55
DAFTAR PUSTAKA
Alim, L.Y. Palungan, Deddy, B.D. Ginting, Chamidun.2003. Sistem Agroforestri di Permukiman Transmigrasi Sebagai Alternatif Pemanfaatan Suberdaya Alam. Makalah Pengantar Falsafah Sains. Institut Pertanian Bogor.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Bachtiar, dkk. 2012. Analisis Kekayaan dan Keanekaragaman Spesies Pohon pada Agroforestri Ilengi; Studi Kasus di Hutan Pendidikan Universitas Gorontalo. Jurnal Ilmiah Agropolitan Volume 5 Nomor 2.
Budidarsono, S. 2001. Analisis Nilai Ekonomi Watani Di Nusatenggara. Prosiding Lokakarya Watani se-Nusatenggara. Denpasar. Bali.
Dephutbun, 1999. Panduan Kehutanan Indonesia . Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia. Jakarta.
Fathoni, T. 2003. 22 Lokasi Hutan dan Lahan akan Dikembangkan Menjadi
Social Forestry.
Gautama, I. 2007. Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Sistem Agroforestry
Di Desa Lasiwala Kabupaten Sidrap. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Ginonga, K.L dan M. Lugina. 2007. Metode Umum Kuantifikasi Nilai Ekonomi Sumber Daya Hutan. Http://puslitsosekhut.web.id.[09 Januari 2015].
Hairiah, dkk. 2004. Peranan Agroforestri Dalam Mempertahankan Fungsi Hidrologi Daerah Aliran Sungai (DAS). World Agroforestry Centre, Icraf Se Asia. Agrivita Volume 26 Nomor.1.
Indriyanto, 2008. Pengantar Budidaya Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 677/Kpts-II/1998 Tentang Hutan Kemasyarakatan Menteri Kehutanan dan Perkebunan.
Lestari, F.2008. Penerapan sistem informasi geografis dalam pemetaan daerah rawan longsor di kabupaten bogor. IPB. Bogor
Mayrowani, H. dan Ashari. 2011. Pengembangan Agroforestry Untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Sekitar Hutan. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Mukhtar. 2010. Pengelolaan Program Hutan Kemasyarakatan Berbasis Kearifan Lokal : Studi Kasus Di Kawasan Hutan Lindung Sesaot Lombok Barat. Wacana Vol. 13 No. 1 Januari 2010.
56
Mutaqin, Z. 2013. Analisis Kelembagaan Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Hulu DAS Sekampung (Studi Kasus pada Gapoktan Hijau Makmur). Jurnal Ilmiah Esai Volume 7, Nomor.2.
Nair PKR.1993. An Introduction to Agroforestry. Kluwer Academic Publisher. Dordrecht, the Netherlands
Nugraha, D.W.2012.Perancangan Sistem Informasi Geografis Menggunakan Peta Digital. Universitas Tadulako.Jurnal Ilmiah Foristek Volume 2, Nomor 1.
Peraturan Pemerintah No 6 tahun 2007 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan.
Rauf, A. 2011. Sistem Agroforestry : Upaya Pemberdayaan Lahan Secara Berkelanjutan. USU Press. Medan.
Ruhimat, S. I. 2010. Implementasi Kebijakan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Di Kabupaten Banjar. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Vol. 7 No. 3.
Satriawan, H dan Zahrul Fuady. 2013. Karakteristik Dan Prospek Ekonomi Sistem Agroforestri Di Kabupaten Bireuen Aceh. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen-Aceh.
Soekartawi. 1995. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. UI Press. Jakarta.
Supratman. 2007. Desain Model Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Jurusan Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Surat Keputusan. Menteri Kehutanan No. 44/Menhut-II/2005 tentang Penunjukan Kawasan Hutan.
Syafruddin. 2003. Metode Penelitian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Triwanto, J., dkk. 2012 .Aplikasi Agroforestry Di Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Wijayanto, N., dkk. 2003. Klasifikasi dan Pola Kombinasi dan Komponen Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.