• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Dosis Larutan Getah Buah Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Ulat Tanaman Cabai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Dosis Larutan Getah Buah Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Ulat Tanaman Cabai"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

33

DAFTAR PUSTAKA

Adjirni., dan Saruni. (2006). Penelitian Antiinflamasi dan Toksisitas Akut Ekstrak Akar Pepaya (Carica papaya L.) pada Tikus Putih. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 129(3):42-44.

Ardini, S.P., Muslimin, I., Guntur, T. (2014). Efektivitas Pemberian Getah Pepaya (Carica papaya L.) pada Tanaman Cabai Merah terhadap Penurunan Serangga Begomovirus. Jurusan Biologi, MIPA Universitas Negri Surabaya. LenteraBio. 3(3) :198-203.

Azarkan, M. (1997). Carica papaya Latex is a Rich Source of a Class II Chitinase. Didalam: Getah Pepaya Betina sebagai Bioinsektisida untuk Pengendalian Ulat Spodoptera sp. Pada Tanaman Sayuran. Lomba Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Halaman 12.

BPOM, RI. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 20.

BPOM, RI. (2010). Acuan Sediaan Herbal. Volume Kelima. Edisi I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 74.

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. (1985). Pengenalan Jasad Pengganggu Tanaman Palawija. Jakarta: Dirjen Pertanian Tanaman Pangan. Halaman 32.

Djojosumarto, P. (2004). Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 27.

Djunaedy, A. (2009). Biopestisida Sebagai Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (OPT) Yang Ramah Lingkungan. Embryo Article. 6(1):88.

Francisca, N. (2012). Uji Antimutagenik Fraksi Etil Asetat Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L.) pada Mencit yang Diinduksi dengan Siklofosfamid. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 8.

Girsang, W. (2009). Dampak Negatif Penggunaan Pestisida. Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun. http:// usitani. wordpress. com/ 2009/ 02/ 26/ dampak-negatif-penggunaan-pestisida/

Iman, M.N. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi UMS. Halaman 4-5.

(2)

34

Islami, H. (2015). Penentuan LC50 Larutan Getah Buah Pepaya (Carica papaya L) terhadap Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Halaman 33.

Kalie, M.B. (1996). Bertanam Pepaya (edisi revisi). Jakarta: PT Penebar Swadaya. Halaman 92-113.

Kalshoven, L.G.E. (1981). Pests of Crops in Indonesia. Jakarta: PT. Ichtiar Baru- Van Hoeve. Halaman 56.

Koeman, J.H. (1983). Pengantar Umum Toksisitas. Yogyakarta: UGM Press. Halaman 97.

Konno, K. (2004). Papain Protect Papaya Trees from Hervivorous Insect: Role of Cysteine Proteases in Latex. Plant Journal. 37(3) :370-378.

Lu, F.C. (1994). Toksikologi Dasar: Asas, Organ, Sasaran dan Penilaian Risiko. Edisi II. Jakarta: UIP. Halaman 47-48.

Martiasih, M., Sidharta, B.B.R., dan Atmodjo, P.K. (2011). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 41(8):421-431.

Manggung, R.E.R. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Lethal Dose 50 (LD50)

Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Pada Mencit. Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Halaman 47-48.

Melanie. (2002). Bioaktivitas Ekstrak Daun Cocor Bebek Terhadap Larva Kumbangkoksi. Buletin. Jurusan Biologi FMIPA UNPAD. Halaman 234-238

Mega, D.M., dan Abdulgani, N. (2013). Pengaruh Paparan Sub Lethal Insektisida Diazinon 600 EC terhadap Laju Konsumsi Oksigen dan Laju Pertumbuhan Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus). Jurnal Sains Dan Seni Pomits. 2(2):207-211.

Miller, J.R., Strickler, K.L. (1984). Finding and Accepting Host Plant. Didalam: Getah Pepaya Betina sebagai Bioinsektisida untuk Pengendalian Ulat Spodoptera sp. Pada Tanaman Sayuran. Lomba Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Halaman 13-14.

Muhidin, D. (2001). Papain dan Peptine. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 3-8, 34-35.

Muhidin, D. (2003). Agroindustri Papain dan Pektin. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 24.

Muhlisah, F. (2007). Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 54-56.

(3)

35

Muktiani. (2011). Bertanam Varietas Unggul Pepaya California. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru Press. Halaman 20.

Ngatidjan. (2006). Toksikologi. Bagian Farmakologi Dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Halaman 27.

Novizan. (2004). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif (TNH). Jakarta: Agro Media Pustaka. Halaman 27.

Pohan, N. (2004). Pestisida dan Pencemarannya. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Halaman 6-15.

Pracaya. (2005). Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Halaman 5.

Raini, M. (2007). Toksikologi Pestisida dan Penanganan Akibat Keracunan Pestisida. Media Litbang Kesehatan. 17(3) : 10-18.

Retnomurti, H.P. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam) Secara In Vivo. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Halaman 41-42.

Rochmatul, H.R. (2003). Mempelajari Proses Produksi Bubuk Pepaya Fermentasi Menggunakan Spray Dryer. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Halaman 12-13.

Rossiana, N. (2006). Uji Toksisitas Limbah Cair Tahu Sumedang Terhadap Reproduksi Daphnia carinata King. Laporan Penelitian. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran. Halaman 5-10, 14.

Samsudin, (2008). Virus Patogen Serangga: Bio – Insektisida Ramah Lingkungan, http://www.pertaniansehat.or.id.

Sani, M.T. (2008). Penambahan Natrium Bisulfit pada Kualitas Enzim Papain dari Getah Pepaya secara MCU. Surabaya: Unesa University Press. Halaman 8-11, 21-23.

Suprapti, I. (2011). Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Jakarta: Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian. Halaman 30.

Untung, K. (1993). Pengantar Pengendalian Hama Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Halaman 26.

Warisno. (2003). Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 16.

Whitaker, J.R. (1972). Principle of Enzimology for The Food Science. Second Edition. New York: Marcell Dekker. Halaman 67-70.

Winarno, F.G. (1983). Enzim Pangan. Edisi Kedua. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 29-33.

(4)

36

Wulandari, S., Arnentis dan Sri Rahayu. (2012). Potensi Getah Buah Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Albopictus. Jurnal Biogenesis . 9(1) : 66-76.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian pestisida dari larutan campuran daun pepaya (Carica papaya L.), dan daun mindi (Melia azedarach L.) tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap

Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa daun pepaya ( Carica papaya L.) mempunyai dosis efektif sebagai insektisida nabati terhadap larva buah jeruk yaitu 28.125 ppm.

Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa daun pepaya (Carica papaya L.) mempunyai dosis efektif sebagai insektisida nabati terhadap larva buah jeruk yaitu 28.125 ppm..

( Carica papaya L.) SEBAGAI LARUTAN PESTISIDA NABATI PADA ULAT TANAMAN TOMAT ( Helicoverpa armigera

Dosis efektif ekstrak biji pepaya dalam mematikan ulat tomat

Prinsip uji toksisitas akut oral yaitu, sediaan uji dalam beberapa tingkat dosis yang diberikan pada beberapa kelompok hewan uji dengan satu dosis per kelompok, kemudian dilakukan

Tujuan penelitian ini mengetahui toksisitas akut ekstrak air buah pepaya ( Carica papaya L.) muda terhadap morfologi eritrosit pada tikus putih ( Rattus norvegicus ) galur

GETAH BUAH PEPAYA ( Carica papaya L.) TERHADAP IKAN NILA (Oreochromis