ANALISIS
KEGIATAN EKSPOR DI INDONESIA
(Disusun guna memenuhi tugas perbaikan UTS Mata Kuliah Ekonometrika yang di bina oleh bapak Ahmad Ridho Hidayat, M.AK.)
Di Susun Oleh:
Rahmatullah
160203094
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
1. Teori Keunggulan Komparatif (Theory Of Conparatuve Advantage)
Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo. Dalam teori ini, ia menyatakan bahwa perdagangan internasional atau ekspor dapat terjadi apabila terdapat perbedaan keunggulan komparatid dari setiap negara. Keunggulan komparatif ini dapat dicapai apabila sebuah negara mampu memproduksi sejumlah barang dengan volume besar namun dengan biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan negara lain.
2. Hipotesa
Ho: Tidak ada pengaruh Nilai tukar mata uang antar Negara (Kurs), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Ho: Tidak ada pengaruh tingkat kenaika harga barang atau komoditas suatu Negara (Inflasi), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Ho: Tidak adanya pengaruh tingkat suku bunga dalam perekonomian (Bunga), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Ha: Adanya pengaruh Nilai tukar mata uang antar Negara (Kurs), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Ha: Adanya pengaruh tingkat kenaika harga barang atau komoditas suatu Negara (Inflasi), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
3. Data kurs, inflasi, suku bunga dan ekspor
Date: 05/06/18 Time: 02:19 Sample (adjusted): 1984 2013
Included observations: 30 after adjustments
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
KURS 7.365763 2.040480 3.609818 0.0013 INFLASI 1390.262 943.4743 1.473556 0.1526 BUNGA -5585.161 2008.053 -2.781381 0.0099
R-squared 0.707268 Mean dependent var 70727.24 Adjusted R-squared 0.673491 S.D. dependent var 54979.02 S.E. of regression 31415.53 Akaike info criterion 23.67156 Sum squared resid 2.57E+10 Schwarz criterion 23.85838 Log likelihood -351.0734 Hannan-Quinn criter. 23.73133 F-statistic 20.93949 Durbin-Watson stat 0.515785 Prob(F-statistic) 0.000000
5. Uji Hipotesa
Uji F
Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak, sedangkan apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi tidak layak. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di atas. Nilai prob. F (Statistic) sebesar 0.000000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang di estimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh Kurs, Inflasi dan Bunga terhadap tingkat Ekspor (berpengaruh secara Signifikan).
Uji T
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Ekspor pada alpha 5% atau dengan kata lain, tingkat suku bunga yang ditawarkan mempengaruhi jumlah permintaan pada taraf keyakinan 95%
Koefisien Determinasi
Nilai R-Square pada tabel di atas besarnya 0.707268 menunjukkan bahwa proporsi pengaruh variable Harga (x) dan diskon (x2) terhadap jumlah permintaan pelanggan (y). sebesar 70,72%. Artinya, Harga (x) dan diskon (x2) berpengaruh terhadap jumlah permintaan pelanggan (y). sebesar 70,72% sedangkan sisanya 29,28% (100% - 70,72%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada didalam model regresi.
6. Kesimpulan
Jadi dari hasil Analisi yang kita lakukan pada pengelolan data mengenai pengaruh Kurs, Inflasi dan Bunga terhada tingkat Ekspor menggunakan pengelola data Eviews 7 kita mendapatkan kesimpulan bahwa dari 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat, terdapat 2 variabel bebas yang berkaitan secara signifikan (Kurs, Bunga) dan 1 variabel bebas yang tidak berkaitan secara signifikan (Inflasi) terhadap variable terikat (Ekpor). Dan dapat di simpulkan bahwa hipotesa yang dapat di terima adalah:
Ha: Adanya pengaruh Nilai tukar mata uang antar Negara (Kurs), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Ho: Tidak ada pengaruh tingkat kenaika harga barang atau komoditas suatu Negara (Inflasi), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).
Ha: Adanya pengaruh tingkat suku bunga dalam perekonomian (Bunga), terhadap tingkat perkembangan perdagagan luar negeri (Ekspor).