• Tidak ada hasil yang ditemukan

ekonomi sumber daya alam dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ekonomi sumber daya alam dan "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas membuat makalah guna memenuhi tugas Mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia Dan Ketenagakerjaan.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran pembuatan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Rafiy. SE., M.Si selaku dosen Mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia.

2. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian pembuatan makalah ini dapat dibalas oleh Allah SWT.

(2)

Kendari, 27 Desember 2017

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

1.4Manfaat...2

BAB II. PEMBAHASAN...3

2.1 Pengertian permintaan tenaga kerja...3

2.2 Faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja...3

2.3 Perubahan kurva permintaan tenaga kerja...5

2.4 Permintaan tenaga kerja dalam jangak pendek...6

2.5 Permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang...11

BAB III. PENUTUP...15

3.1 Kesimpulan...15

3.2 Saran...15

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permintaan tenaga kerja merupakan keputusan pengusaha yang berkaitan dengan kepentingan perusahaannya yakni berkaitan dengan tingkat kesempatan kerja optimal yang di inginkan oleh perusahaan. Untuk memenuhi kesempatan kerja yang optimal ini perusahaan akan memberikan respon terhadap perubahan dalam upah, biaya modal dan input lainnya tingkat penjualan perusahaan dan perkembangan teknologi. Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu. Biasanya permintaan akan tenaga kerja ini dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan hasil produksi (Arfida BR, 2003).

Permintaan tenaga kerja berarti hubungan antara tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan. Hal ini berbeda dengan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Orang membeli barang dan jasa karena barang itu memberikan nikmat (utility) kepada si pembeli sementara pengusaha mempekerjakan seseorang karena untuk membantu memproduksikan barang/jasa untuk dijual kepada konsumen. Oleh karena itu kenaikan permintaan pengusaha terhadap tenaga kerja tergantung dari kenaikan permintaan konsumen akan barang yang diproduksinya. Permintaan tenaga kerja seperti itu disebut derived demand (Payaman Simanjuntak, 2001) .

Dalam permintaan tenaga kerja ini terdapat dua katagori yaitu permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang dan juga permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek. Pada bab sebelumnya yaitu menegnai penawaran tenaga kerja telah di pergeseran sekaligus faktor yang mempengaruhi kurva penawaran tenaga kerja. Dalam bab ini juga terdapat kurva serta beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva tersebut. Namun pada intinya permintaan tenaga kerja tersebut bergantung pada tenaga kerja itu sendiri, dan tenga kerja harus menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh perushaan nantinya, oelh karena itu tenaga kerja harus mempersiapkan dirinya maupun softskill dan hardskill tenaga kerja itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

(4)

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan kurva permintaan tenaga kerja?

4. Bagaiman permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek? 5. Bagaimana permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang? 1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu : 1. Untuk mengetahui pengertian tenaga kerja.

2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja.

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan kurva permintaan tenaga kerja.

4. Untuk mengetahui permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek 5. Untuk mengetahui permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang 1.4 Manfaat

Adapun manfaat pembuatan makalah ini yaitu :  Bagi penulis :

Untuk menambah wawasan mengenai permintaan tenaga kerja, sekaligus memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia Dan ketenagakerjaan.

 Bagi pembaca :

Untuk menambah wawasan mengenai permintaan tenaga kerja. BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian permintaan tenaga kerja

Permintaan tenaga kerja merupakan keputusan pengusaha yang berkaitan dengan kepentingan perusahaannya yakni berkaitan dengan tingkat kesempatan kerja optimal yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk memenuhi kesempatan kerja yang optimal ini perusahaan akan memberikan respon terhadap perubahan dalam upah, biaya modal dan input-input lainnya, tingkat penjualan perusahaan dan perkembangan teknologi. Permintaan tenaga kerja berarti hubungan antara tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan.

(5)

kepada si pembeli sementara pengusaha mempekerjakan seseorang karena untuk membantu memproduksikan barang/jasa untuk dijual kepada konsumen. Oleh karena itu kenaikan permintaan pengusaha terhadap tenaga kerja tergantung dari kenaikan permintaan konsumen akan barang yang diproduksinya. Permintaan tenaga kerja seperti itu disebut derived demand (Payaman Simanjuntak, 2001).

Arfida (2003) menambahkan mengenai apa yang dimaksud dengan penawaran

tenaga kerja. Menurut Arfida (2003) penawaran tenaga kerja adalah fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan.

2.2 Faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja. 1. Perubahan tingkat upah.

Perubahan tingkat upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Apabila digunakan asumsi tingkat upah naik maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut: Naiknya tingkat upah akan menaikkan biaya produksi perusahaan selanjutnya akan meningkatkan pula harga per unit produksi. Biasanya para konsumen akan memberikan respon yang cepat apabila terjadi kenaikan harga barang, yaitu mengurangi monkonsumsi atau bahkan tidak membeli sama sekali. Akibatnya banyak hasil produksi yang tidak terjual dan terpaksa produsen mengurangi jumlah produksinya.

Turunnya target produksi mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena pengaruh turunnya skala produksi disebut dengan efek skala produksi atau scale effect. Pengusaha lebih suka menggunakan teknologi padat modal untuk proses produksinya dan menggantikan tenaga kerja dengan barang-barang modal seperti mesin dan lain-lain. Kondisi seperti ini terjadi apabila upah naik dengan asumsi harga barang-barang modal lainnya tetap. Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penggantian atau penambahan penggunaan mesin-mesin disebut efek substitusi tenaga kerja. Baik efek skala produksi maupun efek substitusi akan menghasilkan suatu bentuk kurva permintaan tenaga kerja yang mempunyai slope negatif .

2. Perubahan permintaan hasil akhir produksi oleh konsumen.

(6)

3. Harga barang modal turun.

Apabila harga barang modal turun maka biaya produksi turun dan tentunya mengakibatkan harga jual barang per unit ikut turun. Pada keadaan ini perusahaan akan cenderung meningkatkan produksinya karena permintaan hasil produksi bertambah besar, akibatnya permintaan tenaga kerja meningkat pula.

Perbedaan antara permintaan tenaga kerja jangka pendek dan jangka panjang adalah perbedaan antara :

1. Penyesuaian dalam penggunaan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh perusahaan itu tidak sanggup mengadakan perubahan terhadap input yang lain.

2. Penyesuaian dalam penggunaan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh perusahaan apabila perusahaan itu sanggup mengadakan perubahan terhadap inptunya yang lain.

(7)

Prubahan permintaan tenaga kerja dapat digambarkan oleh pergeseran kurva tenaga kerja. Pertambahan permintaan tenaga kerja akan menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke kanan sedang pengurangan permintaan tenaga kerja akan menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke kiri. Perrtambahan permintaan tenaga kerja yang berakibat pada pergeseran kurva permintaan tenaga kerja dapat disebabkan oleh berbagai hal yaitu :

1. Pertumbuhan ekonomi yang berarti peningkatan terhadap pendapatan nasional akan berdampak pada peningkatan permintaan agregat. Peningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan peningkatan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja yang digambarkan oleh pergeseran kurva permintaan tenaga kerja ke kanan.

2. Peningkatan produktifitas, peningkatan produktifitas dapat mempengaruhi kesempatan kerja yaitu dengan adanya peningkatan produktifitas maka untuk menghasilkan jumlah output yang sama ,jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, hal itu menyebabkan berkurangnya permintaan terhadap tenaga kerja. Peningkatan produktifitas juga berarti penurunan biaya produksi per unit barang. Penurunan biaya produksi per unit barang akan menurunkan harga per unit barang. Jika harga barang turun maka permintaan terhadap barang naik yang akan mendorong pengusaha untuk menambah permintaan tenaga kerja.

(8)

berproduksi lebih banyak dengan mempekerjakan tenaga kerja lebih banyak pula.

3. Perubahan cara berproduksi , adanya metode produksi yang lebih modern yang lebih banyak menggunakan mesin akan berdampak pada peningkatan permintaan tenaga kerja yang menguasai teknologi dan menurunkan permintaan tenaga kerja yang berketrampilan rendah.

2.4 Permintaan Tenaga Kerja Jangka Pendek

Yang dimaksud dengan jangka pendek adalah adalah jangka waktu dimana minimal satu input dalam produksi tidak dapat diubah. Berkaitan dengan model di atas, kita membuat asumsi bahwa :

1. modal tidak dapat diubah atau tetap sedang tenaga kerjanya dapat diubah.

2. perusahaan menjual outputnya dalam pasar persaingan sempurna, ia membeli inputnya juga dalam pasar persaingan sempurna.

Isokuan Curve

Berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja dan modal dalam proses produksi, kita mengenal kurva isokuan seperti gambar 2.1. Kurva tersebut menggambarkan berbagai kombinasi faktor produksi yaitu tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan jumlah output yang sama. Dalam isokuan digambarkan bahwa tenaga kerja dan modal merupakan substitusi satu dengan yang lain, namun substitusi diantara keduanya bukanlah substitusi sempurna.Hal itu tercermin dari kurva isokuan yang cembung terhadap origin.

(9)

Isokuan Dalam Produksi Mentega

Dalam gambar 2.1 tersebut. diperlihatkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan outputnya dengan cara menambah modalnya, menambah tenaga kerjanya atau menambah kedua factor produksi tersebut. Namun karena dalam jangka pendek asumsi kita jumlah modalnya tetap maka untuk menambah outputnya yang dapat dilakukan adalah dengan menambah tenaga kerjanya. Bila perusahaan memiliki tiga unit modal maka untuk menambah output, perusahaan menambah pemakaian tenaga kerja dari satu tenaga kerja untuk menghasilkan 10 unit output ke dua tenaga kerja untuk menghasilkan 19 output .Tambahan output yang dilakukan dengan cara menambah satu unit tenaga kerja disebut sebagai marginal physical product of labor.

Tabel 2.1.

Hubungan Antara Input, Tenaga Kerj dan Produk Tenaga Kerja Keseluruhan, Marjinal dan Rata-rata

jumlah Produk produk Fisik Produk Fisik tenaga kerja Keseluruhan Marjinal rata-rata modal

3

10 19 Tenaga kerja

(10)

( TP) (MPP) (APP)

1 10 10 10

2 19 9 9.5

3 27 8 9

4 34 7 8.5

5 40 6 8

6 45 5 7.5

7 49 5 7

8 52 3 6.5

9 54 2 6

10 55 1 5.5

11 55 0 5

12 54 -1 4.5

Gambar 2.2. menggambarkan hubungan antara marginal physical product of

labor dan average physical product ( rata-rata produksi per tenaga kerja

Gambar 2.2.

(11)

MPP,APP

11 10

APP

MPP

Marginal physical product yang semakin menurun menggambarkan adanya

diminishing return dalam setiap proses produksi dalam jangka pendek. Implikasi

dari keadaan tersebut adalah bahwa setelah menggunakan sejumlah tenaga kerja, perusahaan akan bersedia untuk menggunakan input tenaga kerja tambahan hanya jika upah yang akan diberikan kepada tenaga kerja tambahan tersebut lebih rendah dari tenaga kerja sebelumnya ; hal ini karena setelah sejumlah tenaga kerja digunakan, setiap unit tambahan tenaga kerja akan menghasilkan lebih sedikit output tambahan. Akibatnya, kurva permintaan jangka pendek terhadap tenaga kerja akan selalu menunjukkan kemiringan yang negative seperti gambar 2.3

Gambar 2.3

Kurva Permintaan Tenaga Kerja

(12)

VMPP

Rp 400

11 VMPP=P x MPP =D

Input tenaga kerja Rp 80

9

S=MFC

Skedul VMPP ( value marginal phisical product) merupakan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja. Ia merupakan kurva permintaan perusahaan karena ia menentukan harga maksimum yang akan dibayarkan oleh perusahaan bagi berbagai jumlah tenaga kerja. Setiap perusahaan yang akan memaksimalkan keuntungan tidak mau dengan sengaja membayar setiap input lebih daripada input yang ditambahkan pada penerimaan perusahaan secara keseluruhan. Adapun keuntungan maksimum dicapai perusahaan jika :

MPPL x P = W

Dimana :

(13)

VMPP = value marginal physical product

P = harga per unit produk

W = upah

Pada gambar 2.3 garis horizontal adalah kurva penawaran tenaga kerja ( kurva penawaran tenaga kerja yang bersifat elastis sempurna) Keadaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada pada pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna. Kondisi ini memungkinkan perusahaan untuk dapat menggunakan tenaga kerja dalam jumlah yang dia inginkan pada tingkat upah yang berlaku yakni Rp 80.Jumlah tenaga kerja yang dipilih adalah sebanyak 9 orang yaitu suatu jumlah yang menjadikan VMPP sama dengan MFC ( marginal factor cost). Apabila perusahaan menyewa 8 hari kerja maka ia akan memperoleh penghasilan yang lebih sedikit daripada kemungkinan keuntungan maksimum karena suatu tambahan hari kerja bagi tenaga kerja akan menghasilkan penerimaan yang melebihi Rp 80 biaya per hari. Apabila perusahaan menyewa 10 hari kerja maka ia akan menderita kerugian ( tidak menghasilkan kemungkinan keuntungan maksimum) karena semua hari kerja yang lebih dari 9 hari akan menyebakan biaya sewa menjadi lebih besar dari penerimaan yang mereka hasilkan bagi perusahaan.

2.5 Permintaan Tenaga Kerja Jangka Panjang

(14)

4

2

E

C

D

1 4

Unit modal

19 Gambar 2.4.

Penyesuaian Terhadap Modal

Gambar 2.4 di atas melukiskan kombinasi tenaga kerja dan modal yang memberikan biaya paling rendah. Jika perusahaan akan menghasilkan 19 ton batubara maka perusahaan tersebut dapat menggunakan kombinasi-kombinasi input seperti kombinasi C, D atau E. Dari ketiga kombinasi tersebut, yang merupakan kombinasi termurah adalah kombinasi C sehingga sebaiknya perusahaan memilih kombinasi pemakaian input modal sebanyak 4 dan tenaga kerjanya sebanyak 1.

(15)

Unit modal

Unit tenaga kerja 19

K2

K1

N2 N1

VMPP1.

VMPP1= D1 Gambar 2.5

Penyesuaian Terhadap Upah

Gambar 2.5. di atas memperlihatkan jika terjadi peningkaan upah dari w1 ke w2 maka perusahaan akan mengurangi pemakaian tenaga kerja dari N1 ke N2 dan meningkatkan pemakaian modal dari K1 ke K2

(16)

W (upah)

N ( unit tenaga kerja) w1

W2

N* N2 N1

D Jangka pendek= VMPP1 D Jangka panjang =VMPP2 pendek dengan tingkat upah yang berlaku w1 dan tingkat penggunaan tenaga kerja yang sesuai sebanyak N1. asumsi kedua perusahaan tersebut juga berada dalam keseimbangan jangka panjang yang menghasilkan output dengan kombinasi tenaga kerja dan modal yang paling rendah biayanya. Jika pada suatu saat tingkat upah meningkat menjadi w2 maka dalam jangka pendek perusahaan akan mengalami peningkatan biaya tenaga kerja yang kemudian memaksa perusahaan untuk mengurangi penggunaan tenaga kerja dari N1 ke N2 sepanjang kurva VMPP nya. Dalam jangka panjang perusahaan akan melakukan penyesuaian dengan menggantikan pemakaian tenaga kerja dengan modal sehingga dalam jangka panjang jumlah tenaga kerja yang digunakan hanya sebanyak N*.

Gambar 2.6.

Penggunaan Tenaga Kerja Jangka Pendek dan Jangka Panjang

(17)

perusahaan dalam jangka panjang lebih responsive terhadap perubahan tingkat upah ( perubahan permintaan tenaga kerjanya lebih besar dibanding dengan jangka pendek) hal itu ditunjukkan oleh kurva permintaan jangka panjang yang lebih datar dibanding dengan jangka pendek. Kedua, suatu perusahaan yang berada pada keseimbangan jangka panjang harus juga berada pada keseimbangan jangka pendek.

BAB III. PENUTUP 3.1 kesimpulan

(18)

3.2 saran

saran dari kelompok kami, permintaan tenaga kerja harus di imbangi oleh kemampuan dari tenaga kerja itu sendiri agar sesuai dengan penawaran yang di berikan oleh perusahaan. Sedangkan pihak perusahaan menginginkan produktifitas dalam perusahaanya optimal, jadi tenaga kerja harus menyesuikan dengan kepentingan perusahaan. Oleh karena itu tenaga kerja harus meningkatkan kualitas mereka baik softskill maupun hardskill nya.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2009). Analisis pasar kerja, Penerbit BPS, Pekanbaru.

Federman, M and D I. Levine. 2005. “The Effects of Industrialization on Education and Youth Labor in Indonesia.” Contributions to Macroeconomics, 5(1). Available at: http://www.bepress.com /bejm/ contributions/ vol5/ iss1/art1.

Sukirno Sadono, (2002) Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi Ke-3, Rajawali Press,Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1.
Gambar 2.2. menggambarkan hubungan antara  marginal physical product of
Gambar 2.3
Gambar 2.4.Penyesuaian Terhadap Modal
+3

Referensi

Dokumen terkait

1) Merupakan penjumlahan antara data Jeruk Siam/Keprok dengan

Application of Contextual Learning to Improve Critical Thinking Ability of Students in Biology Teaching and Learning Stategies, International Journal of Learning,

Dari hasil analisis interaksi tabel di atas, dapat terlihat bahwa perubahan ketebalan dan dimensi baseplate lebih signifikan saat kolom baja menerima beban momen yang

Agar dapat memiliki kemampuan keterampilan konsep kepala sekolah diharapkan selalu belajar dari pekerjaan sehari-hari terutama dari cara kerja para guru dan

Penggunaan Media Pembelajaran Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Aryojeding. Pengaruh ( Contextual

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan pada tanggal 7 Mei 2014 sampai tanggal 3 Juli 2014, dapat disimpulkan bahwa perkembangan dari pemahaman konsep

1) materi seksual dalam periklanan bertindak sebagai daya tarik untuk mengambil perhatian yang juga mempertahankan perhatian tersebut untuk waktu yang lebih lama. 2)

Djunaidatul Munawaroh dan Taneji , Filsafat Pendidikan: Prespektif Islam dan Umum.. khas kelompok dan memiliki kemampuan untuk mepertahankan identitas tersebut dari