• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat Pelatihan Mempersiapkan Akreditas SMA - Guru Pembaharu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perangkat Pelatihan Mempersiapkan Akreditas SMA - Guru Pembaharu"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAHAMI AKREDITASI

2017

(2)

LANDASAN YURIDIS

PerMenDikBud Tahun 2016 Nomor 20, 21 , 22, 23 dan 24

PerMenDikBud Tahun 2016 Nomor 20, 21 , 22, 23 dan 24

PP 19 tahun 2005 Pasal 86

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3

PerMenDikBud Tahun 2016 Nomor 20, 21 , 22, 23 dan 24

Peraturan Menteri Agama Nomor 90 tahun 2013

RPJMN 2015-2019

RPJMN 2015-2019

(3)

KOMPONEN SETIAP STANDAR PADA

PERANGKAT AKREDITASI 2017

(1) Standar Isi;

(2) Standar Proses;

(3) Standar Kompetensi

Lulusan;

(4) Standar Pendidik Dan

Tenaga

Kependidikan;

(5) Standar Sarana Dan

Prasarana;

(6) Standar Pengelolaan;

(7) Standar Pembiayaan dan

(8) Standar Penilaian

(4)

Kompetensi sikap spritual

Kompetensi sikap sosial

Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi Keterampilan

Tingkat kompetensi dan

ruang lingkup materi

setiap jenjang

KTSP dan Pengembangan

Kurikulum

Struktur Kurikulum

Kompetensi sikap spritual

Kompetensi sikap sosial

Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi Keterampilan

Tingkat kompetensi dan

ruang lingkup materi

setiap jenjang

KTSP dan Pengembangan

Kurikulum

Struktur Kurikulum

STANDAR ISI

STANDAR ISI

Tingkat Kompetensi

(5)

Informasi

(tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi

(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi

(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi

(dari mana saja, ke mana saja)

Pembelajaran diarahkan untuk mendorong

peserta didik

mencari tahu

dari berbagai

sumber observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu

merumuskan masalah [menanya],

bukan

hanya menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih

berfikir

analitis [pengambilan keputusan]

bukan berfikir mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya

kerjasama dan kolaborasi

dalam

menyelesaikan masalah

Konstruk Pada Standar Proses

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21

Model Pembelajaran

Ciri Abad 21

(6)

Pengembangan Silabus

Pengembangan RPP

Beban belajar

Rasio siswa/rombongan belajar

Buku yang digunakan guru dan siswa

Pelaksanaan pembelajaran: Pendahuluan

Model Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Media Pembelajaran

Sumber belajar

Pendekatan Pembelajaran

Kegiatan penutup pembelajaran

Penilaian otentik

Pengawasan proses pembelajaran

Supervisi

Pemantauan

Tindaklanjut hasil supervisi

Lapotran supervisi

Tindak lanjut hasil Pengawasan

Pengembangan Silabus

Pengembangan RPP

Beban belajar

Rasio siswa/rombongan belajar

Buku yang digunakan guru dan siswa

Pelaksanaan pembelajaran: Pendahuluan

Model Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Media Pembelajaran

Sumber belajar

Pendekatan Pembelajaran

Kegiatan penutup pembelajaran

Penilaian otentik

Pengawasan proses pembelajaran

Supervisi

Pemantauan

Tindaklanjut hasil supervisi

Lapotran supervisi

Tindak lanjut hasil Pengawasan

(7)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

(Dimensi Sikap)

SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB SMK/MAK Memiliki perilaku

yang 2. berkarakter,

jujur, dan peduli,

3. bertanggungj awab

4. pembelajar sejati

sepanjang hayat, dan 5. sehat

jasmani dan rohani sesuai dengan alam sekitar, bangsa, dan negara.

Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,

2. berkarakter, jujur, dan peduli,

3. bertanggungja wab,

4. pembelajar sejati

sepanjang hayat, dan

5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembanga alam sekitar, bangsa,

negara, dan kawasan regional.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,

2. berkarakter, jujur, dan peduli,

3.

bertanggungjawa b,

4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

5. sehat jasmani dan rohani sesuai

dengan

perkembangan anak di

lingkungan

keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Berperilaku yang mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

2. Jujur, disiplin, empati dan pembelajar sejati

sepanjang hayat

3. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional. 4. Memelihara kesehatan

jasmani, rohani, dan lingkungan.

5. Berpikir kritis, kreatif, beretika kerja,

bekerjasama,

berkomunikasi, dan

bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi

(8)

Sikap spiritual :beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

sesuai perkembangan siswa

Sikap sosial: karakter jujur dn bertanggung jawab, peduli,

gotong royong dan demokratis, percaya diri, dan

nasionalisme

Sikap pembelajar sejati sepanjang hayat (gerakan

pengembangan literasi)

Sehat Jasmani dan Rohan.

Pengetahuan: FAKTA, KONSEP, PRINSIP dan PROSEDUR.

Keterampilan berfikir kreatif, produktif, dan kritis.

Keterampilan bertindak, mandiri, kolaboratif dan

komunikatif melalui pendekatan ilmiah

Sikap spiritual :beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

sesuai perkembangan siswa

Sikap sosial: karakter jujur dn bertanggung jawab, peduli,

gotong royong dan demokratis, percaya diri, dan

nasionalisme

Sikap pembelajar sejati sepanjang hayat (gerakan

pengembangan literasi)

Sehat Jasmani dan Rohan.

Pengetahuan: FAKTA, KONSEP, PRINSIP dan PROSEDUR.

Keterampilan berfikir kreatif, produktif, dan kritis.

Keterampilan bertindak, mandiri, kolaboratif dan

komunikatif melalui pendekatan ilmiah

STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN

(9)

STANDAR KOMPETE NSI LULUSAN

Dunia (Peradaban) Global

Negara

Sosial-Ekonomi-Budaya

Sa

t

Pe

nd

id

ika

n

Ke

lu

ar

ga

Peserta

Didik

Faktual

Konseptual

Prosedural

Meta-kognitif

SD/MI SMP/MTs

SMA/MA/SMK/MAK

(10)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

(Dimensi Pengetahuan)

SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB SMK/MAK

Memiliki

pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar

berkenaan dengan: 1. ilmu

pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar,

bangsa, dan negara.

Memiliki

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,

3. seni, dan 4. budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,

negara, dan kawasan regional.

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan

dengan:

1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,

3. seni,

4. budaya, dan 5. humaniora.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri

sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional

dan internasional.

Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan

metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat

teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan:

1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,

3. seni,

4. budaya, dan 5. humaniora

(11)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

(Dimensi Keterampilan)

SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB SMK/MAK (PMK 3 TAHUN)

Memiliki

keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan

6. komunikatif melalui

pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang

relevan dengan tugas yang

diberikan

Memiliki

keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri,

5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui

pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Memiliki keterampilan berpikir dan

bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri,

5. kolaboratif, dan 6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sebagai

pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:

melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai

dengan bidang kerja, dan menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas

(12)

Religius Rasa Ingin Tahu

Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air

Menghargai

Sumber: Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan

Nasional, 2010

NILAI-NILAI KARAKTER: INTEGRASI PADA INSTRUMEN SKL

5

Olah Hati (Etika)

Olah Pikir (Calistung)

Olah Karsa (Estetika)

Olah Raga (Kinestetik)

Aspek Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara

Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM, 2014) dan

(13)

Kualifikasi Akademik

Kesesuaian mata pelajaran/latar

belakang pendidikan

Kompetensi guru dan guru BK:

Pedagogik, professional, kepribadian

dan sosial

Persyaratan Kepala Sekolah.

Kompetensi manajerial, kewirausahaan,

supervisi pembelajaran.

Kualifikasi dan kompetensi Kepala TAS

dan TAS

Kualifikasi dan kompetensi Kepala

Perpustakaan dan tenaga perpustakaan.

Tenaga laboran

Tenaga Layanan khusus

Kualifikasi Akademik

Kesesuaian mata pelajaran/latar

belakang pendidikan

Kompetensi guru dan guru BK:

Pedagogik, professional, kepribadian

dan sosial

Persyaratan Kepala Sekolah.

Kompetensi manajerial, kewirausahaan,

supervisi pembelajaran.

Kualifikasi dan kompetensi Kepala TAS

dan TAS

Kualifikasi dan kompetensi Kepala

Perpustakaan dan tenaga perpustakaan.

Tenaga laboran

Tenaga Layanan khusus

STANDAR PENDIDIK/TENAGA

KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK/TENAGA

KEPENDIDIKAN

1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah.

2

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

3

Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi

(14)

Luas lahan, luas lantai bangunan,

Persyaratan keselamatan,

persyaratan kesehatan, instalasi

listrik.

Pemeliharaan berkala

Prasarana lengkap

Ruang kelas

Ruang perpustakaan

Ruang Laboratorium, Ruang

Komputer

Ruang pimpinan, Ruang guru

Ruang TAS, Tempat Beribadah

Ruang Konseling, Ruang UKS, Ruang

OSIS

Jamban, Gudang, Tempat bermain/

berolahrahga/berkesenian,

keterampialn, upacara

Ruang sirkulasi, Kantin, Parkir

Luas lahan, luas lantai bangunan,

Persyaratan keselamatan,

persyaratan kesehatan, instalasi

listrik.

Pemeliharaan berkala

Prasarana lengkap

Ruang kelas

Ruang perpustakaan

Ruang Laboratorium, Ruang

Komputer

Ruang pimpinan, Ruang guru

Ruang TAS, Tempat Beribadah

Ruang Konseling, Ruang UKS, Ruang

OSIS

Jamban, Gudang, Tempat bermain/

berolahrahga/berkesenian,

keterampialn, upacara

Ruang sirkulasi, Kantin, Parkir

STANDAR SARANA

PRASARANA

STANDAR SARANA

PRASARANA

1

Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Perpustakaan Sekolah/Madrasah

2

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana/Prasaran SLB

3

Peraturan Menteri Pendidikan

(15)

Visi,misi, tujuan yang jelas

Menerapkan RKJM dan RKT

Pedoman pengelolaan

Struktur Organisasi

Melaksanakan kegiatan kesiswaan

Melaksanakan proses peminata (untuk

SMA)

Pengelolaan Kurikulum, KTSP

Pendayagunaan pendidik dan Tendik,

Penilaian kinerja

Pengelolaan pembiayaan

Peran serta masyarakat

Evaluasi Diri Sekolah

Kepemimpinan Sekolah

Kepemimpinan Pembelajaran

Pengelolan SIM

Visi,misi, tujuan yang jelas

Menerapkan RKJM dan RKT

Pedoman pengelolaan

Struktur Organisasi

Melaksanakan kegiatan kesiswaan

Melaksanakan proses peminata (untuk

SMA)

Pengelolaan Kurikulum, KTSP

Pendayagunaan pendidik dan Tendik,

Penilaian kinerja

Pengelolaan pembiayaan

Peran serta masyarakat

Evaluasi Diri Sekolah

Kepemimpinan Sekolah

Kepemimpinan Pembelajaran

Pengelolan SIM

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PENGELOLAAN

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar

(16)

Memiliki Rencana Kerja dan Anggaran

untuk Biaya investasi

Memiliki rencana Kerja dan Anggaran

untuk biaya operasi

Dokumen investasi sarana dan prasaranaBiaya pengembangan Pendidik dan TendikMenyampaikan biaya operasional

Merealisasikan rencana belanja ATK

Merealisasikan rencana belanja anggaran

pengadaan bahan alat habis pakai.

Merealisasikan biaya pemeliharaanBiaya pengadaan daya dan jasa

Biaya Transfortasi dan perjalana Dinas dan

konsumsi.

Membelanjakan dana untuk kegiatan

pembinaan kesiswaan

Sumbangan Pendidikan dari masyarakat.Pembukuan Keuangan

Pertanggungjawaban Keuangan

Memiliki Rencana Kerja dan Anggaran untuk Biaya investasi

Memiliki rencana Kerja dan Anggaran untuk biaya operasi

Dokumen investasi sarana dan prasaranaBiaya pengembangan Pendidik dan TendikMenyampaikan biaya operasional

Merealisasikan rencana belanja ATK

Merealisasikan rencana belanja anggaran pengadaan bahan alat habis pakai.

Merealisasikan biaya pemeliharaanBiaya pengadaan daya dan jasa

Biaya Transfortasi dan perjalana Dinas dan konsumsi.

Membelanjakan dana untuk kegiatan pembinaan kesiswaan

Sumbangan Pendidikan dari masyarakat.Pembukuan Keuangan

Pertanggungjawaban Keuangan

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia

Nomor 69 Tahun 2009

Tentang Standar biaya non

(17)

Pelaksanaan prinsip penilaianMenentukan KKM

Melaksanakan penilaian hasilbelajar

Penggunaan hasil penilaian kompetensi pengetahuan.

Penggunaan hasil penilaian sikapMelaksanakan penilaian kompetesi

pengetahuan

Melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan

Melaksanakan penilaian sikap.

Penggunaan penilaian kompetensi

pengetahuan.

Melaksanakan kompetensi sikap

Melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan.

Melaksanakan penilaian kompetemsi

keterampilan.

Pelaksanaan penilaian hasil belajar

Menentukan kelulusan siswa

Melakukan penilaian proses dan hasil belajar

Pelaksanaan prinsip penilaianMenentukan KKM

Melaksanakan penilaian hasilbelajarPenggunaan hasil penilaian kompetensi

pengetahuan.

Penggunaan hasil penilaian sikapMelaksanakan penilaian kompetesi

pengetahuan

Melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan

Melaksanakan penilaian sikap.

Penggunaan penilaian kompetensi pengetahuan.

Melaksanakan kompetensi sikapMelaksanakan penilaian kompetensi

pengetahuan.

Melaksanakan penilaian kompetemsi keterampilan.

Pelaksanaan penilaian hasil belajarMenentukan kelulusan siswa

Melakukan penilaian proses dan hasil belajar

STANDAR PENILAIAN

STANDAR PENILAIAN

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian

pada Pendidikan Dasar Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian

(18)

Bobot Butir

Instrumen Akreditasi

SMA/MA

Bobot Butir

Instrumen Akreditasi

SMA/MA

Bobot butir pernyataan

terendah adalah 1

, dan bobot butir

pernyataan

tertinggi adalah 4

. Definisi operasional bobot

butir

adalah sebagai berikut.

Bobot 1

adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi

butir dalam proses pembelajaran agar dapat

berlangsung.

Bobot 2

adalah bobot yang mendukung fungsi butir

tersebut dalam proses pembelajaran yang layak.

Bobot 3

adalah bobot yang mendukung fungsi butir

tersebut dalam proses pembelajaran yang baik.

Bobot 4

adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi

(19)

CONTOH BOBOT BUTIR 4

(20)

VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Instrumen Akreditasi

[Bobot butir 3]

(21)

VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Instrumen Akreditasi

[Bobot butir 2]

(22)

Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMA/MA

(23)

LANGKAH-LANGKAH PENSKORAN

Hasil Akreditasi SMA/MA

1. Menghitung skor tertimbang perolehan untuk setiap

komponen akreditasi, mulai dari standar isi sampai

dengan standar penilaian pendidikan.

2. Menentukan nilai komponen akreditasi untuk

masing-masing standar.

4. Menentukan nilai akhir akreditasi sekolah/madrasah.

Penentuan Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan

dalam bentuk bilangan bulat tanpa koma.

 Jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;

 Jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1;

dan

 Jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.

3. Menentukan nilai komponen akreditasi skala ratusan

(0-100).

(24)

1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan

Bobot Butir dan Jumlah Bobot Butir

Standar isi, proses, dan SKL

(25)

Skor Butir dan Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Skor Butir dan Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum

Instrumen Akreditasi SMA/MA

2. Skor butir pernyataan yang dijawab A = 4 ; B = 3 ; C = 2 ; D = 1 ; atau

E = 0.

1. Setiap butir pernyataan memiliki lima opsi jawaban tertutup yaitu “A”,

“B”, “C”, “D”, atau “E”

3. Jadi untuk setiap pernyataan, skor butir maks = 4 ; dan skor butir min =

0.

(26)

1. Standar Isi

Sebagai contoh jawaban butir pernyataan instrumen Akreditasi

SMA/MA

Standar Isi seperti ditunjukkan pada tabel berikut

CONTOH :

Perhitungan Skor Tertimbang Perolehan

(1)

CONTOH :

(27)

CONTOH :

Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMA/MA

CONTOH :

Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMA/MA

Ket: * Nilai Komponen Akreditasi =

Nilai Akhir Akreditasi = Jumlah nilai komponen akreditasi dari komponen 1 sampai 8 = 7,91 + 10,97 + 12,26 + 13,57 + 12,27 + 9,09 + 8,52 + 8,64 = 83,23

= 83 (dibulatkan)

Komponen Bobot

x Maksimum mbang

Skor Terti Jumlah

Perolehan mbang

(28)

CONTOH:

Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

(0 – 100)

CONTOH:

Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan

(0 – 100)

(29)

a.

Memperoleh nilai akhir akreditasi

sekurang-kurangnya

71

;

b.

Memperoleh Nilai Komponen Standar Sarana dan

Prasarana tidak kurang dari

61

; dan

c.

Tidak ada nilai komponen standar di bawah

50

.

Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan “terakreditasi”, jika

memenuhi seluruh kriteria berikut:

(30)

PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Unggul), jika Sekolah/Madrasah

memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 91

sampai dengan 100 (91 < NA < 100).

2. Peringkat akreditasi B (Baik),

jika

Sekolah/Madrasah

memperoleh

Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 81 sampai

dengan 90 (81 < NA < 90).

(31)

Tidak Terakreditasi

Sekolah/madrasah yang tidak terakreditasi adalah yang mendapat nilai

akhir:

a. 61 sampai dengan 70 (61 < NA < 70) dengan peringkat akreditasi D

(Kurang).

(32)

Nilai Akhir dan Peringkat

Akreditasi

(33)

a. Nilai Akhir Hasil Akreditasi = 83

b. Nilai komponen sarana prasarana tidak kurang dari 61

c. Nilai dari delapan komponen akreditasi seluruhnya mendapatkan skor di

atas 50

Berdasarkan contoh di atas

Dengan demikian, sekolah/madrasah tersebut

dinyatakan

(34)

a.

Nilai akhir = 69

b.

Nilai Komponen akreditasi pada standar Sarana dan Prasarana

tidak kurang dari 61

c.

Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50

d.

Berperingkat D (Kurang) dan Tidak Terakreditasi

(35)

Contoh Sekolah Tidak Terakreditasi

a.

Nilai akhir = 72

b.

Nilai Komponen akreditasi pada standar Sarana dan Prasarana

kurang dari 61

c.

Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50

(36)

1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/Operasional

Sekolah/Madrasah;

2. Memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas;

3. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan;

4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan;

5. Melaksanakan kurikulum yang berlaku; dan

6. Telah menamatkan peserta didik.

 

(37)

TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG

SEKOLAH

a. Menghadiri sosialisasi pelaksanaan akreditasi yang dilaksanakan oleh

BAP-S/M.

b. Mencetak perangkat akreditasi sesuai keperluan.

c. Membuat surat pernyataan kesediaan mengikuti pelaksanaan

akreditasi.

d. Mengirimkan surat pernyataan kesediaan mengikuti akreditasi yang

dilampiri dengan dokumen persyaratan.

(38)

TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG

KEPALA SEKOLAH

a. Membentuk tim akreditasi sekolah/madrasah.

b. Mempelajari perangkat akreditasi secara keseluruhan.

c. Melakukan pengisian instrumen akreditasi dan instrumen

pengumpulan data dan informasi pendukung

(39)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Listwise deletion based on all variables in

Judul : Model Pengembangan Strategi Pembelajaran Dalam Pembentukan Perilaku Berwawasan Lingkungan Peserta Praktik Kerja Industri Pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin (Tahun

ANALISIS KONTRASTIF KATA YANG MENYATAKAN EMOSI MARAH DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Setelah tampil halaman Pirut Package Manager, Anda dapat mengklik menu List untuk melihat seluruh paket yang sudah dan belum diinstal (All packages), semua paket yang

KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG DAN JASA LAINNYA GRUP I Jalan Rusa Nomor 17 Sengkang, Kabupaten Wajo Kode Pos 90911.. Sengkang, 24

Khusus terkait dengan substansi bidang studi biologi yang merupakan ilmu dasar tetapi memiliki aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang sangat luas dan mengalami perkembangan

Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA , FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta , (2009).. Dampak penurunan harga BBM jenis premium terhadap angka inflasi di