisa dilaksanakan secara berkelompok atau
perseorangan/individual. Menurut Gagne:
“Walaupun berkelompok, namun pada dasarnya proses belajar adalah tugas perseorangan”.12
12
4. Pada pencapaian hasil belajar terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi seperti yang telah disebutkan di bab dua. Namun masih