• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KIMIA ANALITIK Nama Farahnaz Musti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS KIMIA ANALITIK Nama Farahnaz Musti"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KIMIA ANALITIK

Nama : Farahnaz Mustika Alamsyah

NIM : 2012340072

Fakultas : Teknologi Pangan

SOAL

:

1. Sebanyak 40 mL 0.1100 M asam benzoat (Ka = 6.6 x 10-5) diencerkan sampai 100 mL

dengan air dan dititrasi dengan 0.1000 M NaOH. Hitunglah pH setelah penambahan volume (mL) titran (Volume titran dapat anda tentukan sesuai keinginan anda yang meliputi volume sebelum TE, saat TE dan sesudah TE).

Jawab :

Diketahui :reaktan = 40 ml 0,1100 M Asam Benzoat Titran = NaOH 0,1000 M

Ka = 6,6 x 10-5

Ditanyakan : Menghitung Mol benzoat setelah diencerkan :

V1M1 = V2M2

40.0,1100 = 100.M2

M2 = 0,0440 M

*pH sebelum TE +20ml NaOH 0,1000M

(2)

HA + OH- H

2O + A

-(100 ml) x (0,044 mmol/ml) HA bereaksi dengan (20 ml) x (0,1 mmol/ml) OH

HA + NaOH  NaA + H2O

4,40 mmol 2,00mmol

2,00 mmol 2,00mmol

2,40 mmol 2,0mmol 2,0mmol

dalam kesetimbangan terdapat 2,40 mmol HA dan 2,0 mmol A- dalam 120 ml

larutan.

[H+] = Ka x [HB] / [NaB]

= 6,6 x 10-5 x [ 2,4/120]/[2/120]

= 7,90 x 10-5

pH = -log 7,90 x 10-5

= 4,10

*pH pada saat TE + 44 ml NaOH

HB + NaOH ↔ NaB + H2O

Mula-mula : 4,4 mmol 4,4 mmol -

-Bereaksi : 4,4 mmol 4,4 mmol 4,4 mmol

-Setimbang : - - 4,4 mmol

(3)

= √{ 10-14/6,6 X 10-5 } x 4,4/144

= 2,15 x 10-6

pOH = -log 2,15 x 10-6

= 5,67

pH = 14,00 –5,59

= 8,33

*pH pada saat TE + 60 ml NaOH

HB + NaOH ↔ NaB + H2O

Mula-mula : 4,4 mmol 5 mmol -

-Bereaki : 4,4 mmol 4,4 mmol 4,4 mmol

-Setimbang : - 0,6 mmol 4,4 mmol

-[OH-] sisa = 0,6 /150 = 4 x 10-3

pOH = -log 4 x 10-3

= 2,40

pH = 14,00 –2,40

= 11,60

2. Sebanyak 1 g campuran Na2CO3, NaHCO3 dan zat inert dititrasi dengan 30 ml HCl 0,1

(4)

berlebih. Ion karbonat yang terdapat dalam larutan diendapkan sebagai BaCO3 dan

(5)

Dalam 100 ml larutan encer = 50 x 168=840 mgr

100 ml Dalam larutan encer = 5 x 0.09=0.45 % CO32- = (0.45 x 100%) : 1.2= 37.5 % b/b

Dalam 100 ml larutan encer = 5 x 0.1342 = 0.671 % HCO3- = (0.671 x 100%) : 1.2 = 55.9167 % b/b

3. Sebanyak 4,16 g MCl2 dilarutkan menjadi 100 ml larutan. 25 ml larutan itu dititrasi

dengan 25 ml AgNO3 0,4 M, berapa Mr MCl2 diketahui Ar Cl=35,5

Diketahui : gram sampel MCl2 = 4,16 gram dalam 100 ml

25 ml MCl2 dititrasi dengan 25 ml AgNO3 0,4 M

Fp =100/25=4 jadi gram dibuat ¼ nya 4,16/4 = 1,04gram

(6)

Ditanyakan : Berapa Mr MCl2 dalam sampel ?

Jawab :

Msampel = V1 x M1 = V2 x M2

= 25 x M1 = 25 x 0,4

M1 = 0,4 M

Msampel = g/Mr x 1000/v

0,4 = 1.04/Mr x 1000/25

Mr = 104

4. Sebanyak 0,499 g tembaga(II)sulfat dilarutkan dalam air hingga 100 ml. Ditambahkan KI berlebih, iodium yang dibebaskan dititer dengan 25 ml larutan 0,08 m natrium tiosulfat. Berapa molekul air kristal terkandung dalam tembaga(II) sulfat itu.

Diketahui : 0,499 g CuSO4.xH2O dilarutkan dalam 100 ml air.

Mr CuSO4 = 159,5

Mr H2O = 18

Sampel dititrasi oleh tio 0,8M sebanyak 25ml

Ditanyakan : jumlah molekul H2O dalam sampel

Jawab :

Msampel = V(sampel) x M1(sampel) = V(tio) x M(tio)

(7)

M1 = 0,02 M

Msampel = g/Mr x 1000/v

0,02 = 0,499/Mr x 1000/100

Mr = 249,5

Mr-Mr CuSO4= 249,5-159,5

= 90

90/Ar H2O(18) = 5 , Jadi terdapat 5 molekul air dalam sampel.

Kesimpulan Rumus : CuSO4 . 5H2O

5. Sebanyak 1 g campuran H2C2O4, Na2C2O4, dan zat inert dilarutkan dalam air sampai

tepat 250 ml. 25 ml larutan itu dititrasi dengan 20 ml 0,05 M NaOH indikator PP. Setelah titrasi selesai ditambah asam sulfat encer sampai bersifat asam dan kemudian dititrasi dengan 16 ml larutan 0,02 M KMnO4 . Hitung kadar zat dalam

campuran itu.

Diketahui : sampel = 1 gram terdiri dari H2C2O4, Na2C2O4, dan zat inert

Fp = 250/25 = 10

V titrasi NaOH terhadap asam oksalat = 20 ml 0,05 M=O,05 N

V titrasi KMnO4 terhadap natrium oksalat = 16 ml 0,02 M

(8)

Jawab : H2C2O4 + 2NaOH Na2C2O4 + 2H2O

H2C2O4=ml NaOH ×fp ×M NaOH × Mr Asam Oksalat mgram sampel ×100

¿20 ×10 × 0,05 ×90 1000 ×100

= 90%

Na2C2O4 + H2SO4 H2C2O4 + Na2SO4

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip titrasi kompleksometri adalah ion logam (M'") dalam larutan dititrasi dengan larutan ligan yang membentuk senyawa kompleks dengan rumus umum Myn-... Pada

• Titik ekivalen (ttk akhir teoritis titrasi)   adalah titik (saat)   dimana jumlah ekivalen zat penitrasi sama dengan jumlah ekivalen zat yang   dititrasi. • Titik akhir

Gas hidrogen yang diisikan pada balon tersebut dapat diperoleh dari reaksi antara logam alumunium dengan larutan asam sulfat encer, menghasilkan aluminium

Lebih kurang 350 mg sampel yang ditimbang saksama, larutkan dalam asam klorida encer. Tambahkan larutan dengan natrium hidroksida hingga terbentuk kabut yang mantap, tambahkan 5 ml

Kation golongan II merupakan endapan yang diperoleh dari penambahan hydrogen sulfide dalam suasana asam encer ke dalam larutan sampel.. Kation golongan II tidak

Pada uji pertama 10ml NaCl Pada zat uji yang kedua dengan berat sampel adalah 10 ml NaCl, dengan volume titrasi yang di dapatkan adalah 13,5 ml, dengan perubahan warna yang

Hal ini dilakukan untuk menentukan kadar reduktor  dalam suasana asam dengan penambahan asam sulfat encer, karena asam sulfat tidak   bereaksi terhadap permanganat dalam larutan

Titrasi permanganometri adalah titrasi berdasarkan prinsip oksidasi reduksi dan digunakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam suasana asam sulfat