• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU 2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU 2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru - Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Ke"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM KECAMATAN BATANG TORU DAN KECAMATAN MUARA BATANG TORU

2.1.Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru

Kecamatan Batang Toru merupakan salah satu kecamatan yang perkembangannya

cepat di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Ibukota Kecamatan Batang Toru adalah Kelurahan Wek 1. Untuk mencapai Kecamatan Batang Toru tidaklah sulit karena Kecamatan Batang Toru merupakan kecamatan yang berada dijalan lintas sumatera. Dari kota Medan dengan menggunakan kendaraan darat ada dua jalur yang bisa

ditempuh menuju kecamatan batang toru, yaitu melalui Sipirok dan Sibolga. Untuk sampai di Kecamatan Batang Toru sudah banyak angkutan umum yang membuka trayek Medan Batang Toru yaitu dengan Bus ataupun dengan travel. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Kecamatan Batang Toru dari Kota Medan sekitar ± 12 jam perjalanan.

Kecamatan Batang Toru memiliki sumber daya alam yang cukup. Hutan yang luas dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan perkebunan, kebun sawit, kebun karet, kebun salak. Kecamatan Batang Toru memiliki Sumber daya alam Sungai yaitu Sungai Batang Toru, Sungai Batang Toru banyak dimanfaatkan masysarakat untuk pengairan ke

sawah, untuk mandi, air minum, menjala ikan, dan sebagai lokasi tempat rekreasi yaitu pemandian “Parsariran”.

(2)

Batang Toru. Masyarakat memancing ikan selain untuk konsumsi sendiri juga untuk dijual. Ikan dijual pada hari pekan tapi tidak kemungkinan pada hari biasa mereka

menjual ikan dipinggir jalan lintas sumatera. Ikan yang dijual bermacam-macam seperti Ikan Mera. Lelan, Sidung-dung, Baung. Biasanya masyarakat menjual hasil pancingannya kepada pengendara yang melewati jalan besar antara Padang Sidimpuan menuju Sibolga. Selain itu Kecamatan Batang Toru juga memiliki sumber daya alam

emas yang sekarang di pegang oleh PT AR Martabe.

Kecamatan Batang Toru terdiri dari berbagai suku, diantaranya Batak Toba dan Batak Mandailing, Jawa, Minang, Nias. Masyarakat Kecamatan Batang Toru mayoritas

menganut Islam, Kristen ada juga yang menganut agama Hindu dan Budha. Walaupun terdiri dari beberapa suku dan agama yang berbeda masyarakat hidup rukun dan damai saling menghormati. Kecamatan Batang Toru berpusat di Kelurahan Wek 1, Wek 2, Wek 3, Wek 4, yang lebih sering disebut masyarakat dengan Batang Toru. karena setiap hari Selasa dan Jumat ada pekan tempat warga Kecamatan Batang Toru berbelanja dan

menjual hasil perkebunan dan hasil tangkapan dari sungai Batang Toru di Pasar Batang Toru.

Di Hari Pekan hari selasa Batang Toru akan ramai banyak orang yang datang dari banyak daerah bahkan dari luar Kecamatan Batang Toru. Hal yang paling menarik pada

(3)

Pada umumnya mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Batang Toru adalah petani berkebun, kebun sawit, karet, dan salak sebagai mayoritas perkebunan masyarakat.

Sebagian masyarakat bekerja sebagai pedagang, PNS. Di Kecamatan Batang Toru juga memiliki perkebunan Karet yang besar yang dipegang oleh perusahaan terbatas (PTPN III), perusahaan besar yang ada dikecamatan Batang Toru adalah PT AR Martabe. PT AR Martabe salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang bergerak di

pertambangan Emas.

2.1.1. Letak dan Keadaan Geografis

Secara geografis Kecamatan Batang Toru terletak di antara 0028’48’’ Lintang Utara dan 99004’00’’ Bujur Timur. Luas wilayahnya ± 281,77 km2 atau 7, 42 % dari total keseluruhan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kecamatan Batang Toru terdiri dari 19 Desa

dan 4 Kelurahan, 45 dusun dan 8 lingkungan. Keadaan kontur wilayah Kecamatan Batang Toru berbukit-bukit dan dataran. Kecamatan Batang Toru terdiri dari perkampungan, lahan pertanian, perikanan, perladangan, hutan dan sungai. Kecamatan Batang Toru dikelilingi gunung-gunung yang sudah banyak yang gundul.

Desa-desa yang ada di Kecamatan Batang Toru dan luas wilayahnya yang paling luas adalah Kelurahan Perkebunan Batang Toru dengan luas ± 44,51 km2 (15,79%),

diikuti oleh Perkebunan Hapesong ± 40,00 km2 (14,20%), Desa Batu Horing ± 26,59 km2 (9,43%), Desa Padang Lancat ± 16,30km2 (5,78%), Desa Aek Ngadol Sitinjak ± 14,25 km2 (5,05%), Desa Sisipa ± 13,63 km2 (4,83%), Desa Hutabari ± 12,50 km2

(4)

(3,60%), Desa Huta Godang ± 10,10 km2 (3,58%), Desa Garoga ± 9,95 km2 (3,53%), Desa Sipenggeng ± 9,15 km2 (3,24%), Kelurahan Aek Pining ± 9,10 km2 (3,22%), Desa

napa ± 8,35 km2 (2,96%), Desa Batu Hula ± 7,35 km2 (2.60 %), hapesong lama ±7,15 km2 (2,53%), Desa Sianggunan ±6,10 km2 (2,16%), Desa Telo ± 5,35 km2 (1,89%), Perkebunan Sigala-gala ± 5,29 km2 (1,8%), Desa Wek III batang toru± 4,15 km2 (1,47%), Desa Wek IV Batang Toru ± 4,15 km2 (1,47%), KelurahanWek I ± 4,00 km2 (1,41%),

Kelurahan Wek II ± 3,50 km2 (1,24%).

Batas – batas wilayah Kecamatan Batang Toru:

a) Utara : Kabupaten Tapanuli Utara

b) Selatan : Kecamatan Angkola Barat

c) Barat : Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Angkola Sangkunur d) Timur : Kecamatan Marancar dan Kecamatan Angkola Timur

2.1.2. Keadaan Alam

Keadaan alam Kecamatan Batang Toru terdiri dari dataran yang dikelilingi

gunung-gunung. Setiap Desa atau Kelurahan berbeda-beda kontur wilayahnya. Desa Hapesong Lama berbukit, Perkebunan Hapesong datar, Desa Padang Lancat berbukit, Desa Sianggunan berbukit, Desa Hutabaru datar, Desa Sipenggeng berbukit, Desa Hapesong Baru datar, Desa Sigala-gala datar, Kelurahan Perkebunan Batang Toru datar,

(5)

Desa Sumuran berbukit, Desa Batu Hula datar, Desa Huta Godang datar, Desa Garoga datar, Desa Batu Horing berbukit, Desa Aek Ngadol Sitinjak datar, Desa Sisipa berbukit

Walaupun keadaan alam di Kecamatan Batang Toru Berbukit dan datar

Kecamatan Batang Toru memiliki sektor yang paling dominan adalah pertanian. sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sub sektor tanaman bahan pangan mencakup tanaman padi, palawija dan hortikultura. untuk tanaman padi dan palawija di kecamatan batang toru tahun 2011, tanaman Padi memiliki luas panen 2.905 ha dengan produksi sebesar 14.276

ton, kemudian tanaman Jagung memiliki luas panen 205 ha dengan produksi sebesar 823 ton, diikuti tanaman Kacang Kedelai dengan luas panen 100 ha dengan produksi 130 ton, selanjutnya tanaman Ubi Kayu memiliki luas panen 60 ha dengan produksi 1.065 ton,

selain itu komoditi tanaman pangan lainnya relatif kecil baik dari sisi luas panen maupun produksinya.

Sektor perikanan di Kecamatan Batang Toru didapatkan dari Sungai Batang Toru. Banyak Masyarakat Batang Toru yang menjala memancing untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya di Sungai Batang Toru. Jenis Ikan yang didapat bermacam-maca diantaranya Ikan Merah, Ikan Baung, Ikan Lelan dan banyak lagi, sektor perkebunan

(6)

2.1.3. Kependudukan

Berdasarkan data statistik Kecamatan Batang Toru tahun 2012, jumlah penduduk penduduk Kecamatan Batang Toru 35.168 yang terdiri dari laki-laki 17.996 orang dan

perempuan 17.172 orang. secara umum penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan.

TABEL 1

Komposisi Penduduk Kecamatan Batang Toru Berdasarkan Tingkat Usia

Sumber: kecamatan Batang toru dalam angka 2012

Dilihat dari tabel diatas komposisi penduduk kecamatan batang toru di dominasi

oleh penduduk muda. Hal ini dilihat dari table diatas penduduk usia 5-9 tahun yang

(7)

paling banyak dan usia 0-4 tahun, hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan penduduk Kecamatan Batang Toru tinggi. Penduduk tua sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan

dengan penduduk muda. rata-rata penduduk per rumahtangga sebesar 4,38. dengan kepadatan penduduk sebanyak 102,86 orang tiap km 2 tahun 2011. Rata-rata art di kecamatan batang toru sekitar 3-4 jiwa per rumahtangga, kecuali desa batu horing sebesar 5 jiwa per rumahtangga.

Berdasarkan data statistik tahun 2012, masyarakat kecamatan Batang Toru memeluk agama Islam adalah 28.870 jiwa (82%), Kristen Katolik 6293 jiwa (17%), dan

lainnya 5 jiwa (0,014%). Hampir disetiap Desa/Kelurahan memiliki mesjid sebagai sarana ibadah untuk umat muslim. Gereja sebagai sarana ibadah penduduk yang memeluk agama Kristen biasanya mereka pergi daerah-daerah yang ada gerejanya atau membuat

rumah penduduk sebagai sarana ibadah.

Masyarakat kecamatan Batang Toru memiliki pekerjaan yang paling dominan adalah petani/pekebun. Menurut data tahun 2012 penduduk yang bekerja sebagi petani/pekebun 6.154 jiwa, wiraswasta 3.857 jiwa, ibu rumah tangga 3,636 jiwa, lainnya

2.459 jiwa, karyawan swasta 459 jiwa, perdagangan 235 jiwa, PNS 396 Jiwa, TNI dan Polri 67 jiwa, yang belum bekerja 17.905 jiwa.

2.1.4. Sarana dan Prasarana Kecamatan Batang Toru 2.1.4.1. Sarana Pendidikan

(8)

dari total jumlah penduduk yang ada. Tingkat pendidikan masyarakat Batang Toru masih lebih tinggi untuk Sekolah Dasar. Sekolah SD sederajat yang masih sekolah adalah

13,50%, SLTP/Sederajat 7,029%, SLTA/Sederajat 4,70%. Untuk sekolah Sd/Sederajat pada umumnya tingkatan penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Tapi untuk tingkatan SLTP dan SLTA penduduk Perempuan lebih banyak.

TABEL 2

Jumlah penduduk Kecamatan Batang Toru berdasarkan tingkat Pendidikan No Tingkat pendidikan Jumlah

1. Belum Sekolah 6.972 Jiwa 2. Tidak Tamat SD 5.781 Jiwa 3. Tamat SD/Sederajat 8.324 Jiwa 4. SLTP/Sederajat 5.811 Jiwa

Sumber: Kecamatan Batang Toru dalam angka juni 2012

Kecamatan Batang Toru tingkat pendidikan masyarakat masih rendah dilihat dari tabel diatas Masyarakat dengan tingkat pendidikan tamat SD/Sederajat lebih banyak. Banyaknya penduduk yang tingkat pendidikannya masih rendah dipengaruhi oleh budaya

(9)

Kecematan Batang Toru berada dipusat Kecamatan Batang Toru yaitu Ibu Kota Kecamatan sehingga banyak masyarakat yang tingkat pendidikannya hanya sampai

tingkat SD/Sederajat.

Sebagian Masyarakat di Kecamatan Batang Toru sudah menganggap bahwa pandidikan penting bagi anak-anak mereka. Hal ini trelihat dengan pemuda-pemudi yang merantau keluar dari Kecamatan BatangToru untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat universitas. Universitas yang menjadi tujuan mereka adalah universitas-universitas yang berada di Padang Sidimpuan, dan kota-kota besar Sumatera, misalnya:

Universitas Sumatera Utara di Medan, Universitas Negeri Medan dan Universitas lainnya baik di Provinsi Sumatera Utara maupun diluar Provinsi.

2.1.4.2. Sarana Kesehatan

Tingkat Kesehatan masyarakat di Kecamatan Batang Toru dilihat pada statistik tahun 2010 dilihat dari jenis penyakit yang paling banyak diderita masyarakat adalah

influenza (58,45 persen), kemudian diikuti dengan penyakit diare dan kolera (12,70 persen), berikutnya tbc dan bta klinis sebesar (9,49 persen),penyakit hypertensi (9,06 persen), malaria klinis (8,23 persen), tbc paru bta positif (0,85 persen), disentri (0,83 persen), campak (0,19 persen) serta penyakit tipoid (0,15 persen).

Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Batang Toru, yaitu: Puskesmas 1 unit, Puskesmas pembantu 3 unit , Posyandu 50 unit, praktek dokter, balai pengobatan

(10)

dari 28 ribu lebih penduduk di kecamatan batang toru hanya dilayani oleh 1 dokter dan 53 tenaga paramedis lainnya dan tidak ada peningkatan dari tahun sebelumnya.

2.1.4.3. Sarana Transportasi

Sarana transportasi yang ada di Kecamatan Batang Toru merupakan transportasi darat, yaitu terdiri atas, Angkutan Umun Antar Pedesaan dalam Kabupaten, dan becak

bermotor. Masyarakat Batang juga menggunakan Sepeda Motor dan Mobil Pribadi sebagai sarana transportasi mereka. Untuk angkutan Umum antar pedesaan dengan tujuan Batang Toru – Sidimpuan dengan Lin 90. Becak Bermotor bisanya untuk wilayah-wilayah yang tidak dilalui angkutan umum antar pedesaan. Becak bermotor di Kecamatan

Batang Toru sangat unik, karena becak bermotor tidak digunakan dengan cara sewa tapi apabila yang diangkut satu orang dan orang lainnya bisa naik ditengah jalan sama halnya seperti angkutan umum antar pedesaan.

Keadaan jalan di Kecamatan Batang Toru pada tahun 2011 kondisi fasilitas jalan sudah cukup membaik. dari panjang jalan kabupaten 78,20 km di kecamatan batang toru 41,41 persen kondisinya baik, kondisi sedang (18,01 persen), kondisi rusak (40,59

persen) dan hampir tidak ada jalan kabupaten di kecamatan batang toru dalam kondisi rusak berat. dari total panjang jalan yang ada, 34,73 persen sudah diaspal, 9 persen sudah di batu onderlag dan 56,27 persen permukaan jalan masih tanah.

(11)

Sarana Komunikasi di Kecamatan Batang Toru sudah sangat lancar. Berupa telepon selular (Handphone) yang lebih sering disebut dengan Hp. Rata-rata seluruh

penduduk kecamatan Batang Toru sudah mempunyai telepon seluler. Jaringan selular di Kecamatan Batang Toru untuk pusat kecamatan provider yang tersedia seperti TELKOMSEL, INDOSAT, XL, THREE, tapi ada sebagian wilayah di Kecamatan Batang Toru jaringan provider yang tersedia hanya TELKOMSEL. Selain telepon selular

di Kecamatan Batang Toru juga terdapat Kantor Pos yang melayani pengiriman barang atau paket dan uang masyarakat.

2.1.4.5. Sarana Pariwisata

Potensi pariwisata di Kecamatan Batang Toru yaitu adanya pemandian aliran Sungai Batang Toru yaitu Pemandian Parsariran. Pemandian Parsariran dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi pada akhir pekan, Batu Godang, Parulokan, Sarajevo, merupakan tempat-tempat yang banyak dikunjungi diparsariran. Biasanya pada akhir

pekan ada acara keyboard yang menghibur pengunjung. Parsariran juga digunakan sebagai lokasi lomba motocross. Selain itu aliran sungai Batang Toru juga dimanfaatkan untuk lokasi arung jeram oleh masyarakat.

2.2. Gambaran Umum Kecamatan Muara Batang Toru

Kecamatan Muara Batang Toru merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli selatan, yang ibukota kecamatannya adalah Kelurahan Hutaraja, Untuk sampai

(12)

angkutan umum menuju Kecamatan Muara Batang Toru sangat sedikit. Angkutan umum menuju Kecamatan Muara Batang Toru hanya ada seminggu sekali yaitu hari senin.

Karena pada hari senin merupakan hari pekan di Kelurahan Hutaraja. Kelurahan Hutaraja merupakan pusat dari Kecamatan Muara Batang Toru.

Untuk sampai di Kecamatan Batang Toru hanya bisa melalui simpang Perkebunan Batang Toru dan dari Desa Telo di Kecamatan Batang Toru. Kondisi jalan

yang dilewati untuk sampai di Kecamatan Muara Batang Toru hanya beberapa meter saja kondisi jalan yang bagus jika lewat dari Perkebunan Batang Toru, tapi jika menuju Muara Batang Toru melalui Desa Telo tidak ada jalan yang bagus, jalan aspal yang berlubang,

jalan yang masih tanah dengan batu-batu besar, jalan yang rusak parah dan belum diaspal. Dibutuhkan waktu sekitar 90 menit dari Kecamatan Batang Toru menuju Kecamatan Muara Batang Toru.

2.2.1. Letak dan Keadaan Geografis

Secara geografis Kecamatan Muara Batang Toru terletak di antara 01027’21’’

Lintang Utara dan 99059’24’’ Bujur Timur. Luas wilayahnya ± 96,90 km2 atau 2,55 % dari total keseluruhan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kecamatan Muara Batang Toru merupakan Kecamatan paling kecil diantara Kecamatan yang ada di Tapanuli Selatan. Kecamatan Muara Batang Toru terdiri dari 6 Desa dan 3 Kelurahan, 14 dusun dan 6

(13)

Desa-desa yang ada di Kecamatan Batang Toru dan luas wilayahnya yang paling luas adalah Kelurahan Muara Opu dengan luas ± 23,00 km2 (23,73%), diikuti oleh

Muara Ampolu ± 20,00 km2 (20,63%), Simarlelan ± 15,00 km2 (15,47%), Pardamean ± 9,91km2 (10,22%), Muara Hutaraja ± 6,60 km2 (6,81), Terapung Raya ± 6,50 km2 (6,70%), Bandar Hapinis ± 5,80 km2 (5,98%), Muara Manompas ± 5,59 km2 (5,76%), Kelurahan Hutaraja ± 5,10 km2 (5,25%).

Batas – batas wilayah Kecamatan Batang Toru:

a) Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah b) Selatan : Kecamatan Mandailing Natal

c) Barat : Samudra Hindia

d) Timur : Kecamatan Angkola Sangkunur dan Kecamatan Batang Toru 2.2.2. Keadaan Alam

Keadaan Alam Kecamatan Muara Batang Toru tidak jauh berbeda dengan

Kecamatan Batang Toru. Kontur seluruh wilayah di Kecamatan Muara Batang Toru adalah datar. Pertanian menjadi sektor utama sumber penghasilan masyarakat Kecamatan Muara Batang Toru. Tanaman padi menjadi sektor utama penghasilan masyarakat. produksi tanaman padi dan palawija di kecamatan muara batang toru tahun 2011,

(14)

2.2.3. Kependudukan

Berdasarkan data statistik Kecamatan Muara Batang Toru tahun 2012, jumlah penduduk Kecamatan Muara Batang Toru 11.571 yang terdiri dari laki-laki 5.966 orang

dan perempuan 5605 orang. secara umum penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan.

TABEL 3

Komposisi Penduduk Kecamatan Muara Batang Toru Berdasarkan Tingkat Usia

Sumber: kecamatan Batang toru dalam angka 2012

Dilihat dari tabel diatas komposisi penduduk kecamatan batang toru di dominasi

oleh penduduk muda. Hal ini dilihat dari table diatas penduduk usia 0-4 tahun yang paling banyak, hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan penduduk Kecamatan Muara Batang Toru tinggi. Penduduk tua sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan

(15)

penduduk muda. rata-rata penduduk per rumahtangga sebesar 4,49. dengan kepadatan penduduk sebanyak 118,60 orang tiap km2 tahun 2012. Rata-rata penduduk di

kecamatan Muara Batang Toru sekitar 8 jiwa per km2. Masyarakat kecamatan Muara Batang Toru memeluk agama yang dominasi muslim dan Kristen. Di setiap Desa/Kelurahan memiliki mesjid dan gereja sebagai sarana ibadah masyarakat.

Masyarakat kecamatan Batang Toru memiliki pekerjaan yang paling dominan adalah petani/pekebun. Menurut data tahun 2012 jenis pertanian penduduk paling banyak adalah kebun sawit, karet dan kakao. Dan untuk peternakan masyarakat banyak yang

memelihara kerbau dan ayam.

2.2.4. Sarana dan Prasarana Kecamatan Muara Batang Toru 2.2.4.1.Sarana Pendidikan

Berdasarkan hasil Statistik daerah Kecamatan Muara Batang Toru tahun 2012, Masyarakat Kecamatan Muara Batang Toru tingkat penduduk yang masih sekolah sekitar 24,20% dari total jumlah penduduk yang ada. Tingkat pendidikan masyarakat Batang Toru masih lebih tinggi untuk Sekolah Dasar. Sekolah SD sederajat yang masih sekolah

adalah 17,07%, SLTP/Sederajat 5,82%, SLTA/Sederajat 1,31%. Pada umumnya tingkat pendidikan laki-laki yang sekolah lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.

TABEL 4

Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa Kecamatan Muara Batang Toru

(16)

Sumber : Kecamatan Muara Batang Toru 2012

Tingkat pendidikan di Kecamatan Muara Batang Toru masih rendah, jumlah

laki-laki yang sekolah masih lebih tinggi di bandingkan jumlah perempuan yang sekolah, dapat di lihat dari table di atas. Jumlah sekolah di Kecamatan Muara Batang Toru juga sangat sedikit. Banyak dari pemuda-pemudi dari Kecamatan Muara Batang Toru yang sekolah siluar Kecamatan Batang Toru, Seperti Kecamatan Batang Toru, Kecamatan

Angkola Barat dan Kota Padang Sidimpuan. 2.2.4.2. Sarana Kesehatan

Dari data Statistik Kecamatan Muara Batang Toru, Penyakit yang di derita

penduduk Kecamatan Muara Batang Toru yaitu Malaria klinis (24,80%), kemudian diikuti dengan penyakit Hypertensi (23,43%), berikutnya penyakit Influenza (15,23%), Disentri (11,13%), Tbc dan Bta klinis (7,81%), Batuk Rejan (5,46%), Bronkitis (5,07%), Diare dan Kolera (4,88%), Campak (1,17%), Tbc Paru Bta Positif sebesar (0,78%) serta penyakit gigitan hewan tersangka Rabies (0,19%). Tingkat Kesehatan penduduk masih

rendah jika dilihat dari jenis penyakit yang diderita penduduk.

Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Muara Batang Toru, yaitu: Puskesmas 1 unit, Puskesmas pembantu 2 unit , Posyandu 18 unit. Untuk jumlah tenaga kerja kesehatan terdiri dari Dokter 3 orang, Bidan 25 orang dan perawat 3 orang.

(17)

2.2.4.3. Sarana Transportasi

Sarana transportasi menuju Kecamatan Muara Batang Toru tidak banyak.

Mayoritas penduduk di Kecamatan Muara Batang Toru mempunyai Sepeda Motor sendiri yang digunakan sebagai kendaraan menuju luar Kecamatan. Sarana Transportasi umum untuk sampai di Kecamatan Muara Batang Toru tidak setiap hari ada. Mobil umum jenis L 300 merupakan satu-satunya kendaraan menuju Kecamatan Batang Toru. Kendaraan

Umum banyak di Kecamatan Muara Batang Toru hanya pada hari Senin saja. Karena hari senin merupakan hari pekan di Ibu Kota Kecamatan Muara Batang Toru yaitu Hutaraja. Pada hari senin banyak orang-orang dari luar Kecamatan Hutaraja yang datang untuk

berjualan dan berbelanja, sehingga kendaraan umum banyak pada hari senin.

Kondisi jalan sebagai salah satu sarana pendukung transportasi di kecamatan muara batang toru sangat mempengaruhi keadaan transportasi. Pada tahun 2011 kondisi fasilitas jalan khususnya jalan darat sudah cukup membaik. dari panjang jalan kabupaten 41,81 km di Kecamatan Muara Batang toru 45,54 persen kondisinya baik, kondisi sedang

(16,98 persen), kondisi rusak (25,93 persen) dan kondisi rusak berat (11,55 persen). dari total panjang jalan yang ada, 18,30 persen sudah diaspal, 27,27 persen sudah di batu onderlag dan 54,44 persen permukaan jalan masih tanah. Untuk sampai di Kecamatan Muara Batang Toru akan melewati jalan-jalan yang rusak dan masih jalan tanah dengan

batu-batu besar.

2.2.4.4. Sarana Komunikasi

Sarana Komunikasi di Kecamatan Muara Batang Toru bisa menggunakan telepon

(18)

tersedia hanya jaringan TELKOMSEL. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan telepon seluler sabagai sarana Komunikasi mereka.

2.2.4.5. Sarana Pariwisata

Potensi Pariwisata di Kecamatan Muara Batang Toru berupa pantai yang belum

banyak diketahui orang banyak, pantai yang masih belum terjamah yaitu Pantai Barat. Pantai barat merupakan pantai yang belum dikelola dan masih sangat alami, sudah banyak orang yang berwisata di Pantai Barat tersebut, tapi karena ada kejadian

perkelahian antara pengunjung pantai dengan penduduk Kecamatan Muara Batang Toru masyarakat sudah jarang datang ke Pantai Barat tersebut karena terjadinya perkelahian yang menyebabkan banyak orang luka-luka.

Selain Pantai Barat ada Danau yang menjadi tempat kunjungan wisata yaitu Danau Sitapak di Desa Bandar Hapinis. Karena kondisi Danau yang tidak terawat

Gambar

TABEL 1
TABEL 2
TABEL 3
TABEL 4 Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa Kecamatan Muara Batang Toru

Referensi

Dokumen terkait