• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Prinsip Kehati Hatian Dalam Pelaksanaan Kredit Sindikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Prinsip Kehati Hatian Dalam Pelaksanaan Kredit Sindikasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PRINSIP KEHATI HATIAN DALAM PELAKSANAAN KREDIT SINDIKASI

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

RESTIKA CAPRIANA NIM: 110200571

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENERAPAN PRINSIP KEHATI HATIAN DALAM PELAKSANAAN KREDIT SINDIKASI

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

RESTIKA CAPRIANA NIM: 110200571

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Ekonomi

(WINDHA, S.H., M.Hum) NIP.197501122005012002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H. Tri Murti Lubis, S.H., M.H. NIP. 195603291986011001 NIP. 198612122014042001

FAKULTAS HUKUM

(3)

ABSTRAK

PENERAPAN PRINSIP KEHATI HATIAN DALAM PELAKSANAAN KREDIT SINDIKASI

Restika Capriana*) Bismar Nasution**) Tri Murti Lubis***)

Prinsip kehati-hatian (Prudent Banking Principle) adalah suatu asas atau prinsip yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib bersikap hati-hati (Prudent) dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya. Dalam rangka penyaluran kredit kepada perusahaan-perusahaan dan masyarakat untuk kepentingan pembiayaan, maka setiap bank diwajibkan untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Principles) dalam menyalurkan kredit-kreditnya. Kredit sindikasi (Bahasa Inggris: syndicated loan) adalah pinjaman atau kredit yang diberikan secara bersama oleh lebih dari satu bank kepada debitur tertentu. Kredit yang diberikan secara sindikasi dapat berupa kredit investasi ataupun kredit modal kerja. Apabila suatu bank merasa bahwa resikonya terlalu besar bagi bank tersebut bila seluruh permintaan debitur tertentu dipikul sendiri, sekalipun mungkin dari segi ketentuan legal lending limit atau “Batas Maksimum Pemberian Kredit” (BMPK) dari bank tersebut belum terlampaui, maka bank itu akan berusaha membentuk suatu sindikasi untuk dapat membiayai debiturnya itu. Prinsip kehati-hatian (prudential banking) merupakan suatu hal yang sangat penting diterapkan dalam pemberian kredit. Oleh karena itu dalam mengajukan kredit, debitur harus melalui tahapan-tahapan dan syarat-syarat berdasarkan kebijakan yang kesemuanya dilakukan sebagai wujud penerapan dari prudential banking itu sendiri. Tujuan Bank melakukan kebijakan tersebut adalah menjamin kelancaran proses kredit tersebut dan mencegah kredit bermasalah dengan melalui Kredit Sindikasi untuk memperoleh kredit dalam jumlah besar tanpa harus melanggar ketentuan Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK). Akibat hukum pembebanan jaminan yaitu kreditur memiliki hak eksekutorial atas benda jaminan. Jika di kemudian hari terjadi kredit macet, kreditur dapat langsung melakukan eksekusi terhadap benda jaminan milik debitur. Cara penyelesaian jika terjadi kredit macet terlebih dahulu dilakukan upaya penyelamatan dengan rescheduling, reconditioning dan restructuring. Jika upaya penyelamatan tidak berhasil, maka diselesaikan melalui jalur hukum.

Kata Kunci : Prinsip Kehati-hatian, Kredit Sindikasi

* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Dosen Pembimbing I

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai

dengan harapan penulis. Berbagai tantangan harus dihadapi Penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Tentunya dengan dorongan dan bantuan dari berbagai

pihak sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:

“PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PELAKSANAAN

KREDIT SINDIKASI”.

Secara khusus Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua orangtua Penulis, Almarhum Ayah tercinta, Idham Hasibuan, S.E.,

yang walaupun tidak sempat melihat saya sebagai seorang sarjana hukum, tapi

Beliau sempat memberikan doa-doa, nasihat, semangat serta dukungan-dukungan

untuk menyelesaikan skripsi ini, serta kepada Ibunda saya tercinta, Farida Lisa

Purba, S.E., yang sebagai seorang single parent sudah membesarkan Penulis dari

kecil dan selalu memberikan doa-doa, perhatian, nasihat dan

dukungan-dukungannya serta kesabaran yang tidak ternilai sehingga Penulis dapat

menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) dengan baik dan kepada kakak dan

abang penulis, Nesia Alingka Putri Hasibuan dan Bahana Damayan Hasibuan,

serta kepada nenek Penulis, Muat Malem Sembiring Meliala yang selalu

mendukung, memperhatikan ,menghibur dan tidak henti-hentinya mengingatkan

Penulis selama pengerjaan skripsi ini agar skripsi ini cepat selesai. Skripsi ini

(5)

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga Penulis haturkan kepada

pihak-pihak berikut:

1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Prof. O.K. Saiddin, S.H., M.H, selaku Wakil Dekan I Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Ibu Zaidar, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis

selama Penulis kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

6. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing I.

Terima kasih atas waktu dan bimbingan yang Bapak berikan kepada

Penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi;

7. Ibu Tri Murti Lubis S.H., M.H, selaku Dosen Pembimbing II. Terima

kasih atas waktu, saran, semangat dan bimbingan yang Ibu berikan kepada

Penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik;

8. Ibu Windha S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu

dan senantiasa membimbing penulis dari awal hingga akhir penulisan

(6)

9. Bapak (Alm.) Ramli Siregar, S.H, M.Hum., selaku Sekretaris Departemen

Hukum Ekonomi Universitas Sumatera Utara;

10.Kepada seluruh Dosen dan Pegawai di Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara;

11.Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) atas

segala ilmu yang telah diberikan sejak awal perkuliahan hingga selesainya

penulisan skripsi ini;

12.Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan perhatian kepada

Penulis;

13.Teman yang selalu ada disaat senang maupun susah, teman travelling,

teman yang bisa melakukan apapun bersama dengan penulis, sahabat serta

saudara, Irryn Irlanda Novenna Bukit. Terima kasih buat segalanya;

14.Teman seperjuangan buat sidang;

15.Kak Yuna Sari, S.H., yang telah memberikan informasi dan dukungan

sejak awal permohonan judul hingga selesainya penulisan skripsi ini;

16.Antonio Romario Hotbatahan Sidabutar, yang sudah banyak membantu

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik;

17.Sahabat dari SMP sampai dengan sekarang, Gustiari Evalina Sitepu.

Terima kasih buat supportnya;

18.Sahabat yang tidak henti-hentinya mengingatkan Penulis untuk

menyelesaikan skripsi, memberikan dukungan-dukungan, Grace Sibarani.

(7)

19.Keluarga besar BOLANG, Very Septianus Sembiring, Rinaldy Christianus

Sembiring, Franky Revanda Sembiring, Sonya Octaviani, Moses

Sahputranta Pinem, Gustiari Evalina Sitepu, Sri Ita Sitepu, Jefry Gultom,

Agustinus Pangaribuan dan Ari Mazmur Sorantha Sembiring Depari.

Terima kasih buat kebersamaan yang pernah dijalani bersama Penulis;

20.Sahabat-sahabat B.U.M.I, Irryn Irlanda Novenna Bukit, Endha Ancilla

Sembiring, Antonio Romario Hotbatahan Sidabutar, Fahmi Zunnurain

Habibana Sinaga, Ivan Ferdinandus Halawa dan Vincent A Nadeak;

21.Teman yang pernah mendukung serta selalu menemani Penulis disaat suka

maupun duka, Ari Mazmur Sorantha Sembiring Depari. Terimakasih buat

support dan buat segalanya;

22.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dorongan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis sadar masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi

ini. Penulis berharap pada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran

agar dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan

datang.

Medan, Oktober 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI……… i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI………..… vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Perumusan Masalah……… 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……...6

D. Keaslian Penelitian………..……… 7

E. Tinjauan Kepustakaan……… 7

F. Metode Penelitian………. 10

G. Sistematika Penulisan……… 13

BAB II PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT A. Latar Belakang dan Pengertian Prinsip Kehati-Hatian………. 16

B. Pengaturan Prinsip Kehati-Hatian dalam Hukum Perbankan Indonesia……… 19

C. Ruang Lingkup Prinsip Kehati-Hatian……….. 24

(9)

BAB III PELAKSANAAN KREDIT SINDIKASI

A. Pengertian Kredit Sindikasi……… 34

B. Para Pihak dalam Kredit Sindikasi………. 36

C. Manfaat Kredit Sindikasi……… 39

D. Pengaturan Kredit Sindikasi Menurut Undang-Undang

Perbankan……… 44

BAB IV PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PELAKSANAAN KREDIT SINDIKASI

A. Prosedur Pemberian Kredit Sindikasi……… 51

B. Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dalam Pelaksanaan Kredit

Sindikasi………...…… 65

C. Akibat Hukum Para Pihak dalam Pelaksanaan Kredit

Sindikasi……… 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………. 91

B. Saran………... 92

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip kehati-hatian diterapkan pada program kredit usaha rakyat melalui penerapan 5C of Credit pada setiap kredit usaha rakyat yang diajukan kepada bank yang memperoleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis mengenai penerapan prinsip kehati-hatian dan penyelesaian kredit macet yang dilakukan oleh bank dalam pelaksanaan

PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH.. (STUDI PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG MEDAN) S K R I P

Harja Rizky Maulana, 2013 Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian dalam Perjanjian Kredit (Studi Kasus di Bank NTB), Jurnal Ilmiah di Fakultas Hukum Universitas

Penerapan prinsip kehati-hatian pada pemberian kredit usaha mikro pada PT Bank Sumut, mencakup pada penilaian kelayakan pembiayaan yaitu dinilai dari character

Dengan demikian penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit yang dilakukan Bank X yang sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan, merupakan bentuk

Penerapan prinsip kehati-hatian yang diterapkan oleh BMT Tumang Boyolali ini dimulai dari awal proses pengajuan pembiayaan, analisis kelayakan berdasarkan prinsip 5C+1S dalam pemberian

Kewajiban untuk menerapkan prinsip kehati-hatian khususnya dalam pemberian kredit tercantum dalam Pasal 8 1 Undang-Undang Perbankan yaitu: “Dalam memberikan kredit atau pembiayaan